Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PENUGASAN

STATISTIKA INDUSTRI 2
UJI HIPOTESIS DENGAN CHI-SQUARE

Kelompok : E-19 Tanggal Tutorial : 11-12-2019


Nama/NIM : Amanat Bintang Hari Tutorial : Selasa
Saptomo/18522102 Dikumpulkan : 16-12-2019
Hasbi Ariawan Tanggal
W.W/18522119

Kelas : E
Asisten : DM-74
Yogyakarta,……………………….2019
Kriteria Penilaian
Format Laporan :
Perhitungan :
Analisa Dan :
Asisten
Pembahasan
Kesimpulan :
TOTAL :
( Sulton Nur Hakim)

LABORATORIUM STATISTIKA INDUSTRI DAN OPTIMASI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2019
MODUL 3

UJI HIPOTESIS DENGAN CHI-SQUARE (2019/2020)

3.1 Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa mampu memahami uji hipotesis Chi-Square.

2. Mahasiswa mampu menyelesaikan persoalan uji hipotesis dengan Chi-Square


menggunakan software SPSS dan perhitungan manual..

3.2 Tugas Praktikum

1. Membuat dan mencari data dari responden untuk diolah kemudian tampilkan
dalam bentuk tabel data historis dengan jumlah data minimal sejumlah 30 data di
setiap Uji Kebaikan Suai (goodness of fit test) dan Uji Kebebasan (Independensi).
2. Melakukan perhitungan Uji Hipotesis dengan Chi-Square menggunakan Uji
Kebaikan Suai (goodness of fit test) dan Uji Kebebasan (Independensi) dengan
perhitungan manual dan software SPSS.

3. Melakukan perbandingan antara output perhitungan manual dan output software


SPSS yang didapatkan.
4. Melakukan bahasan dari sejumlah hasil olahan yang didapat hingga menentukan
kesimpulan keputusan dengan tepat.

3.3 Latar Belakang


Matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur .
Matematika adalah sarana berpikir dan metode berpikir logis ; Matematika ( Johnson
dan Rising,1972) pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian logic.
Matematika (James,1976) adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan,
besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan
jumlah yang banyak yang terbagi kedalam bidang yaitu aljabar, analisis dan geometri.

Dari beberapa definisi yang telah diterangkan diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa matematika ilmu yang melatih kemampuan berpikir analitik, kritis,
memecahkan masalah. Dalam pembelajaran matematika, para siswa dibiasakan
memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dan
yang tidak dimiliki dari sekumpulan objek (abstrak).

Kebanyakan penulis berpendapat bahwa berpikir kritis berkaitan dengan aktivitas


“tingkat tinggi” seperti kemampuan dalam memecahakan masalah, menetapkan
keputusan, berpikir reflektif, berpikir kreatif, dan mengambil kesimpulan secara logis
(Nickerson, 1998). Menurut Shukor (2001) ada dua macam keterampilan berpikir,
yaitu berpikir kritis dan berpikir kreatif. Sedangkan Cotton (2003) mengusulkan
istilah lain untuk kemampuan berpikir kritis, yaitu higher order thinking skills
(keterampilan berpikir tingkat tinggi

3.4 Studi Literatur

Adapun kajian literatur dari tutorial ini adalah:


