Anda di halaman 1dari 31

Reguler

Genap 2023/2024

LAPORAN TUTORIAL
REKAYASA SISTEM KERJA DAN
ERGONOMI REACTION TIME

Anggota Kelompok
Mohammad Noval (21522064) Nabil Ahmad Wiro’I (21522282)
Salsabila Azulfa Fauzan P (21522372) Farhanah Almirah Nadila (21522330)

Kode Asisten : E-153 Hari Tutorial : Selasa


Kode Kelompok : E-5 Tgl. Tutorial : 13 Juni 2023
Kelas Tutorial : E Tgl. Pengumpulan : 19 Juni 2023
Yogyakarta, ............. 2022

(Nurdiyana Sofi)

LABORATORIUM DESAIN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2023
Reguler
Genap 2023/2024

BAB 4
REACTION TIME

4.1 Tujuan Tutorial


Berikut merupakan tujuan dari tutorial Reaction Time:
1. Mengetahui konsep dasar dari kecepatan reaksi.
2. Mengetahui hasil dari setiap tes kecepatan reaksi.
3. Mengetahui dampak stimulus yang diberikan kepada responden

4.2 Tugas Tutorial


Berikut merupakan tugas dari tutorial Reaction Time:

1. Praktikan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam tutorial yaitu laptop atau
device lain yang dapat digunakan untuk mengerjakan tes dan software SPSS.

2. Praktikan membuka website https://www.humanbenchmark.com

3. Praktikan mengerjakan 4 jenis tes diantaranya :

Jenis Tes 1 : Verbal Memory Test

a. Praktikan melakukan pre-test verbal memory pada link


https://humanbenchmark.com/tests/verbal-memory

b. Catat hasil skor yang diperoleh pada pre-test

c. Praktikan melakukan aktivitas berupa mendengarkan satu lagu gendre Jazz pada link
bit.ly/JazzMusic2023

d. Praktikan melakukan post-test verbal memory pada link


https://humanbenchmark.com/tests/verbal-memory

e. Catat hasil skor yang diperoleh.

f. Istirahat selama 2 menit sebelum melakukan tes selanjutnya.

Jenis Tes 2 : Number Memory Test

a. Praktikan melakukan pre-test number memory pada link


https://humanbenchmark.com/tests/number-memory

b. Catat hasil skor yang diperoleh pada pre-test

c. Praktikan melakukan aktivitas berupa mengerjakan soal untuk mengetahui tingkat stress
Reguler
Genap 2023/2024

pada link bit.ly/PostTestTingkatStress

d. Praktikan melakukan post-test number memory pada link


https://humanbenchmark.com/tests/number-memory

e. Catat hasil skor yang diperoleh .

f. Istirahatlah selama 2 menit sebelum mengerjakan tes selanjutnya.

Jenis Tes 3 : Visual Memory Test

a. Praktikan melakukan pre-test visual memory pada link


https://humanbenchmark.com/tests/memory

b. Catat hasil skor yang diperoleh pada pre-test

c. Praktikan melakukan aktivitas berupa bermain match colour pada link


https://bit.ly/ColorMatchTest

d. Praktikan melakukan post-test visual memory pada link


https://humanbenchmark.com/tests/memory

e. Catat hasil skor yang diperoleh

f. Istirahatlah selama 2 menit sebelum mengerjakan tes selanjutnya.

Jenis Tes 4 : Reaction Time

a. Praktikan melakukan pre-test reaction time pada link


https://humanbenchmark.com/tests/reactiontime

b. Catat hasil skor yang diperoleh pada pre-test

c. Praktikan melakukan aktivitas traetmill selama 1 menit

d. Praktikan melakukan post-test reaction memory pada link


https://humanbenchmark.com/tests/reactiontime

e. Catat hasil skor yang diperoleh.

4. Praktikan melakukan pengambilan data sebanyak 1 operator saja dan 29 data lainnya diambil
pada data yang telah disediakan oleh Laboratorium DSKE pada link
http://bit.ly/HasilData_ReactionTime.

5. Praktikan memasukkan hasil skor pre-test dan post-test keempat jenis tes ke lembar
pengamatan yang telah disediakan.

6. Praktikan melakukan uji normalitas pada 30 data pre-test dan post-test keempat jenis tes
menggunakan software SPSS dengan ketentuan hasil uji data harus berdistribusi normal.
Reguler
Genap 2023/2024

7. Praktikan melakukan pengujian variabel menggunakan Paired Sample T-Test pada software
SPSS untuk membandingkan 30 data operator antara pre-test dan post-test.

8. Praktikan melakukan analisis pengolahan data uji normalitas dan uji Paired Sample T-Test
pada masing-masing jenis tes.

9. Praktikan memberikan kesimpulan terhadap analisis yang telah dilakukan.

4.3 Kajian Literatur


Berikut merupakan jurnal yang akan digunakan dalam kajian literatur Reaction
Time:
Tabel 4. 1 Review Jurnal Internasional

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


1. Investigation ofMetode yang Uji-t sampel Peneliti
AudioVisual digunakan dalam berpasangan dari menyimpulk an
Simple Reactionpenelitian ini atlet universitas dan bahwa waktu reaksi
Time of University dengan sebanyak ART non-atlet pendengaran
Athletes and Non- empat puluh (40) secara statistik (auditory reaction
Athletes. (Md & subjek signifikan time/ART) atlet dan
Rahman, 2021). berpartisipasi dibandingkan kelompok non-atlet
secara acak dalam dengan VRT lebih cepat.
penelitian ini; (p<0,01) Sebuah dibandingkan
diantaranya (n=20) perbedaan yang dengan waktu reaksi
adalah atlet cabang signifikan visual (VRT). Atlet
tim dan sisanya ditemukan ART dan dan nonatlet, kedua
(n=20) bukan atlet. VRT antara tangan kelompok
AudioVisual dominan dan tidak bersamasama,
Reaction Timer dominan dari kedua tangan dominan
(AVRT) digunakan kelompok bersama- lebih unggul dalam
untuk sama (p<0,05). kecepatan daripada
mengumpulkan tangan nondominan.
data waktu reaksi
auditori (ART) dan
waktu reaksi visual
(VRT).
2. Modelling the Objek penelitian ini Hasil penelitian ini Kesimpulan
Reguler
Genap 2023/2024

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


Influence of Time pengaruh tekanan menunjukkan waktu penelitian ini
Pressure on waktu pada waktu reaksi pengemudi menunjukkan
Reaction Time of reaksi pengemudi menurun masing- peningkatan
Drivers yang diukur untuk masing sebesar 18% perilaku
(MukundPawar & dua peristiwa dan 9% di LTP dan stimulusrespons
R, 2020). berbahaya yang 28% dan 16% di pengemudi di bawah
berbeda (pejalan HTP selama kondisi mengemudi
kaki menyeberang penyeberangan tekanan waktu.
dan menyalip pejalan kaki dan Hasil yang diperoleh
rintangan). melewati rintangan. dari studi tersebut
Delapan puluh lima Selanjutnya, dapat memberikan
pengemudi peningkatan wawasan baru
berlisensi India kecepatan tentang berbagai
berpartisipasi pendekatan aplikasi ITS terkait
dalam studi 1m/detik keselamatan.
simulasi menghasilkan
mengemudi yang pengurangan waktu
dirancang untuk reaksi 2% dan 4%
tiga kondisi masing-masing
tekanan waktu pengemudi dalam
yang berbeda: peristiwa
Tanpa Tekanan penyeberangan
Waktu (NTP), pejalan kaki dan
Tekanan Waktu rintangan.
Rendah (LTP), dan Pengemudi muda
Tekanan Waktu merespons 21%
Tinggi (HTP) lebih cepat daripada
pengemudi dewasa
selama acara
penyeberangan
pejalan kaki.
Menariknya, jam
tidur dan kebugaran
fisik memainkan
Reguler
Genap 2023/2024

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


peran penting dalam
reaksi pengemudi
terhadap peristiwa
tersebut. Pengemudi
yang melakukan
latihan fisik secara
teratur dan tidur
malam minimal
delapan jam
bereaksi masing-
masing 16% dan
17% lebih awal
dalam peristiwa
penyeberangan
pejalan kaki dan
rintangan.
3. The InteractivePertama, tingkat Hasil penelitian ini Kesimpulan
Effect of kebisingan diukur menunjukkan penelitian ini
Occupational selama minggu bahwa kinerja memberikan
Noise on Attentionkerja normal di peserta selama tes wawasan penting
and Short-Term tempat makan lebih rendah di C3, tentang kondisi
Memory: A Pilot cepat saji. Kedua, yaitu jumlah kebisingan yang
Study (Monteiro, sebuah eksperimen kesalahan lebih berbeda yang
2019). dirancang untuk tinggi dan waktu dialami pekerja di
mensimulasika n reaksi lebih lama. restoran cepat saji,
kebisingan yang Peserta juga dan bagaimana
biasanya terjadi di mengalami tingkat pengaruhnya
tempat kerja. ketidaknyamanan, terhadap kinerja
Tingkat kebisingan stres, dan persepsi peserta. Penelitian
ditetapkan pada gangguan yang lebih lanjut harus
45 ± 0,3 dB(A) lebih tinggi dalam melibatkan pekerja,
(C1), 60 ± 0,4 kondisi ini. Namun, mengeksplor asi
dB(A) (C2), dan kinerja tugas tidak bagaimana kondisi
68 ± 0,4 dB(A) ditemukan ini berimplikasi
Reguler
Genap 2023/2024

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


(C3). Pengaruh dipengaruhi oleh pada kinerja mereka
kebisingan pada persepsi ini. di lapangan.
perhatian peserta
dan memori jangka
pendek dinilai
dengan baterai tes
berikut: ingatan
serial,
penghambatan
respons, dan
gangguan Stroop.
Karena persepsi
gangguan, stres,
dan ketidaknyaman
an selama
pengujian dapat
mempengaruhi
hasil, skala analog
visual untuk
menilai variabel-
variabel ini
diterapkan di akhir
setiap percobaan.
Lima belas
mahasiswa sarjana
dilibatkan dalam
studi percontohan
ini (20-23 tahun; M
= 21,6; SD = 0,8;
semua perempuan).
4. Exploring theObjek penelitian ini Hasil studi Kesimpulan pada
Effect of Fatigue onpengaruh jumlah menunjukkan penelitian ini
Pilot Performancepenerbangan lepas bahwa ada membanding kan
During Single and landas dan peningkatan efek multi-lepas
Reguler
Genap 2023/2024

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


Multi-Takeoffs andmendarat pada signifikan pada landas dan
Landings Flight kinerja pilot tingkat kelelahan pendaratan dan misi
Missions (Naeeri, tampaknya menjadi pilot, untuk kedua penerbangan lepas
Kang, & Mandal, faktor yang skenario saat landas dan
2020) menjadi perhatian. penerbangan pendaratan tunggal
Subjek penelitian menuju tujuan. Pilot pada kinerja pilot
ini empat pilot yang melakukanmenggunaka n
berpengalaman penerbangan multi- ukuran subjektif dan
yang terpapar pada lepas landas dan objektif dari
dua skenario pendaratan menjadi kelelahan dan
penerbangan (i) lebih cepat lelah gerakan mata pilot
lepas landas dan dibandingkan untuk lebih
mendarat tunggal dengan kasus memahami efek
dan (ii) lepas penerbangan lepas kelelahan pada
landas dan landas dan kinerja pilot. Hasil
mendarat ganda. pendaratan tunggal, PVT menunjukkan
Metode penelitian meskipun durasi kelelahan yang lebih
ini dilakukan penerbangan serupa besar di multi-lepas
dengan lima tes pada kedua kasus. landas dan
kelelahan diberikan Hasil penelitian pendaratan daripada
untuk mengukur menunjukkan di misi penerbangan
tingkat kelelahan bahwa terdapat lepas landas dan
secara subjektif. perbedaan waktu pendaratan tunggal.
Semua sesi tes reaksi yang Meskipun penelitian
berisi Skala Kantuk signifikan (p < saat ini memberikan
Karolinska (KSS), 0,037) dan jumlah wawasan baru
Samn-Perelli (SP) lapse (p < 0,047) tentang potensi efek
dan Tes pada kedua kelelahan selama
Kewaspadaan skenario. Pada hasil multilepas landas
Psikomotor (PVT) kelelahan subjektif dan pendaratan,
5 menit. Selain itu, juga terdapat studi ini juga
untuk pengukuran perbedaan yang menunjukkan bahwa
pelacakan mata signifikan pada dampak kelelahan
(Urutan transisi) skala KSS (p < pada urutan fiksasi
Reguler
Genap 2023/2024

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


0,039) dan skala SP mata memerlukan
(p < 0,031). Hasil lebih banyak
pelacakan mata juga perhatian. Data
menunjukkan penelitian ini
perbedaan dalam menunjukkan bahwa
pola pencarian perbedaan kinerja
visual pilot antara antara take-off dan
kasus lepas landas landing multi dan
dan pendaratan tunggal jelas terlihat
tunggal dan multi- dalam dua fase
lepas. terakhir misi
penerbangan.
Temuan penting dari
penelitian ini adalah
bahwa peningkatan
kelelahan dalam
misi penerbangan
multi-lepas landas
dan pendaratan
dapat dikaitkan
dengan lepas landas
dan pendaratan
tambahan.
5. Differences amongPenelitian ini Hasil dari penelitian kesimpulan dari
Three Measures ofmelibatkan 332 ini untuk tangan penelitian ini Atlet
Reaction Time siswa dan atlet. dominan dan non- memiliki reaksi
Based on HandKami menerapkan dominan, hasil sederhana yang
Laterality in tiga jenis tes olahraga individu lebih baik dengan
Individual Sportskomputer untuk yang lebih baik tangan kiri daripada
(Badau, Baydil, & mengukur tangan adalah untuk: waktu dengan tangan
Badau, 2019). dominan dan non- reaksi— tinju;kanan. Atlet
dominan: waktu waktu reaksi memiliki
reaksi motorik pengenalan— pengenalan dan
sederhana melalui taekwondo; reaksi waktu reaksi
Reguler
Genap 2023/2024

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


tes Human kognitif—judo kognitif yang lebih
Benchmark, baik dengan tangan
waktupengenalan kanan dibandingkan
oleh Hit-thedots dengan tangan kiri
dan waktu reaksi terlepas dari tangan
kognitif oleh tes yang dominan. Hasil
pembuatan Jejak penelitian
bagian B menunjukkan bahwa
waktu reaksi tangan
kiri dan kanan
dipengaruhi oleh
lateralitas tangan,
jenis stimulus yang
diterapkan,
kompleksitas
tekanan tes dan jenis
olahraga yang
dipraktekkan.

4.4 Input
4.4.1 Deskripsi
Berikut ini merupakan deskripsi operator, usia, jenis kelamin dan aktivitas yang dilakukan oleh
operator. Data 1 operator pertama merupakan data praktikan dari kelompok kami dan data 29
operator lainnya diperoleh dari bank data yang telah disediakan oleh Laboratorium DSKE yang
berasal dari hasil pengerjaan tes oleh para praktikan kelompok lainnya. berikut data diri
operator:

Nama : Nabil Ahmad Wiro’I

Usia : 20 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Akitivitas yang dilakukan :

 Melakukan tes Number Memory

 Melakukan tes Verbal Memory

 Melakukan tes Visual Memory


Reguler
Genap 2023/2024

 Melakukan tes Reaction Time

4.4.2 Pengumpulan Data


Berikut merupakan hasil pengumpulan data pada tutorial Reaction Time:

a. Number Memory

Berikut merupkan hasil skor dari pre-test dan post-test dari Number Memory:
Tabel 4. 2 Data Skor Tes Number Memory

Pre-Test (Number Post-Test (Number


Responden Ke-
Memory) Memory)
1 16 13
2 13 7
3 14 13
4 7 7
5 9 12
6 9 11
7 9 10
8 12 7
9 13 12
10 11 11
11 10 12
12 11 9
13 12 9
14 10 9
15 13 12
16 11 9
17 9 11
18 10 8
19 8 10
20 11 10
21 12 11
22 10 11
23 12 15
24 13 11
25 8 10
26 12 11
Reguler
Genap 2023/2024

Pre-Test (Number Post-Test (Number


Responden Ke-
Memory) Memory)
27 10 10
28 8 10
29 14 13
30 11 9

b. Verbal Memory
Berikut merupkan hasil skor dari pre-test dan post-test dari Verbal Memory:
Tabel 4. 3 Data Skor Tes Verbal Memory

Pre-Test (Verbal Post-Test (Verbal


Responden Ke-
Memory) Memory)
1 30 28.5
2 31 20
3 81 73
4 11 7
5 71 46
6 79 60
7 9 18
8 35 39
9 76 67
10 37 44
11 60 45
12 33 35
13 26 28
14 31 38
15 58 68
16 2 0
17 44 46
18 40 43
19 47 42
20 45 44
21 75 23
22 3 16
Reguler
Genap 2023/2024

Pre-Test (Verbal Post-Test (Verbal


Responden Ke-
Memory) Memory)
23 13 11
24 32 47
25 10 29
26 3 16
27 68 75
28 21 24
29 27 26
30 41 40

c. Visual Memory
Berikut merupkan hasil skor dari pre-test dan post-test dari Visual Memory:
Tabel 4. 4 Data Skor Tes Visual Memory

Pre-Test (Verbal Post-Test (Verbal


Responden Ke-
Memory) Memory)
1 15 12.5
2 11 13
3 11 11
4 12 14
5 9 9
6 9 11
7 9 12
8 11 12
9 8 9.3
10 13 11
11 11 12
12 11 9
13 10 15
14 11 10
15 9 9
16 14 18
17 13 12
18 12 14
19 11 10
Reguler
Genap 2023/2024

Pre-Test (Verbal Post-Test (Verbal


Responden Ke-
Memory) Memory)
20 11 13
21 8 13
22 11 9
23 14 18
24 7 8
25 10 10
26 9 11
27 9 13
28 12 12
29 12 9
30 10 11

d. Reaction Time
Berikut merupkan hasil skor dari pre-test dan post-test dari Reaction Time:
Tabel 4. 5 Data Skor Tes Reaction Time

Pre-Test (Verbal Post-Test (Verbal


Responden Ke-
Memory) Memory)
1 359 395
2 355 408
3 239 256
4 307 357
5 376 416
6 386 401
7 252 209
8 219 237
9 350 330
10 346 361
11 274 242
12 329 322
13 356 570
14 234 297
15 283 229
16 401 451
Reguler
Genap 2023/2024

