Disusun oleh:
2022
KATA PENGANTAR
Terapi Massage pada pasien dengan Cardiac Surgery” ini disusun untuk
scoping review ini dapat memberikan gambaran mengenai topik yang diangkat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
acak, tetapi juga dapat digunakan sebagai dasar untuk melaporkan ulasan
intervensi.
2. Database Pencarian
Proses pencarian literatur dalam scoping reciew ini dilakukan pada bulan
Juli 2022. Data yang digunakan dalam scoping review ini adalah data
3. Kata Kunci
Atau Atau
Atau Atau
C. Seleksi Artikel
Proses pencarian artikel diawali dengan memasukan kata kunci
menggunakan boolean operator ke dalam database jurnal elektronik. Setelah
didapatkan sejumlah artikel dilakukan proses seleksi berdasarkan PRISMA-
ScR 2009 Flow Diagram, dimana seleksi didasarkan pada kesamaan judul
artikel, kriteria inklusi-eksklusi di abstrak, dan kriteria inklusi-eksklusi di
full-text. Dalam scoping review ini tidak dilakukan critical appraisal untuk
menilai kualitas artikel dikarenakan penulis ingin mengetahui berbagai jenis
tatalaksana terkait pemberian terapi pijat pada pasien pasca bedah jantung
dari berbagai desain penelitian. Setelah proses seleksi selesai, dilakukan
ekstraksi artikel dan analisis sistesis terkait hasil temuan pada artikel yang
direvieew.
BAB III
HASIL
ion
ity
abstrak
(n = 79)
(n = 8)
pasien dengan cardiac surgery. Artikel dalam scoping review ini berasal dari
Secara umum artikel dalam scoping review ini (n=5) menyimpulkan jenis
D. Pembahasan
Berdasarkan 5 artikel yang membahas terapi massage pada pasien
dengan cardiac surgery didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan
antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi massage. Manfaat massage
adalah untuk melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, menurunkan
nyeri, merangsang produksi endorphin yang berfungsi untuk merelaksasi
tubuh, menghilangkan ansietas dan keletihan tubuh. Pemberian massage akan
menyebabkan stimulus nyeri terhambat dan berkurang karena stimulus dari
efek massage akan lebih cepat sampai ke otak dan menutup pintu gerbang
dibandingkan dengan rasa sakit yang dirasakan. Waktu efektif pemberian
massage yaitu 20 menit satu kali sehari. Setelah 20 menit pemberian
intervensi akan meningkatkan suhu local pada kulit dan dapat meningkatkan
sirkulasi pada jaringan untuk proses metabolisme tubuh sehingga hal tersebut
dapat mengurangi spasme otot dan mengurangi nyeri.
Massage dapat dijadikan sebagai intervensi dalam asuhan
keperawatan non farmakologi dalam menurunkan nyeri pada pasien dengan
cardiac surgery karena sangat mudah dilakukan secara mandiri dirumah jika
nyeri yang dirasakan sangat mengganggu dan tidak memerlukan biaya yang
mahal.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan berkurang karena stimulus dari efek terapi massage akan lebih cepat
B. Saran
salah satunya yaitu terapi massage. Terapi massage merupakan salah satu
Asadizaker, M., Fathizadeh, A., Haidari, A., Goharpai, S., & Fayzi, S. (2019). The
effect of foot and hand massage on postoperative cardiac surgery pain.
African Journal of Nursing and Midfery, 7(5), 1–5.
Awaludin, S., & Dwi N. (2017). Pengaruh pijat terhadap intensitas nyeri
pascabedah jantung. Viva Medika, 10(18).
Cahyati, A. (2018). Efektifitas swedish massage terhadap tingkat nyeri dan
tekanan darah pasien pasca bedah jantung. Buletin Media Informasi
Kesehatan, 14(2), 8594. https://doi.org/10.37160/bmi.v14i2.210
Hassan, H. E., Mokabel, F. M., & Radwan, N. A. A. (2019). Effect of massage
therapy on the mood and pain of post cardiac catheterization patients.
American Journal of Nursing Research, 7(3), 392–399.
https://doi.org/10.12691/ajnr-7-3-21
Rodrigues, J. M., & Sams, L. M. (2018). Effectiveness of foot and hand massage
on postoperative pain, anxiety and selected physiological parameter among
postoperative open heart surgery patients in cardiothoracic intensive care
units of selected hospitals of mangaluru. 2018, 5(4), 461–474.