Oleh :
SHAFIRA IDHAM
01.2018.021
TAHUN AJARAN
2022
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
SHAFIRA IDHAM
01.2018.021
TAHUN AJARAN
2022
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan Proposal
Palopo, ……/………/2022
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh
SHAFIRA IDHAM
NIM. 012018021
Tim Penguji
Mengetahui,
Rektor Ketua
Institut Kesehatan dan Bisnis Program Studi Keperawatan
Kurnia Jaya Persada dan Prodi Ners
Palopo, ………..
Penulis,
SHAFIRA IDHAM
NIM. 012018021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit DBD atau demam berdarah dengue merupakan masalah
kesehatan yang cenderung meningkat akhir-akhir ini. Penyakit ini hampir
ditemukan di beberapa negara terutama di Indonesia sebagai negara tropis
yang merupakan kawasan endemis berbagai penyakit menular. Beberapa
penyakit menular endemis yang terjadi di indonesia diantaranya Diare,
malaria, filariasis, TBC, dan demam berdarah dengue sedangkan penyakit
menular yang berpotensi menjadi KLB (kejadian luar biasa), yaitu demam
berdarah dengue (DBD). Satu perkiraan menunjukkan 390 juta infeksi
dengue per tahun (interval kredibel 284-528 juta), dimana 96 juta (67-136
juta) bermanifestasi secara klinis (dengan tingkat keparahan penyakit
apapun) (WHO, 2018)
Indonesia termasuk negara yang beriklim tropis yang merupakan
tempat hidup yang disukai nyamuk, sehingga DBD bisa menyerang saat
musim hujan. Penyakit DBD ini disebabkan oleh infeksi virus dengue
yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus dan ditandai
dengan demam, kepala nyeri, sendi nyeri, mual muntah. Anak-anak
merupakan sasaran gigitan nyamuk sehingga jika tidak segera ditangani
demam ini bisa menjadi penyakit yang mematikan. Pada tahun 2017 kasus
DBD di Indonesia sebanyak 68.407 kasus, dengan jumlah kematian 493
orang. Angka kesakitan (incidence rate) DBD yaitu 26,10 per 100.000
penduduk, sedangkan case fatality rate (angka kematian) yaitu 0,72%
(Kemenkes, data dan informasi , 2017)
Di Indonesia selama 45 tahun terakhir penyakit DBD telah menjadi
masalah kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Palopo,
Sulawesi Selatan, mencatat Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) saat
ini Juni 2022 telah mencapai angka 156 kasus. Data tersebut merupakan
kasus yang terjadi sejak Januari lalu. Angka tersebut mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai
angka 287 kasus. Kecamatan Wara tertinggi kasus DBD di Kota Palopo
yakni 62 kasus. Setelah itu disusul Kecamatan Wara utara dengan jumlah
56 kasus.
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian guna mengetahui apakah ada
“Hubungan Faktor Lingkungan Dan Perilaku Masyarakat Dengan
Kejadian DBD Di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Utara kota palopo”
B. Rumusan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis
merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
“apakah ada Hubungan Faktor Lingkungan Dan Perilaku
Masyarakat Dengan Kejadian DBD Di Wilayah Kerja Puskesmas Wara
Utara kota palopo ” ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan
dan perilaku masyarakat tentang kejadian DBD di puskesmas wara
utara.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengindentifikasi kejadian DBD diwilayah kerja puskesmas
wara utara
b. Untuk mengindentifikasi faktor lingkungan tentang demam
berdarah dengue di wilayah kerja puskesmas wara utara
c. Untuk mengindentifikasi perilaku masyarakat tentang demam
berdarah dengue diwilayah kerja puskesmas wara utara
d. Untuk mengidentifikasi hubungan faktor lingkungan dan perilaku
masyarakat tentang dbd diwilayah kerja puskesmas wara utara
D. Manfaat penelitian
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberi manfaat yang
besar diantaranya :
1. Bagi Instansi Pendidikan Keperawatan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi ilmu
pengetahuan yang bermanfaat dalam menambah wawasan mahasiswa
tentang penyakit demam berdarah dengue atau DBD.
2. Bagi pihak Puskesmas
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pihak
puskesmas tentang pengetahuan,sikap dan perilaku masyarakat tentang
penyakit Demam Berdarah Dengue diwilayah kerja puskesmas luwu
utara sehingga pihak puskesmas dapat mengembangkan dan
mengarahkan masyarakat dalam usahan pencegahan demam berdarah
dengue
3. Bagi peneliti
Hasil dari penelitian ini merupakan salah satu syarat dalam
menyelesaikan program studi ilmu keperawatan dan bermanfaat dalam
menambah pengetahuan serta pengalaman peneliti terhadap masalah
kesehatan masyarakat khususnya tentang penyakit Demam berdarah
dengue.
4. Bagi masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit Demam
berdarah dengue.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka konsep
Penelitian ini meneliti hubungan faktor lingkungan dan
perilaku masyarakat dengan kejadian dbd diwilayah puskesmas
wara utara tahun 2022. Oleh karena itu, variabel yang diteliti ada
penelitian ini adalah kejadian Dbd merupakan (variabel
independen) dan faktor lingkungan dan perilaku masyarakat
merupakan (variabel dependen).
Keterangan :
: Variabel indipenden
: Variabel dependen
METODE PENELITIAN
C. Variabel penelitian
1. Variabel independen (bebas)
Variabel independen adalah variabel yang nilainya menentukan
variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor
lingkungan dan perilaku masyarakat
D. Definisi operasional
Hasil ukur
Definisi Alat Cara
No Variabel (Kriteria Skala
Operasional ukur ukur
Objektif)
1 Pengetah Wawasan Kuesio Wawancar Pengetahu Ordinal
uan yang dimiliki ner a dengan an
tentang masyarakat mengguna 1. Kuran
PSN dan tentang kan g (0-9)
DBD pengertian, kuesioner 2. Cukup
kegunaan yang (10-
untuk berisi 28 18)
memberantas pertanyaa 3. Baik
tempat n (19-
pengembang mengenai 28)
biakan pengetahu
nyamuk dan an DBD
pengetahuan
tentang DBD
2 Kejadian Subyek Kuesio wawancar 1. DBD Ordinal
DBD dianggap ner a 2. Tidak
(demam memiliki DBD
berdarah riwayat dbd
dengue) jika dalam 1
tahun terakhir
mempunyai
riwayat
penyakit
dengan
minimal
gejala seperti
demam
selama 2-7
hari disertai
dengan
petekie
( perdarahan
hidung/gusi)
atau
hematemesis
dan melena.
E. Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan diwilayah kerja puskesmas wara utara
kota palopo tahun 2022.
F. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama bulan juli sampai agustus 2022.
G. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah
kuesioner.
I. Analisis data
1. Analisis univariat
Analisa univariat di uji menggunakan uji distribusi frekuensi. Analisa
univariat dilakukan untuk mengetahui karateristik responden dalam
penelitian.
2. Analisa bivariat
Analisa bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Teknik statistik yang digunakan adalah chi-square yaitu variabel
bebaas dan variabel terikat yang berskala nominal. Signifikasi
hubungan dua variabel dapat dianalisis dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Jika probabilitas <0,05 : hubungan kedua variabel signifikan
b. Jika probabilitas >0.05 : hubungan kedua variabel tidak signifikan.
J. Etika penelitian
1. Prinsip autonomy
Peneliti memberikan penjelasan kepada responden dalam pelaksanaan
mengenai maksud dan tujuan penelitian, serta menyampaikan
permohonan untuk berpartisipasi dalam penlitian. Penelitian
menjelaskan cara pengisian instrumen, memberikan kebebasan
pemilihan waktu kepada responden dalam pengisian instrumen. Tidak
ada responden yang mengundurkan diri selama proses penelitian.
2. Prinsip non malefieceence
Penelitian tidak memberikan dampak yang membahayakan bagi
responden selama proses penelitian berlangsung baik bahaya langsung
maupun tidak langsung karena instrumennya berupa kuisioner dan
tidak ada perlakuan/intervensi terhadap responden.
3. Prinsip justice
Peneliti memberikan hak-hak yang sama berupa hak untuk
mendapatkan penjelasan dan informasi, hak untuk bertanya.
4. Prinsip confidentiality
Peneliti menjamin kerahasiaan responden dan hak asasi untuk
informasi yang didapatkan. Peneliti merahasiakan berbagai informasi
yang menyangkut privasi responden, identitas responden dengan
menggunakan kode dan hanya peneliti yang tahu tentang kode
tersebut.
