LAPORAN PENUGASAN
STATISTIKA 2
MODUL T-TEST
dengan jalanan
menggunakan
sebuah teknik
analisis yang
bernama the
Wilcoxon
signed-rank t-
test.
eksperimental
dibandingkan
dengan kondisi
kontrol karena
manipulasi
eksperimental.
Seperti yang
dijelaskan dalam file
tambahan, Yuen'sT-
tes bukanlah tes
yang lebih baik
daripada tes Welch
T-test, karena sering
mengalami
penyimpangan tinggi
dari risiko alfa 5
persen. Oleh karena
itu, kami
berpendapat bahwa
Welch'sT-test harus
selalu digunakan
sebagai ganti
Student's T-tes.
3. Project Based Model PjBL Hasil perhitungan Kemampuan
Learning merupakan data melalui uji representasi
(PjBL) Model model Independent- melalui model
on the pembelajaran Sampel-T-test konvensional.
Mathematical yang berpusat diperoleh taraf Artinya model
Representation pada siswa, signifikansi 0,821 PjBL lebih
2021/2022
No. Judul Metode Hasil Kesimpulan
Ability inovatif, artinya kemampuan berpengaruh
berbasis proyek representasi terhadap
dan matematis siswa kemampuan
memposisikan lebih baik setelah representasi
guru sebagai dilakukan matematis siswa
fasilitator yang pembelajaran
efektif dalam melalui model
Model PjBL Project Based
merupakan Learning (PjBL)
model dibandingkan
pembelajaran dengan matematika
yang berpusat siswa.
pada siswa,
inovatif,
berbasis proyek
dan
memposisikan
guru sebagai
fasilitator yang
efektif dalam
pembelajaran
kontekstual
terkait dengan
situasi
kehidupan nyata
-
2. Independent T-test.
2021/2022
Tabel 1.5. 2 Tabel data Independent T-test
Jawaban
Jawaban Benar Benar
No Nama No Nama
(Diberi Treatment) (Diberi
Treatment)
Laki - Laki Perempuan
1 Arief Nugraha 26 1 Tania Sephia 18
Fanya Nindha
2 2 29
Diki Wahyudi 25 Alqurani
3 Reza Pratama 26 3 Salsa 26
4 Hafid 27 4 Rifdha Adelia 25
5 Imam Taufik 25 5 Asfita Putri 25
Daffa Elvira
6 6 26
Fadhillah Fikri 27 Ariellistiany
7 Arif 27 7 Ardhini 25
8 Rifqi 23 8 Tiara Febian 24
9 Krisna Aulia I 30 9 Putri Yanda Aulia 23
10 Rafi 25 10 Novita Sari 24
11 Hanif 26 11 Aprillia Rosalind 25
Muhammad
12 Syafa'at Ridho 12 Aura Afika 30
Afrianto 25
Muhammad
13 13 Tiara Azhari 28
Rizqi Setyawan 25
Reiky
14 Aryanando 14 Anggi 30
Pratama 25
Kalam Fitria
15 15 aca 19
Pamungkas 27
Muhammad
16 16 Shania Siska Fahira 29
Alfito 24
17 Dafa 22 17 Intan permata 28
18 M. Aviv 27 18 Nada Fauzana 28
19 Junior 20 19 Aghniya Salsabila 20
20 Muhammad 26 20 Annisa Restia 27
Hafidh Dwiandra
Fadhlurrahman
2021/2022
Azmi
21 Rizky Pambudi 29 21 Fattya Anisa 27
Adhan Putro Ken Respati
22 22 25
Aditia 26 Wikaningtyas
23 Reza 23 23 rani 24
Muhammad
24 24 devina inayah 23
Farhan Harahap 28
25 Farhan Aji 27 25 Sry Rizkya Febryani 20
Ibnu Fata
26 26 bethari 23
Fajriansyah 27
27 Agri Nugraha 29 27 putri yanda aulia 23
28 Muhammad 26 28 Garneta 25
Afdhil
29 Syahrul 24 29 Ainul Husna 26
30 Bagas Sigit 27 30 Nadia 22
Maka,
Sx S
x́−(t ∝ /2 ; n−1)( )≤ μ x ≤ x́ +(t ∝ /2 ; n−1)( x )
√n √n
2021/2022
20.233−t ( 0.052 ; 30−1 )( 4.256
√ 30 ) ≤ μ ≤20.233+t (
x
0.05
2
; 30−1) (
4.256
√ 30 )
20.233− ( 2.045 )( 0.78 ) ≤ μx ≤20.233+ (2.045 )( 0.78 )
18.643 ≤ μ x ≤ 21.823
( 29 )( 4.2849 )+ ( 29 )( 9.3636 )
√ 58
2.612
Selang intervalnya,
2021/2022
1 1 1 1
( x̅ − y̅ )−(t ∝ , y ) S p
√ + ≤ μ x−μ y ≤( x̅ − y̅ )+( t ∝ , y ) S p
nx ny
+
nx ny√
1 1
( 25.8−24.9 )−t ( α /2 ; ( n1 +n 2 )−2 ) ( 2.612 )
√ + ≤ μ x−μ y ≤ ( 24.27−24.9 ) +t ( α /2 ; ( n1 +n 2) −2 ) ( 2.612 )
30 30 √
−0.9−( 2.00172 )( 2.612 ) ( 0.258 ) ≤ μ x−μ y ≤−0.9+ ( 2.00172 ) ( 2.699 )( 0.258 )
−0.9−1.349≤ μ x−μ y ≤−0.9+1.349
−2,249 ≤ μ x−μ y ≤0.449
Lower: -2.249
Upper: 0.449
Diketahui :
Sp = 3.655
Maka,
3.65 3.65
−5.13−t ( 0.025 ; 30−1 ) (
√ 30 ) ≤ μ ≤−5.13+ t ( 0.025 ; 30−1 ) (
D
√ 30 )
−5.13−(2.045)(0.66) ≤ μ D ≤−5.13+(2.045)(0.66)
−5.13−1.3497≤ μ D ≤−5.13+1.3497
−6.4797 ≤ μ D ≤−3.78
2021/2022
Lower: −6.4797
Upper: −3.78
1.5.4 Tentukan H0 dan H1, tingkat probabilitas kesalahan (α), dan kriteria pengujian
1. One Sample T-Test.
a. Ho : 𝜇 = 29 tidak terdapat perbedaan rata-rata dengan pendugaan awal
peneliti.
Ha : 𝜇 ≠ 29 terdapat perbedaan rata-rata dengan pendugaan peneliti.
b. Tingkat Probabilitas Kesalahan (95%), maka tingkat signifikasi 𝛼 = 0,05
c. Kriteria pengujian
a. One Sample T-Test
Jika α > 0,05 maka Ho diterima, berarti responden bisa
mengerjakan Kemampuan Intelegensi Umum sebanyak rata-rata
29 soal tanpa treatment.
Jika α < 0,05 maka Ho ditolak, berarti responden tidak bisa
mengerjakan soal Kemampuan Intelegensi Umum rata-rata
sebanyak 29 soal tanpa treatment.
b. Berdasarkan T-hitung.
Jika nilai t-hitung berada dalam daerah penerimaan, yaitu -2.045
< t-hitung < 2.045, maka H0 diterima.
Jika nilai t-hitung berada dalam daerah penolakan, yaitu t-hitung
> 2.045 atau t-hitung > 2.045, maka H0 ditolak.
2. Independent Sample T-Test.
a. H0 : 𝜇1 = 𝜇2 atau 𝜇1 – 𝜇2 = 0 → Tidak terdapat perbedaan rata-
rata jumlah jawaban benar antara mahasiswa lak-laki dan
perempuan.
H1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2 atau 𝜇1 – 𝜇2 ≠ 0 → Terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar antara mahasiswa laki-laki dan perempuan.
2021/2022
b. Tingkat Probabilitas Kesalahan 95%, maka tingkat signifikasi α =
0,05
c. Kriteria Pengujian.
a. Independent Sample t-Test
Jika α > 0,05 maka Ho diterima, berarti tidak ada perbedaan
hasil rata – rata populasi yang diuji.
Jika α < 0,05 maka Ho ditolak, berarti ada perbedaan dari hasil
rata – rata minimal satu populasi yang diuji.
b. Berdasarkan T-hitung.
Jika nilai t-hitung berada dalam daerah penerimaan,
-2.00172 < t-hitung < 2.00172 maka H0 diterima.
Jika nilai t-hitung berada didaerah penolakan, t-hitung >
2.00172 atau t-hitung < 2.00172 maka tolak H0 dan terima
H1.
Sx S
x́−(t ∝ /2 ; n−1)( )≤ μ x ≤ x́ +(t ∝ /2 ; n−1)( x )
√n √n
18.643 ≤ μ x ≤ 21.823
Karena jumlah data kecil sama dengan 30 dan standar deviasi tidak
diketahui, maka pengujian menggunakan uji T.
t-tabel = t ( α2 ; n−1)
0.05
t( ; 30−1)
2
t ( 0.025 ; 29 )
2.045
e. Aturan keputusan.
Berdasarkan t-hitung:
Jika nilai t-hitung berada dalam daerah penerimaan, yaitu
-2.045 < t-hitung < 2.045, maka H0 diterima.
Jika nilai t-hitung berada dalam daerah penolakan, yaitu t-
hitung > 2.045 atau t-hitung > 2.045, maka H0 ditolak.
Berdasarkan nilai signifikasi:
Jika α > 0.05, maka H0 diterima.
Jika α < 0.05, maka H0 ditolak.
f. Menghitung data sampel dan rasio uji.
( x́−μ) 20.233−29.00 −8.767
t hitung = = = =11.24
s 4.256 0.78
√n √ 30
Daerah
Daerah
penolakan
penolakan
1 1 1
( 25.8−24.9 )−t ( α /2 ; ( n1 +n 2 )−2 ) ( 2.612 )
√ √
+ ≤ μ x−μ y ≤ ( 24.27−24.9 ) +t ( α /2 ; ( n1 +n 2) −2 ) ( 2.612 )
30 30 30
−0.9−( 2.00172 )( 2.612 ) ( 0.258 ) ≤ μ x−μ y ≤−0.9+ ( 2.00172 ) ( 2.612 )( 0.258 )
−0.9−1.349≤ μ x−μ y ≤−0.9+1.349
−2,249 ≤ μ x−μ y ≤0.449
Lower: -2.249
Upper: 0.449
( α2 ; n−1)
t-tabel = t
0.05
t( ; 60−2)
2
t ( 0.025 ; 58 )
2.00172
e. Aturan keputusan
- Aturan keputusan berdasarkan t-hitung:
Jika nilai t-hitung berada dalam daerah penerimaan, -2.045
< t-hitung < 2.045 maka H0 diterima.
Jika nilai t-hitung berada didaerah penolakan, t-hitung >
2,045 atau t-hitung < 2.045 maka tolak H0 dan terima H1.
- Aturan keputusan berdasarkan nilai signifikansi:
Jika 𝛼 > 0,05 maka terima H0.
Jika 𝛼 < 0,05 maka tolak H0 dan terima H1.
f. Menghitung data sampel dan rasio uji.
2021/2022
( x́1− x́2 ) −μ1−μ2
t hitung =
s 21 s 22
√ +
n1 n 2
( 25.8−24.9 ) −0
2.072 3.06 2
√ 30
+
30
−0.9
0.673
−¿1.337
3.65 3.65
−5.13−t ( 0.05/2 ; 30−1 ) (
√ 30 ) ≤ μ ≤−0.63+t ( 0.05/2 ; 30−1 ) (
D
√ 30 )
−5.13−(2.045)(0.66) ≤ μ D ≤−5.13+(2.045)(0.66)
−5.13−1.3497≤ μ D ≤−5.13+1.3497
−6.4797 ≤ μ D ≤−3.78
2021/2022
Lower: -6.4797
Upper: -3.78
Karena jumlah data kecil sama dengan 30 dan standar deviasi tidak
diketahui, maka pengujian menggunakan uji T.
t-tabel = t ( α2 ; n−1)
0.05
t( ; 30−1)
2
t ( 0.025 ; 29 )
2.045
g. Aturan keputusan.
Berdasasrkan t-hitung:
o Jika t-hitung berada dalam daerah penerimaan, yaitu
-2.045 < t-hitung < 2.045 maka H0 diterima.
o Jika nilai t-hitung berada didaerah penolakan, t-hitung >
2.045 atau t-hitung < -2.045 maka tolak H0 terima H1.
2021/2022
Berdasarkan signifikansi:
o Jika α > 0.05 maka terima H0.
o Jika α < 0.05 maka tolak H0 dan terima H1.
1.7 Rekomendasi
1. Pada One Sample T-test, H0 ditolak. Artinya, rata-rata jawaban benar responden
masih banyak yang dibawah 29 soal. Untuk mengatasi ini, reskomendasi yang
diberikan adalah responden dapat mencari tempat yang tenang, sehingga mengisi
soal-soal kemampuan umum dengan tenang.
2. Pada uji asumsi Independent T-Test, H0 diterima. Berarti, rata-rata jawaban yang
benar antara dua populasi laki-laki dan perempuan hampir sama ketika diberi
treatment, yaitu sebesar 25.8 untuk laki-laki dan 24.9 untuk perempuan. Yang
mana nilai tersebut merupaka nilai yang cukup tinggi untuk pengerjaan tiga puluh
soal. Hal ini artinya, kedua populasi, baik untuk populasi laki-laki maupun
perempuan sama-sama dapat berkonsentrasi dengan baik ketika mendengarkan
lagu. Karenanya, rekomendasi yang dapat diberikan ialah, saat ingin mengerjakan
sesuatu dengan konsentrasi dan fokus yang baik, responden dapat
mengerjakannya sambil mendengarkan lagu.
3. Pada uji asumsi Paired Sample T-test, didapatkan rata-rata saat sebelum diberi
treatment dan saat diberi treatment sebesar 20.033 dan 25.1667. Selisih rata-rata
antara keduany memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan dapat disimpulkan,
pada saat diberi treatment konsentrasi responden sedikit lebih.
2021/2022
2) Kesimpulan
Berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
Beriktut:
1. Estimasi atau pendugaan interval rata-rata sampel untuk satu atau dua populasi
adalah dugaan sementara hasil interval dari perhitungan One Sample T-Test,
Independent Sample T-Test, dan Paired Sample T-Test. Di mana ketiga hasil
perhitungan tersebut menjadi tolok ukur untuk mengetahui berapa interval dari
masing-masing rata-rata sampelnya.
2. Pada data One Sample T-Test H0 ditolak karena t-hitung berada di luar daerah
penerimaan. Pada uji Independent Sample T-Test H0 diterima karena t-hitung
berada pada daerah penerimaan. Terakhir pada uji Paired Sample T-Test dan
secara manual, H0 diterima dan H1 ditolak.
3. Perhitungan data dilakukan dengan dua cara yaitu dengan perhitungan manual dan
menggunakan SPSS. Pada uji One Sample T-Test perhitungan manual,
didapatkan hasil t-hitung adalah 11.24, sedangkan dengan SPSS t-hitung yang
dihasilkan adalah -11.09. Karena keduanya berada di luar daerah penerimaan, H0
secara manual maupun SPSS ditolak. Artinya asumsi peneliti bahwa rata-rata skor
sebelum treatment 29 adalah salah. Pada uji Independent Sample T-Test
perhitungan manual, didapatkan t-hitung -1.337 sedangkan dengan SPSS
didapatkan t-hitung adalah sebesar 1.051. Baik perhitungan manual maupun
dengan SPSS hasil keputusan hipotesis H0 diterima dan H1 ditolak, artinya
asumsi peneliti yaitu tidak terdapat perbedaan rata rata skor antara laki-laki dan
rata-rata skor perempuan tidak benar. Pada uji Paired Sample T-Test perhitungan
manual didapatkan t-hitung sebesar dan SPSS didapatkan t-hitung adalah sebesar
-7.692. Pada perhitungan manual dan SPSS, H0 diterima karena berada dalam
daerah penerimaan dan H1 ditolak. Oleh karena itu, dapat diambil keputusan
bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara signifikan rata-rata jumlah benar
yang dihasilkan oleh responden untuk sebelum dan sesudah diberi treatment
memiliki perbedaan dan asumsi peneliti benar.
2021/2022
DAFTAR PUSTAKA
Abdelrazeq, I., Al-Labadi, L., & Alzaatreh, A. (2020). On one-sample Bayesian tests for
the mean. Memphis; Sharjah; Ontario: Department of Mathematics and Computer
Science, Rhodes Colloege; Department of Mathematical & Computational
Sciences, University of Toronto Mississauga; 3Department of Mathematics and
Statistics, American University of Sharjah.
David, W., & Djamaris, A. R. (2018). Metode Statistik Untuk Ilmu dan Teknologi
Pangan. Jakarta Selatan: Penerbitan Universitas Bakrie.
Eyduran, E., & Duman, H. (2019). Application of independent sample t-test and
normality tests in R - Lecture notes.
Gio, P. U., & Rosmaini, E. (2018). The Robustness of Two Independent Samples t Test
Using Monte Carlo Simulation with R. 4th International Conference on
Operational Research (InteriOR) IOP Conf. Series: Materials Science and
Engineering 300.
Magdalena, R., & Krisanti, M. A. (2019). Analisis Penyebab dan Solusi Rekonsiliasi
Finished Goods Menggunakan Hipotesis Statistik dengan Metode Pengujian
Independent Sample T-Testdi PT.Merck, Tbk. Jurnal TEKNO(Civil
Engineeering, Elektrical Engineeering and Industrial Engineeering), 37.
Montolalu, C. E., & Langi, Y. A. (2018). Pengaruh Pelatihan Dasar Komputer dan
Teknologi Informasi bagi Guru-Guru dengan Uji-T Berpasangan (Paired Sample
T-Test). Jurnal Matematika dan Aplikasi deCartesiaN, 45.
2021/2022
Soeprajogo, d. M., & dr. Nina Ratnaningsih, S. M. (2020). PERBANDINGAN DUA
RATA-RATA UJI-T. Semarang.
LAMPIRAN
Lampirkan form observasi dan referensi yang telah Anda kumpulkan beserta foto
respondennya.