Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR

Dosen Pengampu : Dr. Supriyanto Pasir, S.Ag.,M.Ag

Nama : Amanat Bintang Saptomo

NIM : 18522102

Mata Kuliah : Pendidikan Agama

Kelas :B

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2018

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Manusia diciptakan bermacam-macam dan dalam kondisi yang berbeda-beda pula.


Ada laki-laki ada perempuan, ada yang kaya ada yang miskin. Ini semua sudah di
tetapkan Allah dalam  kitab“Lauhul Mahfudz” yang terjaga rahasianya dan tidak satupun
makhluk Allah yang mengetahui isinya. atas kehendak, hak, dan kuasa Allah SWT.
Dengan berbekal keyakinan terhadap takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT,
seorang muslim tidak akan bersedih atau berburuk sangka dengan keadaan yang
dihadapinya.

Segala kejadian yang dihapai akan dikerjakan dengan tergar dan bersabar. Segala
kejadian yang akan kita alami dari lahir, hidup sampai mati sudah di tetapkan oleh Allah.
Yang harus kita lakukan adalah berusaha dan beriman. Keimanan seorang mukmin yang
benar harus mencakup seluruh rukun. Yang terakhir adalah beriman terhadap takdir
Allah, baik takdir yang baik maupun yang buruk. Dengan beriman kepada takdir Allah
seharusnya kita makin bersemangat dalam berbuat kebaikan dan dalam beribadah.

1.2 Rumusan Masalah


Adapaun masalah yang akan dibahas adalah :

1. Apa pengertian iman kepada ada dan qadar


2. Apa saja macam-macam takdir?
3. Apa saja hikmah dan fungsi iman kepada qada dan qadar?

1.3 Tujuan Makalah


Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:

1. Untuk memahami iman kepada qada dan qadar


2. Untuk memahami dalil-dalil tentang iman kepada qodo dan qodar
3. Untuk mengetahui hikmah beriman kepada qada dan qadar

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Iman Kepada Qada dan Qodar

Iman kepada qada dan qodar berarti percaya dan yakin sepenuh hati bahwa Allah
SWT mempunyai kehendak, ketetapan, keputusan atas semua makhluk-Nya termasuk
segala sesuatu yang meliputi semua kejadian yang menimpa makhluk.
Kejadian itu bisa berupa hal baik atau buruk, hidup atau mati, kemunculan atau
kemusnahan. Semua menjadi bukti dari kebesaran Allah SWT. Segala sesuatu telah
ditetapkan oleh Allah.
Dalam al quran Qada berarti :
1. hukum atau keputusan (Q.S. Surat An- Nisa’ ayat 65),
2. mewujudkan atau menjadikan (Q.S. Surat Fussilat ayat 12)
3. kehendak  (Q.S. Surat Ali Imron ayat 47),
4. perintah  (Q.S. Surat Al- Isra’ ayat 23)

Contoh Qada dalam kehidupan adalah:

a. Allah swt. Menetapkan matahari terbit pada siang hari serta bulan dan bintang
tampak pada malam hari .
b. Allah swt. Menetapkan kapan laut harus pasang dan surut .
c. Allah swt. Menetapkan setiap mahluk pasti mati .
d. Allah swt. Menetapkan mahluk-Nya untuk berjenis kelamin laki-laki atau
perempuan.
e. Allah swt. Menetapkan seseorang lahir.

Sedangkan Qodar dalam al Quran berarti


1. mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya (Q.S. Surat
Fussilat ayat 10)
2. ukuran (Q.S. Surat Ar- Ra’du ayat 17)
3. kekuasaan atau kemampuan (Q.S. Surat Al- Baqarah ayat 236)
4. ketentuan atau kepastian (Q.S. Al- Mursalat ayat 23)
5. perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-
bentuk batasan tertentu (Q.S. Al- Qomar ayat 49)

sedangkan qodar atau takdir dibagi menjadi dua yaitu Takdir Mubram berarti
ketentuan Allah swt yang pasti akan terjadi dan tidak dapat diubah dan Takdir mualak
berarti ketentuan Allah swt Yang mungkin bisa diubah. Untuk contohnya akan dijelaskan
nanti.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata tentang qadha dan qadar: “Para
ulama’ berbeda pendapat tentang perbedaan antara kedua istilah tersebut. Sebagian
mengatakan bahwa Qadar adalah kententaun Allah sejak zaman azali (zaman yang tak
ada awalnya), sedangkan Qadha’ adalah ketetapan Allah terhadap sesuatu pada waktu
terjadi.”  Beliau kemudian menegaskan: “Pendapat yang dianggap rajih (unggul/kuat)
adalah bahwa kedua istilah tersebut bila dikumpulkan (Qadar-Qadha’), maka
mempunyai makna berbeda, tapi bila dipisahkan antara satu dengan yang lain maka
mempunyai makna yang sama.” (kitab Al-Qadha’ wal Qadar).

2.2 Macam-macam Takdir

1. Taqdir muallaq

yaitu takdir yang masih digantungkan pada usaha dan ikhtiar manusia. Misalnya


seseorang ingin kaya, pintar, dll berarti orang ini harus melalui proses usaha untuk
mencapai tujuan yang diinginkannya.
Allah SWT berfirman:

Contoh : orang yang awalnya tidak memiliki ilmu berusaha belajar dan menjadi
pandai
2. Taqdir Mubrom

yaitu takdir yang sudah tidak bisa dirubah oleh manusia walaupun ada ikhtiar dan
tawakal. Misalnya adalah kematian manusia, jenis .
Allah SWT berfirman:

Contoh : anak yang lahir ditetpakan berjenis kelamin sebagai laki-laki atau
perempuan maka dia tidak dapat mengubah jenis kelaminnya sesuai kehendaknya.

2.3 Hikmah dan Fungsi Iman Kepada Qada dan Qodar


Sesungguhnya iman kepada qadar adalah wajib sebagaimana berusaha juga
wajib. Dengan beriman kepada qada dan qodar makan kita akan mendapatkan hikmah
yang berupa :

1. Melatih diri untuk lebih bersyukur kepada Allah swt.


2. Mendekatkan diri kepada Allah swt.
3. Melatih seseorang menjadi orang yang giat berusaha dan tidak cepat putus asa.
4. Menghindarkan dari sifat sombong.
5. Menenangkan jiwa.
6. Membiasakan diri untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah swt.

Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari iman kepada qoda dan qodar memiliki
fungsi sebagai berikut:

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT (Q.S. Al Hadid ayat 22)


2. Mendidik manusia untuk senantiasa berusaha / ikhtiar (Q.S. Ar Ra’du ayat 11
dan An Najm ayat 39 – 42)
3. Mendidik manusia untuk senantiasa sabar dan tawakal (Q.S. Al Baqarah ayat
155 – 156 dan Ali Imran ayat 159)
4. Mendidik manusia untuk tidak besikap sombong /takabur (Q.S. Lukman ayat
18)

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Dengan memahami hikmah dan fungsi dari iman kepada qada dan qodar maka kita harus
memperkuat rasa keimanan kita terhadap Allah dan melahirkan sikap optimis terhadap
kehidupan kita. Sebab payang terjadi dan kita alami sudah di tetapkan oleh Allah dan Allah
akan memberikan sesuatu yang terbaik bagi hambanya yang beriman.

Oleh karena itu ketika kita mendapat musibah atau kejadian buruk, kita tidak boleh
berburuk sangka terhadap Allah. Allah akan memberika jalan terbaik untuk kita dan yang
perlu kita lakukan adalah terus berusaha dan tawakal. Keimanan seseorang akan sangat
berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita
kepada Allah SWT agar hidup kita senantiasa berhasil menurut pandangan AllahSWT. Juga
keyakinan kita terhadap takdir Allah senantiasa ditingkatkan demi meningkatkan amal ibadah
kita.Serta Kita harus senantiasa bersabar, berikhtiar dan bertawakal dalam menghadapi takdir
Allah

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8462863/makalah_beriman_kepada_qada_dan_qadar

http://www.yuksinau.id/iman-kepada-qada-dan-qadar/#

https://www.dakwatuna.com/2008/02/09/389/iman-kepada-qadha-dan-
qadar/#axzz5Z9w7dDOy

https://tarbawiyah.com/2018/03/27/beriman-kepada-qadha-dan-qadar/

Anda mungkin juga menyukai