P07520118048
TAHUN 2021
KARYA TULIS ILMIAH
P07520118048
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui
Pembimbing
NIP. 196406251990032002
i
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini Telah Diuji pada Sidang Ujian Akhir Program
Tahun 2021
Menyetujui
Penguji I Penguji II
Ketua Penguji
1
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam KARYA TULIS ILMIAH ini
tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk disuatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka .
2
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN KEPERAWATAN
KARYA TULIS ILMIAH, MEI 2021
ABSTRAK
Latar Belakang : Pneumonia adalah infeksi akut pada paru-paru yang
disebabkan oleh mikroorganisme (Bakteri, virus, jamur, dan parasit) Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor balita itu sendiri, faktor ibu dan
faktor lingkungan. Pengetahuan tentang perawatan yang baik akan membantu
dalam perawatan pneumonia sehingga mencegah pneumonia menjadi
pneumonia berat dan kematian. Ibu adalah seseorang yang mempunyai peran
penting dalam menjaga kesehatan anak dan bertanggung jawab dalam merawat
anak ketika sakit. Sedangkan Pengetahuan adalah Hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indera yang dimiliki (mata,hidung,telinga dan sebagainya)
Menurut Notoatmodjo 2017. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran pengetahuan ibu tentang perawatan pneumonia pada anak usia 1-5
tahun berdasarkan Literature review. Metode :Penelitian ini menggunakan
design literature review yang diperoleh dari google scholar dengan tahun
penelitian yang terbaru 10 tahun terakhir. Hasil : Penelitian ini menunjukkan
bahwa 7 dari 10 jurnal yang telah ditelaah oleh peneliti menyatakan pengetahuan
responden dengan mayoritas kategori kurang lebih tinggi dari pada kategori
cukup dan lebih.Kesimpulan : Penelitian dengan study Literature review di dapat
kesimpulan bahwa terdapat 7 jurnal yang sama yaitu jurnal1,2,3,4,8,9,10,
sedangkan terdapat 3 jurnal yang berbeda yaitu jurnal 5,6 dan 7 dimana jurnal 5
dan 7 memiliki mayoritas pengetahuan baik dan jurnal 6 yang memiliki mayoritas
pengetahuan cukup. Dimana semakin dewasa usia responden, tingkat
pendidikan responden akan semakin baik pula pengetahuan yang dimiliki.
Saran: Diharapkan kepada ibu yang memiliki anak pneumonia agar lebih banyak
mencari informasi tentang cara perawatan pneumonia yang baik dan benar di
rumah untuk mencegah penyakit semakin parah.
3
POLYTECHNIC OF HEALTH, MEDAN KEMENKES
NURSING MAJOR
SCIENTIFIC WRITING, MAY 2021
ABSTRACT
Background : Pneumonia is an acute infection of the lungs caused by
microorganisms (bacteria, viruses, fungi, and parasites). This is caused by
several factors, namely the toddler’ s own factors, maternal factors and
environmental factors. Knowledge of good care will help in the treatment of
pneumonia thus preventing pneumonia from becoming severe pneumonia and
death.while knowledge is the result of someone knowing about objects through
their senses (eyes,nose,ears,etc) according to Notoadmojo in 2017. Purpose:
This study aims to describe the knowledge of mothers about pneumonia
treatment in children aged 1-5 years based on. Methods: This study used a
literature review design obtained from Google Scholar with the most recent
research year in the last 10 years. Result: This study shows that 7 out of 10
journals that have been reviewed by researchers of respondent in the majority
category is more or less higher than enough and more categories. Conclusion:
Research with a literature review study concluded that there were 7 of the same
journals, namely journals 1,2,3,4,8,9,10 while there were 3 different journals 5,6
and 7 had the majority. Good knowledge and 6 journals which have the majority
of sufficient knowledge. Where the more mature the respondent’ s education
level, the better the knowledge possessed. Suggestion : It is hoped that mothers
who have children with pneumonia will seek more information about how to treat
pneumonia properly and correctly at home to prevent the disease from getting
worse
4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memebrikan rahmat dan berkat-Nya sehingga penilis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ LITERATUR REVIEW : GAMBARAN
PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN PNEUMONIA PADA ANAK
USIA 1-5 TAHUN.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
Ibu Yufdel S.Kep, Ns, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga Karya Tulis Ilmiah
ini dapat diselesaikan. Dan tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Ibu Dra. Ida Nurhayati, M.Kes, selaku direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes RI Medan.
2. Ibu Johani Dewita Nasution, SKM, M.Kes, selaku ketua Jurusan
Keperawatan Politehnik Kesehatan Kemenkes RI Medan.
3. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada Ibu Nani Zulfikar, S.Kep.,
Ns., M.Kes selaku penguji 1, dan Dina Indarsita, SST. M.Kes
sebagai penguji 2.
4. Terimakasih penulis ucapkan kepada kedua orangtua tercinta
Djasmen Sitorus dan Rona Uli Gultom,dan adik saya Mona Lisa
Sitorusyang telah memberikan saya berlimpah-limpah kasih sayang,
cinta, motivasi, nasehat, dan doa restu yang tiada henti kepada
penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.
5. Terimakasih penulis ucapkan kepada teman-teman satu bimbingan
penulis, Solahuddin, Regina, Yunila, Kenika yang saling tukar
pendapat, dan masukan terhadap dalam meyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan
maupun dari tata bahasanya. Maka dengan segala keredahan hati penulis
5
mengharapkan saran dan kritik serta masukan dari semua pihak demi
kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga segenap bantuan, bimbingan
dan arahan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari
Tuhan. Harapan penulis semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi peningkatan dan pengembangan profesi keperawatan.
Medan, 2021
Peneliti
6
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………..…………………………i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... i
LEMBAR TIDAK
PLAGIAT……………………………………………………..…………………………..ii
2.2PNEUMONIA………………………………………………………………….11
2.2.7 Penatalaksanaan
Pneumonia…………………………………………………………………………16
3
BAB III ................................................................................................................... 20
METODE PENELITIAN ........................................................................................ 20
A. Desain Penelitian ......................................................................................... 21
B. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 22
BABIV..................................................................................................................24
A. Hasil
Jurnal....................................................................................................................24
B.Pembahasan.....................................................................................................29
BABV...................................................................................................................35
A.Kesimpulan.......................................................................................................35
B.Saran................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA………………………………..…………………………………36
4
DAFTAR TABEL
Tabel hasil
Jurnal.....................................................................................................23
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pneumonia adalah infeksi akut pada paru-paru yang disebabkan oleh
mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, dan parasit). Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor faktor balita itu sendiri, faktor ibu dan faktor lingkungan (Aat
Agustini, 2016). Pneumonia adalah penyakit infeksi pernapasan dengan gejala
batuk-pilek yang disertai dengan sesak napas dan napas cepat (Yophi Nugraha
dkk, 2017). Menurut WHO pneumonia adalah penyebab terbesar kematian anak
diseluruh dunia yang dimana setiap tahun diperkirakan membunuh 1,4 juta anak
dibawah usia lima tahun, oleh karena itu kontrol pneumonia menjadi penting
dalam mencapai MDG’ s 4 (Global Action Plan For The Prevention And Control
Of Pneumonia)
6
target nasional, termasuk target tahun 2013 yang sebesar 80%. Hasil Riskesdas
2013 menunjukkan bahwa period prevalencepneumonia balita berdasarkan
diagnosis/gejala di Jawa Timur naik dari 1,06% pada 2007 menjadi 1,07% pada
tahun 2013 (Kementrian Kesehatan RI,2014)Dinas Kesehatan Jember (Dinkes
Jember, 2013) menunjukkan penemuankasus pneumonia di Jember pada balita
sebesar 3, 266 kasus pneumonia. Kasus tertinggi terdapat di wilayah kerja
Puskesmas Kalisat sebanyak 527, dan Desa Plalangan terdapat 20 anak dengan
pneumonia.
Pneumonia ringan yang terjadi pada anak dapat berubah menjadi semakin
berat jika perawatan tidak dilakukan dengan baik sebab terdapat faktor yang
mempengaruhi terjadinya perubahan seperti pemberian antibiotik, pelaporan
kasus dan perawatan dirumah. Pengetahuan ibu akan menjadi pendukung
penting sebab jika memiliki pengetahuan yang baik dapat mengatasi masalah-
masalah kesehatan termasuk pneumonia.
