Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TUTORIAL

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA


POSTUR KERJA

Kelompok : E-6 Tanggal Tutorial :22 oktober 2020


Nama / NIM : -Alda Bella Oseasky Hari Tutorial : Kamis
(19522197) Dikumpulkan : 28 oktober 2019
-Sheilla Cahaya Desca
(19522162) Tanggal
-Gallang Pamungkas
(19522162)
-Alfian Dimas (19522207)
Kelas :G
Asisten : Rahma Nur Hidayah Yogyakarta,.............................2020
Kriteria Penilaian (diisi oleh asisten)
Format Laporan : Max (10)
Perhitungan : Max (40) Asisten
Analisa dan : Max (45)
Pembahasan
Kesimpulan : Max (5) ( )
TOTAL :

LABORATORIUM DESAIN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2020
Reguler
Ganjil 2020/2021

BAB III
POSTUR KERJA

3.1 Tujuan Tutorial


Berikut merupakan tujuan dari tutorial ini adalah sebagai berikut :
1. Mampu mengaplikasikan metode postur kerja menggunakan REBA untuk megurangi
resiko kerja yang dialami oleh pekerja
2. Dapat mengetahui level resiko postur tubuh pekerja pada saat melakukan pekerjaan.
3. Dapat memberikan rekomendasi berdasarkan hasil analisis postur kerja.

3.2 Tugas Tutorial


Berikut merupakan tugas dari tutorial praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Mengamati video pekerja saat melakukan kerja yang udah disediakan pada aplikasi AR
Lab
2. Mengambil screen capture pada video sehingga mendapatkan 1 gambar postur operator
saat melakukan pekerjaan.
3. Menghitung sudut postur tubuh pekerja.
4. Menganalisis data menggunakan metode REBA
5. Merekomendasikan operator berdasarkan hasil analisis.

3.3 Kajian Literatur


Berikut merupakan jurnal terkait biomekanika, sebagai berikut :
Tabel 1. Kajian Literatur
No Judul Metode Hasil Kesimpulan
1 Assessment of Metode REBA Analisis postur Perbaikan postur
oil palm fresh diterapkan untuk mengungkapkan kerja perlu
fruit bunches menganalisis bahwa sebagian dilakukan
harvesters postur risiko besar postur dengan
working seluruh segmen selama panen memperbaiki
postures using tubuh: leher, dan semua aspek
reba badan, kaki, pengumpulan yang
[ CITATION lengan, dan TBS (tandan berhubungan
Naw19 \l 1057 ] pergelangan buah segar) dengan beban
tangan. REBA sangat berisiko. kerja fisik
adalah metode Tabel 2 seperti dengan
yang menunjukkan mengurangi
dikembangkan analisis enam beban kerja di
oleh Dr Sue postur kerja punggung, leher,
Hignett dan Dr yang dipilih dari bahu / lengan,
Lynn skor nilai risiko dan juga tangan /
McAtamney tinggi. Dari pergelangan
untuk analisis lembar tangan. Untuk
mengaitkan kerja REBA, pengulangan, ini
Reguler
Ganjil 2020/2021
risiko cedera skor REBA sangat terkait
muskuloskeletal (jumlah dengan
dengan postur kelompok A dan keterampilan
yang direkam kelompok B), pengguna, yang
[16]. REBA menemukan dapat
adalah lembar bahwa ditingkatkan
kerja yang memegang dan dengan pelatihan
digunakan untuk mengayunkan yang tepat.
menilai seluruh pahat dan sabit Organisasi atau
gerakan tubuh berada dalam pemilik
selama tingkat risiko perkebunan
melakukan 'sangat tinggi'. kelapa sawit
tugas-tugas Ini perlu melakukan
seperti yang membutuhkan pelatihan dan
ditunjukkan tindakan segera penilaian
pada Gambar 1. untuk ergonomis untuk
Skor REBA memulihkan mengidentifikasi
adalah jumlah keselamatan dan dan
dari dua kesehatan mengendalikan
kelompok pekerja. faktor-faktor
postur. Grup A Dominasi risiko ergonomi
melibatkan posturyang untuk
postur tubuh, melibatkan sisi memastikan
leher, dan kaki. kanan dan kiri keselamatan dan
Sedangkan, ditemukan. Ini kesehatan
Grup B adalah adalah hasil dari pekerja mereka.
segmen tubuh tekanan yang
atas, bawah, dan diberikan saat
pergelangan memegang,
tangan mendorong dan
menarik alat saat
panen. Postur ini
memiliki risiko
tinggi dan
memerlukan
intervensi dan
koreksi untuk
dilakukan
sesegera
mungkin dalam
mengurangi stres
dan kelelahan
saat
menggunakan
alat berat
2. Lower limb Metode yang Ada efek yang Memerangi
blood flow and digunakan disini signifikan untuk perilaku
mean arterial adalah partisipan Postur dan menetap di
pressure during berjumlah 16 Waktu untuk tempat kerja
standing and peserta. Para LDF. adalah kompleks
seated work: peserta langkah-langkah dan
Implications for menandatangani aliran darah / tantangan sulit,
workplace formulir volume yang dan postur kerja
posture persetujuan, dikumpulkan di yang berdiri
Reguler
Ganjil 2020/2021
recommendation yang telah kedua soleus dan sering digunakan
s.( David M. disetujui kaki. Dalam sebagai
Antle, Lau oleh komite posisi berdiri intervensi di
ren Cormier, etika dari Pusat
kondisi, rata-rata tempat kerja.
Megan Findlay, Interdisipliner. akumulasi aliran Namun,
Linda L. Miller ; Kemudian kaki dan tunggal penelitian ini
2018) menggunakan darah selama mencatat bahwa
metode data hasil akhir stasioner
analisis dimanapertandingan postur kerja
Data yang adalah 77% dan berdiri
dikumpulkan 55% lebih meningkatkan
dari LDF pada tinggi, masing - ketidaknyamana
setiap periode masing, daripada n, MAP dan
koleksi pertarungan darah
dinormalkan kerja terakhir. menyatukan
ke tingkat yang anggota tubuh
diukur selama bagian bawah,
sidang jika
standardisasi dibandingkan
duduk. dengan tempat
duduk statis.
3. Evaluation of Studi penelitian sekitar 40% proporsi yang
work posture by ini dilakukan pekerja berada signifikan dari
RULA and pada industri pada tingkat pekerja bekerja
REBA : A Case skala kecil yang risiko tinggi dan dalam posisi
Study berlokasi di membutuhkan tidak nyaman
[ CITATION MIDC Wardha Investigasi dan dan menyakitkan
NAA16 \l 1057 ] (Maharashtra). segera berubah, seperti yang
15 pekerja sedangkan 47% ditemukan oleh
dipilih untuk pekerja analisis. Hal ini
studi dan rata- ditemukan pada disebabkan
rata pengalaman tingkat risiko kurangnya
11,2 tahun. sedang dan pengetahuan dan
Rekaman video membutuhkan kesadaran
dari postur Investigasi lebih ergonomi dalam
mereka lanjut dan segera industri skala
menunjukkan berubah. Sekitar kecil. Dengan
gerakan pekerja 13% pekerja demikian
selama bekerja bekerja di pekerja berada di
direkam. Setelah Investigate lebih bawah risiko
rekaman video, lanjut. Hasil ini sedang hingga
itu dipotong mengungkapkan tinggi gangguan
untuk bahwa semua muskuloskeletal
mendapatkan kategori tingkat sebagaimana
snapshot untuk risiko ada dalam ditentukan dari
analisis postur postur pekerjaan. tingkat risiko
pekerja. Foto- Tabel REBA dan
foto 15 pekerja menunjukkan RULA. Studi ini
yang melakukan bahwa postur merekomendasik
pekerjaan 40% pekerja an implementasi
mereka yang digunakan segera intervensi
diperoleh. dalam ergonomi
Snapshots melakukan dengan
dianalisis untuk kegiatan berada pengetahuan
Reguler
Ganjil 2020/2021
mengisi skor pada tingkat yang tepat di
dalam RULA risiko tinggi. antara pekerja
dan REBA; Investigasi lebih dan pendidikan
lembar skor lanjut dengan kesehatan
(lampiran). perubahan tentang
Langkah langsung perubahan
pertama adalah direkomendasika postur tubuh
penilaian postur n kepada para yang umum,
tubuh pekerja ini. implementasi
keseluruhan Tabel ini juga dan pemantauan
menggunakan menunjukkan undang-undang
metode REBA. bahwa tidak ada di antara industri
Pekerjaan pekerja yang direkomendasika
dengan berada pada n untuk
keterlibatan tingkat risiko menghilangkan
risiko tinggi yang dapat morbiditas
diberi skor lebih diabaikan. Studi karena gangguan
tinggi dan ini dilakukan muskuloskeletal
mereka yang pada pekerja
kurang terlibat yang bekerja di
berisiko diberi berbagai bagian
skor 0. Tindakan industri dan
korektif kegiatan mereka
langsung dan dibagi dalam
perubahan yang berbagai
diperlukan kategori.
direkomendasika Analisis postur
n untuk kegiatan dilakukan sesuai
yang memiliki dengan aktivitas
skor lebih tinggi ini
untuk menggunakan
menghindari urutan RULA
risiko. dan REBA yang
sama

3.4 Input
3.4.1 Deskripsi Subjek
Pekerja melakukan aktivitas kerja yaitu mengangkat beban kerja berupa karung
dengan berat beban 10kg.
3.4.2 Pengumpulan Data Sudut Postur Kerja Operator
Reguler
Ganjil 2020/2021

Tabel 2. Data Sudut Postur Kerja


No Segmen Tubuh Sudut yang Terbentuk (°)
1 Punggung 107,5°
2 Leher 35,8°
3 Kaki 29,7°
4 Lengan atas 30°
5 Lengan bawah 46,1°
6 Pergelangan tangan 11,2°
3.5 Output
3.5.1 Perhitungan Nilai Risiko Postur Kerja REBA/RULA
3.5.2 Analisis resiko postur
Berdasarkan dari hasil perhitungan sudut postur tubuh dan perhitungan dengan
menggunakan software ergofellow dimana neck termasuk dalam klasifikasi more than 20
degrees, trunk termasuk dalam klasifikasi more than 60 degrees, dan les termasuk dalam
klasifikasi support in the two legs, walking or seated dengan additional 30 to 60 degrees, dan
load termasuk dalam klasifikasi >10kg, upper arm termasuk dalam klasifikasi 20 to 45
degrees dan tidak terdapat additional, lower arm termasuk dalam klasifikasi 0 to 60 degrees
or more than 100 degrees, wrist termasuk dalam klasifikasi between 15 degrees up and 15
degrees down dan additional wrist is bent from midline or twisted, dan coupling pada beban
termasuk dalam klasifikasi fair, aktifitas kerja yang dilakukan berulang sehingga termasuk
dalam klasifikasi repeated small range actions (more than 4x per minute). Sehingga
didapatkan nilai REBA sebesar 10 yang berarti pekerjaan yang dilakukan oleh subjek
termasuk dalam klasifikasi kerja yang memiliki resiko tinggi dan memerlukan Tindakan
perbaikan segera. Jika postur seperti ini dilakukan secara terus menerus akan
mengakibatkan kelainan bentuk rangka dan akan cepat merasakan lelah. Perbaikan
dapat dilakukan dengan cara mengatur jam istirahat, melakukan perenggangan otot
sebelum memulai pekerjaan, dan mengubah posisi duduk menjadi lebih baik seperti
duduk dengan tegak (tidak membungkuk/statis).

3.5.3 Rekomendasi Postur Kerja


Dari hasil analisis terhadap studi kasus pada AR dan diperhitungkan
menggunakan software ergo fellow menunjukkan bahwa action level pekerja 3 yaitu
dengan skor 10 dimana level resiko pekerjaan tersebut termasuk ke dalam kategori
tinggi dan perlu segera tindakan perbaikan dan membutuhkan perbaikan segera.
Rekomendasi untuk mengendalikan adanya cidera otot yang sangat parah bisa
dilakukan hal sebagai berikut.
1. Untuk menekan keluhan MSDs dan menghindari postur kerja yang tidak aman,
manajemen hendaknya memperbaiki prosedur kerja (Standard Operational
Procedure) yang lebih aman. Seperti saat mengangkat barang dengan punggung
lebih tegak dan tidak membungkuk.
2. Melakukan training. Khususnya mengenai bagaimana postur kerja yang baik
agar tidak terjadinya cedera saat melakukan aktifitas tertentu.
3. Mengatur kembali waktu istirahat yang berguna untuk merileks kan kembali otot
– otot yang sudah lelah bekerja.

3.6 Kesimpulan
1. Pada pengamatan kali ini peneliti melakukan pengamatan dengan menggunakan
metode REBA untuk mengetahui tingkat resiko pekerja dimana dari data yang
didapatkan dibutuhkan Tindakan perbaikan segera
2. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa nilai REBA sebesar 10 yang
merupakan action level 3 dengan level resiko tinggi
3. Dapat diketahui bahwa pekerja memerlukan Tindakan perbaikan segera sehingga
peneliti memberikan rekomendasi perubahan perbaikan seperti penjadwalan waktu
kerja agar lebih efektif, pengurangan berat beban kerja, dan mengadakan training
mengenai postur tubuh yang benar saat melakukan pengangkatan seperti kaki tidak
tertekuk dan punggung tidak membungkuk agar postur tubuh yang salah tidak
dilakukan berulang sehingga mengakibatkan CTD’S
DAFTAR PUSTAKA

N.A. Ansari, D. M. (2016). Journal of mechanical and civil


engineering. Evaluation of work Posture by RULA and
REBA: A Case Study, 18-23.

Nawi N.S.M, D. B. (2019). Work Posture. ASSESSMENT OF OIL


PALM FRESH FRUIT BUNCHES HARVESTERS WORKING
POSTURES USING REBA .

Humantech. (1995). Human Tech Applied Ergonomics Training Manual, 2nd .Ed., Berkelery
Vale, Australia.
Merulalia (2010) Postur Tubuh Yang Ergonomis Saat Bekerja. Skripsi Fakultas Kesehatan
Masyarakat USU. Medan. www.K3(OHAS)ac.id
Miftahudin,(2011) Analisis postur kerja di CV.Cahyo Nugroho Jati Sukoharjo
Nurmianto, Eko. (1996). Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya.
Pheasant stephen. (1986). Bodypace : Anthropometry, Ergonomics, End Design. London,
taylor&francis
Pulat, B. Mustafa (1992). Fundamentals of Industrial Ergonomics. New Jersey: Prentice Hall
International

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai