Anda di halaman 1dari 56

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

IEI2G3 – Penelitian Operasional 1

PENGANTAR PENELITI
OPERASIONAL 1

S1 Teknik Industri – Fakultas Rekayasa Industri


2
DOSEN WAKTU
OPERASIONAL PENELITIAN 1

Afrin Fauzya Rizana, ST, MT

Dr. Amelia Kurniawati, ST, MT

Aji Pamoso, ST, MT

Murni Dwi Astuti, ST, MT

Dr Nova Indah Saragih

Nurdinintya Athari, S.Si., MT

2
3

3
4

Deskripsi Singkat
Mata Kuliah
Mata kuliah ini dipelajarioptimisasisuatupermasalahan Mata Kuliah Prasyarat :
deterministikyangmemiliki kendala, dengan penyelesaian Matriks dan Ruang Vektor
melalui pemodelan dan metode matematis. Dalam mata kuliah Kalkulus 2
ini akan dipelajari cara memformulasikan permasalahan yang
Praktikum pendamping :
bersifatdeterministikke dalammodel matematis. Model dan
Praktikum Sistem Produksi dan Optimasi Industri
metode yang dipelajari utamanya adalahpemrograman linier, (semester 4)
metode simpleks, analisis sensitivitas, konsep primal-dual,
pemrograman bilangan bulat,angkutan,penugasan, dan
pemrograman tujuan.

4
5

HASIL PEMBELAJARAN PROGRAM


PROGRAM PLO STUDI YANG DIDUKUNG OLEH MATA KULIAH INI

PLO-2
Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (
prinsip-prinsip rekayasa) untuk menyelesaikan masalah rekayasa
kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi manusia, material,
peralatan, energi, dan informasi)

PLO-3
Mampu Menemukan, memformulasikan dan menganalisis masalah
rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi berdasarkan
pendekatan analitik, komputasional atau eksperimental

5
6

HASIL PEMBELAJARAN KURSUS

PLO-3 CLO 1Mahasiswa mampu Mengidentifikasi elemen-elemen model matematis dari suatu
permasalahan dalam konteks teknik industri

CLO 2 Mahasiswa mampu membangun model matematis pemrograman linier dan


pemrograman integer berdasarkan hasil mencari elemen-elemen model matematis

PLO-2 CLO-3Mahasiswa mampu menerapkan penerapan pengambilan keputusan yang dirancang


untuk mendapatkan solusi optimal model matematis pemrograman linier dan
pemrograman integer

6
7

1 SKS =
50 menit tatap muka
+ 50 menit kegiatan terstruktur
+ 60 menit kegiatan mandiri
(Permendikbud RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Nasional)

Bobot OR1 : 3 SKS

Kegiatan untuk sebuahketuk muka

3 SKS = 3 x 50 menit = 2,5 jam (1x/pekan)


Kegiatan ters ruktur (penger jaan tugas, dll)
3 SKS = 3 x 50 menit = 2,5 jam/pekan Kegiatan ma
ndiri (belajar mandiri, baca tbuku ekst, dll)
3 SKS = 3 x 60 menit = 3 jam/pekan

7
8

REFERENSI

Utama Pendukung

• Taha, HA,Riset Operasi: Sebuah Pengantar, • Eiselt, HA, Sandblom, C.,Riset Operasi: Pendekatan
Pearson, 2017 Berbasis Model, Springer Sains & Media Bisnis,
• Hillier, FS, Lieberman,Pengantar Riset Operasi, 2012
Bukit McGraw, 2015 • Winston WL, Goldberg, JB,Riset Operasi: Aplikasi
dan Algoritma, Thomson Brooks/Cole, 2004

• Ravindran, A., Ragsdell, KM, Reklaitis, GV, Optimasi


Teknik: Metode dan Aplikasi, Edisi 2, John Wiley &
Sons, 2006

8
9

ATURAN PERKULIAHAN

HADIR TEPAT WAKTU TIDAK MEMAINKAN GADGET SAAT PERKULIAHAAN


KEHADIRAN MINIMUM 75%

< 75% Tidak dapat Mahasiswa wajib hadir tepat waktu Fokus mahasiswa diharapkan dalam
mengikuti UAS dan Tidak perkuliahan dan tidak menggunakan
Remedial Berhak gadget kecuali diminta dosen.

MENGGUNAKAN PAKAIAN SOPAN JANGAN MELAKUKAN KECURANGAN VIDEO SAAT KULIAH ONLINE

Gunakan pakaian rapi dan sopan saat Kecurangan dalam bentuk apapun akan Video wajib ON, dan hanya OFF video

perkuliahan menerima di komisi etik ketika dosen, jika saat kuliah


dipanggil oleh
dosen dan tidak dapat merespon
9
maka kehadiran = 0
10

ATURAN PERKULIAHAN

Kita tidak
mentolerir segala bentuk
dari kecurangan

pemalsuan penggandaan
menjiplak
data tugas

menyontek
kerja sama
dan lain-lain
200++ Mahasiswa
yang salah mendapatkan sanksi dari komisi etik
karena melakukan kecurangan pada mata kuliah
Penelitian Operasional 1 periode 2020/2021

Diproses di komisi etik

10
11

11
12

ATURAN PERKULIAHAN

Bersikap baik dan


sikap
Mengapa itu penting?
✓ 85%alasan orang mendapatkan pekerjaan
dan maju adalah karena sikap
✓ Perusahaan mempekerjakan untuk sikap dan akan

melatih keterampilan

✓ Sikap mempengaruhi bahasa tubuh, kata-kata yang


Anda ucapkan, dan energi untuk mencari pekerjaan

www.CrossroadsCareer.org

12
13

PANDUAN PERKULIAHAN ONLINE

MINGGU 1 PERKULIAHAN SEBELUM PERTEMUAN SYNCHRONOUS DILAKUKAN

2. Mahasiswa
1. Cek apakah
sedang belajar 3. Mahasiswa
mahasiswa sudah mendaftar
mandiri melalui slide tugas mengerjakan
di kelas yang benar
dan video

HARI H PERKULIAHAN SETELAH KULIA ONLINE

4. Ikuti tautan perkuliahan 5. Mengikuti kuliah


online dengan “klik” online dan kirim 6. Kuis Mengerjakan di
link kuliah online catatan terkait LMS
melalui LMS perkuliahan di LMS

13
14

PANDUAN PERKULIAHAN

MAHASISWA DIANGGAP
HADIR JIKA

1 2 3 4
Kirim Tugas di Hadir Kuliah Online
Klik / Lihat / Di tempat Mengerjakan
LMS sebelum
Catatan Dosen (Kirim catatan khusus Kuis di LMS
tenggat waktu
kuliah online)

Salah satu tidak terpenuhi = tidak hadir

14
15

ALAT PENILAIAN

Bobot (%)
CLO studi
Ulangan Tugas UTS UAS Total
Kasus

CLO 1 1.5 1.5 2 0 5 10


CLO 2 1.5 1.5 2 0 5 10
CLO 3 7 7 11 15 40 80

15
16

BOBOT NILAI

10%
TUGAS MINGGUAN
10%
ULANGAN

15% 15% 50%


STUDI KASUS
SEMESTER UJIAN TENGAH SEMESTER UJIAN AKHIR

16
17

RUBRIKASI PENILAIAN CLO

CLO 1 Mahasiswa mampu Mengidentifikasi elemen-elemen model matematis dari suatu permasalahan dalam
konteks teknik industri

0-50 50-65 65-80 80-100


• 0-40:mahasiswa mengetahui • 50-60:mahasiswa mampu • 65-70: mahasiswa mampu • 80-99:Mahasiswa mampu Mengidentifikasi
elemen-elemen model mengidentifikasi doa mengidentifikasi elemen model Fungsi tujuan dengan tepat, jumlah variabel
matematis (bervariasi keputusan, model elemen matematis, matematis yang terdiri dari variabel keputusan yang diidentifikasi secara tepat,
tujuan, dan keterbatasan) dan dan kedua elemen tersebut keputusan, fungsi fungsi pembatas jumlah dibatasi secara tepat. Namun
mampu mengidentifikasi secara keseluruhan tepat dengan setidaknya 2 elemen yang terdapat sebagian dari salah satu elemen
dengan tepat satu elemen diidentifikasi dengan lengkap, yang tidak dituliskan lengkap dengan
model matematis (variabel • 60-65:Mahasiswa mampu sedangkan elemen lainnya hanya satuannya dari suatu permasalahan linear
keputusanatautujuanatau Mengungkapkan 60-65% dapat dibagikan sebagian programming dan integer linear
keterbatasan) dari seluruh model elemen • 70-80: mahasiswa mampu programming
• 40-50: Mahasiswa mampu matematis pada Identifikasi Fungsi dengan tujuan • 100:Mahasiswa mampu Mengidentifikasi
Mengidentifikasi dengan tepat masalah dengan tepat dan tepat, jumlah variabel fungsi tujuan dengan tepat, Jumlah variabel
50% dari setidaknyadoa dituliskan dengan lengkap keputusan diidentifikasi secara keputusan dan satuannya dituliskan
model elemen matematisdari sesuai dengan satuan atau tepat, jumlah dibatasi secara tepat. lengkap, keterbatasan dan satuannya
suatu permasalahan periode waktunya Namun terdapat salah satu elemen dituliskan lengkap dari suatu permasalahan
yang tidak dituliskan lengkap linear programming dan integer linear
dengan satuannya dari suatu programming
masalah linier
pemrograman dan program linier
bilangan bulat

17
18

RUBRIKASI PENILAIAN CLO

CLO 2Mahasiswa mampu membangun model matematis pemrograman linier dan pemrograman integer
berdasarkan hasil elemen-elemen model matematis

0-50 50-65 65-80 80-100


• 0-40:mahasiswa mampu • 50-60: mahasiswa • 65-70: mahasiswa mampu • 80-99:Mahasiswa dapat menyusun model
mengidentifikasi dan mampu menyusun model menyusun model matematis matematis secara tepat dan lengkap yang
tertulis secara matematis matematis yang terdiri yang terdiri dari variabel terdiri dari variabel keputusan, fungsi
sebagiankeputusan variabel dari fungsi tujuan dan keputusan, fungsi tujuan fungsi tujuan, dan fungsi pembatas lengkap
atau tujuan atau fungsi pembatas dengan pembatas dengan setidaknya 2 dengan pembatas non negatif, namun
keterbatasan sistem lengkap elemen dimodelkan dengan terdapat 1-4 kesalahan minor (salah satu
• 40-50:mahasiswa mampu • 60-65: mahasiswa lengkap tanda pembatas kurang seharusnya "<="
memodelkan secara mampu menyusun model • 70-80: mahasiswa mampu tetapi ditulis "<" / tidak menuliskan
matematis 50% dari elemen matematis yang terdiri menyusun model matematis batasan non-negatif/ fungsi tujuan tidak
model matematis fungsi dari fungsi tujuan dan yang terdiri dari variabel dituliskan max/min)
tujuan dan fungsi pembatas fungsi pembatas dengan keputusan, fungsi tujuan fungsi • 100:Mahasiswa dapat menyusun model
secara tepat lengkap dan tepat pembatas dengan setidaknya 2 matematis secara tepat dan yang terdiri
elemen dimodelkan dengan dari variabel keputusan yang ditulis
lengkap dan tepat lengkap dengan satuan, fungsi tujuan,
dan fungsi pembatas lengkap dengan
pembatas non negatif

18
19

RUBRIKASI PENILAIAN CLO

CLO 3 Mahasiswa mampu menerapkan algoritma pengambilan keputusan yang dirancang untuk mendapatkan solusi
optimal model matematis pemrograman linier dan pemrograman integer

0-50 50-65 65-80 80-100


• 0-40: mahasiswa dapat • 50-60:mahasiswa telah • 65-70: mahasiswa telah • 80-99: mahasiswa mampu
menghitung dengan tepat menyelesaikan menghitung dan menghitung menyelesaikan perhitungan dengan
iterasi 1 dan telah setidaknya 50% dari dengan tepat setidaknya 75% tepat dan lengkap hingga iterasi terakhir
menghitung sebagian iterasi total iterasi dari proses perhitungan • 100:Mahasiswa mampu menghitung
berikutnya dengan tepat • 70-80: mahasiswa telah dan memperoleh solusi optimal dengan
• 40-50: mahasiswa dapat • 60-65:mahasiswa telah seluruh iterasi, metode yang tepat pada seluruh
menghitung dengan tepat menyelesaikan dan terdapat sebagian dari permasalahan linear programming dan
iterasi 1, dan telah minimal 60%-65% dari perhitungan di iterasi akhir yang integer linear programming dan
menyelesaikan setidaknya total iterasi tidak tepat mampu menafsirkan hasil perhitungan
50% dari total iterasi dengan tepat dengan tepat

19
20

INDEKS NILAI AKHIR

Nilai Skor Matakuliah Nilai Mata Kuliah (NMK)


(NSM)
80 < NSM SEBUAH

70 < NSM 80 AB
65 < NSM 70 B
60 < NSM 65 SM
50 < NSM 60 C
40 < NSM 50 D
NSM 40 E

20
21

RENCANA PERKULIAHAN

pertemuan bahan Alat Penilaian CLO yang


ke- setengah
Pengantar Penelitian Operasional dan Pemodelan
1 Kuis dan Tugas CLO 1
Sistem
2 Rumusan MasalahPemrograman Linier Kuis dan Tugas CLO 1 dan CLO 2

3 Penyelesaian masalahPemrograman Linier: Solusi Grafis Kuis dan Tugas CLO 3

Penyelesaian masalahPemrograman Linier: Dasar


4 Pencacahan Kuis dan Tugas CLO 3

Penyelesaian masalahPemrograman Linier: Metode


5 Simpleks Kuis dan Tugas CLO 3

Penyelesaian masalahPemrograman Linier: Algoritma


6 Simplex Big M dan Dua Fasa Kuis dan Tugas CLO 3

Analisis Sensitivitas
7 Kuis dan Tugas CLO 3

CLO 1, CLO 2, dan


8 Materi Minggu 1-7 UTS
21 CLO 3
22

RENCANA PERKULIAHAN

pertemuan bahan Alat Penilaian CLO yang


ke- setengah
9 Teorema Dualitas Kuis dan Tugas CLO 3

10 Pemrograman Linier Bilangan Bulat Kuis dan Tugas CLO 3


11 Masalah Transportasi: PencarianSolusi Dasar yang Layak Kuis dan Tugas CLO 3

12 Masalah Transportasi: Pencarian Solusi Optimal Kuis dan Tugas CLO 3

13 MasalahTransshipment Kuis dan Tugas CLO 3

14 Masalah Penugasan Kuis dan Tugas CLO 3

15 Pemrograman Tujuan Kuis dan Tugas CLO 2

16 Materi Minggu 9-15 UAS CLO 3

22
23

PERBAIKAN KETENTUAN

Perbaikan dilakukan terhadap nilai akumulasi masing-masing CLO dari seluruhalat penilaian

Mahasiswa yang berhak mengikuti remedial:

• Nilai akhir masing-masing CLO 50


• Kehadiran 75%
• Tidak terindikasi melakukan kecurangan
• Mengerjakan Kuis dan Tugas harian dengan lengkap dan tidak melakukan penyimpangan dalam mengerjakan Tugas
dan Kuis

Nilai remedial maksimum = 50,01, jika nilai remedial tidak mencapai 50,01 maka yang akan
diambil adalah nilai tertinggi antara nilai CLO awal dan nilai Remedial CLO tersebut

23
24

PENGENALAN ATAU

24
25

TUJUAN PEMBELAJARAN

01 Mahasiswa memahami peran penelitian operasional


dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan

02 Mahasiswa mampu mendefinisikan model verbal

03

25
26

DEFINISI

26
27

Riset Operasi berkaitan dengan


memutuskan secara ilmiahbagaimana
caranya?desain terbaikdan mengoperasikan
sistem manusia-mesin biasanya dalam
kondisi yang membutuhkan alokasilangka
sumber daya

- Masyarakat Riset Operasi Amerika-

27
28

Riset Operasi memang kegunaannya teknik


kuantitatifuntuk membuat dan mempersiapkan
keputusan, dengan menentukancara yang
paling efisienuntuk bertindakdi bawah diberikan
keadaan

- Lembaga Riset Operasi dan Ilmu Manajemen-

28
29

Riset Operasi adalahpendekatan ilmiah


terhadap solusi permasalahan dalam pengelolaan
sistem yang kompleks yang memungkinkan
pengambil keputusan untuk membuat
keputusan yang lebih baik

- Masyarakat Riset Operasi Inggris

29
30

DEFINISI ATAU

Suatu aplikasimetode-metode ilmiahuntuk


membantu pengambil keputusanmemperoleh
solusi optimaldan menentukan alokasi
sumber daya yang terbatasdan tersedia di organisasi

Kata Kunci:

1 penggunaan
Metode Ilmiah 2 Mencari
Solusi Optimal 3 Sumber daya
Terbatas

30
31

SEJARAH ATAU

31
32

SEJARAH PENELITIAN OPERASIONAL

Ilmuwan diminta
Perang Dunia untuk membuat Ilmiah
Sumber daya terbatas keputusan berdasarkan

Bagaimana Muncul istilah


alokasinya secara “Penelitian Operasi”
efektif? (penelitian tentang militer
operasi)

• Kelola operasi konvoi dan antikapal selam dengan lebih baik


• Metode efektif menggunakan radar
• Memenangkan pertempuran Atlantik Utara
• Membantu Kampanye Pulau di Pasifik
33

SEJARAH PENELITIAN OPERASIONAL


ATAU SETELAH PERANG BERAKHIR

ATAU Semakin
populer digunakan
(industri,
pemerintah, bisnis,
dll)

Ledakan industri Ilmuwan Era Komputer


(meningkatnya mengembangkan
ukuran dan metode-metode OR
kompleksitas di (sederhana, program
perusahaan) dinamis, teori antrian,
dll)
34

INDUSTRI APLIKASI
DAN PROFESI

34
APA SAJA YANG DIPELAJARI DI
35

PENELITIAN OPERASIONAL 1

Pemrograman Linier
• Menentukan jumlah produk yang diproduksi (kasusproduksi campuran)
• Menentukan jumlah bahan baku yang harus dibeli
• Medis: desain terapi radiasi, dll.

Pemrograman Linier Bilangan Bulat


• keputusan lokasi pembangunan fasilitas baru (keputusan biner ya/tidak)
• Menentukan jumlah produk (produksi campuran) yang harus diproduksi
• Merancang Jaringan produksi dan distribusi
• Analisis Investasi
• penugasan armada
• dll.
35
APA SAJA YANG DIPELAJARI DI
36

PENELITIAN OPERASIONAL 1

Transportasi &Transshipment
• Menentukan bagaimana distribusi produk yang optimal
• Contoh:
• Menentukan jumlah barang yang dikirim dari suatu pabrik ke gudang

Penugasan
• Bagaimana penugasan operator/mesin terhadap suatu pekerjaan
• Contoh:
• penugasan pesawat untuk suatu perjalanan
• Penugasan mesin untuk menyelesaikan pekerjaan
• dll

36
APA SAJA YANG DIPELAJARI DI
37

PENELITIAN OPERASIONAL 1

Pemrograman tujuan
• Menentukansolusi kompromidalam situasi terdapat lebih dari satu tujuan yang
ingin dicapai

37
38

KISAH SUKSES PENERAPAN ATAU

Organisasi Sifat aplikasi Tahun Teknik terkait Tabungan Tahunan

IBM Mengintegrasikan inventaris suku cadang secara 1990 Teori Inventaris, $20 juta +
nasional untuk meningkatkan dukungan layanan Simulasi $250 juta lebih murah
inventaris

Maskapai Penerbangan Delta Maksimalkan keuntungan darimenugaskan pesawat terbang ke 1994 Pemrograman Bilangan Bulat $100 juta
lebih dari 2500 penerbangan domestik

Pengangkutan Kuning Optimalkan desain ajaringan truk 1992 Model Jaringan, $17,3 juta
Sistem nasional dan rutenyapengiriman Pemrograman Nonlinier,
Peramalan, Simulasi

Citgo Petroleum Mengoptimalkan operasi kilang dan 1987 Pemrograman Linier, $70 juta
pasokan, distribusi, dan pemasaran produk Model Jaringan,
Peramalan
Pengawas dan Mendesain ulang sistem produksi dan distribusi Amerika 1997 Transportasi dan $200 juta
Berjudi Utara untuk mengurangi biaya dan meningkatkan Masalah Tugas
kecepatan ke pasar
39

CONTOH PROFESI TERKAIT ATAU


Pada dasarnya di seluruh sektor ilmu ATAU dapat diterapkan

Analis riset operasi Perencana Produksi Penelitian dan Pengembangan


Analis Keputusan

Dan masih
banyak lagi

Spesialis Rantai Pasokan Manajer Operasional

39
40

KARAKTERISTIK OR

40
41

KARAKTERISTIK OR

1. Menggunakan pendekatan yang menyerupai cara penelitian


dilakukan pada ilmu (penggunaan)metode ilmiah untuk
menginvestigasi permasalahan).

Membangun Memperoleh Menguji


merumuskan
ilmiah solusi dari model (model melaksanakan
masalah
model model validasi)
42

KARAKTERISTIK OR

2. Sudut Pandang Luas


ATAU mengadopsi sudut pandang organisasi untuk menyelesaikan konflik
kepentingan di antara komponen organisasi dengan cara yang terbaik untuk
organisasi secara keseluruhan.
3. Cari Solusi Terbaik
ATAU mencoba untukmencari solusi terbaik (solusi optimal)untuk model yang
mewakili masalah yang sedang dipertimbangkan. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi kemungkinan tindakan terbaik.
“Mencari Optimalitas”
43

TAHAPAN OR

43
44

TAHAPAN DALAM OR

Berikut adalah tahapan utama dalamriset operasi:

Masalah Model Solusi dari Model Penerapan


Definisi Konstruksi Model Validasi dari Solusi

44
45

TAHAPAN DALAM OR

Berikut adalah tahapan utama dalamriset operasi:

45
46

TAHAPAN DALAM OR

1. Definisi Masalah
• Pada tahap ini dilakukan pendefinisian terhadap situasi dan
ruang lingkup permasalahan.
• Keluarandari tahapan ini adalahpenyataanterkait
permasalahan yang telah terdefinisikan dengan baik
yang mencakup:keputusan,tujuan yang ingin dicapai,
danketerbatasanyang ada.
• Proses pendefinisian masalah ini sangat penting karena
sangat mempengaruhirelevankesimpulan dari penelitian
ini terhadap masalah yang sedang dihadapi.
46
47

1. Definisi Masalah
Pada tahap ini dilakukan terhadap 3 hal
yaitu:
1. Alternatifkeputusan
2. . Menentukantujuanyang ingin dicapai
3. Identifikasi terkait keterbatasan
(keterbatasan) yang dimiliki
48

TAHAPAN DALAM OR

2. Konstruksi model
Menggambarkan hubungan matematis hal-hal yang
didefinisikan dalam tahapdefinisi masalah

menentukan variabel yang tidak diketahui yang akan ditentukan nilainya (


variabel keputusan)dan menyatakannya dengan simbol-simbol matematis.

prioritas semua pembatas(paksaan)dan menyatakannya dengan persamaan


atau pertidaksamaan linier sebagai fungsi dari variabel keputusan.

daftartujuan atau Kriteriadan menyatakannya sebagai suatufungsi linier dari


variabel keputusan yang hendak dimaksimumkan atau diminimumkan (fungsi
tujuan)
48
49

TAHAPAN DALAM OR

3. Solusi Model
Mencari solusidari model menggunakan algoritma
optimisasi dan melakukananalisis sensitivitas.

4. Validasi Model
Memeriksa apakahmodel melakukan apa yang diinginkan
untuk dilakukanoleh model. Memeriksa apakah model dapat
merepresentasikan masalah sebenarnya (penggunaan data
masa lalu untuk membandingkan hasil nyata dan hasil model
sesuai atau tidak, dll).
49
50

TAHAPAN DALAM OR

5. Implementasi
Menerjemahkan hasil ke dalam bentukinstruksi operasi yang
dapat dijangkauoleh pihak yang akan menjalankan sistem.

50
51

PENYUSUNAN MODEL MATEMATIS


(MODEL VERBAL)

51
52

MODEL VERBAL

• Dalam penyusunan model matematis, pendefinisian model verbal berarti


mendefinisikan permasalahan dalam pernyataan-pernyataan.
• Pendefinisian model verbal dilakukan berdasarkan tiga komponen model
matematis, yaitu:

Variabel Keputusan
• Sesuatu yang kita cari untuk diputuskan

Tujuan
• Sesuatu yang ingin dicapai (laba maksimum, biaya minimum, dll.)

Paksaan
• Seluruh persyaratan yang harus dipenuhi oleh solusi yang dihasilkan

52
53

MODEL PERNYATAAN CONTOH VERBAL


Keputusan
• Jumlah produk yang akan diproduksi
• Rute perjalanan dari kota A menuju kota B
• Jumlah produk yang didistribusikan dari gudang kepengecer
• Menentukankru pemeliharaanyang ditugaskan pada suatu mesin
• Menentukan jumlah investasi atau lot saham yang sebaiknya dibeli
• Dan lain sebagainya

Tujuan
• Memaksimumkan total keuntungan / pendapatan
• Meminimumkan total biaya
• Meminimumkan jarak / waktu perjalanan
• Memaksimumkan tingkat kepuasan pelanggan
• Dan lain sebagainya

Keterbatasan /paksaan
• Jumlah bahan baku yang tersedia
• Jumlah pegawai
• Jumlah kendaraan yang dimiliki
• Jumlahtuntutanproduk
• Jumlah pasokan produk
• Kapasitas mesin
• Syarat tertentu, contoh: jarak maksimum denganpemasok, target penjualan, syarat nutrisi yang dipenuhi, dsb.
53
54

CONTOH KASUS

• Reddy Mikks memproduksi cat interior dan eksterior dari dua bahan baku, M1 dan M2.Tabel
berikut menyediakan data dasar masalah:

Ton bahan baku per ton Maksimum Harian


Cat eksterior cat interior Ketersediaan (Ton)
Bahan Baku M1 6 4 24
Bahan Baku M2 1 2 6
Laba per ton ($1000) 5 4
• Sebuah survei pasar menunjukkan bahwa permintaan harian untuk cat interior tidak dapat melebihi permintaan cat
eksterior lebih dari 1 ton. Juga, kebutuhan harian maksimum untuk cat interior adalah 2 ton. Reddy Mikks ingin
menentukan campuran produk cat interior dan eksterior yang optimum (terbaik) yang memaksimalkan total
keuntungan harian.

54
55

CONTOH MODEL VERBAL

Variabel Keputusan
• Sesuatu yang kita cari untuk diputuskan
• Jumlah interior dan eksterior kucing yang diproduksi per hari

Tujuan
• Sesuatu yang ingin dicapai (laba maksimal, biaya minimum, dll.)
• Memaksimumkan keuntungan harian Reddy Mikks

Paksaan
• Seluruh persyaratan yang harus dipenuhi oleh solusi yang dihasilkan
• Jumlah ketersediaan harian Raw material M1 adalah 24 ton
• Jumlah ketersediaan harian Raw material M2 adalah 6 ton
• Demand harian cat interior tidak boleh melebihi demand cat eksterior sebanyak 1 ton
• Permintaan cat interior harian maksimal 2 ton

55
56

TERIMA KASIH

56

Anda mungkin juga menyukai