Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN TUTORIAL

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA


BIOMEKANIKA

Kelompok : B1 Tanggal Tutorial : 15 Oktober 2020


Nama / NIM : Rifat Syauqi Z. / Hari Tutorial : Kamis
14522461
Dikumpulkan : 21 Oktober 2020
Asfita Putri F. /
Tanggal
19522121
Nur Azizah R. /
19522156
Aprilia Isa B. P. /
19522160
Roaida Yanti /
19522300

Kelas : B Yogyakarta, 21 Oktober 2020


Asisten : E-129
Kriteria Penilaian (diisi oleh asisten)
Format Laporan : Asisten
Perhitungan :
Analisa dan :
Pembahasan
( Nuzila Putri Al-Bana )
Kesimpulan :
TOTAL :

LABORATORIUM DESAIN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2020
Reguler
Ganjil 2020/2021

BAB II
BIOMEKANIKA

2.1 Tujuan Tutorial


Adapun tujuan tutorial biomekanika adalah sebagai berikut:
1. Mampu memahami prinsip biomekanika dalam aktivitas pengangkatan.
2. Mampu menghitung gaya total yang terjadi pada L5/S1.
3. Mampu menghitung dan menganalisis Force Compression (FC) pada L5/S1
saat melakukan kerja.
4. Mampu memberikan rekomendasi berdasarkan hasil analisis dengan prinsip
biomekanika.

2.2 Tugas Tutorial


Adapun tugas tutorial biomekanika adalah sebagai berikut:
1. Menentukan operator yang akan mengerjakan studi kasus (SK).
2. Melakukan pengukuran jarak posisi operator dengan beban pada posisi
horizontal, yang terdiri dari:
a. Operator ke beban diatas lantai
b. Operator beban diatas kursi
3. Mengukur jarak vertikal beban dari lantai.
4. Melakukan proses pengangkatan beban 8 kg dengan pengulangan sebanyak 3
kali.
5. Merekam atau mengambil video secara langsung, yang berisi pengangkatan
beban dari lantai dan beban dari kursi.
6. Membagi video menjadi 3 bagian waktu dan mengcapture 2 foto yang
digunakan untuk layout awalan dan usulan.
7. Melakukan pengukuran sudut pada hasil capture pengangkatan beban yang
dimulai dari lutut, L5/SI, leher, diantara lengan atas dan lengan bawah,
pergelangan tangan, dan telapak tangan.
8. Mengukur besar beban kerja saat melakukan pengangkatan beban dengan
metode force compression (FC).
Reguler
Ganjil 2020/2021

9. Melakukan analisis hasil perhitungan FC dengan Action Limit (AL) dan


Maximum Permissible Limit (MPL).
10. Memberikan rekomdasi terbaik kepada operator berdasarkan hasil analisis.
11. Membuat laporan Biomekanika.

2.3 Kajian Literatur


Adapun kajian literatur yang digunakan sebagai referensi dalam pengerjaan laporan
tutorial biomekanika ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Review Jurnal Internasional

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


1. Biomechanica Metode yang Kelompok Kombinasi
l Properties of digunakan genistein, estradiol, genistein, estradiol
Osteoporotic Pengacakan dan dan estradiol/ dan estrogen /
Rat Femurs perawatan, progesteron progesteron
after different Densitometri, Uji meningkatkan meningkatkan sifat
Hormonal biomekanik, kepadatan mineral biomekanik tulang
Treatments: Pengaturan uji tulang secara tikus yang
Genistein, rotasi aksial, signifikan diovariektomi.
Estradiol, and Pengaturan uji dibandingkan Genistein yang
Sstradiol/Prog lentur diafisis, dengan kelompok memiliki lebih
esterone Pengaturan uji kontrol. Pada uji sedikit efek
(Azboy et al., lentur metafisis, lentur diafisis dan samping dapat
2016) dan Analisis metafisis, semua dipertimbangkan
statistik. Subjek kelompok sebagai alternatif
penelitian ini 50 memiliki nilai dalam pengobatan
ekor tikus beban puncak yang osteoporosis
Sprague-Dawley lebih tinggi pascamenopause.
betina dewasa dibandingkan
dibagi menjadi dengan kelompok
lima kelompok. kontrol. Ada
Objek penelitian perbedaan yang
ini Ovaeriektomi signifikan secara
Reguler
Ganjil 2020/2021

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


bilateral statistik antara
dilakukan pada kelompok estrogen
semua kelompok / progesteron dan
kecuali kelompok kontrol
kelompok yang dalam
dioperasi palsu. pembengkokan
Kelompok diafisis
adalah kelompok sehubungan
yang dioperasi dengan beban
palsu dan puncak. Ada
kelompok perbedaan yang
kontrol (diberi signifikan secara
air), kelompok statistik antara
perlakuan estradiol dan
estradiol (17-b kelompok kontrol
estradiol 0,015 dalam metafisis
mg / kg per hari), lentur sehubungan
kelompok dengan beban
perlakuan puncak. Pada uji
genistein rotasi aksial, semua
(genistein 10 kelompok
mg / kg per hari), memiliki nilai torsi
dan estradiol / puncak yang lebih
kelompok tinggi daripada
kombinasi kelompok kontrol.
progesteron (17-
b estradiol 0,015
mg / kg ditambah
drosperinon
0,028 mg / kg
per hari). Air
atau hormon
Reguler
Ganjil 2020/2021

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


diterapkan dalam
kelompok yang
relevan selama
delapan minggu
dengan kateter
orogastrik.
Kepadatan
mineral tulang
dan sifat
biomekanik
tulang paha
dianalisis.
2. Biomechanica Subjek penelitian Hasil dari Penelitian ini
l and ini Tujuh penelitian ini setiap peningkatan yang
Physiological perenang putra latihan berisi tugas tidak signifikan
Effects of perguruan tinggi intensitas tinggi diamati pada
Two-week (usia 21,5 ± 0,5 yang berulang. variabel kinematik
Sprint Interval tahun, tubuh Variabel kinematik dari delapan
Training in tinggi 186,7 ± sebelum dan pengulangan 25-m.
Collegiate 4,1 cm, berat sesudah periode Kapasitas aerobik
Swimmers badan 77,5 ± 3,6 pelatihan dinilai para perenang pada
(Bielec et al., kg) mengajukan dalam tes renang dasarnya tidak
2016) diri untuk maksimal 25 m berubah.
berpartisipasi dan tes renang 8 x
dalam percobaan. 25 m dengan
Objek penelitian istirahat 5 detik.
ini adaptasi otot Kapasitas aerobik
rangka pada atlet dan anaerobik
kompetitif dan ditentukan dalam
pengaruh latihan tes laboratorium,
renang intensitas penanda darah juga
tinggi, volume ditentukan. Enam
Reguler
Ganjil 2020/2021

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


rendah selama 2 sesi latihan
minggu dengan meningkatkan
pemulihan pasif renang kecepatan
individu pada dalam uji renang
kinerja aerobik maksimal 25 m,
dan anaerobik serta keluaran daya
pada perenang dalam uji Wingate
perguruan tinggi.
Metode yang
digunakan uji
Wingate.
3. IMU-based Metode Hasil menunjukkan Penelitian pekerjaan
Iterative penelitian iteratif bahwa bantuan ini memungkinkan
Control for berbasis IMU. dapat disalurkan studi untuk menilai
Hip Extension Subjek penelitian dengan andal biomekanik dan
Assistance seorang model. subjek. Secara fisiologis tanggapan
with a Soft Objek penelitian khusus, untuk terhadap profil
Exosuit (Ding informasi yang profil tertentu, rata- bantu yang berbeda
et al., 2016) terkait dengan rata dikirim gaya untuk menentukan
setelan-kekakuan dimulai bersamaan optimal bantuan
manusia, dengan waktu ekstensi pinggul
geometri tubuh pinggul maksimum saat berjalan
dan profil sudut sudut fleksi dan
pinggul selama mencapai waktu
berjalan dan puncaknya 22,7 ±
kemudian 0,63% kemudian
menggunakan siklus gaya
perkiraan sudut berjalan
pinggul dan gaya (diinginkan 23%)
spesifik yang dengan magnitudo
diinginkan puncak 198,2 ± 1,6
sebagai input N (diinginkan 200
Reguler
Ganjil 2020/2021

