Kelas : C
Asisten : E-131
Yogyakarta, 27 Oktober 2020
Kriteria Penilaian (diisi oleh asisten)
Format Laporan : Max (10)
Perhitungan : Max (40)
Analisa dan
: Max (45)
Pembahasan (Ilham Frandinata Maizir)
Kesimpulan : Max (5)
TOTAL :
BAB III
POSTUR KERJA
3.1 Tujuan Tutorial
Berikut merupakan tujuan tutorial postur kerja :
1.Mengetahui level risiko postur tubuh pada saat melakukan kerja.
2.Mampu memberikan rekomendasi berdasar hasil analisis postur kerja.
3.2 Tugas Tutorial
Pada tugas tutorial postur kerja praktikan menggunakan aplikasi Augmented
Reality (AR), yaitu DemoARLab. Pada aplikasi nantinya praktikan akan memilih
sesuai studi kasus yang telah ditetapkan, yaitu Studi Kasus 2 dengan pengangkatan
sebuah kardus. Dari pengangkatan tersebut praktikan akan menghitung dan
menganalisis bagaiamana risiko postur kerja yang benar dengan Metode REBA atau
RULA. Hal tersebut nantinya akan memuncul hasil dan apa rekomendasi terbaik
untuk postur kerja yang dilakukan oleh operator.
3.3 Kajian Literatur
Berisi kajian literatur mengenai materi tutorial yang mencangkup minimal 5
jurnal internasional Tabel untuk jurnal dilampirkan dalam tabel berikut.
ut
3.4.1 Deskripsi Subjek
Pada tutorial ini mendapat pada bagian REBA studi kasus 2, yaitu subjek
atau operator mengangkat kotak kardus seberat 8 kilogram. Operator pada studi
kasus ini praktikan menggunakan media Augmented Reality (AR).
3.4.2 Pengumpulan Data Sudut Postur Kerja Operator
Berikut merupakan gambar operator yang sedang melakukan studi kasus 2 dan
kemudian didapat hasil besar sudut – sudutnya.
3. Leg 45°
3.5 Output
3.5.1 Perhitungan Nilai Risiko Postur Kerja REBA/RULA
1. Pertama, buka search aplikasi Software Ergofellow dan klik open.
5. Langkah Kelima, yaitu memilih klik pada bagian opsi Neck, trunk, dan leg,
lalu menghitung skor neck,trunk dan legs operator berdasarkan Gambar
1 .pada opsi neck, yang dipilih adalah In Extension karena leher dalam
keadaan lurus dengan punggung yang artinya tidak ada penekanan.
Additional Neck tidak perlu dicentang karena operator tidak memutar
lehernya. Pada opsi trunk, yang dipilih adalah More than 60 degrees, karena
bahu operator membentuk sudut 70,01o. Additional trunk tidak dicentang
karena posisi bahu operator tidak berada dalam posisi bungkuk. Pada opsi
legs, yang dipilih adalah Support in the two legs,walking or seated dengan
tambahan 30 to 60 degrees, karena pada saat melakukan pengangkatan,
operator dibantu oleh kedua kaki dan membentuk sudut 45o.
Gambar 6. Interface Pemilihan Load atau Berat Daripada Beban Studi Kasus
Reguler
Ganjil 2020/2021
7. Langkah ketiga yaitu memilih pada opsi Upper arm, Lower arm, dan Wrist.
Kemudian, meghitung point upper arm, lower arm, dan wrist operator
berdasarkan Gambar 1.pada opsi upper arm, yang dipilih adalah -20 to 20
degrees,karena lengan atas pada operator membentuk sudut 19,56o pada opsi
lower arm, yang dipilih adalah 0 to 60 degrees or more than 100
degrees,karena lengan bawah operator membentuk sudut 36,33 o.pada opsi
wrist, yang dipilih adalah between 15 degrees up and 15 degrees down,
karena pergelangan tangan operator membentuk sudut 8,66o. Pada bagian
Additional Upper arm is abducted karena pada saat pengangkatan tidak
dicentang karena lengan atas dan Shoulder is raised tidak dicentang karena
bahu tidak terangkat ketika mengangkat beban.
Gambar 7. Interface Bagian Pemilihan Upper arm, Lower arm, and Wrist
Reguler
Ganjil 2020/2021
8. Langkah keempat yaitu klik pada bagian opsi Coupling dan dilanjut dengan
meghitung point coupling. pada opsi ini, yang dipilih adalah fair karena
posisi pegangan tangan operator sudah bisa diterima namun, Coupling lebih
sesuai digunakan oleh bagian lain.