Tabel 1. Jurnal Studi Literatur

No Judul Metode Hasil Kesimpulan


.
1. EFEKTIVITAS Penelitian ini Pada uji normalitas Berdasarkan hasil
MODEL merupakan data post-test analisis data yang
PEMBELAJA penelitian masing-masing telah dipaparkan
AN kuantitatif kelas menunjukkan maka dapat
KOOPERATIF dengan hal yang sama yaitu disimpulkan
TIPE TEAMS menggunakan pada kelas bahwa model
GAMES metode quasi eksperimen Chi- pembelajaran
TOURNAMEN experiment Square hitung lebih kooperatif tipe
TS DALAM (eksperimen kecil dari chi Teams Games
KETERAMPIL semu). Desain kuadrat tabel, Tournaments
AN MENULIS penelitian yang 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, (TGT) efektif
BAHASA digunakan (-3,988 < 7,82) dalam
JERMAN dalam sehingga datanya keterampilan
SISWA KELAS penelitian ini dinyatakan menulis bahasa
XII IPA SMA adalah pretest- berdistribusi normal Jerman siswa
NEGERI 1 posttest control artinya pengambilan kelas XII IPA
BONTONOMP group design sampel dari SMA Negeri 1
O dengan satu populasi memiliki Bontonompo
KABUPATEN macam representasi yang Kabupaten Gowa.
GOWA perlakuan. tinggi/akurat. Hal ini dibuktikan
[ CITATION Penelitian ini Begitu pula pada dari hasil analisis
Ulf17 \l 1033 ] melibatkan dua kelas kontrol chi uji-t dan hasil
variabel yaitu kuadrat hitung lebih analisis post-test.
variabel bebas kecil dari chi Hasil analisis uji-t
atau variabel X kuadrat tabel, pada kelas
(independent 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, eksperimen dan
variable) dan (-2,59 < 7,82) kelas kontrol,
variabel terikat sehingga datanya yaitu th (3,071) >
atau variabel dinyatakan tt (2,002) pada
Y (dependent berdistribusi normal taraf signifikansi
variable). artinya pengambilan 0,05. Dan hasil
Variabel sampel dari analisis post-test
bebasnya adalah populasi memiliki pada kelas
pembelajaran representasi yang eksperimen
keterampilan tinggi/akurat. Hasil menunjukkan
menulis analisis di atas, bahwa lebih dari
No Judul Metode Hasil Kesimpulan
.
menggunakan dilanjutkan dengan 50% siswa
model uji-t untuk melihat memeroleh nilai
pembelajaran hasil akhir dari di atas standar
kooperatif tipe penelitian ini, kelas minimal kelulusan
Teams Games eksperimen dan untuk mata
Tournaments, kelas kontrol di uji-t pelajaran bahasa
variabel ini dengan rumus yang Jerman. Siswa
dapat sama. Berdasarkan juga telah mampu
dimanipulasi hasil uji-t post-test menentukan kosa
dan diperoleh 𝑡 ℎ= 3,071 kata yang tepat
dikendalikan sementara 𝑡 𝑡 = sesuai konteks,
oleh peneliti. 2,002, jadi t h menyusun
Sedangkan (3,071) ≥ t t kata/frasa menjadi
variabel (2,002). Dengan kalimat,
terikatnya demikian, H0 yang menyusun
adalah berbunyi; tidak ada frasa/kalimat
keterampilan perbedaan yang menjadi wacana,
menulis bahasa signifikan antara serta mampu
Jerman siswa. siswa yang diajar menuangkan ide,
Data yang menggunakan gagasan, pikiran,
diperoleh model pembelajaran dan perasaan
dianalisis kooperatif tipe dalam bentuk
dengan Teams Games tulisan berupa
menggunakan Tournaments wacana sederhana
analisis dengan siswa yang dengan tema
statistika tidak diajar dengan Tagesablauf.
inferensial untuk model pembelajaran
menguji kooperatif tipe
hipotesis dengan Teams Games
menggunakan Tournaments
Uji-t. Sebelum ditolak dan H1 yang
dilakukan berbunyi; ada
pengujian perbedaan yang
hipotesis signifikan antara
terlebih dahulu siswa yang diajar
dilakukan uji menggunakan
normalitas model pembelajaran
dengan kooperatif tipe
No Judul Metode Hasil Kesimpulan
.
menggunakan Teams Games
tabel-Z score Tournaments
dan chi kuadrat. dengan siswa yang
Kemudian tidak diajar dengan
dilakukan uji model pembelajaran
homogenitas kooperatif tipe
dengan Teams Games
menggunakan Tournaments
uji F (Fisher). diterima. Oleh
karena itu, dapat
disimpulkan bahwa
model pembelajaran
kooperatif tipe
Teams Games
Tournaments efektif
dalam keterampilan
menulis bahasa
Jerman siswa kelas
XII IPA SMA
Negeri 1
Bontonompo
Kabupaten Gowa.
2. PENGARUH Penelitian kuasi Uji homogenitas Berdasarkan hasil
MODEL eksperimen ini data untuk tes awal penelitian dan
DISCOVERY menggunakan yang telah pembahasan,
LEARNING non-equivalent dilakukan dengan dapat disimpulkan
BERBANTUAN control group taraf signifikan 0,05 bahwa terdapat
MEDIA PhET design. Populasi didapat nilai perbedaan hasil
TERHADAP yang diteliti Fhitung sebesar belajar fisika
HASIL adalah seluruh 1,64 sedangkan nilai antara peserta
BELAJAR peserta didik Ftabel 2,19. Tes didik kelas
FISIKA kelas XI MS akhir kedua kelas eksperimen dan
PESERTA SMAN 1 Kediri homogen, karena kelas kontrol.
DIDIK KELAS yang terdiri dari Fhitung < Ftabel. Hasil belajar
XI 2 kelas. Kelas Tes akhir fisika kelas
SMAN 1 MS.1 sebagai didapatkan nilai eksperimen yang
KEDIRI TAHUN eksperimen dan Fhitung sebesar diberikan
AJARAN MS.2 sebagai 1,23 sedangkan nilai perlakuan dengan
No Judul Metode Hasil Kesimpulan
.
2017/2018 kelas kontrol. Ftabel 2,19 dengan model discovery