Penanganan penyakit pneumonia yang tepat dirumah oleh orang tua dapat
mengurangi tingkat keparahan dan mengurangi kematian balita akibat
pneumonia . Beberapa upaya perawatan yang dapat dilakukan oleh ibu dirumah
dengan memberikan makanan bergizi, pemberian cairan, kompres saat demam
dan membersihkan jalan napas (Kemenkes, 2010).
7
yang tinggal dalam satu atap dan saling memiliki ketergantungan.
Kelurgamemiliki fungsi pokok terhadap keluarganya adalah asih, asuh, dan
asah.Freeman (dalam Harnilawati 2013) menyatakan fungsi keluarga adalah
fungsiafektif, fungsi sosialisasi, fungsi reproduksi, fungsi ekonomi, dan
fungsiperawatan atau pemeliharaan kesehatan.
8
Pernyataan diatas didukung oleh penelitian Marini Pita Sari dkk (2016)
tentang “ Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Pneumonia Ringan
Pada Balita Di Rumah Di desa Sayang Kecamatan Jatinanggor” bahwa dari
semua kasus yang terjadi di masyarakat indonesia, sekitar 7-13% kasus berat
dan memerlukan perawatan rumah sakit. Kasus batuk pilek pada balita di
Indonesia diperkirakan sekitar 2-3 kali pertahun. Berdasarkan bukti bahwa faktor
resiko pneumonia adalah kuragnya pemberian ASI eksklusif, gizi buruk, polusi
udara dalam ruangan (indoor air pollution), BBLR, kepadatan penduduk dan
kurangnya imunisasi campak. Kematian balita karena pneumonia mencakup
19% dari seluruh kematian balita dimana sekitar 70% terjadi di sub Sahara
Afrika dan Asia Tenggara (Adriana, 2011).
B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah ‘ ’ Bagaimana Gambaran Pengetahuan Ibu Terhadap
Perawatan Pneumonia pada Anak Usia 1-5 Tahun’ ’ .
C.Tujuan Penelitian
1.Tujuan umum
2.Tujuan khusus
9
3.Untuk mencari kekurangan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan
Ibu Tentang Perawatan Pneumonia Pada Anak Usia 1-5 Tahun dengan
literatur riview
3.Manfaat penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan sumber
bacaan diperpustakaan jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan.
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Responden
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan adalah hasil dari tau, dan ini terjadi setelah seseorang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, tanpa pengetahuan
seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan
menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi (Purwoastuti, 2015).
1.Tahu (know)
2.Memahami (Comprehension)
11
3. Aplikasi (Application)
hukum-hukum, rumus metode yang telah diketahui tersebut pada situasi yang
lain.
d.Analisa (Analysis)
e.Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
12
2.Cara kekuasaaan (Otoritas)
Sumber pengetahuan cara ini dapat dikemukakan oleh orang yang
mempunyai otoritas baik berupa pimpinan-pimpinan masyarakat formal
maupun informal, ahli agama, pemegang perintah tanpa menguji terlebih
dahulu atau membuktikan kebenarannya baik berdasarkan fakta yang empiris
maupun dengan pendapat sendiri.
3.Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya memperoleh
pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman
yang pernah di peroleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi
masa lalu.
4.Melalui Jalan Pikiran
Dengan adanya perkembangan kebudayaan umat manusia, maka
manusia juga ikut berkembang melalui jalan pikirannya. Manusia mampu
menggunakan penalaran dalam mendapatkan pengetahuan.
a.Faktor internal
1.Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap
perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang menentukan
manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan
dan kebahagiaan. Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi misalnya
hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas
13
hidup. pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah
menerima informasi (Wawan & Dewi, 2016).
2.Umur
Umur adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai
berulang tahun dari segi kepercayaan masyarakat. Seseorang yang lebih
dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini
sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa (Dewi, 2019).
b.Faktor eksternal
1.Lingkungan
Lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan
pengaruhnya dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau
kelompok (Dewi, 2019)
2. Informasi
Informasi adalah fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa
cemas. Seseorang yang mendapat informasi akan mempertinggi tingkat
pengetahuan terhadap suatu hal.
3. Sosial budaya
Semakin tinggi tingkat pendidikan dan status social seseorang maka
tingkat pengetahuan akan semakin tinggi pula.
14
2.2 Pneumonia
15
2) pneumonia atipik, ditandai dengan batuk nonproduktif.
Peradanganparu pada pneumonia atipik terjadi pada jaringan
interstisial
16
3) Individu yang mengalami inspirasi lambung karena muntah/air
karena
1.Agen Penginfeksi
2. Umur
Beberapa agen virus membuat sakit ringan pada anak yang lebih tua
tetapi menyebabkan sakit yang hebat di sistem pernapasan bagian bawah
atau batuk asma pada balita. Sebagai contoh, batuk rejan secara relatif pada
trakeabronkhitistidak berbahaya pada masa kanak-kanak namun merupakan
penyakit serius pada masa pertumbuhan.
17
pengetahuan yang baik, ibu dapat melakukan kebutuhan anaknya agar anak
tetap sehat dan berkembang dengan baik. Sebaliknya ibu yang tidak
mengetahui perawatan pada anak dengan baik menyebabkan kebutuhan
anaknya terhadap kesehatan tidak akan terpenuhi ( Notoatmodjo, 2012).
4. Daya tahan
5 . Variasi musim
18
Gejala khas dari pneumonia adalah demam, menggigil, berkeringat,
batuk (baik non produktif atau produktif atau menghasilkan sputum berlendir,
purulen, atau berck darah), sakit dada karena pleuritis dan sesak. Gejala
umum lainnya adalah pasien lebih suka berbaring pada yang sakit dengan
lutut bertekuk karena nyeri dada. Pemeriksaan fisik didapatkan retraksi atau
penarikan dinding dada bagian bawah saat bernafas, takipneu, kenaikan atau
penurunan taktil fremitus, perkusi redup sampai pekak menggambarkan
konsolidasi atau terdapat cairan pleura, ronki, suara pernapasan bronkial,
pleural friction rub.
2.2.5 PATOFISIOLOGI
Dampak bila ibu tidak memberikan perawatan yang baik pada
balitanya akan memperberat penyakitnya yaitu menjadi pneumonia berat
sehingga saat dibawa ke rumah sakit keadaannya sudah semakin
memburuk.Dampak lainnya yaitu berat badan balita menurun, demam tidak
berkurang dan nafsu makan berkurang. Salah satu kriteria keberhasilan
perawatan di rumah adalah bila saat 2 hari kemudian pernapasannya
membaik (melambat), demam berkurang dan nafsu makan membaik dan
pemberian antibiotik selama 5 hari (WHO, Jurnal Pneumonia Marini, 2016).
Menurut WHO, semakin dini gejala pneumonia dideteksi dan semakin cepat
ditangani hasilnya aka lebih baik dan dapat menyelamatkan jiwa.
Untuk mencapai hal ini ada tiga langkah penting yang harus
dicapai tepat waktu dalam pengelolaan anak yang sakit yaitupengenalan
penyakit oleh pengasuh, mencari pelayanan dari tempat yang sesuai dan
pemberian obat dengan dosis yang benar (Hildenwall et, Journal Nermine
2017)
2.2.6 KOMPLIKASI
Pneumonia umumya bisa diterapi dengan baik tanpa menimbulkan
komplikasi. Akan tetapi, beberapa pasien, khusunya kelompok pasien risiko
tinggi, mungkin mengalami beberapa komplikasi seperti bakteremia (sepsis),
abses paru, efusi pleura, dan kesulitan bernapas. Bakteremia dapat terjadi
pada pasien jika bakteri yang menginfeksi paru masuk kedalam aliran darah
dan menyebarkan infeksi ke organ lain, yang berpotensi menyebabkan
kegagalan organ. Pada 10% pneumonia pneumokkus dengan bakteremia
dijumpai terdapat komplikasi ektrapulmoner berupa meningitis, arthritis,
endokarditis, perikarditis, peritonitis, dan empimea.
19
pnemonia umumnya besifat eksudatif. Pada klinis sekitR 5% kasus efusi
pleura yang disebabkan oleh P. Pneumoniaedengan jumlah cairan yang
sedikit dam sifatnya sesaat (efusi parapneumonik). Efusi pleura edukatif yang
mengandung mikroorganisme dalam jumlah banyak beserta dengan nanah
disebut empiema. Jika sudah terjadi empiema maka cairan perlu di
drainagemenggunakan chest tubeatau dengan pembedahan.
20
2.2.9 Cara Penularan Pneumonia
Misnadiarly (2011b) mengemukakan bahwa penularan pneumonia
masukmelalui percikan ludah/droplet kemudian menyebar mulai dari saluran
pernafasan atas sampai ke jaringan parenkim paru. Davey (Jurnal Renie,N
2017) menyatakan penyebaran infeksi pneumonia terjadi melalui droplet dan
terjadi multiplikasi di dalam paru sehingga mengagnggu mekanisme
pertahanan paru-paru. Penularan pneumonia pada balita yaitu melalui
droplet/udara, dan faktor risiko terjadinya pneumonia yaitu imunisasi yang
tidak lengkap, kurang gizi serta pemberian ASI eklusif, pencemaran udara di
dalam ruangan/ kebiasaan ibu menggendong anak saat memasak sehingga
anak menghirup asap dapur, dan tinggal di lingkungan yang tidak sehat/dalam
rumah terdapat anggota keluarga yang merokok, ventilasi rumah yang kurang
memadai sehingga sirkulasi udara dan pencahayaan yang kurang (Kemenkes
RI, 2010b).
21
b.pencegahan non-imunisasi yaitu dapat dilakukan dengan
memperhatikanfaktor lingkungan fisik yakni ventilasi yang berfungsi sebagai
sirkulasi udara dikatakan baik bilaruangan cukup dengan penghuninya tidak
terlalu banyak, jumlah penghuni sangat berpengaruh terhadap jumlah koloni
bakteri dan bakteri pada umumnya penyebab penyakit menular pernapasan
denganbanyaknya jumlah penghuni maka semakin banyak bakteri yang ada
didalam ruangan, kandang peliharaan jauh dari rumah ≥ 10 meter dari rumah,
terdapat kamar mandi, terdapat tempat khusus untuk menyimpan makanan
dan minuman yang mudah untuk dijangkau dan aman dari debu, terdapat
tempat khusus untuk memasak serta lubang
Bayi baru lahir yang berat lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2500
gram. Berat badan lahir memiliki peran penting terhadap kematian akibat
Pneumonia. Berat badan saat lahir bayi dipengaruhi oleh keadaan lingkungan
mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro adalah segala sesuatu yang
berada di sekitar janin, terdiri dari otot rahim, plasenta, cairan ketuban,
kelahiran kembar, dan lain-lain. Lingkungan makro mempunyai peranan
terhadap berat badan bayi yang terdiri dari usia ibu saat melahirkan, jumlah
kehamilan yang dialami ibu, status terminasi kehamilan, gizi ibu, penyakit ibu
seperti perilaku merokok (Selamat, 2010).
b. ASI Eksklusif
22
Pemberian ASI, terutama ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi anak
untuk mencegah penyakit infeksi karena ASI memiliki zat protektif atau zat
imun. Salah satu infeksi yang terjadi pada balita adalah Pneumonia
(Nirwana,2014)
c. Status Imunisasi
c. Vaksin polio untuk mencegah penyakit polio atau lumpuh layu pada tungkai
kaki dan lengan tangan.
23
f. Usia 9 bulan : Campak
D. Ventilasi Rumah
E. Asap Rokok
24
BAB III
METODE PENELITIAN
25
A. Jenis dan Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada literature review ini yaitu penelitian
penelitian deskriptif dengan design literature review. Penelitian ini akan
mendeskripsikan tentang factor dan karakteristik dari beberapa jurnal yang
terkait.
Kumpulan data Studi Literatur yang terdiri dari artikel jurnal, textbook,
handbook, arsip maupun regulasi adalah cara untuk menyelesaikan
persoalan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat
26
sebelumnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengumpulan
data literature review dengan urut struktur tematik
Pencarian artikel jurnal yang digunakan terbit pada rentang tahun 2010
– 2020 menggunakan kata kunci judul diantaranya “ Gambaran
pengetahuan ibu tentang perawatan pneumonia pada anak” ,
“ Pneumonia” , “ Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
‘ ’ Pernapasan” , dan “ Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data” yang diidentifikasi berdasarkan relevansi isi jurnal dan
keterkaitan topik penelitian.
27
Penambahan artikel jurnal maupun textbook lain bersifat memperkuat dan
menambah ketajaman pembahasan hasil penelitian .
BAB IV
28
Hasil dari penelitian ini berdasarkan Literatur riview dari kepustakaan atau
jurnal yang telah ditelaah sesuai dengan judul penelitian..
29
Peyakit perawatan accidental cross sectina responden
Pneumonia Pada pneumonia sampling study sebanyak
Balita di pada Balita di 33
Kelurahan kelurahan (35,1%)resp
Keraton keraton onden
Kecamatan kecamatan memiliki
Martapura martapura pengetahua
Kab.banjar kabupaten n tinggi, dan
banjar 61 (64,9%)
responden
memiliki
pengetahua
n rendah
30
4 Gambaran Untuk Populasi:5 Metode Hasil
Pengetahuan Ibu mengetahui Penelitian penelitian
Tentang gambaran Jumlah sampel menggunakan ini
Perawatan Pengetahuan sebanyak 52 deskriptif menemuka
Pneumonia ibu tentang orang yaitu ibu kuantitatif, dan n bahwa
Ringan di perawatan usia 20-35 teknik pengetahua
Wilayah Kerja pneumonia Tahun yang pengambilan n ibu dalam
Puskesmas ringan pada baru sampel kategori
Siliwangi balita 1-5 mempunyai 1 menggunakan baik
Kabupaten Garut Tahun di anak balita consecutive 11(21,1%),
wilayah kerja dengan sampling pengetahua
puskesmas Pneumonia n ibu pada
Siliwangi ringan atau kategori
Kabupaten memiliki gejala cukup
Garut pneumonia 8(15,4%),
dan
pengetahua
n ibu pada
kategori
kurang 33
(63,5%)
31
memiliki
pengetahua
n baik, 12
yang
memiliki
pengetahua
n kurang
(16,4%),
sedangkan
yang
memiliki
pengetahua
n cukup
sebanyak 5
(6,8%)
orang
responden.
32
orang
responden,
dari segi
usia rata-
rata >45
tahun 27
(54,0%),
berdasarka
n jenis
kelamin
insiden
tertinggi
pada
perempuan
32 (64,0%)
orang
responden
33
memiliki
pengetahua
n yang baik
sebanyak
26 ibu
(60,5%)
34
Knowledge Gambaran sebanyak 295 penelitian ini didapatkan
About pengetahuan kasus dengan adalah quasy bahwa
Pneumonia Care ibu tentang jmlah penderita experimental Pengetahua
Education program tertinggi di design dan n sangat
Program For edukasi rumah sakit rancangan cross berdampak
Clients At EL- perawatan sebanyak 31 sectional terhadap
Raml Children’ s pneumonia penderita. perilaku ibu
Hospital pada klien di dalam
Rumah Sakit Sampel : menangani
Jumlah sampel
Anak EL-Raml pneumonia.
38 eksperimen
dan 38 kontrol Setelah di
dengan teknik teliti lebih
purposive dari
supling. setengah
sampel
memiliki
pengetahua
n kurang 17
responden
(57%),
sementara
klien yang
memiliki
pengetahua
n cukup 13
responden(
34%) dan
yang
memiliki
pengetahua
n kurang
sebanyak 8
responden
(22,3%).
35
and effect of ibu terhadap Sampel: dalam dengan desai 42(44,7%)
delayed care in perawatan penelitian ini cross sectional memiliki
the Peruvian pneumonia dipilih dengan yang bertujuan pengetahua
teknik
Amazon:a mixed- untuk n rendah ,
accidental
methods study samplin yang mengetahui responden
on caregivers’ berjumlah 94 hubungan yang
perceptions orang pengetahuan ibu menderita
dan karakteristik pneumonia
rumah dengan sebesar
kejadian 50(53,2%)
pneumonia. Dan
Adanya
hubungan
antara
keterlambat
an
penangana
n
pneumonia
dengan
meningkatn
ya angka
kematian
akibat
pneumonia,
yaitu sekitar
31(33,2%)
B. PEMBAHASAN
1. Persamaan
Study literatur riview yang di telaah oleh peneliti memiliki persamaan dalam
setiap jurnal yaitu peneliti dalam setiap jurnal meneliti tentang bagaimana
pengetahuan Ibu tentang perawatan Pneumonia pada Anak usia 1-5 Tahun.
36
Pada setiap jurnal memiliki persamaan pada tiap karakteristik responden, dengan
hasil penelitian dikategorikan dalam kategori baik, cukup, dan kurang.
Berdasarkan 10 jurnal yang telah saya telaah terdapat 7 jurnal yang sama yaitu
jurnal1,2,3,4,8,9,10 yang memiliki pengetahuan baik di dalam perawatan
pneumonia dan terdapat 3 jurnal yang berbeda yaitu jurnal 5,6,7 yang dimana
jurnal 5 dan 7 memiliki pengetahuan baik dan jurnal 6 yang memiliki
pengetahuan cukup.
37
Sebagian ibu di Rs memiliki pengetahuan penyakit pneumonia di rumah sakit
Anna dalam kategori baik yaitu 26 orang (52,0%), pendidikan kelompok
menengah 20 (40%), dari segi Usia >45 sebanyak 27 (54,0%)
2. Kekurangan
38
3. Pada jurnal 3 yang berjudul Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
Pneumonia dan Cara Penanganan Pada Anak Usia 1-5 Tahun di
Wilayah Puskesmas Ngresep Kota Semarang oleh Lidya dkk, tidak
dimasukkan data klinis pasien untuk mengidentifikasi hubungan antara
tingkat pengetahuan dan data klinis pasien tersebut.
39
3. Kelebihan
Pada jurnal II oleh Miftahul Azizah dkk 2014 dengan judul “ Gambaran
Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Balita Dengan Kejadian Pneumonia Pada
Balita Di Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura Kabupaten
Banjar” memiliki kelebihan penulisan jurnal lengkap yaitu abstrak,
pendahuluan, bahan dan metode seingga lebih mudah dipahami.
Pada jurnal III oleh Lidya dkk 2015 dengan judul Gambaran Pengetahuan
Ibu Tentang Pneumonia Dan Cara Penanganan Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di
wilayah Puskesmas Ngresep Kota Semarang” menggunakan analisa anivariat
dengan tabel distribusi frekuensi sehingga lebih mempermudah pembaca
dalam memahami isi jurnal.
Pada jurnal VI oleh Tatag dan Andini 2017 dengan judul” Gambaran
TIngkat Pengetahuan, Usia, Jenis Kelamin Ibu Terhadap Penyakit Pneumonia
Pada Anak Di Rs.Anna Medika Bekasi Tahun 2017 memiliki kelebihan
penulisan jurnal rapi dan jelas sehingga membuat pembaca mudah
memahami isi jurnal.
Pada jurnal VII oleh Tatag dan Andini 2017 dengan judul Gambaran
Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif Pada Balita Pneumonia Di
Puskesmas Kecamatan Lamongan” memiliki kelebihan penulisan abstrak
yang rapi dan tidak terdapat kata bahasa asing yg dapat menyulitkan
pembaca untuk memahami isi jurnal.
Pada jurnal VIII oleh Mohammed Masud 2016 dengan judul Describtion
Of mother’ s Behavior Toward pneumonia Education Program With Mother’ s
40
Behavior Towards Pneumonia memiliki kelebihan di dalam penulisan abstrak
yang rapi dan jelas sehingga mudah dipahami oleh pembaca dan jurnal ini
juga menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk memudahkan pembaca
memahami isi jurnal.
Pada jurnal IX oleh Nermine Abas dkk 2017 dengan judul Describtion Of
Mother’ s Knowledge About Pneumonia Care Education Program For client At
EL-Raml Children’ s Hospital” Memiliki kelebihan isi jurnal yang lengkap
dimulai dari adanya abstrak, pendahuluan, bahan, dan metode serta
persentase tingkat efektifitas media tersebut untuk meningkakan pengetahuan
ibu terhadap pneumonia di paparkan dengan jelas.
4. Perbandingan Jurnal
BAB V
41
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai “gambaran
pengetahuan Ibu tentang perawatan Pneumonia pada Anak usia 1-5 tahun
berdasarkan Literatur review dengan menelaah 10 jurnal sehingga dapat
diambil kesimpulan :
Dari hasil review sepuluh jurnal yang telah di telaah yang terpublikasi sejak
2011-2020 dengan pencarian data base Google scholar dan website jurnal
resmi dari universitas untuk pencarian jurnal nasional dan
international.Dimana terdapat 7 jurnal yang sama yaitu jurnal 1,2,3,5,6,8,9,10
yang menggunakan pendekatan cross sectional dan terdapat 2 jurnal yang
penelitian yang memiliki persamaan dalam teknik pengambilan sampeldengan
menggunakan consecutive sampling. Kelebihan dari 10 jurnal yang telah
ditelaah terdapat 8 jurnal yang isi nya di lengkapi dengan jumlah dan
persentase hasil penelitian sedangkan 2 jurnal lainnya tidak mencantumkan
persentase dari hasil penelitian. Kekurangan dari beberapa jurnal tersebut
adalah tidak mencantumkan tahun penelitian, pembahasan yang jelas dan
penulisan huruf asing dalam abstrak yang tidak diberi garis miring.
B Saran
42
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi
bagi pembaca terutama ibu dengan anak menderita pneumonia dalam
melakukan Perawatan pneumonia di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
43
Aldriana, N. (2015). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pneumonia Pada
Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Samo 1 Tahun 2014. Jurnal
Maternity And Neonatal, 1(6), 262-266.
Marini, P.S, Helwiyah & Siti. (2016). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
Perawatan Pneumonia Ringan Pada Balita Di Rumah Di Desa Sayang
Kecamatan Jatinanggor.Jurnal Ilmu Keperawatan, 1-15
Miftahul, A., Fahrurazi & Nurul, I (2014). Gambaran Pengetahuan Ibu Balita
Dengan Kejadian Penyakit Pneumonia Pada Balita di Kelurahan Keraton
Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, Kesehatan Masyarakat UNISKA,
1(1), 2-4
44
Nermine. Abas M. (2017). Description Of Knowledge About Pneumonia Care
Education Program For Client At AL-Raml Pediatric Hospital’ ’ , Penelitian
Pediatric
Sari M.P., Helwiyah. R., & Siti Y.R.F. 2016. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
Perawatan Pneumonia Ringan pada Balita di Rumah di Desa Sayang
Kecamatan Jatimanggor. Students e-Journal 1(1), 1-15..
Sudarti. 2010. Kelainan dan Penyakit Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta : Medikal
Books
Vina, S,M. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Asi Eksklusif Pada Balita
Pneumonia Di Puskesmas Kecamatan Lamongan. Jurnal Kebidanan, 3(2),
3-17
Wawan, A. Dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Jakarta. Nuha Medikal
LEMBAR KONSULTASI
BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH
45
JUDUL :Literatur Review: Gambaran Pengetahuan Ibu
Tentang Perawatan Pneumonia Pada Anak Usia 1-5
Tahun
NAMA MAHASISWA :Tania Sitorus Pane
NIM :P07520118048
NAMA PEMBINGBING :Yufdel, S.Kep, Ns, M.Kes
46
5 29 oktober Konsultasi Perbaiki bab 1
2020 Bab 1
10 18 Mengirimkan Menambahkan
Januari 2021 proposal kerangka
pada dosen konsep
pembingbing dan
defenisi
47
operasional
pada
bab 3
11 25 Mengirimkan Dosen
Januari 2021 proposal dan pembingbing
ppt untuk menerima
diseminarkan proposal
yang
akan
diseminarkan
12 8 Menghubungi Dilakukan
Februari 2021 dosen seminar
penguji untuk proposal
seminar pada
proposal jam 11.00
wib
13 05 Mengirimkan Dosen
Juli KTI pada membimbing
2021 dosen dan
pembimbing menyuruh
untuk
memperbaiki
bab 4
14 08 Konsultasi Dosen
Juli Perbaikan membimbing
2021 KTI bab 4 untuk
kembali
memperbaiki
jurnal
yang
tidak sesuai
dengan judul
48
menyesuaikan
antara
Jurnal
dengan Hasil
49
Medan, 03 Juli 2021
Mengetahui
Ketua Prodi DIII
Afniwati, S.Kep.,Ns.,M.Kes
NIP:19661010198903
50
Agama : Kristen
Ibu : IRT
Riwayat Pendidikan
Tahun 2006-2012 :SD Negeri 097523 Siantar
51