1 Judul Prosentase Skrening Penderita hipertensi di puskesmas
Pakisaji 2 Dasar Pemikiran Bila tidak terdeksi penyakit hipertensinya akan menyebabkan Stroke yang berakibat mahalnya pembiayaan pengobatan 3 Dimensi Mutu Berfokus pada pasien 4 Tujuan Terdeteksinya penyakit hipertensi 5 Definisi Operasional Skrening dilakukan jika mengukur tensi , Tinggi badan, Berat badan, Lingkar perut pada orang usia >15 tahun bila tensi diatas 140/90 mmHg dikategorikan hipertensi 6 Type Indikator Proses 7 Satuan Pengukuran Persen ( % ) 8 Numerator Jumlah orang yang tensinya diatas 140/90 mmHg 9 Denumerator Seluruh orang usia >15 thn yang dilakukan skrening 10 Rumus/Formula Jumlah orang yang tensinya diatas 140/90 mmHg × 100% Seluruh orang usia >15 thn yang dilakukan skrening 11 Kriteria Inklusi Semua orang berusia >15 tahun yang diukur tensi, tinggi badan , Berat badan , lingkar perut terdapat tensi >140/90 mmHg periode pebruari samapai desember 2022 di posyandu dan sekolah SMP, SMA diwilayah kerja pkm Pakisaji Eklusi Semua orang berusia >15 tahun yang tidak diukur tensi, tinggi badan, berat badan dan lingkar perit periode pebruari sampai desember 2022 diposyandu dan sekolah SMP, SMA diwilayah kerja Pkm Pakisaji 12 Sumber data Pelaporan Skrening PTM 13 Sampel Seluruh orang usia >15 thn yang dilakukan skrening 14 Penyajian data Diagram batang 15 Wilayah pengamatan Posyandu dan sekolah SMP , SMA diwilayah kerja pkm Pakisaji 16 Desain/ Metode Retrospektif pengumpulan data 17 Penanggung jawab Indikator PJ Mutu 18 Pengumpul data Indikator Program PTM, program UKS 19 Frekuensi pengumpulan data bulanan 20 Periode pelaporan Tibulanan 21 Rencana Penyebaran hasil Kepala Puskesmas , Dinkes capaian 22 Instrumen /Formulir Buku Kegiatan Skening PTM, buku kegiatan skrening UKS pengumpulan data 23 Target capaian 50% INDIKATOR KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
1 Judul Prosentase Kepatuhan Identifikasi Pasien
2 Dasar Pemikiran Jumlah pasien yang banyak tidak menutup kemungkinan Tertukarnya Rekam Medis /obat/ pengobatan/specimen 3 Dimensi Mutu Aman, berfokus pada pasien 4 Tujuan 1. Mengukur kepatuhan petugas dalam mengidentifikasi ulang Pasien 2. Tidak terjadi kesalahan tertukarnya rekam medis/obat/pengobatan/spesimen 5 Definisi Operasional proses pengecekan ulang identitas pasien menggunakan minimal 2 identitas Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan secara benar oleh petugas pada saat : 1. Pemanggilam pasien diruang pendaftaran / rekam medis 2. Pemberian obat 3. Pemberian pengobatan termasuk nutrisi 4. Pengambilan specimen 5. Sebelum melakukan tindakan diagnostic 6 Type Indikator Proses 7 Satuan Pengukuran Prosentase (% ) 8 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi ulang pasien secara benar oleh petugas 9 Denumerator Jumlah seluruh proses identifikasi ulang yang sudah diobservasi oleh petugas 10 Rumus/Formula Jmlh proses yg tih dialkukan identifikasi ulang sec benar X100% Jumlah seluruh proses identifikasi ulang yg sdh diobservasi 11 Kriteria Inklusi Seluruh pasien yang dilakukan identifikasi ulang pada unit yang diobservasi di Pkm Pakisaji Eklusi Orang yang datang keunit pelayanan yang diobservasi tetapi tidak untuk melakukan pengobatan di PKM Pakisaji 12 Sumber data observasi 13 Sampel Seluruh populasi yang ada pada unit yang diobservasi 14 Penyajian data Diagram batang 15 Wilayah pengamatan Ruang Unit pelayanan yang diobservasi 16 Desain/ Metode konkuren pengumpulan data 17 Penanggung jawab Koord Keselamatan pasien Indikator 18 Pengumpul data Unit pelayanan yang diobservasi Indikator 19 Frekuensi pengumpulan Harian data 20 Periode pelaporan Bulanan, Tribulanan Tahunan 21 Rencana Penyebaran Lokmin, Kapus, Dinkes hasil capaian 22 Instrumen /Formulir Formulir/ observasi pengumpulan data 23 Target capaian 100% INDIKATOR KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
1 Judul Prosentase Kepatuhan Penggunaan APD
2 Dasar Pemikiran Kepatuhan Pemakaian APD untuk proteksi diri bagi petugas dan mencegah kejadian infeksi bagi pasien 3 Dimensi Mutu Keselamatan 4 Tujuan 1.Mengukur kepatuhan petugas puskesmas dalam menggunakan APD , 2. Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan dengan cara mengurangi risiko 5 Definisi Operasional Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian yg dilakukan terhadap petugas dalam menggunakan APD saat melakukan prosedur pelayanan kesehatan
Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas
kesehatan dlm menggunakan APD sesuai Standard an indikasi
APD adalah alat pelindung diri terstandar yg berguna untuk
melindungi tubuh tenaga kesehatan , pasien, atau pengunjung dari penularan penyakit seperti masker, sarung tangan, penutup kepala, sepatu boat, gaun, dan kacamata 6 Type Indikator proses 7 Satuan Pengukuran Prosentase ( % ) 8 Numerator Jumlah petugas yg menggunakan APD sesuai indikasi dan standar dlm periode pengamatan 9 Denumerator Seluruh Petugas yang diamati 10 Rumus/Formula juml petgs yg mgunakan APD sesuai indikasi dan standar dlm 1 periode pengamatan X 100% Seluruh petugas yang diamati 11 Kriteria Inklusi Seluruh petugas yang terindikasi harus menggunakan APD Eklusi Tidak ada 12 Sumber data Data primer, observasi 13 Sampel Seluruh populasi 14 Penyajian data Diagram batang 15 Wilayah pengamatan Semua Ruang layanan di Puskesmas 16 Desain/ Metode Survey harian pengumpulan data 17 Penanggung jawab PJ Keselamatam Pasien Indikator 18 Pengumpul data Semua ruang layanan Puskesmas Indikator 19 Frekuensi pengumpulan Harian data 20 Periode pelaporan Bulanan, tribulanan, tahunan 21 Rencana Penyebaran Lokmin Tribulan, Kapus , Dinkes hasil capaian 22 Instrumen /Formulir Formulir observasi pengumpulan data 23 Target capaian 100%
INDIKATOR KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
1 Judul Prosentase kepatuhan Kebersihan tangan
2 Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi layanan dalam melakukan kebersihan tangan sesuai dengan ketentuan WHO 3 Dimensi Mutu Keselamatan pasien 4 Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar utk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin keselamatan pasien dengan cara mengurangi risiko infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan 5 Definisi Operasional Kepatuhan kebersihan tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan prosedur cuci tangan dengan menggunakan 6 langkah dan 5 momen Lima momen yang dimaksud adalah : 1. Sebelum kontak dengan pasien 2. Sebelum melakukan tindakan aseptic 3. Setelah kontak dengan pasien 4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien 5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien 6 Type Indikator Proses 7 Satuan Pengukuran Prosentase ( % ) 8 Numerator Jml peluang kebersihan tangan yang dilakukan sesuai indikasi 9 Denumerator Jumlah peluang seharusnya kebersihan tangan sesuai indikasi dalam 1 periode pengamatan 10 Rumus/Formula Jml peluang kebersihan tangan yg dilakukan sesuai indikasi X 100% Jumlah peluang seharusnya kebersihan tangan sesuai indikasi dalam 1 periode pengamatan 11 Kriteria Inklusi Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bertugas diruang pelayanan / perawatan pasien serta tenaga penunjang yang bekerja sebagai cleaning servis, sopir ambulance dan tenaga penunjang yang kontak erat dengan pasien / specimen yg akan diobservasi Eklusi Tidak ada 12 Sumber data Hasil Observasi 13 Sampel Seluruh petugas puskesmas dan cleaning servis 14 Penyajian data Diagram batang 15 Wilayah pengamatan Semua unit ruangan dipkm 16 Desain/ Metode Concurrent( survey harian ) pengumpulan data 17 Penanggung jawab Indikator PJ keselamatan Pasien 18 Pengumpul data Indikator Semua Unit pelayanan Di Pkm 19 Frekuensi pengumpulan data Harian 20 Periode pelaporan Bulanan, tribulan , tahunan 21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin, Kapus, Dinkes capaian 22 Instrumen /Formulir Formulir kepatuhan kebersihan tangan pengumpulan data 23 Target capaian 85%
INDIKATOR KEPATUHAN PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN DENGAN KONFIRMASI ULANG
1 Judul Prosentase Kepatuhan Pemberian obat pada pasien dengan
konfirmasi ulang 2 Dasar Pemikiran Pemberian obat pada pasien perlu dikelola dengan baik dalam upaya keselamatan pasien. Tanpa konfirmasi ulang kepada tiap pasien yang akan mengambil obat akan menyebabkan kesalahan pemberian obat yang dapat berakibat fatal 3 Dimensi Mutu Keselamatan pasien 4 Tujuan 1. Meningkatkan kepatuhan petugas dalam mengkonfirmasi ulang setiap pemberian obat kepada pasien 2. Menghindari kesalahan pemberian obat
5 Definisi Operasional Konfirmasi ulang pemberian obat pada pasien yang
dilakukan oleh petugas farmasi dengan menanyakan penyakit yang dikeluhkan 6 Type Indikator Proses 7 Satuan Pengukuran Prosentase ( % ) 8 Numerator Jumlah proses pemberian obat pada pasien dengan konfirmasi ulang 9 Denumerator Seluruh Proses Pemberian Obat pada pasien 10 Rumus/Formula Jmlh proses pemberian obat dgn konfirmasi ulang X 100% Seluruh Proses Pemberian obat 11 Kriteria Inklusi Seluruh pasien yang mengambil obat Rawat jalan di Unit farmasi pkm Pakisaji periode Jan – des 22 Eklusi Pasien atau pengunjung Puskesmas yang tidak melakukan pengambilan obat rawat jalan di unit Farmasi Pkm Pakisaji periode jan – Des 22 12 Sumber data Observasi 13 Sampel Seluruh populasi yang mengambil obat rawat jalan di unit farmasi 14 Penyajian data Diagram batang 15 Wilayah pengamatan Unit farmasi 16 Desain/ Metode Konkuren pengumpulan data 17 Penanggung jawab Indikator PJ Keselamatan Pasien 18 Pengumpul data Indikator Unit farmasi 19 Frekuensi pengumpulan data Bulanan 20 Periode pelaporan Tribulan 21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin, Kapus , Dinkes capaian 22 Instrumen /Formulir Register Kepatuhan pemberian obat pengumpulan data 23 Target capaian 100%
INDIKATOR IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR
1 Judul Prosentase indicator ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan ANC sesuai standar 2 Dasar Pemikiran Jika ibu hamil mendapat pelayanan ANC sesuai standar maka risiko pada kehamilan dapat sejak awal diketahui dan dilakukan tata laksana sehingga factor risiko dapat dikurangi agar tidak terjadi komplikasi 3 Dimensi Mutu Aman, Berfokus pada pasien 4 Tujuan 1.Mendorong penurunan angka kematian ibu 2.Memperoleh gambaran pelayanan ANC sesuai standar 5 Definisi Operasional Waktu pemeriksaan 10 T mengikuti daftar pemeriksaan ANC sesuai dengan ketentuan yg berlaku
Standar : - Kuantitas: Kunjungan 4 kali selama periode kehamilan - Kualitas : 10 T
Bumil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar
adalah bumil yg telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan standar kualitas dan kuantitas selama periode kehamilan diwilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan 6 Type Indikator Proses 7 Satuan Pengukuran Prosentase ( % ) 8 Numerator Jumlah ibu hamil yang telah bersalin yang mendapat pelayanan ANC sesuai standar diwilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan 9 Denumerator Jumlah bumil yang telah bersalin diwilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan 10 Rumus/Formula Jumlah ibu hamil yang telah bersalin yang mendapat pelayanan ANC sesuai standar diwilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan X 100% Jumlah bumil yang telah bersalin diwilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan 11 Kriteria Inklusi Seluruh bumil yang telah bersalin diwilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan Eklusi 1. Bumil dgn K1 bukan ditrimester I 2. Bumil yang pindah domisili 3. Bumil yang tidak menyelesaikan masa kehamilannya 4. Bumil pindahan yang tidak memiliki catatan 5. Bumil yg meninggal sebelum masa persalinan 6. Bumil yang bersalin premature ( K4 tidak selesai ) 12 Sumber data Register KIA, Kohort Ibu, PWS KIA 13 Sampel Seluruh bumil 14 Penyajian data Diagram batang 15 Wilayah pengamatan Ruang KIA, Posyandu 16 Desain/ Metode Retrospektif pengumpulan data 17 Penanggung jawab Indikator Pj KIA 18 Pengumpul data Indikator Unit KIA 19 Frekuensi pengumpulan data bulanan 20 Periode pelaporan bulanan 21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin, Kapus, Dinkes capaian 22 Instrumen /Formulir Data sekunder pengumpulan data 23 Target capaian 100%
INDIKATOR KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF OBAT ( SO )
1 Judul Prosentase Keberhasilan pengobatan pasien TB semua
kasus sensitive obat 2 Dasar Pemikiran Keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus minimal 90% dengan memperhatikan upaya penurunan angka putus berobat, gagal, meninggal dan pasien tdk dilakukan evaluasi 3 Dimensi Mutu Aman , berfokus pada pasien 4 Tujuan Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus sesitif obat dan mengurangi angka penularan penyakit TB 5 Definisi Operasional Pengobatan lengkap : Pasien TB yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan sebelum akhir pengobatan hasilnya ( - ) dan diakhir pengobatan tidak ada hasil pemeriksaan bakteriologi ( tdk dilakukan pemeriksaan bakteriologi diakhir pengobatan TB )
Sembuh : Pasien TB dengan hasil pemeriksaan bakteriologi
( + ) pada awal pengobatan TB yang hasil pemeriksaan pada akhir pengobatan dalam periodisasi TB menjadi negative
Upaya peningkatan mutu keberhasilan Pengobatan TB
dilihat berdasarkan alur pengobatan sejak dinyatakan (+) berdasarkan pemeriksaan bakteriologi s/d pasien dinyatakan sembuh dari pengobatan lengkap
TB SO adalah Pasien TB yang berdasarkan hasil pemeriksaan
bakteriologi atau Tes Cepat Molekuler ( TCM ) menunjukan hasil masih sensitive terhadap OAT Lini 1 6 Type Indikator Proses 7 Satuan Pengukuran Prosentase ( %) 8 Numerator Jumlah semua pasien TB SO yg sembuh dari pengobatan lengkap pada tahun berjalan diwilayah kerja puskesmas 9 Denumerator Juml semua pasien SO yang menyelesaikan pengobatan 10 Rumus/Formula Jumlah semua pasien TB SO yg sembuh dari pengobatan lengkap pada tahun berjalan diwilayah kerja puskesmas X 100% Juml semua pasien SO yang menyelesaikan pengob atan 11 Kriteria Inklusi Semua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh dan menjalani pengobatam lengkap Eklusi 1.Pasie TB pindahan yg tdk dilengkapi dgn TB 09 dan hasil pengobatan pindahan dgn TB 10 2.Pasien TB dgn hasil positif pada bulan ke 5 atau bulan ke 6 3.Pasien meninggal sebelum berakhir masa pengobatan 4.Pasien yang menjalani pengobatan < 6bln dlm tahun berjalan 12 Sumber data Formulir TB 13 Sampel Besar sampel – besar populasi 14 Penyajian data Diagram batang 15 Wilayah pengamatan Puskesmas 16 Desain/ Metode Retrospektif pengumpulan data 17 Penanggung jawab Indikator Pj TB 18 Pengumpul data Indikator Unit BP , Unit KIA, Unit Ranap 19 Frekuensi pengumpulan data bulanan 20 Periode pelaporan Bulanan, tribulan, tahunan 21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin, kapus, dinkes capaian 22 Instrumen /Formulir Register TB pengumpulan data 23 Target capaian 100%
INDIKATOR KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN
1 Judul Prosentase Kepuasan Pengguna Layanan
2 Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepuasan pengguna layanan sesuai Permen PAN 14 tahun 2017 3 Dimensi Mutu Berfokus pada pasien 4 Tujuan Untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna layanan puskesmas sebagai dasar peningkatan mutu penyelenggaran pelayanan puskesmas 5 Definisi Operasional Pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat dilaksanakan sec. periodic untuk pemberi layanan minimal 1 tahun sekali
Kepuasan pengguna layanan adalah hasil pendapat dan
penilaian masy terhadap kinerja pelayanan yang diberikan kepada aparatur penyelenggara pelayanan public dibandingkan dengan harapan terhadap pelayanan
Survey Kepuasan Masy ( SKM ) adalah kegiatan pengukuran
secara komperhensif tentang tingkat kepuasan masy terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik 6 Type Indikator outcome 7 Satuan Pengukuran Indeks 8 Numerator Sesuai Permen PAN no 14 tahun 2017 9 Denumerator Sesuai Permen PAN no 14 tahun 2017 10 Rumus/Formula Sesuai Permen PAN no 14 tahun 2017 11 Kriteria Inklusi Semua penerima Pelayanan Puskesmas Eklusi Tidak ada 12 Sumber data Data Primer 13 Sampel Random sampling 14 Penyajian data Diagram pie 15 Wilayah pengamatan Wilayah kerja puskesmas 16 Desain/ Metode Survey harian pengumpulan data 17 Penanggung jawab Indikator Pj Promkes 18 Pengumpul data Indikator Unit Promkes 19 Frekuensi pengumpulan data Minimal 1 tahun 20 Periode pelaporan Minimal 1 tahun 21 Rencana Penyebaran hasil RTM, Kapus, capaian 22 Instrumen /Formulir Kuesioner survey kepuasan pengguna layanan pengumpulan data 23 Target capaian 76%