Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN ASISTENSI

PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA


MODUL 5
PENGUKURAN WAKTU LANGSUNG (WORK SAMPLING)

Nama Instruktur : Annisa Maharani, S.T., M.M.


Nama Asisten : Namun Muliadi Suprapto
Muhammad Akbar
Oleh :
M Farhan Algifari D
(0518101037)

LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN


ERGONOMI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2019
DAFTAR ISI
halaman
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 2
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................. 2
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM ............................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 3
2.1 PENGUKURAN WAKTU (STOPWATCH) .............................................. 3
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ................................. 7
4.1 PENGUMPULAN DATA ........................................................................... 7
4.1.1 Profil Home Industry .......................... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Tabel Pengumpulan Data.................... Error! Bookmark not defined.
4.2 PENGOLAHAN DATA ............................................................................ 11
BAB V ANALISIS ............................................................................................... 14
5.1 PENGUKURAN WAKTU LANGSUNG (STOPWATCH) .................... 16
6.1 KESIMPULAN .......................................................................................... 18
6.2 SARAN ....................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perusahaan memiliki pekerja yang didalamnya terdapat kegiatan produktif dan


tidak produktif saat melakukan pekerjaannya. Banyaknya kegiatan menganggur
dan kegiatan keperluan pribadi mengakibatkan tidak produktifnya seorang pekerja
saat melakukan pekerjaannya. Produktif seorang pekerja sangat mempengaruhi
perusahaan dalam meningkatkan pendapatannya.

Work Sampling merupakan teknik untuk mengamati produktif atau tidaknya


seorang Operator dalam melakukan pekerjaanya. Pengamatan Work Sampling
dilakukan dengan menggunakan selang waktu dan menggunakan sampel data
random secara acak. Work Sampling dapat memperoleh dan mengetahui
produktivitas seorang pekerja.

Praktikum Analisis dan Pengukuran Kerja Modul 5 ini, praktikan melakukan


pengamatan kegiatan kerja seorang Operator ticketing bioskop yang berlokasi di
Trans Studio Mall dengan Metode pengukuran secara langsung menggunakan Work
Sampling dan sampel data random. Pengamatan dilakukan oleh praktikan selama 3
hari dan 3 waktu yang berbeda menggunakan sampel data random. Praktikan
melakukan pengamatan dengan teliti untuk mendapatkan sampel kerja yang akurat
untuk menghitung persentase produktif dan non produktif.

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan penulisan laporan modul 5 dari praktikum ini, praktikan diharapkan:


1. Praktikan mengetahui cara pengukuran waktu langsung dengan metode work
sampling pada operator ticketing bioskop.
2. Praktikan menentukan persentase produktif dan non produktif operator ticketing
bioskop.
3. Praktikan dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi keproduktifan sebuah
pekerjaan .

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 PENGUKURAN WAKTU (WORK SAMPLING)

Sampling kerja atau sering disebut juga sebagai work sampling, ratio delay study
natau random observation methode adalah salah satu teknik untuk mengadakan
sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atau
pekerja/Operator. Pengukuran kerja dengan cara ini juga diklasifikasikan sebagai
pengukuran kerja secara langsung.

Pelaksanaan kegiatan pengukuran harus dilakukan sevara langsung ditempat kerja


yang diteliti. Metode sampling kerja dikembangkan berdasarkan hukum
probabilitas atau sampling. Pengamatan terhadap suatu objek yang ingin diteliti
tidak perlu dilakasanakan secara menyeluruh (populasi) melainkan cukup
dilaksanakan secara mengambil sampel pengamatan yang diambil secara acak
(random). Suatu sampel yang diambil secara random dari suatu grup populasi yang
besar akan cenderung memiliki pola distribusi yang sama seperti yang dimiliki oleh
populasi besar akan cederung memiliki pola distribusi yang sama seperti yang
dimiliki oleh populasi tersebut, apabila sampel yang dimiliki tersebut diambil cukup
besar, maka karakteristik yang dimiliki oleh sampel tersebut tidak akan jauh
berbeda dibanding dengan karakteristik dari populasinya.

Banyaknya pengamatan yang harus dilaksanakan dalam kegiatan sampling kerja


dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu: Tingkat kepercayaan (Confidence Level) dan
Tingkat ketelitian (Degree of Accuracy). Asumsinya bahwa terjadinya keadaan
Operator atau sebuah fasilitas yang akan menganggur (idle) atau produktif
mengikuti pola distribusi normal, maka jumlah pengamatan yang seharusnya
dilaksanakan dapat dicari didasarkan formulasi sebagai berikut:

𝐾 2 (1 − 𝑃̅)
𝑁=
𝑆 2 𝑃̅

Keterangan:
P = Presentase kejadian yang diamati (presentase produktif) dalam angka desimal.
Dalam praktikum kali ini p yang digunakan p produktif.

3
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

K = Konstanta yang besarnya tergantung tingkat kepercayaan yang diambil

S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki dalam angka desimal.

Secara garis besar metode sampling kerja ini dapat digunakan untuk:

1. Mengukur Ratio Delay dari sejumlah mesin, Operator atau fasilitas kerja
lainnya.
2. Menetapkan Performance Level dari Operator selama waktu kerja
berdasarkan waktu-waktu dimana orang itu bekerja atau tidak bekerja,
terutama sekali untuk pekerjaan manual.
3. Menentukan waktu baku ntuk suatu proses operasi kerja.

A. Melakukan Sampling
1. Melakukan sampling pendahuluan
Melakukan sejumlah kunjungan yang ditentukan oleh pengukur (biasanya tidak
kurang dari 30 kali). Buatlah tabel perbedaan antara pekerjaan yang produktif dan
non profuktif.

Tabel 2.1 Pengamatan Kunjungan


TALLY
Kondisi
Kunjungan ke-n Productive Idle
15/11/2017
16/11/2017
17/11/2017
(Sumber: Sutalaksana, Iftikar.2006.)

Tabel 2.2 Ringkasan Pengamatan Sampling Kerja


Hasil Pengamatan Jumlah
Kegiatan
1 2 3
Productive
Non-Productive (Idle)
Jumlah
% Productive
% Non-Productive (Idle)
(Sumber: Sutalaksana, Iftikar.2006.)

TEKNIK INDUSTRI 4
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

2. Menguji keseragaman data.

Menghitung keseragaman data kita dapat tentukan batas-batas kontrolnya yaitu:

𝑃̅ (1 − 𝑃̅)
𝐵𝐾𝐴 = 𝑃̅ + 3√
𝑛

𝑃̅ (1 − 𝑃̅)
𝐵𝐾𝐵 = 𝑃̅ − 3√
𝑛

Dimana:
P = Persentase produktif dihari ke 1 dan n adalah jumlah dari pengamatan.

N = Jumlah pengamatan dilakukan pada hari ke 1

Catatan: Jika harga pi berada pada batas-batas control, maka semua harga tersebut
dapat digunakan untuk menghitung banyaknya pengamatan yang diperlukan.
Sebaliknya jika ada harga pi yang berada diluar batas control, maka pengamatan
yang membentuk pi yang bersangkutan harus “dibuang” karena berasal dari sistem
sebab yang berbeda.

B. Menentukan Waktu Kunjungan


Satu hari kerja dibagi kedalam satuan-satuan waktu yang besarnya ditentukan oleh
pengukur. Biasanya panjang satu satuan waktu tidak terlampau panjang (lama).
Berdasarkan satuan waktu inilah saat-saat kunjungan ditentukan. Waktu kunjungan
tidak boleh melebihi 2 atau 3 dari total jam kerja. Misalkan satuan waktu
panjangnya 10 menit, lalu dalam 1 hari terdapat 8 jam kerja, sehingga ada 6
observasi dalam 1 jam. Setelah itu, didapat 48 kali observasi untuk 1 hari (6*8 jam
= 48 observasi). Menentukan jumlah observasi, dihitung dengan (2/3*48=32)
sehingga didapat 32 kali observasi dalam 1 hari. Waktu kunjungan tidak boleh pada
saat-saat tertentu yang kita ketahui dalam keadaan tidak bekerja misalnya jam-jam
istirahat atau hari libur, dimana tidak ada kegiatan secara resmi. Bilangan acak bisa
didapat dengan menggunakan excel atau dengan menggunakan tabel bilangan acak.
Menentukan waktu observasi, dapat dihitung dengan cara:

TEKNIK INDUSTRI 5
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

Waktu observasi 1 = (08.00 + (02x10) = 08.20 Waktu observasi 2 = (08.00 +


(03x10) = 08.30 Waktu observasi 3 = (08.00 + (06x10) = 09.00 (dilanjutkan sampai
32 observasi).

C. Menentukan Ratio Delay


% 𝑁𝑜𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒
𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 𝐷𝑒𝑙𝑎𝑦 =
% 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒
D. Menentukan Prosentase Produktif
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒
𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 𝐿𝑒𝑣𝑒𝑙 = 𝑋 100%
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 + 𝑁𝑜𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒

E. Menghitung Waktu Baku


1. Presentase Produktif (PP)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒
𝑃𝑃 = 𝑋 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛
2. Jumlah Menit Produktif (JMP)
JMP = PP X Jumlah menit pengamatan
3. Waktu yang diperlukan / unit
𝐽𝑀𝑃
=
𝐽𝑚𝑙 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛

4. Waktu normal (Wn)


𝑊𝑛 = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑋 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛
5. Waktu baku (Wb)
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 + (𝐾𝑒𝑙𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑋 𝑊𝑛) atau
100
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 𝑋
100 − 𝐴𝑙𝑙

Aplikasi Work Sampling dalam Industri, antara lain:

1. Penetapan Waktu Baku


a) Mengetahui presentase antara aktivitas dan idle.
b) Mentapkan waktu baku.
2. Penetapan Waktu Tunggu Menekan aktivitas idle sampai persentase yang
terkecil, yaitu dengan memperbaiki metode kerja dan alokasi pembebanan mesin
atau manusia secara tepat.

TEKNIK INDUSTRI 6
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 PENGUMPULAN DATA

Nama Lokasi : Trans Studio Mall


Alamat : Jl. Gatot Subroto No.289, Cibangkong, Kec, Batununggal, Kota
Bandung
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Trans Studio Mall merupakan tempat pusat perbelanjaan terbesar di Kota Bandung.
Lokasi Trans Studio Mall Bandung yang strategis berada di kawasan terpadu
dengan Trans Studio Bandung serta Trans Luxury Hotel, membuat Trans Studio
Mall Bandung menjadi tujuan tepat untuk one stop entertainment. Yang juga
menarik, Trans Studio Mall Bandung juga dihiasi punya sejumlah spot yang
menarik untuk berfoto dan juga banyaknya pengunjung sehingga menarik untuk
dilakukan sebagai objek pengamatan. Metode pengamatan dilakukan selama 3 hari
dengan menggunakan metode worksampling. Pengamatan dilakukan ditempat
ticketing bioskop Trans Studio Mall.
B. Berikut ini merupakan hasil dokumentasi pada Operator ticketing bioskop yang
berlokasi di Trans Studio Mall sebagai berikut :

Gambar 4.1 Dokumentasi Operator ticketing bioskop


(Sumber: Pengumpulan Data)

7
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

C. Hasil pengamatan dengan metode work sampling yang dilakukan selama 3 hari
kerja shift malam pada Operator ticketing bioskop di Trans Studio Mall yang dapat
dilihat pada Tabel 4.1 sampai Tabel 4.3 sebagai berikut:

1. Pengukuran Waktu Hari ke-1


Nama pengamat : M Farhan Algifari
NPM : 0518101037
Nama Operator : Alvisa Artamevia
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenis Pekerjaan : Operator Ticketing Bioskop
Jam Kunjungan : Pukul 19.00 WIB

Tabel 4.1 Data Pengukuran Hasil Pengamatan Hari Pertama


Nama Pengamat M Farhan Algifari D
NPM O518101037
Nama Operator Alvisa Artamevia
Jenis Kelamin Perempuan
Jenis Pekerjaan Ticketing Bioskop
Jam Kunjungan 19.00.00 WIB
PENGAMATAN HARI KE-1
NON PRODUKTIF
DATA KONVERSI MULAI WAKTU
NO KEGIATAN PRODUKTIF Tidak Keperluan
RANDOM WAKTU (s) WAKTU PENGAMATAN Fatique
Terhindarkan Pribadi
1 9 45 19.00.00 19.00.45 Menganggur O
2 93 465 19.00.45 19.08.30 Menganggur O
3 41 205 19.08.30 19.12.55 Menganggur O
4 17 85 19.12.55 19.14.20 Menganggur O
5 10 50 19.14.20 19.15.10 Menganggur O
6 24 120 19.15.10 19.17.10 Melayani konsumen O
7 55 275 19.17.10 19.21.35 Melayani konsumen O
8 41 205 19.21.35 19.25.00 Melayani konsumen O
9 14 70 19.25.00 19.26.10 Melayani konsumen O
10 24 120 19.26.10 19.28.10 Menganggur O
11 43 215 19.28.10 19.31.35 Menganggur O
12 96 480 19.31.35 19.39.35 Menganggur O
13 20 100 19.39.35 19.41.15 Berbincang dengan karyawan lain O
14 86 430 19.41.15 19.48.25 Berbincang dengan karyawan lain O
15 92 460 19.48.25 19.56.05 Menganggur O
16 21 105 19.56.05 19.57.50 Melayani konsumen O
17 41 205 19.57.50 20.01.15 Melayani konsumen O
18 14 70 20.01.15 20.02.25 Melayani konsumen O
19 59 295 20.02.25 20.07.20 Melayani konsumen O
20 28 140 20.07.20 20.09.40 Berbincang dengan karyawan lain O
21 78 390 20.09.40 20.16.10 Menuju toilet O
22 92 460 20.16.10 20.23.50 Sedang berada ditoilet O
23 36 180 20.23.50 20.26.50 Menuju ticketing bioskop O
24 53 265 20.26.50 20.31.15 Menganggur O
25 4 20 20.31.15 20.31.35 Menganggur O
26 59 295 20.31.35 20.36.30 Berbincang dengan karyawan lain O
27 45 225 20.36.30 20.40.15 Melayani konsumen O
28 59 295 20.40.15 20.45.10 Melayani konsumen O
29 11 55 20.45.10 20.46.05 Menghitung uang O
30 67 335 20.46.05 20.51.40 Menghitung uang O
(Sumber: Pengumpulan Data)

TEKNIK INDUSTRI 8
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

2. Pengukuran Waktu Hari ke-2


Nama pengamat : M Farhan Algifari
NPM : 0518101037
Nama Operator : Alvisa Artamevia
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenis Pekerjaan : Operator Ticketing Bioskop
Jam Kunjungan : Pukul 17.00 WIB
Tabel 4.2 Data Hasil Pengamatan Hari Kedua
Nama Pengamat M Farhan Algifari D
NPM O518101037
Nama Operator Alvisa Artamevia
Jenis Kelamin Perempuan
Jenis Pekerjaan Ticketing Bioskop
Jam Kunjungan 17.00.00 WIB
PENGAMATAN HARI KE-2
NON PRODUKTIF
DATA KONVERSI MULAI WAKTU
NO KEGIATAN PRODUKTIF Tidak Keperluan
RANDOM WAKTU (s) WAKTU PENGAMATAN Fatique
Terhindarkan Pribadi
1 4 20 17.00.00 17.00.20 Melayani Konsumen O
2 61 305 17.00.20 17.05.25 Melayani Konsumen O
3 23 115 17.05.25 17.08.20 Melayani Konsumen O
4 15 75 17.08.20 17.09.35 Melayani Konsumen O
5 58 290 17.09.35 17.14.25 Melayani Konsumen O
6 31 155 17.14.25 17.16.55 Melayani Konsumen O
7 6 30 17.16.55 17.17.25 Melayani Konsumen O
8 68 340 17.17.25 17.22.45 Menggunakan Cermin O
9 39 195 17.22.45 17.26.00 Melayani Konsumen O
10 71 355 17.26.00 17.31.55 Menggunakan gadget O
11 17 85 17.31.55 17.33.20 Menganggur O
12 98 490 17.33.20 17.41.30 Menghitung uang O
13 35 175 17.41.30 17.43.25 Melayani Konsumen O
14 25 125 17.43.25 17.44.30 Melayani Konsumen O
15 96 480 17.44.30 17.52.30 Melayani Konsumen O
16 21 105 17.52.30 17.54.15 Melayani Konsumen O
17 3 15 17.54.15 17.54.30 Melayani Konsumen O
18 26 130 17.54.30 17.56.40 Melayani Konsumen O
19 70 350 17.56.40 18.01.40 Menganggur O
20 30 150 18.01.40 18.03.10 Menganggur O
21 56 280 18.03.10 18.07.50 Berbincang dengan Karyawan lain O
22 91 455 18.07.50 18.15.35 Menganggur O
23 0 0 18.15.35 18.15.35 Menganggur O
24 99 495 18.15.35 18.23.50 Melayani Konsumen O
25 24 120 18.23.50 18.25.50 Melayani Konsumen O
26 33 165 18.25.50 18.28.35 Melayani Konsumen O
27 87 435 18.28.35 18.35.50 Melayani Konsumen O
28 99 495 18.35.50 18.44.05 Melayani Konsumen O
29 93 465 18.44.05 18.51.50 Melayani Konsumen O
30 18 90 18.51.50 18.53.20 Melayani Konsumen O
(Sumber: Pengumpulan Data)

TEKNIK INDUSTRI 9
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

3. Pengukuran Waktu hari ke-3

Nama pengamat : M Farhan Algifari


NPM : 0518101037
Nama Operator : Alvisa Artamevia
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenis Pekerjaan : Operator Ticketing Bioskop
Jam Kunjungan : Pukul 22:00 WIB

Tabel 4.3 Data Hasil Pengamatan Hari Ketiga


Nama Pengamat M Farhan Algifari D
NPM O518101037
Nama Operator Alvisa Artamevia
Jenis Kelamin Perempuan
Jenis Pekerjaan Ticketing Bioskop
Jam Kunjungan 22.00.00 WIB
PENGAMATAN HARI KE-3
NON PRODUKTIF
DATA KONVERSI MULAI WAKTU
NO KEGIATAN PRODUKTIF Tidak Keperluan
RANDOM WAKTU (s) WAKTU PENGAMATAN Fatique
Terhindarkan Pribadi
1 9 45 22.00.00 22.00.45 Melayani Konsumen O
2 52 260 22.00.45 22.05.05 Menganggur O
3 71 355 22.05.05 22.11.00 Menganggur O
4 38 190 22.11.00 22.14.10 Menganggur O
5 69 345 22.14.10 22.19.55 Menganggur O
6 43 215 22.19.55 22.23.35 Menggunakan gadget O
7 5 25 22.23.35 22.24.00 Menggunakan gadget O
8 13 65 22.24.00 22.25.05 Menggunakan gadget O
9 3 15 22.25.05 22.25.20 Menggunakan gadget O
10 58 290 22.25.20 22.30.00 Berbincang dengan Karyawan lain O
11 62 310 22.30.00 22.35.10 Berbincang dengan Karyawan lain O
12 9 45 22.35.10 22.35.55 Berbincang dengan Karyawan lain O
13 81 405 22.35.55 22.42.40 Menghitung uang O
14 58 290 22.42.40 22.47.40 Menghitung uang O
15 39 195 22.47.40 22.50.55 Menghitung uang O
16 20 100 22.50.55 22.52.35 Menghitung uang O
17 85 425 22.52.35 22.59.40 Menghitung uang O
18 59 295 22.59.40 23.04.35 Melayani Konsumen O
19 72 360 23.04.35 23.10.35 Melayani Konsumen O
20 88 440 23.10.35 23.17.55 Menggunakan gadget O
21 21 105 23.17.55 23.19.40 Menganggur O
22 43 215 23.19.40 23.23.15 Menganggur O
23 97 485 23.23.15 23.31.20 Menuju toilet O
24 68 340 23.31.20 23.37.00 Sedang berada ditoilet O
25 2 10 23.37.00 23.37.10 Sedang berada ditoilet O
26 14 70 23.37.10 23.38.20 Sedang berada ditoilet O
27 1 5 23.38.20 23.38.25 Sedang berada ditoilet O
28 50 250 23.38.25 23.42.35 Menuju ticketing bioskop O
29 49 245 23.42.35 23.46.40 Menganggur O
30 84 420 23.46.40 23.53.40 Menganggur O
(Sumber: Pengumpulan Data)

TEKNIK INDUSTRI 10
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

4.2 PENGOLAHAN DATA

Berikut ini merupakan hasil dari presentase Produktif dan non-Produktif kerja
operator ticketing bioskop yang dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.4 Produktif dan Non-Produktif
Frekuensi Pengamatan
Kegiatan pada hari Ke-n Jumlah
1 2 3

Productive 12 21 8 41

Non-Productive 18 9 22 49
Jumlah 30 30 30 90
% Productive 40% 70% 27% 46%

% NonProductive 60% 30% 73% 54%


(Sumber: Pengumpulan Data)

1. Uji Kecukupan Data


∑ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
a. 𝑝̅ = ∑ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓+∑ 𝑁𝑜𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
41 41
𝑝̅ = = = 0,45
41+49 90
2
′ (𝑘⁄𝑠) (1−𝑝̅̅)
b. 𝑁 = 𝑝̅̅

2
(2⁄0,05) (1 − 0,45)
=
0,45

1600(1−0,45)
= = 1955,55
0,45

2. Uji Keseragaman Data


∑ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛
a) 𝑛̅ = ∑
𝐻𝑎𝑟𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛
90
𝑛̅ = = 30
3

b) Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB)


𝑝̅̅ (1−𝑝̅̅ )
BKA = 𝑝̅ + 3 √ 𝑛̅

0,45(1−0,45) 0,45(0,55)
BKA = 0,45 + 3 √ = 0,45 + 3 √
30 30

TEKNIK INDUSTRI 11
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

= 0,45 + 3 √0,00825 = 0,45 + 3 (0,091) = 0,45 + 0,273 = 0,723


𝑝̅̅ (1−𝑝̅̅ )
BKB = 𝑝̅ − 3 √ 𝑛̅

0,45(1−0,45) 0,45(0,55)
BKB = 0,45 − 3 √ = 0,45 − 3 √
30 30

= 0,45 − 3 √0,00825 = 0,45 − 3 (0,091) = 0,45 - 0,273 = 0,177


Keterangan:
Berdasarkan hasil dari batas kontrol atas dan batas kontrol bawah data yang
diperoleh tidak melebihi batas kontrol atas dan batas kontrol bawah.
c) Ratio Delay
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑁𝑜𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒
𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 𝐷𝑒𝑙𝑎𝑦 =
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒
54%
𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 𝐷𝑒𝑙𝑎𝑦 = 46% = 1,17
d) Performance Level
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒
𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 𝐿𝑒𝑣𝑒𝑙 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒+𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑜𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 × 100%
41
𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 𝐿𝑒𝑣𝑒𝑙 = 90 × 100% = 45,55%
e) Persentase Produktif (PP)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
𝑃𝑃 = × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛
41
𝑃𝑃 = × 100% = 45,55%
90

1. Persentase Produktif Hari Pertama


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
𝑃𝑃 = × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛

12
= × 100%
30
= 40 %
2. Persentase Produktif Hari Kedua
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
𝑃𝑃 = × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛

TEKNIK INDUSTRI 12
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

21
= × 100%
30
= 70 %
3. Persentase Produktif Hari Ketiga
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
𝑃𝑃 = × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛

8
= × 100%
30
= 27 %

f) Jumlah Menit Produktif (JMP)


Jumlah menit produktif (JMP) dihitung berdasarkan total hari pengamatan
yang dilakukan selama 3 hari :
1. Jumlah Menit Produktif hari ke -1
JMP = PP × Jumlah menit pengamatan
= 40% × 111 menit
= 44,4 Menit
2. Jumlah Menit Produktif hari ke -2
JMP = PP × Jumlah menit pengamatan
= 70% × 116,42 menit
= 81,49 Menit
3. Jumlah Menit Produktif hari ke -3
JMP = PP × Jumlah menit pengamatan
= 27% × 113,58 menit
= 30,66 Menit
Rata-rata JMP (Jumlah Menit Produktif) dalam 3 hari
𝐽𝑀𝑃 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 + 𝐽𝑀𝑃 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑑𝑢𝑎 + 𝐽𝑀𝑃 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎
𝐽𝑀𝑃 =
3
44,4 𝑀𝑒𝑛𝑖𝑡 +81,49 𝑀𝑒𝑛𝑖𝑡 + 30,66𝑀𝑒𝑛𝑖𝑡 156,55
= = = 52,18 Menit
3 3

TEKNIK INDUSTRI 13
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

4. Menghitung Waktu yang diperlukan


𝐽𝑀𝑃 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 + 𝐽𝑀𝑃 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑑𝑢𝑎 + 𝐽𝑀𝑃 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎
𝐽𝑀𝑃 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛
44,4 𝑀𝑒𝑛𝑖𝑡 +81,49 𝑀𝑒𝑛𝑖𝑡 + 30,66𝑀𝑒𝑛𝑖𝑡 156,55
= = = 1,73 Menit
90 90

5. Menghitung Waktu Normal (Wn) dengan menggunakan metode Westinghouse


Berikut data waktu Normal dari penyesuaian dengan metode Westinghouse,sebagai
berikut:

Tabel 4.5 Penyesuaian Waktu Normal Metode Westinghouse

Faktor Kelas Lambang Penyesuaian

Keterampilan Excellent B1 0,11

Usaha Excellent B2 0,08

Kondisi Kerja Average D 0,00

Konsistensi Good C 0,01

Total 0,2

(Sumber: Pengolahan Data)

Nilai Penyesuaian (P) = 1 + 0,2 = 1,2

Wn = P x Ws = (1,2) × (1,73 ) = 2,07 menit

6. Menghitung Waktu Baku (Wb) dengan menggunakan metode Westinghouse


Berikut menghitung waktu Baku (WB) menggunakan metode Westinghouse,
dengan cara:

A. Tabel Kelonggaran (Allowance)

Berikut data waktu Normal dari penyesuaian dengan metode Westinghouse,sebagai


berikut:

TEKNIK INDUSTRI 14
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

Tabel 4.6 Kelonggaran (Allowance) Waktu Baku


No Faktor Kondisi Aktual Kelonggaran

1 Tenaga yang Dapat Diabaikan 0,6


dikeluarkan

2 Sikap Duduk 1

3 Gerakan Kerja Normal 0

4 Kelelahan Mata Pandangan yang hampir terus 6,0


menerus

5 Keadaan suhu tempat Sedang 4


kerja
6 Keadaan Atmosfer Baik 0

7 Keadaan lingkungan Bersih, Sehat, Cerah dengan 0


yang baik kebisingan rendah

8 Kebutuhan Pribadi Operator Wanita 2


Total 13,6%
(Sumber: Pengolahan Data)

B. Kelonggaran Untuk Kebutuhan Pribadi

Operator yang diamati berjenis kelamin Perempuan sehingga kelonggaran


kebutuhan pribadi.
C. Kelonggaran untuk hambatan-hambatan yang tak terhindarkan
Hambatan hambatan yang tak terhindarkan untuk operator adalah 5%
D. Menghitung waktu baku (Wb) dengan rumus tersebut dapat dihitung dengan
waktu normal (Wn):

Menghitung dengan Metode Westinghouse :

Nilai Kelonggaran = 13,6 %

WB = Wn + Kelonggaran × Wn

= 2,07 + (13,6% × 2,07)

= 2,07 + (0,136 × 2,07)

= 2,35 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

TEKNIK INDUSTRI 15
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

BAB V
ANALISIS

5.1 PENGUKURAN WAKTU LANGSUNG (WORK SAMPLING)

Praktikan telah melakukan pengambilan data dan perhitungan waktu kerja yang
menggambarkan keseragaman data dan kecukupan data dengan menggunakan work
sampling. Praktikan mengetahui produktif dan tidak produktifnya seorang pekerja,
Praktikan melakukan pengamatan pada operator ticketing bioskop yang berlokasi
di Trans Studio Mall dalam 3 hari shift malam. Berikut Tabel 5.1 menunjukkan
hasil pengamatan yang dilakukan di ticketing bioskop Trans Studio Mall :
Tabel 5.1 Hasil Pengamatan Produktif dan Non-Produktif
Frekuensi Pengamatan
Kegiatan pada hari Ke-n Jumlah
1 2 3
Productive 12 21 8 41
Non-Productive 18 9 22 49
Jumlah 30 30 30 90
% Productive 40% 70% 27% 46%
% NonProductive 60% 30% 73% 54%
(Sumber: Pengolahan Data)
Hasil dari Tabel 5.1 mendapatkan hasil pengamatan yang telah dilakukan praktikan
selama 3 hari dengan 3 waktu yang berbeda dan diambil pada shift malam, waktu
pengamatan yang diambil yaitu pada pukul 19.00 WIB, pukul 17.00 WIB, dan
22.00 WIB. Produktif nya operator ticketing bioskop dapat terlihat pada pukul
17.00 WIB dan tidak produktifnya operator ticketing bioskop dapat terlihat pada
pukul 22.00 WIB. Faktor yang menyebabkan Produktifnya operator ticketing
bioskop pada pukul 17.00 karena berada diluar jam kerja, maka banyak pengunjung
berdatangan untuk meluangkan waktunya dan menyebabkan banyaknya
pengunjung pada jam tersebut untuk membeli tiket bioskop dan Faktor yang
menyebabkan tidak produktifnya operator ticketing bioskop pada pukul 22.00 WIB
karena berada pada waktu yang diperuntukan untuk beristirahat sehingga
menyebabkan operator ticketing bioskop tidak banyak melakukan kegiatan
sehingga tidak produktif. Praktikan menghitung waktu baku pada operator ticketing

TEKNIK INDUSTRI 16
PRAKTIKUM ANALISIS DAN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
PENGUKURAN KERJA

bioskop. Waktu baku adalah waktu yang sudah ditambah dengan kelonggaran-
kelonggaran yang ada pada tabel, waktu baku yang didapat sebesar 2,31 menit.
Tabel 5.2 Waktu Menit Produktif per-Hari
Hari Pengamatan Jumlah Menit Produktif
Hari ke-1 44,4 menit
Hari ke-2 81,49 menit
Hari ke-3 30,66 menit
(Sumber: Pengolahan Data)
Tabel 5.2 menunjukan waktu menit produktif per-hari ,jumlah menit pada hari
pertama 44,4 menit, pada hari kedua meningkat sebesar 81,49 menit , dan pada hari
ketiga 30,66. Faktor penyebab jumlah menit produktif berbeda dikarenakan dari
faktor bilangan bilangan random yang sudah ditentukan.

TEKNIK INDUSTRI 17
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang akan saya sampaikan sebagai berikut :

1. Praktikan mendapatkan hasil yang tidak produktif dari pengamatan yang


dilakukan selama 3 hari pada operator ticketing bioskop yang dilakukan pada
shift malam dengan perbandingan persentase rata-rata produktif 46% dan tidak
produktif 54%, dapat disimpulkan pekerja operator ticketing bioskop pada shift
malam tidak produktif.
2. Praktikan mendapatkan hasil persentase produktif dan tidak produtikfnya
pekerja dari operator ticketing bioskop yang dilakukan dalam 3 hari , pada hari
pertama 40% produktif dan 59% tidak produktif, pada hari kedua 70% produktif
dan 30 % tidak produktif, dan hari ketiga 27% produktif dan 73% tidak
produktif.
3. Praktikan mengetahui faktor penyebab utama keproduktifan operator ticketing
bioskop yaitu dapat dilihat dari diluar jam kerja pengunjung dan hari-hari libur,
karena diwaktu tersebut pengunjung bisa meluangkan waktunya untuk membeli
tiket bioskop.
6.2 SARAN

Saran yang bisa saya sampaikan sebagai berikut :

1. Praktikan harus memahami kegiatan yang dilakukan oleh operator ticketing


bioskop
2. Praktikan harus lebih teliti dalam melakukan pengamatan work sampling.
3. Praktikan harus lebih giat dalam mengerjakan praktikum.

18
DAFTAR PUSTAKA

Firdaus Oktri Mohammad, Anita Juraida, dan Anissa Maharani. 2016.Modul


Praktikum Analisis & Pengukuran Kerja.Bandung: Universitas Widyatama.
Prabawan, Gigih.Pengukuran Waktu Kerja (Studi Gerakan MTM). Dikutip dari:
http://www.academia.edu/9491031/PENGUKURAN_WAKTU_KERJA_
Studi_Gerakan_Mikro
Sutalaksana, Iftikar Z. dkk.2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung:
Institut Teknologi Bandung.
Wignjosoebroto,Sritomo.Ergonomi Studi Gerak Dan Waktu.Surabaya: Institut
Teknologi Sepuluh November.

19

Anda mungkin juga menyukai