MAKANAN INSTITUSI
PERHITUNGAN
KEBUTUHAN SDM
Beban kerja/tahun
waktu kerja tersedia/tahun
* Contoh :
Tenaga untuk pencucian alat (ada 2 shift) berdasarkan FTE = 2 org (1
org/shift), maka tenaga yg harus disediakan adalah 1.5 X 2 orang = 3 tenaga
pencuci alat
Metode Rasio
* Contoh :
* Jumlah konsumen : 1000
* Rasio : 1 : 25 1000/25 = 40 orang
* Koreksi faktor hari kerja : 7/5 X 40 = 56
orang
* Koreksi cuti, libur, dsb : 56 + (0.2X56) = 67.2
org
* Koreksi faktor istirahat 1 jam = 8/7 X 67.2 = 76.8
METODE WAKTU KERJA/ PORSI
HIDANGAN
• Perhitungan berdasarkan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan 1 porsi hidangan
• Kelemahan: tidak memperhitungkan beban kerja sebenarnya
o Waktu penyelenggaraan makan untuk mempersiapkan 1 set
makanan :
o Umumnya 14 menit/porsi hidangan
o Institusi dg dietnya bervariasi & penggunaan bahan yg
terbatas, dibutuhkan waktu sekitar 17 menit/tenaga
o Contoh :
* Jumlah konsumen : 1000
* Waktu yg diperlukan : 1000 X 14 menit = 233.33 jam
* Waktu/jam kerja efektif = 233.33/7 = 33.33 orang
* Koreksi hari kerja : 7/5 X 33.33 orang = 44.66 orang
* Koreksi cuti, libur, dsb : 44.66+(0.2X44.66) = 55.99
* Koreksi faktor istirahat 1 jam : 8/7 X 55.99 = 64
orang
* kebutuhan tenaga = 64 orang
Metoda Jumlah Unit
Kerja/Posisi
* Faktor Utama :
1. Beban kerja :
beban kerja utama yang mewakili kegiatan tiap jenis tenaga
2. Bobot :
suatu nilai tertentu dipengaruhi faktor jarak dan waktu
3. Kapasitas :
kemampuan wajar tiap jenis tenaga dalam mengemban beban kerja selama 1
tahun kalender, berdasarkan pendidikan dan jenis pekerjaannya
Kelebihan metode WISN : Kelemahan Metode WISN :
1. Memperhitungkan beban kerja 1. Sulitnya memperoleh data akurat
riil dan kapasitas masing- untuk memperhitungkan waktu
masing kategori SDM
kerja DARI masing-masing
kategori SDM.
2. Membandingkan waktu kerja
yang tersedia dengan waktu 2. Tidak adanya catatan yang terekam
yang digunakan untuk setiap secara baik atas hal-hal yang terkait
uraian tugas dan langkah dengan prosedur dan beban kerja.
langkah kegiatan masing- 3. Hasil kompilasi perhitungan
masing kategori SDM kebutuhan berdasarkan analisa
beban kerja selama ini tidak
3. Memperhitungkan kelonggaran ditindak lanjuti secara serius oleh
waktu untuk kelompok katagori pejabat terkait menimbulkan
SDM(FKK) dan individu (FKI). kekecewaan.
4. Kurangnya dukungan staf
perencana ketenagaan yang
berkualitas dan bekerja penuh baik
di pusat maupun di daerah.
11
MEtoda ANALISIS BEBAN
KERJA (ABK)
Tahapan perhitungan
Jumlah
4. Menyusun Standar Kelonggaran
Tujuan : diperoleh kebutuhan waktu tiap kategori tenaga untuk menyelesaikan
tiap faktor kelonggaran atau kegiatan yang tidak/kurang terkait langsung atau
tidak dipengaruhi tinggi rendahnya kuantitas atau jumlah kegiatan
pokok/pelayanan
Rumus :
1. Orientasi tugas
Tujuan :
• Pengenalan lingkungan & sistem kerja
• pengenalan tugas yang akan dilakukan
2. Kursus-kursus
Tujuan : peningkatan wawasan & ketrampilan pegawai
3. Simposium, seminar, dsb
Tujuan : peningkatan kapasitas dan wawasan keilmuan
sehingga pegawai lebih profesional
Diklat Formal
Pendidikan berkesinambungan/dikjut,
menunjang profesi dan jabatan (fungsional &
struktural)
Sesuai dengan bidangnya
Jenis :
* Tenaga Profesi
- Gizi klinik, gizi institusi, kes mas,
magister RS, dsb
* Tenaga profesi non-gizi
- NHI/STP, administrasi,, dsb
* Tenaga pelaksana teknis
TUGAS MANAJEMEN SDM :