Penelitian ini taraf signifikan learning lebih
[ CITATION dilaksanakan di 0,05. Tes akhir tinggi dari hasil
Ham18 \l 1033 ] SMAN 1 Kediri kedua kelas belajar fisika
kelas XI pada homogen, karena kelas kontrol yang
bulan Agustus Fhitung < Ftabel . diberi perlakuan
sampai Uji normalitas berupa model
September dilakukan untuk pembelajaran
2017. Teknik mengetahui data langsung.
sampel yang terdistribusi normal Pembelajaran
digunakan atau tidak. Uji dengan
dalam penelitian normalitas menggunakan
ini yaitu dilakukan dengan model discovery
sampling jenuh. rumus Chi-Square learning
Prasyarat (X2). Dari berbantuan media
analisis uji perhitungan uji PhET
hipotesis, yaitu normalitas data tes berpengaruh
uji normalitas awal dan tes akhir positif terhadap
dengan uji Chi dilakukan pada hasil belajar fisika
Kuadrat dan uji masing-masing kelas XI SMAN 1
homogenitas kelas. Berdasarkan Kediri. Model
dengan uji F. perhitungan yang discovery learning
Analisis uji telah dlakukan berbantuan media
hipotesis didapatkan hasil PhET mampu
melalui uji t bahwa data meningkatkan
berbantuan berdistribusi normal hasil belajar
program pada tes awal dan peserta didik pada
Microsoft Excel tes akhir untuk kelas ranah kognitif C1,
2010. eksperimen maupun C2 dan C6.
kelas kontrol. Tes Beberapa saran
awal didapatkan yang ingin
nilai 𝜒2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 diajukan peneliti
sebesar 3,68 untuk untuk penelitian
kelas eksperimen mengenai
dan 5,25 untuk Penggunaan
kelas kontrol. Nilai model discovery
𝜒2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan learning, yaitu (1)
taraf signifikan 0,05 Penggunaan
No Judul Metode Hasil Kesimpulan
.
untuk kedua kelas model discovery
sebesar 11,07. Data learning pada
tes awal untuk hasil belajar ranah
kedua kelas kognitif C3
berdistribusi sampai C5
normal, karena memerlukan
𝜒2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< banyak latihan
𝜒2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Nilai soal, sehingga
𝜒2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 tes akhir tahapan
untuk kelas pembelajaran
eksperimen sebesar aplikasi harus
3,47 dan untuk dioptimalkan. (2)
kelas kontrol power point dan
sebesar 1,44. Nilai vidio yang
𝜒2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan digunakan dalam
taraf signifikan 0,05 materi
untuk kedua kelas menganalisis
adalah 11,07, benda elastis dan
sehingga data tes pelastis perlu
akhir kedua kelas lebih mendalam
terdistribusi normal. lagi untuk
meransang
wawasan peserta
didik.
3. Factors Tujuan Semua faktor secara Tujuh item
Influencing mendasar dari signifikan menjadi milik
Individual penelitian ini mempengaruhi kelompok
Investors’ adalah untuk perilaku investor pertama, sembilan
Behavior: An memeriksa Pakistan. Misalnya item untuk
Empirical Study faktor-faktor salah satu faktor ini kelompok kedua,
of Pakistan yang adalah daya jual enam item untuk
Financial mempengaruhi saham di mana kelompok ketiga,
Markets perilaku investor investor lebih dan masing-
individu di pasar tertarik. Ini akan masing empat
[ CITATION keuangan mempengaruhi item untuk
Sha17 \l 1033 ] Pakistan. Untuk kebijakan yang kelompok
tujuan ini harus diikuti oleh keempat dan
metode perusahaan yang kelima. Sepuluh
No Judul Metode Hasil Kesimpulan
.
kuesioner terdaftar di tiga faktor ditemukan
digunakan untuk bursa efek. Untuk menjadi faktor
menerima meningkatkan daya yang paling
tanggapan dari jual saham mereka, mempengaruhi
investor yang perusahaan- perilaku investor
berbeda. Dua perusahaan ini perlu Pakistan dalam
ratus kuesioner sering meninjau mengambil
dibagikan hubungan antara keputusan
kepada investor harga dan investasi.
di dua bursa permintaan pada Kesepuluh faktor
efek Pakistan, saham mereka. Jika ini dianggap
yaitu bursa efek harga saham terlalu penting oleh lebih
Karachi dan tinggi, ini mungkin dari lima puluh
bursa saham membuat sulit untuk persen dari total
Islamabad. menjual dan salah responden. Faktor
Respons 120 satu kebijakan dapat yang paling
diterima yang diadopsi oleh berpengaruh
menjadi 60% perusahaan untuk dalam urutan
dari total. Dari membuatnya lebih kepentingan
120 tanggapan, mudah dipasarkan adalah pendapatan
18 tanggapan sebagai stock split. perusahaan yang
tidak lengkap, diharapkan,
dimasukkan dividen yang
yang dibayarkan,
menambahkan marketability
kebisingan ke saham, kondisi
sampel sehingga laporan keuangan,
mereka dividen yang
dikeluarkan. 102 diharapkan,
tanggapan indikator ekonomi
penuh yang saat ini, kinerja
tersisa dianggap masa lalu dari
cukup untuk saham
penelitian ini. perusahaan,
Tes Chi-Square rekomendasi
adalah salah satu broker, status
tes statistik perusahaan dalam
paling sederhana industri dan
No Judul Metode Hasil Kesimpulan
.
dan paling menjadi kaya
banyak dengan cepat
digunakan.
Lebih khusus
lagi statistik uji
Chi-Square
dapat digunakan
untuk
mengevaluasi
apakah ada
hubungan antara
dua variabel
atau tidak

2.5 Pengolahan Data

2.5.1 Deskripsi kasus

1. Uji Kebaikan Suai (goodness of fit test)

Menguji apakah mahasiswa jurusan FTI UII memiliki hasil yang sama
terhadap tes kemampuan analitik..

2. Uji Kebebasan (Independensi)

Menguji apakah ada pengaruh antara jurusan di FTI UII terhadap tes
kemampuan analitik.

2.5.2 Tabel Data Historis

Berikan sejumlah data yang akan diolah yang didapat dari sejumlah responden:

1. Uji Goodness of Fit

Berikut merupakan tabel dari uji Goodness of Fit:

Tabel 1 Uji Goodness of Fit

No Nama Hasil
1 Responden 1 Industri Tinggi
No Nama Hasil
2 Responden 2 Industri Sedang
3 Responden 3 Industri Sedang
4 Responden 4 Industri Sedang
5 Responden 5 Industri Sedang
6 Responden 6 Industri Sedang
7 Responden 7 Industri Sedang
8 Responden 8 Industri Tinggi
9 Responden 9 Industri Sedang
10 Responden 10 Industri Sedang
11 Responden 11 Industri Sedang
12 Responden 12 Industri Sedang
13 Responden 13 Industri Sedang
14 Responden 14 Industri Sedang
15 Responden 15 Industri Sedang
16 Responden 1 Kimia Sedang
17 Responden 2 Kimia Sedang
18 Responden 3 Kimia Tinggi
19 Responden 4 Kimia Sedang
20 Responden 5 Kimia Sedang
21 Responden 6 Kimia Sedang
22 Responden 7 Kimia Sedang
23 Responden 8 Kimia Sedang
24 Responden 9 Kimia Sedang
25 Responden 10 Kimia Sedang
26 Responden 11 Kimia Sedang
27 Responden 12 Kimia Sedang
28 Responden 13 Kimia Sedang
29 Responden 14 Kimia Sedang
30 Responden 15 Kimia Sedang
31 Responden 1 Mesin Sedang
32 Responden 2 Mesin Sedang
33 Responden 3 Mesin Sedang
34 Responden 4 Mesin Sedang
35 Responden 5 Mesin Sedang
36 Responden 6 Mesin Sedang
37 Responden 7 Mesin Sedang
38 Responden 8 Mesin Sedang
39 Responden 9 Mesin Sedang
40 Responden 10 Mesin Sedang
No Nama Hasil
41 Responden 11 Mesin Sedang
42 Responden 12 Mesin Sedang
43 Responden 13 Mesin Sedang
44 Responden 14 Mesin Sedang
45 Responden 15 Mesin Sedang

2. Uji Kebebasan (Independensi)


Berikut merupakan tabel dari uji kebebasan (Independensi).

Tabel 2. Independensi

N
Jurusan Nama Hasil
o
Teknik Responden 1
1 Tinggi
Industri Industri
Teknik Responden 2 Sedan
2
Industri Industri g
Teknik Responden 3 Sedan
3
Industri Industri g
Teknik Responden 4 Sedan
4
Industri Industri g
Teknik Responden 5 Sedan
5
Industri Industri g
Teknik Responden 6 Sedan
6
Industri Industri g
Teknik Responden 7 Sedan
7
Industri Industri g
Teknik Responden 8
8 Tinggi
Industri Industri
Teknik Responden 9 Sedan
9
Industri Industri g
Teknik Responden 10 Sedan
10
Industri Industri g
Teknik Responden 11 Sedan
11
Industri Industri g
Teknik Responden 12 Sedan
12
Industri Industri g
Teknik Responden 13 Sedan
13
Industri Industri g
Teknik Responden 14 Sedan
14
Industri Industri g
15 Teknik Responden 15 Sedan
N
Jurusan Nama Hasil
o
Industri Industri g
Teknik Sedan
16 Responden 1 Kimia
Kimia g
Teknik Sedan
17 Responden 2 Kimia
Kimia g
Teknik
18 Responden 3 Kimia Tinggi
Kimia
Teknik Sedan
19 Responden 4 Kimia
Kimia g
Teknik Sedan
20 Responden 5 Kimia
Kimia g
Teknik Sedan
21 Responden 6 Kimia
Kimia g
Teknik Sedan
22 Responden 7 Kimia
Kimia g
Teknik Sedan
23 Responden 8 Kimia
Kimia g
Teknik Sedan
24 Responden 9 Kimia
Kimia g
Teknik Responden 10 Sedan
25
Kimia Kimia g
Teknik Responden 11 Sedan
26
Kimia Kimia g
Teknik Responden 12 Sedan
27
Kimia Kimia g
Teknik Responden 13 Sedan
28
Kimia Kimia g
Teknik Responden 14 Sedan
29
Kimia Kimia g
Teknik Responden 15 Sedan
30
Kimia Kimia g
Teknik Sedan
31 Responden 1 Mesin
Mesin g
Teknik Sedan
32 Responden 2 Mesin
Mesin g
Teknik Sedan
33 Responden 3 Mesin
Mesin g
Teknik Sedan
34 Responden 4 Mesin
Mesin g
Teknik Sedan
35 Responden 5 Mesin
Mesin g
Teknik Sedan
36 Responden 6 Mesin
Mesin g
N
Jurusan Nama Hasil
o
Teknik Sedan
37 Responden 7 Mesin
Mesin g
Teknik Sedan
38 Responden 8 Mesin
Mesin g
Teknik Sedan
39 Responden 9 Mesin
Mesin g
Teknik Responden 10 Sedan
40
Mesin Mesin g
Teknik Responden 11 Sedan
41
Mesin Mesin g
Teknik Responden 12 Sedan
42
Mesin Mesin g
Teknik Responden 13 Sedan
43
Mesin Mesin g
Teknik Responden 14 Sedan
44
Mesin Mesin g
Teknik Responden 15 Sedan
45
Mesin Mesin g

2.5.3 Tentukan Ho dan H1, tingkat probabilitas kesalahan, dan kriteria pengujian

1. Uji Kebaikan Suai (Goodnes of Fit Test)


1. Membuat uji hipotesis

H 0= Mahasiswa jurusan FTI UII memiliki hasil yang sama terhadap tes
kemampuan analitik

H 1= Mahasiswa jurusan FTI UII memiliki hasil yang berbeda terhadap tes
kemampuan analitik.

2. Tingkat probabilitas kesalahan = 0,05

Tingkat kepercayaan 95%, maka nilai probabilitas kesalahan (1-α) = (1-


95%)= 0,05 maka, nilai Chi-Square tabel dengan derajat kebebasan (df) =
2
(3-1) = 2 adalah X 2 , (K-1) = X 0,05,(3−1)= 5,991

Menentukan kriteria pengujian


 Dengan membandingkan Chi-Square hitung dengan Chi-Square tabel :
- Nilai Chi-Square hitung ( X 2 ¿ ≤ Chi-Square tabel maka, H 0 diterima

- Nilai Chi-Square hitung ( X 2 ¿ > Chi-Square tabel maka, H 0 ditolak


 Dengan membandingkan angka probabilitas :
 Nilai Signifikansi > Probabilitas kesalahan, maka H 0 diterima
 Nilai Signifikansi ≤ Probabilitas kesalahan, maka H 0 ditolak

2. Uji Kebebasan (Independesi)


1. Membuat uji hipotesis
H 0 = Ada pengaruh antara jurusan di FTI UII terhadap tes kemampuan
analitik
H 1 = Tidak ada pengaruh antara jurusan di FTI UII terhadap tes
kemampuan analitik
2. Tingkat Probabilitas kesalahan = 0,05
Tingkat Kepercayaan 95%, maka nilai probabilitas kesalahan : (1-α) = 1-
95% = 0,05.
2
x 2tabel = x ,(n−1)(M −1) = X 20,05,4 = 9,49
3. Menentutkan Kriteria Pengujian
 Dengan membandingkan Chi-Square hitung dengan Chi-Square tabel :
- Nilai Chi-Square hitung ( X 2) ≤ Chi-Square tabel, maka H 0
diterima
- Nilai Chi-Square hitung ( X 2)> Chi-Square tabel, maka H 0
ditolak.
 Dengan membandingkan angka probabilitas :
- Nilai Signifikansi > Probabilitas kesalahan, maka H 0 diterima
- Nilai Signifikansi ≤ Probabilitas kesalahan, maka H 0 ditolak

3.5.4 Cara kerja perhitungan manual

3.5.4.1. Uji Kebaikan Suai (Goodnes of Fit Test)

1. Membuat bentuk uji hipotesis


H 0= Mahasiswa jurusan FTI UII memiliki hasil yang sama terhadap tes
kemampuan analitik

H 1= Mahasiswa jurusan FTI UII memiliki hasil yang berbeda terhadap tes
kemampuan analitik.

2. Menentukan harga statistik pengujian

k
(oi−ei)2
X 2 =∑
i=1 ei

Keterangan :

k= banyaknya kategori/sel, 1,2,…k

oi= frekuensi observasi untuk kategori 1

ei= frekuensi ekspektasi(harapan) untuk kategori ke i

X 2 = ukuran perbedaan antara frekuensi observasi dengan frekuensi

Tabel 2. Menentukan Harga Statistik Pengujian

Jumlah Oi Ei Oi−E i ¿ ¿

Sedang 42 22,5 19,5 380,25 16,9

Tinggi 3 22,5 -19,5 380,25 16,9

Total 45 45 33,8

a. Menghitung nilai Chi-Square


k
(oi−ei)2
X 2 =∑
i=1 ei
(42−22,5)2 380,25
X2= = =16,9
22,5 22,5
2 (3−22,5)2 −19,52 380,25
X = = = =16,9
22,5 22,5 22,5

= 16,9 + 16,9 = 33,8

3. Menentukan nilai probabilitas kesalahan (α) = 0,05


Tingkat Kepercayaan 95%, maka nilai probabilitas kesalahan :

(1-α) = 1-95%

= 0,05.
2
x 2tabel = x , ( n−1) (M −1 )

= X 20,05,4

= 9,49

4. Menentukan kriteria pengujian


 Dengan membandingkan Chi-Square hitung dengan Chi-Square tabel:
- Nilai Chi-Square hitung ( X 2) ≤ Chi-Square tabel, maka H 0
diterima
- Nilai Chi-Square hitung ( X 2)> Chi-Square tabel, maka H 0
ditolak
 Dengan membandingkan angka probabilitas :
- Nilai Signifikansi > Probabilitas kesalahan, maka H 0 diterima
- Nilai Signifikansi ≤ Probabilitas kesalahan, maka H 0 ditolak
5. Membuat keputusan
Berdasarkan grafik keputusan, nilai Chi-Square hitung sebesar 33,8 dan
nilai Chi-Square tabel sebesar 5,991, Nilai Chi-Square hitung ( X 2 ¿ > Chi-
Square tabel maka, H 0 ditolak. Maka disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh antara jurusan di FTI UII dengan nilai yang diperoleh
mahasiswa.

Gambar 1. Grafik Goodnes of Fit Test

3.5.4.2 Uji Kebebasan (Independensi)

1. Membuat uji hipotesis


H 0 = Ada pengaruh antara jurusan di FTI UII terhadap tes kemampuan
analitik.
H 1 = Tidak ada pengaruh antara jurusan di FTI UII terhadap tes
kemampuan analitik.
2. Menentukan harga statistic penguji
a. Uji independensi dengan tabel kontingensi

Tabel 4. Tabel Kontingensi

Jumlah
Jurusan Jumlah
Sedang Tinggi
Teknik Industri 13 (14) 2 (1) 15
Teknik Kimia 14 (14) 1 (1) 15
Teknik Mesin 15 (14) 0 (1) 15
Jumlah 42 3 45
(nKm . NBm)
b. Menghitung nilai Eij dengan rumus Eij =
N

(42.15)
Teknik Industri : E11 = =14
45
(3.15)
E12= =1
45

(42.15)
Teknik Kimia : E21= =14
45

( 3.15 )
E12= =1
45

(42.15)
Teknik Mesin: E31= =14
45

(3.15)
E32= =1
45
c. Menghitung nilai Chi-Square
k
2 (oi−ei)2
X =∑
i=1 ei
(13−14 )2 (2−1)2 (14−14)2 (1−1)2 (15−14)2 ( 0−1)2
X2= + + + + +
14 1 14 1 14 1

X 2 =0,07+1+0+ 0+0,071+1=2,141

3. Menentukan tingkat signifikansi (α) = 0,05

Tingkat Kepercayaan 95%, maka nilai probabilitas kesalahan :

(1-α) = 1-95% = 0,05.


2
x 2tabel = x ,(n−1)(M −1) = X 20,05,4 = 9,49

4. Menentukan kriteria pengujian


 Dengan membandingkan Chi-Square hitung dengan Chi-Square tabel :
- Nilai Chi-Square hitung ( X 2) ≤ Chi-Square tabel, maka H 0
diterima
- Nilai Chi-Square hitung ( X 2)> Chi-Square tabel, maka H 0
ditolak
 Dengan membandingkan angka probabilitas :
- Nilai Signifikansi > Probabilitas kesalahan, maka H 0 diterima
- Nilai Signifikansi ≤ Probabilitas kesalahan, maka H 0 ditolak

5. Membuat keputusan

Berdasarkan grafik keputusan, nilai Chi-Square hitung sebesar 2,141 dan


nilai Chi-Square tabel sebesar 9,49, Nilai Chi-Square hitung ( X 2) > Chi-
Square tabel, maka H 0 diterima. Dari data yang didapatkan maka
disimpulkan bahwa ada pengaruh antara jurusan di FTI UII terhadap tes
kemampuan analitik.

Gambar 2. Grafik Independensi

3.5.6 Hasil Output SPSS

3.5.6.1 Uji Kebaikan Suai (goodness of fit test)

1. Langkah Pertama Isi data pada Variable view sebagai berikut, masukan value
pada variable view Nilai dengan 1 sebagai “Rendah”, 2 sebagai “Sedang”, dan
3 sebagai “Tinggi”. Kemudian isikan data pada halaman data view.
Gambar 3. Variable View Uji Kebaikan Suai

2. Kemudian Klik Analyze > Nonparametric Tests > Legacy Dialogs > Chi-
Square, sehingga muncul jendela Chi-Square test.

Gambar 4. Jendela Chi-Square

3. Pada TEST VARIABLE LIST atau nama variabel yang akan diuji. masukkan
variabel Nilai. Pada EXPECTED RANGE data sudah di input, maka pilihan
tetap pada GET FROM DATA. Kemudan, pada EXPECTED VALUES
berdasarkan kasus apakah mahasiswa jurusan FTI UII memiliki hasil yang
sama terhadap tes kemampuan analitik maka tetap pada pilihan ALL
CATEGORIES EQUAL.
Gambar 5. Isian Jendela Chi-Square

4. Kemudian Klik OK sehingga keluar hasil output SPSS

Gambar 6. Hasil Chi-Square

3.5.6.2 Uji Kebebasan (Independensi)

1. Langkah Pertama Isi data pada Variable view sebagai berikut, masukan value
pada variable view Jurusan dengan 1 sebagai “Industri”, 2 sebagai “Kimia”,
dan 3 sebagai “Mesin”. Lalu pada variable view Nilai dengan 1 sebagai
“Rendah”, 2 sebagai “Sedang”, dan 3 sebagai “Tinggi”.

Gambar 7. Variable View Uji Kebebasan

2. Kemudian masukkan data pada halaman data view.

Gambar 8. Memasukan Data


3. Kemudian klik pada Analyze > Descriptive Statistics > Crosstabs, sehingga
muncul jendela crosstabs.

Gambar 9. Jendela Crosstabs

4. Kemudian masukan variabel Jurusan ke dalam Row(s) dan variabel Nilai ke


dalam Column(s).

Gambar 10. Memasukan Variabel


5. Kemudian pada pilihan STATISTICS centang pilihan CHI-SQUARE lalu klik
Continue dan pada pilihan CELL centang pilihan OBSERVED dan
EXPECTED lalu klik Continue.

Gambar 11. Memilih Opsi

6. Jika sudah maka klik OK pada jendela Crosstabs sehingga keluar output SPSS
seperti berikut
Gambar 12. Hasil Independensi

3.4.6 Hasil Output SPSS

Berikut merupakan hasil outpus SPSS dari uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit)
dan uji Independensi.

1. Uji kebaikan Suai (Goodness of Fit)


Pada perhitungan SPSS, nilai Observed merupakan nilai yang diteliti.
Dalam nilai yang diteliti, nilai “Sedang” mendapatkan nilai 42. Nilai “Tinggi”
mendapatkan nilai 3. Untuk nilai Expected N merupakan nilai yang diharapkan,
Sedang mendapatkan nilai 22,5. Nilai “Tinggi” mendapatkan nilai 22,5. Residual
merupakan selisih dari nilai Observed N dan Expected N. Nilai Residual pada
kategori “Sedang” sebanyak 19,5 dan nilai Residual pada kategori “Tinggi”
sebanyak -19,5.

Nilai Chi-Square pada perhitungan SPSS adalah sebanyak 33,800. Nilai


Signifikansi pada perhitungan SPSS adalah sebesar 0,000. Dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 maka H 0 ditolak dikarenakan nilai Signifikansi ≤
Probabilitas kesalahan, maka H 0 ditolak.

2. Uji Independensi
Pada perhitungan SPSS, terdapat nilai Count dan Expected Count. Count
adalah jumlah data yang ada. Expected Count merupakan nilai yang diharapkan.
Expected Count didapatkan dari hasil dari nilai total setiap kolom dikali dengan
nilai total setiap baris kemudian dikali dengan nilai total data yang ada.

Nilai Count dari jurusan Teknik Industri adalah sedang sebanyak 13, nilai
“Tinggi” sebanyak 2 dan totalnya adalah 15. Nilai Expected Count untuk jurusan
Teknik Industri adalah “Sedang” sebanyak 14,nilai “Tinggi” sebanyak 1 dan total
sebanyak 15.

Nilai Count untuk jurusan Teknik Kimia adalah nilai “Sedang” sebanyak
14,nilai “Tinggi” 1 dan totalnya adalah 15. Nilai Expected Count untuk jurusan
Teknik Kimia adalah sedang 14, tinggi 1, total sebanyak 15.

Nilai Count dari jurusan Teknik Mesin adalah “Sedang” sebanyak 15, nilai
“Tinggi” sebanyak 0, total sebanyak 15. Nilai Expected Count untuk jurusan
Teknik Mesin adalah sedang 14, tinggi 1 dan total sebanyak 15.
Total dari keseluruhan Count dari ketiga jurusan adalah nilai “Sedang”
sebanyak 42,nilai “Tinggi” sebanyak 3 dan total adalah 45. Total dari keseluruhan
Expected Count untuk ketiga jurusan adalah nilai “Sedang” sebnyak 42,nilai
“Tinggi” sebanyak 3 dan nilai total sebanyak 45.

Nilai Chi-Square pada perhitungan SPSS adalah sebesar 2,143 dengan


derajat kebebasan 2. Nilai signifikansi pada SPSS sebanyak 0,343. Dengan nilai
signifikansi sebesar 0,343 maka H 0 diterima dikarenakan Nilai Signifikansi >
Probabilitas kesalahan, maka H 0 diterima.

3.5.7 Analisis Hasil/Output

Berikut penjelasan mengenai hasil penelitian dua pengujian yang dilakukan


berdasarkan perhitungan secara manual dan hasil perhitungan menggunakan software
SPSS.

1. Pengujian Goodness of Fit

Tabel 5. Perbandingan Pengujian Manual dan SPSS Goodness of Fit

Uji Manual SPSS


Goodnes
33.8 33.8
s of Fit
Sebelum melakukan perhitungan, ditentukan pembagian 3 kriteria nilai yang
didapatkan oleh para mahasiswa berupa “Rendah” dengan nilai dibawah 10, “Sedang
dengan nilai diantara 10 sampai 15 dan “Tinggi” dengan nilai diatas 15. Berdasarkan
data, nilai mahasiswa yang ada hanya kriteria “Sedang” dan “Tinggi” sehingga
frekuensi harapan adalah 22.5.

Setelah menghitung nilai frekuensi harapan, lalu menghitung nilai Chi-Square,


nilai Chi-Square yang didapatkan pada perhitungan tersebut sebesar 33,8.
Berdasarkan probabilitas kesalahan 95% dengan derajat kebebasan 2, maka nilai Chi-
Square tabel sebesar 5,991. Dalam perhitungan tersebut disimpulkan bahwa 5,99>
133,8 maka HO ditolak.

Pada perhitungan SPSS nilai Chi-Square adalah sebanyak 33,800. Nilai


Signifikansi pada perhitungan SPSS adalah sebesar 0,000. Dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 maka H 0 ditolak dikarenakan nilai Signifikansi ≤ Probabilitas
kesalahan, maka H 0 ditolak.

Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa kedua perhitungan, manual maupun


SPSS sama. Nilai pada perhitungan manual sebesar 33,8 dan nilai perhitungan pada
SPSS sebesar 33,800.

Pada penelitian ini didapatkan hasil hamipr seluruh mahasisawa masuk dalam
kriteria nilai “Sedang” dengan jumlah 42 orang dan 3 orang masuk kriteria “Tinggi”.
Dari perhitungan disimpulkan mayoritas mahasisawa memiliki kemampuan analitik
sedang dan tidak ada yang memiliki kemampuan analitik yang rendah.

2. Pengujian Independensi
Tabel 6. Perbandingan Pengujian Manual dan SPSS Independensi

Manu SPS
Uji
al S
Independe 2.14
2.141
nsi 3
Untuk mengetahui nilai Chi-Square, terlebih dahulu untuk mengetahui nilai
frekuensi harapan itu sendiri, perhitungan nilai harapan itu dengan cara mengkalikan
jumlah baris dengan jumlah kolom lalu dibagi total data yang ada yaitu 45.

Setelah dilakukan perhitungan jumlah nilai pada kolom dan baris lalu dilakukan
perhitungan Chi-Square. Nilai Chi-Square hitung sebesar 2,141 dan nilai Chi-Square
tabel sebesar 9,49, Nilai Chi-Square hitung ( X 2 ) > Chi-Square tabel, maka H 0
diterima.

Nilai Chi-Square pada perhitungan SPSS adalah sebesar 2,143 dengan derajat
kebebasan 2. Nilai signifikansi pada SPSS sebanyak 0,343. Dengan nilai signifikansi
sebesar 0,343 maka H 0 diterima dikarenakan Nilai Signifikansi > Probabilitas
kesalahan, maka H 0 diterima.

Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa nilai pada perhitungan manual


sebesar 2.141 dan nilai perhitungan pada SPSS sebesar 2.143. Perbedaan nilai sebesar
0,002 disebabkan pembulatan. Secara keseluruhan kedua hasil perhitungan adalah
sama.

3.5.7 Kesimpulan

Dari kegiatan penelitian yang dilakukan, maka disimpulkan bahwa;

1. Chi-Square atau Chi-Kuadrat merupakan salah satu jenis uji komparatif


nonparametrik. Uji statistik nonparametrik merupakan uji statistik yang tidak
diperlukan adanya parameter populasi dan asumsi mengenai sebaran data
populasi. nilai Chi-Square yang didapatkan pada perhitungan manual sebesar
33,8. probabilitas kesalahan 95% dengan derajat kebebasan 2, maka nilai Chi-
Square tabel sebesar 5,991. Dalam manual disimpulkan bahwa 5,99> 133,8 maka
HO ditolak. Pada SPSS nilai Chi-Square adalah sebanyak 33,800. Nilai
Signifikansi pada perhitungan SPSS adalah sebesar 0,000. Dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 maka H 0 ditolak dikarenakan nilai Signifikansi ≤
Probabilitas kesalahan, maka H 0 ditolak.
2. Uji Independensi sebagai salah satu jenis uji Chi-Square digunakan untuk
mengetahui hubungan atau kebebasan antar variabel yang bersifat kategori. Uji
independensi digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh suatu variabel
terhadap variabel lainnya. Pada manual, dilakukan perhitungan jumlah nilai pada
kolom dan baris lalu dilakukan perhitungan Chi-Square. Nilai Chi-Square hitung
sebesar 2,141 dan nilai Chi-Square tabel sebesar 9,49, Nilai Chi-Square hitung (
X 2 ) > Chi-Square tabel, maka H 0diterima. Pada perhitungan SPSS adalah sebesar
2,143 dengan derajat kebebasan 2. Nilai signifikansi pada SPSS sebanyak 0,343.
Dengan nilai signifikansi sebesar 0,343 maka H 0 diterima dikarenakan Nilai
Signifikansi > Probabilitas kesalahan, maka H 0 diterima.

3.5.9 Rekomendasi

Uji Chi-Square digunakan untuk pengujian hipotesa terhadap beda dua proporsi
atau lebih. Hasil pengujian akan menyimpulkan apakah semua proporsi sama atau
berbeda. Perhitungan Uji Chi-Square dengan menggunakan rumus pada statistik atau
dengan SPSS. Pada uji chi-square dibutuhkan lebih banyak responden untuk variasi jenis
data yang didapatkan.

Daftar Pustaka

Ahmad, S. (2017). Factors Influencing Individual Investors’ Behavior: An Empirical


Study of Pakistan Financial Markets. Journal of Business & Financial Affairs, 1-
8.
Kemampuan Berpikir Analitis dan Kritis. (2012, 1 16). Retrieved from ThaBil Kharisma:
http://thabilkharisma.blogspot.com/2012/01/kemampuan-berpikir-analitis-dan-
kritis.html

Lidiana, H., Gunawan, & Taufik, M. (2018). PENGARUH MODEL DISCOVERY


LEARNING BERBANTUAN MEDIA PhET TERHADAP HASIL BELAJAR
FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 1 KEDIRI TAHUN AJARAN
2017/2018. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 33-39.

Qalbi, U. N., Jufri, M. R., & Yusri. (2017). EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS DALAM
KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN SISWA KELAS XII IPA
SMA NEGERI 1 BONTONOMPO KABUPATEN GOWA. Jurnal Penelitian
Pendidikan INSANI, 67-72.

Wibowo, A. (2006). Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS . Jurnal Ilmiah SINUS, 37-
46.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai