Anda di halaman 1dari 27

Reguler

Ganjil 2019/2020

LAPORAN TUTORIAL
FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA
WORK SAMPLING

Kelompok : A4 Tanggal Tutorial : 27 November 2019


Nama / NIM : Muhammad Rafly Prianata Hari Tutorial : Rabu
Dikumpulkan : 3 Desember 2019
(18522212)
Tanggal
Reza Muhammad Prasetyo
(18522342)
Safiella Citra Aishwvarya
(18522346)
Kelas : A
Kode Asisten : Sinta Nofita (E-127)
Yogyakarta, Desember 2019
Kriteria Penilaian
Format Laporan :
Perhitungan :
Analisa dan
:
Pembahasan
Kesimpulan dan
:
Lampiran
TOTAL :

LABORATORIUM DESAIN KERJA DAN ERGONOMI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2019
BAB 7
WORK SAMPLING
Reguler
Ganjil 2019/2020

7.1 Tujuan
Adapun tujuan dari tutorial stopwatch ini adalah sebagai berikut.
1. Mampu melakukan pengukuran kerja menggunakan metode work sampling.
2. Mampu mengenali dan mengukur rincian kerja operator.
3. Mampu menghitung waktu normal, waktu baku, dan beban kerja waktu yang
dialami operator.
7.2 Tugas Tutorial
Pada pratikum work sampling, kelompok kami melakukan pengambilan data dari
operator yang bekerja sebagai pegawai di instansi akademik. Pengambilan data
dilakukan dengan mengamati apa yang dilakukan operator pada waktu-waktu tertentu
dengan menceklis rincian kerja yang sudah diputuskan untuk diamati dari operator,
atau melihat apakah di waktu-waktu tersebut operator sedang bekerja atau
menganggur. Jumlah pengambilan data ditentukan dengan rumus yang digunakan
pada teknik sampling. Lalu, penentuan waktu-waktu pengamatan didapat dari
pengambilan angka acak menggunakan rumus RANDBETWEEN pada aplikasi
Excel. Setelah itu, dari data yang didapatkan kami melakukan perhitungan
performance level, uji kecukupan data dan keseragaman data yang masing-masing
untuk mengukur produktivitas pekerja, membuktikan apakah data yang diperoleh
sudah cukup sebagai wakil data pengukuran kerja dan menyelidiki apakah data-data
yang didapatkan berada dalam batas kontrol. Lalu, kami melakukan perhitungan dan
analisis yang kemudian akan membuahkan kesimpulan dari pengamatan yang telah
kami lakukan.
7.3 Kajian Literatur
Tabel 1. Review Jurnal Internasional

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


1. Analysis of Work Waktu kerja utama Keakuratan
Accuracy of Sampling (40.2–52.6%) dan waktu mengevaluasi
Evaluating the kerja tambahan (15.9- proporsi waktu
Structure of a 37.7 %), memiliki bagian kerja dalam sif kerja
Harvester tertinggi. Lebih dari 40% menggunakan
Reguler
Ganjil 2019/2020

Operator’s semua kegiatan yang metode pengamatan


Workday by berhubungan langsung snapshot biasa
Work dengan pekerjaan tergantung pada
Sampling membuktikan bahwa area rasio panjang siklus
[CITATION manipulasi dipersiapkan kerja ke interval
Sze16 \l 18441 ] dengan sangat baik dan waktu antara
tingkat pelatihan operator pengamatan
telah sesuai. Bagian berikutnya. Di
tertinggi dari waktu kerja antara kelebihan
tambahan dicatat pada pengamatan
tegakan penipisan akhir snapshot,
(37,7%), yang kemungkinan untuk
dibenarkan dengan waktu menilai bagian
relokasi yang lebih lama waktu kerja
antara lokasi kerja komplementer dan
berikutnya. Bagian waktu persiapan harus
perbaikan dan diberi nama. Selain
pemeliharaan teknis, itu, pengambilan
dalam varian teknologi sampel waktu yang
yang diteliti, terhitung ca. cepat dalam shift
10%, sedangkan bagian kerja
waktu untuk istirahat dan memungkinkan
kebutuhan fisiologis untuk mengevaluasi
sebesar 13%. beberapa tempat
kerja pada waktu
yang bersamaan.
2. Estimation of Work Temuan yang diperoleh Menurut hasil yang
Working Hours Sampling menunjukkan bahwa diperoleh saat ini,
of Nursing waktu yang dialokasikan penting bagi
Staff in untuk perawatan manajer
Neonatal langsung oleh kepala keperawatan untuk
Reguler
Ganjil 2019/2020

Intensive Care perawat dan perawat di memberikan


Units: A Work sif pagi dan malam selalu kemungkinan
Sampling kurang dari waktu yang mengurangi waktu
[ CITATION dialokasikan untuk beberapa kegiatan
Nas19 \l 18441 ] perawatan tidak keperawatan dengan
langsung, dan perawat menerapkan
menghabiskan sebagian pengawasan dan
besar waktu mereka manajemen waktu
melakukan kegiatan tidak yang lebih akurat
langsung. Ini berarti dan dengan
durasi pemberian demikian
perawatan tidak langsung meningkatkan
yang dilakukan oleh kualitas perawatan
perawat merupakan dengan
aktivitas terpanjang di menyediakan
antara jenis perawatan perawatan
lainnya. kesehatan yang
penuh arti.
3. Determination Work Kelonggaran yang Metodologi yang
of Allowance Sampling diperoleh adalah 14,35, diusulkan dalam
Time by Work 13,75, 13,59, dan 14,60, makalah ini
Sampling and masing-masing untuk menghilangkan
Heart Rate in operator A, B, C, dan D. subjektivitas
Manufacturing Toleransi yang peneliti untuk
Plant in Juárez direkomendasikan adalah menentukan faktor
México 15%, mengingat bahwa mana yang harus
[ CITATION nilai toleransi tunggal dipertimbangkan
Kar19 \l 18441 ] biasanya digunakan dari tabel
untuk penentuan waktu penyisihan yang
standar dalam garis atau telah ditetapkan. Di
area kerja untuk kedua sisi lain, perusahaan
Reguler
Ganjil 2019/2020

jenis kelamin. AT dalam beberapa


ditentukan menggunakan kasus menggunakan
tabel ILO (1977) di allowance yang
bawah premis-premis lebih rendah
berikut: semua operator daripada yang
bekerja sambil berdiri direkomendasikan,
dan operator A, B, dan C karena keyakinan
adalah wanita, yang yang keliru bahwa
terdiri dari tunjangan 7% peningkatan waktu
untuk kebutuhan pribadi standar dapat
+ 4% untuk kelelahan + menyebabkan lebih
4% untuk tempat kerja sedikit produksi,
memberikan total 15%. padahal sebenarnya
Pekerja D adalah laki- sangat mungkin
laki dan kegiatannya pekerja pada siang
melibatkan penggunaan hari mengurangi
kekuatan (pengemasan), ritme kerja mereka
sehingga toleransinya 5% karena kelelahan.
kebutuhan pribadi +4% Selain itu,
untuk kelelahan +2% akumulasi kelelahan
untuk pekerjaan berdiri harian
+3% untuk mengangkat menghasilkan
atau menggunakan absensi dan
kekuatan memberikan pergantian orang
total 14%. Persentase ini yang lebih
melebihi 8,7% dari nilai merugikan daripada
saat ini yang digunakan menerapkan
di perusahaan. toleransi yang
memadai untuk
menentukan waktu
standar.
Reguler
Ganjil 2019/2020

Pada jurnal pertama berisi tentang analisis keakuratan dari evaluasi struktur kerja
harian operator Harvester dengan metode work sampling. Pada jurnal kedua, berisi
tentang estimasi jam kerja staf perawatan di ICU dengan menggunakan work
sampling. Pada jurnal ketiga berisi tentang penentuan kelonggaran waktu dengan
work sampling dan denyut jantung di sebuah perusahaan manufaktur di Juarez,
Mexico.
Dari ketiga jurnal di atas ini kami jadikan referensi sebagai bahan praktikum juga
analisis kami yang juga menggunakan metode work sampling.
7.4 Output
7.4.1 Deskripsi
Berikut merupakan deskripsi subjek saat melakukan pengambilan data.
Nama : Devy Nurrahmah
Umur : 31 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenis Pekerjaan : Admin
Rincian Kerja : Mempersiapkan kelas, broadcast pengumuman, merespons surel,
melayani mahasiswa, dan membuat laporan keuangan
7.4.2 Data Rekapitulasi
1. Pengambilan Data
Untuk menentukan waktu kunjungan, langkah pertama yang dilakukan adalah
menghitung sampel yang harus diambil dengan rumus (Niebel 1999):
4 p(1− p)
n=
e2
n = jumlah sampel yang dibutuhkan
p = persentase allowance
e = error rate (1—10%)
Tabel 2. Perhitungan Allowance
Faktor Allowance (%)
Tenaga yang dikeluarkan 3,00
Sikap kerja 0,50
Reguler
Ganjil 2019/2020

Faktor Allowance (%)


Gerakan kerja 0
Kelelahan mata 3,00
Keadaan temperatur tempat kerja 2,50
Keadaan atmosfer 0
Keadaan lingkungan yang baik 0
Kebutuhan pribadi 3,5
Total allowance 12,5

Dengan allowance sebesar 12,5% dan tingkat ketelitian 10%, maka:


4 ∙ 0,125 (1−0,125 )
n=
0,12
n=43,75
n ≈ 44
Dari hasil tersebut, maka diputuskan untuk mengambil sampel per harinya
sebanyak 44 waktu kunjungan.
Di bawah ini merupakan tabel pengamatan hari pertama dengan rincian kerja 1
adalah mempersiapkan kelas, rincian kerja 2 adalah mem-broadcast
pengumuman, rincian kerja 3 adalah merespons surel, rincian kerja 4 adalah
melayani mahasiswa, dan rincian kerja 5 adalah membuat laporan keuangan.
Tabel 3. Rekapan Pengamatan Hari Ke-1
Rincia Tally
No Wakt Rincian Rincian Rincian Rincian Tally
n Kerja Produkti
. u Kerja 2 Kerja 3 Kerja 4 Kerja 5 Idle
1 f
1 8:03 ✓ - - - - I -
2 8:08 - - ✓ - - I -
3 8:18 - - - - ✓ I -
4 8:23 - - - - ✓ I -
5 8:31 - - ✓ - - I -
6 9:19 - ✓ - - - I -
7 9:32 - - - - ✓ I -
8 9:56 - - - - ✓ I -
9 10:00 - - - - ✓ I -
10 10:02 - - - - ✓ I -
11 10:05 - - - - ✓ I -
12 10:08 - - - - ✓ I -
13 10:15 - - - - ✓ I -
Reguler
Ganjil 2019/2020

Rincia Tally
No Wakt Rincian Rincian Rincian Rincian Tally
n Kerja Produkti
. u Kerja 2 Kerja 3 Kerja 4 Kerja 5 Idle
1 f
14 10:22 - - - ✓ - I -
15 10:33 - - - ✓ - I -
16 10:34 - - - ✓ - I -
17 10:44 - - - - ✓ I -
18 10:46 - - - - ✓ I -
19 11:23 - - - - ✓ I -
20 11:44 - - - - ✓ I -
21 13:07 - - - - ✓ I -
22 13:21 - - - - ✓ I -
23 13:27 - - - - ✓ I -
24 13:37 - - - - ✓ I -
25 13:46 - - - - ✓ I -
26 13:56 - - - - ✓ I -
27 13:58 - - - - ✓ I -
28 14:00 - - - - ✓ I -
29 14:03 - - - ✓ - I -
30 14:05 - - - ✓ - I -
31 14:15 - - - ✓ - I -
32 14:29 - - - - ✓ I -
33 14:39 - - - - - - I
34 14:42 - - - - ✓ I -
35 14:43 - - - - - - I
36 14:55 - - - - ✓ I -
37 14:58 - - - - - - I
38 15:10 - - - - - - I
39 15:12 - - - - - - I
40 15:15 - - - - ✓ I -
41 15:16 - - - - ✓ I -
42 15:20 - - - - ✓ I -
43 15:40 - - - ✓ ✓ I -
44 15:45 - - - ✓ ✓ I -
Jumlah 39 5

Di bawah ini merupakan tabel pengamatan hari kedua dengan rincian kerja 1
adalah mempersiapkan kelas, rincian kerja 2 adalah mem-broadcast
Reguler
Ganjil 2019/2020

pengumuman, rincian kerja 3 adalah merespons surel, rincian kerja 4 adalah


melayani mahasiswa, dan rincian kerja 5 adalah membuat laporan keuangan.
Tabel 4. Rekapan Pengamatan Hari Ke-2
Rincia Rincia Rincia Rincia Rincia Tally
No Wakt Tally
n Kerja n Kerja n Kerja n Kerja n Kerja Produkti
. u Idle
1 2 3 4 5 f
1 8:14 - - - - ✓ I -
2 8:30 - - - - ✓ I -
3 8:33 - - - - ✓ I -
4 8:37 - - - - ✓ I -
5 8:39 - - - - ✓ I -
6 8:42 - - - - ✓ I -
7 8:50 - - - - ✓ I -
8 8:58 - ✓ - - - I -
9 9:06 - - - - ✓ I -
10 9:08 - - - - ✓ I -
11 9:19 - - ✓ - - I -
12 9:21 - - - - ✓ I -
13 9:26 - - - - ✓ I -
14 9:27 - - - - ✓ I -
15 9:31 - - - - ✓ I -
16 9:39 - - ✓ - - I -
17 9:40 - - - - ✓ I -
18 9:59 - - - - ✓ I -
19 10:02 - - - - ✓ I -
20 10:29 - - - - ✓ I -
21 10:32 - - - - ✓ I -
22 10:38 - - - - ✓ I -
23 10:40 - - - - ✓ I -
24 10:46 - - - - ✓ I -
25 13:06 - - - - - - I
26 13:09 - - - - - - I
27 13:14 - - - - - - I
28 13:22 - - - - - - I
29 13:33 - - - - ✓ I -
30 13:42 - - - - ✓ I -
31 13:51 - - - - ✓ I -
32 14:02 - - - - ✓ I -
33 14:07 - - - - ✓ I -
Reguler
Ganjil 2019/2020

Rincia Rincia Rincia Rincia Rincia Tally


No Wakt Tally
n Kerja n Kerja n Kerja n Kerja n Kerja Produkti
. u Idle
1 2 3 4 5 f
34 14:19 - - - - ✓ I -
35 14:22 - - - - ✓ I -
36 14:24 - - - ✓ - I -
37 14:29 - - - ✓ - I -
38 14:59 - - - - ✓ I -
39 15:09 - - - - - - I
40 15:13 - - - - ✓ I -
41 15:17 - - - - - - I
42 15:38 - - - - ✓ I -
43 15:44 - - - - ✓ I -
44 15:48 - - - - ✓ I -
Jumlah 38 6

7.4.3 Pengolahan Data


a. Perhitungan Performance Level
Performance level adalah pendekatan yang digunakan untuk mengukur
produktivitas pekerja/mesin dalam metode work sampling. Performance level
dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.
Jumlah Produktif
Performance Level ( %Produktif ) = ×100 %
Produktif + Idle
77
Performance Level ( %Produktif ) = ×100 %
77+ 11
¿ 87,5 %
b. Perhitungan Uji Kecukupan dan Keseragaman Data
1. Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah jumlah data hasil
pengamatan cukup untuk mewakili penelitian yang dilakukan. Ada dua faktor
yang memengaruhi kecukupan data:
a. Tingkat Kepercayaan (Confidence Level)
Tingkat kepercayaan menunjukkan sejauh mana statistik sampel dapat
mengestimasi dengan benar parameter populasi. Tingkat kepercayaan
Reguler
Ganjil 2019/2020

dilambangkan dengan huruf k. Menurut Barnes (1980), terdapat tiga


tingkat kepercayaan yang sering dipakai, yaitu;
- Jika tingkat kepercayaan 99%, maka k = 2,58 ≈ 3
- Jika tingkat kepercayaan 95%, maka k = 1,96 ≈ 2
- Jika tingkat kepercayaan 68%, maka k = 1
b. Tingkat Ketelitian (Degree of Accuracy)
Tingkat ketelitian (s) menunjukkan seberapa besar keyakinan pengamat
bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian. Asumsikan
operator adalah manusia normal, sehingga kecukupan data dapat dihitung
dengan:
k 2 (1−p)
'
N=
s2 p
Keterangan:
p = persentase produktif selama melakukan observasi
p1 + p2 +…+ pn
N 1+ N 2+ …+ N n
k = konstanta yang besarnya tergantung tingkat kepercayaan yang diambil
s = tingkat ketelitian yang dikehendaki dalam angka desimal (1-10%)
N’ = jumlah pengamatan yang harus dilakukan
Apabila N’ ≤ N, maka data tersebut dinyatakan telah mencukupi untuk
tingkat keyakinan dan derajat ketelitian yang diinginkan sehingga dapat
diolah untuk mencari waktu baku. Sebaliknya, jika N’ > N, maka data
pengamatan harus ditambah lagi sampai lebih besar dari jumlah data
pengamatan teoritis (N’).
39+38
p= × 100 %=87,5 %
44+ 44
Maka dengan tingkat kepercayaan 68%,
12 (1−0,875)
'
N=
0,12(0,875)
N ' =14,286
Reguler
Ganjil 2019/2020

Dari perhitungan tersebut, didapatkan N’ ≤ N, maka data tersebut


dinyatakan telah mencukupi untuk tingkat kepercayaan 68% dan derajat
ketelitian 10% sehingga dapat diolah untuk perhitungan selanjutnya.
2. Uji Keseragaman Data
Uji ini dilakukan untuk menyelidiki apakah data-data yang dimiliki berada
dalam batas kontrol. Batas kontrol yang dimaksud ada dua, yaitu batas kontrol
atas (UCL) dan batas kontrol bawah (LCL). Rumus untuk menentukan batas
kontrol:
p (1− p)
BKA = p+k
√ n
p(1− p)
BKB = p−k
√ n
Dimana
p = persentase kejadian yang diamati (persentase produktif) dalam angka
desimal
n = jumlah pengamatan = total jumlah observasi/jumlah hari observasi
k = konstanta tingkat kepercayaan

0,875( 1−0,875)
BKA = 0,875+1
√ 88
= 0,910
0,875(1−0,875)
BKB = 0,875−1
√ 88
= 0,840
Berikut merupakan grafik dari uji keseragaman data yang telah dilakukan
melalui perhitungan di atas.
Reguler
Ganjil 2019/2020

0.92

0.9

Persentase tally produktif


0.88
BKA
0.86 Operator
BKB
0.84

0.82

0.8
Pengamatan hari ke-n

Gambar 1. Grafik Uji Keseragaman Data Pengamatan Work Sampling


Grafik di atas menunjukkan adanya perbedaan persentase dari data-data yang
didapatkan selama dua hari. Meski begitu, data dinyatakan seragam karena
tidak melewati batas kontrol atas dan batas kontrol bawah.
c. Perhitungan Rating Factor dan Allowance
1. Rating Factor
Perhitungan rating factor merupakan proses penyesuaian waktu yang
dilakukan kepada pekerja agar sesuai dengan pekerja yang bekerja secara
normal. Berikut disajikan tabel nilai-nilai faktor untuk menentukan
performance rating yang dikembangkan oleh Westinghouse Electric
Corporation.
Tabel 5. Tabel Westinghouse

SKILL EFFORT

+0,15 A1 +0,13 A1
Superskill Superskill
+0,13 A2 +0,12 A2
+0,11 B1 +0,10 B1
Excellent Excellent
+0,08 B2 +0,08 B2
C
+0,06 +0,05 C1
1 Good Good
+0,03 C2 +0,02 C2
Reguler
Ganjil 2019/2020

0,00 D Average 0,00 D Average


-0,05 E1 -0,04 E1
Fair Fair
-0,10 E2 -0,08 E2
-0,16 F1 -0,12 F1
Poor Poor
-0,22 F2 -0,17 F2
CONDITION CONSISTENCY
+0,06 A Ideal +0,04 A Ideal
+0,04 B Excellent +0,03 B Excellent
+0,02 C Good +0,01 C Good
0,00 D Average 0,00 D Average
-0,03 E Fair -0,02 E Fair
-0,07 F Poor -0,04 F Poor

Terdapat tiga kondisi faktor penyesuaian yaitu operator bekerja dalam kondisi
normal (P = 1), operator bekerja di atas normal (P > 1), dan operator bekerja
di bawah normal (P < 1). Rating factor dapat dihitung dengan cara:
P = rating normal operator + rating performance
Di bawah ini merupakan table rating factor dari operator yang ditentukan
berdasarkah table Westinghouse.
Tabel 6. Rating Factor

Faktor Kelas Kode Nilai


Skill Excellent B1 +0,11
Effort Excellent B2 +0,08
Condition Excellent B +0,04
Consistenc
Excellent B +0,03
y
Total +0,26
1 + 0,26 +1,26
126%

Dari tabel di atas didapatkan nilai rating factor sebesar 1,26.


2. Allowance
Allowance merupakan kelonggaran yang diberikan untuk tiga hal, yaitu untuk
kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatigue/lelah, dan hambatan-hambatan
Reguler
Ganjil 2019/2020

yang tidak dapat dihindarkan. Di bawah ini merupakan tabel perhitungan


allowance untuk menghitung kelonggaran yang dibutuhkan operator selama
melakukan pekerjaannya.
Tabel 7. Perhitungan Allowance
Faktor Allowance (%)
Tenaga yang dikeluarkan 3,00
Sikap kerja 0,50
Gerakan kerja 0
Kelelahan mata 3,00
Keadaan temperatur tempat kerja 2,50
Keadaan atmosfer 0
Keadaan lingkungan yang baik 0
Kebutuhan pribadi 3,5
Total allowance 12,5

Hasil yang didapatkan dari perhitungan allowance pekerja adalah 12,5.


Selanjutnya, dilakukan perhitungan waktu normal, waktu baku, dan total
waktu baku operator dalam melakukan pekerjaannya.
d. Perhitungan Waktu Normal, Waktu Baku, dan Total Waktu Baku
1. Waktu Normal
Waktu normal untuk suatu elemen operasi kerja adalah semata-mata
menunjukkan bahwa seorang operator yang berkualifikasi baik akan bekerja
menyelesaikan pekerjaan pada tempo kerja yang normal. Waktu ini dihitung
dengan rumus:
Waktu normal =

Total waktu pengukuran × Performance Level × Rating Factor (% )


Total Produk
((7+6)×60)× 0,875 ×1,26
=
4
= 214,99 menit/unit
2. Waktu Baku
Waktu baku adalah waktu yang digunakan oleh operator untuk menyelesaikan
pekerjaan pada 1 unit dengan melibatkan kelonggaran (allowance). Rumus
perhitungan waktu ini adalah:
Reguler
Ganjil 2019/2020

100
Waktu baku = waktu normal ×
100− Allowance
100
= 214,99 ×
100−12,5
= 245,70 menit/unit
3. Total Waktu Baku
Total waktu baku dapat dihitung dengan rumus:
Total waktu baku = waktu baku × total produk
= 245,70 × 4
= 982,8 menit
e. Perhitungan Beban Kerja Waktu
Beban kerja waktu dihitung menggunakan rumus:
TWB Total Waktu Baku
=
TWT Total Waktu Tersedia
TWT = jumlah hari observasi*waktu kerja efektif*faktor efisiensi
*factor efisiensi = 100 – Allowance
* Waktu kerja efektif (menit)
TWB 982,8
= =1,44
TWT 13 ×60 ×0,875
Hasil dari perhitungan beban kerja waktu kemudian diklasifikasikan berdasarkan
pedoman analisis beban kerja dari Badan Kepegawaian Negara 2010.
Tabel 8. Klasifikasi Beban Kerja Waktu
Nilai Beban Kerja Waktu Klasifikasi Beban Kerja Waktu
Beban kerja masih kurang
0—0,99
(underload)
1—1,28 Beban kerja sesuai (normal)
Beban kerja terlalu banyak
> 1,28
(overload)

Dari hasil perhitungan di atas, maka beban kerja yang dialami operator masuk ke
dalam kategori beban kerja terlalu banyak (overload).
7.4.4 Analisis Data
a. Analisis Perhitungan Performance Level
Reguler
Ganjil 2019/2020

Pada pratikum ini kami melakukan pengamatan kepada operator yang bekerja di
instansi akademik FTI UII yang bekerja selama 7 jam per harinya. Kami
melakukan pengamatan selama 2 hari dan membutuhkan 44 kali observasi per
harinya.
Sebelum melakukan pengamatan kami menentukan waktu observasi untuk
melakukan pengamatan menggunakan rumus bilangan acak di Excel. Bilangan
random yang akan digunakan pada observasi ini terdapat dalam rentang 8
sampai 16 dan 0 sampai 59. Setelah mendapatkan waktu kunjungan untuk
melakukan observasi, akan dilakukan perhitungan performance level
menggunaka rumus yang ada. Hasil perhitungan yang didapatkan selama 2 hari
pengamatan adalah sebesar 87,5%. Tingkat produktivitas ini dihitung dari tally
produktif dan idle yang didapat berdasarkan observasi yang telah dilakukan.
b. Analisis Uji Kecukupan dan Keseragaman Data
Dari perhitungan yang telah dilakukan pada perhitungan uji kecukupan data,
hasil perhitungan dihasilkan sebesar 14,286. Hasil perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa N’ (jumlah pengamatan teoritis) lebih kecil daripada N
(jumlah pengamatan yang sebenarnya dilakukan) sehingga dapat dikatakan
bahwa data yang telah dikumpulkan cukup untuk mewakili dan diolah pada
perhitungan selanjutnya.
Kemudian, terdapat perhitungan mengenai uji keseragaman data untuk masing-
masing elemen pekerjaan yang dilakukan operator. Dari grafik yang
digambarkan terdiri dari BKA (batas kontrol atas), operator, dan BKB (batas
kontrol bawah), menunjukkan hasil yang kurang lebih sama yaitu masih berada
di dalam batas kontrol atas dan batas kontrol bawah. Dari hasil ini, maka data
yang dikumpulkan dan telah dihitung dikatakan seragam.
c. Analisis Penentuan Rating Factor dan Allowance
1. Analisis Penentuan Rating Factor
Nilai rating factor yang dihasilkan operator bernilai 1,26. Untuk faktor skill,
operator percaya diri ketika bekerja, tampak cocok dengan pekerjaannya,
terlihat telah terlatih dengan baik, serta bekerja berirama dan terkoordinasi.
Secara keseluruhan, pekerjaan yang dilakukan oleh operator tergolong
Reguler
Ganjil 2019/2020

memuaskan sehingga layak untuk dikategorikan sebagai excellent dengan


kode B1. Untuk faktor effort, operator masuk dalam kategori excellent dan
mendapat kode B2 karena bekerja dengan gerakan yang lebih ekonomis
daripada operator biasa, penuh perhatian pada pekerjaannya, dan bekerja
secara sistematis. Secara keseluruhan operator memenuhi kriteria yang ada
pada kelas ini sehingga mendapat kode B2. Untuk faktor condition, operator
masuk dalam kategori excellent dengan kode B karena kondisi operator sehat
ketika melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan yang dilakukan tergolong
baik. Kondisi lingkungan seperti pencahayaan, temperature, dan kebisingan
ruangan juga baik. Untuk faktor consistency, pada ketiga elemen kerja
operator masuk dalam kategori excellent dengan kode B karena operator
bekerja dengan waktu penyelesaian yang boleh dikatakan tetap dari waktu ke
waktu dengan satu dua perbedaan kecil.
2. Analisis Penentuan Allowance
Allowance bagian pertama ditentukan berdasarkan faktor tenaga yang
dikeluarkan oleh pekerja. Pada faktor ini nilai allowance yang diberikan
sebesar 3% karena dalam melakukan pekerjaannya, operator melakukannya
dalam kondisi duduk. Bagian kedua adalah berdasarkan faktor sikap bekerja
yang menghasilkan nilai sebesar 0,5%u berdasarkan yang tertera pada tabel
bahwa pekerjaan yang dilakukan operator masuk dalam kategori ringan dan
dalam keadaan duduk. Bagian ketiga ditentukan berdasarkan faktor gerakan
yang dilakukan operator pada saat bekerja. Nilai yang dihasilkan dari faktor
tersebut sebesar 0% karena pekerja masih melakukan pekerjaannya dalam
kondisi normal. Allowance selanjutnya berdasarkan faktor kelelahan mata
selama operator melakukan pekerjaannya. Nilai yang dihasilkan dari
perhitungan tersebut sebesar 3% karena pandangan yang diberikan operator
tidak hanya terfokus pada satu rincian kerja saja. Kemudian, nilai allowance
berdasarkan faktor keadaan temperatur tempat kerja diberikan sebesar 2,5%
karena temperatur yang ada di dalam ruangan tersebut berkisar antara 22—
28oC. Kemudian, nilai allowance berdasarkan keadaan atmosfer pada
lingkungan kerja operator sebesar 0 yang berarti bahwa lingkungan kerja
Reguler
Ganjil 2019/2020

berada dalam kondisi baik dengan kondisi udara yang baik. Selanjutnya, nilai
allowance berdasarkan faktor keadaan lingkungan yang baik yaitu sebesar 0%
karena keadaan lingkungan yang ada di tempat kerja operator tersebut baik,
sehat dan memiliki tingkat kebisingan yang rendah. Untuk kebutuhan pribadi,
operator diberi allowance dengan nilai 3,5% sebagai operator perempuan.
Total dari perhitungan allowance yang sudah ditentukan ini adalah sebesar
12,5%.
d. Analisis Perhitungan Waktu Normal, Waktu Baku, dan Total Waktu Baku
Waktu normal yang dihasilkan dari perhitungan sebesar 214,99 menit/unit.
Waktu normal ini kemudian digunakan untuk menghitung waktu baku operator
dalam melakukan pekerjaannya. Hasil yang didapat dari perhitungan waktu baku
tersebut menghasilkan nilai sebesar 245,70 menit/unit. Kemudian, dilakukan
perhitungan total waktu baku yang menghasilkan waktu sebesar 982,8 menit.
Hasil ini merupakan waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh operator untuk
menyelesaikan pekerjaannya dalam sistem kerja yang terbaik yang melibatkan
kelonggaran (allowance). Artinya, waktu ini adalah waktu yang sudah
dinyatakan sesuai dengan kebutuhan operator termasuk toleransi untuk
beristirahat mengatasi kelelahan atau faktor-faktor yang tidak dapat dihindarkan
oleh operator selama bekerja.
Dalam kasus ini, besarnya waktu normal yang didapatkan tidak sesuai dengan
kenyataan ketika melakukan pengamatan terhadap apa yang operator kerjakan.
Total produk pada perhitungan ini didasarkan pada jumlah mahasiswa yang
dilayani oleh operator. Maka dari itu, total produk ini bergantung pada kondisi
dan berapa banyak mahasiswa yang dilayani pada saat itu, yang mana hanya
bernilai 4 selama dua hari pengamatan dilakukan. Untuk melayani satu
mahasiwa tidak diperlukan waktu yang begitu lama hingga terhitung sampai
214,99 menit. Hal seperti ini terjadi dikarenakan ada rincian-rincian kerja lain
yang dilakukan operator untuk tidak kami amati, sementara kami sendiri sudah
memutuskan terlebih dahulu sebelum melakukan pengamatan apa saja rincian
kerja yang akan diamati. Hasilnya, rincian kerja yang tidak terhitung tersebut
bisa jadi masuk ke dalam waktu normal yang terhitung 214,99 menit ini. Di
Reguler
Ganjil 2019/2020

samping itu, operator menyatakan bahwa jumlah mahasiswa yang biasanya


dilayani sehari-hari paling sedikit kurang lebih 5 orang, dan ada waktu tertentu
saat mahasiswa satu kelas yang datang untuk dilayani sekitar 20 orang.
e. Analisis Perhitungan Beban Kerja Waktu
Beban kerja waktu dihitung dengan membagi total waktu baku dengan total
waktu yang tersedia. Nilai beban kerja waktu yang didapatkan sebesar 1,14. Jika
diklasifikasikan, maka nilai beban kerja waktu tersebut masuk dalam klasifikasi
beban kerja terlalu banyak (overload). Hal ini dikarenakan nilai beban kerja
waktu masuk dalam rentang lebih dari 1,28 sehingga operator butuh perbaikan
untuk mengerjakan pekerjaannya, baik perbaikan dari sistem kerja maupun
operator sendiri. Namun, pada kasus ini sebenarnya nilai beban kerja ini
mungkin belum bisa mewakili kenyataan di tempat kerja mengingat hasil
perhitungan waktu normal yang demikian rancu. Biar begitu, pada tugas tutorial
ini kami menetapkan hasil demikian sesuai dengan data dan hasil perhitungan
yang kami dapatkan.
7.5 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dan analisis yang dilakukan kelompok kami didapat
beberapa kesimpulan dari pratikum ini, yaitu:
1. Work Sampling adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar
pengamatan terhadap aktivitas kinerja dari mesin, proses, atau pekerja/operator.
Perhitungan dengan metode work sampling dapat digunakan untuk mengetahui
tingkat produktivitas kerja sehingga perusahaan dapat meningkatkan efektivitas
dan efisiensi pekerja pada suatu pekerjaan. Pengamatan ini dilakukan dengan
mencari berapa banyak waktu kunjungan yang diperlukan, mengamati apa yang
dikerjakan operator sesuai rincian kerjanya, melakukan perhitungan performance
level, uji kecukupan, dan keseragaman data, kemudian melakukan perhitungan
waktu normal, waktu baku, total waktu baku, dan beban kerja waktu.
2. Rincian kerja operator adalah mempersiapkan kelas, mem-broadcast
pengumuman, merespons surel, melayani mahasiswa, dan membuat laporan
keuangan.
Reguler
Ganjil 2019/2020

3. Dari hasil perhitungan, didapatkan hasil waktu normal sebesar 214,99 menit/unit,
waktu baku sebesar 245,70 menit/unit, dan nilai beban kerja waktu sebesar 1,44
yang termasuk dalam klarifikasi bekerja terlalu banyak (overload).
Reguler
Ganjil 2019/2020

DAFTAR PUSTAKA
García, K. Y., Rodriguez, J. d., Leal, J. S., Reyes-Martínez, R. M., & Prieto, A. W.
(2019). Determination of Allowance Time by Work Sampling and Heart Rate in
Manufacturing Plant in Juárez México. Journal of Engineering, 1-6.

Nasrabadi, T., Farahani, A. S., Rassouli, M., Tafreshi, M. Z., Chaibakhsh, S., &
Usefinezhad, Z. (2019). Estimation of Working Hours of Nursing Staff in Neonatal
Intensive Care Units: A Work Sampling. Iranian Journal of Neonatology, 35-41.

Szewczyk, G., Sowa, J. M., Dvořák, J., Kamiński, K., Kulak, D., & Stańczykiewicz, A.
(2016). Analysis of Accuracy of Evaluating the Structure of a Harvester Operator’s
Workday by Work Sampling. Croatian Journal of Forest Engineering, 251-259.
Reguler
Ganjil 2019/2020

LAMPIRAN
1. Lembar Pengamatan

Gambar 2. Lembar Pengamatan Hari Pertama (1)

Gambar 3. Lembar Pengamatan Hari Pertama (2)


Reguler
Ganjil 2019/2020

Gambar 4. Lembar Pengamatan Hari Pertama (3)

Gambar 5. Lembar Pengamatan Hari Kedua (1)


Reguler
Ganjil 2019/2020

Gambar 6. Lembar Pengamatan Hari Kedua (2)

Gambar 7. Lembar Pengamatan Hari Kedua (3)


2. Dokumentasi
Reguler
Ganjil 2019/2020

Gambar 8. Dokumentasi Hari Pertama (1)

Gambar 9. Dokumentasi Hari Pertama (2)


Reguler
Ganjil 2019/2020

Gambar 10. Dokumentasi Hari Kedua (1)

Gambar 11. Dokumentasi Hari Kedua (2)

Anda mungkin juga menyukai