Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TUTORIAL

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA


POSTUR KERJA

Kelompok : C-3 Tanggal Tutorial : 21 Oktober 2020

1. Daffa Fauzi Hari Tutorial : Rabu


Redjadi/19522107
2. Kevin Vieri El
Sabri/19522151 Dikumpulkan
Nama / NIM :
3. Muhammad Rafly Qowi :
Baihaqie/19522109 Tanggal
4. Ilham Majiid
Firmansyah/19522105

Kelas : C

Asisten : E-131
Yogyakarta, 27 Oktober 2020
Kriteria Penilaian (diisi oleh asisten)
Format Laporan : Max (10)
Perhitungan : Max (40)
Analisa dan
: Max (45)
Pembahasan (Ilham Frandinata Maizir)
Kesimpulan : Max (5)
TOTAL :

LABORATORIUM DESAIN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2020
Reguler
Ganjil 2020/2021

BAB III
POSTUR KERJA
3.1 Tujuan Tutorial
Berikut merupakan tujuan tutorial postur kerja :
1.Mengetahui level risiko postur tubuh pada saat melakukan kerja.
2.Mampu memberikan rekomendasi berdasar hasil analisis postur kerja.
3.2 Tugas Tutorial
Pada tugas tutorial postur kerja praktikan menggunakan aplikasi Augmented
Reality (AR), yaitu DemoARLab. Pada aplikasi nantinya praktikan akan memilih
sesuai studi kasus yang telah ditetapkan, yaitu Studi Kasus 2 dengan pengangkatan
sebuah kardus. Dari pengangkatan tersebut praktikan akan menghitung dan
menganalisis bagaiamana risiko postur kerja yang benar dengan Metode REBA atau
RULA. Hal tersebut nantinya akan memuncul hasil dan apa rekomendasi terbaik
untuk postur kerja yang dilakukan oleh operator.
3.3 Kajian Literatur
Berisi kajian literatur mengenai materi tutorial yang mencangkup minimal 5
jurnal internasional Tabel untuk jurnal dilampirkan dalam tabel berikut.

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


1. Will Energy Scopus, Web Berdiri memiliki Berjalan atau
Expenditure Of Science pengeluaran energi berolahraga selama
Differences In and PubMed- yang lebih tinggi (0,5 hari kerja
Work Postures Medline kkal) dari pada meningkatkan
Influence duduk. Senam pengeluaran energi
Cognitive memiliki yang signifikan dari
Outcomes At pengeluaran energy pada berdiri sendiri
Workplaces? tertinggi. Bukti yang atau bekerja seperti
An Explorative ada tidak biasa tanpa
Review (Ruth meyakinkan bahwa meempengaruhi
Merry D`silva, postur kerja yang kognisi.
2020) aktif seperti berdiri,
berjalan dan treadmil
bersepeda tidak
berdampak pada
kinerja kognitif
2. Work Posture, RULA Prevalensi Muskuloskeletal yang
Reguler
Ganjil 2020/2021
Working keseluruhan gejala tinggi terutama di
Conditions And muskuloskeletal, leher, punggung atas,
Musculoskeleta terutama di penggung bawah, dan
l Outcomes In punggung bawah lutut diantara pekerja
Agricultural (75,1%), lutut pertanian mrnyoroti
Outcomes In (62,1%) punggung kebutuhan mendesak
Agricultural atas (61,55%), dan akan intervensi
Workers (Imam leher (59,9%) sangat ergonomis untuk
Dianat, 2020) tinggi dan 72,6% meningkatkan kondisi
petani mengalami kerja dan mengurangi
lebih dari tiga lokasi paparan risiko
nyeri / muskulokenletal.
ketidaknyamanan.
3. Improvement Ten pulse Terdapat perbedaan Perbaikkan pada
Of Work method, yang signifikan (p < postur kerja dapat
Posture To Nordic Body 0,05) beban kerja, mengurangi beban
Decrease Map MSD, dan kerja dan keluhan
Musculoskeleta produktivitas kerja musculosketal dan
l Disorder And antara saat perbaikan dapat meningkatkan
Increase Work dan setelah praduktivitas dari
Productivity perbaikan. para pekerja.
Jewelry Worker Penurunan beban
In Bali (M kerja 11,8%, MSD
Yusuf, 2017) berkurang 30,4% dan
produktivitas kerja
meningkat 38,7%
4. Effect Of REBA Ketidaknyamanan Penggunaan
Workstation Assesment muskuloskeletal dan konfigurasi Ergo-Fit
Configuration kelelahan yang untuk intervensi sit-
On dirasakan tidak stand-walk dapat
Musculoskeleta bervariasi secara memfasilitasi transisi
l Discomfort, signifikan antara postural dan
Productivity, konfigurasi. meningkatkan
Postural Risks, Risiko postur tubuh aktivitas fisik,
And Perceived untuk pekerjaan sekaligus
Fatigue In A duduk dan berdiri memungkinkan
Reguler
Ganjil 2020/2021
Sit-Stand-Walk secara signifikan postur netral dalam
Intervention lebih rendah untuk pekerjaan duduk dan
For Computer- konfigurasi Ergo-Fit; berdiri untuk
Based Work produktivitas itu meminimalkan resiko
(Gourab Kar, jauh lebih tinggi yang kemingkinan
2020) untuk konfigurasi terjadi pada postur
yang Disesuaikan tubuh.
Sendiri.
5. Lower limb Metode yang Ada efek yang Memerangi perilaku
blood flow and digunakan signifikan untuk menetap di tempat
mean arterial disini adalah Postur dan Waktu kerja adalah
pressure during partisipan untuk LDF. Langkah kompleks dan
standing and berjumlah 16 Langkah aliran darah tantangan sulit, dan
seated work peserta. Para / volume yang postur kerja yang
Implications for peserta dikumpulkan di beridiri sering
workplace menandatang kedua soleus dan digunakan sebagai
posture ani formular kaki. Dalam posisi intervensi di tempat
recommendatio persetujuan berdiri kondisi, rata – kerja. Namun,
ns (David M. yang telah rata akumulasi aliran penelitian ini mencata
Antle, Lau ren disetujui oleh kaki dan tunggal bahwa stasioner
Cornier, Megan komite etika darah selama hasil postur kerja beridir
Findlay, Linda dari Pusat akhir pertandingan meingkatkan
L. Miller), 2018 Interdisipliner adalah 77% dan ketidaknyamanan,
. Kemudian 55% lebih tinggi, MAP dan darah
menggunakan masing – masing menyatukan anggota
metode data daripada pertarungan tubuh bagian bawah,
analisis kerja terakhir. jika dibandingkan
dimana Data dengan tempat duduk
yang statis.
dikumpulkan
dari LDF
pada setiap
periode
koleksi
dinormalkan
ke tingkat
Reguler
Ganjil 2020/2021
yang diukur
selama siding
standarlisasi
duduk.

ut
3.4.1 Deskripsi Subjek
Pada tutorial ini mendapat pada bagian REBA studi kasus 2, yaitu subjek
atau operator mengangkat kotak kardus seberat 8 kilogram. Operator pada studi
kasus ini praktikan menggunakan media Augmented Reality (AR).
3.4.2 Pengumpulan Data Sudut Postur Kerja Operator
Berikut merupakan gambar operator yang sedang melakukan studi kasus 2 dan
kemudian didapat hasil besar sudut – sudutnya.

Gambar 1. Sudut Postur Kerja Operator


Reguler
Ganjil 2020/2021
Berikut merupakan data dari sudut postur kerja untuk studi kasus dua yang
mengangkat.
Tabel 2. Data Sudut Postur Kerja
No Segmen Tubuh Sudut yang Terbentuk
1. Neck 15°

2. Trunk Position 70,01°

3. Leg 45°

4. Upper Arm 19,56°

5. Lower Arm 36,33°

6. Wreist Position 8,66°

3.5 Output
3.5.1 Perhitungan Nilai Risiko Postur Kerja REBA/RULA
1. Pertama, buka search aplikasi Software Ergofellow dan klik open.

Gambar 1. Pencarian aplikasi Ergofellow


2. Setelah terbuka aplikasi Software Ergofollow, kemudian akan muncul
Interface kode untuk Login. Pilihlah opsi Demo Mode.

Gambar 2. Popup Kode Login Software Ergofellow


Reguler
Ganjil 2020/2021
3. Kemudian, akan muncul Interface Introduction yang memuat Computer ID
milik User dan klik ok.

Gambar 3. Interface Dari Introduction Computer ID User Ergofellow


4. Setelah selesai memasukkan Computer ID, maka akan terbuka Interface
aplikasi Ergofellow. Pilihlah Ergonomic Tools yang akan digunakan. Pada
tutorial ini yang digunakan adalah Tools REBA.

Gambar 4. Interface Select Ergonomic Tools Ergofellow


Reguler
Ganjil 2020/2021

5. Langkah Kelima, yaitu memilih klik pada bagian opsi Neck, trunk, dan leg,
lalu menghitung skor neck,trunk dan legs operator berdasarkan Gambar
1 .pada opsi neck, yang dipilih adalah In Extension karena leher dalam
keadaan lurus dengan punggung yang artinya tidak ada penekanan.
Additional Neck tidak perlu dicentang karena operator tidak memutar
lehernya. Pada opsi trunk, yang dipilih adalah More than 60 degrees, karena
bahu operator membentuk sudut 70,01o. Additional trunk tidak dicentang
karena posisi bahu operator tidak berada dalam posisi bungkuk. Pada opsi
legs, yang dipilih adalah Support in the two legs,walking or seated dengan
tambahan 30 to 60 degrees, karena pada saat melakukan pengangkatan,
operator dibantu oleh kedua kaki dan membentuk sudut 45o.

Gambar 5. Interface Pemilihan Bagian Neck, Trunk, and Legs


Reguler
Ganjil 2020/2021
6. Langkah kedua, yaitu memilih opsi Load, kemudian menghitung skor load
(berat beban yang digunakan oleh operator). Beban yang digunakan yaitu
kardus dengan berat 8 kg, maka yang dipilih adalah Load 5 to 10 kg. Pada
opsi Load, Additional shock or rapid build of force tidak dicentang karena
saat operator melakukan pengangkatan berat energi atau kekuatan yang
dikeluarkan tidak terlalu banyak atau stabil.

Gambar 6. Interface Pemilihan Load atau Berat Daripada Beban Studi Kasus
Reguler
Ganjil 2020/2021
7. Langkah ketiga yaitu memilih pada opsi Upper arm, Lower arm, dan Wrist.
Kemudian, meghitung point upper arm, lower arm, dan wrist operator
berdasarkan Gambar 1.pada opsi upper arm, yang dipilih adalah -20 to 20
degrees,karena lengan atas pada operator membentuk sudut 19,56o pada opsi
lower arm, yang dipilih adalah 0 to 60 degrees or more than 100
degrees,karena lengan bawah operator membentuk sudut 36,33 o.pada opsi
wrist, yang dipilih adalah between 15 degrees up and 15 degrees down,
karena pergelangan tangan operator membentuk sudut 8,66o. Pada bagian
Additional Upper arm is abducted karena pada saat pengangkatan tidak
dicentang karena lengan atas dan Shoulder is raised tidak dicentang karena
bahu tidak terangkat ketika mengangkat beban.

Gambar 7. Interface Bagian Pemilihan Upper arm, Lower arm, and Wrist
Reguler
Ganjil 2020/2021
8. Langkah keempat yaitu klik pada bagian opsi Coupling dan dilanjut dengan
meghitung point coupling. pada opsi ini, yang dipilih adalah fair karena
posisi pegangan tangan operator sudah bisa diterima namun, Coupling lebih
sesuai digunakan oleh bagian lain.

Gambar 8. Interface Pada Bagian Coupling


9. Langkah terakhir yaitu memilih opsi Actvity dan menghitung skor activity.
pada opsi ini, yang dipilih adalah Repeated small range actions (more than
4x per minute), memilih opsi ini dikarenakan operator melakukan
pengangkatan berupa kardus seberat 8 kilogram yang berulang pada jarak
yang cukup pendek dengan waktu lebih dari 4 menit.

Gambar 9. Interface Bagian Pemilihan Activity


Reguler
Ganjil 2020/2021
10. Langkah keenam yaitu mengklik tombol Result pada aplikasi, didapat hasil
skor REBA yaitu 8 dengan kategori High risk, investigate and implement
change.

Gambar 10. Hasil Perhitungan Score Postur Kerja Dengan Ergofellow


3.5.2 Analisis Risiko Postur Kerja REBA/RULA
Berdasarkan dari hasil data yang telah didapatkan dari Software
Ergofellow dapat diketahui nilai REBA yang didapatkan adalah 8 yang berarti
pekerjaannya memiliki risiko yang tinggi sehingga perlu diteliti lagi supaya
dapat diperbaiki postur kerja pada operator tersebut. Jika postru seperti ini
dilakukan secara terus menerus akan mengakibatkan kelainan bentuk rangka
tubuh dan akan cepat merasakan lelah. Perbaikan yang bisa dilakukan, seperti
peregangan otot sebelum memulai kerja, dan mengubah posisi kaki ketika
pengangkatan beban menjadi lurus tidak bengkok.
3.5.3 Rekomendasi Postur Kerja
Dari hasil analisis risiko postur kerja menggunakan Metode REBA pada
operator simulasi Software Ergofellow menunjukkan bahwa operator
mendapatkan skor 8 untuk perhitungan pada Software Ergofellow. Dengan skor
tersebut, postur kerja dari operator masuk dalam kategori high risk, investigate
and implement change. Dari hasil perhitungan pada simulasi ini bahwa
pengangkatan seperti yang ada pada Augmented Reality tidak
direkomendasikan, sehingga kami merekomendasikan bagi para pekerja untuk
lebih memperhatikan postur kerjanya dan juga ada baiknya untuk lebih
Reguler
Ganjil 2020/2021
berhati – hati dalam memposisikan diri dalam bekerja, serta ada baiknya
jikalau terjadi ketidaknyamanan postur saat bekerja, disarankan melakukan
perbaikan administrative control berupa penjadwalan, rotasi kerja, training,
dan exercise. Penjadwalan dan rotasi kerja diperlukan untuk mengatur waktu
kerja yang ideal bagi operator supaya tidak terjadi hal – hal yang tidak
diingikan, seperti cidera kelelahan berlebih, dan termasuk pencegahan dari
CTDs. Training daripada operator berguna untuk mengedukasi tentang akan
risiko kerja dari posisi – posisi postur kerja yang masih kurang tepat atau
menyimpang yang berdampak pada rangka tubuh operator tersebut. Exercise
ditunjukan agar operator lebih terbiasa melakukan pekerjaan tersebut dengan
posisi yang benera serta operator bisa mempunyai kekuatan fisik yang kuat.
Selain itu, disarankan kepada operator agar bisa berjongkok dahulu saat akan
menagnkat kardus atau beban yang lain supaya lebih ringan dibandingkan
melakukan pengangkatan pada posisi kaki tertekuk ataupun badan
membungkuk yang risikonya lebih besar dan berdampak yang berbahaya.
3.6 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan di atas dapat disimpulkan :
1. Pada perhitungan analisis postur kerja dengan Metode REBA dengan Software
Ergofellow menunjukkan skor 8 yang berarti pekerjaan yang dilakukan oleh
operator berisiko tinggi atau high risk dan perlunya diteliti kembali dan
dilakukan perbaikan pada postur kerja operator tersebut.
2. Pada tutorial postur kerja ini, kami merekomendasikan operator untuk lebih
memperhatikan postur kerjanya dan juga memberikan perbaikan pada
administrative control berupa penjadwalan,rotasi kerja, training, dan exercise.
Hal tersebut guna mencegah CTDs pada operator dan juga menjadikan
pekerjaan operator lebih ringan dan aman
Reguler
Ganjil 2020/2021
DAFTAR PUSTAKA
[1] Iman Dianat, D. A. (2020). Work posture, working conditions and musculoskeletal
outcomes in agricultural workers. International Journal of Industrial Ergonomics, 1-9.
[2] Ruth Mary D'Silva, B. C. (2020). Will energy expenditure differences in work postures
influence cognitive outcomes at workplaces? an explorative review. Obesity Medicine, 1-
5.
[3] M Yusuf, M. S. (2017). Improvement of work posture to decrease musculoskeletal
disorder and increase work productivity jewelry worker in Bali. Proceeding International
Joint Conference on Science and Technology (IJCST), 1-6.
[4] Gourab Kar, A. H. (2020). Effect of workstation configuration on musculoskeletal
discomfort,productivity, postural risks, and perceived fatigue in a sit-stand-walk
intervention for computer-based work. Applied Ergonomics, 1-11.
[5] David M. Antle, Lau ren Cornier, Megan Findlay, Linda L. Miller, (2018). Lower limb
blood flow and mean arterial pressure during standing and seated work Implications for
workplace posture recommendations
Reguler
Ganjil 2020/2021
LAMPIRAN

Gambar 7.Aktivitas Pengangkatan Dengan Augmented Reality

Anda mungkin juga menyukai