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


untuk N), setara dengan
menghitung torsi puncak rata-
posisi aktuator rata 30,5 ± 4,7 Nm.
yang diperlukan Pendekatan kontrol
(dan dengan ini digunakan
demikian kabel untuk menilai
Bowden) Profil. metabolisme efek
dari empat profil
bantuan yang
berbeda.
Pengurangan
metabolisme mulai
dari 5,7% hingga
8,5% ditemukan
saat
membandingkan
kondisi bertenaga
dengan kondisi
tidak bertenaga.
4. Biomechanica Metode Pada pre-test, Tanpa adanya
l and penelitian, asynchronous latihan, handcycling
physiological ANOVA dua handcycling dengan intensitas
differences arah, dengan kurang efisien rendah terbukti
between sinkron vs dibandingkan cukup efisien
synchronous asinkron dan dengan dibandingkan
and pretest vs synchronous asynchronous
asynchronous posttest. Subjek handcycling. handcycling dalam
low intensity penelitian ini dua Kemudian pada tes hal mengenai
handcycling belas pria akhir, biaya efektivitas gaya,
during berbadan sehat metabolisme efisiensi mekanik,
practice- (usia: 23,9 ± 1,2 sebanding dengan dan biaya
based tahun, massa: keduanya. metabolik.
Reguler
Ganjil 2020/2021

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


learning in 78,6 ± 9,1 kg, Produksi gaya, Perbaikan fisiologis
ablebodied tinggi: 1,81 ± setelah latihan pun terlihat lebih
men 0,05 m dan lebih efisien dalam asinkron pada
(Kraaijenbrink panjang lengan: mode sinkron. handcycling,
, et al. 2020) 0,64 ± 0,02 m) sedangkan
mengajukan diri synchronous
untuk mengikuti handcycling dengan
studi sepeda. hasil peningkatan
Objek penelitian yang kecil.
ini mengukur
handcycling
dengan intesitas
rendah.
5. Biomechanica Metode Hasil dari Hasil ini
l and penelitian ini penelitian ini menunjukkan
Physiological dengan Tri-axial menunjukkan efisiensi mekanis
Responses to (PLtotal) dan uni- bahwa pengaruh dapat menganggu
120 min of axial PlayerLoad utama waktu saat dan peningkatan
Soccer- di vertical (PLv) diidentifikasi untuk laju lipolysis jika
Specific Subjek penelitian PLtotal (p=0,045), diamati dapat
Exercise ini dua belas PLV (p=0,002), sebagai fungsi
(Field, et al. pemain sepak PLA - P (p=0,011), durasi latihan,
2020) bola melakukan REP (p=0,001) terutama selama ET
latihan khusus RPE-L ( p=0,001),
sepak bola RPE-O (p =
selama 120 0,003), dan CMJ
menit. Objek ( p=0,020)
penelitian ini .
terkait informasi
tenaga yang
dirasakan untuk
kaki (RPE-L),
Reguler
Ganjil 2020/2021

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


sesak
napas(RPE-B),
dan keseluruhan
(RPE-O), dan
sampel kapiler
untuk mengukur
laktat darah
(BLa).