5. Prinsip beneficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian
untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin bagi responden
dalam upaya meningkatkan keselamatan pasien. Selama proses
penelitian dengan pengisian kuisoner telah memberikan manfaat
berupa kesadaran pada responden terhadap keselamatan responden. Ini
bermanfaat bagi responden. aitu memberikan kesadaran (awareness)
dalam pelaksanaan keselamatan responden.
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU
MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA
UTARA KOTA PALOPO 2022
Kasus Kontrol
NAMA RESPONDEN :
ALAMAT :
UMUR :
JENIS KELAMIN : (L/P) (Lingkari salah satu)
PENDIDIKAN TERAKHIR : (lingkari salah satu)
a) Tidak sekolah/tidak tamat SD
b) SD/sederajat
c) SLTP/sederajat
d) SMA/SMK
e) Akademi perguruan tinggi
a) Buruh
b) Petani
c) Pedagang
d) Pegawai swasta
e) PNS
f) Tidak bekerja
g) Lain-lain..
Jumlah anggota keluarga : orang
LEMBAR OBSERVASI DAN CHECK LIST HUBUNGAN
FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU MASYARAKAT
DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO
TAHUN 2022
A. LINGKUNGAN
Untuk pertanyaan berikut, beri tanda centang pada kotak yang telah
tersedia sesuai dengan hasil pengamatan langsung keberadaan jentik
kontainer didalam dan luar rumah, dengan keterangan sebagai berikut :
PERTANYAAN
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
Untuk pertanyaan berikut, beri tanda silang (X) pada salah satu jawaban
tersedia, sesuai dengan jawaban responden dengan keterangan skoring
jawaban sebagai berikut :
1. Pengetahuan
1. Menurut bapak/ibu/saudara, apakah penyakit DBD
a. Penyakit yang disebabkan oleh virus, ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti dan menyerang semua orang.
b. Penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tidak bersih
c. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles dan Culex
d. Tidak tahu
2. Menurut bapak/ibu/saudara, apakah penyebab penyakit DBD
a. Virus
b. Bakteri, parasit
c. Nyamuk
d. Kuman
e. Tidak tahu
3. Menurut bapak/ibu/saudara, bagaimana gejala penyakit DBD
a. Demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi dan terdapat
bintik-bintik merah pada kulit.
b. Kejang-kejang
c. Menggigil dan keringat dingin
d. Tidak tahu
4. Menurut bapak/ibu/saudara, dimana nyamuk DBD biasa
berkembang biak?
a. Drum, tempayan, bak mandi, bak WC, ember, tempat
minum burung(air bersih)
b. Selokan dan kubangan
c. Kebun dan kolam
d. Parit dan rawa-rawa
e. Tidak tahu
5. Menurut bapak/ibu, dimana nyamuk DBD hinggap/beristirahat?
a. Tempat gelap dan lembab pakaian bergantungan, kamar
mandi, gorden dan dinding
b. Semak-semak sekitar rumah.
c. Kandang
d. Tidak tahu
6. Menurut bapak/ibu/ saudara, kapan nyamuk DBD aktif
menggigit?
a. Pada pagi hari dan sore hari.
b. Pada malam hari.
c. Setiap saat
d. Tidak tahu
7. Menurut bapak/ibu/saudara, bagaimana cara menghindari
gigitan nyamuk DBD?
a. Memasang kawat kasa pada ventilasi rumah,
menggunakan kelambu dan anti nyamuk waktu tidur,
memakai lotion anti nyamuk disiang hari.
b. Memakai baju lengan panjang
c. Tidak keluar rumah
d. Tidak tahu
8. Menurut bapak/ibu/ saudara, siapa saja yang dapat menderita
DBD?
a. Laki-laki, perempuan, anak-anak, bayi, balita, ibu
hamil, orang tua/semua orang.
b. Orang dewasa saja.
c. Anak-anak saja.
d. Tidak tahu
2. Sikap
3. Tindakan
Misnadiarly. (2017). demam berdarah dengue (DBD). jakarta: pustaka obor populer.
Munawir. (2018). pengaruh lingkungan fisik dan perilaku masyarakat terhadap kejadian
demam berdarah dengue diwilayah kerja puskesmas kota juang kabupaten
bireuen provinsi aceh 2017.
WHO. (2018, september 13). demam berdarah dan parah. Diambil kembali dari
https://www.who.int/new- room/fact-sheets/details/dengue-and-severe-
dengue.