 Model kepemimpinan ideal, terbimbing oleh

wahyu dan didukung akhlaq karimah

 Memimpin dengan adil, jujur, amanah,
cerdas, bijak dan istiqamah dengan visi-misi
yang jelas
 Melakukan revolusi yang mampu mengubah
tatanan dunia
 Pemimpin yang dicintai dan disegani orang-
orang yang menganggap diri mereka sebagai
musuhnya
 Anggota paling bersemangat dalam organisasi
Hilf al-Fudhul yang menetapkan aturan
perlindungan terhadap penduduk kota
Makkah maupun pendatang asing yang
tertindas
 Membantu perselisihan di antara tokoh
maupun penduduk Makkah
 Mendamaikan penduduk madinah yang
bertikai
 Membawa masyarakat berperadaban ke
pentas dunia
 Pemerintahan mereka dianggap sebagai pedoman
dalam perilaku politik dan administrasi
 Pemerintahan yang tidak melembaga menjadi sebuah
dinasti
 Hidup dan karya mereka menjadi sumber inspirasi
 Selama 30 tahun masa pemerintahan mereka, Islam
menyebar ke empat penjuru dunia
‫)‪KEPEMIMPINAN ABU BAKAR AL-SHIDDIQ (632-634‬‬
‫‪Khalifah pengganti Rasulullah Muhammad saw‬‬
‫ت خليفة اهلل ولكنّي خليفة رسول اهلل صلّى اهلل عليه وسلّم‬ ‫لس ُ‬
‫‪Kebijakannya tampak pada peristiwa di tsaqifah Bani‬‬
‫‪Sa’idah‬‬
‫‪Kemoderatannya terlihat dari pidatonya saat dilantik‬‬
‫‪menjadi khalifah‬‬
‫ُ‬
‫أحسنت‬ ‫أ ّما بعد أيها النــاس! فإنّي قد وليت عليكم ولســت بخيركم فإن‬
‫أعينوني وإن أسأت فقـومـوني‪ ,‬الصـدق أمـانة والكذب خيانة‪ ,‬والضعيف‬
‫ي فيكم ضعيف حتّى‬ ‫أزي َح علّته إن شــاء هللا‪ ,‬والقو ّ‬
‫ي عندي حتّى ِ‬ ‫منكم قو ّ‬
‫ق إن شــاء هللا‪ ,‬اليدع قـوم الجهـاد في سبـيل هللا إالّ ضربهم‬ ‫آ ُخذ منه الح ّ‬
‫هللا بالذلّ واليُشيع قـوم قطّ الفــاحشةَ إالّ ع ّمهم هللا بالبالء‪ .‬أطيعوني مـا‬
‫أطعت هللا ورســوله‪ ,‬فإذا عصيت هللا ورســـــوله فال طـــاعة لي عليكم‬
‫قومــوا إلى صالتكم يرحمكــم هللا‬
Tipekepemimpinan yang mengedepankan
musyawarah
Peduli rakyat dengan direalisasikannya baitul mal
Orang kaya yg sederhana gaya hidupnya
Pemberani dan tegas dalam menumpas ketidakadilan

ِ ‫َو هللا ِ لَ ْو َمنَع ُْونِي ِعنَاقًا َكانُ ْوا يُ َؤ ُّد ْونَهَا إِلَى َرس ُْو ِل هللا‬
)‫صلَّى هللا ُ َعلَ ْيه ِ َو َسلَّ َم لَقَاتَ ْلتُهُ ْم َعلَ ْيهَا (رواه البخاري‬ َ
“Demi Allah, jika mereka tidak mau menunaikan apa yang
telah mereka tunaikan kepada Rasulullah saw sungguh aku
akan memerangi mereka karenanya.” (Hadits Riwayat al-
Bukhari).
UMAR IBN AL-KHATTHAB (634-644)
Umar dikenal sebagai al-Faruq karena
ketegasannya dalam memimpin
Pertama kali yg mendapat gelar Amirul
Mu’minin
Keadilan benar-benar nyata
Tidak pandang bulu dlm menetapkan hukum
Meskipun bertemperamen tinggi, Umar
adalah seorang pelindung dan belas kasih
terhadap rakyatnya
Mengutamakan kepentingan rakyat atas diri
dan keluarganya
Mau mendengar nasihat dari rakyatnya
Mengutamakan musyawarah dg sahabat-
sahabatnya
Menolak fasilitas negara
Sangat sederhana gaya hidupnya
Mampu memperluas syiar Islam hampir ke
seluruh jazirah Arab
Positif thinking, bahkan ketika ditusuk
oleh Abu Lu’lu’ah ia menyangka dirinya
memiliki dosa yang tidak diketahuinya
dengan seseorang
UTSMAN IBN AFFAN (644-656)
Permasalahan sedemikian kompleks
Pemimpin yang jujur dan berhati lembut
Mushaf al-Qur’an sukses dibukukan
Ketidaktegasannya menjadi bom waktu
Dianggap nepotis karena pada masa
kepemimpinannya banyak dipegang oleh
keluarganya. Padahal Utsman hanya
mempertahankan jabatan pejabat yg
diangkat oleh khalifah sebelumnya
Demonstrasi dan pemberontakan tidak
dapat dikendalikan
ALI IBN ABI THALIB (656-661)
 Disibukkan dg kasus terbunuhnya Utsman ibn Affan.
Abdullah ibn Saba sang provokator
 Pencopotan guberbur dan pejabat yg diangkat khalifah
sebelumnya
 Persaingan dan pembangkangan dari Mu’awiyah ibn Abi
Sufyan
 Thalhah, Zubair dan Aisyah menguasai Makkah hingga
Bashrah. Terjadi perang Jamal. Thalhah dan Zubair
gugur. Aisyah dipulangkan ke Makkah
 Perang Siffin
 Tahkim di Daumatul Jandal: Abu Musa al-Asy’ary vs Amr
ibn ‘Ash. Ali harus melepaskan klaim sebagai Khalifah,
selanjutnya diadakan pemilihan baru
 Sekitar 2000 pengikut Ali kecewa dan menyempal
(Khawarij)
 Khawarij memberontak dan menciptakan huru-hara
 Ali kalah dan terbunuh