Anda di halaman 1dari 22

Reguler

2017/2018

LAPORAN TUTORIAL
FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA
WORK SAMPLING

Kelompok : E6 Tanggal Tutorial : 6 Des. 2017


Nama/NIM : Hanura Dewi W.S Hari Tutorial : Rabu
/ 16522014 Dikumpulkan : 12 Desember
Damas Reza P. Tanggal 2017
/ 16522140
Kelas : E
Asisten : E-121 Yogyakarta, ............................. 2017
Kriteria penilaian (diisi oleh asisten)
Format Laporan : Max (10)
Asisten
Perhitungan : Max (40)
Analisa dan : Max (45)
Pembahasan
( Arief Zubaidi )
Kesimpulan : Max (5)
TOTAL :

LABORATORIUM DESAIN KERJA DAN ERGONOMI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2017
Reguler
2017/2018

BAB VII
WORK SAMPLING

7.1 Tujuan Tutorial


Adapun tujuan dari adanya tutorial Work Sampling ini adalah sebagai berikut:
1. Praktikan mampu mendefinisikan jenis pekerjaan yang dapat diukur dengan
menggunakan metode Work Sampling.
2. Praktikan mampu menentukan allowance pekerja dengan menganalisa
keadaan dan lingkungan kerja operator saat bekerja.
3. Praktikan mampu menentukan rating factor dengan menganalisa performansi
kerja operator.
4. Praktikan mampu menghitung waktu normal, waktu standar, dan waktu baku
suatu pekerjaan dengan mengidentifikasi serta mengukur elemen – elemen
pekerjaannya.
5. Praktikan dapat melakukan pengukuran dan penelitian kerja khususnya dalam
upaya meningkatkan efektivitas, dan produktivitas kerja.

7.2 Tugas Tutorial


Adapun tugas dari adanya tutorial Work Sampling ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat bilangan random untuk menentukan waktu kunjungan kepada
operator.
2. Mengamati jumlah produktif dan idle operator selama waktu kunjungan
yang telah ditentukan.
3. Melakukan perhitungan uji kecukupan data, uji keseragaman data, rating
factor, allowance, tingkat produktivitas (performance level), waktu
normal, waktu standar, dan waktu baku.
4. Melakukan analisis perhitungan uji kecukupan data, uji keseragaman data,
rating factor, allowance, tingkat produktivitas (performance level), waktu
normal, waktu standar, dan waktu baku.

7.3 Kajian Literatur


No. Judul Metode Hasil Kesimpulan
Reguler
2017/2018

1. A work PATH Hasil uji coba ini Metode PATH


sampling- Studi tampaknya menjadi
based menunjukkan efektif dan
approach to bagaimana analisis metode yang efisien
ergonomic PATH dapat pengumpulan data
job analysis digunakan untuk bahaya ergonomis
for mengidentifikasi untuk banyak
constructio operasi tertentu operasi dan tugas
n and other dan tugas dalam
non- pekerjaan berpose pembangunan
repetitive bahaya ergonomis. industri, serta non-
work. berulang tugas di
lain
industri.

2. A Time and Motion Para peneliti Tujuan dari artikel


Comparison umumnya ini telah kontras
of Work- menyadari bahwa metodologi kerja-
Sampling mereka mungkin sampling
and Time- rentan terhadap dengan teknik
and-Motion beberapa waktu-dan-gerak.
Techniques kesalahan jika Data dari
for Studies ukuran sampel sebelumnya
in Health mereka terlalu timeand-gerak
Services kecil. Namun, Penelitian yang
Research sejauh mana yang digunakan, dan
kesalahan tidak hasil kerja-
bisa terlihat. sampling berasal
Dalam studi ini, dari data tersebut.
karena kami
menggunakan
yang sama
Data untuk waktu-
Reguler
2017/2018

dan-gerak dan
karya-sampling,
telah
memungkinkan
untuk melihat
persis bagaimana
sangat hasilnya
berbeda ketika
ukuran sampel
lebih kecil dari
yang diinginkan
digunakan.

3. Teacher ESM Hasil dari kedua Data survei


Motivation ESM dan survei konvensional
and Job konvensional memberikan
Satisfaction menunjukkan banyak informasi
: A Study bahwa guru, di atas karakteristik yang
Employing semua, senang menentukan guru
the mengajar. Hasil yang memiliki
Experience survei tinggi
Sampling konvensional juga tingkat kepuasan
Method menunjukkan kerja dan motivasi.
bahwa guru Salah satu faktor
menikmati yang harus
mengajar. dampak yang
Sembilan puluh signifikan terhadap
enam persen kepuasan kerja
responden adalah tanggung
menjawab bahwa jawab pekerjaan.
mereka baik setuju Guru yang
atau sangat setuju memiliki kadar
dengan tanggung jawab,
Reguler
2017/2018

pernyataan, "Saya biasanya


menikmati dalam bentuk kerja
mengajar." kompensasi-waktu,
posisi administrasi
(Yaitu, dekan,
kepala
departemen), atau
advisorship dari
klub,
memiliki tingkat
signifikan lebih
tinggi dari
kepuasan.

7.4 Output
7.4.1 Deskripsi
Pada tutorial kali ini membahas tentang Work Sampling . Yaitu
praktikan diminta mencari operator seorang Apoteker. Hal pertama yang
dilakukan oleh praktikan adalah mewawancarai operator untuk
mengetahui data beliau dan shift kerja beliau , selanjutnya praktikan
mengamati pekerjaan apoteker tersebut selama 2 hari dengan shift yang
sama dan operator yang sama. Pada tutorial kali ini kita mengamati
operator dan menggunakan jam guna memperhatikan waktu random untuk
mengamati operator. Waktu kunjungan pengamatan oleh praktikan tidak
melebihi 2/3 dari total jam kerja. Seluruh proses pengamatan tersebut
dicatat pada lembar pengamatan work sampling.
Setelah selesai mengamati operator praktikan akan menganalisis hasil
pengamatan. Berikut data perator yang kami amati :
Nama Praktikan : Ratri Setiani
Usia : 59 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Asisten Apoteker
Reguler
2017/2018

Lokasi : Apotek Do’a Sehat


Jobdesc : - Menata dan merapikan obat
- Melayani konsultasi customer atau
pembelian obat
- Mengambil obat customer
- Melayani pembayaran di Apotek

7.4.2 Data Rekapitulasi


Untuk menentukan waktu kunjungan, biasanya satu hari kerja dibagi
kedalam satuan-satuan waktu yang besarnya ditentukan oleh pengukur.
Berdasarkan satu-satuan waktu inilah saat-saat kunjungan ditentukan.
Waktu kunjungan peneliti tidak boleh melebihi 2/3 dari total jam kerja.
Interval waktu pada pengamatan ini adalah setiap 5 menit sekali. Dan
dalam 1 hari terdapat 7 jam kerja.

60 menit
Total observasi dalam 1 jam = = 12 observasi.
5 menit

2
Jumlah observasi = ( total observasi dalam 1 jam x jam kerja)
3
2
= (12 x 7 )
3
= 56 kali observasi
Sehingga, didapatkan 56 kali observasi dalam 1 hari. Waktu kunjungan
tidak boleh pada saat-saat tertentu yang kita ketahui dalam keadaan tidak
bekerja misalnya jam-jam istirahat atau hari libur, dimana tidak ada
kegiatan secara resmi.
Bilangan acak dapat digunakan ntuk menentukan jam observasi. Bilangan
acak bisa didapat dengan menggunakan Microsoft Excel atau dengan
menggunakan tabel bilangan acak dengan cara sebagai berikut :

a. Random no. Bekisar dari batas bawah (”5”) dan batas atas (“10”)
Rumus excel =RANDBETWEEN(5;10)
Reguler
2017/2018

b. Interval = (random no. x interval waktu pengamatan)

c. Waktu observasi = interval + jam awal kerja

Tabel dibawah ini merupakan hasil pengamatan hari pertama pada


operator yang jam kerjanya dari jam 14.00 hingga 21.00.
Table 2. Hasil Pengamatan Hari Pertama

Rincian Rincian Rincian Rincian Idle Produktif


No Waktu Kerja 1 Kerja 2 Kerja 3 Kerja 4

1 14.06 1
2 14.15 1
3 14.22 1
4 14.30 1
5 14.38 1
6 14.44 1
7 14.53 1
8 14.59 1
9 15.04 1
10 15.13 1
11 15.20 1
12 15.30 1
13 15.37 v 1
14 15.44 1
15 15.52 v 1
16 15.58 1
17 16.04 1
18 16.09 v 1
19 16.18 v 1
20 16.23 1
21 16.29 v 1
22 16.38 v 1
23 16.44 v 1
24 16.54 1
25 17.04 v 1
26 17.14 v 1
27 17.20 1
28 17.26 v 1
29 17.33 v 1
30 17.38 1
31 17.46 v 1
32 17.52 v 1
33 17.59 1
Reguler
2017/2018

Rincian Rincian Rincian Rincian Idle Produktif


No Waktu Kerja 1 Kerja 2 Kerja 3 Kerja 4

34 18.08 v 1
35 18.18 v 1
36 18.28 1
37 18.36 v 1
38 18.44 1
39 18.52 1
40 18.57 v 1
41 19.06 v 1
42 19.11 1
43 19.19 v 1
44 19.29 v 1
45 19.37 v 1
46 19.47 1
47 19.53 v 1
48 20.03 1
49 20.09 v 1
50 20.19 1
51 20.25 1
52 20.30 v 1
53 20.37 1
54 20.45 v 1
55 20.52 v 1
56 21.00 v 1
TOTAL 7 9 6 5 29 27

Output hari-1 = 20

Tabel di bawah ini merupakan hasil pengamatan pada operator pada hari kedua yang
jam kerjanya dari jam 14.00 hingga 21.00.
Table 1. Hasil Pengamatan Hari Kedua

Rincian Rincian Rincian Rincian Idle Produktif


No Waktu Kerja 1 Kerja 2 Kerja 3 Kerja 4

1 14.10 v 1
2 14.18 1
3 14.26 v 1
4 14.31 1
5 14.38 1
6 14.43 v 1
7 14.50 v 1
Reguler
2017/2018

Rincian Rincian Rincian Rincian Idle Produktif


No Waktu Kerja 1 Kerja 2 Kerja 3 Kerja 4

8 14.56 1
9 15.06 1
10 15.16 v 1
11 15.25 v 1
12 15.33 1
13 15.38 v 1
14 15.45 v 1
15 15.55 v 1
16 16.03 1
17 16.08 v 1
18 16.13 v 1
19 16.18 1
20 16.26 1
21 16.32 v 1
22 16.41 1
23 16.48 v 1
24 16.53 1
25 17.00 1
26 17.06 v 1
27 17.11 1
28 17.17 v 1
29 17.22 v 1
30 17.27 1
31 17.35 v 1
32 17.40 v 1
33 17.45 v 1
34 17.54 1
35 17.59 v 1
36 18.07 v 1
37 18.13 1
38 18.18 1
39 18.28 1
40 18.36 v 1
41 18.41 1
42 18.49 1
43 18.59 1
44 19.07 v 1
45 19.17 1
46 19.22 v 1
47 19.30 v 1
48 19.36 1
49 19.44 v 1
50 19.52 1
Reguler
2017/2018

Rincian Rincian Rincian Rincian Idle Produktif


No Waktu Kerja 1 Kerja 2 Kerja 3 Kerja 4

51 20.02 v 1
52 20.09 1
53 20.16 v 1
54 20.26 1
55 20.34 v 1
56 20.41 v 1
TOTAL 9 9 7 5 26 30

Output hari-2 = 21
Table 2 Rekapitulasi Data

NO HARI PENGAMATAN TALLY TALLY JUMLAH


PRODUKTI IDLE TIME OUTPUT
F
1 Jum’at, 8 Desember 2017 27 29 20
2 Sabtu, 9 Desember 2017 30 26 21

7.4.3 Pengolahan Data


7.4.3.1 Perhitungan Performance Level
jumlah tally produktif keseluruhan
performance level= ×100 %
tally produktif +tally idle
27
Performance level (hari 1)= ×100 %
27+ 29
¿ 48,21 %
30
Performance level (hari 2)= ×100 %
30+26
¿ 53,57 %
101, 78 %
Performance level=48,21% +53,57 %=
2(hari)
= 50,89 %

7.4.3.2 Uji Kecukupan Data


2
' k (1−p)
N= 2
s p
Reguler
2017/2018

2
1 (1−0,5089)
N '=
(0,1)2 0,5089
' 0,4911
N=
0,005089
N’ = 96,50
Dari hasil uji kecukupan diatas, dengan tingkat ketelitian 10% atau
0,1 dan tingkat kepercayaannya 68% atau k=1 didapatkan hasil N’
sebesar 96,5 dimana lebih kecil dari nilai N yaitu 112, yang berarti
data dianggap cukup karena kurang dari nilai N. (N > N’).

7.4.3.3 Uji Keseragaman Data


Untuk menguji keseragaman data, maka diperlukan nilai batas
kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB). Nilai batas
kontrol atas (BKA) diperoleh dari penjumlahan prosentase
produktif (P) dengan hasil kali antara angka 1 dengan hasil akar
nilai prosentase produktif dikali 1 dikurangi prosentase produktif (

√ p(1− p)
n
¿dibagi jumlah pengamatan pada hari pertama (n).

Berikut ini hasil perhitungan nilai BKA pada pengamatan yang


telah dilakukan :

BKA= p+k
√ p ( 1− p )
n

BKA=0,5089+1
√ 0 , 5089 ( 1−0,5089 )
56
BKA=0,5089+1 √ 0,00446
BKA=0,576
Dari hasil perhitungan BKA (batas kontrol atas) dengan tingkat
kepercayaan 68% atau k = 1 adalah 0,57

Nilai batas kontrol bawah (BKB) diperoleh dari pengurangan


prosentase produktif (P) dengan hasil kali antara angka 1 dengan
hasil akar nilai prosentase produktif dikali 1 dikurangi prosentase
Reguler
2017/2018

produktif (
√ p(1− p)
n
¿dibagi jumlah pengamatan pada hari pertama

(n). Berikut ini hasil perhitungan nilai BKB pada pengamatan yang
telah dilakukan :

BKB=p−1
√ p ( 1− p )
n

BKB=0,5089−1
√ 0,5089 ( 1−0,5089 )
56
BKB=0,5089−1 √ 0,00446
BKB=0,442
Dari hasil perhitungan BKB (batas kontrol bawah) dengan tingkat
kepercayaan 68% atau k = 1 adalah 0,442

27
P hari ke-1 : x 100 % = 48,21% atau 0,4821
56
30
P hari ke-2 : x 100 % = 53,57% atau 0,5357
56

Grafik.1 Keseragaman Data

0.7
0.6
0.5
0.4 BKA
0.3 BKB
Operator
0.2
0.1
0
Hari ke 1 Hari ke 2

Dari uji keseragaman yang telah dilakukan diketahui bahwa jumlah


produktivitas tidak melebihi batas atas dan batas bawah sehingga data
produktif valid.

7.4.3.4 Pemberian Rating Factor dan Allowance


a. Rating Factor
Nilai rating factor didapat dengan menggunakan metode
westinghouse. Dalam metode westinghouse ini, nilai rating factor
Reguler
2017/2018

diperoleh berdasarkan kelas-kelas yang mempresentasikan skill,


effort, condition, dan consistency. Berdasarkan pengamatan yang
kami lakukan, diperoleh hasil sebagai berikut :
- Excellent Skill (C1) : +0,11
- Excellent Effort (C1) : +0,10
- Good Condition (C) : +0,02
- Excellent Consistency (C) : +0,03 +
Pi : 0,26
P = Po + Pi
= 1 + 0,26
= 1,26
Jadi rating factor yang diperoleh adalah 1,26

b. Allowance
Tenaga yang dikeluarkan (sangat ringan) = 6,75
Sikap Bekerja (berdiri diatas dua kaki) = 1,75
Gerakan kerja (Normal) = 0
Kelelahan mata (Pencahayaan baik) = 6,75
Keadaan temperatur (Normal) = 2,5
Keadaan atmosfer (Baik) =0
Keadaan lingkungan (Baik) =0
17,75 %
Jadi allowance yang diperoleh adalah 17,75%

7.4.3.5 Perhitungan Waktu Normal, Waktu Standar, dan Waktu Baku


a. Waktu Normal
Untuk menghitung waktu normal kita mendapatkan dari hasil kali
total waktu pengukuran,performance level, dan rating faktor. Hasil
perkalian tersebut dibagi dengan total produk yang dihasilkan. Pada
total pengukuran didapatkan dari hasil perkalian jumlah hari
pengamatan, jam kerja efektif, dan 60 menit. Kemudian, untuk
menghitung waktu normal rumus matematisnya sebagai berikut :
Reguler
2017/2018

Waktu Normal =
Total waktu pengukuran x performance level x Rating factor
Total produk yang dihasilkandalam pengumuman
( 2 x 7 x 60 ) x 0,5089 x 1,26
=
41

538,62
=
41

menit
= 13,14
unit

b. Perhitungan Waktu Standar


Waktu standar diperoleh dari hasil perkalian waktu normal dengan
100 dibagi dengan 100 dikurangi allowance. Secara matematis
untuk mendapatkan waktu standar yaitu sebagai berikut :
100
Waktu Standar = waktu normal x
100− Allowance
100
= waktu normal x
100− Allowance
100
= 13,14 x
100−17,75
= 15,98 menit

c. Perhitungan Waktu Baku


Waktu baku diperoleh dari hasil perkalian antara waktu standar dan
total produk. Rumus untuk menghitung waktu baku yaitu sebagai
berikut :
Waktu Baku = Waktu Standar x Total Output
= 15,98 x 41
= 655,18 menit

7.4.3.6 Perhitungan Beban Waktu


TWB Total Waktu Baku
=
TWT Total Waktu Tersedia
Reguler
2017/2018

TWB 655,18
=
TWT 60 x 7 x 2
TWB
=0,78
TWT

7.4.4 Analisis Data


Pengukuran Work Sampling dilakukan selama 2 hari. Data operator
yang diambil adalah dari seorang Apoteker. Selama pengambilan data
diperoleh total produktif sebanyak 57, total menganggur (idle time)
sebanyak 55, dan jumlah produk/kegiatan yang dihasilkan sebanyak 41.
Hasil dari performace level pada penelitian kami kali ini adalah
50,89% Dapat dilihat dari hasilnya bahwa nilai performance levelnya lebih
tinggi dari 50% yang berarti tingkat produktifitas operator lebih tinggi
daripada tingkat idlenya. Hal ini dikarenakan jobdesc operator tidak hanya
bekerja saat terdapat customer melainkan terdapat pekerjaan lain yang
dikerjakan seperti merapikan obat-obatan pd tempatnya.
Uji Kecukupan Data pada penelitian kali ini kami menggunakan
tingkat ketelitian 10% dan tingkat kepercayaan 68%. Kemudian
menghitung kecukupan data sehingga didapat hasil adalah N’= 96,50
sedangkan N = 112 berarti N’<N, karena itu data dianggap cukup. Tetapi
pada penelitian ini karena kami menggunakan tingkat kepercayaan 68%
maka data kami belum bisa dikatakan akurat karena masih ada 32%
tingkat kesalahan.
Uji Keseragaman Data untuk mengetahui keseragaman data tersebut
dibutuhkan nilai batas control atas (BKA) dan nilai batas control bawah
(BKB). BKA dan BKB hasil yang kami dapat dari penelitian ini adalah
BKA = 0,576 dan BKB = 0,442. Kemudian kami menghitung prosentase
kerja perharinya didapatkan nilai 0,4821 dan hari kedua 0,5357 sehingga
setelah dimasukkan ke grafik terlihat bahwa prosentase kerjanya tidak
melebihi BKA dan BKB yang artinya data tersebut telah seragam.
Pada pengamatan ini rating factor yang didapatkan adalah sebesar
1,26. Rating factor  ini adalah salah satu syarat yang digunakan untuk
menghitung waktu normal dari pekerjaan operator. Adapun rincian nilai
Reguler
2017/2018

rating factor  adalah Excellent Skill (+0,11)  Nilai ini dipilih karena


operator memiliki  skill yang sangat baik dalam melaksanakan
pekerjaannya, hal ini dipengaruhi oleh pengalaman kerja yang sudah
sangat lama dan pekerja merupakan pekerja senior di apotek tersebut.
Excellent Effort (+0,02)  Nilai ini dipilih karena terlihat jelas bahwa
operator sangat menyukai  pekerjaannya, dalam melayani dia memberikan
pelayanan terbaik. Good Condition +0,02)  Nilai ini dipilih karena
operator berada dalam kondisi yang sangat sehat dalam melakukan
pekerjaannya.  Excellent Consistency(+0,03)  Nilai ini dipilih karena
operator memiliki konsistensi kerja yang sangat baik dalam melakukan
pekerjaannya.
Allowance yang didapatkan sebesar 17,75%.  Allowance ini adalah
salah satu syarat yang digunakan untuk menghitung waktu baku dari
pekerjaan. Dilihat dari tenaga pekerja dalam melakukan pekerjaannya,
termasuk dalam kategori ringan sehingga diberi nilai (6,75). Sikap pekerja
dalam melakukan pekerjaannya hampir selalu berdiri diatas dua kaki
sehingga diberi nilai (1,75). Gerakan pekerja normal dan diberi nilai (0).
Suasana tempat kerja nyaman dengan pencahayaan yang cukup baik dan
kondisi temperatur ruangan yang baik, sehingga penilaian kelelahan mata
sebesar (6,75), keadaan temperatur (2,5), keadaan atmosfer (0), dan
keadaan lingkungan (0).
Berdasarkan perhitungan dari data yang diperoleh, waktu normal
menit
sebesar 13,14 . Dalam perhitungan waktu normal diperlukan rating
unit
factor, operator memiliki Excellent Skill, Excellent Effort, good condition,
dan Excellent consistency. Sehingga diperolah rating factor sebesar 1,26.
Selain itu diperoleh pula waktu standar sebesar 15,98 menit. Waktu
standar dipengaruhi oleh allowance. Allowance didapatkan berdasarkan
pengamatan saat operator bekerja dengan table allowance ILO. Diperoleh
allowance sebesar 17,75%. Sehingga diperoleh waktu baku sebesar 655,18
menit. Untuk perhitungan beban waktu yang didapatkan dari pengamatan
ini senilai 0,78.
Reguler
2017/2018

7.4.5 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa data dapat disimpulkan bahwa :
1. Berdasarkan uji kecakupan data pada penelitian work sampling pada
operator yang bekerja di layanan pengiriman barang, maka jumlah
pengamatan (N’) adalah 96.50 kali sedangkan jumlah observasi (N)
yang di lakukan peneliti adalah sebanyak 112 kali. Maka N > N’, hal
ini menunjukkan data di anggap cukup.
2. Pada uji keseragaman data, nilai batas kontrol atas (BKA) yang di
dapat adalah sebesar 0,576. Sedangkan Nilai batas kontrol bawah
(BKB) adalah sebesar 0,442. Dengan presentase produktif hari
pertama adalah sebesar 0,4821 sedangkan presentase produktif hari
kedua adalah sebesar 0,5357. Sehingga dengan melihat grafik data,
keseragaman data yang di lakukan peneliti termasuk data seragam.

3. Hasil rating factor yang diperoleh dalam pengamatan operator Apotek


Do’a Sehat, menunjukkan bahwa nilai rating factor operator > 1 yaitu
1,26. Nilai tersebut menunjukkan bahwa operator yang bekerja pada
bidang Apoteker termasuk normal. Dan kelonggaran operator pada
saat bekerja adalah sebesar 17,75 %, dengan nilai tersebut operator
masih memiliki ruang waktu yang cukup banyak untuk melakukan
kelonggaran.
Reguler
2017/2018

DAFTAR PUSTAKA
A,Johanes.2002. A work sampling-based approach to ergonomic job analysis for
construction and other non-repetitive work.. Di akses tanggal 22 November 2016

David, Buerhaus,Peter., Auerbach, Douglas O.2009. A Comparison of Work-Sampling


and Time-and-Motion Techniques for Studies in Health Services Research. Di akses
tanggal 22 November 2016

Bercovitz, AL,Jones.,LL, Dwyer., Strahan.2009. Teacher Motivation and Job


Satisfaction: A Study Employing the Experience Sampling Method. Di akses tanggal
22 November 2016
Reguler
2017/2018

LAMPIRAN
Reguler
2017/2018
Reguler
2017/2018
Reguler
2017/2018

Anda mungkin juga menyukai