Anda di halaman 1dari 106

SKRIPSI

DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19


PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MLARAK
KABUPATEN PONOROGO

Oleh:

Oleh :

ERNA WIDYASTUTI
NIM. 2141A0422

Dosen Pembimbing

. Nita Dwi Astikasari, S.ST.,Bd., M.Kes


NIDN 0424118502

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN (IIK STRADA INDONESIA)
KEDIRI 2022
DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19
PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MLARAK
KABUPATEN PONOROGO

Oleh:

Oleh :

Erna Widyastuti
NIM. 2141AO422
.
Dosen Pembimbing

. Nita Dwi Astikasari, S.ST.,Bd., M.Kes


NIDN 0424118502

Kediri, 18 Agustus 2022

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN (IIK STRADA INDONESIA)
KEDIRI 2022
HALAMAN PERSETUJUAN

DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19


PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MLARAK
KABUPATEN PONOROGO

Diajukan Oleh :

Erna Widyastuti
NIM. 2141A0422

TELAH DISETUJUI UNTUK DILAKUKAN UJIAN

Kediri, 18 Agustus 2022

MENGETAHUI,
Dekan Fakultas Keperawatan
Institut Ilmu Kesehatan(IIK) Strada Indonesia

Dr. Byba Melda Suhita, S.Kep, Ns.,M.Kes


NIDN. 0707037901
HALAMAN PENGESAHAN

DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19


PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MLARAK
KABUPATEN PONOROGO

Oleh :

Erna Widyastuti
NIM. 2141A0422

Usulan Penelitian Ini telah diuji dan di nilai Oleh panitia penguji
Pada Progam Studi DIV Kebidanan
Pada Hari Rabu Tanggal, 18 Agustus 2022

DOSEN PENGUJI

Ketua : Retno Palupi Yonni Siwi, S.ST.,Bd, M.Kes ……………………..

Anggota : 1. Anggrawati Wulandari, S.ST., Bd, M.Kes .…………………

2. Nita Dwi Astikasari, S.ST.,Bd., M.Kes .. … ………………

MENGETAHUI,
Dekan Fakultas Keperawatan
Institut Ilmu Kesehatan(IIK) Strada Indones8i99oo9oia

Dr. Byba Melda Suhita, S.Kep, Ns.,M.Kes


NIDN. 0707037901
UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur senantiasa peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat sehingga Penelitian Kuantitatif yang berjudul
“Determinan Perilaku Pencegahan Penyakit Covid-19 Pada Ibu Hamil di
Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo”.”dapat diselesaikan sesuai target
yang ingin dicapai oleh peneliti.
Penelitian ini dibuat untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca
mengenai determinan perilaku pencegahan penyakit covid-19 pada ibu hamil
antara teori di Institusi dengan pelaksanaan di lapangan. Selain itu, penelitian ini
juga dibuat untuk menambah wawasan bagi peneliti.
Peneliti menyadari tidak mungkin penulisan penelitian ini dapat
terselesaikan tapa adanya bantuan, bimbingan, dan saran-saran dari berbagai
pihak. Untuk itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. dr. Sentot Imam Suprapto, MM selaku Ketua Institut Ilmu Kesehatan (IIK)

Strada Indonesia yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk

mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Progam Studi Kebidanan.

2. Dr. Byba Melda Suhita, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku Dekan fakultas keperwatan

Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia yang telah memberikan

kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di

Progam studi D-IV Kebidanan.

3. Shanty Natalia, SST.,Bd.,M.Kes.selaku kaprodi Progam studi D-IV Kebidanan

Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia yang telah memberikan

kesempatan, fasilitas untuk menyelesaikan pendidikan dalam proses pembuatan

skripsi ini.

4. Nita Dwi Astikasari, S.ST.,Bd., M.Kes selaku dosen pembimbing Skripsi yang

telah memberikan kesempatan, fasilitas untuk menyelesaikan pendidikan di


Progam studi D-IV Kebidanan dan memberikan bimbingan dan pengarahan

dalam pro ses pembuatan skripsi ini.

5. Retno Palupi Yonni Siwi, S.ST.,Bd, M.Kes selaku ketua penguji Skripsi yang

telah memberikan kesempatan, fasilitas untuk menyelesaikan pendidikan di

Progaram studi D-IV Kebidanan dan memberikan bimbingan dan pengarahan

dalam proses pembuatan skripsi ini.

6. Orang tua tersayang, keluargaku tercinta yang telah mendo’akanku serta orang

yang aku sayangi terimakasih atas do’a, dukungan serta semangat yang telah

diberikan.

7. Teman-teman yang selalu membantu, mendukung, dan memotivasi dalam

penyusunan sripsi ini.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca.

Peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan penelitian ini masih terdapat

kekurangan. Untuk itu, peneliti mohon maaf, karena sesungguhnya

kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa.

Kediri, 18 Agustus 2022


Peneliti

Erna Widyastuti
NIM. 2141A0422
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :


Nama : Erna Widyastuti
NIM : 2141A0422
Program Studi : D-IV Kebidanan Fakultas Keperawatan
Institut Ilmu Kesehatan(IIK) Strada
Indonesia
Judul Skripsi : Determinan Perilaku Pencegahan Penyakit
Covid-19 Pada Ibu Hamil di Puskesmas
Mlarak Kabupaten Ponorogo

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri, apabila dikemudian
hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Kediri, 18 Agustus 2022

Erna Widyastuti
NIM. 2141A0422
DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19
PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MLARAK
KABUPATEN PONOROGO

Erna Widyastuti, Nita Dwi Astikasari

Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia


Ernawidyastuti20september1968@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang: Wabah COVID-19 menyebabkan krisis global diseluruh Negara. Hal ini
membawa dampak terganggunya pelayanan kesehatan maternal. Dampak dari penyebaran Covid-
19 pada persalinan seperti aborsi, kelahiran premature, Intra Uterine Growth Restriction (IUGR)
dan kematian maternal. Tujuan penelitian: untuk mengetahui Determinan Perilaku Pencegahan
Penyakit Covid-19 Pada Ibu Hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini
semua ibu hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo pada bulan April 2022 yang
berjumlah 30 orang, dan teknik sampling menggunkan total sampling, dengan jumlah sampel 30
orang.
Hasil : Pengetahuan ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 sebagian besar (53,3%)
memiliki pengetahuan baik, dan hampir setengahnya (43,3%) memiliki pengetahuan cukup. Sikap
ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 separuhnya (50%) memiliki sikap yang positif.
Tindakan ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 sebagian besar (53,3%) memiliki
tindakan yang cukup. Perilaku Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Ibu Hamil, sebagian besar
(63,4%) memiliki prilaku yang cukup.

Kesimpulan: Pentingnya meningkatkan pemahaman pada ibu hamil tentang pencegahan covid 19
agar ibu dapat malakukan upaya pencegahan penyakit covid-19 dengan lebih teratur melakukan
kunjungan ANC selama masa kehamilan.

Kata Kunci: Perilaku, Covid-19, Ibu Hamil


DETERMINANT BEHAVIOR PREVENTION OF COVID-19 DISEASES IN PREGNANT
WOMEN AT THE MLARAK HEALTH CENTER PONOROGO

Erna Widyastuti, Nita Dwi Astikasari

STRADA Indonesian Institute of Health Sciences

ernawidyastuti20september1968@gmail.com

ABSTRACT

Background: The outbreak of Covid-19 causes a global crisis throughout the country. This has
the impact of disruption of maternal health services. The impact of the spread of Covid-19 on labor
such as abortion, premature birth, intra Uterine Growth Restriction (IUGR) and maternal death.
Research
Objectives: To determine the determinant of Covid-19 disease prevention behavior in pregnant
women in the Mlarak Health Center in Ponorogo.
Method: Quantitative research with a correlational approach. The population in this study were all
pregnant women at the Mlarak Health Center in Ponorogo in April 2022, totaling 30 people, and
the sampling technique used a total sampling, with a sample of 30 people.
Results: Knowledge of pregnant women about the prevention of Covid-19 diseases most (53.3%)
has good knowledge, and almost half (43.3%) has enough knowledge. The attitude of pregnant
women about the prevention of Covid-19 Disease Half (50%) has a positive attitude. The actions
of pregnant women about the prevention of Covid-19 diseases most (53.3%) have sufficient
action. Covid-19 disease prevention behavior in pregnant women, most (63.4%) have sufficient
behavior. Conclusion: The importance of increasing understanding of pregnant women about the
prevention of Covid 19 so that mothers can carry out efforts to prevent COVID-19 diseases more
regularly to visit ANC during pregnancy.

Keywords: Behavior, Covid-19, Pregnant Women


DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. i
Halaman persetujuan........................................................................................ ii
Halaman Penetapan Panitia Penguji ................................................................ iii
Ucapan Terimakasih......................................................................................... iv
Abstrak.............................................................................................................. iv
Abstract............................................................................................................. v
Daftar Isi........................................................................................................... vi
Daftar Tabel...................................................................................................... viii
Daftar Gambar.................................................................................................. ix
Daftar Lampiran................................................................................................ x
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 4
E. Keaslian Penelitian ............................................................................ 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………….. 6
A. Tinjauan Pustaka................................................................................ 6
B. Kerangka Teori .................................................................................. 24
BAB 3 METODE PENELITIAN …………………………………………… 8
A. Design Penelitian................................................................................ 25
B. Kerangka Kerja................................................................................... 26
C. Populasi, dan Sampel, Tehnik Sampling............................................ 27
D. Rancangan Penelitian ………………………………………………. 27
E. Definisi Operasional........................................................................... 28
F. Pengumpulan dan Pengolahan Data.................................................... 29
G. Cara Analisa Data............................................................................... 30
H. Etika Penelitian …………………………………………………….. 31
BAB 4 HASIL ………………………………………………………………….27
A. Deskripsi Lokasi Penelitian................................................................. 27
B..Karakteristik Responden...................................................................... 28
C..Analisis Korelasi............................................................................... 33
BAB V PEMBAHASAN …………………………………………………... 39
BAB VI PENUTUP ………………………………………………………….. 41
A.. Kesimpulan …………………………………………………………… 41
B...Saran …………………………………………………………………... 41
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 43
LAMPIRAN..................................................................................................... 44
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian Determinan Perilaku Pencegahan Penyakit


Covid-19 Pada Ibu Hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten
Ponorogo .................................................................................... 6

Tabel 3.1 Definisi Operasional........................................................................ 9

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Ibu Hamil di


Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022 …… 41

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu


Hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April
2022………………………………………………………………. 41

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu Hamil


di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022….. 42

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Paritas Ibu Hamil di


Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022……… 42

Tabel 4.5 Distribusi pengetahuan ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit


Covid-19 di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April
2022……………………………………………………………….. 43

Tabel 4.6 Distribusi Sikap ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19
di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022…. 43

Tabel 4.7 Distribusi Perilaku ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-
19 di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022.. 44
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian .......................................... 37

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian .......................................... 38


DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ………………………….. 39

Lampiran 2 Komite Etik Penelitian ……………………….. 40

Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian dari Kesbang Polinmas …... 41

Lampiran 4 Informed Consent ................................................ 42

Lampiran 5 Kisi-kisi Kuesioner ............................................ 43

Lampiran 6 Kuesioner ........................................................... 49

Lampiran 7 Tabulasi Data …………………………………... 50

Lampiran 8 SPSS …………………………………………… 55

Lampiran 9 Uji Validitas ...................................................... 58

Lampiran 10 Uji Reliabilitas ................................................. 59

Lampiran 11 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ..................... 59

Lampiran 12 Lembar Konsultasi Penelitian .......................... 60


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wabah COVID-19 menyebabkan krisis global diseluruh Negara.

Pandemi ini dengan cepat menyebar oleh sekelompok agen infeksius

melalui beberapa metode interaksi dan mengancam kondisi kesehatan. Hal

ini membawa dampak terganggunya pelayanan kesehatan maternal dan

pemeriksaan rutin kehamilan (ANC) di masa pandemi COVID-19. Angka

kematian ibu di Indonesia juga masih cukup tinggi. Salah satu penyebab

kematian ibu adalah komplikasi kehamilan yaitu sebesar 15%. Kesiapan

pelayanan berkualitas dalam masa pandemi termasuk pemeriksan rutin

kehamilan diperlukan untuk mendeteksi komplikasi pada ibu hamil (Dayani,

2022).

WHO (World Health Orgaization) mendefinisikan bahwa kematian

ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil, bersalin atau

dalam 42 hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan

langsung atau tidak langsung setelah persalinan1. Masalah kematian ibu ini,

masyarakat menggugat bahwa target Sustainable Development Goals

(SDG’s) tahun 2030 tentu perlu untuk mendapat perhatian khusus dari

seluruh pihak baik pemerintah maupun sector swasta, yaitu menurunkan

Angka Kematian Ibu (AKI) di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup

(Susiana, 2019).

1
Secara nasional kematian ibu, masih sangat tinggi. Terbukti, di tahun

2015, sebanyak 4.999. Untuk tahun 2016, sebanyak 4. 912 dan di tahun

2017, sebanyak 4.167 orang. Untuk kondisi di Jawa Timur, kematian ibu,

pada tahun 2016, mencapai 531 orang, di tahun 2017, mencapai 534 orang

dan pada tahun 2018 mencapai 529 orang (Dinkes Jawa Timur, 2019).

Angka kematian ibu dan anak ( AKI) di Kabupaten Ponorogo  masih cukup

tinggi meski  Dinas Kesehatan setempat sudah melakukan berbagai 

penyuluhan. Kematian ibu saat melahirkan di Kabupaten Ponorogo

dipengaruhi oleh faktor kehamilan yang tidak di inginkan (KPD) serta

faktor kesehatan. Data dari Dinas Kesehatan menunjukkan  tingkat kematian

ibu di Kabupaten Ponorogo 89 orang sementara secara nasional sebanyak

305 (Dinkes Kabupaten Ponorogo, 2019).

Data Dinkes Kabupaten Ponorogo (2017-2019) menunjukkan bahwa

jumlah Tahun 2018, jumlah ibu hamil sebanyak 8.374 orang, cakupan K1

sebanyak 6.363 orang dan cakupan K4 sebesar 5.576 orang. Tahun 2019,

jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 11.004 orang, cakupan K1 sebanyak

10.822 orang dan cakupan K4 sebanyak 9.690 orang.

Sedangkan di Puskesmas Mlarak Tahun 2021 sasaran ibu hamil 441.

Dari jumlah ibu hamil tersebut didapatkan jumlah kunjungan ibu hamil KI

427 dan K4 400. Dari jumlah tersebut yang melakukan ANC terpadu ke

PKM Mlarak 370. Dari data jumlah ibu hamil tersebut didapatkan 4 ibu

hamil terconfirmasi positif covid-19 dan melakukan isolasi mandiri, selain

itu 1 ibu nifas dengan covid-19 meninggal dunia.


Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 10 ibu hamil di

Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo didapatkan 3 ibu hamil (30%) yang

memiliki pemahaman yang cukup tentang pencegahan penyakit covid-19,

terdapat 5 ibu hamil (70%) yang memiliki pemahaman kurang tentang

pencegahan penyakit covid-19. Dari 5 ibu hamil dengan pengetahuan

kurang didapatkan 3 orang terconfirmasi posif covid-19. Sehingga

memungkinkan dengan pengetahuan yang kurang dapat mempengaruhi

pencegahan ibu hamil terhadap covid-19.

Faktor yang mempengaruhi perilaku terhadap pencegahan covid-19

melipui : Jenis kelamin, status perkawinan, pendapatan, riwayat penyakit

kronis, pengetahuan, dan sikap tentang COVID-19 merupakan faktor terkait

dengan praktik pencegahan COVID-19 (Amsalu et al., 2021).

Dampak dari penyebaran Covid-19 pada persalinan seperti aborsi,

kelahiran premature, Intra Uterine Growth Restriction (IUGR) dan

kematian maternal (Dayani, 2022). Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 juga

berisiko melahirkan secara prematur, terutama jika tertular di trimester

kedua dan ketiga. Sejumlah studi menunjukkan, angka kelahiran prematur

meningkat pada ibu hamil yang terinfeksi Covid-19. Kelahiran prematur

meningkatkan risiko gangguan organ pada bayi.

Ibu hamil memiliki risiko terinfeksi Covid-19 pada saat memeriksakan

kehamilan di pusat fasilitaskesehatan. Hal ini dikarenakanbanyaknya orang

yang berkumpul pada waktu yang sama. Risiko bisa bertambah jika sistem

penjadwalan pemeriksaan rutinnya kurang baik. Pelayanan kesehatan yang


kurang memadai juga dapat terjadi dikarenakan fasilitas kesehatan yang ada

saat ini disibukkan dengan pasien Covid-19 serta berkurangnya tenaga

kesehatan akibat dampak pengurangan jam kerja, kesakitan bahkan

kematian. Hal tersebut diatas bisa memicu peningkatan risiko angka

kesakitan dan kematian maternal selama dan pasca pandemi Covid-19

(Dayani, 2022).

Solusi untuk mengatasi masalah diatas, ibu hamil diharapkan memiliki

pengetahuan yang cukup dalam menjalani masa kehamilan selama pandemi

agar dapat menyesuaikan diri dalam situasi pandemi dan mengerti apa yang

akan dilakukan selama menjalani masa kehamilan. Selain itu, ibu hamil

akan dapat lebih percaya diri, lebih tenang dalam memeriksakan kehamilan

sesuai standar yang diterapkan selama masa pandemi Covid-19. Pelayanan

antenatal sesuai dengan standar minimal 6 kali di satu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu, yaitu 2 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II ,

dan 3 kali pada trimester III (minimal 2X diperiksa oleh dokter saat

kunjungan1 ditrimester 1 dan saat kunjungan ke 5 ditrimester 3). Selain itu

setiap ibu hamil untuk selalu menjaga diri dan kandungannya dari virus

corona dengan cara menerapkan protokol kesehatan. Ibu hamil sebaiknya

menjauhi kerumunan agar tidak tertular virus corona. Pastikan untuk selalu

memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan (Kemenkes RI,

2020).
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Determinan Perilaku Pencegahan Penyakit Covid-

19 pada Ibu Hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Bagaimana

Determinan Perilaku Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Ibu Hamil di

Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo?”.

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Determinan Perilaku Pencegahan Penyakit

Covid-19 pada Ibu Hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil tentang Pencegahan

Penyakit Covid-19 di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo

b. Mengidentifikasi sikap ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit

Covid-19 di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo

c. Mengidentifikasi tindakan ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit

Covid-19 di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo.

d. Mengidentifikasi Perilaku Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Ibu

Hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo.


D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan masukan

untuk menambah wawasan tentang Determinan Perilaku Pencegahan

Penyakit Covid-19 pada Ibu Hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten

Ponorogo.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Ibu Hamil

Diharapkan hasil penelitian ini dapat merangsang perilaku ibu

untuk lebih meningkatkan pemahamannya dalam melakukan

pencegahan penyakit covid-19.

b. Bagi Kebidanan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan

bagi profesi bidan untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang

pentingnya memberikan pemahaman pada ibu hamil tentang

pencegahan penyakit covid-19 pada ibu hamil di masa pandemi.

c. Bagi Institusi

Sebagai informasi dan masukan untuk menambah bahan pustaka

yang ada diperpustakaan tentang Determinan Perilaku Pencegahan

Penyakit Covid-19 terhadap Kejadian Kematian Ibu Hamil Akibat

Covid-19.
d. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

sebagai data awal bagi penelitian selanjutnya. Serta menambah

pengetahuan tentang Determinan Perilaku Pencegahan Penyakit Covid-

19 pada Ibu Hamil, sehingga menjadi bekal bagi peneliti dalam

memberikan pelayanan setelah bekerja dilapangan nantinya.

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian : Determinan Perilaku Pencegahan Penyakit


Covid-19 pada Ibu Hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten
Ponorogo

Metode
Nama Jurnal (Desain, sample, Perbedaan
No Author Vol, No, Judul Variable, Hasil Penelitian Penelitian
Tahun Instrumen,
Analisis)
1. Dayani Jurnal Ilmu Hubungan D : analitik Hasil uji statistik chi square Perbedaan penelitian
(2022) Kebidanan antara observasional menunjukkan bahwa terdapat terletak pada
dan kecemasan yang bersifat hubungan antara kecemasan ibu variabel, metode,
Kesehatan ibu hamil dan retrospektif. hamil dengan pemeriksaan rutin populasi dan
(Journal of pengetahuan S : 31 responden kehamilan dengan nilai p=0,000 sampel, teknik
Midwifery virus corona V : penelitian dan terdapat hubungan yang sampling, tempat
Science and dengan ini yaitu bermakna antara pengetahuan penelitian dan uji
Health) pemeriksaan (dependent) tentang virus corona dengan statistic yang
vol. 13 No. 1 rutin pengetahuan pemeriksaan rutin kehamilan digunakan
(2022): kehamilan dan dengan nilai p=0,000. Kondisi
(independent) pandemi covid-19 dapat
kecemasan dan menggangu pemantauan
pemeriksaan kesehatan ibu dalam
kehamilaN pemeriksaan rutin kehamilan
A : uji chi sehingga perlu dilakukan
square. penyuluhan dari petugas
kesehatan

2. Widayatun Jurnal Determinan D : kuantitatif Hasil penelitian didapatkan 49% Perbedaan penelitian
(2018) Kependuduka perilaku ibu dengan responden memiliki perilaku terletak pada
n Indonesia, hamil dimasa pendekatan baik selama masa kehamilan, variabel, metode,
Vol 13, No 1 kehamilan retrospectif sedangkan responden yang populasi dan
(2018) S : 400 memiliki perilaku sedang dan sampel, teknik
responden kurang baik selama masa sampling, tempat
V : Variabel kehamilan, masing-masing penelitian dan uji
terikat dalam sebesar 22% dan 29%. statistic yang
kajian ini digunakan
adalah perilaku
kesehatan ibu
pada masa
kehamilan.
Indikator
perilaku
kesehatan ibu
pada masa
kehamilan
A : uji regresi
logistik ordinal

3. Angesti Jurnal Ibu Hamil D : kuantitatif hasil regresi linier ganda Perbedaan penelitian
Nugraheni, Kesehatan pada Masa korelasional terdapat hubungan Pengetahuan terletak
dkk (2021) Vol.11 No.1 Pandemi dengan dan kecemasan dengan motivasi padavariabel,
Tahun 2021 | COVID-19 di pendekatan (p=0,004). Hasil analisis metode, populasi
halaman 14- Indonesia: cross sectional menunjukkan ada hubungan dan sampel, teknik
19 Pengetahuan, S : 69 ibu antara pengetahuan dengan sampling, tempat
Kecemasan V : Variabel motivasi. Setiap peningkatan penelitian dan uji
dan motivasi penelitian ini pengetahuan akan meningkatkan statistic yang
adalah motivasi sebesar 1,54 poin digunakan
pengetahuan, (b=1,54; p=0,040). Hasil analisis
kecemasan, dan juga menunjukkan terdapat
motivasi hubungan antara kecemasan
A : analisis dengan motivasi. Setiap
regresi linier penurunan kecemasan akan
berganda meningkatkan motivasi sebesar
0,34 poin (b= 0,34; p=0,009).
Adjusted R Square = 22,1%
mengandung arti bahwa kedua
variabel didalam regresi linier
ganda yaitu pengetahuan dan
kecemasan menjelaskan variansi
adanya motivasi sebesar 22,1%.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. ANC (Ante Natal Care)

a. Pengertian

ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil

secara berkala untuk menjaga keselamatan ibu dan janin (Saifuddin, 2016).

Pemeriksaan ANC adalah suatu program terencana berupa observasi,

edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, guna memperoleh suatu

proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan (Wibowo,

2017).

b. Tujuan ANC

Tujuan ANC sebagai berikut:

1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang janin.

2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial

ibu dan janin.

3) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang

mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara

umum, kebidanan dan pembedahan.

4) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,

ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

9
5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian

ASI eksklusif

6) Mempersiapkan peran Ibu dan keluarga daam menerima kelahiran

bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

7) Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan,

persalinan, nifas dan aspek keluarga berencana.

8) Menurunkan angka kesakitan dan kematian maternal perinatal

(Manuaba, 2018).

c. Manfaat Antenatal Care (ANC)

Manfaat dari ANC berdasarkan trimester adalah sebagai berikut :

1) Trimester pertama sebelum minggu ke 14

a) Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan

dan ibu hamil.

b) Mendeteksi masalah dan menanganinya

c) Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum,

anemia kekurangan zat besi, penggunaan praktek tradisional yang

merugikan

d) Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk

menghadapi komplikasi

e) Mendorong perilaku yang shat (gizi, latihan dan kebersihan,

istirahat dan sebagainya.


2) Trimester kedua sebelum minggu ke 28

Kewaspadaan khusus mengenai preeklampsia (tanya ibu

tentang gejala–gejala pre-eklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi

edema, periksa untuk apakah ada kehamilan ganda.

3) Trimester ketiga antara minggu 28-36

Palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada kehamilan

ganda, guna deteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain

yang memerlukan kelahiran di rumah sakit.

d. Pelaksanaan dan Tempat Pelaksanaan ANC

Pelaksana pelayanan antenatal adalah dokter, bidan (bidan

puskesmas, bidan desa, dan bidan praktek mandiri), dan perawat yang

sudah dilatih pemeriksaan kehhamilan. Sedangkan tempat pelaksanaan

ANC yaitu di posyandu, polindes, PKD, puskesmas pembantu, puskesmas,

rumah sakit pemerintah atau swasta, dokter atau bidan praktek swasta,

rumah bersalin (Sarwono, 2015).

e. Cakupan Asuhan Kehamilan

Dalam rangka program pelayanan ANC dalam penilaian untuk

menentukan prioritas digunakan empat indikator, yaitu cakupan kunjungan

baru ibu hamil (K1), cakupan kunjungan ibu hamil yang keempat (K4),

cakupan imunisasi TT2 dan cakupan pemberian Fe 90 tablet pada ibu

hamil, cakupan asuhan kehamilan meliputi :


1) Kunjungan baru ibu hamil (K1)

Kunjungan baru ibu hamil adalah kontak ibu hamil yang

pertama kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan

pemeriksaan kehamilan. K1 dipakai sebagai indicator aksesabilitas

(jangkauan) pelayanan. Angka cakupan K1 yang diperoleh dari

jumlah K1 dalam satu tahun dibagi dengan jumlah sasaran ibu hamil

diwilayah tersebut.

2) Kunjungan antenatal keempat (K4)

Kunjungan ibu hamil keempat K4 adalah kontak ibu hamil

yang keempat atau lebih dengan petugas kesehatan untuk

menndapatkan pemeriksaan kehamilan, dengan distribusi kontak

sebagai berikut: minimal 2 kali pada trimester I, minimal 1 kali pada

trimester II, dan minimal 3 kali pada trimester III atau tidak ada

kunjungan pada trimester I, 2 kali pada trimester II, 2 kali pada

trimester III. Angka cakupan K4 diperoleh dari jumlah K4 dalam satu

tahun. Dalam pengolahan program KIA disepakati bahwa cakupan

kunjungan ibu hamil yang keempat (K4), yang dipakai sebagai

indicator tingkat perlindungan ibu hamil.

3) Pemberian suntikan TT2

Salah satu standar minimal pelayanan antenatal adalah

pemberian imunisasi TT sebanyak dua kali selama kehamilan. tujuan

pemberian imunisasi TT adalah untuk melindungi janin dari Tetanus

Neonaturum. Pemberian baru menimbulkan efek perlindungan bila


diberikan sekurang-kurangnya dua kali dengan interval minimal

empat minggu, kecuali bila sebelumnya telah pernah mendapat TT

dua kali pada kehamilan yang lalu atau pada masa calon pengantin,

maka TT cukup diberikan satu kali saja (TT ulang). Angka cakupan

TT2 diperoleh dari jumlah ibu hamil yang TT2 dalam satu tahun

dibagi jumlah sasaran ibu hamil diwilayah kerjanya.

4) Pemberian tablet besi pada ibu hamil

Tujuan pemberian tablet besi adalah unutk memenuhi kebutuhan

Fe pada ibu hamil dan nifas, karena pada masa kehamilan dan nifas

kebutuhannya meningkat. Ibu yang menderita anemia cenderung akan

melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Angka

cakupan Fe 90 tablet diperoleh dari jumlah ibu hamil yang

memperoleh Fe 90 tablet dibagi dengan jumlah sasaran ibu hamil di

wilayah kerja tersebut.

f. Standart minmal ANC

Antenatal Care itu sendiri sudah memiliki standar dalam

penerapannya dengan rumus 10T yang minimal dilakukan sebanyak empat

kali. 2 kali di trimester 1; 1 kali di trimester 2; 2 kali di trimester 3

(Kemenkes, 2020).
2. Covid-19

a. Pengertian

Coronavirus merupakan virus yang dapat menyebabkan gejala

ringan sampai berat. Setidaknya ada 2 jenis corona virus yang diketahui

dapat menyebabkan penyakit dengan gejala berat seperti Middle East

Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome

(SARS).

COVID 19 adalah penyakit jenis baru yang belum pernah

diidentifikasi sebelumnya, virus penyebab COVID 19 ini disebut dengan

Sars-Cov-2. Seperti yang sudah diketahui pada penelitian bahwa SARS

dibawa atau ditransmisikan oleh luwak ke manusia dan MERS dari unta ke

manusia. Namun, sumber penularan COVID 19 sendiri masih belum

diketahui sampai saat ini.

b. Tanda Gejala COVID 19

Tanda dan gejala COVID 19 akan muncul 2 hingga 14 hari setelah

terpapar, dapat meliputi :

1. Demam

2. Batuk

3. Sesak nafas atau sulit bernafas

Tanda dan gejala lain yang juga muncul pada pasien yang terinfeksi

coronavirus diantaranya :

1. Kelelahan

2. Nyeri Otot
3. Sakit Tenggorokan

4. Sakit Kepala

5. Diare

6. Muntah

7. Beberapa orang kehilangan indra penciuman dan perasa

8. Pilek

9. Ruam

10. Konjungtivitis
c. Etiologi

Sejak Desember 2019, sebanyak 41 kasus pneumonia yang tidak

diketahui etiologinya telah dikonfirmasi dari kota Wuhan, Hubei, China

sebagai pusat transmisi utama dengan populasi 11 juta orang. Diketahui

juga bahwa sebagian besar pasien positif pernah mengunjungi pasar ikan

dan hewan liar yang ada di kota tersebut.

d. Patofisiologi

Patofisiologis dari COVID 19 sampai saat ini masih belum diketahui

seutuhnya. Pada awalnya diketahui virus ini sama dengan SARS dan

MERS. Namun dari hasil evaluasi dari 10 pasien hanya didapatkan 99%

kesamaan, hal ini menunjukkan bahwa virus ini tergolong baru. Dari hasil

analisis filogenetik menunjukkan bahwa COVID 19 merupakan bagian

dari subgenus sabercorovirus dan genus betacoronavirus.

Berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa protein (S)

memfasilitasi masuknya coronavirus ke dalam tubuh. Proses ini

bergantung dengan peningkatan protein (S) ke protease selular. Sampai


sekarang penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan kemungkinan

proses masuknya COVID 19 ke dalam tubuh mirip dengan proses

masuknya SARS ke dalam sel. Hal ini berdasar pada kesamaan struktur

sebesar 76 % antara SARS dengan COVID 19.

Diperkirakan virus ini juga menargetkan Angiotensin Converting

Enzyme 2 (ACE 2), yang terikat pada aminopeptidase memiliki peran

utama dalam kardiovaskular dan sistem kekebalan. Selain itu ACE 2 juga

dicurigai sebagai reseptor fungsional dari COVID 19, termasuk Sar-Cov

dan Sars-Cov-2. Terutama Sar–Cov-2 yang menyerang alveolar, sel epitel

yang mengakibatkan gangguan pernafasan.

e. Penularan

Sumber virus corona masih belum terkonfirmasi jelas hingga saat

ini. Namun, berdasarkan analisis urutan diduga kelelawar menjadi

reservoir utama virus ini. Beberapa laporan mengkonfirmasi penularan

terjadi dari manusia ke manusia, hal tersebut terjadi melalui percikan

droplet yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi sedang batuk, bersin dan

berbicara. Mirip dengan penyebaran influenza dan patogen pernapasan.

Beberapa data juga menyebutkan bahwa virus ini dapat menular dengan

jarak kurang dari 2 meter. Selain itu keputusan memulangkan warga dari

daerah terinfeksi dan buruknya skrining di penumpang dinilai dapat

menjadi penyebab penularan virus ke negara lain.


f. Diagnosis

Tes dan Pemeriksaan Penunjang

A. Diagnosis Tes : Diagnosis dilakukan oleh tenaga Kesehatan dan

laboratorium

dengan menggunakan

1) Uji antigen

Uji yang paling sering digunakan saat itu yaitu RDT antigen.

Salah satu alat yang digunakan yaitu COVID 19 Ag Respi-Strip.

Pemeriksaan ini dengan mendeteksi presentasi protein corona virus

pada sampel yang berasal dari saluran pernafasan seseorang, hasil

pemeriksaan pada uji ini akan keluar dalam waktu 30 menit.

Antigen akan terdeteksi dan dapat diekspresikan saat virus

bereplikasi. Oleh karena itu, ttes ini paling tepat digunakan saat

kondisi buruk dan tahap awal infeksi. Kekurangan uji ini yaitu

rentan menunjukkan hasil negatif dan positif palsu sehingga perlu

menggunakan uji RT PCR.

2.) Uji antibody

a. Tes Diagnostik Cepat Antibodi (RTD Antibodi)

Pemeriksaan yang paling umum digunakan. Uji ini

dilakukan dengan mendeteksi keadaan antibodi di dalam darah.

Deteksi ini dapat terjadi reaksi silang dengan patogen lain sehingga

beresiko menunjukkan hasil positif palsu. Waktu yang dibutuhkan


yaitu 15 – 30 menit untuk mengetahui hasil uji. Sensitivitas uji ini

sebesar 88,66%

b. ELISA

Uji antibodi lain yaitu uji antibodi serologis. Uji antibodi

serologis yang terinfeksi virus memiliki keunggulan unik

dalam diagnostik klinis, terutama dalam mengidentifikasi

orang yang memperoleh kekebalan terhadap patogen tanpa gejala

yang nyata. Deteksi antibodi SARS-CoV-2 dapat memberi

informasi jika pasien telah terinfeksi COVID-19, baik saat ini

atau di masa lalu. Hasil bisa didapatkan dalam waktu 1 hingga

3 jam setelah pengambilan sampel. Dikarenakan pemeriksaan ini

sangat cepat dilakukan, maka dapat dilakukan di laboratorium

rumah sakit dan mempersingkat waktu diagnosis.

c. RT-PCR

RT-PCR merupakan salah satu jenis uji molekul yang

dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi COVID-19. RT-PCR

merupakan metode identifikasi dan konfirmasi laboratorium

kasus COVID-19 yang paling disarankan. Hasil tes positif

menginterpretasikan bahwa pasien saat ini sedang terinfeksi

oleh virus dan hasil tes negatif menunjukkan bahwa pasien

tidak sedang terinfeksi virus atau virus tidak ditemukan pada

spesimen yang digunakan atau kualitas sampel yang diambil rendah


atau pemeriksaan terlalu cepat ataupun terlalu terlambat

dilakukan untuk mendeteksi replikasi dari virus.

d. Tes Cepat Molekuler (TCM)

Seperti RT-PCR, tes cepat molekuler (TCM) juga

direkomendasikan untuk pasien kasus suspek, konfirmasi dan

probable dan Orang tanpa gejala (OTG). WHO mengatakan

bahwa sebuah tes cepat molekuler dapat digunakan untuk

mengidentifikasi infeksi COVID-19.

g. Faktor Resiko

Faktor resiko pemberat gejala diantara adalah

1. Usia

2. Memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti hipertensi, diabetes,

penyakit kardiovaskular, penyakit sistem pernafasan.

h. Penatalaksanaan

Hingga saat ini belum ada perawatan klinis yang benar benar tepat

untuk mengatasi atau strategi pencegahan yang menjanjikan untuk

menghentikan atau mencegah terjadinya penularan. Namun para peneliti

saat ini sedang bekerja untuk mengembangkan strategi terapuutik yang

efisien dan melakukan uji klinis pada beberapa vaksin yang diharapkan

dapat menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus corona. Saat ini

beberapa antivirus yang digunakan untuk melawan MERS, SARS dan

Influenza telah dievaluasi baik dari kombinasi atau tidak untuk mengobati
pasien COVID 19. Serta obat – obatan seperti ritonavir, lopinavir, remdec

vir dan oseltamivir secara signifikan dapat memblokir infeksi Covid-19.

i. Covid-19 pada Ibu hamil

Ibu hamil dapat terinfeksi Covid-19 dan berisiko menularkannya

kepada bayi. Terdapat sejumlah pengaruh Covid-19 pada kehamilan. Ibu

hamil dan balita termasuk dalam populasi rentan yang terinfeksi Covid-19.

"Ibu hamil dan balita adalah populasi rentan terinfeksi Covid-19.

Penelitian masih terus berlangsung untuk dapat menjawab dampak

menyeluruh terhadap ibu hamil dan janin yang dikandung. Berdasarkan

temuan sementara, berikut beberapa pengaruh Covid-19 terhadap

kehamilan.

1. Menimbulkan gejala klinis

Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dapat mengembangkan gejala klinis.

Gejala yang muncul umumnya sama dengan populasi umum seperti

demam, batuk, pegal-pegal, sesak napas, nyeri otot, nyeri tenggorokan,

diare, dan kehilangan indera perasa dan penciuman. "Paling sering adalah

demam lalu batuk. Yang agak rancu adalah sesak napas karena pada

trimester ketiga banyak ibu hamil mengeluhkan sesak napas. Namun,

sesak napas karena Covid-19 dapat dibedakan dengan mudah karena

diikuti dengan sejumlah gejala lain seperti demam dan batuk.

2. Tingkat gejala ringan-sedang

Mayoritas gejala yang muncul pada ibu hamil pada tingkatan gejala yang

ringan hingga sedang dan dapat sembuh seperti pada yang lainnya.
Berdasarkan data CDC Amerika Serikat hingga November, tercatat 38

ribu kasus ibu hamil yang positif Covid-19. Sebanyak 7.998 dirawat di

rumah sakit, 287 dirawat di ICU, dan 51 orang meninggal dunia.

Sedangkan data dari Satgas Covid-19 di Indonesia, ibu hamil yang

terinfeksi Covid-19 berjumlah 7,1 persen dari seluruh kasus dengan

kematian 0,3 persen. "Kematian pada ibu hamil 0,3 persen lebih sedikit

dibandingkan kematian pada populasi umum.

3. Pneumonia berat

Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 juga bisa mengalami pneumonia

berat, terutama jika tertular pada trimester ketiga. Kondisi trimester

ketiga, merupakan kondisi yang sangat rentan sehingga membutuhkan

perhatian lebih terutama menjelang kelahiran.

4. Berisiko keguguran

Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 pada trimester pertama berisiko

mengalami keguguran terutama yang mengalami gejala berat.

5. Berisiko melahirkan premature

Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 juga berisiko melahirkan secara

prematur, terutama jika tertular di trimester kedua dan ketiga. Sejumlah

studi menunjukkan, angka kelahiran prematur meningkat pada ibu hamil

yang terinfeksi Covid-19. Kelahiran prematur meningkatkan risiko

gangguan organ pada bayi. Oleh karena itu, setiap ibu hamil untuk selalu

menjaga diri dan kandungannya dari virus corona dengan cara

menerapkan protokol kesehatan. Ibu hamil sebaiknya menjauhi


kerumunan agar tidak tertular virus corona. Pastikan untuk selalu

memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan.

3. Perilaku

a. Pengertian

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri

yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan,

berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan

sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik

yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak

luar (Notoatmodjo, 2015).

Menurut Skinner, dalam Notoatmodjo (2015), merumuskan

bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap

stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi

melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian

organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-

O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon. Dilihat dari bentuk respon

terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua:

(1) Perilaku tertutup (covert behaviour)

Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus

dalam bentuk terselubung atau tertutup (covert). Respon atau

reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi,


pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang

menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas

oleh orang lain.

(2) Perilaku terbuka (overt behavior)

Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan

nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas

dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat

diamati atau dilihat oleh orang lain.

b. Klasifikasi Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan menurut Notoatmodjo (2015), adalah suatu

respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang

berkaitan dengan sakit atau penyakit, sistem pelayanan kesehatan,

makanan, dan minuman, serta lingkungan. Dari batasan ini, perilaku

kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok :

(1) Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintanance).

Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara

atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk

penyembuhan bilamana sakit.

(2) Perilaku pencarian atau penggunaan sistem atau fasilitas kesehatan,

atau sering disebut perilaku pencairan pengobatan (health seeking

behavior).

Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang

pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan.


(3) Perilaku kesehatan lingkungan

Apabila seseorang merespon lingkungan, baik lingkungan fisik

maupun sosial budaya, dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut

tidak mempengaruhi kesehatannya.

c. Domain Perilaku

Meskipun perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus

atau rangsangan dari luar (organisme) orang, namun dalam memberikan

respon sangat tergantung pada karakteristik atau faktor-faktor lain dari

orang yang bersangkutan. Hal ini berarti meskipun stimulus sama bagi

beberapa orang, namun respon tiap-tiap orang berbeda. Faktor-faktor yang

membedakan respon terhadap stimulus yang berbeda disebut determinan

perilaku (Notoatmodjo, 2015), determinan perilaku dapat dibedakan

menjadi 2, yaitu:

(1) Determinan atau faktor internal, yaitu karakteristik orang yang

bersangkutan, yang bersifat given atau bawaan, misalnya: tingkat

kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya.

(2) Determinan atau faktor eksternal, yaitu lingkungan baik lingkungan

fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya.

Dari uraian diatas dapat dirumuskan bahwa perilaku adalah merupakan

totalitas penghayatan dan aktifitas seseorang, yang merupakan hasil

bersamaan atau resultante antara berbagai faktor , baik faktor internal

maupun eksternal. Menurut Bloom, dalam Notoatmodjo (2015), membagi

perilaku itu didalam 3 domain, ranah/kawasan, yaitu kognitif (cognitive),


affektif (affectife), dan psikomotor (psychomotor). dalam perkembangannya,

teori Bloom ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan

yakni: pengetahuan, sikap, praktik atau tindakan.

d. Pengukuran Perilaku

Menurut Azwar (2015), pengukuran perilaku yang berisi pernyataan-

pernyataan terpilih dan telah diuji reabilitas dan validitasnya maka dapat

digunakan untuk mengungkapkan perilaku kelompok responden. Kriteria

pengukuran perilaku yaitu:

Pernyatan positif:

SS = 4

S = 3

TS = 2

STS = 1

Pernyatan negatif:

STS = 4

TS = 3

S = 2

SS = 1

Dari hasil tersebut dikategorikan :

a. Perilaku positif jika nilai T skor yang diperoleh responden dari

kuesioner ≥T mean

b. Perilaku negatif jika nilai T skor yang diperoleh responden dari

kuesioner < T mean


e. Faktor yang Mempengaruhi pencehagan covid-19

Faktor yang mempengaruhi perilaku terhadap pencegahan covid-19

melipui : Jenis kelamin, status perkawinan, pendapatan, riwayat penyakit

kronis, pengetahuan, dan sikap tentang COVID-19 merupakan faktor terkait

dengan praktik pencegahan COVID-19 (Amsalu et al., 2021).

B. Kerangka Teori

Faktor yang mempengaruhi Perilaku tentang 1. Positif


perilaku: pencegahan covid-19 2. Negatif
1. Faktor internal/karakteristik
orang yang bersangkutan
(kecerdasan, emosi, jenis
kelamin) 1. Terjadi
2. Faktor eksternal 2. Tidak terjadi
(lingkungan fisik, sosial,
Keterangan
budaya, ekonomi,:politik)

: Diteliti

: Tidak diteliti

Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian

Dari kerangka teori diatas dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang

memengaruhi mempengaruhi perilaku: faktor internal/karakteristik orang

yang bersangkutan (kecerdasan, emosi, jenis kelamin) dan faktor eksternal

(lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik). Akan mempengaruhi

perilaku tentang pencegahan covid-19 pada ibu hamil.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh kebenaran

ilmu pengetahuan atau pemecahan masalah. Pada dasarnya menggunakan

metode ilmiah (Notoatmodjo, 2015). Jenis penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau

menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat

kesimpulan yang lebih luas (Arikunto, 2015). Penelitian ini menganalisis

determinan Perilaku Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Ibu Hamil di

Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo.

28
B. Kerangka Kerja

Populasi
Semua ibu hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo pada bulan
April 2022 yang berjumlah 30 orang

Teknik sampling total sampling

Sampel
Semua ibu hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo
pada bulan April 2022 yang berjumlah 30 orang

Jenis penelitian
Kuantitatif

Pengumpulan data

Analisa data

Penyajian hasil penelitian

Publikasi

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian

C. Populasi dan Sampel, Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti. Objek tersebut bisa berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,


benda-benda mati lainya (Notoatmodjo, 2015). Pada penelitian ini

populasinya adalah semua ibu hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten

Ponorogo pada bulan April 2022 yang berjumlah 30 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2015). Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Puskesmas

Mlarak 2022 Kabupaten Ponorogo pada bulan April 2022 yang

berjumlah 30 orang.

4. Teknik Sampling

Teknik sampling penelitian ini menggunakan total sampling yaitu

semua populasi menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu semua ibu hamil

di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo pada bulan April 2022 yang

berjumlah 30 orang.

D. Rancangan penelitian

Rancangan penelitian ini adalah analitik, dengan model

rancangannya adalah cross sectional.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan ruang lingkup atau pemberian

arti berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan

tersebut, hal ini memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau

pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena (Nursalam,


2015). Adapun definisi operasional dalam penelitian ini akan diuraikan dalam

tabel berikut :

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian

Variabel Definisi Skala


Cara ukur Alat Ukur Hasil ukur
Penelitian Variabel ukur
Perilaku ibu Respon atau - Pengetahuan Kuesioner Ordinal 1= Positif bila nilai
hamil tentang reaksi seseorang - Sikap T ≥ MT
pencegahan terhadap stimulus - Tindakan 2= Negatif bila
covid-19 atau rangsangan nilai T < MT
dari luar

Sub variabel:
-Pengetahuan - Pengetahuan Kemampuan ibu dalam Kuesioner Ordinal 1= Baik 76-100%
ibu hamil adalah hasil menjawab pertanyaan 2=Cukup 56-75%
tentang dari tahu dan tentang tentang 3=Kurang <56%
pencegahan ini terjadi pencegahan covid-19
covid-19 setelah orang - Pengertian
melakukan - Tanda gejala
penginderaan - Etiologi
terhadap suatu - Patofisiologi
obyek tertentu - Diagnose
- Pencegahan dan
penatalaksanaan

- Sikap ibu - Sikap adalah Respon ibu hamil Kuesioner Nominal 1= Positif bila nilai
hamil terhadap reaksi atau terhadap pencegahan (skala Likert) T ≥ MT
pencegahan respon covid-19 2= Negatif bila
covid-19 seseorang - Favorable nilai T < MT
yang masih - Unfavorable
tertutup dari
seseorang
terhadap suatu
stimulus atau
obyek.

- Tindakan Praktek atau Tindakan atau praktek Kuesioner Ordinal 1= Dilakukan


ibu hamil tindakan adalah ibu hamil dalam 2 = Tidak dilakukan
dalam suatu perbuatan pencegahan covid-19
pencegahan yang nyata
covid-19
F. Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Prosedur pengambilan data

Pengumpulan data dilakukan dengan dengan tahapan :

1) Menjelaskan teknis penelitian yang akan dilakukan kepada

responden dan meminta responden untuk menandatangani lembar

persetujuan menjadi responden

2) Memberikan kuesioner pada ibu hamil tentang pencegahan covid-

19

2. Pengolahan data

Data yang sudah dikumpulkan kemudian dilakukan pengolahan

data dengan tahapan sebagai berikut:

1) Editing

Pada penelitian ini data yang diperoleh, diteliti kembali

dengan maksud untuk mengetahui kelengkapan data yang diberikan.

Setiap data yang terkumpul dilakukan pengecekan apakah semua

data telah lengkap, jika belum lengkap akan dicari kelengkapannya.

2) Coding

Data Umum

a) Jenjang pendidikan : Dasar = 1, menengah = 2, perguruan tinggi

=3

b) Umur : <20/>35 Tahun = 1, 20-35 Tahun = 2

c) Pekerjaan : IRT/tidak bekerja = 1, PNS = 2, Tani/buruh tani = 3,

Swasta/wiraswasta = 4
d) Paritas : Primigravida = 1, multigravida = 2, grandemulti = 3

Data Khusus

Perilaku : positif = 1, negatif = 2

3) Scoring

Pada penelitian ini setelah dilakukan coding, selanjutnya data

dilakukan scoring. Dari hasil jawaban responden kemudian

dijumlahkan dan dibandingkan dengan jumlah tertinggi lalu

dikalikan 100% dengan rumus :

P= x 100%

Keterangan :

P : Nilai yang didapat


Sp : Skor yang didapat
Sm : Skor maksimal

4) Tabulating

Tabulating dalam penelitian ini proses pengelompokan

jawaban-jawaban yang serupa dan menjumlahkannya dengan cara

teliti dan teratur.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum dipergunakan dalam penelitian yang sesungguhnya

mengenai indicator-indikator dalam dimensi-dimensi dan pengetahuan yang

dikembangkan dari konsep teori dan variabel, maka terlebih dahulu

dilakukan uji instrument yang dipergunakan. Uji dilakukan pada populasi


yang sasaran dalam jumlah yang relative kecil yang dianggap mewakili

karakteristik populasi sasaran yang sebenarnya. Uji instrument meliputi uji

validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas

Untuk menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument perlu

dilakukan uji validitas. Tinggi rendahnya validitas instrunen

menunjukkan sejauh mana data yang di kumpulkan tidak menyimpang

dari gambaran tentang variable yang di mahsud. Pada penelitian ini uji

validitas di lakukan dengan menghitung menggunakan rumus korelasi

person product moment pada penelitian ini menggunakan bantuan

computerisasi program SPSS.

Suatu instrumen pengukur atau kuesioner dapat dikatakan

mempunyai validitas yang tinggi apabila dapat memberikan hasil ukur

yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Uji

validitas terhadap instrument dalam penelitian ini adalah dengan

validitas eksternal. Uji validitas instrumen penelitian dapat dinyatakan

valid apabila setiap item pertanyaan yang ada pada kuesioner dapat

digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Indikator dalam kuesioner dapat dikatakan valid

apabila nilai r hitung hasilnya lebih besar dari r tabel. Jika nilai

validitas setiap jawaban yang didapatkan ketika memberikan daftar

pertanyaan nilainya lebih besar dari 0,3 maka item pertanyaan tersebut

dapat dikatakan valid (Sugiyono, 2016).


Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan hasil nilai r hasil corrected item total correlation

dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika r hitung > r tabel, maka data

yang dikumpulkan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung < r tabel, maka

data yang dikumpulkan dinyatakan tidak valid. Uji validitas dilakukan

pada 20 orang ibu hamil di Puskesmas Sambit Kabupaten Ponorogo

yang tidak jadi sampel penelitian. Hasil uji validitas dinyatakan valid

dengan r hitung > r tabel (0,444). Dari hasil uji validitas 15 soal

pengetahuan dan 10 soal sikap, yang seluruhnya didapatkan hasil

valid.

2. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas pada suatu instrumen penelitian adalah sebuah uji

yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu kuesioner yang

digunakan dalam pengumpulan data penelitian sudah dapat dikatakan

reliabel atau tidak. Dalam penelitian ini reliabiltas diukur

menggunakan metode Alpha Cronbach. Nilai alpha yang diperoleh

akan dibandingkan dengan r tabel. Apabila nilai alpha lebih besar dari

nilai r tabel, maka instrument tersebut dapat disebut reliable. Indicator

pengukuran reliabilitas yang dibuat oleh J.P Gurfold dengan

kepercayaan 95% dengan kriteria r hitung < r tabel adalah sebagai

berikut : jika nilai alpha >0,7 artinya reliabilita mencukupi, sementara

jika alpha > 0,80 seluruh item reliable dan reliabilitas yang kuat. Jika

alpha 0,70 - 0,90 maka reliabilitas tinggi dan jika alpha <0,50 maka
reliabilitas rendah. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini diperoleh

0,957 yang menunjukan reliabilitas tinggi.

H. Cara Aanalisa Data

Analisa univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari

hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan

distribusi dan presentase dari tiap variabel. Selanjutnya hasil dari penelitian

ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kemudian

diinterpretasikan atas data tersebut dan dilakukan analisa (pembaharuan

terhadap subvariabel yang diteliti). Hasil pengolahan data dibuat dalam

bentuk prosentase kemudian diinterpretasi dengan skala sebagai berikut :

100% : Seluruh responden

76%-99% : Hampir seluruh responden

51%-75% : Sebagian besar responden

50% : Setengah responden

26%-49% : Hampir setengan responden

1%-25% : Sebagian kecil responden

0% : Tidak satupun

I. Etika Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti mengajukan permohonan

untuk mendapat persetujuan kemudian kuesioner dikirim ke subyek yang

akan diteliti dengan menekankan pada masalah etika yang meliputi :


1) Informed Consent (lembar persetujuan)

Lembar persetujuan akan diberikan sebelum penelitian

dilaksanakan kepada seluruh obyak yang akan diteliti tujuannya adalah

agar subyek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak

yang terjadi. Setelah pengumpulan data, jika subyek bersedia diteliti

maka harus menandatangani lembar persetujuan dan bila subyek tidak

bersedia diteliti maka peneliti tidak akan memaksa (tanda tangan) serta

harus tetap menghormati hak-hak responden.

2) Anonimity (kerahasiaan nama /identitas)

Subyek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang

diberikan harus dirahasiakan, sehingga tidak perlu mencantumkan nama

identitas subyek. (Nursalam, 2015). untuk menjaga kerahasiaan subyek,

nama subyek tidak perlu dicantumkan pada lembar pengumpulan data,

untuk mengetahui keikutsertaan peneliti cukup menulis nomor kode

pada masing-masing lembar pengumpulan data.

3) Confidentiality (kerahasiaan hasil)

Subyek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang

diberikan harus dirahasiakan. Sehingga perlu adanya confidentiality

(Nursalam, 2015). Kerahasiaan informasi yang dikumpulkan dari subyek

dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan

disajikan pada penelitian ini.


BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Puskesmas Mlarak berada di Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo

yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Siman sebelah Utara dan Barat,

Kecamatan Sambit dan Kecamatan Sawo, sebelah Timur dan Kecamatan Jetis

sebelah Selatan.

Luas Wilayah Kerja Puskesmas Mlarak sekitar 37,20 km 2 dengan

jumlah penduduk 36.225 jiwa dimana 17.869 jiwa laki-laki dan 18.336 jiwa

perempuan. Wilayah Kerja Puskesmas Mlarak terdiri dari 15 desa binaan yaitu

2 pustu, 9 ponkesdes dan 4 polindes. Jumlah pegawai di Puskesmas Mlarak

sebanyak 52 orang terdiri dari Dokter umum 2 orang, Dokter gigi 1 orang,

Perawat 14 orang, bidan 20 orang, Kesahatan Masyarakat 1 orang, Sanitarian 1

orang, Petugas Gizi 1 orang, Analis Laboraterium 1 orang, Kefarmasian 2

orang dan sisanya adalah tenaga Administrasi sebanyak 9 orang. Program-

program yang ada di puskesmas Mlarak sebanyak 23 program dimana yang

menjadi program unggulan atau prioritas ada 5 program yaitu program Gizi,

Kesehatan Keluarga yaitu tentang penurunan angka kematian ibu dan bayi,

Imunisasi, TB dan PTM.

37
B. Karakteristik Responden

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Ibu Hamil di


Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022

Usia Frekuensi (f) Prosentase (%)


<20 1 3,3
20-35 25 83,3
>35 4 13,3
Total 30 100
(Sumber : Data Primer Penelitian, 2022)

Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan hampir seluruhnya

(83,3%) kelompok umur 20-35 tahun, dan sebagian kecil (13,3%)

kelompok umur >35 tahun.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu Hamil


di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022

Pendidikan Frekuensi (f) Prosentase (%)


Dasar 1 3,3
Menengah 25 83,3
Tinggi 4 13,3
Total 30 100
(Sumber : Data Primer Penelitian, 2022)

Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan hampir seluruhnya

(83,3%) jenjang pendidikan menengah (SMA), dan sebagian kecil

(13,3%) jenjang pendidikan tinggi (D3, S1).

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu Hamil di


Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022

Pekerjaan Frekuensi (f) Prosentase (%)


IRT/tidak bekerja 22 73,3
PNS 0 0
Tani/buruh tani 7 23,3
Swasta/wiraswasta 1 3,3
Total 30 100
(Sumber : Data Primer Penelitian, 2022)
Berdasarkan Tabel 4.3 didapatkan sebagian besar (73,3%)

tidak bekerja/IRT dan sebagian kecil (23,3%) pekerjaan swasta/

wiraswasta.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Paritas Ibu Hamil di


Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022

Paritas Frekuensi (f) Prosentase (%)


Primipara 16 53,3
Multipara 10 33,3
Grandemulti 4 13,3
Total 30 100
(Sumber : Data Primer Penelitian, 2021)

Berdasarkan Tabel 4.4 didapatkan sebagian besar (53,3%)

paritas primipara, dan hampir setengahnya (33,3%) paritas

multipara.

C. Karakteristik Variabel

1. Pengetahuan Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Ibu Hamil

Tabel 4.5 Distribusi pengetahuan ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-
19 di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022

Pengetahuan Frekuensi (f) Presentasi (%)


Baik 16 53,3
Cukup 13 43,3
Kurang 1 3,3
Total 30 100
(Sumber : Data Primer Penelitian, 2022)

Berdasarkan tabel 4.5 didapatkan sebagian besar (53,3%)

memiliki pengetahuan baik, dan hampir setengahnya (43,3%)

memiliki pengetahuan cukup.


2. Sikap Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Ibu Hamil

Tabel 4.6 Distribusi Sikap ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 di
Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022

Sikap Frekuensi (f) Presentasi (%)


Positif 15 50
Negatif 15 50
Total 30 100
(Sumber : Data Primer Penelitian, 2022)

Berdasarkan tabel 4.6 didapatkan separuhnya (50%)

memiliki sikap yang positif dan separuhnya (50%) memiliki sikap

yang negatif.

3. Tindakan Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Ibu Hamil

Tabel 4.7 Distribusi tindakan ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19
di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022

Tindakan Frekuensi (f) Presentasi (%)


Baik 14 46,7
Cukup 16 53,3
Kurang 0 0
Total 30 100
(Sumber : Data Primer Penelitian, 2022)

Berdasarkan tabel 4.7 didapatkan sebagian besar (53,3%)

memiliki tindakan yang cukup, dan hampir setengahnya (46,7%)

memiliki tindakan yang baik.

4. Perilaku Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Ibu Hamil

Tabel 4.8 Distribusi Perilaku ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19
di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo Bulan April 2022

Peilaku Frekuensi (f) Presentasi (%)


Baik 11 36,6
Cukup 19 63,4
Kurang 0 0
Total 30 100
(Sumber : Data Primer Penelitian, 2022)
Berdasarkan tabel 4.8 didapatkan sebagian besar (63,4%)

memiliki prilaku yang cukup dan hampir setengahnya (36,6%)

memiliki perilaku yang baik.

C. Tabulasi Silang

1. Pengetahuan dengan sikap tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 pada

Ibu Hamil

Tabel 4.9 Tabulasi Silang Pengetahuan dengan sikap tentang Pencegahan Penyakit
Covid-19 pada Ibu Hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo
Bulan April 2022

Variabel Sikap Positif Sikap Negatif Total


f % f % F %
Pengetahuan Baik
15 93,7 1 6,2 16 100
Cukup 0 0 13 100 13 100

Kurang 0 0 1 100 1 100

Dari tabel 4.9 diatas didapatkan pengetahuan baik dengan sikap

positif hampir seluruhnya 15 responden (93,7%), dengan sikap negative

sebagian kecil 1 responden (6,2%). Pengetahuan cukup dengan sikap

negative seluruhnya 13 responden (100%). Pengetahuan kurang dengan

sikap negative seluruhnya 1 responden (100%).


2. Pengetahuan dengan tindakan tentang Pencegahan Penyakit Covid-19

pada Ibu Hamil

Tabel 4.10 Tabulasi Silang Pengetahuan dengan tindakan tentang Pencegahan


Penyakit Covid-19 pada Ibu Hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten
Ponorogo Bulan April 2022

Variabel Tindakan baik Tindakan cukup Total


f % f % F %
Pengetahuan Baik
14 87,5 2 12,5 16 100
Cukup 0 0 13 100 13 100

Kurang 0 0 1 100 1 100

Dari tabel 4.10 diatas didapatkan pengetahuan baik dengan

tindakan baik hampir seluruhnya 14 responden (87,5%), dengan

tindakan cukup sebagian kecil 2 responden (12,5%). Pengetahuan

cukup dengan tindakan cukup seluruhnya 13 responden (100%).

Pengetahuan kurang dengan tindakan cukup seluruhnya 1 responden

(100%).
3. Sikap dengan tindakan tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Ibu

Hamil

Tabel 4.11 Tabulasi Silang Pengetahuan dengan tindakan tentang Pencegahan


Penyakit Covid-19 pada Ibu Hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten
Ponorogo Bulan April 2022

Variabel Sikap positif Sikap negatif Total


f % f % F %
Tindakan Baik
14 100 0 0 14 100
Cukup 1 6,2 15 93,5 16 100

Dari tabel 4.11 diatas didapatkan tindakan baik dengan sikap

positif seluruhnya 14 responden (100%). Tindakan cukup dengan sikap

positif sebagian kecil 1 responden (6,2%), sikap negative hampir

seluruhnya 15 responden (93,5%).


BAB V

PEMBAHASAN

1. Pengetahuan ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 di

Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo

Didapatkan dari 30 responden sebagian besar (53,3%) memiliki

pengetahuan baik, dan hampir setengahnya (43,3%) memiliki pengetahuan

cukup. Hal tersebut memungkinkan disebabkan oleh faktor pendidikan,

hampir seluruhnya (83,3%) jenjang pendidikan menengah (SMA), dan

sebagian kecil (13,3%) jenjang pendidikan tinggi (D3, S1). Sehingga

memungkinkan dengan jenjang pendidikan menengah ibu hamil lebih mudah

memahami informasi yang diperoleh tentang pencegahan covid 19.

Sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2015), pengetahuan adalah

hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap

suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia,

yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan

merupakan unsur yang sangat penting dalam pemahaman seseorang, yang

salah satunya dipengaruhi oleh pendidikan. Pendidikan berarti bimbingan

yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju

kearah suatu cita-cita tertentu.

42
Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Sofyan (2021),

terdapat hubungan antara tingkat pendidikan terhadap tingkat pengetahuan

dengan nilai sig 0,000 (< 0,05) dimana semakin tinggi tingkat pendidikan

maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuan yang dimiliki, dan sebaliknya.

Hubungan yang terjadi termasuk dalam kategori cukup dengan nilai koefisien

korelasi 0,413.

Dari hasil penelitian dapat diasumsikan, pengetahuan yang baik dari

seluruh elemen termasuk masyarakat diperlukan dalam upaya pencegahan

penularan Covid-19. Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor,

salah satunya adalah tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang maka pengetahuan yang dimilikinya semakin baik,

dan sebaliknya, sehingga penting dalam meningkatkan pemahaman ibu hamil

tentang pencegahan covid 19 khususnya bagi ibu dengan pendidikan rendah.

2. Sikap ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 di Puskesmas

Mlarak Kabupaten Ponorogo

Didapatkan dari 30 responden separuhnya (50%) memiliki sikap yang

positif dan separuhnya (50%) memiliki sikap yang negatif. Hal tersebut

memungkinkan disebabkan oleh faktor paritas, sebagian besar (53,3%)

paritas primipara, dan hampir setengahnya (33,3%) paritas multipara.

Sehingga memungkinkan dengan dengan paritas akan mempengaruhi sikap

ibu hamil tentang pencegahan covid 19.


Sesuai dengan pendapat Skinner, dalam Notoatmodjo (2015), sikap

dapat pula bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif. Sikap positif

kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan

obyek tertentu. Sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi,

menghindari, membenci, tidak menyukai obyek tertentu. Untuk dapat menjadi

dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan

yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman

pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.

Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Indrayani (2020),

menunjukkan bahwa dari 64 responden, yang melakukan pencegahan

COVID-19 dengan baik sebanyak (56,3%) responden, sebanyak (62,5%)

responden berpengetahuan baik dan sebanyak (51,6%) memiliki sikap positif

terhadap pencegahan COVID-19. Terdapat hubungan signifikan antara

pengetahuan dengan pencegahan COVID-19 pada ibu hamil. Sikap tidak

menunjukkan hubungan yang signifikan dengan perilaku pencegahan

COVID-19. Untuk ibu hamil disarankan agar tetap mempertahankan sikap

positif terhadap pencegahan COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari selama

masa pandemi, agar tetap terhindar dari penularan COVID-19.

Dari hasil penelitian dapat diasumsikan, sikap ibu hamil tentang

pencegahan covid 19 dipengaruhi oleh faktor paritas, sehingga dihapatkan

bidan dapat memberikan informasi tentang pencegahan covid 19 pada ibu

hamil khususnya dengan paritas primipara dan dapat meningkatkan


pemahaman ibu hamil dengan paritas multipara atau grandemulti, sehingga

dapat mencegah terjadinya penularan covid 19 pada masa kehamilan.

3. Tindakan ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 di

Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo.

Dari 30 responden didapatkan sebagian besar (53,3%) memiliki

tindakan yang cukup, dan hampir setengahnya (46,7%) memiliki tindakan

yang baik. Hal tersebut memungkinkan dipengaruhi oleh faktor pekerjaan

sebagian besar (73,3%) tidak bekerja/IRT dan sebagian kecil (23,3%)

pekerjaan swasta/ wiraswasta. Sehingga memungkinkan dengan pekerjaan ibu

hamil yang IRT/tidak bekerja tidak memiliki resiko keluar rumah atau

mendekati kerumunan.

Sesuai dengan pendapat Kemenkes (2020), ibu hamil yang terinfeksi

Covid-19 juga berisiko melahirkan secara prematur, terutama jika tertular di

trimester kedua dan ketiga. Sejumlah studi menunjukkan, angka kelahiran

prematur meningkat pada ibu hamil yang terinfeksi Covid-19. Kelahiran

prematur meningkatkan risiko gangguan organ pada bayi. Oleh karena itu,

setiap ibu hamil untuk selalu menjaga diri dan kandungannya dari virus

corona dengan cara menerapkan protokol kesehatan. Ibu hamil sebaiknya

menjauhi kerumunan agar tidak tertular virus corona. Pastikan untuk selalu

memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan.


Dari hasil penelitian dapat diasumsikan, tindakan ibu hamil tentang

pencegahan covid 19 dipengaruhi oleh faktor pekerjaan, sehingga dihapatkan

bidan dapat memberikan informasi tentang pencegahan covid 19 pada ibu

hamil pada ibu yang bekerja dan tidak bekerja, sehingga ibu hamil mampu

memahami dan dapat mencegah dari bahaya penularan covid 19.

4. Perilaku Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Ibu Hamil di Puskesmas

Mlarak Kabupaten Ponorogo.

Didapatkan dari 30 responden sebagian besar (63,4%) memiliki

prilaku yang cukup dan hampir setengahnya (36,6%) memiliki perilaku yang

baik. Hal tersebut memungkinkan disebabkan oleh faktor usia hampir

seluruhnya (83,3%) kelompok umur 20-35 tahun, dan sebagian kecil

(13,3%) kelompok umur >35 tahun. Sehingga dengan usia produktif lebih

mudah dalam menerima informasi yang diberikan.

Sesuai dengan pendapat Skinner, dalam Notoatmodjo (2015), bahwa

perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau

rangsangan dari luar. Faktor yang mempengaruhi perilaku terhadap

pencegahan covid-19 melipui : Jenis kelamin, status perkawinan, pendapatan,

riwayat penyakit kronis, pengetahuan, dan sikap tentang COVID-19

merupakan faktor terkait dengan praktik pencegahan COVID-19.

Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Widayatun (2020),

menunjukkan hasil penelitian didapatkan 49% responden memiliki perilaku

baik selama masa kehamilan tentang pencegahan covid 19, sedangkan


responden yang memiliki perilaku sedang dan kurang baik selama masa

kehamilan, masing-masing sebesar 22% dan 29%.

Dari hasil penelitian dapat diasumsikan, perilaku ibu hamil tentang

pencegahan covid 19 akan mempengaruhi ibu hamil terhadap pencegahan

covid 19 dalam masa kehamilan. Virus COVID-19 dapat ditularkan dari

manusia ke manusia melalui percikan batuk atau ludah. Ibu hamil memiliki

risiko lebih tinggi untuk  terjadinya  morbiditas dan  mortalitas. Untuk itu

diperlukan pengetahuan Ibu Hamil terkait pencegahan COVID-19.

5. Pengetahuan dengan sikap tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 pada

Ibu Hamil

Dari tabel 4.9 diatas didapatkan pengetahuan baik dengan sikap positif

hampir seluruhnya 15 responden (93,7%), dengan sikap negative sebagian

kecil 1 responden (6,2%). Pengetahuan cukup dengan sikap negative

seluruhnya 13 responden (100%). Pengetahuan kurang dengan sikap negative

seluruhnya 1 responden (100%).

Sesuai dengan pendapat Amsalu et al., (2021), faktor yang

mempengaruhi perilaku terhadap pencegahan covid-19 melipui : Jenis

kelamin, status perkawinan, pendapatan, riwayat penyakit kronis,

pengetahuan, dan sikap tentang COVID-19 merupakan faktor terkait dengan

praktik pencegahan COVID-19.

Sesuai dengan penelitian Nugraeni (2021), hasil regresi linier ganda

terdapat hubungan Pengetahuan dan kecemasan dengan motivasi (p=0,004).


Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan

motivasi. Setiap peningkatan pengetahuan akan meningkatkan motivasi

sebesar 1,54 poin (b=1,54; p=0,040). Hasil analisis juga menunjukkan

terdapat hubungan antara kecemasan dengan motivasi. Setiap penurunan

kecemasan akan meningkatkan motivasi sebesar 0,34 poin (b= 0,34;

p=0,009). Adjusted R Square = 22,1% mengandung arti bahwa kedua

variabel didalam regresi linier ganda yaitu pengetahuan dan kecemasan

menjelaskan variansi adanya motivasi sebesar 22,1%.

Dari hasil penelitian dapat diasumsikan, pengetahuan yang baik akan

mempengaruhi sikap yang positif tentang pencegahan covid 19. Sehingga

ibu hamil akan lebih melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap inveksi

covid 19.

6. Pengetahuan dengan tindakan tentang Pencegahan Penyakit Covid-19

pada Ibu Hamil

Dari tabel 4.10 diatas didapatkan pengetahuan baik dengan tindakan

baik hampir seluruhnya 14 responden (87,5%), dengan tindakan cukup

sebagian kecil 2 responden (12,5%). Pengetahuan cukup dengan tindakan

cukup seluruhnya 13 responden (100%). Pengetahuan kurang dengan

tindakan cukup seluruhnya 1 responden (100%).

Sesuai dengan pendapat Bloom, dalam Notoatmodjo (2015), bentuk

respon atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari luar (organisme)

orang, namun dalam memberikan respon sangat tergantung pada


karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan. Hal ini

berarti meskipun stimulus sama bagi beberapa orang, namun respon tiap-

tiap orang berbeda.

Dari hasil penelitian dapat diasumsikan, pengetahuan yang baik akan

mempengaruhi tindakan yang baik tentang pencegahan covid 19. Sehingga

ibu hamil diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup dalam menjalani

masa kehamilan selama pandemi agar dapat menyesuaikan diri dalam situasi

pandemi dan mengerti apa yang akan dilakukan selama menjalani masa

kehamilan. Selain itu, ibu hamil akan dapat lebih percaya diri, lebih tenang

dalam memeriksakan kehamilan sesuai standar yang diterapkan selama

masa pandemi Covid-19

7. Sikap dengan tindakan tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 pada

Ibu Hamil

Dari tabel 4.11 diatas didapatkan tindakan baik dengan sikap positif

seluruhnya 14 responden (100%). Tindakan cukup dengan sikap positif

sebagian kecil 1 responden (6,2%), sikap negative hampir seluruhnya 15

responden (93,5%).

Sesuai dengan pendapat Bloom, dalam Notoatmodjo (2015), membagi

perilaku itu didalam 3 domain, ranah/kawasan, yaitu kognitif (cognitive),

affektif (affectife), dan psikomotor (psychomotor). dalam perkembangannya,

teori Bloom ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan

yakni: pengetahuan, sikap, praktik atau tindakan.


Sesuai dengan penelitian Dayani (2011), hasil uji statistik chi square

menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecemasan ibu hamil dengan

pemeriksaan rutin kehamilan dengan nilai p=0,000 dan terdapat hubungan

yang bermakna antara pengetahuan tentang virus corona dengan

pemeriksaan rutin kehamilan dengan nilai p=0,000. Kondisi pandemi

covid-19 dapat menggangu pemantauan kesehatan ibu dalam

pemeriksaan rutin kehamilan sehingga perlu dilakukan penyuluhan dari

petugas kesehatan.

Dari hasil penelitian dapat diasumsikan, pengetahuan yang baik akan

mendorong ibu hamil memiliki tindakan yang baik tentang pencegahan

covid 19. Sehingga dapat mencegah penularan covid 19, selain itu dapat

mencegah dampak baikpada ibu hamil maupun pada janin selama masa

kehamilan.
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pengetahuan ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 di

Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo, sebagian besar (53,3%) memiliki

pengetahuan baik, dan hampir setengahnya (43,3%) memiliki pengetahuan

cukup.

2. Sikap ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 di Puskesmas

Mlarak Kabupaten Ponorogo, separuhnya (50%) memiliki sikap yang

positif.

3. Tindakan ibu hamil tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 di Puskesmas

Mlarak Kabupaten Ponorogo, sebagian besar (53,3%) memiliki tindakan

yang cukup.

4. Perilaku Pencegahan Penyakit Covid-19 pada Ibu Hamil di Puskesmas

Mlarak Kabupaten Ponorogo, sebagian besar (63,4%) memiliki prilaku yang

cukup.

B. Saran

1. Bagi Ibu Hamil

Diharapkan dapat merangsang perilaku ibu untuk lebih meningkatkan

pemahamannya dalam melakukan pencegahan penyakit covid-19, sehingga

dapat mencegah terjadinya komplikasi pada ibu dan janin.

53
2. Bagi Kebidanan

Diharapkan dapat memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang

pentingnya memberikan pemahaman pada ibu hamil tentang pencegahan

penyakit covid-19 pada ibu hamil di masa pandemic, khususnya saat

kunjungan trimester 1.

3. Bagi Institusi

Sebagai informasi dan masukan untuk menambah bahan pustaka yang

ada diperpustakaan tentang Determinan Perilaku Pencegahan Penyakit

Covid-19 terhadap Kejadian Kematian Ibu Hamil Akibat Covid-19.


DAFTAR PUSTAKA

Angesti Nugraheni, dkk, 2021. Ibu Hamil pada Masa Pandemi COVID-19 di
Indonesia: Pengetahuan, Kecemasan dan motivasi. Jurnal Kesehatan
Vol.11 No.1 Tahun 2021 | halaman 14-19

Ariawan, 2020. “Pandemi Covid-19 dan Dampaknya pada Kesehatan


Maternal di Indonesia,”

Arikunto, S. 2015. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi


Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, S. 2015. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi


kedua.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Bobak. 2015. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGCDepkes RI, 2015.
Deteksi-Dini-Tumbuh-Kembang-Anak-Balita Jakarta

Dayani, 2022. Hubungan antara kecemasan ibu hamil dan pengetahuan virus
corona dengan pemeriksaan rutin kehamilan. Jurnal Ilmu Kebidanan
dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) vol. 13 No. 1
(2022).

Dinkes Kab. Ponorogo. 2018. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten


Ponorogo 2017.

Notoadmojo S. 2013. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

______, 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam P. 2015. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu


Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

Kementrian Kesehatan RI. 2017. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu.


Jakarta: Kementrian Kesehatan RI

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017

Pantikawati dan Saryono. 2015. Asuhan Kebidanan I. Yogyakarta: NuhaMedika

Peta. 2017. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care dengan
Frekuensi Kunjungan Antenatal Care.
Sulistyawati. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba
Medika

Widayatun, 2018. Determinan perilaku ibu hamil dimasa kehamilan. Jurnal


Kependudukan Indonesia, Vol 13, No 1 (2018)
Lampiran : 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Erna Widyastuti


Tempat/ Tanggal Lahir : Ponorogo,20-9-1968
Alamat : Jln Minak Agung RT001 RW 001
Desa Bangsalan – Sambit - Ponorogo
No. Handphone : 081359856150
Email : ernawidyastuti20september1968@gmail.com
Riwayat Pendidikan : SD : SDN Bulukerto l 1982
SMP : SMP1 Purwantoro 1985
SMA : SPK Ponorogo 1988
D III : STIKES Cirebon 2008
Tempat kerja : UPT Puskesmas Mlarak
Lampiran : 3
Lampiran : 3
Lampiran : 4

Inform Concent

Saya yang bertanda tangan di bawah ini merasa tidak keberatan untuk

menjadi Responden dalam penelitian determinan Perilaku Pencegahan Penyakit

Covid-19 pada Ibu Hamil di Puskesmas Mlarak Kabupaten Ponorogo.

Nama :

Umur :

Alamat :

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sejujur-jujurnya tanpa paksaan dari

pihak manapun.

………….,…………. 2022

Responden
Lampiran : 5

KISI KUISIONER PENELITIAN

DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19


PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MLARAK
KABUPATEN PONOROGO

No Variabel No soal Jenis soal Kunci jawaban

1,2 Pengertian Benar


1. Pengetahuan 3,4,5 Tanda gejala

6,7 Patofisiologi

8,9,10 Etiologi

11,12 Diagnosa

13,14,15 Pencegahan dan


penatalaksanaan
2. Sikap 1,3,5,7,9 Positif SS

2,4,6,8,10 Negatif STS

3. Tindakan 1-5 Pencegahan Dilakukan


Covid-19 pada
ibu hamil
Lampiran : 6

KUESIONER

DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19


PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MLARAK
KABUPATEN PONOROGO

Petunjuk :
1. Tulislah hari dan tanggal pengisian sesuai dengan hari dan tanggal mengisi
kuesioner.
2. Berilah tanda centang (√) untuk jawaban yang anda anggap benar.
3. Jawablah pertanyaan di bawah dengan jujur dan benar.
4. Bila pada pengisian kuesioner kurang jelas, anda dapat bertanya kepada
peneliti
Pertanyaan
1. Berapa usia anda saat ini :
2. Pendidikan terakhir ibu :
3. Pekerjaan ibu :
4. Hamil anak yang ke berapa ibu saat ini :
5. Pengetahuan ibu tentang pencegahan penyakit Covid-19

No Pernyataan Benar Salah


1 Covid-19 merupakan virus yang dapat menyebabkan gejala
ringan sampai berat pada ibu hamil
2 Covid-19 adalah penyakit jenis baru yang belum pernah
terjadi sebelumnya
3 Tanda dan gejala Covid-19 akan muncul 2 hingga 14 hari
setelah terpapar
4 Tanda dan gejala Covid-19 dapat meliputi : demam, batuk
dan esak nafas atau sulit bernafas
5 Tanda dan gejala lain yang juga muncul pada pasien yang
terinfeksi Covid-19 diantaranya sakit tenggorokan, nyeri
kepala, pilek, kehilangan indra penciuman dan perasa
6 Covid-19 terjadi sejak Desember 2019 dari kota Wuhan
Cina
7 Pasien positif Covid-19 bermula saat mengunjungi pasar
ikan dan hewan liar
8 Penularan Covid-19 terjadi dari manusia ke manusia terjadi
melalui percikan saat orang yang terinfeksi sedang batuk,
bersin dan berbicara
9 Penularan Covid-19 mirip dengan penyebaran influenza
melalui pernapasan
10 Penularan Covid-19 terjadi dengan jarak kurang dari 2
meter
11 Pemeriksaan Covid-19 dengan cara melakukan PCR akan
diketahui hasilnya dalam waktu 30 menit
12 Dilakukan tes PCR sangat tepat untuk mengetahui orang
yang terinfeksi Covid-19
13 Tanda gejala Covid-19 pada ibu hamil sama dengan gejala
Covid-19 pada orang yang tidak hami
14 Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 pada awal kehamilan
berisiko mengalami keguguran
15 Untuk mencegah Covid-19 pada Ibu hamil sebaiknya
menjauhi kerumunan, selalu memakai masker, menjaga
jarak, dan selalu mencuci tangan.
Instrumen Sikap
Berilah tanda centang (√) untuk jawaban yang anda anggap benar.
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

No Peryataan SS S TS STS
1 Saya akan senantiasa menjaga jarak untuk
menghindari penularan Covid-19
2 Saya akan tetap melakukan aktivitas di
luar rumah meskipun adanya keramaian
3 Saya akan selalu menggunakan masker
dimanapun berada
4 Covid-19 hanya dapat terjadi pada ibu
hamil yang beresiko tinggi saja
5 Saya akan rajin melakukan cuci tangan
untuk menghindari penularan Covid-19
6 Menghindari keluar rumah memberikan
dampak yang merugikan bagi emosional
saya
7 Saya akan lebih rutin melakukan
pemeriksaan kehamilan agar dapat
melalukan pencegahan Covid-19
8 Dekat dengan orang yang tertular Covid-
19 belum tentu dapat menularkan kepada
saya
9 Jika saya ositif Covid-19 dapat berdampak
pada kehamilan saya
10 Jika saya sering mengalami demam,
batuk, esak nafas belum tentu saya
terinfeksi Covid-19
Instrumen Tindakan
Keterangan
Tindakan Pencegahan Covid-19 pada Ibu hamil TIDAK
Melakukan
melakukan
1. Menjauhi kerumunan (tempat umum, atau
tempat yang ramai)
2. Menjaga jarak dengan orang saat berbicara (≥
2 meter)
3. Mencuci tangan sebelum dan setelah berjabat
tangan, atau melakukan aktivitas
4. Selalu menggunakan masker (untuk mencegah
terjadinya penularan virus Covid-19)
5. Melakukan pemeriksaan kehamilan dengan
rutin
Lampiran : 7

HASIL UJI SPSS

Frequency Table
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <20 thn 1 3,3 3,3 3,3
20-35 thn 25 83,3 83,3 86,7
>35 thn 4 13,3 13,3 100,0
Total 30 100,0 100,0

PENDIDIKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Dasar 1 3,3 3,3 3,3
Menengah 25 83,3 83,3 86,7
Tinggi 4 13,3 13,3 100,0
Total 30 100,0 100,0

PEKERJAAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT/ tdk bekerja 22 73,3 73,3 73,3
Tani/ buruh tani 7 23,3 23,3 96,7
Swasta/ wiraswasta 1 3,3 3,3 100,0
Total 30 100,0 100,0

PENGETAHUAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 16 53,3 53,3 53,3
Cukup 13 43,3 43,3 96,7
Kurang 1 3,3 3,3 100,0
Total 30 100,0 100,0

SIKAP
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Positif 15 50,0 50,0 50,0
Negative 15 50,0 50,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
PERILAKU
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 11 36,6 36,6 36,6
Cukup 19 63,4 63,4 100,0
Kurang 0 0 0 0
Total 30 100,0 100,0

TINDAKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 14 46,7 46,7 46,7
Cukup 16 53,3 53,3 100,0
Kurang 0 0 0 0
Total 30 100,0 100,0

PARITAS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Primigravida 16 53,3 53,3 53,3
Multigravida 10 33,4 33,4 33,4
Grandemulti 4 13,3 13,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Crosstabs
Lampiran : 8 TABULASI DATA TINDAKAN
IBU HAMIL DLM PENCEGAHAN COVID 19

No. Tindakan
Res SP SM % kriteria Kode
1 2 3 4 5
1 1 1 1 1 0 4 5 80 baik 1
2 1 1 1 1 1 5 5 100 baik 1
3 1 1 1 0 1 4 5 80 baik 1
4 0 1 0 1 1 3 5 60 cukup 2
5 1 1 1 1 0 4 5 80 baik 1
6 1 1 1 0 0 3 5 60 cukup 2
7 1 1 1 1 1 5 5 100 baik 1
8 1 1 1 0 1 4 5 80 baik 1
9 1 1 1 1 0 4 5 80 baik 1
10 0 1 1 0 1 3 5 60 cukup 2
11 1 1 1 1 0 4 5 80 baik 1
12 1 1 1 1 1 5 5 100 baik 1
13 1 1 1 1 1 5 5 100 baik 1
14 1 0 1 0 1 3 5 60 cukup 2
15 1 1 1 1 0 4 5 80 baik 1
16 1 1 0 0 1 3 5 60 cukup 2
17 1 0 1 0 1 3 5 60 cukup 2
18 1 1 0 1 0 3 5 60 cukup 2
19 1 1 1 1 1 5 5 100 baik 1
20 1 0 1 1 0 3 5 60 cukup 2
21 1 1 1 1 1 5 5 100 baik 1
22 1 0 1 0 1 3 5 60 cukup 2
23 1 0 1 0 1 3 5 60 cukup 2
24 1 1 0 1 0 3 5 60 cukup 2
25 1 1 1 0 0 3 5 60 cukup 2
26 1 0 0 1 1 3 5 60 cukup 2
27 1 1 1 0 0 3 5 60 cukup 2
28 1 1 0 0 1 3 5 60 cukup 2
29 1 1 1 1 1 5 5 100 baik 1
30 1 1 1 0 0 3 5 60 cukup 2
MASTER TABEL
IBU HAMIL DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO PADA BULAN APRIL 2022

No. Pengetahuan
Res Umur Kode Pendidikan Kode Pekerjaan Kode Paritas Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 SP SM % Kriteria Kode
1 38 3 D3 3 Swasta 4 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 12 15 80 Baik 1
32 SMA Tani 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 11
2 2 2 3 1 15 73.333 Cukup 2
3 33 2 SMA 2 Tani 3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 10 15 66.667 Cukup 2
34 SMA Tani 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 11
4 2 2 3 1 15 73.333 Cukup 2
5 31 2 D3 3 Tani 3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 12 15 80 Baik 1
6 26 2 SMA 2 IRT 1 2 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 11 15 73.333 Cukup 2
7 26 2 SMA 2 Tani 3 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 10 15 66.667 Cukup 2
8 21 2 SMA 2 Tani 3 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11 15 73.333 Cukup 2
9 26 2 SMA 2 Tani 3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 11 15 73.333 Cukup 2
10 36 3 S1 3 IRT 1 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 13 15 86.667 Baik 1
11 29 2 SMA 2 IRT 1 2 2 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 9 15 60 Cukup 2
25 SMA IRT 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 11
12 2 2 1 1 15 73.333 Cukup 2
13 19 1 SMA 2 IRT 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 10 15 66.667 Cukup 2
14 22 2 S1 3 IRT 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 12 15 80 Baik 1
24 SMA IRT 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 11
15 2 2 1 1 15 73.333 Cukup 2
16 27 2 S1 3 IRT 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 13 15 86.667 Baik 1
17 28 2 S1 3 IRT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 15 93.333 Baik 1
18 30 2 SMA 2 IRT 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 11 15 73.333 Cukup 2
19 27 2 SMA 2 IRT 1 4 3 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 10 15 66.667 Cukup 2
20 35 2 SD 1 IRT 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 8 15 53.333 Kurang 3
21 23 2 SMA 2 IRT 1 2 2 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 15 73.333 Cukup 2
22 28 2 S1 3 IRT 1 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 15 93.333 Baik 1
23 29 2 S1 3 IRT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 13 15 86.667 Baik 1
24 27 2 SMA 2 IRT 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 9 15 60 Cukup 2
25 30 2 S1 3 IRT 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 15 93.333 Baik 1
26 28 2 SMP 1 IRT 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 8 15 53.333 Kurang 3
27 30 2 SMA 2 IRT 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 11 15 73.333 Cukup 2
28 27 2 SMA 2 IRT 1 3 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 11 15 73.333 Cukup 2
29 38 3 S1 3 IRT 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 13 15 86.667 Baik 1
30 39 3 S1 3 IRT 1 5 3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 15 93.333 Baik 1
PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19
PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO

PERILAKU
SP SM % Kriteria Kode
No. Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 0 40 60 66.67 Cukup 2
2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 1 1 1 46 60 76.67 Cukup 2
3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 0 1 47 60 78.33 Baik 1
4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 0 1 0 1 1 42 60 70 Cukup 2
5 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 3 4 3 1 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 0 37 60 61.67 Cukup 2
6 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 4 3 4 4 4 4 1 3 4 4 1 1 1 0 0 50 60 83.33 Baik 1
7 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 3 3 2 1 3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 37 60 61.67 Cukup 2
8 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 3 2 4 4 3 4 2 1 4 4 1 1 1 0 1 47 60 78.33 Baik 1
9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 1 1 1 0 48 60 80 Baik 1
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 0 1 1 0 1 42 60 70 Cukup 2
11 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 1 1 1 0 45 60 75 Cukup 2
12 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 4 4 3 4 2 1 4 4 1 1 1 1 1 48 60 80 Baik 1
13 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 3 2 4 4 3 2 2 3 4 4 1 1 1 1 1 49 60 81.67 Baik 1
14 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 1 0 1 0 1 42 60 70 Cukup 2
15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 1 1 1 1 0 43 60 71.67 Cukup 2
16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 3 4 3 1 2 2 2 2 3 1 1 1 0 0 1 37 60 61.67 Cukup 2
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 4 2 4 4 4 4 1 3 3 2 1 0 1 0 1 48 60 80 Baik 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 3 2 4 4 3 4 2 1 4 4 1 1 0 1 0 47 60 78.33 Baik 1
19 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 3 2 4 4 3 4 2 1 4 4 1 1 1 1 1 48 60 80 Baik 1
20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 0 1 1 0 47 60 78.33 Baik 1
21 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 1 1 1 1 45 60 75 Cukup 2
22 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 0 1 0 1 40 60 66.67 Cukup 2
23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 4 2 4 3 2 3 2 3 3 2 1 0 1 0 1 41 60 68.33 Cukup 2
24 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 4 2 3 2 2 3 2 2 3 2 1 1 0 1 0 37 60 61.67 Cukup 2
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 4 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 1 1 0 0 40 60 66.67 Cukup 2
26 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 1 0 0 1 1 36 60 60 Cukup 2
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 4 2 3 1 2 3 3 3 3 2 1 1 1 0 0 40 60 66.67 Cukup 2
28 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 3 4 2 1 2 3 2 2 3 1 1 1 0 0 1 37 60 61.67 Cukup 2
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 4 3 4 4 4 4 2 2 3 3 1 1 1 1 1 51 60 85 Baik 1
30 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 1 1 0 0 38 60 63.33 Cukup 2

TABULASI DATA SIKAP IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19 PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO

  No SOAL SIKAP
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X Xˉ X-Xˉ (X-Xˉ)2 S X-Xˉ/S T MT Ket KODE
Respon
1 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 25 27.9 -2.9 8.41 3.2 -0.90625 40.9375 50 Negatif 2
2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 27.9 1.1 1.21 3.2 0.34375 53.4375 50 Positif 1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 27.9 2.1 4.41 3.2 0.65625 56.5625 50 Positif 1
4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28 27.9 0.1 0.01 3.2 0.03125 50.3125 50 Negatif 2
5 3 4 3 1 2 2 2 2 3 1 23 27.9 -4.9 24.01 3.2 -1.53125 34.6875 50 Negatif 2
6 4 3 4 4 4 4 1 3 4 4 35 27.9 7.1 50.41 3.2 2.21875 72.1875 50 Positif 1
7 3 3 2 1 3 2 2 2 3 1 22 27.9 -5.9 34.81 3.2 -1.84375 31.5625 50 Negatif 2
8 3 2 4 4 3 4 2 1 4 4 31 27.9 3.1 9.61 3.2 0.96875 59.6875 50 Positif 1
9 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 31 27.9 3.1 9.61 3.2 0.96875 59.6875 50 Positif 1
10 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28 27.9 0.1 0.01 3.2 0.03125 50.3125 50 Negatif 2
11 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 27 27.9 -0.9 0.81 3.2 -0.28125 47.1875 50 Positif 1
12 3 2 4 4 3 4 2 1 4 4 31 27.9 3.1 9.61 3.2 0.96875 59.6875 50 Positif 1
13 3 2 4 4 3 2 2 3 4 4 31 27.9 3.1 9.61 3.2 0.96875 59.6875 50 Positif 1
14 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 28 27.9 0.1 0.01 3.2 0.03125 50.3125 50 Negatif 2
15 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 27 27.9 -0.9 0.81 3.2 -0.28125 47.1875 50 Positif 1
16 3 4 3 1 2 2 2 2 3 1 23 27.9 -4.9 24.01 3.2 -1.53125 34.6875 50 Negatif 2
17 4 2 4 4 4 4 1 3 3 2 31 27.9 3.1 9.61 3.2 0.96875 59.6875 50 Positif 1
18 3 2 4 4 3 4 2 1 4 4 31 27.9 3.1 9.61 3.2 0.96875 59.6875 50 Positif 1
19 3 2 4 4 3 4 2 1 4 4 31 27.9 3.1 9.61 3.2 0.96875 59.6875 50 Positif 1
20 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 31 27.9 3.1 9.61 3.2 0.96875 59.6875 50 Positif 1
21 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28 27.9 0.1 0.01 3.2 0.03125 50.3125 50 Positif 1
22 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 26 27.9 -1.9 3.61 3.2 -0.59375 44.0625 50 Negatif 2
23 4 2 4 3 2 3 2 3 3 2 28 27.9 0.1 0.01 3.2 0.03125 50.3125 50 Negatif 2
24 4 2 3 2 2 3 2 2 3 2 25 27.9 -2.9 8.41 3.2 -0.90625 40.9375 50 Negatif 2
25 4 2 3 2 2 3 3 2 3 2 26 27.9 -1.9 3.61 3.2 -0.59375 44.0625 50 Negatif 2
26 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 25 27.9 -2.9 8.41 3.2 -0.90625 40.9375 50 Negatif 2
27 4 2 3 1 2 3 3 3 3 2 26 27.9 -1.9 3.61 3.2 -0.59375 44.0625 50 Negatif 2
28 3 4 2 1 2 3 2 2 3 1 23 27.9 -4.9 24.01 3.2 -1.53125 34.6875 50 Negatif 2
29 4 3 4 4 4 4 2 2 3 3 33 27.9 5.1 26.01 3.2 1.59375 65.9375 50 Positif 1
30 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 24 27.9 -3.9 15.21 3.2 -1.21875 37.8125 50 Negatif 2
                      837     318.7     1500      

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN


DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19 PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO

No.
Umur Kode Pendidikan Kode Pekerjaan Kode Paritas Kode Pengetahuan Kode Sikap Kode Tindakan kode
Res
1 38 3 SMA 2 Tani 3 4 3 Baik 1 Negatif 2 baik 1
32 D3 Swasta 1
2 2 2 4 1 Baik 1 Positif 1 baik 1
3 33 2 SMA 2 Tani 3 1 1 Baik 1 Positif 1 baik 1
34 SMA Tani 1
4 2 2 3 1 Cukup 2 Negatif 2 cukup 2
5 31 2 SMA 2 Tani 3 1 1 Cukup 2 Negatif 2 baik 1
6 26 2 SMA 2 IRT 1 2 2 Baik 1 Positif 1 cukup 2
7 26 2 SMA 2 Tani 3 1 1 Cukup 2 Negatif 2 baik 1
8 21 2 SMA 2 Tani 3 1 1 Baik 1 Positif 1 baik 1
9 26 2 SMA 2 Tani 3 1 1 Baik 1 Positif 1 baik 1
10 36 3 SMA 2 IRT 1 4 3 Cukup 2 Negatif 2 cukup 2
11 29 2 SMA 2 IRT 1 2 2 Baik 1 Positif 1 baik 1
25 SMA IRT 1
12 2 2 1 1 Baik 1 Positif 1 baik 1
13 19 1 SMA 2 IRT 1 1 1 Baik 1 Positif 1 baik 1
14 22 2 SMA 2 IRT 1 1 1 Cukup 2 Negatif 2 cukup 2
24 SMA IRT 1
15 2 2 1 1 Baik 1 Positif 1 baik 1
16 27 2 SMA 2 IRT 1 2 2 Cukup 2 Negatif 2 cukup 2
17 28 2 S1 3 IRT 1 1 1 Baik 1 Positif 1 cukup 2
18 30 2 SMA 2 IRT 1 2 2 Baik 1 Positif 1 cukup 2
19 27 2 SMA 2 IRT 1 4 3 Baik 1 Positif 1 baik 1
20 35 2 S1 3 IRT 1 1 1 Baik 1 Positif 1 cukup 2
21 23 2 D3 3 IRT 1 2 2 Baik 1 Positif 1 baik 1
22 28 2 SMA 2 IRT 1 2 2 Cukup 2 Negatif 2 cukup 2
23 29 2 SMA 2 IRT 1 1 1 Cukup 2 Negatif 2 cukup 2
24 27 2 SMA 2 IRT 1 1 1 Cukup 2 Negatif 2 cukup 2
25 30 2 SMA 2 IRT 1 3 2 Cukup 2 Negatif 2 cukup 2
26 28 2 SMP 1 IRT 1 1 1 Kurang 3 Negatif 2 cukup 2
27 30 2 SMA 2 IRT 1 3 2 Cukup 2 Negatif 2 cukup 2
28 27 2 SMA 2 IRT 1 3 2 Cukup 2 Negatif 2 cukup 2
29 38 3 S1 3 IRT 1 3 2 Baik 1 Positif 1 baik 1
30 39 3 SMA 2 IRT 1 5 3 Cukup 2 Negatif 2 cukup 2

Lampiran : 9 HASIL UJI VALIDITAS PERTANYAAN PENGETAHUAN


Correlations
VAR1 VAR2 VAR3 VAR4 VAR5 VAR6 VAR7 VAR8 VAR9 VAR10 VAR11 VAR12 VAR13 VAR14 VAR15 VAR16
   
Pearson -
1 0 -0.25 0.1021 2E-17 -0.25 0 0.1021 -0.3669 -0.15309 -0.25 0.14003 0.21822 -0.4082
VAR00001 Correlation 0.3669 0.70711
Sig. (2-tailed) 1 0.2878 0.1116 0.6685 1 0.2878 1 0.6685 0.11155 0.519326 0.28776 0.55599 0.35535 0.0739 0.00049
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson
VAR00002 Correlation 0 1 0.5774 0.3026 -0.471 -0.333 0.5774 1 0.7071 0.06052 -0.4714 0.57735 0.72761 0.37796 -8E-17 0.70305
Sig. (2-tailed) 1 0.0077 0.1947 0.0359 0.151 0.0077 0 0.0005 0.79991 0.035888 0.00769 0.00028 0.10037 1 0.00054
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson
VAR00003 Correlation -0.25 0.5774 1 0.6814 -0.153 6E-17 0.375 0.577 0.6124 0.15724 -0.15309 0.375 0.14003 0.21822 0.1021 0.77799
Sig. (2-tailed) 0.288 0.0077 0.0009 0.5193 1 0.1033 0.008 0.0041 0.50793 0.519326 0.10328 0.55599 0.35535 0.6685 5.4E-05
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00004 Correlation -0.37 0.3026 0.6814 1 -0.171 -0.182 0.4193 0.303 0.2568 0.34066 -0.38516 0.41931 0.01468 -0.0229 0.4708 0.50351
Sig. (2-tailed) 0.112 0.1947 0.0009 0.4705 0.4436 0.0657 0.195 0.2745 0.14163 0.093539 0.06572 0.95102 0.92374 0.0362 0.02362
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson - -1E-
VAR00005 Correlation 0.102 -0.471 -0.153 0.1712 1 16 -0.408 -0.47 -0.458 0.0428 0.166667 -0.4082 -0.343 -0.3118 -0.0417 -0.4583
Sig. (2-tailed) 0.669 0.0359 0.5193 0.4705 1 0.0739 0.036 0.0421 0.85782 0.482493 0.07394 0.13874 0.1808 0.8615 0.04211
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson - -1E- - -
VAR00006 Correlation 2E-17 -0.333 6E-17 0.1816 16 1 -0.289 -0.33 0.2357 0.18157 0.707107 -0.2887 0.24254 0.37796 -0.2357 0.6875
Sig. (2-tailed) 1 0.151 1 0.4436 1 0.2171 0.151 0.3171 0.44361 0.00049 0.21707 0.30287 0.10037 0.3171 0.00081
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR00007 Pearson -0.25 0.5774 0.375 0.4193 -0.408 -0.289 1 0.577 0.3572 0.15724 -0.40825 0.6875 0.4901 0.21822 0.1021 0.48201
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.288 0.0077 0.1033 0.0657 0.0739 0.2171 0.008 0.1221 0.50793 0.07394 0.00081 0.02826 0.35535 0.6685 0.03138
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson
VAR00008 Correlation 0 1 0.5774 0.3026 -0.471 -0.333 0.5774 1 0.7071 0.06052 -0.4714 0.57735 0.72761 0.37796 -8E-17 0.70305
Sig. (2-tailed) 1 0 0.0077 0.1947 0.0359 0.151 0.0077 0.0005 0.79991 0.035888 0.00769 0.00028 0.10037 1 0.00054
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00009 Correlation 0.102 0.7071 0.6124 0.2568 -0.458 0.2357 0.3572 0.707 1 0.17118 -0.04167 0.35722 0.5145 0.80178 -0.25 0.71808
Sig. (2-tailed) 0.669 0.0005 0.0041 0.2745 0.0421 0.3171 0.1221 5E-04 0.47053 0.861539 0.12206 0.02029 2.1E-05 0.2878 0.00036
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00010 Correlation -0.37 0.0605 0.1572 0.3407 0.0428 -0.182 0.1572 0.061 -0.171 1 0.042796 0.41931 0.01468 -0.4804 0.8987 0.6875
Sig. (2-tailed) 0.112 0.7999 0.5079 0.1416 0.8578 0.4436 0.5079 0.8 0.4705 0.857822 0.06572 0.95102 0.03204 7E-08 0.00081
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson - -
VAR00011 Correlation 0.063 -0.289 -0.25 0.3669 0.1021 0.2887 -0.25 -0.29 -0.408 0.15724 0.357217 -0.25 0.21004 -0.3273 0.1021 -0.4583
Sig. (2-tailed) 0.794 0.2171 0.2878 0.1116 0.6685 0.2171 0.2878 0.217 0.0739 0.50793 0.122058 0.28776 0.3741 0.15891 0.6685 0.04211
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00012 Correlation 0.063 0.866 0.375 0.1572 -0.408 -0.289 0.375 0.866 0.6124 0.10483 -0.40825 0.375 0.4901 0.49099 -0.1531 0.5243
Sig. (2-tailed) 0.794 8E-07 0.1033 0.5079 0.0739 0.2171 0.1033 8E-07 0.0041 0.66006 0.07394 0.10328 0.02826 0.02793 0.5193 0.01764
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson - - -
VAR00013 Correlation 0.14 -0.243 0.14 0.0147 0.2287 0.0808 -0.21 -0.24 -0.057 0.30826 -0.05717 -0.21 0.17647 0.03056 -0.343 0.61237
Sig. (2-tailed) 0.556 0.3029 0.556 0.951 0.3322 0.7347 0.3741 0.303 0.8108 0.18608 0.810804 0.3741 0.45672 0.89824 0.1387 0.0041
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson - - -0.0546
VAR00014 Correlation -0.25 2E-16 0.375 0.1572 0.3572 6E-17 -0.25 2E-16 0.1021 0.10483 0.102062 0.0625 0.21004 -0.1531 0.6875
Sig. (2-tailed) 0.288 1 0.1033 0.5079 0.1221 1 0.2878 1 0.6685 0.66006 0.66853 0.7935 0.3741 0.81931 0.5193 0.00081
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00015 Correlation -0.37 0.0605 0.4193 0.3407 0.0428 0.0605 0.1572 0.061 0.0428 0.78022 0.256776 0.41931 0.01468 -0.2516 0.6847 0.60989
Sig. (2-tailed) 0.112 0.7999 0.0657 0.1416 0.8578 0.7999 0.5079 0.8 0.8578 5E-05 0.274459 0.06572 0.95102 0.28453 0.0009 0.0043
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00016 Correlation -0.15 -0.471 -0.153 0.3852 0.1667 0.7071 -0.408 -0.47 -0.042 0.0428 1 -0.4082 -0.343 0.13363 -0.0417 0.70711
Sig. (2-tailed) 0.519 0.0359 0.5193 0.0935 0.4825 0.0005 0.0739 0.036 0.8615 0.85782 0.07394 0.13874 0.57435 0.8615 0.00049
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson
VAR00017 Correlation -0.25 0.5774 0.375 0.4193 -0.408 -0.289 0.6875 0.577 0.3572 0.41931 -0.40825 1 0.4901 -0.0546 0.3572 0.60886
Sig. (2-tailed) 0.288 0.0077 0.1033 0.0657 0.0739 0.2171 0.0008 0.008 0.1221 0.06572 0.07394 0.02826 0.81931 0.1221 0.00438
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson - -
VAR00018 Correlation 0.14 0.7276 0.14 0.0147 -0.343 -0.243 0.4901 0.728 0.5145 0.01468 -0.343 0.4901 1 0.33612 -0.0572 0.46418
Sig. (2-tailed) 0.556 0.0003 0.556 0.951 0.1387 0.3029 0.0283 3E-04 0.0203 0.95102 0.138738 0.02826 0.14735 0.8108 0.03923
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson - -
VAR00019 Correlation 0.218 0.378 0.2182 0.0229 -0.312 0.378 0.2182 0.378 0.8018 0.48038 0.133631 -0.0546 0.33612 1 -0.5345 0.49099
Sig. (2-tailed) 0.355 0.1004 0.3553 0.9237 0.1808 0.1004 0.3553 0.1 2E-05 0.03204 0.574345 0.81931 0.14735 0.0152 0.02793
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -8E- -
VAR00020 Correlation -0.41 17 0.1021 0.4708 -0.042 -0.236 0.1021 -0 -0.25 0.89872 -0.04167 0.35722 0.05717 -0.5345 1 0.60886
Sig. (2-tailed) 0.074 1 0.6685 0.0362 0.8615 0.3171 0.6685 1 0.2878 7.3E-08 0.861539 0.12206 0.8108 0.01518 0.00438
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson 0.3543
VAR00021 Correlation -0.15 0.703 0.778 0.5035 -0.214 0.0781 0.482 0.703 0.7181 0.39714 -0.04143 0.60886 0.46418 0.2693 1
Sig. (2-tailed) 0.522 0.0005 5E-05 0.0236 0.3649 0.7434 0.0314 5E-04 0.0004 0.08295 0.862326 0.00438 0.03923 0.12535 0.2509
  N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

HASIL UJI VALIDITAS PERTANYAAN SIKAP


Correlations
VAR1 VAR2 VAR3 VAR4 VAR5 VAR6 VAR7 VAR8 VAR9 VAR10 VAR11
   
Pearson
0 -0.25 0.063 0.1021 -0.367 0.063 0.063 0.14 -0.25
VAR00001 Correlation 0.375 0.6875
Sig. (2-tailed) 1 0.103 0.28776 0.794 0.6685 0.1116 0.794 0.794 0.556 0.28776 0.0008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00002 Correlation 1 -0.33 0.57735 0.866 0.7071 0.0605 -0.29 0.866 0.2425 1.8E-16 0.482
Sig. (2-tailed) 0 0.151 0.00769 8E-07 0.0005 0.7999 0.217 8E-07 0.3029 1 0.0314
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson
VAR00003 Correlation 0.5774 6E-17 0.375 0.375 0.6124 0.1572 -0.25 0.375 0.14 0.375 0.703
Sig. (2-tailed) 0.0077 1 0.10328 0.103 0.0041 0.5079 0.288 0.103 0.556 0.10328 0.0005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00004 Correlation 0.3026 -0.18 0.41931 0.303 0.2568 0.3407 -0.37 0.157 0.0147 0.15724 0.7181
Sig. (2-tailed) 0.1947 0.444 0.06572 0.195 0.2745 0.1416 0.112 0.508 0.951 0.50793 0.0004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson
VAR00005 Correlation -0.471 -0 -0.4082 -0.471 -0.458 0.0428 0.102 -0.41 0.2287 0.35722 0.6875
Sig. (2-tailed) 0.0359 1 0.07394 0.036 0.0421 0.8578 0.669 0.074 0.3322 0.12206 0.0008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson
VAR00006 Correlation -0.333 1 -0.2887 -0.333 0.2357 -0.182 0.289 -0.29 0.0808 6.4E-17 -0.458
Sig. (2-tailed) 0.151 0.21707 0.151 0.3171 0.4436 0.217 0.217 0.7347 1 0.0421
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR00007 Pearson 0.5774 -0.29 1 0.577 0.3572 0.1572 -0.25 0.375 -0.21 -0.25 0.5243
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.0077 0.217 0.008 0.1221 0.5079 0.288 0.103 0.3741 0.28776 0.0176
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00008 Correlation 1 -0.33 0.57735 1 0.7071 0.0605 -0.29 0.866 0.2425 1.8E-16 0.6124
Sig. (2-tailed) 0.151 0.00769 0.0005 0.7999 0.217 8E-07 0.3029 1 0.0041
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00009 Correlation 0.7071 0.236 0.35722 0.707 1 -0.171 -0.41 0.612 0.0572 0.10206 0.7181
Sig. (2-tailed) 0.0005 0.317 0.12206 5E-04 0.4705 0.074 0.004 0.8108 0.66853 0.0004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson - -
VAR00010 Correlation 0.0605 -0.18 0.15724 0.061 -0.171 1 0.157 -0.1 0.3083 0.10483 0.6875
Sig. (2-tailed) 0.7999 0.444 0.50793 0.8 0.4705 0.508 0.66 0.1861 0.66006 0.0008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson
VAR00011 Correlation -0.289 0.289 -0.25 -0.289 -0.408 0.1572 1 -0.25 0.14 -0.25 -0.458
Sig. (2-tailed) 0.2171 0.217 0.28776 0.217 0.0739 0.5079 0.288 0.556 0.28776 0.0421
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson
VAR00012 Correlation 0.866 -0.29 0.375 0.866 0.6124 -0.105 -0.25 1 -0.21 0.0625 0.5243
Sig. (2-tailed) 8E-07 0.217 0.10328 8E-07 0.0041 0.6601 0.288 0.3741 0.7935 0.0176
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson
VAR00013 Correlation -0.243 0.081 -0.21 -0.243 -0.057 -0.308 0.14 -0.21 1 0.14003 0.6124
Sig. (2-tailed) 0.3029 0.735 0.3741 0.303 0.8108 0.1861 0.556 0.374 0.55599 0.0041
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson 0.6875
VAR00014 Correlation 2E-16 6E-17 -0.25 2E-16 0.1021 -0.105 -0.25 0.063 0.14 1
Sig. (2-tailed) 1 1 0.28776 1 0.6685 0.6601 0.288 0.794 0.556 0.0008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00015 Correlation 0.0605 0.061 0.15724 0.061 0.0428 0.7802 0.157 -0.1 0.0147 0.15724 0.6099
Sig. (2-tailed) 0.7999 0.8 0.50793 0.8 0.8578 5E-05 0.508 0.66 0.951 0.50793 0.0043
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00016 Correlation -0.471 0.707 -0.4082 -0.471 -0.042 0.0428 0.357 -0.41 0.0572 0.10206 0.7071
Sig. (2-tailed) 0.0359 5E-04 0.07394 0.036 0.8615 0.8578 0.122 0.074 0.8108 0.66853 0.0005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson
VAR00017 Correlation 0.5774 -0.29 0.6875 0.577 0.3572 0.4193 -0.25 0.375 -0.21 0.0625 0.6089
Sig. (2-tailed) 0.0077 0.217 0.00081 0.008 0.1221 0.0657 0.288 0.103 0.3741 0.7935 0.0044
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson - -
VAR00018 Correlation 0.7276 -0.24 0.4901 0.728 0.5145 -0.015 -0.21 0.49 0.1765 0.21004 0.4642
Sig. (2-tailed) 0.0003 0.303 0.02826 3E-04 0.0203 0.951 0.374 0.028 0.4567 0.3741 0.0392
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00019 Correlation 0.378 0.378 0.21822 0.378 0.8018 -0.48 -0.33 0.491 0.0306 0.05455 0.491
Sig. (2-tailed) 0.1004 0.1 0.35535 0.1 2E-05 0.032 0.159 0.028 0.8982 0.81931 0.0279
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -8E- -8E- -
VAR00020 Correlation 17 -0.24 0.10206 17 -0.25 0.8987 0.102 -0.15 -0.343 0.15309 0.6089
Sig. (2-tailed) 1 0.317 0.66853 1 0.2878 7E-08 0.669 0.519 0.1387 0.51933 0.0044

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson -
VAR00021 Correlation 0.703 0.078 0.48201 0.703 0.7181 0.3971 -0.11 0.524 0.0568 0.18604 1
Sig. (2-tailed) 0.0005 0.743 0.03138 5E-04 0.0004 0.0829 0.645 0.018 0.8119 0.43227
  N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Lampiran : 10
Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


    N %
Cases Valid 17 85
Excludeda 3 15
Total 20 100
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
0.957 20
   
Lampiran : 11

FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN

Gambar 1. Kegiatan Responden Saat Pengisian Informed Consent

Gambar 2. Kegiatan Responden Saat Pengisian Kuesioner Penelitian


Lampiran : 12

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI

DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19 PADA


IBU HAMIL DI PUSKESMAS MLARAK
KABUPATEN PONOROGO
Nama Mahasiswa : Erna Widyastuti
NIM : 2141A0422

Nama Pembimbing : Nita Dwi Astikasari, S.ST.,Bd., M.Kes

No Hari/Tanggal Saran Pembimbing Tanda


Tangan
1 16-02-2022 Revisi judul dan revisi bab
1-3
2 24-02-2022 Revisi cover, latar
belakang, keaslian
penelitian dan
lengkapi lampiran-
lampiran

3 07-03-2022 Revisi solusi, masalah


dan keaslian
penelitian, daftar
pustaka
4 30-03-2022 ACC konsul pasca
sidang proposal

5 27-08-2022 ACC Revisi Pasca Ujian


Skripsi

6 01-09-2022 Konsul dosen penguji 2


ACC Revisi Pasca Ujian

7 02-09-2022 Konsul dosen penguji 1


Revisi pasca ujian skripsi

8 05-09-2022 Konsul dosen penguji 1


ACC Revisi Pasca Ujian

Anda mungkin juga menyukai