Disusun Oleh :
XI MIPA 8
Tahun 2022
DAFTAR ISI
BAB I...........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.......................................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................2
B . RUMUSAN MASALAH....................................................................................................3
C. TUJUAN MAKALAH........................................................................................................3
BAB II..........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..........................................................................................................................4
A. PENGERTIAN BERIMAN KEPADA QADA’ DAN QADAR......................................4
B. MACAM-MACAM TAKDIR..........................................................................................5
C. FUNGSI BERIMAN KEPADA QADA'DAN QADAR ALLAH SWT..........................6
D. TAWAKAL......................................................................................................................8
E. CIRI-CIRI ORANG YANG BERIMAN KEPADA QADA' DAN QADAR...................8
F. HIKMAH ORANG YANG BERIMAN KEPADA QADA' DAN QADAR..................10
BAB III......................................................................................................................................12
KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP..............................................................................12
A. KESIMPULAN...............................................................................................................12
B. SARAN...........................................................................................................................13
C. PENUTUP.......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hidup ini memang penuh dengan warna. Dan ingatlah bahwa hakikat warna-warni
kehidupan yang sedang kita jalani di dunia ini telah Allah tuliskan (tetapkan) dalam kitab
“Lauhul Mahfudz” yang terjaga rahasianya dan tidak satupun makhluk Allah yang
mengetahui isinya. Semua kejadian yang telah terjadi adalah kehendak dan kuasa Allah
SWT. Begitu pula dengan bencana-bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsa
kita. Gempa, tsunami, tanah longsor, banjir, angin ribut dan bencana-bancana lain yang telah
melanda bangsa kita adalah atas kehendak, hak, dan kuasa Allah SWT.Dengan bekal
keyakinan terhadap takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT, seorang mukmin tidak
pernah mengenal kata frustrasi dalam kehidupannya, dan tidak berbangga diri dengan apa-
apa yang telah diberikan Allah SWT.
Kematian, kelahiran, rezeki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah ditetapkan sesuai
ketentuan-ketentuan Ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Dengan tidak adanya
pengetahuan tentang ketetapan dan ketentuan Allah ini, maka kita harus berlomba-lomba
menjadi hamba yang saleh-muslih, dan berusaha keras untuk menggapai cita-cita tertinggi
yang diinginkan setiap muslim yaitu melihat Rabbul’alamin dan menjadi penghuni Surga.
Keimanan seorang mukmin yang benar harus mencakup enam rukun. Yang terakhir
adalah beriman terhadap takdir Allah, baik takdir yang baik maupun takdir yang buruk.
Salah memahami keimanan terhadap takdir dapat berakibat fatal, menyebabkan batalnya
keimanan seseorang. Terdapat beberapa permasalahan yang harus dipahami oleh setiap
muslim terkait masalah takdir ini.
3
B . RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan iman qada’ dan qadar?
2. Takdir dibagi menjadi berapa macam?
3. Apa fungsi beriman kepada qada’dan qadar Allah SWT?
4. Bagaimana ciri – ciri orang yang beriman kepada qada’ dan qadar?
5. Bagaimana hikmah bagi orang yang beriman kepada qada’ dan qadar?
C. TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
4
BAB II
PEMBAHASAN
Iman adalah keyakinan yang diyakini didalam hati, diucapkan dengan lisan,
dan dilaksanakan dengan amal perbuatan. Kalau kita melihat qada’ menurut bahasa
artinya Ketetapan. Qada’artinya ketetapan Allah swt kepada setiap mahluk-Nya yang
bersifat Azali. Azali Artinya ketetapan itu sudah ada sebelumnya keberadaan atau
kelahiran mahluk. Sedangkan Qadar artinya menurut bahasa berarti ukuran. Qadar
artinya terjadi penciptaan sesuai dengan ukuran atau timbangan yang telah ditentuan
sebelumnya. Qada’ dan Qadar dalam keseharian sering kita sebut dengan takdir.
Jadi, Iman kepa qada’ dan qadar adalah percaya sepenuh hati bahwa sesuatu yang
terjadi, sedang terjadi, akan terjadi di alam raya ini, semuangnya telah ditentukan
Allah SWT sejak jaman azali. Iman kepada qada’ dan qadar termasuk rukun
iman yang keenam. Rasulullah bersabda yang artinya : “Iman adalah kamu percaya
kepada allah, para malaikat, kitab-kitab, para rasul-Nya, hari akhir, dan kamu
percaya kepada takdir baik maupun buruk.” (HR. Muslim) Artinya : “Malaikat akan
mendatangi nuthfah yang telah menetap dalam rahim selama empat puluh atau empat
puluh lima malam seraya berkata; 'Ya Tuhanku, apakah nantinya ia ini sengsara atau
bahagia? “Maka ditetapkanlah (salah satu dari) keduanya. Kemudian malaikat itu
bertanya lagi; 'Ya Tuhanku, apakah nanti ia ini laki-laki ataukah perempuan?” Maka
ditetapkanlah antara salah satu dari keduanya, ditetapkan pula amalnya, umurnya,
ajalnya, dan rezekinya. Setelah itu catatan ketetapan itu dilipat tanpa ditambah ataupun
dikurangi lagi.” (HR. Muslim) Allah berfirman yang artinya : “Tiadalah suatu bencana
menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu, melainkan dahulu sudah tersurat dalam
5
B. MACAM-MACAM TAKDIR
Takdir terbagi menjadi dua bagian,yakninya:
1. Takdir Mu’allaq
Takdir mu’allaq adalah takdir Allah SWT atas makhluknya yang memungkinkan
dapat berubah karena usaha dan ikhtiar manusia.
Allah berfirman yang artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu
kaum sehingga mereka itu mengubah nasibnya sendiri.”
(Ar-Radu : 11)
Orang sakit bisa menjadi sembuh, lantaran berobat dan berdoa Allah berfirman yang
artinya : “Berdoalah kamu kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkan
permohonanmu.”
2. Taqdir Mubram
Takdir mubram ialah takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan kejadiannya.
Contohnnya nasib manusia,lahir, kematian, jodoh dan rizkinya,terjadinya kiamat.dan
sebagainya. Qada’ & qadar Allah SWT yang berhubungan dengan nasib manusia
adalah rahasia Allah SWT, hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Manusia
diperintahkan mengetahui qada’dan qadarnya melalui usaha dan ikhtiar. Kapan
manusia lahir, bagaimana statusnya sosialnya, bagaimana rizkinya ,siapa anak
6
istrinya,dan kapanya meninggalnya,adalah rahasia Allah SWT. Jalan hidup manusia
seperti itu sudah ditetapkan sejak zaman azali yaitu masa sebelum terjadinya sesuatu
atau massa yang tidak bermulaan
Allah berfirman yang artinya: Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan
hanya mengatakan, "kami beriman, dan tidak mereka telah kami uji' (QS.AL-Ankabut,
29:2)
7
(QS. Al-baqarah,2:156)
D. TAWAKAL
Tawakal menurut bahasa artinya bersandar atau berserah diri. Dalam istilah agama, tawakal
artinya berserah dirisepenuhnya kepada Allah SWT dalam menghadapi atau menunggu hasil
dari suatu pekerjaan atau usaha. Menurut Imam Al-Ghazali, tawakal. artinya menyandarkan
diri kepada Allah SWT dalam menghadapi setiap kepentingan. Dalam hal ini, tawakal
kepada Allah SWT bkan berarti penyandaran diri kepada Allah SWT secara mutlak,
melaikan penyandaran diri yang haras didahului dengan kerja keras dalam berikhtiar
berdasarkan kemampuan maksimal.
8
3. Bertekad dan Bersungguh-sungguh dalam Berbagai Hal
Orang yang beriman kepada qadar, ia akan bersungguh-sungguh dalam berbagai
urusannya, memanfaatkan peluang yang datang kepadanya, dan sangat menginginkan
segala kebaikan, baik akhirat maupun dunia. Sebab, iman kepada qadar mendorong
kepada hal itu, dan sama sekali tidak mendorong kepada kemalasan dan sedikit beramal.
Bahkan, keimanan ini memiliki pengaruh yang besar dalam mendorong para tokoh untuk
melakukan pekerjaan besar, yang mereka menduga sebelumnya bahwa kemampuan
mereka dan berbagai faktor yang mereka miliki pada saat itu tidak cukup untuk
menggapainya.
9
dari kedengkian, selamat dari penentangan terhadap hukum-hukum Allah yang bersifat
syar'i (syari'at) dan ketentuan-ketentuan-Nya yang bersifat kauni (sunnatullah), serta
menyerahkan segala urusannya kepada Allah semata.
10
senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu.
Firman Allah yang artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al-
Qashas ayat 77)
4. Jiwanya Tenang
Orang yang beriman kepada gadha dan qadar senantiasa mengalami ketenangan jiwa
dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah
kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, la
bersabar dan berusaha lagi. Artinya: Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu
dengan hati yang tenang lagi diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-
hamba-Ku, dan masuklah sorga-Ku. (QS. Al-Fajr ayat 27-30)
11
BAB III
KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beriman kepada gada' dan qadar akan melahirkan sikap optimis, tidak mudah putus asa,
sebab yang menimpanya ia yakini sebagai ketentuan yang telah Allah takdirkan kepadanya
dan Allah akan memberikan yang terbaik kepada seorang muslim sesual dengan sifatnya
yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.Oleh karena itu,jika kita tertimpa musibah maka
ia akan bersabar sebab buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah,sebaliknya baik
menurut kita belum tentu baik menurut Allah.Karena dalam kaitan. dengan takdir ini
seyogyanya lahir sikap sabar dan tawakal yang dibuktikan dengan terus menerus berusaha
sesual dengan kemampuan untuk mencari takdir yang terbaik dari Allah.
B. SARAN
Keimanan seseorang akan berpengaruh terhadap perilakunya sehari-hari.Oleh karena
itu,penulis menyarankan agar kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita kepada
Allah SWT agar hidup kita senantiasa berhasil menurut pandangan Allah SWT. Juga
keyakinan kita terhadap takdir Allah senantiasa ditingkatkan demi meningkatkan amal ibadah
kita Serta Kita harus senantiasa bersabar berikhtiar dan bertawakal dalam menghadapi takdir
Allah.
C. PENUTUP
Demikianlah makalah saya,saya menyadari makalah saya ini jauh dari kesempurnaan,maka
dari itu saya harapkan kritik dan saran yang membangun dari teman teman sekalian beserta
dosen mata kuliah. Sehingga saya bisa memperbaiki makalah selanjutnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/imankepadanadadangadar
http://riski2989.blogspot.com/2010/03/iman-kepada-gada-dan-gadar-allh-awt.html
http://www.indoguran.com/index.php?option=com
Muslim&action-viewayat&surang-47
Bazir, Mulyono,2007.LKS Pendidikan Agama Islam Jawa Tengah: CV. Media Karya Putra
13