MOTION STUDY
Perhitungan :
Analisa dan :
Pembahasan Asisten
Kesimpulan :
Total :
(Andrian Naufaldi H)
2019
Reguler
2019/2020
BAB 5
MOTION STUDY
5.1. Tujuan Tutorial
1. Menerapkan pembelajaran tentang Motion Study diberbagai bidang.
2. Mengidentifikasi elemen-elemen gerakan dan mampu menganalisis elemen-
elemen gerakan yang efektif dan tidak efektif pada suatu pekerjaan.
3. Memberikan rekomendasi terkait elemen-elemen gerakan yang tidak
diperlukan atau tidak efektif sehingga dapat melakukan pengaturan tata letak
stasiun kerja.
menempatkan
tandan kelapa
sawit yang
telah dipotong
ke dalam
gerobak roda
(NT = 34,25
detik) dan
elemen ketujuh
adalah
mengumpulkan
buah kelapa
sawit longgar
atau disebut
fruitlets (NT =
77,49 detik).
Dari ketiga jurnal diatas, didapatkan kesimpulan yaitu, jurnal pertama
membahas mengenai penelitian pada pekerja pengecatan di perusahaan pesawat
terbang dengan menggunakan metode XSENS motion capture dan REBA. Dari
hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa tingkat cidera sendi akan bertambah
seiring dengan bertambahnya waktu kerja terutama pada bahu dan leher. Di jurnal
kedua membahas mengenai perbaikan layout dapur lama untuk mengurangi
gerakan pekerja saat melakukan aktivitas di dapur dengan menggunakan software
kitchen simulator. Dinyatakan bahwa setiap kepetingan di dapur turun signifikan
dalam hal jumlah langkah kaki pekerja dalam melakukan pekerjaan antara
sebelum remodeling dan setelah remodeling dan tiap kepetingan di dapur harus
dipertimbangkan keterkaitannya. Pada jurnal terakhir membahas tentang studi
waktu dan gerak untuk pemanenan manual pada tandan buah kelapa sawit yang
menjelaskan bahwa terdapat tujuh elemen kerja yang telah diidentifikasi untuk
digunakan oleh pemanen dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan pada
penelitian ini, dilakukan pekerjaan berupa merakit dan membongkar rakitan pada
mobil mainan menggunakan motion study untuk mengetahui gerakan-gerakan
pada aktivitas tersebut, baik gerakan efektif maupun gerakan yang tidak efektif.
Reguler
2019/2020
5.4. Input
5.4.1. Data Operator
Pada praktikum motion study kali ini dilakukan proses perakitan dan mengurai
rakitan pada mobil mainan yang dibagi menjadi dua layout, yaitu layout awalan
dan layout usulan. Layout usulan diberikan untuk mengurangi gerakan yang
tidak efektif, merekomendasikan tata letak tempat kerja yang sesuai,
mengurangi waktu kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, serta dapat
mengurangi efek kelelahan pada salah satu bagian tubuh akibat menganggur.
Proses perakitan dan mengurai rakitan dilakukan oleh salah satu praktikan,
dengan data sebagai berikut:
Usia : 19 Tahun
dengan memegang
obeng
Reguler
2019/2020
G = Grasp S = Search
TE = Transport Empty SE = Select
TL = Transport Load P = Position
PP = Preposition I = Inspect
RL = Release Load UD = Unvoidable Delay
U = Use AD = Avoidable Delay
A = Assembly PL = Plan
DA = Disassembly H = Hold
R = Rest to overcome
5.4.3. Layout
5.5. Output
5.5.1. Analisis Gerakan pada Layout Awalan
Pada praktikum motion study dilakukan kegiatan perakitan dan mengurai
rakitan pada mobil mainan, didapatkan aktivitas tangan kanan dan tangan kiri
dari setiap langkahnya. Dari kegiatan tersebut dapat dilakukan analisis gerakan
berdasarkan gerakan Therblig yang terbagi menjadi dua gerakan, yaitu Effective
Motion dan Ineffective Motion. Berikut hasil analisis dari gerakan Therblig pada
layout awalan:
Reguler
2019/2020
a. Layout Awalan
100
80
101
60
40
18
20
0
Efektif Tidak efektif
100
80
60 95
40
24
20
0
Efektif Tidak efektif
b. Layout Usulan
100
80
60 91
40
20 2
0
Efektif Tidak efektif
80
60
74
40
20 18
0
Efektif Tidak efektif
5.5.4. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan, dan dengan pengujian
data yang ada yaitu :
5.6. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari praktikum Motion Study kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Motion Study dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan,
misalnya dalam perakitan mobil mainan, dimana dapat mengurangi waktu dan
tenaga saat melakukan aktivitas kerja dengan menggunakan prinsip-prinsip
ekonomi gerakan.
2. Terdapat 125 gerakan efektif dan 113 gerakan tidak efektif pada layout
awalan, sedangkan pada layout usulan terdapat 109 gerakan efektif dan 76
gerakan tidak efektif.
3. Layout kerja sebaiknya diatur dengan mempertimbangkan aliran proses
sehingga proses yang berkelanjutan dapat diatur agar berdekatan.
Reguler
2019/2020
DAFTAR PUSTAKA
Irwin, E., & Streilein, K. (2015). Use of Field-based Motion Capture to Augment
Observational data in ergonomic Assessment of Aircraft Maintenance. Procedia
Manufacturing, 3(Ahfe), 4501–4508.
https://doi.org/10.1016/j.promfg.2015.07.464
Saibani, N., Muhamed, A. A., Maliami, M. F., & Ahmad, R. (2015). Time and motion
studies of manual harvesting methods for oil palm fruit bunches: A Malaysian
case study. Jurnal Teknologi, 74(3), 77–83. https://doi.org/10.11113/jt.v74.4555
Shimmura, T., Fujii, N., & Kaihara, T. (2017). Staff Motion Reduction at a Japanese
Restaurant by Kitchen Layout Redesign after Kitchen Simulation. Procedia
CIRP, 62, 106–110. https://doi.org/10.1016/j.procir.2016.07.007
Reguler
2019/2020
LAMPIRAN