2017/2018
LAPORAN TUTORIAL
FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA
LINGKUNGAN KERJA FISIK 1
BAB IX
LINGKUNGAN KERJA FISIK 1
menggunakan
waktu paparan
kuesioner yang
sampai 66% dan
75% lebih besar
untuk
sumber HAV dan
WBV masing-
masing jika
dibandingkan
dengan A (8) nilai
yang dihitung
dengan
menggunakan
eksposur yang
diamati
waktu.
2. Vibration of Penelitian ini Hasil penelitian Penelitian ini
portable dilakukan menunjukkan menegaskan
orbital sanders menggunakan bahwa tingkat bahwa tingkat
and its impact metode observasi. getaran dimana getaran yang
on the para pekerja furniture kayu
development terbuka jauh di pekerja industri
of work-related atas dapat menggunakan
musculoskeleta diterima sanders orbital
l disorders in tingkat yang terkena
the furniture didefinisikan oleh berlebihan.
industry standar yang Dengan demikian,
diakui dan arahan meskipun tidak
dan bahwa adanya penyakit
getaran ini akibat kerja
dikombinasikan khusus untuk
dengan banyak paparan getaran di
Reguler
2017/2018
kursi sander.
Selain itu,
kekuatan
mendorong dan
mencengkeram
diperlukan untuk
menjaga
bergetar alat pada
bagian yang akan
diampelas juga
mungkin
memainkan peran.
Ada hubungan
yang signifikan
antara usia dan
cahaya yang
dirasakan,
kelelahan visual
dan mental (P
<0,05).
Ditemukan
hubungan yang
signifikan antara
jenis pencahayaan
dan pencahayaan
dengan kelelahan
visual dan mental
(P <0,05).
9.4 Output
9.4.1 Deskripsi
Pada tutorial lingkungan kerja fisik 1 kali ini, kami mengambil data
dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada operator.
Operator pada tutorial lingkungan kerja fisik 1 ini yaitu salah satu dari
anggota kelompok kami. Pada tutorial ini, operator menjahit kancing
dengan 3 kondisi lingkungan fisik (pencahayaan dan getaran) yang
berbeda. Pada kondisi pertama yaitu kondisi pencahayaan normal dan
tidak ada getaran. Kondisi kedua yaitu kondisi ketika ruangan kurang
pencahayan. Kondisi ketiga yaitu ketika berada dalam ruangan yang
terdapat getaran. Dalam tutorial ini, digunakan beberapa alat diantaranya
yaitu ruang iklim, lampu, lantai getar, luxmeter, vibrometer, alat jahit,
kancing dan kain flanel, observation sheet dan alat tulis. Berikut ini
merupakan deskripsi operator :
Nama : Damas Reza
Umur : 20 tahun
Reguler
2017/2018
Diketahui data penelitan pada pre test dan post test pencahayaan
tersebut tidak berdistribusi normal, maka peneliti menggunakan
alternatif lain yakni dengan melakukan uji wilcoxon.
Pada tabel paired sample statistics dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
pretest pencahayaan yaitu 68 dari total keseluruhan 30 data. Sedangkan nilai
rata-rata posttest pencahayan sebesar 73,6667 dari total keseluruhan 30
data. Selain itu, tabel tersebut juga menunjukkan bahwa nilai standar
deviasi dan standard error mean data pretest pencahayaan masing-masing
28,93512 dan 5,28281. Sedangkan nilai standar deviasi dan standard error
mean data posttest pencahayaan masing-masing 28,70580 dan 5,24094.
Berikut ini merupakan tabel 7, yaitu tabel hasil output paired samples
correlations.
Reguler
2017/2018
Berikut ini merupakan tabel 8, yaitu tabel hasil output pengujian paired
sample t-test dengan software SPSS :
Diketahui data penelitan pada pre test dan post test vibrasi tersebut
tidak berdistribusi normal, maka peneliti menggunakan alternatif lain
yakni dengan melakukan uji wilcoxon.
Reguler
2017/2018
Pada tabel paired sample statistics dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
pretest vibrasi yaitu 68 dari total keseluruhan 30 data. Sedangkan nilai rata-
rata posttest vibrasi sebesar 87,6667 dari total keseluruhan 30 data. Selain
itu, tabel tersebut juga menunjukkan bahwa nilai standar deviasi dan
standard error mean data pretest vibrasi masing-masing 28,93512 dan
5,28281. Sedangkan nilai standar deviasi dan standard error mean data
posttest vibrasi masing-masing 17,15715 dan 3,13245.
Reguler
2017/2018
Berikut ini merupakan tabel 13, yaitu tabel hasil output pengujian paired
sample t-test dengan software SPSS :
Tabel 13. Uji Paired Samples Correlations
Berikut ini merupakan tabel 14, yaitu tabel hasil output pengujian paired
sample t-test dengan software SPSS :
Tabel 14. Uji Paired Samples Test
nilai standar deviasi dan standard error mean data pretest pencahayaan
masing-masing 28,93512 dan 5,28281. Sedangkan nilai standar deviasi
dan standard error mean data posttest pencahayaan masing-masing
28,70580 dan 5,24094. Semakin besar nilai standar deviasi yang
didapatkan maka semakin besar pula keragaman sampel, begitu pula
sebaliknya yakni jika standar deviasi yang didapatkan kecil maka
sampel semakin tidak beragam. Sehingga berdasarkan nilai standar
deviasi pretest dan posttes adalah 28,93512 dan 28,70580 bearti sampel
yang di olah merupakan data yang seragam di karenakan tidak adanya
perbedaan yang signifikan.
Pada tabel paired samples correlations yang di peroleh dari
perhitungan menggunakan software SPSS terdapat kolom N yang
menunjukkan jumlah sampel yaitu 30. Kolom correlation tersebut
menunjukkan angka 0,565, berarti korelasi antara pretest pencahayaan
dan posttest pencahayaan sangat rendah. Sedangkan nilai signifikansi
menunjukkan angka 0,001 yang berarti ≤ 0,05 sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua
variabel.
Berdasarkan uji paired sample t-test yang menunjukkan perbedaan
rata-rata dari pretest dan posttest pencahayaan, untuk nilai t-hitung
yaitu -1,155 karena merupakan signifikansi 2 tailed maka dapat
diasumsikan bahwa nilai thitung positif yaitu1,155. Untuk nilai mean
yaitu -5,66667, karena nilai mean berada diantara batas bawah -
15,69979 dan batas atas 4,36646 maka nilai tersebut berada pada
daerah penerimaan H0, selain itu karena nilai signifikansi pada tabel
tersebut > 0,05 yaitu 0,257, maka H0 diterima (tidak terdapat perbedaan
nilai rata-rata data pretest pencahayaan dan data post-test
pencahayaan).
Dengan uji paired sample t-test maka di peroleh keputusan tidak
terdapat perbedaan nilai rata-rata data pretest pencahayaan dan data
posttest pencahayaan. Menurut analisa peneliti, kedua data tersebut
tidak memiliki perbedaan dikarenakan kondisi pencahayaan pada
pengambilan data post test pencahayaan dinilai pada kondisi redup,
Reguler
2017/2018
9.5 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian mengenai lingkungan kerja fisik I adalah:
Reguler
2017/2018
DAFTAR PUSTAKA
Aguir, dkk. Evaluating worker vibration exposures using self-reported and direct
observationes. International Archives of Occupational and Environmental Health
November 2006, Volume 80, Issue 2, pp 127–133. Di akses tanggal 08 Desember
2016
Dorsch, dkk. 2000. Vibration of portable orbital sanders and its impact on the
developmentof work-related musculoskeletal disorders in the furniture industry. Am J
Public Health. 2000 November; 90(11): 1765–1770. Di akses tanggal 08 Desember
2016
Johnson, dkk. 1996. Lighting Assessment and Effects on Visual Fatigue and
Psychological Status of Employees in Damghan Velayat Hospital Wards. American
Journal of Public Health March 1996: Vol. 86, No. 3, pp. 324-331. Di akses tanggal
08 Desember 2016
Reguler
2017/2018
LAMPIRAN