Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PENUGASAN

STATISTIKA INDUSTRI II
UJI HIPOTESIS ANOVA

Nama : Nurarief Bagaskoro Kelompok : C-23


NIM : 19522010 Kelas : C
Nama : Aldian Bayutama W Tgl. Praktikum : 26 Oktober 2020
NIM : 18522227 Hari Praktikum : Senin
Asisten : DM-80 Dikumpulkan tgl : 31 Oktober 2020
Kriteria Penilaian Yogyakarta, 29 Oktober 2020
Format : Asisten
Isi :
Analisa :

TOTAL :  

LABORATORIUM SIOP
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2020

MODUL 2
UJI HIPOTESIS ANOVA

2.1 Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa mampu memahami uji hipotesis harga rata-rata multi populasi dengan menggunakan Analysis
of Variance (ANOVA).

2. Mahasiswa mampu memahami penyelesaian persoalan uji hipotesis harga rata-rata multi populasi Analysis
of Variance (ANOVA) menggunakan software SPSS.

2.2 Tugas Praktikum

1. Membuat dan mencari dari sumber terpercaya untuk sejumlah data yang akan diolah kemudian tampilkan
dalam bentuk table data historis dengan jumlah data minimal sejumlah 30 data.

2. Melakukan perhitungan manual uji hipotesis harga rata-rata multi populasi menggunakan Analysis of
Variance (ANOVA) 1 arah dan 2 arah dari sejumlah data yang telah didapatkan dengan menggunakan
perhitungan manual dan software SPSS.

3. Melakukan perbandingan antara perhitungan manual dan hasil software SPSS yang didapatkan.

4. Melakukan bahasan dari hasil sejumlah hasil olahan yang didapat hingga tentukan kesimpulan keputusan
yang didapat.

2.3 Latar Belakang

Pada praktikum Statistika Industri 2 kali ini, kami sebagai praktikan melakukan praktikum dengan
melakukan penelitian atau uji hipotesis harga rata-rata multi populasi dengan jenis studi kasus, yaitu
mengetahui rata-rata jawaban benar Test IQ Aritmatika yang tentunya melibatkan banyak variable yang
sedikit tidak dimungkinkan menggunakan T-Test karena akan lebih rumit dan akan lebih memakan banyak
waktu.

Variabel yang banyak tentunya akan menyebabkan resiko kesalahan yang sangat fatal/besar sehingga tidak
dianjurkan dengan menggunakan uji t maupun uji z. Maka dari itu, pengujian terhadap rata-rata sampel
dengan menggunakan uji varians. Teknik ini membandingkan secara simultan beberapa variabel, sehingga
memperkecil kemungkinan kesalahan yang terjadi atau yang didapat. Keuntungan dari menggunakan analisis
varians adalah mampu membandingkan banyak variabel (Warpole & Myers. 1995).

Dalam praktikum yang bertema ANOVA kali ini, praktikan terlebih dahulu mengumpulkan data dari
45 responden yang terdiri dari mahasiswa dari tiga jurusan yang berbeda yang berada pada FTI untuk
mengerjakan dengan One Way ANOVA. Lalu setelah mendapatkan hasil dari One Way ANOVA, kami
mengerjakan Two Way Tanpa Interaksi dengan mengumpulkan data yang terdiri dari mahasiswa tiga jurusan
yang berbeda, serta Angkatan yang berbeda, yakni 2017,2018,2019. Dan untuk Two Way Dengan Interaksi,
kami mengumpulkan data yang terdiri dari tiga jurusan yang ada di FTI dari angkatan 2017,2018,2019. Pada
penelitian ini menggunakan Test IQ Aritmatika dengan jumlah soal 20 dan harus diselesaikan dalam waktu 15
menit.

2.4 Studi Literatur

Tabel 1. Studi Literatur


Judul Metode Hasil Kesimpulan
Pembelajaran Metode yang Hasil Secara
Matematika digunakan penelitian keseluruhan
Dengan dalam menyatakan peningkatan
Metode penelitian ini bahwa kemampuan
Penemuan adalah kuasi terdapat representasi
Terbimbing eksperimen interaksi yang dan
Untuk dengan desain signifikan pemecahan
Meningkatkan nonequivalent antara faktor masalah
Kemampuan control group pembelajaran matematis
Representasi design. dan siswa yang
Dan kemampuan memperoleh
Pemecahan awal pembelajaran
Masalah matematis dengan
Matematis terhadap metode
Siswa SMP. kemampuan penemuan
[ CITATION representasi terbimbing
Ins10 \l 1033 ] dan lebih baik
pemecahan daripada
masalahmate pembelajaran
matis. konvensional.
Using ANOVA Menggunakan Hasil Kesimpulan
to Examine software mengatakan yang
the analisis data bahwa dalam didapatkan
Relationship SPSS 16 metode yaitu sangat
Between untuk ANOVA One penting untuk
Safety & menganalisa Way terdapat mengetahui
Security and dua level perbedaan jenis tes atau
Human statistik yaitu, yang metode yang
Development. deskriptif signifikan, digunakan
Judul Metode Hasil Kesimpulan
[ CITATION (frekuensi, ukuran ketika kita
Lec18 \l 1033 ] presentasi efeknya kuat, menganalisis
frekuensi, memungkinka data. Apabila
rata-rata, dan n untuk tidak kita
standar menolak dapat
deviasi) dan hipotesis nol membuat
inferensial dan kesimpulan
(Independent menunjukan yang salah
T-Test, One bahwa ada menggunakan
Sample T- hubungan tipe 1 maupun
test, chi- yang 2.
square, signifikan
Pearson secara statistik
correlation antara indeks
coefficient, keselamatan,
and Mann- keamanan dan
Whitney). pengembanga
n manusia.
Perbandingan Teknik Tingkat Dari hasil
Tingkat pengumpulan kebugaran analisa Uji
Kebugaran data yang jasmani siswa One – Way
Jasmani Siswa dilakukan yang Anova (uji
Berdasarkan dengan cara berangkat dan anova satu-
Pola memberi pulang arah)
Transportasi seperangkat sekolah didapatkan :
ke Sekolah pertanyaan dengan jalan nilai thitung
Yang Berbeda atau kaki memiliki (6.008) >
(Studi Pada pertanyaan nilai rata-rata ttabel (1.664).
Kelas VIII tertulis sebesar 12,70, Dengan kata
SMP Negeri 3 kepada nilai standar lain bahwa
Sampang). responden deviasi terdapat
[ CITATION untuk sebesar 1,622, perbedaan
Lun16 \l 1033 ] dijawabnya. dan nilai yang
varians signifikan
sebesar 2,631. tingkat
Dengan nilai kebugaran
terendah jasmani siswa
Judul Metode Hasil Kesimpulan
sebesar 9 dan berdasarkan
nilai tertinggi pola
sebesar 16. transportasi ke
sekolah yang
berbeda studi
pada siswa
kelas VIII
SMP Negeri 3
Sampang.

2.5 Pengolahan Data

2.5.1 Deskripsi Kasus

2.5.1.1 ANOVA One Way

Pada kasus ini yaitu One Way praktikan akan mencari 15 responden dari 3 jurusan yang ada di
FTI, masing-masing jurusan 15 responden sebagai pengujian mengerjakan soal Test IQ Verbal
Aritmatika dengan waktu yang sudah ditentukan. Kemudian praktikan akan mencatat hasil tersebut
jumlah jawaban yang benar. Pengambilan data ini dilakukan di rumah responden masing-masing,
pada tanggal 28-29 Oktober 2020.

2.5.1.2 ANOVA Two Way

Pada kasus ini praktikan akan mencari 1 responden (tanpa interaksi) untuk masing-masing
angkatan yaitu 2017, 2018, 2019 dan masing-masing jurusan yaitu Teknik Industri, Teknik Mesin,
Teknik Kimia. Untuk dilakukan pengujian mengerjakan 20 soal Test IQ Aritmatiks dengan waktu
yang sudah ditentukan , yaitu selama 15 menit.

Untuk ANOVA Two Way dengan interaksi, praktikan akan mencari 5 responden untuk masing-
masing angkatan 2017, 2018, 2019 dan masing-masing jurusan Teknik Industri, Teknik Mesin,
Teknik Kimia. Pengambilan data ini dilakukan di rumah responden masing-masing, pada tanggal
28-29 Oktober 2020.

2.5.2 Tabel Data Historis

2.5.2.1 Tabel Data ANOVA One Way


Tabel 2. Data ANOVA One Way
Jumlah Jawaban Benar
No
Teknik Industri Teknik Mesin Teknik Kimia
1. 20 19 20
2. 18 18 20
3. 20 16 19
4. 20 17 20
5. 17 18 17
6. 18 20 17
7. 19 17 20
8. 17 17 20
9. 20 18 18
10. 18 20 20
11. 18 17 19
12. 19 18 18
13. 20 20 20
14. 20 19 19
15. 19 20 17

2.5.2.2 Tabel Data ANOVA Two Way (Tanpa Interaksi)

Tabel 3. Data ANOVA Two Way (Tanpa Interaksi)


Jurusan
Angkatan
Teknik Industri Teknik Mesin Teknik Kimia
2017 19 19 17
2018 19 20 20
2019 20 17 20
2.5.2.3 Tabel Data ANOVA Two Way (Dengan Interaksi)

Tabel 4. Data ANOVA Two Way (Dengan Interaksi)


Jurusan
Angkatan
Teknik Industri Teknik Mesin Teknik Kimia
19 19 17
17 18 17
2017 20 16 20
18 17 20
18 18 18
20 20 20
20 17 19
2018 19 17 20
19 18 20
20 20 19
20 17 20
18 18 20
2019 20 20 19
20 19 17
17 19 18

2.5.3. Tentukan H0 dan H1, tingkat probabilitas kesalahan (α), dan kriteria pengujian.

2.5.3.1 One Way ANOVA

a. Uji hipotesis
H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jawaban benar dari mahasiswa
berdasarkan jurusan.
H1 : Terdapat perbedaan rata-rata hasil jawaban benar dari mahasiswa berdasarkan
jurusan.
Tingkat probabilitas kesalahan (p) = 0,05. Maka kriteria pengujian jika
signifikansi ˃ 0,05, Ho diterima. Dan jika signifikansi < 0,05, Ho ditolak.

2.5.3.2 Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)

a. Uji hipotesis 1

H0 : µA1 = µA2 = µA3 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar
berdasarkan jurusan
H1 : µAj ≠ µA(j+1) = Terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan
jurusan.

b. Uji hipotesis 2

H0 : µB1 = µB2 = µB3 = µB4 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah
benar berdasarkan tahun angkatan

H1 : µBi ≠ µB(i+1) = Terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan


tahun angkatan.

Tingkat kepercayaan (α) : 0,05


Sig (2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima
Sig (2-tailed) ≤ 0,05 maka Ho ditolak

2.5.3.3 Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)

a. Uji Hipotesis 1

H0 : µA1 = µA2 = µA3 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar
berdasarkan jurusan

H1 : µAj ≠ µA(j+1) = Terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan


jurusan

b. Uji Hipotesis 2

H0 : µB1 = µB2 = µB3 = µB4 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar
berdasarkan tahun angkatan

H1 : µBi ≠ µB(i+1) = Terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan


tahun angkatan

c. Uji Hipotesis 3

H0 : µA1B1 = µA1B2 = µA1B3 = . . . = µA3B4 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata


hasil jumlah benar berdasarkan jurusan dan tahun angkatan

H1 : µAjBi ≠ µA(j+1)B(i+1) = Terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar


berdasarkan jurusan dan tahun angkatan

Tingkat kepercayaan (α) : 0,05


Sig (2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima
Sig (2-tailed) ≤ 0,05 maka Ho ditolak

2.5.4 Cara Perhitungan Kerja Manual

2.5.4.1 One Way ANOVA


1. Menentukan bentuk uji hipotesis
H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jawaban benar dari mahasiswa berdasarkan
jurusan.
H1 : Terdapat perbedaan rata-rata hasil jawaban benar dari mahasiswa berdasarkan jurusan.

2. Menghitung harga statistik penguji

a. Tabel kejadian

Tabel 5. Data ANOVA One Way

Jumlah Jawaban Benar


No
Teknik Industri Teknik Mesin Teknik Kimia
1. 20 19 20
2. 18 18 20
3. 20 16 19
4. 20 17 20
5. 17 18 17
6. 18 20 17
7. 19 17 20
8. 17 17 20
9. 20 18 18
10. 18 20 20
11. 18 17 19
12. 19 18 18
13. 20 20 20
14. 20 19 19
15. 19 20 17

b. Jumlah kuadrat simpangan

283+274+284 841
x́ total = = =¿ 18,7
45 45
nindustri ( x́ industri −x́total )2=15 ( 18,87−18,7 )2=0,44

n kimia ( x́ kimia− x́ total )2=15 ( 18,3−18,7 )2=2,4

n mesin ( x́ mesin− x́ total )2=15 ( 18,9−18,7 )2=0,6


JKK =0,44+ 2,4+0,6=3,44
(n¿ ¿industri−1)S industri2=( 15−1 ) 4,3=¿ ¿ 60,2
(n¿ ¿ mesin−1)S mesin2=( 15−1 ) 4,28=¿¿ 59,92
(n¿ ¿ kimia−1) S kimia 2=( 15−1 ) 4,35=¿ ¿ 60,9
JKE=60,2+59,92+60,9=181,02

3. Membuat tabel analisis variansi

Tabel 6. Tabulasi nilai variansi ANOVA satu arah (One Way ANOVA)
Sumber Jumlah Derajat
No Fhitung Ftabel
Variansi Kuadrat Kebebasan
1. Kategori JKK = 3,44 3-1 = 2 3,44
2
JKE = =6,03 2,45
2. Error 45-3 = 42 181,02
181,02 42

4. Membuat keputusan

Karena Fhit = 6,03 > Ftab = 2,45 maka hipotesis tidak diterima (𝐻1 tidak diterima) yang
berarti terdapat perbedaan rata-rata hasil jawaban benar dari mahasiswa berdasarkan
jurusan.

2.5.4.2 Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)

1. Membuat bentuk uji hipotesis

a. Uji hipotesis 1

H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan jurusan

H1 :Terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan jurusan.

b. Uji hipotesis 2

H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan tahun


angkatan

H1 :Terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan tahun angkatan.

2. Menghitung harga statistik penguji

a. Tabel kejadian

Tabel 7. Tabel Kejadian ANOVA Dua Arah Data Tunggal

Jurusan
Angkatan
Teknik Industri Teknik Mesin Teknik Kimia
2017 19 19 17
2018 19 20 20
2019 20 17 20
Jumlah 58 56 57

b. Jumlah kuadrat simpangan

a) Jumlah kuadrat simpangan jurusan

2
582+ 562 +572 171
JKA = -
3 (3)(3)

JKA = {(3364+ 3136 + 3249) ÷ 3} – {(29241 ÷ 9

JKA = 3249,6 – 3249 = 0,6

b) Jumlah kuadrat simpangan angkatan

2
552+ 592+57 2 171
JKB = -
3 (3)(3)

JKB = 3251,6 – 3249 = 2,6

c) Jumlah kuadrat simpangan total

2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 171
JKT=( 19 +19 +17 +19 +20 + 20 + 20 + 17 + 20 )− =12
9

d) Jumlah kuadrat simpangan interaksi AB

JKAB = JKT – (JKA+JKB)

JKAB = 12 – (0,6 + 2,6)

JKAB = 12 – 3,2 = 8,8

3. Membuat tabel analisis variansi

Tabel 8. Tabel Analisis variansi

Jumlah
No Sumber variansi Dk Fhitung Ftabel
kuadrat
0,6
2
1. Jurusan JKA = 0,6 3-1 = 2 =0,132 0,363
8,8
2
2,6
2
2. Angkatan JKB = 2,6 3-1 = 2 =22,9 4,8
8,8
2
JKAB = (3-1)(3-1)
3. Interaksi A dan B
8,8 =4
(3.3)-1 =
Jumlah JKT = 12
8

4. Membuat keputusan

a. Fhitung1 = 0,132 ≤ Ftabel1 = 0,363 maka H01 diterima Hal ini berarti bahwa tidak terdapat
perbedaan rata-rata hasil jawaban benar berdasarkan sistem jurusannya.

b. Fhitung2 = 22,9 > Ftabel2 = 4,8 maka H02 tidak diterima Hal ini berarti bahwa terdapat
perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan angkatannya.

2.5.4.3 Anova Dua Arah Data Banyak Two Way Anova with Replication)

1. Membuat bentuk uji hipotesis

a. Uji Hipotesis 1

H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan jurusan

H1 :Terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan jurusan

b. Uji Hipotesis 2

H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan tahun angkatan

H1 :Terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan tahun angkatan

c. Uji Hipotesis 3

H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan jurusan dan
tahun angkatan

H1 :Terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan jurusan dan tahun
angkatan

2. Menghitung harga statistik penguji

a. Tabel kejadian

Tabel 9. Tabel Kejadian


Jurusan
Angkatan
Teknik Industri Teknik Mesin Teknik Kimia
19 19 17
17 18 17
2017 20 16 20
18 17 20
18 18 18
20 20 20
20 17 19
2018 19 17 20
19 18 20
20 20 19
20 17 20
18 18 20
2019 20 20 19
20 19 17
17 19 18

b. Jumlah kuadrat simpangan

a) Jumlah kuadrat simpangan jurusan

2852 +2732 +284 2 8422


JKA= − =15760,07−15754,75=5,32
15 45

b) Jumlah kuadrat simpangan angkatan

2722+288 2+2822 8422


JKB= − =15763,46−15754,75=8,71
15 45

c) Jumlah kuadrat simpangan total

8422
JKT = (192 +192 +172 +172 +…+ 182 ¿ - = 73,92
45

d) Jumlah kuadrat simpangan interaksi A dan B


752 +732 +812 +872 +772 +812 +792 +792 +812 7132
JKAB= ( 5 )−(7,65+8,72+
45
)=9,95

e) Jumlah kuadrat simpangan error

JKE = 73,92 – (5,32 + 8,71 + 9,95) = 49,94

3. Membuat tabel analisis variansi

Tabel 10. Tabel analisis variansi anova dua arah data banyak

Jumlah
No. Sumber variansi dk Fhitung Ftabel
kuadrat
5,32
2
1. Jurusan JKA = 5,32 2 =3,7 1,9
49,94
36
8,71
2
2. Angkatan JKB = 8,71 2 =¿6,04 2,45
49,94
36
9,95
JKAB = 4
3. Interaksi A dan B 4 =3,45 1,86
9,95 49,94
36
JKE =
4. Error 36
49,94
JKT =
Jumlah 44
137,9

4. Membuat keputusan

Pada uji hipotesis ANOVA, pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan Fhitung
dan Ftabel. Karena pada ANOVA Dua Arah Data Banyak terdapat 3 hipotesis maka ada
keputusan 3 keputusan yang didasarkan pada:

a. Fhitung1 = 3,7 > Ftabel1 =1,9 maka H01 ditolak Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan
rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan jurusan
b. Fhitung2 6,04 > Ftabel2 = 2,45 , maka H02 ditolak Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan
rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan tahun angkatan

c. Fhitung3 = 3,45 > Ftabel3 = 1,86 , maka H03 ditolak Hal ini berarti bahwa terdapat
perbedaan rata-rata hasil jumlah benar berdasarkan jurusan dan tahun Angkatan.
2.5.5 Cara Kerja Perhitungan SPSS

Menjelaskan secara berturut cara kerja perhitungan secara software SPSS untuk masing-masing uji berikut
ini :

2.5.5.1 One Way ANOVA

Berikut adalah langkah-langkah uji One Way ANOVA:


1) Klik Variable View yang terletak di bagian kiri bawah jendela SPSS.

Gambar 1. Variable View


2) Masukkan data seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2. Variable View

Pada kotak Name diisi sesuai dengan kasus, ketik “Jurusan” kemudian pada baris kedua ketik
“Jumlah_Benar”. Langkah selanjutnya adalah pengisisan data pada kotak Values. Klik dua kali untuk
variabel “Jurusan”

a. Value : 1 ; Label : Teknik Industri, Klik Add


b. Value : 2 ; Label : Teknik Mesin, Klik Add
c. Value : 3 ; Label : Teknik Kimia, Klik Add
Add Klik OK
Gambar 3. Value Labels

3) Setelah itu, masukkan data hasil jumlah benar ke dalam Data View yang terletak di bagian kiri bawah
jendela SPSS seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4. Data View

4) Pilih Analyze, pada sub menu pilih Compare Means, kemudian pilih One-Way ANOVA seperti gambar

dibawah ini.
Gambar 5. One-Way ANOVA
5) Masukkan variabel ke dependent list, lalu klik OK.

Gambar 6. Kotak Dialog One-Way ANOVA

6) Pada pilihan Options, tandai Descriptive, Homogenity of variance test dan Exclude cases analysis by
analysis seperti gambar dibawah ini. Klik Continue.

Gambar 7. Kotak Dialog Options One-Way ANOVA


7) Pada pilihan Post Hoc, tandai Tukey pada Equal Variances Assumsed serta isi kotak significance level
berdasarkan tingkat signifikansi yang telah ditetapkan. Lalu klik Continue.

Gambar 8. Kotak Dialog Post Hoc One-Way ANOVA

8) Klik OK hingga muncul output SPSS.

9) Hasil output SPSS


a. Hasil Descriptive

Gambar 9. Descriptives

b. Hasil
Test of Homogeneity of
Variances
Gambar 10. Hasil Test of Homogeneity of Variances

c. Hasil uji ANOVA

Gambar 11. Hasil uji

d. Hasil Post Hoc Tests

Gambar
12. Hasil Post Hoc

2.5.5.2 Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)

Berikut adalah langkah-langkah uji Two Way without Replication:


1. Buka program SPSS lalu klik pada kolom bagian kiri bawah klik Variabel View.
Gambar 1. Data view

2. Masukan data seperti gambar di bawah ini

Gambar 2. Mengedit Data view


3. Klik values pada jurusan, lalu masukkan value 1 untuk label “Teknik Industri” lalu klik add
dan value 2 untuk label “Teknik Mesin” dan begitu juga value 3 untuk label “Teknik Kimia”
lalu klik add. Dan pilih ok

Gambar 3. Mengedit Values


4. Lalu, Klik Values pada angkatan, lalu masukkan value 1 untuk label ”2017”, lalu value 2 untuk
label “2018”, dan value 3 untuk label “2019”, kemudian klik add, lalu ok.

Gambar 4. Mengedit Values


5. Kembali ke laman “data view” lalu masukkan data seperti gambar di bawah ini

Gambar 5. Memasukkan Data

6. Klik analyze lalu General Linear Model dan Univariate

Gambar 6. General Linear Model


7. Letakkan jumlah benar pada dependent variable, dan jurusan, angkatan ke factors

Gambar 7. Mengedit Univariate


8. Klik model, lalu ubah hingga seperti gambar dibawah ini

Gambar 8. Mengedit Model


9. Kemudian klik post hoc, isi seperti gambar di bawah ini
Gambar 9. Post Hoc
10. Akan keluar seperti gambar di bawah ini

Gambar 10. Descriptive Statistics

Gambar 11. Between-Subjects Effects


Gambar 12. Post Hoc Test Jurusan

Gambar 13. Post Hoc Test Angkatan


Gambar 13. Post Hoc Angkatan

2.5.5.3 Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)

Berikut adalah langkah-langkah uji Two Way:


1) Membuka aplikasi SPSS. Kemudian pada bagian pojok kiri bawah, pilih “Variable View”
Gambar 1. Variable View

2) Masukan data seperti gambar di bawah ini

Gambar 2. Penuliasan Variable View

3) Setelah memasukkan data yang akan diolah pada Data View yang terdapat pada bagian kiri
bawah, lalu klik values seperti gambar di bawah ini

Gambar 3. Edit Values Jurusan


Gambar 4. Edit Values Angkatan

4) Lalu ke laman data view


Gambar 5. Data View
5) Kemudian klik analyze lalu General Linear Model dan Univariate

Gambar 6. Analyze

6) Klik tombol Univariate dan pastikan seperti gambar di bawah ini

Gambar 7. Menu Unvariate


7) Kemudia klik plots seperti gambar di bawah ini

Gambar 8. Plots
8) Kemudian klik EMM seperti gambar di bawah ini

Gambar 9. EMM

9) Kemudian klik post hoc seperti gambar di bawah ini

Gambar 10. Post Hoc

10) Kemudian klik options seperti gambar di bawah ini


Gambar 11. Post Hoc
11) Maka akan muncul hasil seperti gambar di bawah ini

Gambar 12. Descriptive Statistics

Gambar 13. Levene’s Test of Equality of Error Variances


Gambar 14. Between-Subjects Effects

Gambar 15. Estimated Marginal Means


Gambar 16. Post Hoc Test Jurusan

Gambar 17. Post Hoc Test Angkatan


2.6 Analisis Data

2.6.1 Hasil Output SPSS

2.6.1.1 One Way Anova

Gambar 1. Descriptives

Gambar 2. Hasil Test of


Homogeneity of Variance

Gambat
3. Hasil Post Hoc
Gambar 4. Hasil uji
ANOVA

2.6.1.2 Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)

Gambar 5. Descriptive Statistics


Gambar 6. Between-Subjects Effects

Gambar 7. Post Hoc Test Jurusan


Gambar 8. Post Hoc Test Angkatan

2.6.1.3 Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)

Gambar 9. Descriptive Statistics


Gambar 10. Levene’s Test of Equality of Error Variances

Gambar 11. Between-Subjects Effects

Gambar 12. Estimated Marginal Means


Gambar 13. Post Hoc Test Jurusan

Gambar 13. Post Hoc Test Angkatan


2.7 Rekomendasi

Rekomendasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Asumsi yang harus dipenuhi dalam uji ANOVA sebagai bentuk dari model linear,

adalah :

a. Independensi observasi, setiap observasi dalam analisis ANOVA harus bersifat independen.
b. Normalitas, Residual atau error harus mengikuti distribusi normal.
c. Homogenitas varians, varians antara kelompok yang dibandingkan harus homogen
d. ANOVA satu arah, digunakan untuk menguji perbedaan diantara dua atau lebih kelompok dimana hanya
terdapat satu faktor yang dipertimbangkan.
2.8 Kesimpulan

Perhitungan Manual SPSS


Uji Hipotesis
Fhitung Ftabel Fhitung Signifikansi
One Way ANOVA 6,03 2,45 1,35 2,74
Two Way ANOVA
without Replication 0,132 0,363 1,54 8,62
(Jurusan)
Two Way ANOVA
without Replication 22,9 4,8 6,15 5,85
(Angkatan)
Two Way ANOVA
with Replication 3,7 1,9 1,4 1,04
(Jurusan)
Two Way ANOVA
with Replication 6,04 2,45 1,59 1,45
(Angkatan)
Two Way ANOVA
with Replication
3,45 1,86 1,91 1,27
(Jurusan*Angkatan
)
DAFTAR PUSTAKA

Leo, A., & Effendi, T. (2012). Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan Terbimbing Untuk
Meningkatkan Kemampuan Representasi Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Indonesian J
ournal Of Methods Mathematics Analysis.
Mouhamadou. (2014). Using ANOVA to Examine the Relationship Between Safety & Security and Human
Development. Journal Plos One vol 13, No. 11.
Sholihin, M., Rito, G. (2013). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Berdasarkan Pola Transportasi ke
Sekolah Yang Berbeda (Studi Pada Kelas VIII SMP Negeri 3 Sampang). Jurnal Pendidikan dan
Kesehatan, vol 1, No. 2 Mei 2013: 5-9.
Singgih, Santoso. 2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai