FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2022 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang strategi pencarian literature yang digunakan dalam menyelenggarakan penulisan Pengaruh penanganan 1000 hari pertama kehidupan terhadap penurunan kejadian stunting 3.1 Strategi Pencarian Literature 3.1.1 Protokol dan Registrasi Rangkuman menyeluruh dalam bentuk literature review mengenai “Pengaruh penanganan 1000 hari pertama kehidupan terhadap penurunan kejadian stunting”. 3.1.2 Database Pencarian Literature review yaitu ringkasan inklusif seputar artikel riset yang di buat berdasarkan tema-tema tertentu. Penulisan Literature mulai di kerjakan bulan Februari - Juli 2022. Data yang dipakai pada rised ini menggunakan data sekunder yang diperoleh bukan dari riset tempat, namun didapatkan dari dalam riset yang suda digunakan oleh penkaji terdahulu (Original Riset ). Basis data sekunder yang diperoleh bereputasi menengah dan rendah yaitu (Origini riset). Data sekunder yang diperoleh bereputasi menengah dan rendah yaitu PubMed, garuda dan Google Scholar dengan tema yang sudah ditentukan. Pencarian literature dalam literature review ini menggunakan tiga database meliputi PubMed, Garuda dan Google Scholar 3.1.3 Kata Kunci Pencarian artikel jurnal mengguanakan kata kunci dengan table PICO dan Boolean operator (AND, OR, NOT), yang digunakan untuk memperluas atau menspesifikasi pencarian, sehingga mempermudah dalam penentuan artikel jurnal yang digunakan. Kata kunci yang digunakan saat pencarian “First 1000 days of life” AND “Stunting” Table 3.1 Kata kunci literature review Data base Kata Kunci Hasil PubMed ((First 1000 days of life) AND (Stunting ) 23 Garuda ((First 1000 days of life) AND (Stunting ) 77 Google Scholar ((First 1000 days of life) AND (Stunting)) 45.500
3.2 Kriteria Inklusi Dan Ekslusi
Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICO, yang terdiri dari : a. Population/problem yaitu populasi atau masalah yang hendak diulas sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review. b. Intervention yaitu suatu tindakan penatalaksanaan terhadap permasalahan baik secara individu atau kelompok perorangan serta penjabaran tentang penatalaksanaan studi sesuai dengan tema yang sudah ditentutukan dalam literature review. c. Comparation yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain yang digunakan sebagai pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan kelompok control dalam studi yang terpilih. d. Outcame yaitu hasil yang didapatkan dari studi terdahulu yang sesuai dengan tema yang mudah ditentukan dalam literature review. e. Study design yaitu desain penelitian yang dipakai dalam artikel. Table 3.2 Format PICO dalam literature review Kriteria Inklusi Ekslusi Popuation Jurnal nasional maupun Jurnal internasional maupun internasional yang nasional serta yang tidak mempunyai hubungan berhubungan dengan topic sesuai tema penelitian yang akan diteliti sesuai yaitu Pengaruh kriteria yang di ambil oleh Penanganan 1000 Hari peneliti Pertama Kehidupan pada penurunan kejadian Stunting Intervention 1000 Hari Pertama Non Penanganan 1000 Hari Kehiduapan Stunting Pertama Kehidupan Non Stunting Comparation - - Outcame Stunting Non Stunting
Study Design and Kuantitatif , Original Non review, dan Non
Publication Type riset sistematik review Publications Years 2017- Maret 2022 ≤ 2017 Language Bahasa Indonesia dan Non Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Non Bahasa Inggris
3.3 Seleksi Studi Dan Penilaian Kualitas
3.3.1 Seleksi Studi Strategi pencarian dalam studi literarure ini menggunakan database diantaranya adalah PubMed, Sciencedirec dan Google Scholar. Pada tahap pencarian awal ditemukan (PubMed= 23, Garuda = 77, Google Scholar=45.500), setelah disaring dari tahun 2017- Maret 2022 dan memfokuskan pencarian terhadap jurnal yang diinginkan terdapat (PubMed=16, Garuda= 72, Google Scholar=21.000 ). Setelah itu menyeleksi artikel dengan judul dan abstrak berjumlah 15 artikel. Dan artikel duplikat berjumlah 30. Total artikel yang dapat di review berjumlah 10 artikel. Literatur yang digunakan dalam literature review ini masih dalam bentuk Original Riset atau belum pernah di review, guna mempercepat atau memudahkan seleksi berdasarkan area studi, judul, dan abstrak menggunakan aplikasi mendeley. Dengan aplikasi tersebut akan ditemukan jumlah hasil pencarian, duplikat artikel jurnal dari database PubMed, Garuda dan Google Scholar. Dibawah ini adalah gambar diagram yang diurutkan mulai dari hasil pencarian awal, duplikat, seleksi berdasarkan studi, judul, abstrak dan jurnal yang terpilih atau dapat di review. Jumlah artikel/jurnal dari pencarian diberbagai database (n=851) (PubMed= 23, Garuda= 77, Google Scholar=45.500) Jumlah artikel/jurnal setelah disaring berdasarkan tahun 2017-2022 (PubMed= 16,Garuda = 72, Google Scholar= 21.000 ) Jumlah artikel/jurnal setelah dilakukan Jumlah artikel/jurnal pengecekan duplikat artikel jurnal (n=739) duplikat (n=112)
Jumlah artikel/jurnal tidak
Jumlah artikel/jurnal setelah dilakukan sesuai inklusi (n=123) pengecekan sesuai inkulsi (n=170) bukan bahasa Indonesia dan Inggris (n=0) Jumlah artikel/jurnal setelah dilakukan Jumlah arikel/jurnal tidak skrining berdasarkan area studi (n=17) full text, abstrack (n=22)
Jumlah artikel/jurnal setelah dilakukan
skrining berdasarkan abstrak dan judul (n=15) Jumlah artikel/jurnal setelah dilakukan penilaian menggunakan metode Critical Appraisal (n=10)
Jumlah artikel/jurnal terpilih, full text (=10)
Gambar 3.1 Diagram Flow Pencarian Literature
3.3.2 Penilaian Kualitas
Analisis kualitas dalam setiap studi checklist daftar penilaian dengan beberapa pertanyaan untuk menilai kualitas studi (n=10). Penilaian kualitas artikel menggunakan JBI Critical Appraisal untuk desain penelitian Cross Sectional, peniliaian kriteria diberi niali “ya”, “tidak”, “tidak jelas”, atau “tidak berlaku”, setiap kriteria denga skor “ya” diberi satu poin dan nilai lainnya adlah nol, setiap skor studi kemudian dijumlahkan (Moola, Munn, 2017). Dan Critical Appraisal Skills Programme (CASP) untuk desain Cohort Studies, mencangkup12 pertanyaan, penilaian kriteria diberi nilai “ya”, “tidak”, dan “tidak berlaku” (CASP, 2018). Critical appraisal untuk menilai studi yang memenuhi syarat dilakukan oleh para peneliti. Jika skor penelitian setidaknya 50% memenuhi kriteria critical appraisal dengan nilai yang telah disepakati oleh peneliti, studi dimasukkan ke dalam kriteria inklusi. Peneliti mengecualikan studi yang berkualitas rendah untuk menghindari risiko bias dalam validitas hasil dan rekomendasi ulasan. Dalam skrining terakhir,terdapat sepuluh artikel terpilih mencapai skor lebih tinggi dari 50%. Tabel 3.3 JBI Quasi Experimental N (Nikmah et al., (Fakultas et (Mariza et (Ruaida, (Wahyu o JBI Critical Quasi Experimental 2021) al., 2022) al., 2019) 2018) ningtias et al., 2022) 1 Apakah jelas dalam penelitian apa 'penyebab' dan apa Ya Ya Ya Ya Ya 'akibat' (yaitu tidak ada kebingungan tentang variabel mana yang lebih dulu)? 2 Apakah peserta termasuk dalam perbandingan yang Ya Ya Ya Ya Ya serupa? 3 Apakah peserta termasuk dalam perbandingan yang Ya Ya Ya Ya Ya menerima perlakuan/perawatan serupa, selain paparan atau intervensi yang diminati? 4 Apakah ada kelompok kontrol? Ya Ya Ya Ya Ya 5 Apakah ada beberapa pengukuran hasil baik sebelum dan Ya Ya Ya Ya Ya sesudah intervensi/paparan? 6 Apakah tindak lanjut lengkap dan jika tidak, apakah Ya Ya Ya Ya Ya perbedaan antar kelompok dalam hal tindak lanjut dijelaskan dan dianalisis secara memadai? 7 Apakah hasil peserta dimasukkan dalam perbandingan Ya Ya Ya Ya Ya yang diukur dengan cara yang sama? 8 Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat diandalkan? Ya Ya Ya Ya Ya 9 Apakah analisis statistik yang tepat digunakan? Ya Ya Ya Ya Ya
Tabe; 3.4 JBI for Case Report
No (Muthia et al., JBI Critical Appraisal Checklist for case reports 2020)
1 Apakah karakteristik demografis pasien dijelaskan dengan jelas? Ya Ya
2 Apakah riwayat pasien dijelaskan dengan jelas dan disajikan sebagai garis waktu? Ya Ya 3 Apakah kondisi klinis pasien saat ini pada presentasi dijelaskan dengan jelas? Ya Ya 4 Apakah tes diagnostik atau metode penilaian dan hasilnya dijelaskan dengan jelas? Ya Ya 5 Apakah intervensi atau prosedur pengobatan dijelaskan dengan jelas? Ya Ya 6 Apakah kondisi klinis pasca intervensi dijelaskan dengan jelas? Ya Ya 7 Apakah efek samping (bahaya) atau kejadian tak terduga diidentifikasi dan dijelaskan? Ya Ya 8 Apakah laporan kasus memberikan pelajaran yang bisa diambil? Ya Ya Tabel 3.5 JBI Randomized Controlled Trials No. Nama/Author Judul Tujuan/Masalah Metode Hasil 1 (Nikmah et al., Edukasi kesehatan Untuk mengetahui yang terjadi di media Hasil dari identifikasi 2021) dengan pendekatan Puskesmas Wilangan Kabupaten pendidikan pengetahuan ibu hamil 1000 HPK Stunting Nganjuk adalah masih tingginya kesehatan berupa sebelum diberikan melalui media ibu hamil yang belum mengerti booklet pendidikan booklet pada ibu tentang pencegahan stunting. Sample: 22 Ibu kesehatan menggunakan hamil tujuan dari pelaksaan kegiatan ini hamil booklet didapatkan data adalah untuk meningkatkan bahwa dari 22 ibu hamil, pengetahuan ibu hamil tentang hampir seluruhnya pencegahan stunting. Dengan (81,25%) ibu memiliki pengetahuan yang kurang. Pengetahuan terjadi karena hasil tahu dari merasakan sesuatu melalui panca indera seperti penglihatan, pengecap, pendengaran, peraba, penciuman 2 (S & Jati, 2018) Kebijakan Untuk mengetahui penelitian purposive Hasil penelitian secara Penyelamatan 1000 observasional dengan rancangan sampling content perda KIA belum Hari Pertama kualitatif secara deskriptif melalui informasi : fokus pada upaya 1000 Kehidupan (1000 wawancara mendalam dan Informan HPK dan stunting. Konten HPK) dan observasi. Informan utama adalah triangulasi ada Perda KIA lebih fokus dan Penurunan Stunting tujuh informan dari instansi lima yang terdiri dominan mengatur upaya di Kota Semarang pemerintah tingkat kota semarang satu instansi intervensi spesifik terkait tingkat kota dan pelayanan kesehatan. empat instansi Sedangkan sektor non tingkat kesehatan untuk intervensi kecamatan. sensitif belum banyak diatur dan masuk ke Perda 3 (Muthia et al., Evaluasi Menganalisis evaluasi pelaksanaan Indepth Hasil: Komponen input; 2020) Pelaksanaan program pencegahan stunting Interview tidak ada dana khusus Program Pencegahan ditinjau dari intervensi gizi observasi dan untuk intervensi gizi Stunting Ditinjau spesifik Gerakan 1000 HPK. Focus Group spesifik, masih kurangnya dari Intervensi Gizi Penelitian ini dilaksanakan di Discussion tenaga gizi dan belum ada Spesifik Gerakan Puskesmas Pegang (FGD) pedoman dan SPO tentang 1000 HPK Di Sample ; 40 penanganan growth Puskesmas Pegang Responden faltering. Komponen Baru Kabupaten proses; perencanaan belum Pasaman dilakukan secara buttom up dan belum semua intervensi gizi spesifik mempunyai pencatatan pelaporan 4 (Indah Yun Gerakan Pencegahan Untuk meningkatkan pengetahuan (Action Hasil pengabdian Diniaty R & Stunting Melalui terkait stunting dan pencegahan Research) menunjukkan semakin Arisna Kadir, Pemberdayaan stunting dalam 1000 Hari Pertama Parsipatory pahamnya ibu tentang 2022) Masyarakat Dalam Kehidupan Action Program) stunting dan pencegahan Mendukung Sample : 23 stunting dalam 1000 HPK Program 1000 Hpk orang serta ibu akan memperbaiki pemenuhan gizi sehari-hari agak dapat mencegah stunting pada anak 5 (Fakultas et al., Edukasi pentingnya Tujuan dari kegiatan pengabdian Studi kasus Dengan meningkatnya 2022) 1000 hari pertama masyakat ini adalah untuk Sample : 33 pengetahuan, diharapkan kehidupan anak mencegah peningkatan kejadian orang ibu hamil ibu hamil dan ibu balita sebagai upaya stunting pada balita. Kegiatan ini dan ibu balita dapat memenuhi kebutuhan pencegahan stunting dilakukan dalam bentuk promosi gizi selama masa Marthalena kesehatan melalui edukasi tentang kehamilannya dan 1000 hari pertama kehidupan anak memenuhi gizi seimbang dengan metode ceramah. pada balita sehingga angka kejadian stunting dapat diturunkan 6 (Nefy et al., Implementasi belum terbentuknya regulasi Studi kasus Hasil dari Saran di 2019) gerakan 1000 hari tertulis, visi dan misi serta sasaran Sample : 19 kabupaten Pasaman yang pertama kehidupan program, belum terbentuk orang dapat diberikan kepada di kabupaten penggalangan komitmen, masih Dinas Kesehatan selaku pasaman 2017 minimnya Sumber Daya Manusia leading sektor dapat (SDM) dan saran prasarana. menjadi promotor pembentukan regulasi dan penggalangan komitmen terhadap gerakan 1000 HPK 7 (Ruaida, 2018) Gerakan 1000 Hari Stunting atau gangguan Studi kasus Hasil Dalam rangka Pertama Kehidupan pertumbuhan merupakan dampak Sample : 12 pencegahan terjadinya Mencegah dari masalah gizi kurang yang orang stunting terutama pada Terjadinya Stunting terjadi pada anak-anak di negara balita pemerintah (Gizi Pendek) di berkembang.Masalah Stunting melaksanakan Program Indonesia disebabkan oleh akumulasi Percepatan Perbaikan Gizi episode stress yang berlangsung dengan Gerakan 1000 Hari lama (misalnya infeksi dan asupan Pertama Kehidupan. makanan yang buruk) yang kemudian tidak terimbangi oleh catch-up growth (kejar tumbuh 8 (Ruaida, 2018) Gerakan 1000 hari Tujuan penelitian ini yaitu untuk desain case Hasil menunjukkan pertama kehidupan melihat Gerakan 1000 HPK control, hubungan dalam kejadian mencegah terjadinya mencegah terjadinya stunting purposive stunting adalah konsumsi, stunting pada pada anak usia 0-59 bulan sampling. Asi Eksklusif dengan, MP- Erakan 1000 hari Sample : 31 ASI stunting adalah pertama kehidupan orang konsumsi tablet FE dengan, mencegah terjadinya Asi Eksklusif dengan, MP- stunting pada anak ASI dengan pola asuh . usia 0-59 bulan di kabupaten dharmasraya Anak usia 0-59 bulan di kabupaten dharmasraya 9 (Hidayat, 2022) Prevalensi stunting Upaya penurunan prevalensi observasional Hasil dari Upaya pada 1000 hari stunting terus dilakukan terutama control pencegahan dan pertama kehidupan pada 1000 hari pertama kehidupan unmatched case pengurangan stunting harus guna mencegah timbulnya dampak study dengan dilaksanakan pada semua stunting pada periode kehidupan Sample : ibu periode 1000 HPK (hamil, selanjutnya hamil, ibu nifas, dan usia baduta). menyusui, bayi Kata baru lahir dan balita dari 13 kecamatan di Kota Surabaya 10 (Wahyuningtias Evaluasi program Penelitian ini menunjukkan purposive Hasil penelitian ini et al., 2022) gerakan 1000 hari gambaran atau sampling menunjukkan pada pertama kehidupan deskripsi tentang evaluasi Program Sample : 8 aspek man masih kurang ( hpk ) dalam Gerakan 1000 Hari Pertama orang SDM untuk pelayanan gizi. pencegahan stunting Kehidupan (HPK) dalam Aspek process untuk di wilayah kerja pencegahan stunting di wilayah penggerakan dan puskesmas bangsri ii kerja Puskesmas Bangsri II pelaksanaan, terdapat Kabupaten jepara, kendala berupa kehadiran peserta dan kurangnya kesadaran ibu akan pentingnya penimbangan balita