Mar’atus Shalehah¹
¹Program Studi Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Riau
e –mail: maratusshalehah59@gmail.com
Abstak
Universitas Muhammadiyah Riau adalah perguruan tinggi swasta dibawah kepemilikan
persyarikatan Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Riau untuk melaksanakan pendidikan akademik dan profesional dalam sejumlah disiplin ilmu,
teknologi, seni dan budaya. Universitas Muhammadiyah Riau memiliki 5 bagian yaitu; BAAK,
BAUK, 8 Fakultas, 3 Lembaga dan 6 Unit Pelaksana Teknis (UPT). Disetiap tempatnya terdapat
karyawan yang mengurus administrasi kantor sesuai dengan tugas-tugas pokoknya, kadang kala
ada karyawan yang tidak sama beban kerjanya sehingga membuat karyawan yang satunya
menganggur dan karyawan satunya lagi sibuk melakukan pekerjaan yang menumpuk. Untuk
mengamati dan mengetahui kesesuaian antara beban kerja karyawan UMRI dan kebutuhan
karyawan maka dilakukannya perhitungan analisis beban kerja dengan metode full time
equivalent. Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh beban kerja normal pada Tata Usaha
Fakultas MIPA dan Kesehatan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan
Unit Pelaksana Teknis Bahasa dan memiliki jumlah karyawan yang optimal. Tetapi terdapat
satu karyawan pada Tata Usaha Fakultas Teknik yang memiliki beban kerja overload sehingga
perlu dilakukan langkah perbaikan seperti mengatur ulang pembagian tugas agar beban kerja
dapat merata.
1. PENDAHULUAN
Universitas Muhammadiyah Riau memiliki 5 bagian yaitu; BAAK, BAUK, 8 Fakultas, 3
Lembaga dan 6 Unit Pelaksana Teknis (UPT). Disetiap tempatnya terdapat karyawan yang
mengurus administrasi kantor sesuai dengan tugas-tugas pokoknya.
Disetiap tempatnya terdapat karyawan yang mengurus segala administrasi kantor, kadang
kala ada karyawan yang tidak sama beban kerjanya sehingga membuat karyawan yang satunya
menganggur dan karyawan satunya lagi sibuk melakukan pekerjaan yang menumpuk. Kejadian
ini dibuktikan pada karyawan Tata usaha Fakultas Teknik yang sibuk diawal semester
sedangkan pada karyawan Tata Usaha Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
tidak sesibuk karyawan Tata Usaha fakultas. Dapat dilihat pada waktu penyelesaian pekerjaan
rutin perhari pada karyawan yang diamati sebagai berikut:
2. TINJAUAN PUSTAKA
Beban kerja merupakan aspek pokok yang menjadi dasar untuk perhitungan formasi
pegawai. Beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai
dalam satu satuan waktu tertentu. Target tersebut merupakan aspek penting untuk menetapkan
atau menghitung formasi pegawai baik itu pegawai swasta atau pegawai negeri sipil. Target
tersebut ditentukan melalui program-program kerja yang kemudian menjadi beban kerja atau
target pekerjaan untuk setiap jabatan. Untuk melakukan perhitungan pegawai maka diperlukan
tahap-tahap sebagai berikut:
1. Melakukan analisis terhadap jabatan untuk menghasilkan informasi jabatan termasuk
tugas dan tanggung jawab dari pegawai yang memangku jabatan tersebut.
2. Memperkirakan persediaan pegawai, persediaan pegawai adalah banyak pegawai (SDM)
yang memiliki oleh suatu unit kerja dalam suatu organisasi pada saat ini.
3. Melakukan perhitungan kebutuhan pegawai merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
secara logik dan kesinambungan untuk melihat jumlah dan kualitas pegawai yang
dibutuhkan sesuai dengan beban pekerjaan yang sudah ditentukan.
4. Menghitung keseimbangan antara pegawai yang tersedia dan yang dibutuhkan
(Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No: 75/7/2004).
Untuk melakukan analisis beban kerja dengan menggunakan FTE perlu melakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Menentukan tugas dari suatu unit kerja termasuk kategori dari pegawainya.
2. Menetapkan waktu kerja yang tersedia dalam satu tahun termasuk:
a. Hari kerja yang tersedia
b. Cuti tahunan
c. Hari libur nasional
d. Ketidak hadiran kerja
e. Pendidikan dan pelatihan
f. Waktu kerja
3. Menentukan waktu allowance adalah waktu yang diperboleh untuk seorang pegawai
untuk melakukan kegiatan yang tidak terkait dengan pekerjaannya seperti: istirahat,
sholat, ke toilet dst.
4. Menetapkan beban kerja.
5. Menghitung kebutuhan tenaga kerja.
155,52 Jam/bln
6,48 Jam/hr
388,8 Menit/hr
Perhitungan waktu kerja efektif berdasarkan KEP/75/M.PAN/7/2004 sebagai berikut:
Hari kerja efektif = (A-(B+C+D))
Dimana:
A : Jumlah hari menurut kalender
B : Jumlah hari minggu dalam setahun
C : Jumlah hari libur nasional dalam setahun
D : Jumlah cuti tahunan
Didapat hasil bahwa pada Tata Usaha Fakultas Teknik satu karyawannya memiliki beban
kerja overload yang berarti beban kerja terlalu banyak. Perbaikan yang dapat dilakukan
adalah mengatur ulang pembagian tugas agar karyawan yang beban kerjanya overload dapat
berubah menjadi normal.
4. KESIMPULAN
Keimpulan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan dan laporan kerja praktek adalah sebagai
berikut:
1. Dari hasil perhitungan beban kerja karyawan pada bagian Tata Usaha Fakultas Teknik
adalah 1 karyawannya memiliki beban kerja overload dab ke 2 karyawan lainnya
memiliki beban kerja normal, bagian Tata Usaha Fakultas MIPA dan Kesehatan ke 2
karyawannya memiliki beban kerja normal, bagian Tata Usaha Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat karyawannya memiliki beban kerja underload, dan
bagian Unit Pelaksana Teknis Bahasa karyawannya memiliki beban kerja underload.
2. Langkah perbaikan yang dapat dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Riau pada
Fakultas Teknik adalah mengatur ulang tugas dan tanggung jawab pekerjaan agar tidak
terjadi perbedaan beban kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Fetrina, Elvi. 2017. Analisis Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja
Pegawai (Studi Kasus: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidaytullah Jakarta).
Universitas Islam Negeri Jakarta. Diambil dari: https://Journal.uinjkt.ac.id ( 25 Februari
2019)
Pambudi, Yuly Wahyu. 2017. Analisis Beban Kerja Karyawan dengan Metode Full Time
Equivalent (Studi Kasus UKm Unlogic Projeck). Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta. Diambil dari: https://dspace.uii.ac.id (25 Februari 2019)
Tridoyo dan Sriyanto. 2014. Analisis Beban Kerja dengan Metode Full Time Equivalent untuk
Mengoptimalkan Kinerja Karyawan pada PT Astra International TBK-Honda Sales
Operation Region Semarang. Universitas Dipenogoro Semarang. Diambil dari:
https://media.neliti.com (24 Februari 2019)