HERDIANUS NEO
NIM :20176513031
HERDIANUS NEO
NIM :20176513031
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
KAJIAN LITERATUR
Diusulkan Oleh
HERDIANUS NEO
NIM. 20176513031
iii
HALAMAN PENGESAHAN
KAJIAN LITERATUR
HERDIANUS NEO
NIM. 20176513031
Mengetahui,
Ketua Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Pontianak
iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Nim : 20176513031
Jurusan : Keperawatan
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam kajian literatur
saya yang berjudul:
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian surat
pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
HERDIANUS NEO
NIM: 20176513031
v
BIODATA PENULIS
RIWAYAT PENDIDIKAN
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas Kuasa-Nya yang telah
memberikan segala nikmat dan kesempatan sehingga penyusunan kajian literatur yang
berjudul: HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG COVID- 19
DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)DIMASA
PANDEMI COVID-19, dapat terselesaikan. Selanjutnya ucapan terima kasih yang tak
terhingga penulis sampaikan Kepada bapak Ns. Mathers, S.Kep, M.Sos selaku
pembimbing utama dan bapak Nur Ihsan, SKM. M.Kes selaku pembimbing
pendamping yang penuh kesabaran dan perhatiannya dalam memberikan bimbingan
hingga kajian literatur ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dengan terselesaikannya kajian literatur ini, perkenankan pula penulis untuk
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Didik Hariyadi, S.Gz, M.Si. selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Ibu Nurbani S.Kp, M. Kep selaku Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
3. Ibu Ns. Puspa Wardhani M. Kep selaku Ketua Prodi Sarjana Terapan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
4. Ibu drg. Vitria Wuri Handayani, M.Kep atas kesediaannya untuk menguji skripsi
ini.
vii
Penulis tetap mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan kajian
literatur ini. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain
yang membutuhkan.
Herdianus Neo
20176513031
viii
ABSTRAK
Latar Belakang : Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) diharapkan
penyebaran Covid-19 dapat dihambat sehingga tidak bertambah.Pentingnya
perilaku hidup bersih dan sehat, perlu dilakukanpemberian informasi sehingga
meningkatkan pengetahuanseluruh lapisan masyarakat dalam lingkup luas
maupun lingkup kecil untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan sehari-hari.Pandemi covid 19 menjangkit lebih dari 215 negara di
dunia termasuk Indonesia Jumlah kasus di Indonesia setiap harinya masih
ditemukan dengan angka fluktuatif. Angka kematian masih terus terjadi walaupun
diimbangi dengan jumlah kesembuhan pasien. Maka diperlukan upaya pemutusan
rantai penularan covid 19 yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.Pentingnya
pengetahuan terutama dalam Masyarakat atau keluarga sehingga mampu
mengambil keputusan dalam berperilaku yang tepat guna pencegahan covid 19
didalam lingkungan keluarga.
Tujuan : Kajian literatur ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan
keluarga tentang Covid- 19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
dimasa pandemi Covid-19
Bahan dan Metode : Desain yang digunakan adalah Literature Review, artikel
dikumpulkan dan dianalisa, literatur ini berdasarkan pencarian menggunakan
google scholaryang kemudian disaring dan dipilih sesuai dengan tujuan dari
penulis.
Hasil : didapatkan hasil terdapat Hubungan antara pengetahuan keluarga tentang
PHBS terhadap pencegahan covid 19 di masa pandemi.
Kesimpulan : jurnal yang telah di analasis bahwa terdapat hubungan pengetahuan
keluarga tentang covid 19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masa
pandemi COVID 19.
xii
ABSTRAK
Background : Carrying out clean and healthy lifestyle (PHBS) it is hoped that the
spread of Covid-19 can be inhibited so that it does not increase. The importance of
clean and healthy living behavior, it is necessary to provide information so as to
increase knowledge of all levels of society in a wide and small scope to apply clean
and healthy living behavior in daily life. The COVID-19 pandemic has infected
more than 215 countries in the world, including Indonesia. The number of cases in
Indonesia every day is still found with fluctuating numbers. The death rate still
continues to occur even though it is offset by the number of patients recovering.
Therefore, efforts to break the chain of transmission of COVID-19 are needed that
involve all elements of society. The importance of knowledge, especially in the
community or family so that they are able to make decisions in appropriate
behavior for the prevention of COVID-19 in the family environment.
Aim :This literature review aims to determine the relationship between family
knowledge about Covid-19 and clean and healthy living behavior (PHBS).
during the Covid-19 pandemic.
Materials and Methods:The design used is a Literature Review, articles are
collected and analyzed, this literature is based on a search using Google Scholar
which is then filtered and selected according to the author's goals.
Results: The results showed that there was a relationship between family
knowledge about PHBS and the prevention of covid 19 during the pandemic.
Conclusion :a journal that has analyzed that there is a relationship between family
knowledge about covid 19 and clean and healthy living behavior (PHBS) during
the COVID-19 pandemic
xiii
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iv
PERNYATAAN ORSINALITAS............................................................. v
BIODATA PENULIS................................................................................. vi
KATA PENGANTAR................................................................................ vii
DAFTAR ISI............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xi
ABSTRAK.................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 5
C. TujuanPenelitian.................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian................................................................ 5
1. Perawat............................................................................. 5
2. Keluarga........................................................................... 5
3. Peneliti............................................................................. 5
4. Peneliti Selanjutnya.......................................................... 6
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Pencarian Jurnal............................................................ 7
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan dunia yang saat ini menjadi sorotan dan sangat penting
untuk mendapatkan perhatian dari ilmuwan kesehatan dan masyarakat umum
adalah penyakit akibat virus corona Covid– 19 telah ditetapkan oleh WHO
(World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia sebagai
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD) pada
tanggal 30 Januari 2020 ditetapkan sebagai Pandemi pada tanggal 11 Maret
2020 (Keliat dkk, 2020). Pandemi merupakan wabah yang berjangkit
serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas (KBBI, 2020)
sedangkan Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit korona
virus 2019 di seluruh dunia (WHO, 2020).
Secara global kasus covid-19 sebanyak 4.170.424 kasus dengan 287.399
kasus kematian (WHO Report, 2020). penyakit infeksi yang disebabkan oleh
corona virus jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 yang selanjutnya
disebut Sars-Cov 2 (severeacute respiratory syndrome coronavirus2). Virus
ini berukuran sangat kecil (120-160 nm) yang utamanya menginfeksi hewan
termasuk diantaranya adalah kelelawar. Saat ini penyebaran pada manusia
sudah menjadi sumber penularan utama sehingga penyebaran virus ini terjadi
sangat agresif. Penularan terjadi pasien positif covid 19 melalui droplet yang
keluar saat batuk dan bersin (Han Y,2020).Akan tetapi diperkirakan juga
virus ini menyebar dari orang yang tidak bergejala namun hasil pemeriksaan
menunjukan positif covid-19. Selain itu, telah diteliti virus ini dapat hidup
pada media aerosol (yang dihasilkan melalui nevulizer) selama setidaknya 3
jam (Susilo dkk,2020). Proses perjalanan penyakit ini belum banyak
diketahui, diduga tidak berbeda jauh dengan perjalanan penyakit virus
pernafasan lainnya yang sudah diketahui (Susilo, 2020). Pada manusia
apabila virus ini masuk ke dalam saluran pernafasan dapat mengakibatkan
kerusakan alveoli paru dan menyebabkan gagal nafas.Akan tetapi banyak
orang yang terinfeksi Sars-Cov 2 ini mengalami gejala ringan sampai sedang
1
2
pada saluran pernafasan yang dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak
memerlukan penanganan khusus. Bagi kelompok orang dengan masalah
kesehatan lain seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit pernafasan kronis,
diabetes dan kanker, jika mengalami infeksi covid 19 ini dapat mengalami
masalah yang lebih serius (WHO, 2020).
Pemeriksaan diagnosis covid-19 dilakukan dengan pemeriksaan PCR
(Polymerase Chain Reaction )dikenal luas dengan sebutan swab. Adapun
penatalaksanaan pasien dengan Covid-19 meliputi pemberian terapi
definitive(etiologi), pemberian obat simtomatik sesuai gejala yang muncul
dan terapi suportif untuk mendukung pengobatan lain serta meningkatkan
daya tahan tubuh(Susilo dkk,2020). Cara terbaik guna untuk mencegah
penyakit ini adalah dengan memutus mata rantai penyebaran covid-19 melalui
isolasi, deteksi dini dan melakukan proteksi dasar yaitu melindungi diri dan
orang lain dengan cara sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun
atau menggunakan hand sanitizer jika setelah kontak, menggunakan masker
dan tidak menyentuh area muka sebelum mencuci tangan, serta etika batuk
dan bersin dengan baik (Dirjen P2P Kemkes RI, 2020). Sampai saat ini belum
ada vaksin spesifik untuk penanganan covid 19 dan masih dalam tahap
pengembangan penelitian (WHO,2020). Upaya pemutusan mata rantai
penyebaran covid-19 memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang baik
dari seluruh elemen termasuk masyarakat.
Penyebaran penyakit Corona Virus Diseases-19 atau dikenal dengan
Covid-19 yang menyebabkan bencana bagi masyarakat atau lingkup keluarga
hingga mengakibatkan kematian ribuan jiwa diseluruh dunia, tidak terkecuali
di Indonesia. Munculnya wabah penyakit ini mendorong pentingnya untuk
memberikan edukasi berupa pengetahuan atau pemahaman terhadap
masyarakat ataupun dilingkup yang kecil seperti keluarga dimana
pengetahuan tentang prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) perlu diterapkan.
Selain itu, masyarakat perlu mengetahui dengan pastipenularan dan cara
pencegahan Covid-19 agar tidak terus mewabah. Masyarakat ataupun lingkup
keluarga sangatdisarankan untuk tinggal di rumah, menggunakan masker,
pekerja/karyawanbekerja dari rumah (Work From Home/WFH), selalu
3
6.753 menjadi 772.103 kasus. jumlah Pasien sembuh 7.166 menjadi 639.103
orang. Pasien meninggal 177 menjadi 22.911 orang. Dan mengalami
peningkatan kembali pada tanggal 30 Januari 2021, yaitu dengan jumlah
terkonfirmasi Kasus positif Covid-19 bertambah 14.518 menjadi 1.066.313
kasus. Pasien sembuh bertambah 10.242 menjadi 862.502 orang. Pasien
meninggal bertambah 210 menjadi 29.728 orang. Namun jumlah tersebut
menurun lagi pada tanggal 31 januari, dengan jumlah kasus terkonfirmasi
Kasus Covid-19 bertambah 12.001 menjadi 1.078.314 kasus. Pasien sembuh
bertambah 10.719 menjadi 873.221 orang. Pasien meninggal bertambah 270
menjadi 29.998 orang. namu pada 14 Februari 2021, Jumlah kasus
terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia dengan jumlah terkonfirmasi
6.765 pasien. total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi
1.217.468 pasien. jumlah pasien yang sembuh menjadi 1.025.273 di seluruh
Indonesia. Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.016.036
orang. Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 9.237 orang, total ada
33.183 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga. Terkonfirmasi
sebanyak 32.936 orang meninggal dunia. Jumlah pasien Covid-19 yang
meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 247 orang Total 1.217.468. pada
tanggal 17 februari 2021, Pemerintah mencatat ada 86.960 orang suspek
terkait Covid-19, Angka tersebut diperoleh dari data yang dirilis Satuan
Tugas Penanganan Covid-19.
Kasus positif Covid-19 di Kalimantan Barat pada tanggal 25 januari 2021
Jumlah kasus positif tetap 3.765 orang dengan Jumlah pasien sembuh 3.354
orang, Kasus kematian 28 orang, Jumlah kasus baru positif virus corona di
Kalimantan Barat masih terus bertambah. Namun, Kalimantan Barat juga
mencatat banyak pasien corona yang sembuh. Jumlah kasus baru positif virus
corona di Kalimantan Barat masih terus bertambah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau menyampaikan perkembangan
terbaru COVID-19 di Bumi Daranante (julukan Sanggau).Berdasarkan data
Dinas Kesehatan ada sebanyak 162 kasus konfirmasi positif COVID-19.
Kemudian sebanyak 151 kasus diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 9
kasus masih menjalani isolasi yakni 8 orang isolasi karantina dan 1 orang
5
C. Tujuan Penelitian
Tujuan kajian literatur ini adalah menganalisis adanyaHubungan
Pengetahuan Keluarga Tentang Covid-19 Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS) Dimasa Pandemi COVID-19
D. Manfaat
Manfaat kajian literatur ini adalah :
1. Bagi perawat atau petugas kesehatan
Hasil kajian literatur ini agar dapat menambah informasi terutama bagi
perawat atau petugas kesehatan mengenai Pengetahuan Keluarga Tentang
Covid-19 Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dimasa
Pandemi Covid-19
2. Bagi keluarga
Hasil kajian literatur ini diharapkan dapat menjadi masukkan dalam
meningkatkan pengetahuan keluarga tentang PHBS di masa pandemi
covid 19.
3. Bagi peneliti
Hasil kajian literatur ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
dapat dijadikan sebagai bentuk aplikasi yang diperoleh selama perkuliahan
menambah wawasan dibidang keluarga, dan memberikan pengalaman
peneliti dalam mengembangkan kemampuan ilmiah dan keterampilan
dalam melakukan penelitian.
4. Bagi peneliti selanjutnya
6
Hasil kajian literatur ini diharapkan dapat bermanfaat secara praktis bagi
mahasiswa, rumah sakit, perawat dan dapat digunakan sebagai referensi
bagi peneliti selanjutnya.
BAB II
METODE PENELITIAN
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti
7
terdahulu. Sumber data yang didapat berupa artikel jurnal nasional maupun
internasional dengan tema yang sudah ditentukan. Pencarian jurnal untuk
literature review ini menggunakan database yaitu Google Scholardari rentang
tahun 2019 hingga tahun 2020 yang diakses fulltext dalam format pdf dengan
menggunakan keyword dan boolem operator (AND or OR) yang di gunakan
untuk memperluas atau menspesifikasikan pencarian, sehingga mempermudah
dalam penentuan artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci yang di gunakan
dalam literature review ini adalah “Keluarga”, “PHBS”, “Covid- 19.
12
13
C. Seleksi Studi
Excluded (n=1.078)
Hasil jurnal di dapatkan melalui database Participants
Google Scholar menggunakan kata Tidak difokuskan padakeluarga
kunci“Keluarga”, “PHBS”, “Covid- (n=785)
19”dengan rentang tahun 2019-2020.
Intervention
(n=2.610) Tidak fokus membahasperilaku
hidup bersih dan sehat dalam
keluarga di masa pandemi Covid-
19. (n=780)
Outcome
Tidak membahas hubungan
Hasil jurnal di dapatkan melalui pengetahuan keluarga tentang
seleksi judul covid- 19 dengan perilaku
(n = 12) hidup bersih dan sehat (PHBS)
dimasapandemi covid-19
(n=764)
Abstrak diidentifikasi berdasarkan
tujuan penelitian, populasi, metode
penelitian. Excluded (n=7)
(n =7) Intervention
Tidak fokus membahas hubungan
pengetahuan keluarga(n=2)
Full copies retrieved and assessed
for eligibility Outcome
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
jawaban
peserta dari
angket yang
dibagikan
5 Sister Sianturi Tujuan kegiatan Metode
(2020) ini adalah untuk pelaksanaan
Edukasi Perilaku melakukan edukasi ini
Hidup Bersih Dan edukasi kepada adalah dengan
Sehat (PHBS) masyarakat yang metode ceramah
Untuk Mencegah pada saat dan demonstrasi
Penularan Virus tersebut sudah
Corona (COVID- mengetahui
19) informasi terkait
penularan virus
Corona tetapi
masih belum
paham dengan
detail tentang
keberadaa virus
ini, cara
penularannya,da
ncara untuk
mencegah
penularan virus
Corona.
B. Analisis
06 sudah sesuai dengan PHBS untuk mencegah covid 19. Dengan Tipe
Kajian Literatur ini bersifat umum (context review).
Menurut penelititan yang diakukan olehSister Sianturi
(2020)Pembahasanmenjelaskan Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi
ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta yang dilihat dari presentase
pengetahuan peserta sebelum diberikan edukasi sebesar 50,58% yang
kemudian meningkat menjadi 89,48% setealah diberikan edukasi. Dari
presentase yang didapat sebelum dan sesudah intervensi disimpulkan bahwa
terdapat peningkatan pengetahuan. Dengan Tipe Kajian Literatur ini bersifat
umum (context review).
Dapat disimpulkan dari 5 jurnal yang telah di analasis bahwa terdapat
hubungan pengetahuan keluarga tentang covid 19 dengan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) di masa pandemi COVID 19.
Tipe dari jurnal 1-5 yang di analisis masuk ke dalam jurnal context
review(kajian bersifat umum).
Pendekatan yang digunakan dalam kajian literatur berupa pendekatan
kuantitatif dan umumnya bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antar
variabel dan seberapa kuat hubungannya secara statistik (Denney &
Tewksbury, 2012). Systematic Review umumnya menggunakan pendekatan
kuantitatif. Perlu menjadi perhatian adalah metodologi yang digunakan untuk
Systematic Review harus mengikuti aturan dan standar yang sangat ketat
(silakan membaca lebih lanjut artikel yang ditulis Liberati et al., 2009).
C. Pembahasan
1. Karakteristik Responden Studi
Penelitian yang dilakukan oleh Benny Karuniawati
(2020)beberapa perilaku kesehatan yang dapat mengurangi kemungkinan
terinfeksi atau menyebarkan COVID-19 dengan melakukan penerapan PHBS
diantaranya selalu mencuci tangan, menjaga jarak 1-3 meter, Hindari pergi ke
tempat keramaian, Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, Tetap di
rumah dan isolasi diribahkan dengan gejala ringan(WHO, 2019).Berdasarkan
latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melihat sejauh mana
19
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari COVID-19.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang diajarkan kepada anak-anak agar
mereka terhindar dari COVID-19 adalah cara mencuci tangan yang baik dan
benar, cara menerapkan etika batuk, cara melakukan jaga jarak fisik (Physical
Distancing), dan cara menjaga kebersihan diri. Kegiatan edukasi PHBS dalam
pencegahan COVID-19Adapun media yang digunakan adalah poster
bergambar. Media poster bergambar yang dipilih adalah poster berwarna yang
memuat gambar/ilustrasi mengenai PHBS dalam pencegahan COVID-19.
Ahmad Azis Nur Ilman (2019)Peningkatan Pengetahuan Diri pada
Masyarakat Desa Jatibarang Lor terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebagai Upaya Preventif dalam Menghadapi Pandemi Covid-19.
Ada 5 (lima) tatanan perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat menjadi
simpul untuk memulai proses 4 menyadarkan pengetahuan tentang perilaku
hidup bersih dan sehat, yaitu:
1. Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga,
2. Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah,
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Kerja,
4. Perilaku hidup bersih dan sehat di sarana kesehatan,
5. Perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Edukasi PHBS adalah suatu pemberian bantuan kepada keluarga dengan
berbagai metode baik dengan pendidikan kesehatan, penyuluhan kesehatan,
audiovisual, video, ceramah ,dan sebagainya yang tujuan untuk meningkatkan
pengetahuan keluarga tentang PHBS dalam kondisi pandemi Covid-19.
Dengan adanya pengetahuan yang baik tentang PHBS pada keluarga dapat
memberikan efek yang baik agar selalu sehat dan sejahtera.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil analisis dan pembahasan
tentang Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Covid- 19 Dengan Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dimasa Pandemi COVID-19 menunjukan
adanya pengaruh peningkatan terhadap PHBS.
B. Saran
1. Bagi keluarga
Diharapkan keluarga dapat mengaplikasikan secara nyata ilmu mengenai
PHBS yang telah diperoleh melalui edukasi dan mengaplikasikannya
secara rutin satu bulan sekali guna mencegah meningkatnya kasus
COVID-19.
2. Bagi Institusi
Diharapkan dapat meningkatkan dukungan kepada kegiatan mahasiswa
yang berorientasi kepada pengabdian masyarakat, khususnya dalam
edukasi mengenai pencgahan COVID-19 atau masalah pada kesehatan
keluarga lainnya, serta dapat meningkatkan penyampaian materi atau
pembahasan mengenai penyakit menular COVID-19.
3. Bagi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan bagi petugas kesehatan baik perawat, bidan, maupun dokter
dapat memberikan pendidikan kesehatan khusunya mengenai masalah
kesehatan tentang covid-19
24
World Health Organization. Global surveillance for human infection with novel
Coronavirus (2019-nCoV). [Internet]. 2020 [cited 20 March 2020]
Availablefrom:https://www.who.int/publications/i/item/globalsurveillance-
for-human-infection-with-novelcoronavirus-(COVID-19) .
Zukmadini, A.Y., Karyadi, B., & Kasrina, K. (2020). Edukasi Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan COVID-19 Kepada Anak-
Anak di Panti Asuhan. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(1).
14
Lampiran 2
15