PROPOSAL
OLEH :
FITRI YANTI
NPM 172426007
PROPOSAL
OLEH :
FITRI YANTI
NPM 172426007
PROPOSAL
OLEH :
FITRI YANTI
NPM 172426007
Disetujui Oleh :
Mengetahui,
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat (S-1)
PROPOSAL
Disusun Oleh :
FITRI YANTI
NPM 172426007
Hari :
Tanggal :
Waktu Ujian :
Tempat : Ruang Sidang Fakultas Ilmu Kesehatan
Proposal ini telah diperiksa dan disetujui oleh Tim Penguji sbb :
Mengetahui
BENGKULU TAHUN 2021”. Proposal skripsi ini merupakan bagian yang tak
syarat yang diwajibkan untuk memperoleh gelar keserjanaan Strata-1 (S-1) pada
Dehasen Bengkulu.
Selanjutnya, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah banyak membantu sehingga Propossal Ini dapat terselesaikan. Ucapan
Bengkulu
2. Ibu DR. Ida Samidah, S.KP. M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
3. Ibu Ns. Berlian Kando, S.Kep, M.Kes selaku wakil Dekan I Fakultas Ilmu
5. Ibu Fiya Diniarti, SKM. M.Kes selaku Ketua Prodi Studi Kesehatan
Masyarakat
6. Ibu Ns. Berlian Kando, S.Kep, M.Kes selaku Pembimbing Utama yang telah
11. Kepada pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu
disebabkan oleh keterbatas penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
keritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan
Fitri Yanti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMA JUDUL DEPAN i
HALAMA JUDUL DALAM ii
HALAMAN PERSETUJUAN iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah3
C. Tujuan Penelitian 3
D. Manfaat Penelitian 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Variabel Yang Diteliti 5
B. Kerangka Teori 22
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN
HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep 23
B. Definisi Operasional 23
C. Hipotesis Penelitian 24
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian 25
B. Tempat Dan Waktu Penelitian 25
C. Populasi Dan Sampel 25
D. Instrumen Penelitian 26
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA, PENGOLAHAN DAN
ANALISIS DATA
1. Teknik Pengumpulan Data 26
2. Pengolahan Data 27
3. Analisis Data 28
F. ETIKA PENELITIAN 28
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gaya hidup dimana gaya hidup dapat menyangkut pola makan, kehidupan
penyakit tidak menular adalah ditemukan penyebab dalam hal ini atau yang
2017). Sekitar 50% populasi dunia mengalami nyeri kepala setiap tahunya
dan lebih dari 90% mengatakan pernah mengalami nyeri kepala. Prevalensi
dari populasi umum memiliki riwayat sakit kepala lebih dari 90% penduduk
kepala pada lansia adalah skitar 50-70% dengan rentan usia 55-70 tahun
sebesar 3%. Cephalgia pada laki-laki sebesar 22% dan perempuan sebesar
yang didiagnosis oleh tenaga kesehatan dan sedang minum obat sebesar
9,5%. Jadi ada 0,1% yang minum obat sendiri. Prevalensi cephalgia pada
Jawa Barat sebesar (29,4%), dan terendah di Provinsi Papua Barat sebesar
Bengkulu tergolong rendah dari pada angka nasional yaitu sebesar (13,9%)
cephalgia yang terjadi pada remaja sebanyak 398 kasus (13,31%), dewasa
sebanyak 449 (15,01%) kasus, dan ditemukan kasus pada lansia sebanyak
kasus yang menderita cephalgia pada tahun 2018 ada 148 kasus cephalgia
pada tahun 2019 turun menjadi 67 kasus cephalgia, dan pada tahun 2020
lingkungan, dan pola hidup. (Pranata dan Eko, 2017), berdasarkan sex ratio,
wanita tiga kali lebih sering terkena cephalgia dibandingkan pria. Secara
umum pria dan wanita tidak berbeda dalam merespon terhadap nyeri.
tidak boleh menangis dan harus berani sehingga tidak boleh menangis
individu akan sering mengunjungi dokter atau tenaga medis dan patuh
keyakinan, dan emosi pada saat terkena cephalgia tidak menunjukkan sikap
Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu, hal inisesuai dengan data dari
Bengkulu, 2020).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui disrtibusi frekuensi jenis kelamin lansia di UPTD
2021
2021
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Puskesmas
b. Bagi Kesehatan
c. Bagi Akademik
cephalgia.
d. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Cephalgia
kepala. Cephalgia berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua
kata yaitu cephalo dan algos. Cephalo memiliki arti kepala, sedangkan
2. Epidemiologi Cephalgia
diperoleh oleh WHO bekerja sama dengan Lifting The Burden: The
bentuk survei kuesioner dari ahli saraf, praktisi umum dan perwakilan
pasien dari 101 negara, dilakukan dari Oktober 2006 sampai Maret
migren dan nyeri kepala tipe tegang, merupakan gangguan yang paling
perempat dari orang dewasa berusia 18-65 tahun di dunia telah memiliki
nyeri kepala pada tahun lalu. Menurut studi ini, lebih dari 10%
oleh nyeri kepala selama 15 hari atau lebih pada setiap bulannya. Di
seluruh dunia, sekitar 50% dari orang-orang dengan nyeri kepala lebih
saraf, meskipun hanya sedikit di negara Afrika dan Asia Tenggara. Tiga
keduanya.
3. Etiologi Cephalgia
kambuhan), namun nyeri kepala yang timbul pertama kali dan akut
awas ini adalah manifestasi awal dari penyakit sistemik atau suatu
diobati.
b. Stress
c. Masalah tidur
dapat beristirahat.
d. Kegiatan berlebihan
4. Patofisiologi Cephalgia
kepala. Jika struktur tersebut yang terletak pada atau pun diatas
menjalar pada daerah didepan batas garis vertikal yang ditarik dari
berubah, menarik diri, berfokus pada diri sendiri, dalam kasus tertentu
2016).
5. Pathogenesis Cephalgia
sekunder akibat gangguan neural ini. Studi perubahan aliran darah yang
dari komponen vaksual dan buku neural. Data ini mendorong untuk
nyeri kepala.
6. Klasifikasi Cephalgia
Nyeri kepala dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu nyeri kepala primer
1) Migrain
berat, nyeri seperti diikat, tidak berdenyut, nyeri tidak berpusat pada satu
(Kusuma, 2012).
1) Umur
Nyeri kepala adalah penyakit yang sering terjadi, dapat
setelah 50 tahun.
2) Jenis kelamin
penyakit.
4) Kebiasaan hidup
hidup yang kurang baik seperti pola tidur yang buruk, pola
makan yang tidak teratur, memakai kacamata dengan resep yang
5) Pekerjaan
6) Pengetahuan
7) Sikap
b. Faktor agent
penyakit lainnya.
c. Faktor lingkungan
cephalgia.
B. Konsep Lansia
1. Pengertian Lansia
1998 tentang kesejahtraan lanjut usia bab I pasal I ayat 2, lanjut usia
dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian (Padia, 2013).
b. Menurut WHO
a. Perubahan fisik
1) Sel saat seseorang memasuki usia lanjut keadaan sel dalm tubuh
pandang
menurun, katup jantung pada lansia akan lebih tebal dan kaku
b. Perubahan intelektual
c. Perubahan keagamaan
kehidupan dunia.
C. Konsep Jenis Kelamin
Istilah jenis kelamin dengan gender memiliki arti yang berbeda, yaitu
yang dipelajari. Gander merupakan bagian dari sistem sosial, seperti status
sosial, usia, dan etnis, itu adalah faktor yang pentingdalam menentukan
peran, hak, tanggung jawab, dan hubungan antara pria dan wanita.
D. Konsep Pengetahuan
a. Pengertian pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang
(Notoatmodjo, 2017)
b. Tingkat pengetahuan
1) Tahu
2) Memahami
3) Aplikasi
4) Analisis
didalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sam
lain.
5) Sistensis
baru.
6) Evaluasi
kuesioner.
E. Konsep Sikap
objek tertentu, yaitu sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang
dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua objek dan situasi
semakin meningkat dengan angka kejadian lenih sering 2-3 kali lipat pada
juga beresiko 2 kali lipat sering mengalami cephalgia, hal ini diduga
adipose.(Pardosi, 2018).
agar dalm penentuan sikap, keyakina dan emosi pada saat terkena cephalgia
I. Kerangka Teori
LANSIA
CEPHALGIA
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
dengan konsep lainnya dari masalah yang diteliti (hubungan variabel yang
INDEPENDEN DEPENDEN
Jenis Kelamin
Sikap
B. Definisi Operasional
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Sekala
Ukur Ukur
Sifat jasmani
atau rohani
yang Kartu
0 : laki-
membedakan identitas
Jenis kelamin Observasi laki Nominal
dua makhluk responden
1 : wanita
sebakai laki- (KTP)
laki dan
perempuan
0= kurang,
bila
jawaban
benar
≤55%
1= cukup,
Segala sesuatu bila
yang
berhubungan jawaban
Tingkat
dengan Wawancara Kuesioner benar 56- Ordinal
pengetahuan
pengetahuan
terhadap 75%
cephalgia 2= baik,
bila
jawaban
benar 76-
100
Responds
tertutup
0=
seseorang
fevanable
terhadap
<5
stimulus atau
jawaban
obyek tertentu,
Sikap Wawancara Kuesioner benar Ordinal
yang
1= unfable
melibatkan
≥5
faktor
jawaban
pendapat dan
benar
emosi yang
bersangkutan
C. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentang suatu dalil atau kaidah tetapi
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
puskesmas Likar Timur. Desain yang akan digunakan adalah secara cross-
Bengkulu.
a. Lokasi Penelitian
2021.
b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah rencana tentang waktu yang akan dilakukan oleh
a. Populasi
(notoadmojo,2018) .
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
Suyanto, 2016).
b. Sample
elemen atau bagian dari populasi atau proses untuk memilih elemen
N
n=
N . d 2 +1
Dimana :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
N 258 258
n= = =
N . d +1❑ ( 258 ) .(0,1) +1 3,58
2 ❑ 2
= 72,06 = 72 sampel
mengenai siapa-siapa saja yang pantas atau memenuhi syarat untuk dijadikan
a. Kriteria inklusi
Bengkulu
b. Kriteria eksklusi
penelitian. Dalam penelitian ini diteliti menggunakan jenis data kualitatif dari
a. Data primer
Data primer adalah data sumber data yang secara langsung memberikan
data kepada pengumpul data. Sumber primer ini berupa catatan hasil
( Sugiyono, 2018)
b. Data skunder
disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain (sugiyono, 2018).
Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
Kuesioner adalah daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, sudah
diperoleh. Uji validilitas dilakukan pada Uji validitas dan reliabilitas ini
G. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa
petujuk
b. Coding yaitu member kode atau angka tertentu pada kuesioner untu
(SPSS).
telah ditetapkan.
H. Analisis Data
a. Analisi univariat
Analisi univariat adalah seluruh variabel yang akan digunakan dalam
b. Analisi Bivariat
Ho: ditolak apabila p > 0,05 artinya tidak ada hubungan jenis kelamin,
I. Alur Penelitian
penelitian. Data yang diproleh merupakan data yang terkumpul dari proses
a. informed consent
disediakan.
c. Confidentian (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya