Anda di halaman 1dari 15

SCOPING REVIEW EVIDANCE BASED PRACTICE

PENGARUH TERAPI MASSAGE PADA PASIEN DENGAN CARDIAC


SURGERY

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kritis

Dosen Pengampu: Christian Adi Wijaya, S.Kep., Ns

Disusun oleh:

1. Aulia Cahya Mulya P27220018091

2. Aulia Dita Rahmawati P27220018092

3. Ayu Rizky Puspitasari P27220018093

4. Ayu Shofya Faridha P27220018094

5. Bella Megawati P27220018095

6. Bintang Yudha P P27220018096

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan “Scoping Review Evidence Based Practice Pengaruh

Terapi Massage pada pasien dengan Cardiac Surgery” ini disusun untuk

memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Kritis. Penulis mengucapkan

terimakasih kepada Bapak Christian selaku dosen pengampu yang telah

memberikan arahan dalam penulisan makalah ini.

Meskipun scoping review ini masih belum sempurna, penulis berharap

scoping review ini dapat memberikan gambaran mengenai topik yang diangkat.

Saran dan kritik sangat diharapkan demi perbaikan dimasa mendatang.

Surakarta, Juli 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada scoping review ini adalah “Bagaimana pengaruh

terapi massage pada pasien dengan cardiac surgery?”

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan pada scoping review ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan

pemberian terapi massage pada pasien dengan cardiac surgery.

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi artikel terkait pelaksanaan pemberian terapi

massage pada pasien dengan cardiac surgery.

b. Menganalisis artikel terkait pelaksanaan pemberian terapi massage

pada pasien dengan cardiac surgery.


BAB II
METODE

A. Strategi Pencarian Literatur

1. Protokol dan Registrasi

Penulisan scoping review ini berpedoman pada Preferred Reporting

Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) Checklist.

PRISMA berfokus pada pelaporan ulasan yang mengevaluasi uji coba

acak, tetapi juga dapat digunakan sebagai dasar untuk melaporkan ulasan

sistematis dari jenis penelitian lain, terutama untuk mengevaluasi suatu

intervensi.

2. Database Pencarian

Proses pencarian literatur dalam scoping reciew ini dilakukan pada bulan

Juli 2022. Data yang digunakan dalam scoping review ini adalah data

sekunder yang didapatkan dari artikel penelitian yang di terbitkan di

jurnal bereputasi terindeks nasional dan atau internasional. Pencarian

literatur menggunakan database jurnal elektronik yaitu Google Schoolar,

PubMed, Science Direct, Pro Quest, dan Portal Garuda.

3. Kata Kunci

Proses pencarian artikel menggunakan kata kunci dan boolean operator

(AND, OR, dan NOT) untuk memperluas dan menspesifikan pencarian

artikel. Kata kunci yang digunakan disesuaikan dengan Medical Subject

Heading (MeSH) yang terdiri atas:


Terapi Pijat Pasca Bedah Jantung

Massage therapy Cardiac Surgery

Atau Atau

Foot and hand massage Cardiac surgery pain

Atau Atau

Terapi Pijat Pasca Bedah Jantung

B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Proses pemilihan artikel dalam scoping review ini didasarkan pada PCC
(Population, Concept, Context) Framework yang terdiri atas:
Tabel 2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi Eksklusi

Population Pasien pasca bedah jantung Selain pasien dengan


pasca bedah jantung

Concept Pemberian terapi pijat Terapi selain pijat

Context Di ruang perawatan intensif, Selain di ruang perawatan


gawat darurat, dan umum intensif, gawat darurat,
dan umum

Design Systematic review, RCT, quasi Selain systematic review,


experimental, cross sectional, RCT, quasi experimental,
case study. cross sectional, case
study.

Publication 2012-2022 Sebelum 2012 dan setelah


Year 2022

Language Bahasa Indonesia dan Bahasa Selain Bahasa Indonesia


Inggris dan Bahasa Inggris

C. Seleksi Artikel
Proses pencarian artikel diawali dengan memasukan kata kunci
menggunakan boolean operator ke dalam database jurnal elektronik. Setelah
didapatkan sejumlah artikel dilakukan proses seleksi berdasarkan PRISMA-
ScR 2009 Flow Diagram, dimana seleksi didasarkan pada kesamaan judul
artikel, kriteria inklusi-eksklusi di abstrak, dan kriteria inklusi-eksklusi di
full-text. Dalam scoping review ini tidak dilakukan critical appraisal untuk
menilai kualitas artikel dikarenakan penulis ingin mengetahui berbagai jenis
tatalaksana terkait pemberian terapi pijat pada pasien pasca bedah jantung
dari berbagai desain penelitian. Setelah proses seleksi selesai, dilakukan
ekstraksi artikel dan analisis sistesis terkait hasil temuan pada artikel yang
direvieew.
BAB III
HASIL

A. Proses Seleksi Artikel


Berdasarkan hasil pencarian artikel melalui database jurnal elektronik
Google Scholar dan PubMed. Dengan menggunakan kata kunci dapatkan
sejumlah 84 artikel. Sejumlah 5 artikel dikeluarkan dikarenakan memiliki
judul yang sama. Selanjutnya sejumlah 79 artikel diseleksi berdasarkan
abstrak hingga didapatkan 8 artikel full-text. Sejumlah 8 artikel full-text ini
dilakukan seleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Dua buah artikel
dikeluarkan dikarenakan ketidaksesuaian konsep, sehingga terdapat 5 buah
artikel yang akan dianalisis dalam scoping review ini.
icat
ntif
Ide

ion

Identifikasi artikel penelitian dari 2 database


jurnal didapatkan total 84 artikel penelitian
Google Scholar (56), PubMed (28).
Scr
een
ing

Artikel dengan judul yang sama


(n = 5)
gibl

Artikel yang diidentifikasi berdasarkan


Eli

ity

abstrak
(n = 79)

Artikel full-text yang memenuhi kriteria


untuk diseleksi
Incl
ude
d

(n = 8)

Hasil akhir seleksi artikel


(n = 8)
B. Hasil Seleksi Artikel
Author/ Negara Judul Sampel Intervensi Hasil Penelitiam
No
Tahun
1. Marziyeh Iran The effect of Enam puluh lima Kelompok intervensi foot and Ada perbedaan yang signifikan pada
Asadizaker, foot and hand pasien dipilih hand massage menerima intensitas dan jenis rasa sakit, serta
Alizaman massage on berdasarkan pijatan kaki dan tangan jumlah obat penenang yang
Fathizadeh, postoperative kriteriadan secara selama 20 menit (setiap digunakan antara kedua kelompok
Amanollah cardiac dibagi menjadi ekstremitas 5 menit) dan setelah intervensi foot and hand
Haidari, surgery pain kelompok kontrol kelompok kontrol beristirahat massage (p-value = 0,000). Menurut
Shahin (n = 33) dan di tempat tidur dengan temuan yang diperoleh, rasa sakit
Goharpai, kelompok didampingi peneliti berada di berkurang setelah diberikan foot and
Sedighe intervensi foot dekat mereka selama 20 hand massage. Studi ini mendukung
Fayzi and hand menit. Intensitas nyeri diukur efektivitas pijatan pada nyeri bedah
(2019) massage (n = 32). dengan visual analogue scale jantung pasca operasi.
dan variabel lain diukur
dengan check list sebelum
dan sesudah intervensi dalam
dua kelompok.
2. Jonita India Effectiveness 40 orang pasien Data diambil menggunakan Ada perbedaan yang signifikan antara
Wilma of foot and yang telah Demographic and Clinical skor pre-test dan post-test nyeri
Rodrigues hand massage menjalani operasi Proforma, Numeric Pain antara kelompok eksperimen dan
& Dr. on jantung terbuka Scale, Faces Anxiety Scale, kontrol. Tidak ada hubungan skor
Larissa postoperative dan berada di Six item Short Form of State pra-tes rasa sakit, kecemasan dan
Martha pain, anxiety cardiothoracic Trait Anxiety Inventory dan parameter fisiologis yang dipilih
Sams and selected intensive care Physiological Parameter dengan variabel demografis yaitu
(2018) physiological units dipilih Checklist. Pre-test dilakukan usia, status perkawinan, pendidikan,
parameters dalam penelitian. setengah jam sebelum dan pekerjaan. Temuan penelitian ini
among 20 orang terbagi intervensi (massage) di pagi menunjukkan bahwa pijatan kaki dan
postoperative dalam kelompok dan sore hari pada hari ke 1, tangan adalah metode non
open heart intervensi dan 20 hari 2 dan hari ke-3. farmakologis yang efektif untuk
surgery orang dalam Intervensi diberikan dalam mengurangi rasa sakit dan kecemasan
patients in kelompok jangka waktu 20 menit pada pasien open heart surgery pasca
units of kontrol. Teknik setelah pre-test. Post-test operasi. Menyediakan terapi
selected pengambilan dilakukan pada 30 menit dan komplementer seperti pijat kaki dan
hospitals of sampel 60 menit setelah intervensi di tangan untuk pasien open heart
Mangaluru menggunakan pagi dan sore hari pada hari1, surgery akan secara signifikan
teknik purposive hari2 dan hari ke-3. mengurangi rasa sakit dan tingkat
sampling. kecemasan.
3. Hanan Arab Effect of Random sample Kelompok intervensi Ada penurunan skor rasa sakit yang
Elkafafi Saudi Massage dari 40 orang mendapatkan Swedish sangat signifikan setelah sesi terapi
Hassan, Therapy on the dewasa yang Massage Stroke Level oleh Swedish Massage, dan ada perbedaan
Fatma Mood and menjalani post fisioterapis dengan odorless yang sangat signifikan antara
Mahmoud Pain of Post cardiac bitter almond. Massage sebelum dan sesudah diberikan
Mokabel, Cardiac catheterization di diterapkan pada tangan dari intervensi Swedish Massage dalam
Noor Ali Al Catheterizatio Coronary Care telapak tangan ke bahu, kaitannya dengan suasana hati.
Radwan, n Patients Unit King Fahd punggung dan paha depan Mengintegrasikan terapi Swedish
(2019) Hospital otot dan kaki, dilakukan dari Massage ke dalam intervensi
University di Al- hari kedua hingga keempat keperawatan dapat meningkatkan
Khobar, Arab post cardiac catheterization suasana hati dan keadaan
Saudi. Sebanyak satu sesi setiap hari selama kemampuan dan penurunan
40 pasien dibagi tiga hari berturut-turut, setiap kecemasan, depresi, kebingungan dan
menjadi dua sesi pijat berlangsung selama rasa sakit pasien post cardiac
kelompok, 30 menit.. Kemudian pada catheterization.
masing-masing hari keempat setelah sesi
kelompok berisi memijat, kuesioner (POMS)
20 pasien dipilih diisi oleh peneliti.Pasien
secara acak, dalam kelompok kontrol
angka ganjil hanya menerima perawatan
untuk kelompok rutin tanpa intervensi apa
intervensi pun. Skor intensitas nyeri
sedangkan angka diukur dengan McGill Pain
genap untuk Questionnaire dua kali pada
kelompok hari ketiga dan kelima post
kontrol. cardiac catheterization untuk
kedua kelompok.
4. Sidik Indonesia Pengaruh Pijat Populasi pada Langkah pengumpulan data Skala nyeri responden pada
Awaludin & Terhadap penelitian ini sebagai berikut: perlakuan mengalami penurunan
Dwi Intensitas adalah seluruh 1. Menentukan responden sedangkan pada kelompok kontrol
Novitasari Nyeri pasien sebagai kelompok relatif sama. Hasil menunjukkan
(2017) Pascabedah pascabedah di perlakuan dan kontrol, bahwa hasil uji perbedaan skala nyeri
Jantung Ruang ICU 2. Menjelaskan kepada sebelum dan setelah perlakuan pada
Dewasa RS Pusat responden dan keluarga kelompok perlakuan menunjukkan
Jantung Nasional tentang tujuan dan perbedaan bermakna (p
Harapan Kita manfaat penelitian, value=0,000), sedangkan pada
(PJNHK) Jakarta. 3. Responden yang bersedia kelompok kontrol menunjukkan tidak
Jumlah sampel selanjutnya ada perbedaan yang bermakna
dalam penelitian menandatangani informed (p=0,083). Hal tersebut dapat
adalah 36 orang, consent, disimpulkan bahwa pijat berpengaruh
18 responden 4. Pengukuran pertama atau terhadap penurunan skala nyeri..
kelompok pra perlakuan pijat yang Oleh karena itu, pijat dapat
perlakuan dan 18 meliputi skala nyeri digunakan untuk sebagai terapi
responden dilakukan pada menit ke- komplementer untuk mengurangi
kelompok 0, nyeri pascabedah jantung.
kontrol. Teknik 5. Peneliti melakukan pijat
pengambilan lembut (light massage)
sampel yang selama 15 menit,
digunakan dalam 6. Peneliti melakukan
penelitian ini pengukuran skala nyeri
adalah non pada akhir menit ke-15.
probability
sampling dengan
jenis consecutive
sampling.
5. Ai Cahyati Indonesia Efektifitas Subyek penerapan Sebelum dilakukan tindakan, Swedish massage memberikan hasil
(2018) Swedish massage adalah dimulai dengan menanyakan yang signifikan terhadap penurunan
Massage pasien paska skala nyeri pasien dengan rasanya nyeri pasien bahkan ada
Terhadap bedah hari kedua Verbal Respon Scale (VRS), beberapa pasien setelah diberikan
Tingkat Nyeri sampai hari mengukur tekanan darah, massage tertidur.
Dan Tekanan keenam post mengatur posisi nyaman
Darah Pasien operasi jantung pasien yang memungkinkan
Pasca Bedah yang dirawat di untuk massage, perawat
Jantung ruang IW Bedah berada tepat di belakang
sejumlah 20 pasien, mengusapkan baby
orang. oil/vaselin atau yang sejenis
pada area target massage
secukupnya, melakukan
pemijatan pada area otot
trapezius dan rhomboid kiri
dan kanan, otot deltoid dan
bisep kiri dan kanan, otot
pectoralis mayor kiri dan
kanan, kepala dan dahi, bagi
pasien yang tidak ada luka
insisi di kaki lakukan
pemijitan di kaki. Pemijatan
dilakukan selama 15 menit,
dilanjutkan reknik relaksasi
selama 10 menit. Setelah
tindakan, dilakukan evaluasi
dengan menanyakan
tingkatan nyeri dan mengukur
tekanan darah.
C. Karakteristik Artikel

Artikel pada scoping review ini (n=5) secara keseluruhan

membahas mengenai jenis tatalaksana terkait pemberian foot massage pada

pasien dengan cardiac surgery. Artikel dalam scoping review ini berasal dari

jurnal terindeks nasional dan internasional dengan desain penelitian berupa

studi kasus quasi eksperimental with non-equivalent control group design,

control and experimental group, pre-experimental one group pretest posttest.

Secara umum artikel dalam scoping review ini (n=5) menyimpulkan jenis

tatalaksana terkait pemberian foot massage pada pasien cardiac surgery.

D. Pembahasan
Berdasarkan 5 artikel yang membahas terapi massage pada pasien
dengan cardiac surgery didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan
antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi massage. Manfaat massage
adalah untuk melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, menurunkan
nyeri, merangsang produksi endorphin yang berfungsi untuk merelaksasi
tubuh, menghilangkan ansietas dan keletihan tubuh. Pemberian massage akan
menyebabkan stimulus nyeri terhambat dan berkurang karena stimulus dari
efek massage akan lebih cepat sampai ke otak dan menutup pintu gerbang
dibandingkan dengan rasa sakit yang dirasakan. Waktu efektif pemberian
massage yaitu 20 menit satu kali sehari. Setelah 20 menit pemberian
intervensi akan meningkatkan suhu local pada kulit dan dapat meningkatkan
sirkulasi pada jaringan untuk proses metabolisme tubuh sehingga hal tersebut
dapat mengurangi spasme otot dan mengurangi nyeri.
Massage dapat dijadikan sebagai intervensi dalam asuhan
keperawatan non farmakologi dalam menurunkan nyeri pada pasien dengan
cardiac surgery karena sangat mudah dilakukan secara mandiri dirumah jika
nyeri yang dirasakan sangat mengganggu dan tidak memerlukan biaya yang
mahal.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Terapi massage memiliki beberapa manfaat diantaranya untuk

melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, menurunkan nyeri,

merangsang produksi endorphin yang berfungsi untuk merelaksasi tubuh,

menghilangkan ansietas dan keletihan tubuh.

2. Pemberian terapi massage akan menyebabkan stimulus nyeri terhambat

dan berkurang karena stimulus dari efek terapi massage akan lebih cepat

sampai ke otak dan menutup pintu gerbang dibandingkan dengan rasa

sakit yang dirasakan.

3. Terapi massage dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi dalam

asuhan keperawatan non farmakologi dalam menurunkan nyeri pada

pasien dengan cardiac surgery.

B. Saran

Sebagai perawat dapat memberikan intervensi yang dapat dilakukan di rumah

salah satunya yaitu terapi massage. Terapi massage merupakan salah satu

terapi yang memiliki beberapa manfaat. Terapi massage dapat dilakukan

mandiri selama 20 menit satu kali sehari.


DAFTAR PUSTAKA

Asadizaker, M., Fathizadeh, A., Haidari, A., Goharpai, S., & Fayzi, S. (2019). The
effect of foot and hand massage on postoperative cardiac surgery pain.
African Journal of Nursing and Midfery, 7(5), 1–5.
Awaludin, S., & Dwi N. (2017). Pengaruh pijat terhadap intensitas nyeri
pascabedah jantung. Viva Medika, 10(18).
Cahyati, A. (2018). Efektifitas swedish massage terhadap tingkat nyeri dan
tekanan darah pasien pasca bedah jantung. Buletin Media Informasi
Kesehatan, 14(2), 8594. https://doi.org/10.37160/bmi.v14i2.210
Hassan, H. E., Mokabel, F. M., & Radwan, N. A. A. (2019). Effect of massage
therapy on the mood and pain of post cardiac catheterization patients.
American Journal of Nursing Research, 7(3), 392–399.
https://doi.org/10.12691/ajnr-7-3-21
Rodrigues, J. M., & Sams, L. M. (2018). Effectiveness of foot and hand massage
on postoperative pain, anxiety and selected physiological parameter among
postoperative open heart surgery patients in cardiothoracic intensive care
units of selected hospitals of mangaluru. 2018, 5(4), 461–474.

Anda mungkin juga menyukai