Hari/Shift Senin/Shift-2
Asisten TVN
1. Sebutkan dan jelaskan metode yang digunakan untuk menganalisis postur kerja pada praktikum.
Serta jelaskan tutroial pengukuran!
Menentukan garis sudut dan nilai sudut setiap postur tubuh pekerja
Berdasarkan nilai sudut yang telah didapat, menentukan skor postur berdasarkan step
pada RULA Worksheet
Menentukan nilai otot, berat beban
Menghitung RULA Score berdasarkan tabel RULA
Mengevaluasi kondisi postur pekerja berdasarkan skkor RULA yang didapat
Keterangan :
I1 = LBA/3400 N
I2 = OWAS/4
I3 = RULA/7
PEI merupakan integrasi dari hasil penilaian menggunakan metode LBA, OWAS, dan
RULA yang dirangkum ke dalam tiga variabel dimensional I1, I2 dan I3. Variabel I1 menunjukkan
evaluasi dari nilai LBA dengan batas compression strength yang mengikuti standar NIOSH (3400
N). Variabel I2 menunjukkan index OWAS yang dinormalisasi dengan nilai maksimumnya
sebesar 4. Sedangkan I3 merupakan index RULA yang dinormalisasi dengan nilai maksimumnya
sebesar 7.
Recommended Weight Limit (RWL) merupakan rekomendasi batas beban yang dapat
diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cidera meskipun pekerjaan tersebut
dilakukan secara
repetitive dan dalam jangka waktu yang cukup lama. RWL ini ditetapkan oleh NIOSH
pada tahun 1991 di Amerika Serikat. Persamaan NIOSH berlaku pada keadaan:
RWL = LC X HM X VM X DM X AM X FM X CM
Keterangan :
RWL =Recommended Weight Limit
LC = Konstanta berat beban
HM = Faktor pengali horizontal
VM = Faktor pengali vertikal
DM = Faktor pengali jarak
AM = Faktor pengali sudut
FM = Faktor pengali frekuensi
CM = Faktor pengali coupling
Hitung dan Analisis skor RULA postur operator diatas, dengan memperhatikan tahapan sebagai
berikut ;
1. Menentukan garis sudut
a. Step 1
Dari hasil penentuan nilai sudut, postur operator pada bagian lengan atas membentuk sudut
sebesar 22o , sehingga Upper Arm Score-nya yaitu +2
b. Step 2
Nilai sudut pada lengan bawah operator saat melakukan pekerjaan yaitu 133o , sehingga
Lower Arm Score-nya yaitu +2
c. Step 3
Karena pergelangan tangan (Wrist Position) operator tidak bengkok melebihi batas garis
tengahnya maka Wrist Score-nya yaitu +1
d. Step 4
Tangan operator tidak terpelintir hingga melewati batas garis tengah, sehingga Wrist Twist
Score-nya yaitu +1
e. Step 5
Dari skor yang telah didapat pada step 1 sampai step 4, kemudian dimasukkan ke dalam
tabel A, maka didapat Posture Score A yaitu +3
Supaya lebih jelas, kami ilustrasikan posisi kerja duduk yang baik dengan gambar berikut.
Diketahui:
H = 70 cm A = 20°
V = 60 cm Batas Beban 23 Kg
Ditanya:
RWL dan LI ?
Jawab:
Rumus HM
25 25
𝐻𝑀 = = = 0,35
𝐻 70
Rumus VM
𝑉𝑀 = 1 − (0,003|𝑉 − 75|)
= 1 − (0,003|60 − 75|)
= 1 − (0,003|5|)
= 1 − 0,015
= 0,985
𝐴𝑀 = 1 − 0,0032. 𝐴
= 1 − 0,0032. 20°
= 1 − 0,0032 . 0,349
= 1 − 1,1168 × 10−3
= 0,998
Soal : Rata-rata pengangkatan tersebut dilakukan 0,5/menit, lamanya pekerjaan tersebut perhari
adalah 5 jam
Maka FM = 0,81
Maka CM = 0,95
4,5
𝐷𝑀 = 0,82 +
𝐷
4,5
= 0,82 +
60
= 0,895
𝑅𝑊𝐿 = 𝐿𝐶 × 𝐻𝑀 × 𝑉𝑀 × 𝐴𝑀 × 𝐹𝑀 × 𝐶𝑀 × 𝐷𝑀
= 5,449
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
𝐿𝐼 =
𝑅𝑊𝐿
6 𝑘𝑔
=
5,449 𝑘𝑔
= 1,1011
Kesimpulan:
Karena LI >1, Maka dapat disimpulkan bahwa pekerjaan yang dilakukan mahasiswa tersebut
tidak aman.
Dr. Rer. Oec. Arfan Bakhtiar, ST. MT. & Muhammad Rizky. Implementasi Posture Evaluation Index
Untuk Perancangan Meja RBTI dengan Menggunakan Virtual Environment Human Modelling.
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Tutorial Praktikum perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi. Laboratorium APK&E, Universitas Telkom
https://www.kajianpustaka.com/2014/06/analisis-metode-rapid-upper-limb.html
http://ardiyanto.staff.ugm.ac.id/2016/02/28/metode-analisis-postur-rapid-entire-body-assessment-reba/
1. Tabel Kontribusi
Kontribusi
Nama NIM
Persentase Keterangan
Afriadie Firmansyah 1201170220 33% Mengerjakan nomor 3
Lira Lorenza 1201174052 33% Mengerjakan nomor 1
Arifianto Aji Putro 1201174200 34% Mengerjakan nomor 2