Pre-Test (Verbal Post-Test (Verbal


Responden Ke-
Memory) Memory)
17 269 250
18 262 268
19 336 450
20 266 261
21 315 313
22 283 703
23 299 303
24 316 417
25 305 242
26 283 703
27 204 221
28 320 506
29 318 261
30 300 303
Reguler
Genap 2023/2024

4.5 Output
4.5.1 Pengolahan Data
Setelah melakukan pengumpulan data, selanjutnya melakukan pengolahan data
menggunakan software SPSS dengan melakukan uji normalitas dan uji beda
menggunakan Paired Sample T-Test. Berikut merupakan pengolahan data pada tutorial
kecepatan reaksi:

a. Perhitungan Number Memory

Berikut merupakan hasil perhitungan SPSS Test Of Normality dan Paired Sample T-
Test:

Gambar 4. 1 Test of Normality Number Memory

Dengan ketentuan:

H0 : Populasi berdistribusi normal

H1 : Populasi tidak berdistribusi normal

 Jika nilai probabilitas sig > 0,05 maka H0 diterima, dan H1 ditolak atau sample
berdistribusi normal.

 Sedangkan jika nilai probabilitas sig ≤ 0,05 maka H0 ditolak, dan H1 diterima atau
sample tidak berdistrubusi normal.

Berdasarkan hasil pengujian Uji Normalitas pada Software SPSS untuk hasil tes
Number Memory didapatkan nilai signifikansi pada pre-test adalah sebesar 0,200.
Kemudian nilai signifikansi pada post-test adalah sebesar 0,200. Sehingga, dapat
diketahui bahwa data berdistribusi normal dan H0 diterima.
Reguler
Genap 2023/2024

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Std. Error Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair PRE_TEST - .50000 2.22447 .40613 -.33063 1.33063 1.231 29 .228
1 POST_TEST

Gambar 4. 2 Paired Samples Test Number Memory

Dengan ketentuan:

H0 : Tidak terdapat perbedaan antara pre-test dan post-test

H1 : Terdapat perbedaan antara pre-test dan post-test

Jika nilai probabilitas sig > 0,05 maka H0 diterima, sedangkan jika nilai
probabilitas sig ≤ 0,05 maka H0 ditolak.

Pada tabel Paired Samples Test dapat diketahui nilai Lower sebesar – 3,3063 dan
nilai Upper sebesar 1,33063. Untuk nilai thitung sebesar 1,231 dengan derajat
kebebasan (df) sebesar 29 dan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,228. Dikarenakan nilai
sig (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima hal tersebut berarti tidak terdapat perbedaan
antara pre-test dan post-test.

b. Perhitungan Verbal Memory


Berikut merupakan hasil perhitungan SPSS Test Of Normality dan Paired Sample T-
Test:

Gambar 4. 3 Test of Normality Verbal Memory

Dengan ketentuan:

H0 : Populasi berdistribusi normal

H1 : Populasi tidak berdistribusi normal

 Jika nilai probabilitas sig > 0,05 maka H0 diterima, dan H1 ditolak atau sample
berdistribusi normal.

 Sedangkan jika nilai probabilitas sig ≤ 0,05 maka H0 ditolak, dan H1 diterima atau
Reguler
Genap 2023/2024

sample tidak berdistrubusi normal.

Berdasarkan hasil pengujian Uji Normalitas pada Software SPSS untuk hasil tes
Number Memory didapatkan nilai signifikansi pada pre-test adalah sebesar 0,200.
Kemudian nilai signifikansi pada post-test adalah sebesar 0,200. Sehingga, dapat
diketahui bahwa data berdistribusi normal dan H0 diterima.

Gambar 4. 4 Paired Samples Test Verbal Memory

Dengan ketentuan:

H0 : Tidak terdapat perbedaan antara pre-test dan post-test

H1 : Terdapat perbedaan antara pre-test dan post-test

Jika nilai probabilitas sig > 0,05 maka H0 diterima, sedangkan jika nilai
probabilitas sig ≤ 0,05 maka H0 ditolak.

Pada tabel Paired Samples Test dapat diketahui nilai Lower sebesar – 3,78235 dan
nilai Upper sebesar 6,48235. Untuk nilai thitung sebesar 0,538 dengan derajat
kebebasan (df) sebesar 29 dan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,595. Dikarenakan nilai
sig (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima hal tersebut berarti tidak terdapat perbedaan
antara pre-test dan post-test.

c. Perhitungan Visual Memory


Berikut merupakan hasil perhitungan SPSS Test Of Normality dan Paired Sample T-
Test:

Gambar 4. 5 Test of Normality Visual Memory

Dengan ketentuan:

H0 : Populasi berdistribusi normal


Reguler
Genap 2023/2024

H1 : Populasi tidak berdistribusi normal

 Jika nilai probabilitas sig > 0,05 maka H0 diterima, dan H1 ditolak atau sample
berdistribusi normal.

 Sedangkan jika nilai probabilitas sig ≤ 0,05 maka H0 ditolak, dan H1 diterima atau
sample tidak berdistrubusi normal.

Berdasarkan hasil pengujian Uji Normalitas pada Software SPSS untuk hasil tes
Number Memory didapatkan nilai signifikansi pada pre-test adalah sebesar 0,078.
Kemudian nilai signifikansi pada post-test adalah sebesar 0,199. Sehingga, dapat
diketahui bahwa data berdistribusi normal dan H0 diterima.

Gambar 4. 6 Paired Samples Test Visual Memory


Dengan ketentuan:

H0 : Tidak terdapat perbedaan antara pre-test dan post-test

H1 : Terdapat perbedaan antara pre-test dan post-test

Jika nilai probabilitas sig > 0,05 maka H0 diterima, sedangkan jika nilai
probabilitas sig ≤ 0,05 maka H0 ditolak.

Pada tabel Paired Samples Test dapat diketahui nilai Lower sebesar – 1,75055 dan
nilai Upper sebesar -0,10278. Untuk nilai thitung sebesar -2,300 dengan derajat
kebebasan (df) sebesar 29 dan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,029. Dikarenakan nilai
sig (2-tailed) > 0,05 maka H0 ditolak hal tersebut berarti terdapat perbedaan antara
pre-test dan post-test.

d. Perhitungan Reaction Time


Berikut merupakan hasil perhitungan SPSS Test Of Normality dan Paired Sample T-
Test:
Reguler
Genap 2023/2024

Gambar 4. 7 Test of Normality Reaction Time

Dengan ketentuan:

H0 : Populasi berdistribusi normal

H1 : Populasi tidak berdistribusi normal

 Jika nilai probabilitas sig > 0,05 maka H0 diterima, dan H1 ditolak atau sample
berdistribusi normal.

 Sedangkan jika nilai probabilitas sig ≤ 0,05 maka H0 ditolak, dan H1 diterima atau
sample tidak berdistrubusi normal.

Berdasarkan hasil pengujian Uji Normalitas pada Software SPSS untuk hasil tes
Number Memory didapatkan nilai signifikansi pada pre-test adalah sebesar 0,200.
Kemudian nilai signifikansi pada post-test adalah sebesar 0,104. Sehingga, dapat
diketahui bahwa data berdistribusi normal dan H0 diterima.

Gambar 4. 8 Paired Samples Test Reaction Time

Dengan ketentuan:

H0 : Tidak terdapat perbedaan antara pre-test dan post-test

H1 : Terdapat perbedaan antara pre-test dan post-test

Jika nilai probabilitas sig > 0,05 maka H0 diterima, sedangkan jika nilai
probabilitas sig ≤ 0,05 maka H0 ditolak.

Pada tabel Paired Samples Test dapat diketahui nilai Lower sebesar – 95,584432
dan nilai Upper sebesar -7,08235. Untuk nilai thitung sebesar -2,373 dengan derajat
kebebasan (df) sebesar 29 dan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,025. Dikarenakan nilai
sig (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak hal tersebut berarti terdapat perbedaan antara
Reguler
Genap 2023/2024

pre-test dan post-test.


4.5.2 Analisis
a. Analisis Hasil Number Memory
Berdasarkan data yang telah diolah menggunakan softwere SPSS, diketahui
bahwa data Number Memory yang dikumpulkan sudah berdistribusi normal.
Hal ini dilihat dari nilai signifikansi pre-test dan post-test sama sebesar 0,200
yang berarti kedua nilai probabilitas tersebut (α) > 0,05 sehingga H0 diterima
atau populasi berdistribusi normal. Selanjutnya adalah melakukan uji Paired
Sample T-test di softwere SPSS. Uji Paired SampleT-test pada tes number
memory untuk pre-test dan post-test melakukann aktivitas mengerjakan soal
menghasilkan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,595 > 0,05 yang berarti H0 diterima.
Dari hasil perhitungan uji Paired Sample T-test menunjukan bahwa hasil nilai
sig (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak hal tersebut berarti terdapat perbedaan
antara pre-test dan post-test.

Dari hasil perhitungan uji Paired Sample T-test menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan rata-rata skor yang diperoleh operator baik sebelum dan
sesudah melakukan aktivitas berupa mengerjakan soal aritmatika pada tes
Number Memory. Sebagian orang mungkin mengerjakan soal menimbulkan
stres. Stres dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada psikologi seseorang.
Ketika seseorang gagal berurusan (menyesuaikan) dengan situasi atau
perubahan-perubahan yang secara ekstrem tersebut, maka timbullah dampak
buruk, misalnya perasaan cemas. Namun, dari hasil analisis menunjukkan
bahwa rata-rata skor yang dihasilkan oleh operator tidak terdapat perbedaan.
Sehingga aktivitas mengerjakan soal tidak menimbulkan stres yang dapat
mempengaruhi kecepatan reaksi operator.
b. Analisis Hasil Verbal Memory
Berdasarkan data yang telah diolah menggunakan software SPSS diketahui
bahwa data Verbal Memory yang dikumpulkan sudah berdistribusi normal
dilihat dari nilai signifikansi pre-test sebesar 0,200 dan nilai signifikansi post-
test sebesar 0,200 kedua nilai probalitas tersebut (α) > 0,05 sehingga H0
diterima atau populasi berdistribusi normal. Selanjutnya uji Paired Sample T-
test di software SPSS penguji Paired Sample T-test terdapat tiga tahapan yaitu
mendengarkan musik kesukaan dan mengerjakan soal post-test menghasilkan
nilai sig (2-tailed) sebesar 0,595 > 0,05 yang berarti H0 diterima. Pada
perhitungan Paired Sample T-test tidak terdapat perbedaan rata-rata skor yang
diperoleh operator baik sebelum dan sesudah aktivitas dengan mendengarkan
Reguler
Genap 2023/2024

musik pada tes Verbal Memory.

Dari hasil perhitungan uji Paired Sample T-test menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan rata-rata skor yang diperoleh operator baik sebelum dan
sesudah melakukan aktivitas berupa mendengarkan musik kesenangan pada tes
Verbal Memory. Jenis musik yang menyenangkan akan berpengaruh terhadap
emosi seseorang yang baik, yang pada akhirnya akan berdampak pada
optimalnya performa kognitif yang menuntut ingatan jangka pendek pada
individu tersebut. Sehingga tidak ada perubahan suasana hati pada operator
yang mengakibatkan rata-rata waktu reaksi yang dihasilkan pada hasil post-test
tidak mengalami peningkatan atau tidak adanya perbedaan antara hasil pre-test
dan post-test.
c. Analisis Hasil Visual Memory
Berdasarkan data Visual Memory Test penguji melakukan tiga tahapan yaitu
mengerjakan soal pre-test berupa bermain color match dan mengerjakan soal
post-test data dilakukan menggunakan bantuan software SPSS diketahui bahwa
hasil uji normalitas didapatkan nilai signifikansi pre-test yang dihasilkan yaitu
0,078 > 0,05 yang berarti berdistribusi normal sedangkan, nilai signifikansi
post-test dan dihasilkan nilai yaitu 0,199 > 0,05 yang berarti H0 berdistribusi
normal.

Dari hasil perhitungan uji Paired Sample T-test menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan rata-rata skor yang diperoleh operator baik sebelum dan sesudah
melakukan aktivitas berupa bermain colour match pada tes Visual Memory. Hal
itu dikarenakan permainan colour match memberikan pengaruh bagi operator
berupa peningkatan kemampuan dalam mengingat, sehingga hasil post-test atau
waktu reaksi yang dihasilkan operator membaik dibandingkan hasil pre-test.
Warna berfungsi sebagai channel informasi yang kuat bagi sistem kognitif
manusia dan telah ditemukan bahwa warna memiliki peran yang signifikan
dalam meningkatkan kinerja memori.
d. Analisis Hasil Reaction Time
Berdasarkan pengujian Reaction Time penguji melakukan tiga tahapan dari
menerjakan soal pre-test kemudian melakukan aktivitas berupa Treadmil
selama 1 menit lalu melanjutkan post-test. Hasil uji normalitas yang didapatkan
dengan menggunkan software SPSS nilai signifikansi pada pre-test adalah
sebesar 0,200 > 0,05 yang berarti berdistribusi normal. Kemudian nilai
signifikansi pada post-test adalah sebesar 0,104 > 0,05 yang dapat diketahui
Reguler
Genap 2023/2024

bahwa data berdistribusi normal dan H0 diterima. Dari hasil perhitungan uji
Paired Sample T-test menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor yang
diperoleh operator baik sebelum dan sesudah melakukan aktivitas berupa
Treadmil.

Dari hasil perhitungan uji Paired Sample T-test menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan rata-rata skor yang diperoleh operator baik sebelum dan sesudah
melakukan aktivitas berupa treadmill sebanyak 4 speed selama 1 menit pada tes
Reaction Time. Ketika operator melakukan tes setelah aktivitas treadmill
kebugaran tubuh operator meningkat sehingga respon yang diberikan operator
semakin baik dan menyebabkan terjadinya pemendekan waktu reaksi. Hal ini
didukung dengan penelitian yang menyatakan bahwa aktivitas fisik mungkin
saja menyebabkan seseorang kelelahan, sehingga konsentrasinya akan
berkurang. Namun disisi lain, aktivitas fisik mungkin saja menyebabkan tubuh
menjadi lebih bugar, sehingga waktu reaksinya terhadap stimuli menjadi lebih
cepat.

e. Analisis Hasil Keseluruhan


Hasil dari number memory pada perhitungan SPSS yaitu pre-test dan post-test
memiliki nilai yang sama sebesar 0,200 maka nilai signifikansi yang diperoleh >
0,05 H0 diterima data berdistribusi normal. Hasil dari Verbal Memory yaitu pre-
test 0,200 dan pada post-test memiliki nilai yang sama yaitu 0,200 dikarenakan
nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka H0 dinyatakan diterima. Hasil dari Visual
Memory yaitu pre-test 0,078 dan post-test 0,199 yang diperoleh > 0,05 maka H0
diterima yang berarti keduanya berdistribusi normal. Selanjutnya yang terakhir
hasil dari Reaction Time yaitu pre-test 0,200 dan post-test 0,104 yang diperoleh >
bahwa nilai signifikan 0,05 maka H0 diterima . berikut diagram fishbone dari
hasil data:
Reguler
Genap 2023/2024

Gambar 4. 9 Fish Boon Diagram

4.6 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan dengan didasarkan pada tujuan praktikum maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:

1. Konsep dasar kecepatan reaksi merupakan waktu yang dibutuhkan dalam merespon stimulus
atau perubahan lingkungan internal atau eksternal kemudian memprosesnya pada tingkatan
yang lebih tinggi dan memberikan respon atas informasi tersebut.

2. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa tidak ada perbedaan antara rata-
rata hasil pre-test maupun post-test untuk tes number memory dan verbal memory. Sedangkan
untuk tes visual memory dan reaction time, tidak ada perbedaan antara pre-test maupun post-
test.

3. Stimulus pada tes number memory dan verbal memory tidak memberikan dampak kepada
responden, sedangkan dampak stimulus yang diberikan tes visual memory yaitu meningkatkan
kemampuan daya ingat sehingga menghasilkan kecepatan reaksi yang lebih baik. Selain itu,
dampak stimulus yang diberikan pada tes reaction time yaitu dapat meningkatkan kebugaran
sehingga kecepatan reaksi yang dihasilkan responden semakin baik.
Reguler
Genap 2023/2024

DAFTAR PUSTAKA
Badau, Baydil, & Badau. (2019). Differences among Three Measures of Reaction Time Based on
Hand Laterality in Individual Sport. 7-18.
Md, H., & Rahman. (2021). Investigation Of Audio Visual Sample Reaction Time of University
Athletes And Non-Athletes. 7-15.
Monteiro. (2019). The Interactive Effect of Occupational Noise On Attention and Short-Term
Memory: A Pilot Study. 7-18.
MukundPawar, & R, V. (2020). Modelling the Influence of Time Pressure on Reaction Time of
Drivers. 15-20.
Naeeri, Kang, & Mandal. (2020). 15-20.
Reguler
Genap 2023/2024

LAMPIRAN 1
Melampirkan dokumen tambahan sebagai berikut:
1. Screen Capture hasil skor pengujian number memory, verbal memory, visual
memory, dan Reaction Test.

a. Number Memory

 Pre-Test

Gambar 4. 10 Scor Pre-Test Number Memory

 Post-Test
Reguler
Genap 2023/2024

Gambar 4. 11 Scor Post-Test Number Memory


b. Verbal Memory

 Pre-Tes

Gambar 4. 12 Scor Pre-Test Verbal Memory

 Post-Tes

Gambar 4. 13 Scor Post-Test Verbal Memory

c. Visual Memory

 Pre-Tes
Reguler
Genap 2023/2024

Gambar 4. 14 Scor Pre-Test Visual Memory

 Post-Tes

Gambar 4. 15 Scor Post-Test Visual Memory

d. Reaction Time

 Pre-Tes

Gambar 4. 16 Scor Pre-Test Reaction Time

 Post-Tes
Reguler
Genap 2023/2024

Gambar 4. 17 Scor Post-Test Reaction Time

2. Lembar Pengamatan

Gambar 4. 18 Lembar Pengamatan


Reguler
Genap 2023/2024

Gambar 4. 19 Lembar Pengamatan

Gambar 4. 20 Lembar Pengamatan


Reguler
Genap 2023/2024

Gambar 4. 21 Lembar Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai