Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ERGONOMI

PENGUKURAN WAKTU KERJA LANGSUNG


Dosen Pengampu: Tutik Farihah, S.T. M.Sc.

KELOMPOK 9

Disusun Oleh :
1. R. Ahmad Zuhair R 19106060044
2. Raihany Rasyifa Nur F 19106060045
3. Helma Widya S 19106060049

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjat kan kepada Allah S.W.T,atas segala limpah dan
rahmat serta karunia-Nya,akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “Ergonomi”.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpah pada junjungan kita semua nabi besar
Muhammad SAW,keluarga,para sahabatnya serta pengikut beliau hingga akhir zaman.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua anggota kelompok yang telah
membantu tersusunnya tugas ini.Semoga dapat menjadi penambah wawasan mahasiswa dalam
memahami tentang “Pengukuran Waktu Kerja Langsung” pada mata kuliah Ergonomi.

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ergonomi tidak menutup kemungkinan


masih terdapat beberapa kesalahan baik dari segi materi maupun dari tata cara penulisan.

Yogyakarta, 05 Desember 2020

Penyusun

Makalah Pengukuran Waktu Kerja Langsung Kelompok 9 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I 4

PENDAHULUAN 4

Latar Belakang 4

Rumusan Masalah 5

Tujuan 5

BAB II 6

Pengukuran Waktu Kerja Langsung 6

Stop Watch Time Study 7

Work Sampling 8

BAB III 10

Kesimpulan 10

Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11

Makalah Pengukuran Waktu Kerja Langsung Kelompok 9 3


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengukuran waktu kerja diperlukan untuk mengetahui apakah sebuah proses


produksi dapat dikatakan maksimal atau belum maksimal. Hal ini sangat penting karena
dengan proses produksi yang maksimal maka keuntungan yang didapat juga akan
maksimal. Proses produksi yang maksimal disini bukan bermaksud agar para pekerja
mengerahkan seluruh kekuatannya untuk bekerja sekuat-kuatnya karena hal tersebut
akan cepat menimbulkan rasa lelah dan para pekerja dapat kehilangan fokusnya, namun
maksimal yang dimaksud disini adalah mengerahkan para pekerja untuk bekerja dengan
energi terbaik yang bisa dikerahkan selama jam kerja berlangsung dengan selingan jam
istirahat.

Hubungan ilmu ergonomi dengan waktu kerja disini terletak pada


keergonomisan stasiun kerja untuk para pekerja, misalnya berupa tempat duduk para
pekerja saat bekerja, jika kursinya tidak sesuai kaidah antropometri hal tersebut akan
menimbulkan rasa tidak nyaman dari pekerja dan pekerja akan cenderung
menghabiskan waktu untuk membenarkan posisi mereka di tempat duduk, waktu yang
tidak efisien ini kemudian berdampak pada waktu proses produksi. Hal lain yang dapat
terjadi adalah kurangnya cahaya untuk para pekerja yang membutuhkan ketelitian mata,
pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tentu saja harus berada pada ruang yang
pencahayaannya cukup karena jika tidak maka para pekerja akan menghabiskan waktu
untuk memicingkan matanya berulang kali. Faktor-faktor keergonomisan ini kemudian
akan dimasukkan dalam allowance untuk kemudian menghitung waktu baku.

Maka dari itu, ergonomi juga memiliki andil yang besar dalam pengukuran
waktu kerja secara langsung dan hal itu sama pentingnya dengan mempelajari ilmu
ergonomi dan antropometri sebelum melakukan pengukuran waktu kerja langsung
karena jika mengukur tanpa mengetahui sebenarnya apa penyebab dari waktu kerja
yang kurang maksimal niscaya tidak akan bisa memperbaiki kesalahan yang ada dan
hanya berpaku pada data pengukuran yang ada.

Makalah Pengukuran Waktu Kerja Langsung Kelompok 9 4


B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengukuran waktu kerja langsung?
2. Mengapa dalam ergonomi perlu mempelajari pengukuran waktu kerja
langsung?
3. Apa manfaat yang didapatkan jika pengukuran waktu kerja langsung
diterapkan?
4. Di instansi mana sajakah perlu diterapkan nya waktu pengerjaan langsung ?
5. Metode apa sajakah yang terdapat pada Pengukuran Waktu Kerja Langsung?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu pengukuran waktu kerja langsung
2. Menganalisis hubungan antara pengukuran waktu kerja langsung dan ergonomi
3. Mengidentifikasikan manfaat penerapan pengukuran waktu kerja langsung
4. Mengidentifikasikan subjek penerapan waktu kerja langsung
5. Mengidentifikasikan dan Mengidentifikasikan Metode Pengukuran Waktu
Kerja Langsung

Makalah Pengukuran Waktu Kerja Langsung Kelompok 9 5


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengukuran Waktu Kerja Langsung

Pengukuran waktu kerja langsung pertama kali dikenalkan oleh Frederick W.


dari pengamatannya pada pekerja di pabrik baja yang menurutnya bisa memproduksi
dengan jumlah lebih banyak yang biasanya diproduksi, kemudian ia melakukan sebuah
penelitian dengan mengajak dua pekerja terkuat disana dengan maksud menghitung
berapa banyak tenaga yang dapat dikeluarkan agar hasil produksi dapat berjumlah
maksimal. Sebelum ia melakukan penelitian terhadap dua orang pekerjanya tersebut ia
memberikan penjelasan bahwa penelitian ini tidak bermaksud untuk mempekerjakan
mereka dengan tenaga yang maksimal dan sekuat-kuatnya agar mendapat hasil
produksi yang maksimal karena akan membuat mereka cepat lelah, dan bukan pula
mempekerjakan mereka dengan tenaga seminim mungkin dengan maksud menghemat
energi karena jika begitu maka hasil produksi pasti sedikit, namun yang ia cari adalah
jumlah tenaga tertentu yang akan menghasilkan produksi maksimal. Setelah ia
menemukan jumlah waktu kerja dan waktu istirahat untuk menghasilkan jumlah produk
yang maksimal, ia menerapkannya pada pekerja-pekerja lain, saat penerapan yang ia
lakukan inilah kemudian ia menggunakan stopwatch dalam pengukuran-pengukuran
waktu kerja, hal inilah yang kemudian dikenal sebagai stopwatch time study.

1. Hubungan Pengukuran Waktu Kerja Langsung dan Ergonomi


Dalam segala pekerjaan, perancangan sistem kerja yang baik terdapat
faktor faktor yang menentukan. Salah satunya yaitu waktu yang menjadi faktor
terpenting pada pembahasan kali ini. Untuk mendapatkan hasil outcome yang
lebih baik dari pekerja, maka perlu adanya perbaikan pada sistem kerja dengan
waktu yang efisien dan efektif dengan penerapan secara ergonomi tentunya.
Dari pernyataan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu adanya
pengukuran waktu kerja yang merupakan usaha pengukuran pada lamanya
waktu kerja yang dibutuhkan pekerja secara spesifik, kecepatan pengerjaan
pekerja yang normal dan lingkungan yang mendukung dengan metode waktu
kerja langsung.
2. Manfaat Penerapan Pengukuran Waktu Kerja Langsung

Makalah Pengukuran Waktu Kerja Langsung Kelompok 9 6


Manfaat dari penerapan Pengukuran Waktu Kerja Langsung yaitu sebagai
berikut ;
● Dapat memperoleh Alternatif yang terbaik dalam perancangan Sistem
Kerja yang lebih baik;
● Memperbaiki Sistem Kerja yang lebih baik
● Lebih mudah (Praktis) dalam pencatatan waktu tanpa perlu menganalisis
pekerjaan dalam bidang bidang pekerjaannya.
● Dsb.
3. Subjek Penerapan Pengukuran Waktu Kerja Langsung
Untuk melakukan penelitian dalam Pengukuran Waktu Kerja Langsung,
pengumpulan data bisa dari para pekerja yang masih awam dan yang sudah
punya pengalaman atau professional agar data yang diteliti lebih akurat atau
stabil untuk mendapatkan solusi alternatif yang terbaik dalam melakukan
pengukuran Waktu Kerja Langsung

B. Stop Watch Time Study


Studi waktu Stopwatch (Stopwatch Time Study) adalah salah satu dari metode
pengukuran kerja langsung dengan tujuan standar penetapan waktu yang diperlukan
oleh seorang pekerja dalam suatu bidang pekerjaan yang tugas bidang pekerjaannya
tertentu secara spesifik. Pengukuran waktu kerja (Time Study) ditemukan oleh F.W.
Taylor. Taylor melakukan penelitian terhadap rendahnya produktivitas pekerja di
tempatnya bekerja. Taylor melihat para pekerja menghasilkan produk di bawah hasil
sebenarnya. Anggapan Taylor penyebab hal tersebut adalah pengukuran jam henti yang
tidak baik. Taylor mengemukakan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan hal itu
terjadi yaitu lamanya waktu bekerja,lamanya waktu istirahat dan frekuensi istirahatnya.
Dalam melakukan penelitiannya dia menggunakan pengukuran jam henti (Stopwatch
Time Study).
Stopwatch time study merupakan studi-studi gerakan yang digunakan pekerja
untuk menyelesaikan pekerjaanya. Bagaimana pekerja dapat menyelesaikan
pekerjaanya dengan efektif dan efisien sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Gerakan-gerakan yang ada dalam setiap gerakan haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip
ekonomi. Gerakan yang ada selain bisa menghasilkan hasil yang maksimal adalah
memberi kenyamanan bagi pekerja tersebut.

Makalah Pengukuran Waktu Kerja Langsung Kelompok 9 7


Untuk mendapatkan metode yang optimal maka dibutuhkan metode dengan
menggunakan jam kerja henti (Stopwatch) pada pengukuran waktu kerja dalam
penerapan pekerjaan yang tidak lambat serta pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang
(repetitif). Jika ingin memperoleh hasil output yang baik serta bisa
dipertanggungjawabkan, maka dalam pengukuran waktu dengan Stopwatch tidak
cukup jika dilakukan hanya beberapa kali saja.
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar memperoleh waktu yang
pantas untuk jumlah pengukuran dan lain-lain. Pertama penetapan tujuan pengukuran
yaitu menetapkan maksud dan tujuan kepada operator. Kedua melakukan penelitian.
Ketiga memilih operator untuk jenis pekerjaan yang akan diukur dan siapa operator
yang bersangkutan yang akan diukur. Keempat melatih operator. Kelima mengurangi
pekerjaan atas elemen pekerjaan. Keenam menyiapkan alat alat pengukuran yang
diperlukan. Ketujuh mengamati waktu kerja operator. Kedelapan menentukan situs
kerja yang akan diamati dengan penentuan tingkat ketelitian dan keyakinan.
Kesembilan menentukan penyesuaian dan kelonggaran dan operator rate performance
ditetapkan untuk semua elemen kerja yang ada. Kesepuluh menghitung waktu baku.

C. Work Sampling
Selain adanya stopwatch time study dalam cara pengukuran waktu kerja
langsung, ada metode lain yang disebut work sampling. Perkembangan work sampling
dimulai dari Leonard Henry Caleb Tippett yang mengenalkan teknik sampling,
kemudian dikembangkan lagi pada tahun 1941 oleh Ronald Lee Morrow menjadi ratio
delay study yang mempelajari mengenai penundaan yang terjadi pada proses produksi,
setelah itu barulah muncul istilah work sampling yang pertama kali digunakan pada
tahun 1952 oleh C. L. Brisley.

Definisi work sampling menurut Kamus Besar Cambridge adalah sebuah


metode untuk mencari tahu mengenai waktu yang dihabiskan oleh sekelompok pekerja
atau mesin-mesin saat melakukan pekerjaan tertentu dengan menganalisisnya pada
waktu tertentu, maka dengan pengamatan ini dapat diketahui waktu pemanfaatan mesin
dan dengan hal tersebut artinya efisiensi waktu pada penggunaan mesin dapat
diperkirakan dan direncanakan, work sampling juga dapat digunakan untuk mengukur
ratio delay dari mesin dan para pekerja serta berguna untuk menentukan performance

Makalah Pengukuran Waktu Kerja Langsung Kelompok 9 8


rating dari pekerja saat orang tersebut bekerja atau tidak sedang bekerja, terutama untuk
para pekerja yang mengerjakan pekerjaannya tanpa bantuan mesin alias manual

Saat melakukan pengamatan pada pekerja untuk menggunakan metode work


sampling yang dibutuhkan tidak hanya data persentase produktif dan tidak produktif,
melainkan diperlukan pengamatan berupa performance rating. Sama seperti yang ada
pada stopwatch study time, performance rating disini digunakan untuk menghitung
waktu normal. Performance rating atau penyesuaian memiliki beberapa cara untuk
dihitung, yaitu dengan cara persentase namun cara ini dianggap memiliki tingkat
ketelitian paling rendah namun cara ini adalah yang paling mudah di antara yang lain.
Cara kedua adalah dengan cara Shumard yang memakai kelas-kelas dengan nilai
masing-masing tiap kelasnya. Cara ketiga adalah cara yang sering dipakai pada
penelitian yaitu cara Westinghause, cara ini mirip dengan cara Shumard yang memiliki
kelas-kelas namun disini ia menggunakan klasifikasi penilaian pada pekerjaannya
terlebih dahulu, yaitu skill, effort, consistency, dan condition, yang terakhir adalah cara
objektif dengan memperhatikan kecepatan dan tingkat kesulitan pekerjaan.

Hal lain yang perlu diperhatikan selain data persentase produktif dan non
produktif adalah penentuan allowance yang dapat digunakan dengan tabel rekomendasi
kelonggaran dari International Labour Organization (ILO). Selanjutnya adalah
menentukan nilai beban kerja fisik yang nantinya akan dimasukkan ke dalam tabel data
sebagai aktivitas non produktif. Penentuan jumlah operator mesin yang bekerja juga
dimasukkan saat menggunakan metode work sampling, hal tersebut dilakukan untuk
menghitung beban kerja yang ditanggung per orang, jika setelah dihitung beban
kerjanya dan ternyata per orang menanggung beban yang terlalu besar, diperlukan
penambahan operator kerja untuk meringankan beban tersebut.

Dari variabel-variabel di atas akan didapatkan angka-angka untuk diolah


menjadi persentase produktif, waktu siklus, waktu normal, waktu baku, persentase
beban kerja, dan jumlah produksi standar. Hasil-hasil perhitungan ini kemudian akan
dianalisis dan dijadikan acuan untuk perubahan stasiun kerja jika proses produksi
selama ini belum maksimal.

Makalah Pengukuran Waktu Kerja Langsung Kelompok 9 9


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan Pembahasan Bab-bab sebelumnya tentang Pengukuran Waktu
Kerja Langsung pada makalah ini, dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Pengukuran Waktu Kerja dengan metode Waktu Kerja langsung dapat menjadikan
perbaikan sistem kerja yang lebih baik lagi dalam suatu pekerjaan
2. Dalam mempelajari Pengukuran Waktu Kerja Langsung terdapat hubungannya
dengan ergonomi, dikarenakan sama pentingnya dengan mempelajari ilmu
ergonomi dan antropometri sebelum melakukan pengukuran waktu kerja langsung
serta mengetahui sebab-akibat dan dapat mengatasi permasalahan yang timbul
dalam pekerjaan sehingga hasil output yang diperoleh dapat maksimal oleh pekerja
dengan waktu yang efektif dan efisien
3. Manfaat dari mempelajari Pengukuran Waktu Kerja Langsung yaitu yang pertama
dapat memperoleh Alternatif yang terbaik dalam perancangan Sistem Kerja yang
lebih baik; Kedua Memperbaiki Sistem Kerja yang lebih baik; Ketiga Lebih mudah
(Praktis) dalam pencatatan waktu tanpa perlu menganalisis pekerjaan dalam bidang
bidang pekerjaannya; dan sebagainya.
4. Stopwatch Time Study dan Work Sampling merupakan metode Pengukuran Waktu
Kerja Langsung. Stopwatch Time Study merupakan studi-studi tentang gerakan
yang digunakan pekerja untuk menyelesaikan pekerjaanya dengan menggunakan
alat menghitung waktu berhenti (Stopwatch). Sedangkan Work Sampling menurut
Kamus Besar Cambridge adalah sebuah metode untuk mencari tahu mengenai
waktu yang dihabiskan oleh sekelompok pekerja atau mesin-mesin saat melakukan
pekerjaan tertentu dengan menganalisisnya pada waktu tertentu, maka dengan
pengamatan ini dapat diketahui waktu pemanfaatan mesin dan dengan hal tersebut
maka efisiensi waktu pada penggunaan mesin dapat diperkirakan dan
direncanakan, work sampling juga dapat digunakan untuk mengukur ratio delay
dari mesin dan para pekerja serta berguna untuk menentukan performance rating
dari pekerja saat orang tersebut bekerja atau tidak sedang bekerja, terutama untuk
para pekerja yang mengerjakan pekerjaannya tanpa bantuan mesin alias manual.

Makalah Pengukuran Waktu Kerja Langsung Kelompok 9 10


DAFTAR PUSTAKA
● Kiayai, S. D. (2010). Analisis Perancangan Waktu Kerja dengan Menggunakan
Metode Work Sampling (Studi Kasus di Kawasan Industri Agro Terpadu Kab. Bone
Bolango). Jurnal Inovasi, 7(01)

● Ramadhan, R., Tama, I. P., & Efranto, R. Y. (2014). Analisa Beban Kerja Dengan
Menggunakan Work Sampling Dan Nasa-Tlx Untuk Menentukan Jumlah Operator
(Studi Kasus: Pt Xyz). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, 2(5), p926-
973.

● Rachman, T. (2013). Penggunaan Metode Work Sampling Untuk Menghitung Waktu


Baku Dan Kapasitas Produksi Karungan Soap Chip Di PT SA. Jurnal Inovisi, 9(1),
48-60.
● Sabrini, A., Rambe, J. M., & Wahyuni, D. (2016). Pengukuran Beban Kerja
Karyawan dengan Menggunakan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment
Technique) dan Work Sampling Di PT. XYZ. Jurnal Teknik Industri USU, 4(2),
219598.
● Erliana, Cut Ita, S.T, M.T, (November, 2015), Analisa & Pengukuran Kerja. Buku
Bahan Ajar Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.

Makalah Pengukuran Waktu Kerja Langsung Kelompok 9 11

Anda mungkin juga menyukai