STATISTIKA INDUSTRI II
UJI HIPOTESIS ANOVA
TOTAL :
LABORATORIUM SIOP
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2020
MODUL 2
UJI HIPOTESIS ANOVA
1. Mahasiswa mampu memahami uji hipotesis harga rata-rata multi populasi dengan menggunakan Analysis
of Variance (ANOVA).
2. Mahasiswa mampu memahami penyelesaian persoalan uji hipotesis harga rata-rata multi populasi Analysis
of Variance (ANOVA) menggunakan software SPSS.
1. Membuat dan mencari dari sumber terpercaya untuk sejumlah data yang akan diolah kemudian tampilkan
dalam bentuk table data historis dengan jumlah data minimal sejumlah 30 data.
2. Melakukan perhitungan manual uji hipotesis harga rata-rata multi populasi menggunakan Analysis of
Variance (ANOVA) 1 arah dan 2 arah dari sejumlah data yang telah didapatkan dengan menggunakan
perhitungan manual dan software SPSS.
3. Melakukan perbandingan antara perhitungan manual dan hasil software SPSS yang didapatkan.
4. Melakukan bahasan dari hasil sejumlah hasil olahan yang didapat hingga tentukan kesimpulan keputusan
yang didapat.
Pada praktikum Statistika Industri 2 kali ini, kami sebagai praktikan melakukan praktikum dengan
melakukan penelitian atau uji hipotesis harga rata-rata multi populasi dengan jenis studi kasus, yaitu
mengetahui rata-rata jawaban benar Test IQ Aritmatika yang tentunya melibatkan banyak variable yang
sedikit tidak dimungkinkan menggunakan T-Test karena akan lebih rumit dan akan lebih memakan banyak
waktu.
Variabel yang banyak tentunya akan menyebabkan resiko kesalahan yang sangat fatal/besar sehingga tidak
dianjurkan dengan menggunakan uji t maupun uji z. Maka dari itu, pengujian terhadap rata-rata sampel
dengan menggunakan uji varians. Teknik ini membandingkan secara simultan beberapa variabel, sehingga
memperkecil kemungkinan kesalahan yang terjadi atau yang didapat. Keuntungan dari menggunakan analisis
varians adalah mampu membandingkan banyak variabel (Warpole & Myers. 1995).
Dalam praktikum yang bertema ANOVA kali ini, praktikan terlebih dahulu mengumpulkan data dari
45 responden yang terdiri dari mahasiswa dari tiga jurusan yang berbeda yang berada pada FTI untuk
mengerjakan dengan One Way ANOVA. Lalu setelah mendapatkan hasil dari One Way ANOVA, kami
mengerjakan Two Way Tanpa Interaksi dengan mengumpulkan data yang terdiri dari mahasiswa tiga jurusan
yang berbeda, serta Angkatan yang berbeda, yakni 2017,2018,2019. Dan untuk Two Way Dengan Interaksi,
kami mengumpulkan data yang terdiri dari tiga jurusan yang ada di FTI dari angkatan 2017,2018,2019. Pada
penelitian ini menggunakan Test IQ Aritmatika dengan jumlah soal 20 dan harus diselesaikan dalam waktu 15
menit.
Pada kasus ini yaitu One Way praktikan akan mencari 15 responden dari 3 jurusan yang ada di
FTI, masing-masing jurusan 15 responden sebagai pengujian mengerjakan soal Test IQ Verbal
Aritmatika dengan waktu yang sudah ditentukan. Kemudian praktikan akan mencatat hasil tersebut
jumlah jawaban yang benar. Pengambilan data ini dilakukan di rumah responden masing-masing,
pada tanggal 28-29 Oktober 2020.
Pada kasus ini praktikan akan mencari 1 responden (tanpa interaksi) untuk masing-masing
angkatan yaitu 2017, 2018, 2019 dan masing-masing jurusan yaitu Teknik Industri, Teknik Mesin,
Teknik Kimia. Untuk dilakukan pengujian mengerjakan 20 soal Test IQ Aritmatiks dengan waktu
yang sudah ditentukan , yaitu selama 15 menit.
Untuk ANOVA Two Way dengan interaksi, praktikan akan mencari 5 responden untuk masing-
masing angkatan 2017, 2018, 2019 dan masing-masing jurusan Teknik Industri, Teknik Mesin,
Teknik Kimia. Pengambilan data ini dilakukan di rumah responden masing-masing, pada tanggal
28-29 Oktober 2020.
2.5.3. Tentukan H0 dan H1, tingkat probabilitas kesalahan (α), dan kriteria pengujian.
a. Uji hipotesis
H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jawaban benar dari mahasiswa
berdasarkan jurusan.
H1 : Terdapat perbedaan rata-rata hasil jawaban benar dari mahasiswa berdasarkan
jurusan.
Tingkat probabilitas kesalahan (p) = 0,05. Maka kriteria pengujian jika
signifikansi ˃ 0,05, Ho diterima. Dan jika signifikansi < 0,05, Ho ditolak.
2.5.3.2 Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
a. Uji hipotesis 1
H0 : µA1 = µA2 = µA3 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar
berdasarkan jurusan
H1 : µAj ≠ µA(j+1) = Terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan
jurusan.
b. Uji hipotesis 2
H0 : µB1 = µB2 = µB3 = µB4 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah
benar berdasarkan tahun angkatan
2.5.3.3 Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
a. Uji Hipotesis 1
H0 : µA1 = µA2 = µA3 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar
berdasarkan jurusan
b. Uji Hipotesis 2
H0 : µB1 = µB2 = µB3 = µB4 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar
berdasarkan tahun angkatan
c. Uji Hipotesis 3
a. Tabel kejadian
283+274+284 841
x́ total = = =¿ 18,7
45 45
nindustri ( x́ industri −x́total )2=15 ( 18,87−18,7 )2=0,44
Tabel 6. Tabulasi nilai variansi ANOVA satu arah (One Way ANOVA)
Sumber Jumlah Derajat
No Fhitung Ftabel
Variansi Kuadrat Kebebasan
1. Kategori JKK = 3,44 3-1 = 2 3,44
2
JKE = =6,03 2,45
2. Error 45-3 = 42 181,02
181,02 42
4. Membuat keputusan
Karena Fhit = 6,03 > Ftab = 2,45 maka hipotesis tidak diterima (𝐻1 tidak diterima) yang
berarti terdapat perbedaan rata-rata hasil jawaban benar dari mahasiswa berdasarkan
jurusan.
2.5.4.2 Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
a. Uji hipotesis 1
b. Uji hipotesis 2
a. Tabel kejadian
Jurusan
Angkatan
Teknik Industri Teknik Mesin Teknik Kimia
2017 19 19 17
2018 19 20 20
2019 20 17 20
Jumlah 58 56 57
2
582+ 562 +572 171
JKA = -
3 (3)(3)
2
552+ 592+57 2 171
JKB = -
3 (3)(3)
2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 171
JKT=( 19 +19 +17 +19 +20 + 20 + 20 + 17 + 20 )− =12
9
Jumlah
No Sumber variansi Dk Fhitung Ftabel
kuadrat
0,6
2
1. Jurusan JKA = 0,6 3-1 = 2 =0,132 0,363
8,8
2
2,6
2
2. Angkatan JKB = 2,6 3-1 = 2 =22,9 4,8
8,8
2
JKAB = (3-1)(3-1)
3. Interaksi A dan B
8,8 =4
(3.3)-1 =
Jumlah JKT = 12
8
4. Membuat keputusan
a. Fhitung1 = 0,132 ≤ Ftabel1 = 0,363 maka H01 diterima Hal ini berarti bahwa tidak terdapat
perbedaan rata-rata hasil jawaban benar berdasarkan sistem jurusannya.
b. Fhitung2 = 22,9 > Ftabel2 = 4,8 maka H02 tidak diterima Hal ini berarti bahwa terdapat
perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan angkatannya.
2.5.4.3 Anova Dua Arah Data Banyak Two Way Anova with Replication)
a. Uji Hipotesis 1
b. Uji Hipotesis 2
H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan tahun angkatan
c. Uji Hipotesis 3
H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan jurusan dan
tahun angkatan
H1 :Terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan jurusan dan tahun
angkatan
a. Tabel kejadian
8422
JKT = (192 +192 +172 +172 +…+ 182 ¿ - = 73,92
45
Tabel 10. Tabel analisis variansi anova dua arah data banyak
Jumlah
No. Sumber variansi dk Fhitung Ftabel
kuadrat
5,32
2
1. Jurusan JKA = 5,32 2 =3,7 1,9
49,94
36
8,71
2
2. Angkatan JKB = 8,71 2 =¿6,04 2,45
49,94
36
9,95
JKAB = 4
3. Interaksi A dan B 4 =3,45 1,86
9,95 49,94
36
JKE =
4. Error 36
49,94
JKT =
Jumlah 44
137,9
4. Membuat keputusan
Pada uji hipotesis ANOVA, pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan Fhitung
dan Ftabel. Karena pada ANOVA Dua Arah Data Banyak terdapat 3 hipotesis maka ada
keputusan 3 keputusan yang didasarkan pada:
a. Fhitung1 = 3,7 > Ftabel1 =1,9 maka H01 ditolak Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan
rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan jurusan
b. Fhitung2 6,04 > Ftabel2 = 2,45 , maka H02 ditolak Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan
rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan tahun angkatan
c. Fhitung3 = 3,45 > Ftabel3 = 1,86 , maka H03 ditolak Hal ini berarti bahwa terdapat
perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan jurusan dan tahun Angkatan.
2.5.5 Cara Kerja Perhitungan SPSS
Menjelaskan secara berturut cara kerja perhitungan secara software SPSS untuk masing-masing uji berikut
ini :
Pada kotak Name diisi sesuai dengan kasus, ketik “Jurusan” kemudian pada baris kedua ketik
“Jumlah_Benar”. Langkah selanjutnya adalah pengisisan data pada kotak Values. Klik dua kali untuk
variabel “Jurusan”
3) Setelah itu, masukkan data hasil jumlah benar ke dalam Data View yang terletak di bagian kiri bawah
jendela SPSS seperti gambar di bawah ini.
4) Pilih Analyze, pada sub menu pilih Compare Means, kemudian pilih One-Way ANOVA seperti gambar
dibawah ini.
Gambar 5. One-Way ANOVA
5) Masukkan variabel ke dependent list, lalu klik OK.
6) Pada pilihan Options, tandai Descriptive, Homogenity of variance test dan Exclude cases analysis by
analysis seperti gambar dibawah ini. Klik Continue.
Gambar 9. Descriptives
b. Hasil
Test of Homogeneity of
Variances
Gambar 10. Hasil Test of Homogeneity of Variances
Gambar
12. Hasil Post Hoc
2.5.5.2 Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
2.5.5.3 Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
3) Setelah memasukkan data yang akan diolah pada Data View yang terdapat pada bagian kiri
bawah, lalu klik values seperti gambar di bawah ini
Gambar 6. Analyze
Gambar 8. Plots
8) Kemudian klik EMM seperti gambar di bawah ini
Gambar 9. EMM
Gambar 1. Descriptives
Gambat
3. Hasil Post Hoc
Gambar 4. Hasil uji
ANOVA
2.6.1.2 Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
2.6.1.3 Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
Asumsi yang harus dipenuhi dalam uji ANOVA sebagai bentuk dari model linear,
adalah :
a. Independensi observasi, setiap observasi dalam analisis ANOVA harus bersifat independen.
b. Normalitas, Residual atau error harus mengikuti distribusi normal.
c. Homogenitas varians, varians antara kelompok yang dibandingkan harus homogen
d. ANOVA satu arah, digunakan untuk menguji perbedaan diantara dua atau lebih kelompok dimana hanya
terdapat satu faktor yang dipertimbangkan.
2.8 Kesimpulan
Leo, A., & Effendi, T. (2012). Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan Terbimbing Untuk
Meningkatkan Kemampuan Representasi Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Indonesian J
ournal Of Methods Mathematics Analysis.
Mouhamadou. (2014). Using ANOVA to Examine the Relationship Between Safety & Security and Human
Development. Journal Plos One vol 13, No. 11.
Sholihin, M., Rito, G. (2013). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Berdasarkan Pola Transportasi ke
Sekolah Yang Berbeda (Studi Pada Kelas VIII SMP Negeri 3 Sampang). Jurnal Pendidikan dan
Kesehatan, vol 1, No. 2 Mei 2013: 5-9.
Singgih, Santoso. 2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
LAMPIRAN