USULAN PENELITIAN
DISUSUN OLEH :
DEBLORA F. BANUNAEK, S.KM
2051B2003
PROGRAM PASCASARJANA
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA KEDIRI
2022
6
ANALISIS IMPLEMENTASI PELAKSANAAN VAKSINASI
COVID – 19 TERHADAP CAKUPAN VAKSINASI COVID – 19
DI KOTA BATU TAHUN 2022
USULAN PENELITIAN
DISUSUN OLEH :
DEBLORA F. BANUNAEK, S.KM
2051B2003
PROGRAM PASCASARJANA
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA KEDIRI
2022
7
HALAMAN PERSETUJUAN
OLEH :
DEBLORA F. BANUNAEK, S.KM
2051B2003
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui,
Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia
Direktur Pascasarjana
8
ANALISIS IMPLEMENTASI PELAKSANAAN VAKSINASI
COVID – 19 TERHADAP CAKUPAN VAKSINASI COVID – 19
DI KOTA BATU TAHUN 2022
OLEH :
DEBLORA F. BANUNAEK, S.KM
2051B2003
Tim Penguji :
Ketua : Penguji 1. Dr. Siti Farida, M.Pd ..............................
Anggota :
1. Penguji 2. Dr. Prima Dewi K.S. Kep,.Ns.,M.Kes ..............................
Pembimbing
1. Dr. Yuly Peristiowati, S.Kep.,Ns.,M.Kes. ..............................
Mengetahui
Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia
Direktur Pascasarjana
9
PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS
Kediri, 2022
Mahasiswa,
Materai 10.000
(Tanda Tangan)
10
KATA PENGANTAR
Kediri,………………..….2022
Penulis
11
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut para ahli hingga saat ini ada dua jenis coronavirus yang diketahui
mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang
adalah penyakit menular pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh novel
bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan
MERS dari unta kemanusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan
Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas.. Pada kasus Covid-19
12
ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada
sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan
bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari.
melalui percikan batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara. Orang yang paling
berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien Covid-
(seperti petugas kesehatan, keluarga yang merawat pasien) (Kemenkes RI, 2021).
antara kasus tersebut sudah ada beberapa petugas kesehatan yang dilaporkan
konfirmasi Covid-19 sebanyak 2.32 juta kasus konfirmasi Covid-19 yang tersebar
sembuh sebanyak 374.122 kasus dan meninggal sebanyak 25.321 kasus. Di Kota
Kelurahan/Desa.
13
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Batu (2022), cakupan vaksinasi
Covid – 19 untuk kategori Usia Lanjut masih sangat rendah (12.50%) yaitu
2022.
Hal ini disebabkan tingkat partisipasi para lansia untuk vaksinasi Covid – 19
masih sangat rendah. Selain itu sebagian besar jarak sasaran ke tempat vaksinasi
yang lumayan jauh yang membuat sasaran tidak ikut melaksanakan vaksinasi,
rendah, masih banyak masyarakat yang ada penyakit bawaan dan juga masih
vaksinasi. Hal lain yang menjadi hambatan antara lain pelaksanaan vaksinasi yang
belum menyeluruh di semua tempat di Kota Batu terutama tempat – tempat yang
jauh dari sasaran dan kurangnya kegiatan inovatif yang dilakukan oleh petugas
Batu. Selain itu Tim Dinas Kesehatan melakukan screening pada kelompok yang
berisiko terpapar virus Covid-19, dalam hal ini adalah kelompok masyarakat di
perlu dilakukan screening rapid tes antibodi IgG dan IgM Covid-19 dan Swab
14
Upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah tidak berhenti untuk
15
4. Mengidentifikasi cakupan vaksinasi di Kota Batu tahun 2022.
1. Bagi Peneliti
Covid – 19.
2. Bagi Responden
16
implementasi pelaksanaan Vaksinasi Covid – 19 terhadap cakupan vaksinasi
Covid – 19.
4. Bagi Almamater
Dijadikan bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain untuk melakukan
mempunyai karateristik yang relatif sama dalam halt ema kajian, meskipun
berbeda dalam hal kriteria subjek, jumlah dan posisi variable penelitian atau
Covid – 19.
17
masyarakat sangat mempengaruhi pelaksanaan vaksinasi Covid – 19 di Kota
Medan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
penyakit dengan gejala ringan hingga parah. Setidaknya ada dua virus corona
MERS ditularkan dari unta ke manusia. Sementara itu, hewan yang menjadi
18
Menurut (Kemenkes, 2020), Gejala dan tanda umum infeksi Covid-19
meliputi :
1. Gejala gangguan pernapasan akut, seperti demam, suhu puncak > 38° C, batuk,
2. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari, dan masa inkubasi terlama adalah 14 hari.
4. Tingkat keparahan dipengaruhi oleh daya tahan, usia dan penyakit yang sudah
5. Pada kebanyakan kasus, tanda dan gejala klinis yang dilaporkan adalah
paru.
terus meningkat setiap hari, dan mencapai puncaknya antara akhir Januari 2020
hingga awal Februari 2020. Awalnya, sebagian besar laporan datang dari Hubei
dan provinsi sekitarnya, kemudian meningkat ke provinsi lain dan China secara
telah mengonfirmasi 7.736 kasus Covid-19, dan ada 86 kasus terdapat di Taiwan,
Thailand, Vietnam, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, Kamboja, Jepang, Arab Saudi,
19
Pada 29 Juni 2020, terdapat 1.021.401 kasus di seluruh dunia,
termasuk 499.913 kematian. Eropa dan Amerika Utara telah menjadi pusat
pandemi Covid-19, dengan lebih banyak kasus dan kematian daripada China.
2.496.628 kasus pada 29 Juni 2020, disusul Brasil dengan peningkatan 1.311.667
Serikat, Brasil, Rusia, India, dan Inggris Raya. Sedangkan negara dengan angka
kematian tertinggi adalah Amerika Serikat, Inggris, Italia, Prancis dan Spanyol
kematian di 34.000 provinsi (CFR 5,1%). Sebanyak 51,5% kasus adalah laki-laki.
Kasus terbanyak terjadi antara usia 45-54 tahun, dan paling sedikit terjadi antara
usia 0-5 tahun. Angka kematian tertinggi ditemukan pada pasien usia 55-64 tahun
160 nm. Virus ini terutama menginfeksi hewan, termasuk kelelawar dan unta.
Sebelum wabah Covid-19, ada 6 jenis virus corona yang bisa Menulari manusia
20
termasuk dalam genus β-coronavirus. Hasil analisis filogenetik menunjukkan
bahwa virus tersebut tergolong subtipe yang sama, yaitu Sarbecovirus, dengan
virus corona penyebab wabah penyakit saluran pernapasan akut (SARS) yang
al., 2020).
dan kemudian kelelawar bermutasi dan menginfeksi manusia. (Zhou et al., 2020)
Mamalia dan burung dianggap Ini adalah host perantara. (Rothan and Byrareddy,
dapat menggunakan reseptor ACE2 untuk memasuki sel. Studi tersebut juga
2020).
5. Patogenesis Covid – 19
tidak berbeda dengan SARSCoV yang lebih dikenal luas. (Susilo et al., 2020)
jumlah sel darah putih yang lebih tinggi, pernapasan abnormal, dan
memiliki suara napas yang keras di kedua paru- parunya, dan memiliki suhu
21
tubuh 39°C. Dahak pasien menunjukkan reaksi berantai polimerase real-time
infeksi Covid-19 adalah pneumonia berat, RNA anemia, kekeruhan kaca tanah,
dan cedera jantung akut. Kadar sitokin dan kemokin dalam darah pasien yang
6. Transmisi Covid – 19
pertama dari infeksi virus dan kemudian fusi dengan membran sel. Ini karena sel
epitel paru merupakan target utama virus. Oleh karena itu, Menurut laporan,
domain pengikat reseptor dari lonjakan virus dan reseptor sel yang telah
Covid-19 bisa terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi Dan
secara tidak langsung menyentuh permukaan atau benda yang digunakan oleh
RI, 2020).
22
Menurut Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,
sebagai berikut :
1. Kasus Suspek
Kasus suspek adalah orang yang memiliki salah satu kondisi berikut : Orang
yang mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pernah bepergian
gejala atau tanda ISPA dan memiliki riwayat kontak dengan kasus Covid-19
yang dikonfirmasi dalam 14 hari terakhir sebelum timbulnya gejala, Pasien ISPA
berat atau pneumonia berat memerlukan rawat inap dan didasarkan pada
2. Kasus Probable
Kasus yang mungkin terjadi adalah mereka yang diduga menderita ARDS
parah atau kematian karena gambaran klinis Covid-19 yang meyakinkan dan
3. Kasus Konfirmasi
Kasus yang dikonfirmasi adalah orang yang hasil uji laboratorium RT- PCR
nya terbukti positif virus covid-19. Kasus konfirmasi dibagi menjadi dua : Gejala
4. Kontak Erat
23
Orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan kasus Covid-19 atau
5. Pelaku Perjalanann
melakukan perjalanan dari luar negeri maupun dalam negeri selama 14 hari
terakhir.
6. Discarded
Jika terpenuhi, itu adalah salah satu dari kondisi berikut : Pasien dengan
status kasus mencurigakan dan hasil tes RT-PCR negatif selama 2 hari
berturut-turut (interval> 24 jam) dan Mereka yang berstatus kontak dekat telah
7. Selesai Isolasi
Isolasi akan selesai jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi : Tidak ada
hari dari tanggal onset, ditambah paling sedikit 3 hari setelah tidak ada demam
dan gejala pernapasan, Kasus/gejala dengan tes RT-PCR negatif dua kali lebih
8. Kematian
24
2.1.2 Vaksinasi Covid - 19
virus yang dilemahkan, vaksin hidup dilemahkan, vaksin vektor virus, vaksin
asam nukleat, seperti virus. Vaksin (vaksin mirip virus) dan vaksin subunit
yang belum divaksinasi atau belum menjadi populasi sasaran vaksin (yudho
winanto, 2020).
sudah menetapkan ada 6 jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia
25
1. Vaksin Merah Putih
putih selesai pada akhir 2021. Bio Farma juga bekerja sama dengan perusahaan
2. AstraZeneca
adalah 70%. Saat ini, uji coba masih berlanjut pada 20.000 relawan. Vaksin
3. Moderna
darurat yang ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA) AS.
dan Eropa untuk segera menggunakan vaksin virus korona mereka. Dalam uji
coba terakhir pada 18 November 2020, mereka mengklaim bahwa 95% vaksin
tersebut efektif melawan virus corona dan tidak ada bahaya keamanan.
26
Saat ini, CoronaVac sedang memasuki uji coba fase 3. Sinovac sedang
pada hasil awal pada monyet yang dipublikasikan di jurnal Science, antibodi yang
Menurut Sobur (2003) dalam (Wanto dan Asha, 2020) menyebutkan bahwa
1. Harapan
menghasilkan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan motivasi untuk
mencapai tujuan. Jika harapan disertai dengan tujuan berharga yang dapat dicapai
daripada tujuan yang mustahil, maka harapan akan menjadi lebih kuat.
2. Pengalaman
3. Masa Lalu
Masa lalu adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan jumlah total
peristiwa yang terjadi sebelum titik waktu tertentu. Masa lalu sangat kontras
27
4. Keadaan Psikologis
emosi, cara berpikir tentang pengelolaan informasi dan perilaku sosial manusia.
Psikologi harus dianggap sebagai bagian penting dari kesehatan manusia secara
keseluruhan. Selain 4 faktor tersebut masih ada beberapa hal yang dapat
2. Merangsang benda atau peristiwa tertentu baik berupa orang, benda atau
peristiwa.
4. Gerakan lebih mudah untuk dilihat daripada objek tetap, statis dan pasif.
5. Sesuatu hal yang baru, karena hal baru akan menarik lebih banyak perhatian.
1. Persepsi
ketika seseorang meniru rangsangan eksternal dan ditangkap oleh organ lain lalu
28
Persepsi mencakup proses di mana kita memahami dan mengevaluasi
seberapa baik kita mengenal orang lain. Dalam proses inilah kepekaan
kesan yang dihasilkan dari proses persepsi. Proses interaksi tidak terlepas dari
pandangan orang lain atau pandangan orang lain yang mengarah pada apa yang
Perilaku dan tata krama seseorang dalam kehidupan sosial (Listyana. R dan
Hartono. Y, 2015).
masyarakat baik dan masyarakat juga memahami bahaya dari penyakit Covid-19
penerimaan vaksin Covid-19 terlihat dari hasil survey pada bulan Oktober 2020
(Kemenkes, 2020).
2. Pengetahuan
informasi dan memahami hal-hal yang diketahui yang dapat diingat dalam
29
pikiran agar bisa diambil gagasan atau informasi yang baru. Menurut
melalui media informasi yang digunakan untuk mencari tahu suatu permasalahan
yang terjadi ditengah masyarakat sekarang. Informasi tidak lagi dimaknai sebagai
informasi dari satu orang ke orang lain, tetapi sudah menjadi kebutuhan untuk
mencari penyelesaian masalah yang ada setiap saat. Namun pada kenyataannya,
tidak valid dan sumbernya tidak jelas. Hoaks tentang vaksin Covid-19
19. Apalagi menurut beberapa pemberitaan, vaksin covid-19 dianggap tidak halal
dan lain sebagainya. Proses produksi dan penyebaran informasi yang mudah di
masyarakat mengaburkan informasi yang efektif dan dikaburkan oleh berita yang
diedit oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu,
mengenai vaksin Covid-19 serta pentingnya penggunaan masker pada saat keluar
rumah bagi tenaga kesehatan maupun non- kesehatan (Liang et al., 2020).
3. Faktor Pendidikan
30
Menurut Natoatmodjo (2003), pendidikan merupakan upaya agar seseorang
mengembangkan sesuatu atau informasi agar menjadi lebih baik. Semakin tinggi
diperolehnya. Namun hal ini tidak berarti bahwa pendidikan yang rendah akan
4. Faktor Umur
penting. Usia sangat erat kaitannya dengan paparan risiko dan ketahanan terhadap
umur, tetapi beberapa penyakit lebih sering terjadi pada kelompok umur tertentu
(Notoadmodjo, 2003).
Katz, 2020).
Jenis Kelamin (Sex) mengacu pada perbedaan biologis antara pria dan
wanita sejak lahir. Jenis kelamin berkaitan dengan tubuh laki-laki dan
menghasilkan sel telur, dan memiliki kemampuan fisik untuk menstruasi, hamil,
31
dan menyusui (Suhardin, 2016). Dalam penelitian Reiter, dkk (2020) yang
6. Faktor Pekerjaan
7. Faktor Agama/Kepercayaan
Agama adalah model kepercayaan dan perilaku yang digunakan manusia untuk
8. Status Pernikahan
9. Tradisi
32
Tradisi merupakan semua perbuatan dan tingkah laku yang diungkapkan
dari cara berpikir, termasuk perasaan juga merupakan hal dari pikiran
Penyakit tidak menular merupakan salah satu jenis penyakit yang tidak bisa
ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui segala bentuk kontak apa pun.
Kencing Manis, Rematik, Kanker atau Tumor, Stroke, Kecelakaan Lalu Lintas
disebabkan oleh virus corona, orang yang terinfeksi Covid-19 akan mengalami
gejala ringan hingga berat, Riwayat Covid-19 ialah seseorang yang pernah
sembuh setelah melakukan pengobatan atau akan sembuh tanpa penanganan yang
2020).
33
Opod and Sinolungan, 2014). Status ekonomi seseorang merupakan salah satu
dengan status ekonomi yang menengah dan tinggi bersedia untuk di vaksin.
Namun, pada orang dengan status ekonomi rendah masih ragu-ragu. Oleh karena
dengan adanya dorongan oleh orang tua, toko masyarakat, perilaku teman sebaya
bahwa vaksin yang dinyatakan aman jika tidak terdapat efek samping. Keamanan
vaksin bisa dilihat pada laporan uji klinis fase 1 dan 2. Jika bukti hasil uji klinis
fase 1 dan 2 tidak baik, maka uji klinis fase 3 tidak dapat dilaksanakan. Mereka
yang mendapatkan vaksin Covid-19 jauh lebih sedikit untuk mengalami sakit
34
2.3.1 Kerangka Konsep
Stimulus :
1. Pengetahuan
2. Pendidikan
3. Umur
4. Jenis Kelamin
5. Agama/Kepercayaan
6. Budaya Implementasi
7. Status Pernikahan Organism Pelaksanaan Vaksinasi
8. Pengetahuan Covid - 19
9. Pekerjaan
10. Status Ekonomi
11. Riwayat PTM
12. Riwayat Covid-19
13. Keamanan Vaksin Cakupan Vaksinasi
14. Kesedian untuk Divaksin Covid-19
15. Partisipasi
Gambar 2.1. Kerangka teori Modifikasi dari Teori Skinner Tentang Stimulus-
Organism-Respon dikembangkan oleh Mehrabian dan Russell pada tahun 1974
dalam (Hardinto, 2019) dan (Premordia Inda, et al, 2008).
35
2.3.2 Kerangka Konsep
36
2.3 Hipotesis Penelitian
37
BAB III
METODE PENELITIAN
Covid – 19. Pengumpulan data dilakukan sekaligus pada suatu saat (point time
approach) artinya tiap subjek penelitian hanya diobervasi sekali dan pengukuran
dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat penelitian
(Notoatmodjo, 2012).
Penelitian ini akan dilakukan di Kota Baru Provinsi Jawa Timur, selama
kurang lebih 7 (tujuh) bulan yaitu pada bulan akhir Desember sampai dengan
3.3.1 Populasi
penelitian ini populasi adalah semua masyarakat di 3 Kecamatan Kota Batu yang
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari populasi
itu (Riyanto, 2011). Untuk menentukan jumlah sampel dapat dihitung dengan
38
Besar sampel menggunakan rumus :
N
n = ________
1 + N (d²)
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = besar populasi
d = Toleransi kesalahan (0,1) dengan tingkat kepercayaan 90%
150
= ____________
1 + 150 (0,05 ²)
= 109
Sumber : Susanto Nugroho, 2014, Besar sampel dalam Penelitian Kesehatan
ini adalah random sampling. Cara pengambilan sampel dengan metode simple
yang sama untuk menjadi sampel penelitian ini secara acak. Tiga (3) Kecamatan
yang ada di Kota Batu masing – masing diambil populasi 50 penduduk yang
39
3.4 Variabel, Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diambil langsung dari responden, dalam hal ini
semua masyarakat yang melakukan Swab PCR di Kota Batu Provinsi Jawa Timur
yang diteliti.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari beberapa instansi terkait.
Agar penelitian menghasilkan informasi yang benar, ada 4 (empat) tahapan dalam
pengolahan data yang harus dilakukan (Riyanto, 2011). Proses pengolahan data
40
1. Editing :
tersebut telah terisi, konsistensi, relevan dan dapat dibaca dengan baik. Dalam
2. Coding :
3. Data Entry :
dianalisis.
4. Data Cleaning :
Data yang telah terkumpul diolah secara manual dan komputerisasi untuk
mengubah data menjadi informasi. Adapun tahapan analisis dalam penelitian ini
1. Analisis Univariat :
frekuensi dari variabel dependen dan independen. Data disajikan dalam bentuk
41
Pada penelitian ini, data yang akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi adalah :
a. Karakteristik responden
b. Ketersediaan vaksin
d. Partisipasi masyarakat
e. Kelengkapan vaksin 1
f. Kelengkapan Vaksin 2
2. Analisis Bivariat :
signifikan. Dalam analisis uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Uji
ini yang akan digunakan untuk menganalisis semua variabel yang akan diteliti.
b. Partisipasi masyarakat
3. Analisis Multivariat :
Pemilihan jenis uji statistic yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
42
logistic ganda model prediksi karena variable dependent berbentuk variabel
Etika penelitian ini bertujuan melindungi responden dari bahaya mental dan
fisik (Santrock, 2007). Informasi yang akan didapatkan dari responden adalah
(Kesbangpol) Kota Batu dan setelah mendapatkan izin penelitian dari pihak di
43
DAFTAR PUSTAKA
44
LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN
Dalam penelitian ini tidak ada resiko yang mempengaruhi secara fisik. Jika
saudara/i ingin berkomunikasi dengan peneliti, saudara/i bisa menghubungi :
Nama : Deblora
Alamat :
No. Telepon :
Partisipasi ini sepenuhnya bersifat sukarela, tidak ada pengaruh terhadap
apapun, semua catatan yang berhubungan dengan penelitian ini akan dijamin
kerahasiannya. Saudara/i dapat memutuskan untuk berpartisipasi atau tidak
penelitian ini kapanpun, tanpa ada konsekuensi dan sanksi apapun.
(Deblora)
45
INFORMED CONSENT
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan kesediaan untuk turut
berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa
Magister Kesehatan Masyarakat pada Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia
Kediri dengan judul Analisis Implementasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid – 19
terhadap Cakupan Vaksinasi Covid – 19 di Kota Batu tahun 2022.
Data yang telah saya isi dalam kuisioner ini benar – benar telah sesuai
dengan apa yang saya alami, saya rasakan dan saya lakukan selama bekerja disini.
Tanda tangan saya dibawah ini menunjukan bahwa saya telah diberi informasi
yang sejelas – jelasnya dan saya memutuskan untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini.
( )
46
KUISIONER PENELITIAN
Petunjuk :
1. Bacalah dengan cermat dan teliti pada setiap pertanyaan.
2. Pilihlah jawaban yang menurut saudara/i paling sesuai dan berikan tanda pada
jawaban yang telah saudara/i pilih.
A. KARATERISTIK RESPONDEN
Nama :
Usia : Tahun
Jenis Kelamin :
1. Laki – Laki
2. Perempuan
Status Pernikahan :
1. Menikah
2. Belum Menikah
Pendidikan Terakhir :
1. Tidak Sekolah
2. SD
3. SLTP
4. SLTA
5. Perguruan Tinggi
Status Pekerjaan :
1. Wiraswasta
2. PNS
3. Buruh/Tani
4. TNI/Polri
5. Ibu Rumah Tangga
6. Pensiunan
47
1. Bagaimana cara Saudara/I sampai ke tempat pelayanan Vaksinasi Covid –
19?
a. Jalan Kaki
b. Naik Kendaraan Pribadi
c. Naik Angkutan Umum
d. Lainnya, Sebutkan……………………….
2. Berapa jarak dari rumah Saudara/I ke tempat pelayanan Vaksinasi Covid –
19?..................................................................
C. PARTISIPASI MASYARAKAT
1. Apakah Saudara/I memperoleh informasi berkaitan dengan Vaksinasi Covid
– 19?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah petugas kesehatan terdekat memberitahukan Saudara/I tentang
Vaksinasi Covid – 19?
a. Ya
b. Tidak
3. Setelah mendengar informasi tentang Covid – 19, apakah Saudara/I
menganggap penting untuk dilakukan Vaksinasi Covid – 19?
a. Ya
b. Tidak
4. Setelah mendengar informasi tentang Covid – 19, apakah Saudara/I
mempunyai niat untuk melakukan Vaksinasi Covid – 19?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah petugas kesehatan mempengaruhi Saudara/I untuk melakukan
Vaksinasi Covid - 19?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah orang tua mempengaruhi Saudara/I untuk melakukan Vaksinasi
Covid - 19?
48
a. Ya
b. Tidak
49