BAB 2
POSTUR KERJA DAN BEBAN KERJA
MENTAL
mental warkload, tahap penskalaan (scale kondisi beban kerja sangat berpengaruh
development) dan tahap antara ketiga shift terhadap keadaan
with subjective
penilaian (event mempunyai beban kerja mental.
workload
scoring). perbedaan secara Hal ini terlihat dari
assessment
nyata. Nilai beban kepentingan relatif
technique Method
kerja dari SWAT masing-masing
( SWAT) (RA score untuk shift faktor adalah adalah
Simanjuntak, pagi menunjukkan 39,08 % yang
2017) kategori rendah; menunjukkan bahwa
shift sore pekerja secara
menunjukkan kolektif lebih
kategori rendah dan mengutamakan
Reguler
Ganjil 2021/2022
2.4 Input
2.4.1 Deskripsi Subjek
Berikut merupakan deskripsi subjek operator yang diwawancari untuk postur
kerja dan beban kerja mental:
a. Subjek Postur Kerja.
Nama : Yuri
Jenis Pekerjaan : Tukang Galon.
Usia : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan.
Durasi Bekerja : 8 jam/hari
Durasi Beristirahat : 1 jam/hari
ke lantai. Operator bekerja sekitar delapan jam per hari dengan total
waktu istirahat sekitar satu jam (istirahat setiap tidak ada pelanggan).
b. Kegiatan Beban Kerja Mental.
Beban kerja mental adalah jumlah pekerjaan yang merupakan selisih
antara kebutuhan beban kerja suatu tugas dan kapasitas maksimal beban
kerja mental seseorang dalam keadaan termotivasi, beban kerja yang
berlebihan akan banyak menimbulkan kejadian yang menimbulkan stres.
Stres kerja adalah perasaan tertekan karyawan dalam mengelola
pekerjaannya, tujuan dari pengamatan ini dilakukan adalah untuk
mempelajri gambaran beban kerja mental yang di alami oleh seorang
operator yang bekerja sebagai PNS pada kantor bupati kabupaten
Kuantan singingi dengan jabatan kepala bagian perlengkapan. Dengan
rata-rata jam kerja produktif adalah 8 jam sedangkan untuk waktu
istirahat di jam kerja adlah 2 jam tujuan dari penelitian ini ialah melihat
bagaiman beban kerja yang di rasakan operator dan memberikan
rekomendasi yang optimum agar beban kerja mental yang diterima tidak
tinggi
2.4.3 Pengumpulan Data Kuesioner Nordic Body Map (NBM)
Berikut merupakan tabel data kuesioner NBM yang sebelumnya telah diisi oleh
peneliti dan pekerja:
Tingkat Kesakitan
No. Segmen Tubuh
A B C D
Upper neck/Atas
0 100%
leher
Lower neck / 100%
1
Bawah leher
Left shoulder / 100%
2
Kiri bahu
Right shoulder /
3 100%
Kanan bahu
4 Left upper arm / 100%
Reguler
Ganjil 2021/2022
Tingkat Kesakitan
No. Segmen Tubuh
A B C D
Kiri atas lengan
5 Back /Punggung 100%
Right upper arm / 100%
6
Kanan atas lengan
7 Waist / Pinggang 100%
8 Buttock / Pantat 100%
Bottom / Bagian 100%
9
bawah pantat
Left elbow / Kiri 100%
10
siku
Right elbow / 100%
11
Kanan siku
Left lower arm / 100%
12
Kiri lengan bawah
Right lower arm / 100%
13 Kanan lengan
bawah
Left wrist / 100%
14 Pergelangan
tangan Kiri
Right wrist / 100%
15 Pergelangan
tangan Kanan
Left hand / Tangan 100%
16
Kiri
Right hand / 100%
17
Tangan Kanan
Left thigh / Paha 100%
18
Kiri
Right thigh/ Paha 100%
19
Kanan
Left knee / Lutut 100%
20
Kiri
Right knee / Lutut
21 100%
Kanan
22 Left calf / Betis 100%
Reguler
Ganjil 2021/2022
Tingkat Kesakitan
No. Segmen Tubuh
A B C D
Kiri
Right calf / Betis 100%
23
Kanan
Left ankle / 100%
24 Pergelangan kaki
Kiri
Right ankle / 100%
25 Pergelangan kaki
Kanan
26 Left foot / kaki kiri 100%
Right foot / kaki 100%
27
kanan
2.5 Output.
2.5.1 Perhitungan Hasil Kuesioner NBM .
Reguler
Ganjil 2021/2022
Pada tutorial kali ini, diambil satu orang operator sebagai sampel
penelitian postur kerja pengangkatan galon. Berdasarkan rekapan hasil
kuesioner NBM yang telah diisi, diketahui bahwa segmen tubuh yang
cukup sakit bagi pekerja adalah bahu kanan dan lutut kanan. Sedangkan
pada bagian segmen tubuh lainnya, pekerja tidak merasakan sakit ketika
melakukan pengangkatan. Persentase bagian tubuh dengan tingkat sakit
‘Cukup Sakit’ dengan persentase 100% terdapat pada segmen tubuh
bahu kanan dan lutut kanan. Sedangkan segmen tubuh lainnya memiliki
persentase 100% pada tingkat sakit tidak menyakitkan.
X
E ( % )= x 100 %
Xmax
(28+38+ 32+12)
E ( % )= x 100 %
176
110
E ( % )= x 100 %
176
E ( % )=62,5 %
Reguler
Ganjil 2021/2022
Skor ini termasuk pada range berbahaya atau sangat berisiko dan dibutuhkan
perubahan. Perubahan dibutuhkan saat sesegera mungkin atau saat ini juga,
untuk menghindari terjadinya CTDs pada operator.
MD PD TD OP EF FR
MD MD TD OP EF MD
PD TD OP EF FR
TD TD EF TD
OP EF OP
EF EF
FR
MD PD TD OP EF FR
ALFIRDAU
2 0 4 3 5 1 15
S
Nama indikator
Operator MD PD TD OP EF FR
ALFIRDAU
80 10 50 90 70 20
S
WWL=∑Produk
ALFIRDAU
160 0 200 270 350 20 1000
S
e. Tabel Rata-rata Weighted Workload (WWL)
Rata-rata weighted workload diperoleh dengan membagi WWL dengan
jumlah bobot yaitu 15, berikut adalah hasil rata-rata WWL
Tabel 2. 7 Rata-rata WWL
Nama
Rata-rata
Operator
Alfirdaus 66,6
350
300
250
200
150
100
50
Berdasarkan perhitungan beban kerja mental yang telah dilakukan, beban kerja
mental pada operator yaitu Alfirdaus memiliki rata-rata sebesar 66,6. Maka
dari hasil tersebut, beban kerja mental termasuk dalam beban kerja tinggi
karena nilai beban kerja mental tersebut terdapat pada rentang 50 sampai
dengan 79. Terlihat dari grafik antar indicator bahwa factor dominan yang
sangat mempengaruhi dalam penentuan beban kerja mental ini adalah effort
dan own performance indicator EF ini paling dominan dikarenakan operator
Ketika bekerja harus memiliki kinerja dan usaha yang maksimal seperti
menggunakan aplikasi Microsoft secara maksimal dan lain sebagainya. Dan
indicator OP dikarenakan operator sedang menjalani work from home karena
itu segala sesuatu utuk melakukan pekerjaan haruslah dikerjakan sesuai
dengan performansi operator itu sendiri, dan dapat dilihat indikator paling
kecil adalah PD atau physical demand karena operator adalah seorang PNS
dan terbilang tidak ada menggunakan fisik untuk bekerja seperti mengangkat
barang yang berat dan lainnya, sehingga menurut operator PD tidak merasakan
sama sekali gangguan. Dari penjelasan tersebut, operator memiliki beban kerja
mental yang tinggi bak dari segi indikator tadi maupun dilihat dari waktu kerja
yang lama
2.5.10 Rekomendasi Beban Kerja Mental
Karena indikator NASA TLX menunjukkan bahwa operator
mendapatkan nilai indikator EF tertinggi, maka rekomendasi yang
paling optimum adalah dengan dilakukannya administrative control,
karena effort dari kerja mental yang diperlukan tinggi dapat menurunkan
performa operator dan lama kelamaan akan memicu terjadi strees pada
operator, dan juga beban kerja mental pad operator terbilang tinggi dapat
disebabkan pula oleh lingkungan kerja dan pembagian tugas atau
pekerjaan yang tidak merata.
Untuk menurunkan tingkat kerja metal yang tinggi instansi perlu
melakukan adanya rotasi kerja. Maksud dari rotasi kerja adalah dengan
adanya pembagian jadwal/shift kerja. Harapannya operator tidak
melakukan pekerjaan secara terus menerus dan jadwal istirahat akan
bertambah sehingga beban kerja akan menurun dan akan mengurangi
adanya CTDs (Cumulative Trauma Disorders). Dan alternatif lainnya
Reguler
Ganjil 2021/2022
2.6 Kesimpulan
1. Berdasarkan kuisioner NBM diketahui bahwa segmen tubuh yang cukup
sakit bagi pekerja adalah bahu kanan dan lutut kanan. Sedangkan pada
bagian segmen tubuh lainnya, pekerja tidak merasakan sakit ketika
melakukan pengangkatan.
Lampiran
1. Gambar Aktivitas Kerja Operator
2. REBA
3. QEC
4. Lembar Pengamatan BKM
MD PD TD OP EF FR
MD MD TD OP EF MD
PD TD OP EF FR
TD TD EF TD
OP EF OP
EF EF
FR