Anda di halaman 1dari 8

JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING Article History

Vol. 4, No. 1, 2020, 142-149 Received Maret, 2020


ISSN: 2548-9917 (online version) Accepted Maret, 2020

MEMBANDINGKAN HASIL UJI STATISTIKA PARAMETRIK DAN


NONPARAMETRIK
(STUDI KASUS: PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN
DANA IDLE PEMERINTAH DAERAH)

Maryadi
Politeknik Keuangan Negara STAN
email: maryadi@pknstan.ac.id

ABSTRACT
When conducting parametric statistical tests, a researcher often faced with conditions of data not
normally distributed. Then the researcher tries in such a way as to increase the number of samples so
that the data is normally distributed so that the analysis can continue. It should not need to be done.
In inferential statistics, when the sample data does not show a normal distribution, it is possible to do
a nonparametric statistical test that does not require a normal distribution of data. This study shows
that the parametric and nonparametric statistical tests have the same test results.

Keywords: parametric test; nonparametric test; paired t test; idle cash.

ABSTRAK
Ketika melakukan uji statistika parametrik, peneliti sering kali dihadapkan pada kondisi data tidak
terdistribusi normal. Kemudian peneliti berusaha sedemikian rupa misalnya menambah jumlah
sampel agar data berdistribusi normal sehingga analisis dapat terus dilanjutkan. Harusnya hal
tersebut tidak perlu dilakukan. Dalam statistika inferensial, ketika data sampel tidak menunjukkan
distribusi normal, maka dimungkinkan untuk dilakukan uji statistika nonparametrik yang tidak
mensyaratkan distribusi normal data. Penelitian ini menunjukkan bahwa uji statistika parametrik dan
nonparametrik memiliki hasil uji yang sejalan.

Kata Kunci: uji parametrik; uji nonparametrik; uji beda rata-rata sampel berpasangan; dana idle
1 PENDAHULAN yang disebut teknik analisis komparatif
Pada akhir tahun 2015 Pemerintah yaitu sebuah teknik yang digunakan untuk
menetapkan kebijakan pengendalian dana mengetahui perbedaan nilai rata-rata dari
idle yang terdapat di pemerintah daerah suatu kelompok dengan kelompok lainnya.
melalui UU Nomor 14 tahun 2015 tentang Teknik analisis komparatif dapat
APBN 2016 dan Peraturan Menteri digunakan pada analisis statistika
Keuangan Nomor 235/PMK.07/2015 parametrik maupun nonparametrik.
tentang Konversi Penyaluran Dana Bagi Penggunaan analisis parametrik dan
Hasil (DBH) dan/atau Dana Alokasi nonparametrik tergantung pada tingkat
Umum (DAU) Dalam Bentuk Nontunai. pengukuran datanya. Untuk lebih jelasnya,
Kebijakan ini dilakukan melalui pemilihan analisis statistika parametrik
penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan nonparametrik dengan teknik analisis
yang salah satunya dimaksudkan untuk komparatif dapat terlihat pada gambar
mengurangi uang kas dan/atau simpanan berikut ini:
pemerintah daerah di bank dalam jumlah
tidak wajar.
Awal pelaksanaan kebijakan
pengendalian dana idle menunjukkan
adanya penurunan jumlah simpanan
pemda di perbankan. Namun, seiring
berjalannya waktu terdapat kecenderungan
peningkatan jumlah simpanan pemda di
perbankan. Kondisi ini dapat digambarkan Gambar 2. Penggolongan Statistika
pada grafik berikut ini:
Mengingat bahwa jumlah simpanan
pemda merupakan data rasio, yaitu data
yang memiliki titik 0 dan mempunyai arti
dan rasio antara dua bilangan (Lind et al.,
2012) maka untuk membandingkan jumlah
simpanan pemda pada saat sebelum
pelaksanaan kebijakan dengan setelah
pelaksanaan kebijakan menggunakan
analisis statistika parametrik dengan teknik
analisis komparatif.
Gambar 1. Jumlah Simpanan Pemda di Perbankan Untuk melakukan analisis statistika
pada Akhir Tahun Periode 2013-2018 parametrik dengan teknik analisis
Sumber: DJPK, diolah (2020) komparatif mensyaratkan beberapa asumsi
salah satunya data terdistribusi normal.
Berdasarkan data sebagaimana Dalam hal data sampel ditemukan tidak
disajikan pada grafik 1 yang menunjukkan terdistribusi normal, maka analisis yang
ada kecenderungan peningkatan jumlah digunakan adalah analisis statistika
simpanan pemda di perbankan setelah nonparametrik.
pelaksanaan kebijakan pengendalian dana Adapun hipotesis penelitian yang
idle, maka perlu untuk dilakukan dapat dirumuskan adalah:
pengujian apakah ada perbedaan jumlah H0 = Tidak Ada perbedaan signifikan rata-
simpanan pemda di perbankan sebelum rata simpanan pemda di bank antara
dan setelah pelaksanaan kebijakan sebelum dan setelah pelaksanaan
pengendalian dana idle. Dalam statistika kebijakan pengendalian dana idle.
inferensial terdapat sebuah teknik analisis

143 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 4, No. 1, 2020, 142-149| ISSN: 2548-9917
H1 = Ada perbedaan signifikan rata-rata kesalahan Tipe I dan Tipe II. Jelas bahwa
simpanan pemda di bank antara prosedur Wilcoxon signed ranks test
sebelum dan setelah pelaksanaan melindungi lebih baik terhadap kesalahan
kebijakan pengendalian dana idle. Tipe I karena rata-rata tingkat kesalahan
Penelitian ini dimaksudkan untuk Tipe I selalu lebih rendah daripada uji-t.
menunjukkan bahwa uji statistika Sementara rata-rata tingkat kesalahan Tipe
parametrik dan nonparametrik II menggunakan uji-t lebih rendah
memberikan hasil yang sejalan. daripada yang menggunakan uji Wilcoxon
signed ranks test untuk setiap set
2 KAJIAN LITERATUR perbedaan rata-rata (Meek et al., 2007).
2.1. Uji Beda Rata-Rata Sampel Saat menguji hipotesis nol, kita
Berpasangan sampai pada kesimpulan menolak atau
Untuk menguji adanya perbedaan gagal untuk menolaknya. Kesimpulan
antara dua rata-rata, kita harus memilih semacam itu terkadang benar dan
apakah menggunakan a one-tailed test atau terkadang salah (bahkan jika kita
a two-tailed test. Apabila pengujiannya menerapkan semua prosedur dengan
terkait ada perbedaan atau tidak ada benar). Terdapat dua jenis kesalahan, yaitu
perbedaan maka menggunakan a two- Kesalahan Tipe I dan Tipe II.
tailed test untuk mengukur apakah satu a. Kesalahan Tipe I: kesalahan menolak
rata-rata berbeda dengan yang lain (lebih hipotesis nol ketika pada kenyataannya
tinggi atau lebih rendah) (Levin, 1998). benar.
Paired sample t test bertujuan untuk b. Kesalahan Tipe II: kesalahan tidak
menguji ada tidaknya perbedaan mean menolak hipotesis nol ketika pada
untuk dua kelompok yang berpasangan. kenyataannya salah (Triola, 2015).
Subjeknya sama, namun mengalami dua Banyak metode analisis statistik
perlakuan atau pengukuran yang berbeda diturunkan setelah membuat asumsi
(Nisfiannoor, 2009). tentang distribusi data yang mendasarinya
Untuk melakukan uji beda rata-rata (misalnya, normalitas). Namun, kita juga
berpasangan harus memenuhi syarat dapat mempertimbangkan metode
sebagai berikut: nonparametrik untuk menarik kesimpulan
1. Data sampel merupakan data dependen statistik di mana tidak ada asumsi yang
2. Sampel diambil secara acak sederhana dibuat tentang populasi atau distribusi
3. Salah satu atau kedua syarat berikut yang mendasarinya. Untuk nonparametrik
terpenuhi: setara dengan uji t parametik satu-sampel
a. Pasangan sampel data berjumlah dan dua-sampel, Wilcoxon signed ranks
besar (n>30) test (satu sampel) digunakan untuk
b. pasangan sampel berasal dari menguji hipotesis bahwa perbedaan
populasi yang memiliki distribusi median antara nilai absolut perbedaan
yang mendekati normal (Triola, berpasangan positif dan negatif adalah 0
2015). (Harris & Hardin, 2013).
Dalam melakukan uji beda rata-rata, Wilcoxon signed ranks test digunakan
apabila data tidak berdistribusi normal untuk membandingkan dua kondisi ketika
maka digunakan uji statistik peserta yang sama ikut serta dalam setiap
nonparametrik yang dapat menggunakan kondisi dan data yang dihasilkan tidak
teknik Wilcoxon signed ranks test terdistribusi secara normal. Tes ini
(Nisfiannoor, 2009). diterapkan pada sampel berpasangan yang
Cara yang lebih baik untuk didasarkan pada perbedaan antara skor
membandingkan prosedur pengujian t-test dalam dua kondisi yang berbeda. Setelah
dan Wilcoxon signed ranks test adalah perbedaan-perbedaan ini dihitung,
dengan melihat perkiraan tingkat kemudian diberi peringkat tetapi tanda

144 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 4, No. 1, 2020, 142-149| ISSN: 2548-9917
perbedaannya (positif atau negatif) (0,05), dengan demikian H0 diterima dan
ditetapkan ke peringkat tersebut. Dalam H1 ditolak. Artinya, tidak ada perbedaan
hal menggunakan program SPSS terdapat rata-rata Current Ratio (CR) sebelum dan
beberapa hal yang perlu diperhatikan, sesudah melakukan merger dan akuisisi
yaitu: (Dewi, 2018).
a. Lihat baris berlabel Asymp. Sig. (2-
tailed). Jika nilainya kurang dari 0,05 2.2.2.An Empirical Study on Wilcoxon
maka kedua kelompok berbeda secara Signed Rank Test
signifikan. The Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Lihat peringkat positif dan negatif (dan adalah hipotesis statistik non-parametrik
catatan kaki yang menjelaskan apa yang digunakan untuk membandingkan
artinya) untuk memberi tahu Anda dua sampel terkait, sampel yang
bagaimana perbedaan kelompok berpasangan, atau pengukuran berulang
(semakin banyak peringkat di arah pada sampel tunggal untuk menilai apakah
tertentu memberi tahu Anda arah peringkat rata-rata populasi mereka
hasilnya). berbeda. Ini dapat digunakan sebagai
c. SPSS hanya memberikan nilai alternatif untuk uji-t student berpasangan,
signifikansi dua sisi; jika Anda ingin uji-t untuk pasangan yang cocok, atau uji-t
signifikansi satu sisi cukup bagi untuk sampel dependen ketika populasi
nilainya dengan 2 (Field, 2005). tidak dapat diasumsikan berdistribusi
normal.
2.2. Penelitian Terdahulu Penelitian dilakukan untuk
2.2.1. Analisis Perbandingan Kinerja mengetahui apakah ada perbedaan
Keuangan Sebelum dan Sesudah signifikan antara rating pelajar laki-laki
Merger dan Akuisisi dan perempuan berdasarkan pengalaman
Penelitian dilakukan untuk mereka dalam menjawab 30 soal
mengetahui ada tidaknya perbedaan rata- matematika dalam waktu 10 menit. Data
rata Current Ratio, Debt Ratio, Total sampel diambil secara acak terdiri dari 19
Assets Turn Over, Return on Investment orang pelajar laki-laki dan 19 orang pelajar
dan Earning per Share pada kondisi perempuan dan mereka diminta untuk
sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. menjawab pertanyaan dalam waktu 10
Adapun salah satu hasil keputusan uji menit. Setelah menyelesaikan tes mereka
hipotesisnya adalah sebagai berikut: diminta untuk memberi rating tingkat
Tabel 1. Hasil Pengujian Paired Sample kesulitan soal mulai dari rating 5 = sangat
T-Test Current Ratio (CR) mudah sekali, 4 = sangat mudah, 3 =
sedikit mudah, 2 = sulit dan 1 = sangat
sulit.
Hasil pengolahan data diperoleh pada
tabel berikut:

Tabel 2. The Wilcoxon Signed Ranks Test pada


Level of Significance 5%

Sumber: Dewi dan Saparila (2018).


Sumber: Durango and Craig (2018)
Berdasarkan hasil pengujian Paired Adapun rumusan hipotesisnya adalah:
Sample T Test CR, diketahui bahwa nilai H0 = Tidak ada perbedaan signifikan
Sig. (2-tailed) adalah 0,875. Sig. 0,875 > a antara rating pelajar laki-laki dan

145 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 4, No. 1, 2020, 142-149| ISSN: 2548-9917
perempuan berdasarkan pengalaman distribusi sebuah data yang didapatkan
mereka dalam menjawab 30 soal mengikuti atau mendekati hukum sebaran
matematika dalam waktu 10 menit. normal baku dari Gauss. Distribusi data
Ha = Ada perbedaan signifikan antara yang normal jika digambarkan dengan
rating pelajar laki-laki dan perempuan grafik polygon akan menyerupai bentuk
berdasarkan pengalaman mereka bel, lonceng atau genta. Untuk menguji
dalam menjawab 30 soal matematika normalitas suatu data dapat dilakukan
dalam waktu 10 menit. dengan menggunakan One-Sample
Berdasarkan hasil pengolahan data Kolmogorov-Smirnov Test (Nisfiannoor,
sebagaimana disajikan pada tabel 2 bahwa 2009).
nilai P-value sebesar 0,003 lebih kecil dari Untuk menguji hipotesis, dapat
tingkat signifikansi (0,05) maka dilakukan dengan dua alternatif metode,
keputusannya adalah tolak H0. Ini artinya yaitu uji statistik parametrik dan uji
pada tingkat signifikansi 5%, ada cukup statistik nonparametrik. Penentuan
bukti yang mendukung pernyataan bahwa penggunaan metode dilakukan berdasarkan
ada perbedaan signifikan antara rating hasil uji normalitas. Apabila hasil uji
pelajar laki-laki dan perempuan menunjukkan data berdistribusi normal
berdasarkan pengalaman mereka dalam maka digunakan uji statistik parametrik
menjawab 30 soal matematika dalam yang menggunakan teknik paired sample
waktu 10 menit (Durango & Refugio, t-test/ a two-tailed test. Sedangkan apabila
2018). hasil uji menunjukkan data tidak
berdistribusi normal maka digunakan uji
3 METODE PENELITIAN statistik nonparametrik yang menggunakan
3.1. Definisi Operasional Variabel Wilcoxon signed ranks test.
Rata-rata simpanan pemda di bank
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
rata-rata bulanan simpanan pemda di bank 4.1. Uji Statistika Deskriptif
selama periode sebelum pelaksanaan
kebijakan pengendalian dana idle, yaitu Uraian gambaran umum data hasil
tahun 2013 - 2015 dan setelah pelaksanaan penelitian yang meliputi jumlah sampel,
kebijakan, yaitu tahun 2016 - 2018. rata-rata, nilai minimum, nilai maksimum
dan standar deviasi.
Tabel 3. Statistika Deskriptif
3.2. Metode Analisis Data
Descriptive Statistics
Tahapan analisa dalam penelitian ini N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

meliputi uji statistika deskriptif, uji simpsebelum 400 202.994.040 8.303.599.156.566 370.821.243.577 597.019.140.601
simpsetelah 400 89.335.417 7.406.609.820.253 365.000.414.625 574.814.011.493
normalitas, dan uji hipotesis. Uji statistika Valid N (listwise) 400

deskriptif yaitu metode statistik yang


Sumber: Data diolah, 2020.
digunakan untuk mengumpulkan,
meringkas, menyajikan dan
Sampel terdiri dari 400 provinsi,
mendeskripsikan data sehingga dapat
kabupaten dan kota yang diambil dengan
memberikan informasi yang berguna. Data
metode sampel acak sederhana. Jumlah
yang disajikan dalam statistika deskriptif
simpanan pemda di perbankan terendah
biasanya dalam bentuk ukuran pemusatan
sebelum pelaksanaan kebijakan
data (mean, median dan modul), ukuran
pengendalian dana idle adalah sebesar Rp.
penyebaran data (standar deviasi dan
202.994.040,- sedangkan jumlah tertinggi
varians), tabel serta grafik (histogram, pie
sebesar Rp. 8.303.599.156.566,-.
dan bar) (Nisfiannoor, 2009).
Setelah pelaksanaan kebijakan
Langkah selanjutnya adalah
pengendalian dana idle, jumlah simpanan
melakukan uji normalitas. Uji normalitas
pemda di perbankan memiliki nilai
dilakukan untuk mengetahui apakah
146 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol. 4, No. 1, 2020, 142-149| ISSN: 2548-9917
terendah sebesar Rp 89.335.417,- sample t-test tidak perlu mensyaratkan uji
sedangkan nilai tertinggi sebesar Rp. normalitas. Dengan demikian untuk
7.406.609.820.253,-. melakukan uji hipotesis dapat
Secara umum, rata-rata simpanan menggunakan metode analisis statistika
pemda di perbankan mengalami penurunan parametrik atau nonparametrik. Namun,
setelah pelaksanaan kebijakan. Semula dalam penelitian ini, penulis akan
sebesar Rp. 370.821.243.577,- menjadi menggunakan kedua pendekatan metode
Rp. 365.000.414.625,-. Nampaknya tersebut sekaligus untuk perbandingan atau
penurunan nilai rata-rata ini menunjukkan memperkuat keputusan.
bahwa kebijakan pengendalian dana idle
telah berjalan efektif. Namun, ini masih 4.3. Uji Hipotesis
perlu dilakukan pengujian lebih lanjut. 4.3.1. Statistika Parametik (Paired
Simpanan pemda di perbankan Sample T-Test)
sebelum pelaksanaan kebijakan lebih Uji parametik dengan teknik paired
bervariasi dibandingkan dengan kondisi sample t-test dari output yang dihasilkan
setelah pelaksanaan kebijakan. Hal ini program SPSS adalah sebagai berikut:
dapat ditunjukkan pada nilai standar Tabel 5. Paired Sample Test
deviasinya yang relatif lebih besar. Paired Samples Test
Paired Differences 95% Confidence Interval of the
Difference Sig. (2-
4.2. Uji Normalitas Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 simpsebelum -
Uji normalitas dari output yang simpsetelah
5.820.828.952 217.447.225.458 10.872.361.273 (15.553.442.846) 27.195.100.749 ,535 399 ,593

Sumber: Data diolah, 2020.


dihasilkan Program SPSS adalah sebagai
berikut:
Tabel 4. Uji Normalitas Selanjutnya uji hipotesis dapat
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dilakukan dengan membandingkan nilai
simpsebelum simpsetelah statistik tes atau p-value. Menurut Triola
N 400 400 (2015), jika menggunakan pendekatan
Normal Parameters a,b Mean
Std. Deviation
370.821.243.577 365.000.414.625
critical value, apabila nilai statistik tes
597.019.140.601 574.814.011.493
berada di area penolakan maka
Most Extreme Differences Absolute ,267 ,263
Positive ,259 ,247
keputusannya Tolak H0 dan apabila berada
Negative -,267 -,263 di luar area penolakan maka tidak tolak
Test Statistic ,267 ,263
Asymp. Sig. (2-tailed) .000c .000c
H0. Jika menggunakan pendekatan P-
a. Test distribution is Normal. value, apabila nilai P-value < level of
b. Calculated from data.
significance (α) maka keptusannya adalah
c. Lilliefors Significance Correction.
tolak H0. Sebaliknya apabila P-value > α
Sumber: Data diolah, 2020. maka keputusannya adalah tidak tolak H0.
Apabila menggunakan pendekatan
Berdasarkan hasil output program SPSS, critical value, berdasarkan tabel 5, nilai
dikatakan data berdistribusi normal bila statistic tesnya sebesar 0,535. Sementara
nilai sig (p) > 0,05 dan data tidak normal nilai critical value yang dapat dilihat dari
bila nilai sig (p) < 0,05 (Nisfiannoor, table t (degree of freedom=399 dan area in
2009). Berdasarkan informasi yang two tails 5%) adalah sebesar 1,966. Karena
disajikan pada tabel 4, baik data simpanan nilai statistik tesnya berada di luar area
pemda sebelum dan setelah pelaksanaan penolakan maka keputusannya adalah
kebijakan pengendalian dana idle memiliki tidak tolak H0. Adapun hasil uji
nilai sig (p) < 0,05. Ini berarti bahwa hipotesisnya dapat dilihat pada gambar
kedua data tersebut tidak berdistribusi berikut:
normal. Mengingat jumlah datanya >30
maka untuk melakukan uji hipotesis
dengan menggunakan teknik paired

147 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol. 4, No. 1, 2020, 142-149| ISSN: 2548-9917
sebelum kebijakan adalah 169. Ini
menunjukkan bahwa terdapat 169 pemda
mengalami penurunan jumlah simpanan
pemda setelah pelaksanaan kebijakan
pengendalian dana idle.
Positive rank atau selisih (positif)
antara simpanan pemda di perbankan
Gambar 3. Kurva Distribusi T
setelah pelaksanaan kebijakan dan
sebelum kebijakan adalah 221. Ini
Apabila menggunakan pendekatan P-
menunjukkan bahwa terdapat 221 pemda
value, berdasarkan tabel 4, nilai P-
mengalami peningkatan jumlah simpanan
valuenya (Sig 2-tailed) sebesar 0,593.
pemda setelah pelaksanaan kebijakan
Karena P-value > α (level of significance
pengendalian dana idle.
5%) maka keputusannya adalah tidak tolak
Ties adalah kesamaan antara
H0.
simpanan pemda di perbankan setelah
Berdasarkan hasil uji hipotesis
pelaksanaan kebijakan dan sebelum
tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak
kebijakan adalah 10. Ini menunjukkan
ada cukup bukti untuk mendukung
terdapat 10 pemda yang jumlah simpanan
pernyataan bahwa ada perbedaan
di perbankan tidak mengalami perubahan
signifikan rata-rata simpanan pemda di
setelah pelaksanaan kebijakan
bank antara sebelum dan setelah
pengendalian dana idle.
pelaksanaan kebijakan pengendalian dana
Dengan menggunakan pendekatan P-
idle.
value dimana nilai sig (P-value) yang
disajikan pada tabel 6 adalah 0,110 (2-
4.3.2. Statistika Nonparametik
tailed) > α maka keputusannya adalah
(Wilcoxon Signed Rank Test)
tidak tolak H0. Dengan demikian dapat
Dengan pendekatan uji statistika
disimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti
nonparemetik menggunakan uji Wilcoxon
untuk mendukung pernyataan bahwa ada
Signed Rank Test dari output yang
perbedaan signifikan rata-rata simpanan
dihasilkan program SPSS adalah sebagai
pemda di bank antara sebelum dan setelah
berikut:
pelaksanaan kebijakan pengendalian dana
Tabel 6. Wilcoxon Signed Rank Test idle.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Baik uji statistik parametrik maupun
nonparametrik memberikan hasil yang
sejalan. Berdasarkan uji statistik
parametrik dan nonparametrik
. menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
signifikan rata-rata simpanan pemda di
bank antara sebelum dan setelah
pelaksanaan kebijakan konversi
penyaluran DBH dan/atau DAU dalam
bentuk nontunai.
Apabila hasil uji ini digunakan untuk
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan,
Sumber: Data diolah, 2020.
pelaksanaan kebijakan konversi
Negative rank atau selisih (negatif) penyaluran DBH dan/atau DAU dalam
antara simpanan pemda di perbankan bentuk nontunai belum berjalan efektif
setelah pelaksanaan kebijakan dan dalam upaya untuk mengurangi uang kas
148 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol. 4, No. 1, 2020, 142-149| ISSN: 2548-9917
dan/atau simpanan pemerintah daerah di Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan
bank dalam jumlah tidak wajar khususnya Statistika Modern untuk Ilmu Sosial.
dalam jumlah rata-rata bulanan. Namun Salemba Humanika.
demikian, hasilnya bisa saja berbeda Triola, M. F. (2015). Essentials of
apabila menggunakan indikator lain Statistics (5th ed.). Pearson.
misalnya rata-rata saldo akhir tahun
simpanan pemda. Untuk itu perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
mengetahui ada atau tidak adanya
perbedaan rata-rata saldo akhir tahun
simpanan pemda antara sebelum dan
setelah pelaksanaan kebijakan konversi
penyaluran DBH dan/atau DAU dalam
bentuk nontunai.

DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Y. R. K. S. dan S. W. (2018).
Analisis Perbandingan Kinerja
Keuangan Sebelum dan Sesudah
Merger dan Akuisisi ( Studi pada
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia yang Melakukan
Merger dan Akuisisi pada Tahun
2013 ). Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB), 62(2), 166–175.
Durango, A., & Refugio, C. (2018). An
Empirical Study on Wilcoxon Signed
Rank Test.
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.1399
6.51840
Field, A. (2005). Statistics Using SPSS.
SAGE Publications.
Harris, T., & Hardin, J. W. (2013). Exact
Wilcoxon Signed-Rank and Wilcoxon
Mann–Whitney Ranksum Tests. The
Stata Journal, 13(2), 337–343.
https://doi.org/10.1177/1536867X130
1300208
Levin, R. l. and D. S. R. (1998). Statistics
for Management. Prentice-Hall
International, Inc.
Meek, G., Ozgur, C., & Dunning, K.
(2007). Comparison of the t vs.
Wilcoxon Signed-Rank Test for
Likert Scale Data & Small Samples”
Journal of Modern Applied Statistical
Methods, Vol. 6, No. 1, 2007, pp. 91-
106. Journal of Modern Applied
Statistical Methods: JMASM, 6, 90–
105.
149 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol. 4, No. 1, 2020, 142-149| ISSN: 2548-9917

Anda mungkin juga menyukai