Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Hadirin yang saya hormati,


Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Ngerinya Peluncuran Manusia
ke Planet Mars Lenih Mematikan dari Perkiraan Sebelumnya yang nyatanya
marakdi negeri ini bahkan di seluruh dunia.
Nevada – NASA ( National Aeronautics and Space Administration ) telah
menghentikan pengiriman astronot ke planet Mars dalam kurun waktu 15 sampai
20 tahun ke depan. Sementara China telah mengatakan bahwa pihaknya dapat
mengirim orang – orang ke sana antara 2020 dan 2030.
Dilansir dari Sciencealert, senin ( 25/9/2017 ), sementara itu, pendiri Space
X, Elon Musk berusaha mengurangi biaya Spaceflight dan memindahkan dana
tersebut untuk membangun koloni Mars permanen bersama dengan 1 juta orang
sesegera mungkin.
Tetapi jika studi tentang paparan radiasi pada tikus memiliki pengaruh,
pengiriman manusia ke Planet Mars mungkin akan jauh lebih berbahaya daripada
yang diperkirakan sebelumnya. Masalah utama dari perjalanan berbahaya tersebut
adalah sinar kosmik.
Sinar kosmik merupakan particle atomic dan subatomic berenergi tinggi
yang meledak dari ledakan binyang, libang hitam dan sumber kuat lainnya diluar
angkasa. Sinar tersebut dapat merusak DNA, meningkatkan resiko kangker,
menyebabkan katarak, mengakibatkan kerusakan system saraf dan dapat
menumbulkan masalah sirkulasi darah.
Peneliti tau bahwa astronot menerima paparan radiasi jauh lebih tinggi
disbanding dengan orang yang tinggal di bumi, karena atmosfer bumi menyerap
banyak energi dari sinar kosmik. Medan magnet bumi yang juga mengalihkan dan
membelokkan banyak radiasi dari luar angkasa.
Hal tersebut yang membantu melindungi astronot di ISS yang mengorbit
hanya 402 km diatas bumi. Dalam perjalanan ke Planet Mars, masa tersebut
merupakan musim terbuka untuk sinar kosmik memaparkan sinarnya.
Ilmuwan kesehatan Frank Cucinotta dan Eliedonna Cacaoat dari University
of .Nevada Las Vegas telah menyelidiki dan memeriksa kembali hasil dari 4
penelitian sebelumnya mengenai tumor pada tikus akibat sinar tersebut. Selain
mencari efek pancaran langsung sinar kosmik pada sel, para peneliti juga melihat
bagaimana efek sekunder yang terjadi. Efek sekunder yang muncul merupakan
resiko kangker yang sekira 2 kali lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya.
Demikianlah ceramah yang sudah saya sampaikan, mudah mudahan
informasi tersebut dapat menambah wawasan anda teradap apa yang terjadi di
dunia ini. Bila ada kesalahan kata mohon dimaafkan dan terimah kasih sudah
mendengarkan ceramah saya dengan seksama.

Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Nama : Zahrina Firdausi Nuzula


Kelas : XI MIA 1
No. Absen : 39

Anda mungkin juga menyukai