Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan literature review dengan pendekatan

Systematic review. Literature review merupakan tulisan ilmiah dari pertanyaan yang

dirumuskan peneliti, literature review dapat berupa tulisan yang berdiri sendiri atau dalam

bentuk penulisan yang lebuh besar disesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Literatur review

adalah suatu kerangka konsep atau orientasi saat kita akan menganalisis dan mengklarifikasi

sebuah fakta yang ditemukan dalam penelitian. Sumber rujukan yang diambil sebagai acuan

seperti buku, jurnal, dan majalah hendaknya terbaru (state of art), relevan, dan sesuai denga

pustaka acuan (Siswanto, 2012).

Systematic Review (SR) adalah cara peneliti untuk merumuskan dengan sistematis

bagaimana mengumpulkan, mengevaluasi, dan menginterpretasikan temuan dari study

sebelumnya. Systematic Review (SR) merupakan cara sistematik mengumpulkan semua

bukti empiris yang sesuai dengan kriteria kelayakan yang telah ditentukan sebelumnya yang

bertujuan untuk menjawab sebuah penelitian. Penelitian ini akan menggunakan sumber data

berdasarkan temuan peneliti dari jurnal-jurnal ilmiah dengan tema pengaruh terapi cermin

terhadap kekuatan otot pada pasien stroke. (Purnomo, 2018)

3.2 Hipotesis Penelitian

Terapi Cermin Tidak Berpengaruh Terhadap Kekuatan Otot pada pasien Stroek

48
3.4 Populasi dan Sample

1.1.1 Populasi

Populasi adalah jumlah seluruh objek penelitian dengan karakteristiknya

(Sedarmayanti, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jurnal yang

berkaitan dengan pengaruh terapi cermin terhadap kekuatan otot pada pasien stroke.

1.1.2 Sampel

Sampel merupakan bagian kecil dari populasi (Sedarmayanti, 2011). Sampel

dalam penelitian ini adalah jurnal yang membahas mengenai pengaruh terapi cermin

terhadap kekuatan otot pada pasien stroke.

1.1.2.1 Teknik Sampling

Setelah ukuran sampel ditentukan berdasarkan populasi yang ada,

maka pengambilan sampel harus mengikuti aturan, kaidah, dan prosedur yang

telah di tentukan dalam bentuk tehnik sampling. Penelitian ini menggunakan

tehnik sampling non-probability sampling dengan metode purposive sampling.

Purposive sampling merupakan metode yang melibatkan peneliti sebagai

pemegang dalam menentukan objek yang akan di teliti. Biasanya dalam

menentukan objek penelitian, peneliti melihat pertimbangan para ahli

(Sedarmayanti, 2011). Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah subjek penelitian yang di inginkan peneliti

(Irawandi, 2018). Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1) Jurnal harus merupakan riset asli yang telah dipublikasikan dalam Bahasa

Indonesia dan bahasa Inggris.

2) Jurnal penelitian yang diterbitkan dalam batas waktu maksimal 10 tahun (

2011- 2021) dengan kriteria full text.

3) Jurnal terindeks ISSN/ISBN dan/atau DOI.

4) Jurnal memiliki tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi cermin

terhadap kekuatan otot pasien stroke.

2. Kriteria Ekslusi

Kriteria eksklusi merupakan subjek penelitian yang tidak sesuai dan

tidak layak digunakan sesuai kriteriaa peneliti (Irawandi, 2018). Adapun

kritera ekslusi dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Jurnal yang dipublikasikan menggunakan Bahasa selain Bahasa Inggris

dan Indonesia.

2) Jurnal terindeks dalam batas universitas atau suatu lembaga saja.

3) Jurnal telah melebihi batas waktu 10 tahun terakhir.

4) Jurnal hanya menampilkan abstrak.

3.4 Instrumen Penelitian

1. Screening

Screening adalah proses pemilihan data untuk memilih jurnal sesuai

dengan topik penelitian. Screening dilakukan terhadap jurnal yang berkaitan dengan
topik dalam penelitian ini yaitu pengaruh terapi cermin terhadap kekuatan otot pada

pasien stroke. Proses screening disesuaikan dengan kriteria inklusi yang diinginkan

oleh peneliti yaitu:

1) Jurnal harus merupakan riset asli yang telah dipublikasikan dalam Bahasa

Indonesia dan bahasa Inggris.

2) Jurnal penelitian yang diterbitkan dalam batas waktu maksimal 10 tahun ( 2011-

2021) dengan kriteria full text.

3) Jurnal terindeks ISSN/ISBN dan DOI.

4) Jurnal memiliki tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi cermin terhadap

kekuatan otot pasien stroke.

Jurnal yang tidak sesuai dengan kriteria inklusi tidak dimasukan ke dalam bahan

penelitian.

2. Critical appraisal

Cara untuk mengevaluasi kelayakan data atau literatur yang diperoleh

adalah dengan proses critical appraisal atau telaah kritis dengan instrumen yang

digunakan adalah Joanna Briggs Institute Checklist for Quasi-Experimental

Studies. Tujuan instrumen ini adalah untuk menentuan sejauh mana suatu penelitian

telah membahas kemungkinan munculnya bias dalam desain, analisis dan

pelaksanaannya serta bertujuan untuk menilai kualitas metodologis suatu penelitian.

Peneliti memilih jenis instrumen Joanna Briggs Institute Checklisr for Quasi-

Experimental Studies karena instrumen ini sesuai dengan kriteria inklusi peneliti

yaitu dengan melakukan pengukuran dampak yang diberikan oleh suatu perlakuan

atau terapi.
Instrumen ini terdiri atas 9 pertanyaan kritis terhadap suatu perlakuan yang

telah diteliti. Pertanyaan itu terdiri dari (The Joanna Briggs Institute, 2017):

1) Apakah jelas dalam penelitian ini apa 'penyebab' dan apa 'efek' (yaitu tidak ada

kebingungan tentang variabel mana yang lebih dulu)?

2) Apakah peserta yang termasuk dalam perbandingan serupa?

3) Apakah peserta termasuk dalam perbandingan yang menerima pengobatan /

perawatan serupa, selain pemaparan atau intervensi yang diminati?

4) Apakah ada kelompok kontrol?

5) Apakah ada beberapa pengukuran hasil sebelum dan sesudah intervensi /

paparan?

6) Apakah tindak lanjut selesai dan jika tidak, apakah perbedaan antara kelompok

dalam hal tindak lanjut mereka cukup dijelaskan dan dianalisis?

7) Apakah hasil peserta dimasukkan dalam perbandingan yang diukur dengan cara

yang sama?

8) Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat diandalkan?

9) Apakah analisis statistik yang tepat digunakan?

Instrumen ini menilai validitas suatu penelitian dengan cara melakukan

perbandingan karakteristik responden dan jenis perawatan yang serupa atau tidak

dari setiap sampelnya, adanya kelompok kontrol atau tidak sebagai pembanding,

adanya pengukuran hasil sebelum dan sesudah perlakuan, alat ukur serta analisis

statistiknya sesuai atau tidak. Dalam melakukan critical appraisal ada beberapa

poin yang secara garis besar harus diperhatikan (Abdullah & Firmansyah, 2012)

diantaranya :
(1) Validity

Penelitian dikatakan valid apabila tidak mengandung kesalahan sistematis yang

menyebabkan kesalahan dalam kesimpulan hasil penelitian efektivitas

intervensi. Bukti kebenaran dapat dilihat dari subyek/sampel yang digunakan,

cara ukur dan alat ukurnya serta desain penelitian yang tepat.

(2) Importance

Importance adalah intervensi yang diteliti mampu memberikan informasi yang

penting yang dapat berguna dalam dunia klinis. Suatu penelitian dikatakan

penting apabila secara konsisten dapat mengurangi resiko terjadinya kondisi ke

arah yang lebih buruk atau meningkatkan terjadinya kondisi yang lebih baik

sehingga intervensi penting dan berguna untuk diberikan kepada pasien dan

terbukti secara klinis maupun statistik mengalami perbaikan yang signifikan.

(3) Applicability

Applicability adalah kemungkinan hasil penelitian dapat diimplementasikan

dan dapat membantu kondisi pasien menuju lebih baik dengan

mempertimbangkan keuntungan dan resiko bagi pasien apabila dilakukan

intervensi ini dengan memaparkan bukti secara klinis dan statistik.

3. Skimming dan scanning

Peneliti dalam mengevaluasi kelayakan data atau literatur menggunakan teknik

skimming dan scanning untuk mendapatkan point penting dari setiap literatur yang

diperoleh. Dalam teknik skimming peneliti terlebih dahulu membaca cepat point-

point penting pada jurnal seperti abstrak, hasil penelitian, keterbatasan penelitian,
dan diskusi penelitian. Scanning dilakukan dengan memilih jurnal atau artikel yang

relevan dengan topik penelitian.

4. Memisahkan artikel

Setelah dilakukan skimming dan scanning peneliti akan memisahkan artikel yang

relevan dengan artikel yang tidak relevan.

5. Catatan atau Rangkuman

Untuk artikel yang relevan akan dilakukan pembacaan artikel secara menyeluruh,

kemudian dibuat catatan atau rangkuman yang terdiri dari penulis, tahun, judul,

sumber, tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan, hasil penelitian,

kesimpulan, rekomendasi hasil penelitian. Rangkuman tersebut akan disusun dalam

bentuk tabel untuk memudahkan peneliti dalam proses analisis.

3.5 Analisis Data

Analisa data adalah proses dalam menganalisis sebuah data yang dilakukan secara

sistematis (Irawandi, 2018). Analisa data dalam literature review adalah hasil dari kelayakan

data. Dalam Penelitian ini peneliti akan menyajikan bentuk analisa data dalam bentuk

PRISMA (Preferred Reporting Item For Systematic Reviews and Meta-analysis) flow

diagram di bawah ini:

Bagan 4.1

PRISMA (Preferred Reporting Item For Systematic Reviews and Meta-analysis) flow

Pencarian pada situs Pencarian pada situs Pencarian pada situs


PUBMED (n=) Cochrane library (n=) Google Scholar (n=)
Hasil jurnal secara keseluruhan (n=)

Screening (n=) Screening:


1. Jurnal dalam batas waktu maksimal 10 tahun (2011–2021),
Pubmed , Cochrane library, Google Scholar.
2. Tipe : Research Articles, Full Text
3. Jurnal menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Jurnal yang 4. Jurnal terindeks ISSN/ISBN dan DOI
dapat diakses
penuh (Full
Text) (n=)
Jurnal Full Text
1. PUBMED
2. Cochrane library
3. Google Scholar

Jurnal akhir sesuai


Kriteria Inklusi:
kriteria inklusi
(n=) 1) Jurnal harus merupakan riset asli yang telah
dipublikasikan dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris.
2) Jurnal memiliki tujuan untuk mengidentifikasi
pengaruh terapi cermin terhadap kekuatan otot
pasien stroke.
3) Jurnal sesuai dengan kata kunci : Stroke, terapi
cermin, kekuatan otot, fungsi motorik

4.1 Prosedur Pengumpulan Data

4.1.1 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh terapi cermin

terhadap kekuatan otot pada pasien stroke.


4.1.2 Pencarian Literature

1. Menentukan PICOT

Pencarian dan pengumpulan jurnal mengguakan metode population, intervention,

comparison, outcome, time atau design (PICO/PICOT/PICOD) dengan

menggunakan web browser. Tahapan secara lengkap diuraikan berikut ini:

(1) P (patient/population/problem) adalah pasien atau populasi baik dari segi

umur, ras, gender ataupun penyakit klinis yang dijadikan subyek penelitian.

Populasi yang di ambil dalam penelitian ini adalah pasien stroke.

(2) I (Intervention) adalah persoalan menarik yang akan dibahas. Pada penelitian

ini, intervensi yang dilakukan adalah terapi cermin.

(3) C (Comparison Intervention) adalah intervensi yang ingin dibandingkan.

Dalam penelitian ini peneliti tidak mencantumkan untuk membandingkan

dengan intervensi lain.

(4) O (Outcome) adalah hasil yang ingin dicari. Dalam penelitian ini peneliti ingin

melihat kekuataan otot pada pasien stroke setelah dilakukan terapi cermin.
54
(5) T (Time) adalah kerangka waktu. Penelitian ini menggunakan jurnal dalam

rentang waktu maksimal 10 tahun ( 2011- 2021).

2. Melakukan Pencarian

Pencarian dilakukan secara manual menggunakan perangkat laptop dengan

aplikasi Google Chrome melalui situs google scholar, Pubmed, Elsevier, Cochrane

library. Melakukan strategi dengan controlled vocabularies, bolean operator atau

limit.

3. Boolean Operators
Boolean Operators digunakan untuk mencari tema atau istilah seperti meggunakan

AND, OR, NOT. AND digunakan untu mencari 2 istilah atau tema, OR digunakan

untuk mencari salah satu dari dua istilah tapi penggunaan OR bisa memperluas

pencarian jika dikombinasikan dengan controlled vocabularries dan AND jika

dikombinasikan dengan controlled vocabularries akan mempersempit pencarian.

Agar lebih spesifik dan terfokus pada pencarian dapat menggunakan limit yang

sesuai seperti bahasa, tanggal publikasi, dan umur. Contohnya adalah dengan

menentukan tahun terbit 10 tahun terakhir, sampel yang digunakan adalah pasien

Stroke. Peneliti kemudian memasukkan kata kunci yang sudah dibuat oleh peneliti,

untuk jurnal ilmiah penelitian Internasional yaitu “Mirror Therapy”, “Stroke”,

“muscle and motoric”, “Upper limb”, “Rehabilitation stroke”, “Therapy

stroke”,”Visual therapy”, sedangkan untuk penelitian Nasional yaitu “Terapi

Cermin”, “Kekuatan Otot”, “Stroke”, “motorik”. Kata kunci tersebut digunakan

untuk menemukan jurnal-jurnal ilmiah yang terindeks dan sesuai kriteria inklusi

peneliti di beberapa situs website seperti Google Scholar, PUBMED dan Cochrane

library.

Setelah menemukan jurnal ilmiah sesuai dengan kriteria inklusi selanjutnya

peneliti melakukan analisa jurnal pada setiap jurnal yang dijadikan sampel dengan

menggunakan Joanna Briggs Institute (JBI) Cheklist for Quasi-Eksperimental

Studies (non-randomized experimental studies). Menerapkan kriteria inklusi dan

ekslusi untuk membatasi hasil pencarian. Kriteria yang digunakan yaitu

berdasarkan tahun diterbitkan (2011-2021), full text, diterbitkan dalam Bahasa


Indonesia atau Bahasa Inggris, dan original article. Melakukan citation dengan

APA (American Psychological Association) style.

Anda mungkin juga menyukai