Anda di halaman 1dari 40

KAJIAN LITERATUR

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG COVID- 19


DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DIMASA PANDEMI COVID-19

HERDIANUS NEO
NIM :20176513031

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN DAN
NERS KEPERAWATAN
TAHUN 2021
KAJIAN LITERATUR

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG COVID- 19


DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DIMASA PANDEMI COVID-19

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar


Sarjana Terapan Keperawatan Prodi D-IV Keperawatan Poltekes
Kemenkkes Pontianak

HERDIANUS NEO
NIM :20176513031

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN DAN
NERS KEPERAWATAN
TAHUN 2021

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

KAJIAN LITERATUR

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG COVID- 19


DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DIMASA PANDEMI COVID-19

Diusulkan Oleh
HERDIANUS NEO
NIM. 20176513031

Telah disetujui di Pontianak


Pada tanggal ………………………………

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Ns. Mather, S.Kep, M.Sos Nur. Ihsan, SKM. M.Kes


NIDN. 4016107601 NIDN : 4013107501

Ketua Prodi Keperawatan Pontianak


Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak

Ns. Puspa Wardhani, M. Kep


NIP. 197103061992032011

iii
HALAMAN PENGESAHAN

KAJIAN LITERATUR

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG COVID- 19


DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DIMASA PANDEMI COVID-19

Telah dipersiapkan dan disusun oleh :

HERDIANUS NEO
NIM. 20176513031

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji


Pada Tanggal .......

Susunan Tim Penguji Tanda Tangan

1. Ketua Dewan Penguji :Ns. Mather, S.Kep, M.Sos ....................


2. Penguji I : drg. Vitria Wuri Handayani, M.MB ....................
3. Penguji II : Nur Ihsan, SKM. M.Kes ....................

Mengetahui,
Ketua Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Pontianak

Nurbani, S.Kp, M.Kep


NIP. 197603282002122001

iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama : Herdianus Neo

Nim : 20176513031

Program studi : Sarjana Terapan

Jurusan : Keperawatan

Perguruan Tinggi : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam kajian literatur
saya yang berjudul:

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG COVID- 19


DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DIMASA PANDEMI COVID-19

Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian surat
pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Pontianak 4 September 2021

HERDIANUS NEO
NIM: 20176513031

v
BIODATA PENULIS

Nama : Herdianus Neo


Tempat/Tgl lahir : Nabo, 06 Juli 1997
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Khatolik
Alamat Rumah :JL. Raya Tayan – Sosok, Desa Menyabo,
Kec.Tayan Hulu, Kab. Sanggau
Nomor HP : 082152231482

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD : SDN 04 MENYABO 2011


2. SMP : SMPN 1 TAYAN HULU2014
3. SMA : SMAN 1 TAYAN HULU2017

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas Kuasa-Nya yang telah
memberikan segala nikmat dan kesempatan sehingga penyusunan kajian literatur yang
berjudul: HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG COVID- 19
DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)DIMASA
PANDEMI COVID-19, dapat terselesaikan. Selanjutnya ucapan terima kasih yang tak
terhingga penulis sampaikan Kepada bapak Ns. Mathers, S.Kep, M.Sos selaku
pembimbing utama dan bapak Nur Ihsan, SKM. M.Kes selaku pembimbing
pendamping yang penuh kesabaran dan perhatiannya dalam memberikan bimbingan
hingga kajian literatur ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dengan terselesaikannya kajian literatur ini, perkenankan pula penulis untuk
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Didik Hariyadi, S.Gz, M.Si. selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak.

2. Ibu Nurbani S.Kp, M. Kep selaku Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Pontianak.

3. Ibu Ns. Puspa Wardhani M. Kep selaku Ketua Prodi Sarjana Terapan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Pontianak.

4. Ibu drg. Vitria Wuri Handayani, M.Kep atas kesediaannya untuk menguji skripsi
ini.

5. Orang tua tercinta yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan


pendidikan ini.

6. Seluruh Dosen, Instruktur dan Staf Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes


Pontianak serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu dalam penyusunan kajian literatur ini.

vii
Penulis tetap mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan kajian
literatur ini. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain
yang membutuhkan.

Pontianak, 18 Juli 2021

Herdianus Neo
20176513031

viii
ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG COVID- 19


DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DIMASA PANDEMI COVID-19

Herdianus Neo1), Mather2), Nur Ihsan3)


1
Mahasiswa Program Studi DIV Keperawatan Poltekkes Pontianak
2
Dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak
Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak
Email : herdianusneo98@gmail.com

Latar Belakang : Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) diharapkan
penyebaran Covid-19 dapat dihambat sehingga tidak bertambah.Pentingnya
perilaku hidup bersih dan sehat, perlu dilakukanpemberian informasi sehingga
meningkatkan pengetahuanseluruh lapisan masyarakat dalam lingkup luas
maupun lingkup kecil untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan sehari-hari.Pandemi covid 19 menjangkit lebih dari 215 negara di
dunia termasuk Indonesia Jumlah kasus di Indonesia setiap harinya masih
ditemukan dengan angka fluktuatif. Angka kematian masih terus terjadi walaupun
diimbangi dengan jumlah kesembuhan pasien. Maka diperlukan upaya pemutusan
rantai penularan covid 19 yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.Pentingnya
pengetahuan terutama dalam Masyarakat atau keluarga sehingga mampu
mengambil keputusan dalam berperilaku yang tepat guna pencegahan covid 19
didalam lingkungan keluarga.
Tujuan : Kajian literatur ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan
keluarga tentang Covid- 19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
dimasa pandemi Covid-19
Bahan dan Metode : Desain yang digunakan adalah Literature Review, artikel
dikumpulkan dan dianalisa, literatur ini berdasarkan pencarian menggunakan
google scholaryang kemudian disaring dan dipilih sesuai dengan tujuan dari
penulis.
Hasil : didapatkan hasil terdapat Hubungan antara pengetahuan keluarga tentang
PHBS terhadap pencegahan covid 19 di masa pandemi.
Kesimpulan : jurnal yang telah di analasis bahwa terdapat hubungan pengetahuan
keluarga tentang covid 19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masa
pandemi COVID 19.

Kata Kunci : Keluarga, PHBS, Covid-19


Tahun : 2019-2020

xii
ABSTRAK

RELATIONSHIP OF FAMILY KNOWLEDGE ABOUT COVID-19 WITH


CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOR (PHBS)
DURING THE COVID-19 PANDEMIC

Herdianus Neo1), Mather2), Nur Ihsan3)


1
Mahasiswa Program Studi DIV Keperawatan Poltekkes Pontianak
2
Dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak
Department of Nursing, Health Polytechnic Kemenkes Pontianak
Email : herdianusneo98@gmail.com

Background : Carrying out clean and healthy lifestyle (PHBS) it is hoped that the
spread of Covid-19 can be inhibited so that it does not increase. The importance of
clean and healthy living behavior, it is necessary to provide information so as to
increase knowledge of all levels of society in a wide and small scope to apply clean
and healthy living behavior in daily life. The COVID-19 pandemic has infected
more than 215 countries in the world, including Indonesia. The number of cases in
Indonesia every day is still found with fluctuating numbers. The death rate still
continues to occur even though it is offset by the number of patients recovering.
Therefore, efforts to break the chain of transmission of COVID-19 are needed that
involve all elements of society. The importance of knowledge, especially in the
community or family so that they are able to make decisions in appropriate
behavior for the prevention of COVID-19 in the family environment.
Aim :This literature review aims to determine the relationship between family
knowledge about Covid-19 and clean and healthy living behavior (PHBS).
during the Covid-19 pandemic.
Materials and Methods:The design used is a Literature Review, articles are
collected and analyzed, this literature is based on a search using Google Scholar
which is then filtered and selected according to the author's goals.
Results: The results showed that there was a relationship between family
knowledge about PHBS and the prevention of covid 19 during the pandemic.
Conclusion :a journal that has analyzed that there is a relationship between family
knowledge about covid 19 and clean and healthy living behavior (PHBS) during
the COVID-19 pandemic

Keywords: Family, PHBS, Covid-19


Year : 2019-2020

xiii
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iv
PERNYATAAN ORSINALITAS............................................................. v
BIODATA PENULIS................................................................................. vi
KATA PENGANTAR................................................................................ vii
DAFTAR ISI............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xi
ABSTRAK.................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 5
C. TujuanPenelitian.................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian................................................................ 5
1. Perawat............................................................................. 5
2. Keluarga........................................................................... 5
3. Peneliti............................................................................. 5
4. Peneliti Selanjutnya.......................................................... 6

BAB II METODE PENELITIAN


A. Metode Penelitian.................................................................. 7
B. Metode Pengumpulan Data................................................... 7

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN


A.Hasil Penelitian...................................................................... 8
B. Pembahasan........................................................................... 10

BAB IV METODE PENELITIAN


A.Kesimpulan............................................................................ 12
B. Saran...................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Pencarian Jurnal............................................................ 7

x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1 Pencarian di search engine....................................................... 13


Lampiran 2 Setelah di Relevansi................................................................. 14

xi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah kesehatan dunia yang saat ini menjadi sorotan dan sangat penting
untuk mendapatkan perhatian dari ilmuwan kesehatan dan masyarakat umum
adalah penyakit akibat virus corona Covid– 19 telah ditetapkan oleh WHO
(World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia sebagai
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD) pada
tanggal 30 Januari 2020 ditetapkan sebagai Pandemi pada tanggal 11 Maret
2020 (Keliat dkk, 2020). Pandemi merupakan wabah yang berjangkit
serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas (KBBI, 2020)
sedangkan Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit korona
virus 2019 di seluruh dunia (WHO, 2020).
Secara global kasus covid-19 sebanyak 4.170.424 kasus dengan 287.399
kasus kematian (WHO Report, 2020). penyakit infeksi yang disebabkan oleh
corona virus jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 yang selanjutnya
disebut Sars-Cov 2 (severeacute respiratory syndrome coronavirus2). Virus
ini berukuran sangat kecil (120-160 nm) yang utamanya menginfeksi hewan
termasuk diantaranya adalah kelelawar. Saat ini penyebaran pada manusia
sudah menjadi sumber penularan utama sehingga penyebaran virus ini terjadi
sangat agresif. Penularan terjadi pasien positif covid 19 melalui droplet yang
keluar saat batuk dan bersin (Han Y,2020).Akan tetapi diperkirakan juga
virus ini menyebar dari orang yang tidak bergejala namun hasil pemeriksaan
menunjukan positif covid-19. Selain itu, telah diteliti virus ini dapat hidup
pada media aerosol (yang dihasilkan melalui nevulizer) selama setidaknya 3
jam (Susilo dkk,2020). Proses perjalanan penyakit ini belum banyak
diketahui, diduga tidak berbeda jauh dengan perjalanan penyakit virus
pernafasan lainnya yang sudah diketahui (Susilo, 2020). Pada manusia
apabila virus ini masuk ke dalam saluran pernafasan dapat mengakibatkan
kerusakan alveoli paru dan menyebabkan gagal nafas.Akan tetapi banyak
orang yang terinfeksi Sars-Cov 2 ini mengalami gejala ringan sampai sedang

1
2

pada saluran pernafasan yang dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak
memerlukan penanganan khusus. Bagi kelompok orang dengan masalah
kesehatan lain seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit pernafasan kronis,
diabetes dan kanker, jika mengalami infeksi covid 19 ini dapat mengalami
masalah yang lebih serius (WHO, 2020).
Pemeriksaan diagnosis covid-19 dilakukan dengan pemeriksaan PCR
(Polymerase Chain Reaction )dikenal luas dengan sebutan swab. Adapun
penatalaksanaan pasien dengan Covid-19 meliputi pemberian terapi
definitive(etiologi), pemberian obat simtomatik sesuai gejala yang muncul
dan terapi suportif untuk mendukung pengobatan lain serta meningkatkan
daya tahan tubuh(Susilo dkk,2020). Cara terbaik guna untuk mencegah
penyakit ini adalah dengan memutus mata rantai penyebaran covid-19 melalui
isolasi, deteksi dini dan melakukan proteksi dasar yaitu melindungi diri dan
orang lain dengan cara sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun
atau menggunakan hand sanitizer jika setelah kontak, menggunakan masker
dan tidak menyentuh area muka sebelum mencuci tangan, serta etika batuk
dan bersin dengan baik (Dirjen P2P Kemkes RI, 2020). Sampai saat ini belum
ada vaksin spesifik untuk penanganan covid 19 dan masih dalam tahap
pengembangan penelitian (WHO,2020). Upaya pemutusan mata rantai
penyebaran covid-19 memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang baik
dari seluruh elemen termasuk masyarakat.
Penyebaran penyakit Corona Virus Diseases-19 atau dikenal dengan
Covid-19 yang menyebabkan bencana bagi masyarakat atau lingkup keluarga
hingga mengakibatkan kematian ribuan jiwa diseluruh dunia, tidak terkecuali
di Indonesia. Munculnya wabah penyakit ini mendorong pentingnya untuk
memberikan edukasi berupa pengetahuan atau pemahaman terhadap
masyarakat ataupun dilingkup yang kecil seperti keluarga dimana
pengetahuan tentang prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) perlu diterapkan.
Selain itu, masyarakat perlu mengetahui dengan pastipenularan dan cara
pencegahan Covid-19 agar tidak terus mewabah. Masyarakat ataupun lingkup
keluarga sangatdisarankan untuk tinggal di rumah, menggunakan masker,
pekerja/karyawanbekerja dari rumah (Work From Home/WFH), selalu
3

mencuci tangan dan menerapkanperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).


perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan starategi yang dapat
mencegah penyebaran Covid-19.Masyarakat ataupun lingkup kecil keluarga
terus dihimbau untuk meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat
dalamupaya pencegahan penyebaran Covid-19, karena perilaku masyarakat
maupun dalam keluarga sangat berperanpenting dalam penurunan angka
penyebaran Covid-19. Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
diharapkan penyebaran Covid-19 dapat dihambat sehingga kejadiantidak
bertambah. Oleh karena pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, perlu
dilakukanpemberian informasi sehingga dapat meningkatkan
pengetahuanseluruh lapisan masyarakat dalam lingkup luas maupun lingkup
kecil seperti keluarga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
dalam kehidupan sehari-hari.
Pandemi covid 19 telah menjangkit di lebih dari 215 negara di dunia
termasuk Indonesia Jumlah kasus baru di Indonesia setiap harinya masih
ditemukan dengan angka yang fluktuatif. Angka kematian juga masih terus
terjadi walaupun diimbangi dengan jumlah kesembuhan pasien. Untuk itu
diperlukan upaya pemutusan rantai penularan covid 19 yang melibatkan
seluruh elemen masyarakat. Pengetahuan sangat penting dimiliki oleh
masyarakat terutama dalam Masyarakat atau keluarga sehingga mampu untuk
mengambil keputusan dalam berperilaku yang tepat dalam rangka guna
memutus rantai penularan covid 19. Kasus positif Covid-19 di Indonesia
terdeteksi pada Maret 2020 Sejak hari itu, jumlah kasus positif Corona
semakin bertambah dari hari ke hari dengan jumlah pasien yang tidak sedikit
pula meninggal dunia, banyak juga yang dinyatakan negatif dan akhirnya
sembuh.
Jumlah penderita Covid- 19 di Indonesia data terkini jumlah kasus sejak 1
januari 2021, terkonfirmasi Kasus positif Covid-19 dengan jumlah 8.072
menjadi 751.270 kasus. Pasien sembuh 6.839 menjadi 617.936 orang. Pasien
meninggal terkonfirmasi dengan jumlah 191 menjadi 22.329 orang, namun
dengan demikian sempat mengalami penurunan pada tanggal 4 Januari
2021, dengan jumlah terkonfirmasiKasus positif Covid-19 dengan jumlah
4

6.753 menjadi 772.103 kasus. jumlah Pasien sembuh 7.166 menjadi 639.103
orang. Pasien meninggal 177 menjadi 22.911 orang. Dan mengalami
peningkatan kembali pada tanggal 30 Januari 2021, yaitu dengan jumlah
terkonfirmasi Kasus positif Covid-19 bertambah 14.518 menjadi 1.066.313
kasus. Pasien sembuh bertambah 10.242 menjadi 862.502 orang. Pasien
meninggal bertambah 210 menjadi 29.728 orang. Namun jumlah tersebut
menurun lagi pada tanggal 31 januari, dengan jumlah kasus terkonfirmasi
Kasus Covid-19 bertambah 12.001 menjadi 1.078.314 kasus. Pasien sembuh
bertambah 10.719 menjadi 873.221 orang. Pasien meninggal bertambah 270
menjadi 29.998 orang. namu pada 14 Februari 2021, Jumlah kasus
terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia dengan jumlah terkonfirmasi
6.765 pasien. total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi
1.217.468 pasien. jumlah pasien yang sembuh menjadi 1.025.273 di seluruh
Indonesia. Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.016.036
orang. Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 9.237 orang, total ada
33.183 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga. Terkonfirmasi
sebanyak 32.936 orang meninggal dunia. Jumlah pasien Covid-19 yang
meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 247 orang Total 1.217.468. pada
tanggal 17 februari 2021, Pemerintah mencatat ada 86.960 orang suspek
terkait Covid-19, Angka tersebut diperoleh dari data yang dirilis Satuan
Tugas Penanganan Covid-19.
Kasus positif Covid-19 di Kalimantan Barat pada tanggal 25 januari 2021
Jumlah kasus positif tetap 3.765 orang dengan Jumlah pasien sembuh 3.354
orang, Kasus kematian 28 orang, Jumlah kasus baru positif virus corona di
Kalimantan Barat masih terus bertambah. Namun, Kalimantan Barat juga
mencatat banyak pasien corona yang sembuh. Jumlah kasus baru positif virus
corona di Kalimantan Barat masih terus bertambah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau menyampaikan perkembangan
terbaru COVID-19 di Bumi Daranante (julukan Sanggau).Berdasarkan data
Dinas Kesehatan ada sebanyak 162 kasus konfirmasi positif COVID-19.
Kemudian sebanyak 151 kasus diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 9
kasus masih menjalani isolasi yakni 8 orang isolasi karantina dan 1 orang
5

isolasi perawatan di rumah sakit serta 2 kasus dinyatakan meninggal.Total


hingga hari ini sudah 162 kasus. 151 kasus sudah dinyatakan sembuh, 9 kasus
isolasi, dan 2 kasus meninggal dunia, ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Sanggau.
B. Rumusan Masalah
Rumusan dalam literatur ini adalah “Apakah ada Hubungan
Pengetahuan Keluarga Tentang Covid- 19 Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS) Dimasa Pandemi COVID-19”.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan kajian literatur ini adalah menganalisis adanyaHubungan
Pengetahuan Keluarga Tentang Covid-19 Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS) Dimasa Pandemi COVID-19

D. Manfaat
Manfaat kajian literatur ini adalah :
1. Bagi perawat atau petugas kesehatan
Hasil kajian literatur ini agar dapat menambah informasi terutama bagi
perawat atau petugas kesehatan mengenai Pengetahuan Keluarga Tentang
Covid-19 Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dimasa
Pandemi Covid-19
2. Bagi keluarga
Hasil kajian literatur ini diharapkan dapat menjadi masukkan dalam
meningkatkan pengetahuan keluarga tentang PHBS di masa pandemi
covid 19.
3. Bagi peneliti
Hasil kajian literatur ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
dapat dijadikan sebagai bentuk aplikasi yang diperoleh selama perkuliahan
menambah wawasan dibidang keluarga, dan memberikan pengalaman
peneliti dalam mengembangkan kemampuan ilmiah dan keterampilan
dalam melakukan penelitian.
4. Bagi peneliti selanjutnya
6

Hasil kajian literatur ini diharapkan dapat bermanfaat secara praktis bagi
mahasiswa, rumah sakit, perawat dan dapat digunakan sebagai referensi
bagi peneliti selanjutnya.
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Strategi Pencarian Literatur

1. Protokol dan Registrasi

Penelitian ini merupakan penelitian sekunder berjenis literature


review atau kajian literatur merupakan kumpulan publikasi yang
palingrelevan dan signifikan mengenai suatu topik sehingga diperoleh
pandangan yang komprehensif terhadap apa yang telah disampaikan oleh
para peneliti tentang topik yang dimaksud (Ashford University, 2019).
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah
Systematic Literature Review. Kajian ini merupakancara untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi dan menafsirkan semua penelitian yang
tersedia dan yang relevan dengan pertanyaan tertentu pada suatu
penelitian, atau bidang topik, atau fenomena yang menarik (Angreni &
Prastyaningsih, 2019).
Tahapan yang dilakukan peneliti dalam menyusun literature review
ini adalah sebagai berikut :
a. Peneliti menentukan judul literature review.
b. Peneliti menentukan kata kunci (keyword) yang di sesuaikan
berdasarkan judul literature review.
c. Peneliti mencari jurnal dengan kata kunci database jurnal dan rentang
tahun yang tersedia.
d. Peneliti memilih jurnal dengan menyeleksi judul dan abstrak.
e. Peneliti memilih jurnal pada database sesuai dengan kriteria inklusi
dan eksklusi yang telah di tetapkan.
f. Peneliti membaca dan mengkaji jurnal yang telah dipilih untuk
kemudian dibahas lebih lanjut.

2. Database Pencarian Literature

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti

7
terdahulu. Sumber data yang didapat berupa artikel jurnal nasional maupun
internasional dengan tema yang sudah ditentukan. Pencarian jurnal untuk
literature review ini menggunakan database yaitu Google Scholardari rentang
tahun 2019 hingga tahun 2020 yang diakses fulltext dalam format pdf dengan
menggunakan keyword dan boolem operator (AND or OR) yang di gunakan
untuk memperluas atau menspesifikasikan pencarian, sehingga mempermudah
dalam penentuan artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci yang di gunakan
dalam literature review ini adalah “Keluarga”, “PHBS”, “Covid- 19.

B. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICOS


framework, yang terdiri dari :
a. Population/problem, yaitu populasi atau masalah yang akan dianalisis
sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.
b. Intervention yaitu suatu tindakan berupa penatalaksanaan terhadap
masalah perorangan atau kelompok masyarakat serta pemaparan tentang
penatalaksanaan studi sesuai dengan tema yang sudah ada dalam literature
review.
c. Comparation yaitu intervensi lain yang digunakan sebagai pembanding,
apabila tidak ada bisa menggunakan kelompok kontrol dalam studi yang
terpilih.
d. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi terdahulu yang
sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.
e. Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang
akan di telusuri.
Tabel 2.1 Format PICOS dalam Literature Review
Kriteria Inklusi Ekslusi
Population Keluarga Anggota Keluarga
yang mendapat
perawatan isolasi
bagi positif Covid-19.
Intervention Pemberian Edukasi, Alat pelindung diri
Penkes,
Mendemonstrasi cuci
tangan.
Comparators 3M, 6 langkah mencuci Leaflet, booklet.
tangan dengan benar.
Outcomes mengaplikasikan dan Tidak membahas
menerapkan perilaku kemampuan interaksi
PHBS dalam keluarga. sosial pada orang
dengan
Study Design Quasi eksperimen Cross sectional, study
case, observasional,
deskriptif.
Publication years 2019-2021 Dibawah tahun 2019

Language Indonesia bahasa Indonesia

12
13

C. Seleksi Studi

Berdasarkan dari hasil pencarian literature melalui publikasi di


database dan menggunakan kata kunci yang sudah disesuaikan peneliti
mendapatkan (n=1,070) jurnal nasional yang sesuai dengan kata kunci dan
rentang tahun. Hasil jurnal melalui seleksi judul didapatkan (n=12) jurnal.
Setelah dilakukan penyaringan berdasarkan abstrak diidentifikasi berdasarkan
tujuan penelitian, populasi, metode penelitian didapatkan (n=7) dan jurnal
akhir yang dianggap relavan dengan topik dan di analisis sesuai pembahasan
untuk dilakukan review terdapat (n=5) jurnal .

Excluded (n=1.078)
Hasil jurnal di dapatkan melalui database Participants
Google Scholar menggunakan kata  Tidak difokuskan padakeluarga
kunci“Keluarga”, “PHBS”, “Covid- (n=785)
19”dengan rentang tahun 2019-2020.
Intervention
(n=2.610)  Tidak fokus membahasperilaku
hidup bersih dan sehat dalam
keluarga di masa pandemi Covid-
19. (n=780)
Outcome
 Tidak membahas hubungan
Hasil jurnal di dapatkan melalui pengetahuan keluarga tentang
seleksi judul covid- 19 dengan perilaku
(n = 12) hidup bersih dan sehat (PHBS)
dimasapandemi covid-19
(n=764)
Abstrak diidentifikasi berdasarkan
tujuan penelitian, populasi, metode
penelitian. Excluded (n=7)
(n =7) Intervention
 Tidak fokus membahas hubungan
pengetahuan keluarga(n=2)
Full copies retrieved and assessed
for eligibility Outcome

(n =5)  Tidak membahas hubungan


pengetahuan keluarga tentang
covid- 19 dengan perilaku hidup
Study termasuk kedalam sintesis bersih dan sehat (PHBS)
dimasapandemi covid-19.
(n = 5) (n=5)
14

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel 3. 1Hasil Ekstraksi Data


NO JUDUL TUJUAN METODE HASIL
PENULIS/
TAHUN
1 Benny Karuniawati Penelitian ini Model analisis hasil penelitian
(2020) Gambaran bertujuan untuk data yang yang didapat,
Perilaku Hidup mendapatkan dilakukan bahwa semakin
Bersih dan Sehat gambaran adalah analisis bertambah usia
(PHBS) dalam pelaksanaan univariat. akan semakin
Pencegahan PHBS mempengaruhi
Penularan Covid- masyarakat perilaku seseorang
19. dalam upaya termasuk
pencegahan penerapan PHBS.
penularan virus
Covid 19.

2 Fitri Mailani Penelitian ini Metode Edukasi kepada


(2020) Edukasi bertujuan untuk pelaksanaan keluarga yang
PHBS (Perilaku meningkatkan kegiatan ini dilakukan dari
Hidup Bersih dan pengetahuan adalah dengan rumah ke
Sehat), dan masyarakat pra melakukan rumah (door to
Social/Physical sejahtera edukasi dari door) sangat
Distancing sebagai mengenai cara rumah ke rumah efektif
Upaya Pencegahan pencegahan (door to door) dilakukan
Penularan Virus penularan virus kepada keluarga untuk
Corona (Covid-19) Covid-19. pra sejahtera meningkatkan
pada Keluarga Pra yang berada di pengetahuan
Sejahtera Nagari Sungai mengenai
Buluh Selatan . pencegahan
Menggunakan penularan
metode Covid-19.
penelitian pre Terlihat dari
eksperiment meningkatnya
pemahaman
setelah
dilakukan post
test diakhir
kegiatan
edukasi.
3 Alif Yanuar Penelitian ini Metode Hasil kegiatan
Zukmandini bertujuan untuk yang menujukkan
15

(2020) memberikan digunakan bahwa edukasi


Edukasi Perilaku edukasi dan adalah yang diberikan
Hidup Bersih dan pendampingan metode oleh fasilitator
Sehat (PHBS) kepada anak- kaji dapat
dalam Pencegahan anak panti tindak meningkatkan
COVID-19 Kepada asuhan Kasih (Action pengetahuan
Anak-Anak di Sayang Kota Research) anak-anak panti
Panti Asuhan Bengkulu untuk dengan asuhan
menerapkan pendekata terhadap
pola perilaku n program perilaku hidup
hidup bersih dan tindak bersih dan
sehat (PHBS) partisipati sehat dalam
agar terhindar f pencegahan
dari penularan (Partisipat COVID-19.
COVID-19. ory Hal ini dapat
Action dilihat dari
Program) persentase
yang pengetahuan
melibatka peserta
n sebelum
kelompok diberikan
masyarak edukasi yaitu
at sasaran sebesar 74,48%
yang kemudian
meningkat
menjadi
86,49% setelah
diberikan
edukasi.
4 Ahmad Aziz Nurll Kegiatan ini Metode yang Edukasi
(2019) bertujuan untuk digunakan mengenai
Peningkatan memberikan adalah metode Perilaku Hidup
Pengetahuan Diri edukasi kepada kaji tindak Bersih dan
pada Masyarakat warga Desa (Action Sehat (PHBS)
Desa Jatibarang Jatibarang Lor Research) dalam
Lor terkait khususnya pada dengan Pencegahan
Perilaku Hidup RT 06 RW 05 menggunakan Covid-19 dapat
Bersih dan Sehat untuk aplikasi meningkatkan
(PHBS) sebagai menerapkan whatsapp pengetahuan
Upaya Preventif pola perilaku sebagai aplikasi Ibu-ibu dan
dalam Menghadapi hidup bersih dan pendukung pemuda warga
Pandemi Covid-19 sehat (PHBS) Desa Jatibarang
agar terhindar Lor RT 06 RW
dari penularan 05, Kecamatan
Covid-19. Jatibarang,
Kabupaten
Brebes. Hal ini
terlihat dari
16

jawaban
peserta dari
angket yang
dibagikan
5 Sister Sianturi Tujuan kegiatan Metode
(2020) ini adalah untuk pelaksanaan
Edukasi Perilaku melakukan edukasi ini
Hidup Bersih Dan edukasi kepada adalah dengan
Sehat (PHBS) masyarakat yang metode ceramah
Untuk Mencegah pada saat dan demonstrasi
Penularan Virus tersebut sudah
Corona (COVID- mengetahui
19) informasi terkait
penularan virus
Corona tetapi
masih belum
paham dengan
detail tentang
keberadaa virus
ini, cara
penularannya,da
ncara untuk
mencegah
penularan virus
Corona.

B. Analisis

Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (literature review)


yang dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga tentang
covid- 19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) dimasa pandemi.
dengan menggunakan metode analisis PICOS (Population, Intervention,
Comparison, Outcome,Study design). Dapat disimpulkan dari kelima hasil
penelitian pada tabel diatas bahwa terdapat beberapa hal:
Menurut penelititan yang diakukan oleh Benny Karuniawati (2020)
menjelaskan bahwa dari 71 responden terdapat 83,1% selalu mencuci tangan
setelah keluar rumah, 76,1% selalu mencuci tangan sebelum makan, 67,5%
membersihkan rumah, 95,8% menggunakan masker, terdapat 47,9% sering
menjaga jarak aman saat diluar rumah minimal 2 meter, 63,4% tidak berjabat
tangan, 22,5% masih aktif menghadiri kegiatan diluar rumah, 80,3% selalu
membuka jendela dan ventilasi, 45,1% membersihkan benda yang ada
17

dirumah dengan cairan pembersih setiap hari, 71,8% selalu menyediakan


makanan sehat untuk keluarga, 32,4% yang selalu dan sering merokok dimasa
pandemik, 43,7% berolahraga minimal 30 menit setiap hari, 54,9%
menyiapkan makan cepat saji untuk keluarga, 95,8% mencuci buah dan sayur
sebeleum dikonsumsi, 49,3% mencuci tangan setelah memegang uang, 77,5%
selalu membiasaan seluruh keluarga untuk hidup sehat, 78,9% mengkonsumsi
minimal 2liter cairan dalam sehari, dan 84,5% tidak pernah melakukan
perjalanan keluar kota. Dapat disimpulkan bahwa menggunakan teknik PHBS
dapat mecegah terhadinya penyebaran covid 19. Dengan Tipe Kajian
Literatur ini bersifat umum (context review).
Menurut penelititan yang diakukan oleh Fitri Mailani
(2020)menjelaskan Terjadi perubahan yang signifikan pengetahuan sebelum
dan sesudah dilakukan edukasi. Edukasi yang dilakukan secara langsung dan
dari rumah ke rumah terbukti efektif untuk meningkatkan pengetahuan
keluarga. Dapat disimpulkan bahwa pengedukasian dari rumah ke rumah
efektif meningkatkat pengetahuan keluarga dalam pencegahan covid 19.
Dengan Tipe Kajian Literatur ini bersifat umum (context review).
Menurut penelititan yang diakukan olehAlif Yanuar Zukmandini
(2020)Hasil kegiatan menujukkan bahwa edukasi yang diberikan oleh
fasilitator dapat meningkatkan pengetahuan anak - anak panti asuhan terhadap
perilaku hidup bersih dan sehat dalam pencegahan COVID-19. Hal ini dapat
dilihat dari persentase pengetahuan peserta sebelum diberikan edukasi yaitu
sebesar 74,48% yang kemudian meningkat menjadi 86,49% setelah diberikan
edukasi. Dari persentase yang didapat sebelum dan sesudah diberikan
intervensi dapa disimpulkan terdapat pengaruh yang signifakan terhadap
tingkat pengetahuan keluarga. Dengan Tipe Kajian Literatur ini bersifat
umum (context review).
Menurut penelititan yang diakukan olehAhmad Azis Nur Ilman
(2019)Hasil kegiatan menujukkan bahwa edukasi yang diberikan oleh
fasilitator dapat meningkatkan pengetahuan Ibu-ibu dan Pemuda Desa
Jatibarang Lor RT 06 RW 05 terhadap perilaku hidup bersih dan sehat dalam
pencegahan Covid-19. Disimpulkan bahwa kehidupan keluarga ibu ibu di RT
18

06 sudah sesuai dengan PHBS untuk mencegah covid 19. Dengan Tipe
Kajian Literatur ini bersifat umum (context review).
Menurut penelititan yang diakukan olehSister Sianturi
(2020)Pembahasanmenjelaskan Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi
ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta yang dilihat dari presentase
pengetahuan peserta sebelum diberikan edukasi sebesar 50,58% yang
kemudian meningkat menjadi 89,48% setealah diberikan edukasi. Dari
presentase yang didapat sebelum dan sesudah intervensi disimpulkan bahwa
terdapat peningkatan pengetahuan. Dengan Tipe Kajian Literatur ini bersifat
umum (context review).
Dapat disimpulkan dari 5 jurnal yang telah di analasis bahwa terdapat
hubungan pengetahuan keluarga tentang covid 19 dengan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) di masa pandemi COVID 19.
Tipe dari jurnal 1-5 yang di analisis masuk ke dalam jurnal context
review(kajian bersifat umum).
Pendekatan yang digunakan dalam kajian literatur berupa pendekatan
kuantitatif dan umumnya bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antar
variabel dan seberapa kuat hubungannya secara statistik (Denney &
Tewksbury, 2012). Systematic Review umumnya menggunakan pendekatan
kuantitatif. Perlu menjadi perhatian adalah metodologi yang digunakan untuk
Systematic Review harus mengikuti aturan dan standar yang sangat ketat
(silakan membaca lebih lanjut artikel yang ditulis Liberati et al., 2009).

C. Pembahasan
1. Karakteristik Responden Studi
Penelitian yang dilakukan oleh Benny Karuniawati
(2020)beberapa perilaku kesehatan yang dapat mengurangi kemungkinan
terinfeksi atau menyebarkan COVID-19 dengan melakukan penerapan PHBS
diantaranya selalu mencuci tangan, menjaga jarak 1-3 meter, Hindari pergi ke
tempat keramaian, Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, Tetap di
rumah dan isolasi diribahkan dengan gejala ringan(WHO, 2019).Berdasarkan
latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melihat sejauh mana
19

penerapan PHBS pada masyarakat untuk mengatasi penularan Covid-


19.Menteri Kesehatan Republik Indonesia membuat Pedoman Pembinaan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Republik IndonesiaNomor:2269/MENKES/PER/XI/2011 yang
mengatur upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat atau disingkat
PHBS diseluruh Indonesia dengan mengacu kepada pola manajemen PHBS.
Perilaku tersebut diharapkan dapat diterapkan pada semua golongan
masyarakat termasuk anak usia sekolah. Banyak faktor yang mempengaruhi
perilaku hidup bersih dan sehat seperti kebiasaan dirumah,
lingkungan,masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan
cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga
kesehatan seluruh anggota keluarga. Semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat merupakan pengertian lain dari
PHBS.
Fitri Mailani (2020)Edukasi PHBS dan Social/Physical Distanting
Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Virus Corona (Covid-19) pada Keluarga
Pra Sejahtera. Edukasi dilakukan dengan mengunjungi 32 keluarga pra
sejahtera yang direkomendasikan oleh Kepala Jorong dan Wali Nagari. Adapun
tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pelaksana bekerjasama dengan Wali Nagari mengidentifikasi keluarga pra
sejahtera yang akan diedukasi. Penyuluh berdiskusi dengan perangkat Wali
Nagari, keluarga mana saja yang akan diprioritaskan untuk dilakukan
edukasi.
2. Menyiapkan media edukasi berupa booklet edukasi “semua keluarga BISA
kalahkan Corona” dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Materi yang disediakan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
social/physical distancing, teknik menggunakan masker kain, membuat
desinfektan lingkungan dengan bahan yang mudah didapatkan, serta tips
menghadapi era new normal.
20

3. Penyuluh melakukan pre test untuk mengetahui pemahaman awal keluarga


mengenai pencegahan penularan Covid-19.

4. Pelaksana melakukan edukasi mengenai PHBS dan social/physical


distancing kepada keluarga pra sejahtera dengan mengunjungi rumah
masing-masing (door to door).
5. Pelaksana mendemonstrasikan penggunaan masker yang benar dan teknik
cuci tangan yang baik.
6. Pelaksana mengevaluasi pemahaman keluarga mengenai materi yang
diberikan. Hasil evaluasi akan ditampilkan secara deskriptif sebagai bukti
efektifitas edukasi yang dilakukan.
Alif Yanuar Zukmandini (2020)Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) dalam Pencegahan Covid-19 kepada Anak-Anak di Panti
Asuhan.PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan sekumpulan
perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran
yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat agar mampu
menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan masyarakat (Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 2269).Menurut Razi dkk (2020), perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) untuk pencegahan virus COVID-19 dapat berupa
cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara menerapkan etika batuk, cara
melakukan Physical Distancing (menjaga jarak fisik), dan cara menjaga
kebersihan diri. Pemberian edukasi mengenai PHBS ini dapat dilakukan
dengan penyuluhan atau dengan menggunakan media berupa poster. Menurut
Arsyad (2013), salah satu bentuk media pembelajaran cetak yang dapat
dengan mudah digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca
adalah poster. Kegiatan edukasi PHBS serta pembagian sembako yang
dilakukan di panti asuhan kasih sayang diharapkan dapat memberikan
pemenuhan kebutuhan pokok, serta pengetahuan dan keterampilan dalam
menerapkan pola perilaku hidup bersih secara mandiri agar mereka dapat
terhindar dari penularan COVID-19.Kegiatan ini dilakukan dengan
memberikan pengetahuan kepada anak yatim piatu mengenai COVID-19 dan
gejalanya, serta memberikan pendampingan dan bimbingan dalam
21

menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari COVID-19.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang diajarkan kepada anak-anak agar
mereka terhindar dari COVID-19 adalah cara mencuci tangan yang baik dan
benar, cara menerapkan etika batuk, cara melakukan jaga jarak fisik (Physical
Distancing), dan cara menjaga kebersihan diri. Kegiatan edukasi PHBS dalam
pencegahan COVID-19Adapun media yang digunakan adalah poster
bergambar. Media poster bergambar yang dipilih adalah poster berwarna yang
memuat gambar/ilustrasi mengenai PHBS dalam pencegahan COVID-19.
Ahmad Azis Nur Ilman (2019)Peningkatan Pengetahuan Diri pada
Masyarakat Desa Jatibarang Lor terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebagai Upaya Preventif dalam Menghadapi Pandemi Covid-19.

Ada 5 (lima) tatanan perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat menjadi
simpul untuk memulai proses 4 menyadarkan pengetahuan tentang perilaku
hidup bersih dan sehat, yaitu:
1. Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga,
2. Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah,
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Kerja,
4. Perilaku hidup bersih dan sehat di sarana kesehatan,
5. Perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum.

Sister Sianturi (2020)Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


untuk Mencegah Penularan Virus Corona (Covid-19) di RT 031 Kelurahan Lok
Bahu kecamatan Sungai Kunjang Samarinda.

Dapat disimpulkan dari 5 jurnal yang telah di analasis bahwa terdapat


hubungan pengetahuan keluarga tentang covid 19 dengan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) di masa pandemi COVID 19.
Tipe dari jurnal 1-5 yang di analisis masuk ke dalam jurnal context
review(kajian bersifat umum).
Pendekatan yang digunakan dalam kajian literatur berupa pendekatan
kuantitatif dan umumnya bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antar
variabel dan seberapa kuat hubungannya secara statistik (Denney &
22

Tewksbury, 2012). Systematic Review umumnya menggunakan pendekatan


kuantitatif. Perlu menjadi perhatian adalah metodologi yang digunakan untuk
Systematic Review harus mengikuti aturan dan standar yang sangat ketat
(silakan membaca lebih lanjut artikel yang ditulis Liberati et al., 2009).
23

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Edukasi PHBS adalah suatu pemberian bantuan kepada keluarga dengan
berbagai metode baik dengan pendidikan kesehatan, penyuluhan kesehatan,
audiovisual, video, ceramah ,dan sebagainya yang tujuan untuk meningkatkan
pengetahuan keluarga tentang PHBS dalam kondisi pandemi Covid-19.
Dengan adanya pengetahuan yang baik tentang PHBS pada keluarga dapat
memberikan efek yang baik agar selalu sehat dan sejahtera.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil analisis dan pembahasan
tentang Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Covid- 19 Dengan Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dimasa Pandemi COVID-19 menunjukan
adanya pengaruh peningkatan terhadap PHBS.
B. Saran
1. Bagi keluarga
Diharapkan keluarga dapat mengaplikasikan secara nyata ilmu mengenai
PHBS yang telah diperoleh melalui edukasi dan mengaplikasikannya
secara rutin satu bulan sekali guna mencegah meningkatnya kasus
COVID-19.
2. Bagi Institusi
Diharapkan dapat meningkatkan dukungan kepada kegiatan mahasiswa
yang berorientasi kepada pengabdian masyarakat, khususnya dalam
edukasi mengenai pencgahan COVID-19 atau masalah pada kesehatan
keluarga lainnya, serta dapat meningkatkan penyampaian materi atau
pembahasan mengenai penyakit menular COVID-19.
3. Bagi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan bagi petugas kesehatan baik perawat, bidan, maupun dokter
dapat memberikan pendidikan kesehatan khusunya mengenai masalah
kesehatan tentang covid-19
24

4. Bagi Peneliti Selanjutnya


Diharapkan dapat menjadi acuan dalam literatur review selanjutnya
tentang PHBS terhadap COVID-19
25
DAFTAR PUSTAKA
Benny Karuniawati (2020) Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dalam Pencegahan Penularan Covid-19. Jurnal Kesehatan Karya Husada.
Vol 2, No 8.

Fitri Mailani (2020) Edukasi PHBS dan Social/Physical Distanting Sebagai


Upaya Pencegahan Penularan Virus Corona (Covid-19) pada Keluarga Pra
Sejahtera. Warta Pengabdian Andalas. Vol 27, No 3.

Handayani, D. (2020). Penyakit Virus Corona 2019. VOLUME 40, NOMOR 2,


April 2020, 119
Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., Burhan, E., & Agustin, H. (2020).
Penyakit Virus Corona 2019. Jurnal Respirologi Indonesia, 40(2), 119–
129. 28 desember 2020

Kamus Besar Bahasa Indonesia(2014) , https://kbbi.kemdikbud.go.id/ diakses 12


Juni 2020 jam 10;50. 28 januari 2021 (Diakses)
Sister Sianturi (2020) Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk
Mencegah Penularan Virus Corona (Covid-19) di RT 031 Kelurahan Lok
Bahu kecamatan Sungai Kunjang Samarinda. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Kasih STIKES Dirgahayu Samarinda. Vol 2, No 1. EISSN:
2715-2707

World Health Organization. Global surveillance for human infection with novel
Coronavirus (2019-nCoV). [Internet]. 2020 [cited 20 March 2020]
Availablefrom:https://www.who.int/publications/i/item/globalsurveillance-
for-human-infection-with-novelcoronavirus-(COVID-19) .
Zukmadini, A.Y., Karyadi, B., & Kasrina, K. (2020). Edukasi Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan COVID-19 Kepada Anak-
Anak di Panti Asuhan. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(1).

Adityo Susilo, C, dkk (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur


Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. Vol.7 No.1 Maret 2020

Kementerian kesehatan RI (2020), Cuci Tangan Kunci Bunuh Virus Covid-19,


dipublikasikan 7 mei 2020: https://www.kemkes.go.id/article/view
/20050700001/cuci-tangan-kunci- bunuh-virus-covid-19.html 15 februari 2021
(Diakses)
Snyder, H. 2019. ‘Literature review as a research methodology: An overview and
guidelines’. Journal of Business Research, 104, pp. 333–339.
Lampiran 1

14
Lampiran 2

15

Anda mungkin juga menyukai