2.4 Input
Adapun input yang digunakan dalam tugas tutorial Biomekanika adalah sebagai
berikut:
2.4.1 Deskripsi Subjek
Nama Operator : Asfita Putri Fadmawati
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Beban : 65 kg
Jenis Pekerjaan : Angkat Beban

2.4.2 Deskripsi Objek


Jenis beban dan Berat : Mengangkat Buku dan 8 kg
Jarak Horizontal 1 : 62 cm
Jarak Horinzontal 2 : 62 cm
Jarak Vertikal benda 1 : 56 cm
Jarak Vertikal benda 2 : 29 cm

2.4.3 Data Observasi


Adapun data observasi ini berisi foto aktivitas pengangkatan beban dengan layout
awalan dan usulan yang disertai dengan sudut, kemudian berisi data hasil
pengamatan pada tabel.
Reguler
Ganjil 2020/2021

Gambar 2. 1 Pengangkatan Beban dengan Layout Awalan

Gambar 2. 2 Pengangkatan Beban dengan Layout Usulan


Reguler
Ganjil 2020/2021

Berikut merupakan tabel data pengamatan yang telah dilakukan:


Tabel 2. Data Pengamatan

Sudut yang Terbentuk


No Segmen Tubuh Panjang (m)
Pengangkatan 1 Pengangkatan 2
1. Telapak Tangan SL1 = 0,16 θ1 = 72,47 θ1 = 74,52
2. Lengan Bawah SL2 = 0,23 θ2 = 75,15 θ2 = 63,48
3. Lengan Atas SL3 = 0,31 θ3 = 118,93 θ3 = 105,64
4. Punggung SL4 = 0,38 θ4 = 17,21 θ4 = 4,79
5. Inklinasi Perut - θH = 15,03 θH = 5,26
6. Inklinasi Paha - θT = 87,52 θT = 94,06

2.5 Output
Adapun output yang digunakan dalam tugas tutorial Biomekanika adalah sebagai
berikut:
2.5.1. Perhitungan Force Compression (FC)
Diketahui:
2 = 0,430
3 = 0,436
4 = 0,67
E = 0,05 m
AA = 465 cm2
( 15−7 ) θ 4 ( 15−7 ) 17,21 °
D1 = 7+ = 7+ =¿8,53 cm = 0,0853 m
90 °
90°
( 15−7 ) θ 4 ( 15−7 ) 4,79 °
D2 = 7+ = 7+ = 7,43 cm = 0,0743 m
90 °
90°
Wo = m × g = 8 kg × 9,8 m/s2 = 78,4 N
Wbadan = m × g = 65 kg × 9,8m/s2 = 637 N
WH = 0,6% Wbadan = 0,6% × 637 N = 3,822 N
WLA = 1,7 %Wbadan = 1,7% × 637 N = 10,829 N
WUA = 2,8% Wbadan = 2,8% × 637 N = 17,836 N
WT = 50% Wbadan = 50% × 637 N = 318,5 N
Sehingga,
Wtot = Wo + 2WH + 2WLA + 2 WUA + WT
Reguler
Ganjil 2020/2021

= 78,4 + 2(3,822) + 2(10,829) + 2(17,836) + 318,5


= 78,4 + 7,644 + 21,658 + 35,672 + 318,5
= 461,87 N

 Pehitungan Force Compression (FC) untuk pengangkatan pada layout awalan:


a. Segmen Telapak Tangan
Wo
Fyw = + WH
2
78,4
= + 3,822
2
= 43,02 N
Mw = Fyw × SL1 × cosθ 1
= 43,02 × 0,16 × cos72,47
= 2,07 Nm

b. Segmen Lengan Bawah


Fye = Fyw + WLA
= 43,02 + 10,829
= 53,85 N
Me = Mw + (WLA × λ2 × SL2 × cosθ 2) + (Fyw × SL2× cosθ 2)
= 2,07 + (10,829×0,43×0,23×cos75,15) + (43,02×0,23×cos75,15)
= 4,88 Nm

c. Segmen Lengan Atas


Fys = Fye + WUA
= 53,85 + 17,836
= 71,69 N
Ms = Me + (WUA × λ3 × SL3 × cosθ 3) + (Fye × SL3× cosθ 3)
= 4,88 + (17,836 × 0,436 × 0,31 × cos118,93) + (53,85 × 0,31 ×
cos118,93)
= -4,36 Nm

d. Segmen Punggung
Reguler
Ganjil 2020/2021

Fyt = 2Fys + WT
= 2(71,69) + 318,5
= 461,88 N
M(L5/S1) = 2Ms + (WT × λ4 × SL4 × cosθ 4) + (2Fys × SL4× cosθ 4)
= 2(-4,36) + (318,5 × 0,67 × 0,38 × cos17,21) + (2 × 71,69 × 0,38
× cos17,21)
= 120,78 Nm

e. Gaya Perut (FA) dan Tekan Perut (PA)


10−4 [43−0,360 (θ H +θ T )] 1,8
PA = [M L 5 ]
75 S1

= 10−4 ¿¿
10−4 [6,082]
= [120,781,8 ]
75
= 0,05 N/cm2

FA = PA × AA
= 0,05 × 465
= 23,25 N

f. Gaya otot pada spinal erector


M L 5/ S 1−F A . D
FM=
E
120,78−23,25 ( 0,0853 )
¿
0,05
= 2375,94 N

g. Gaya tekan/kompresi pada L5/SI


FC = Wtot.cosθ 4 – FA + FM
= 461,87 × cos17,21 – 23,25 + 2375,94
= 2793,88 N
Reguler
Ganjil 2020/2021

Gaya kompresi (FC) pada saat melakukan pengangkatan dengan layout


awalan diperoleh sebesar 2793,88 N. Berdasarkan klasifikasi menurut
NIOSH, nilai FC ¿ 3430 N atau nilai FC ¿ AL (Aman).

 Pehitungan Force Compression (FC) untuk pengangkatan layout usulan:


a. Segmen Telapak Tangan
Wo
Fyw = + WH
2
78,4
= + 3,822
2
= 43,02 N
Mw = Fyw × SL1 × cosθ 1
= 43,02 × 0,16 × cos74,52
= 1,84 Nm

b. Segmen Lengan Bawah


Fye = Fyw + WLA
= 43,02 + 10,829
= 53,85 N
Me = Mw + (WLA × λ2 × SL2 × cosθ 2) + (Fyw × SL2× cosθ 2)
= 1,84 + (10,829×0,43×0,23×cos63,48) + (43,02×0,23×cos63,48)
= 6,74 Nm

c. Segmen Lengan Atas


Fys = Fye + WUA
= 53,85 + 17,836
= 71,69 N
Ms = Me + (WUA × λ3 × SL3 × cosθ 3) + (Fye × SL3× cosθ 3)
= 6,74 + (17,836 × 0,436 × 0,31 × cos105,64) + (53,85 × 0,31 ×
cos105,64)
= 1,59 Nm
Reguler
Ganjil 2020/2021

d. Segmen Punggung
Fyt = 2Fys + WT
= 2(71,71) + 318,5
= 461,92 N
M(L5/S1) = 2Ms + (WT × λ4 × SL4 × cosθ 4) + (2Fys × SL4× cosθ 4)
= 2(1,59) + (318,5 × 0,67 × 0,38 × cos4,79) + (2 × 71,69 × 0,38 ×
cos4,79)
= 138,28 Nm

e. Gaya Perut (FA) dan Tekan Perut (PA)


−4
10 [43−0,360 (θ H +θ T )] 1,8
PA = [M L 5 ]
75 S1

= 10−4 ¿¿
−4
10 [7,2448]
= [138,281,8 ]
75
= 0,07 N/cm2

FA = PA × AA
= 0,07 × 465
= 32,55 N

f. Gaya otot pada spinal erector


M L 5/ S 1−F A . D
FM=
E
138,28−32,55 ( 0,0743 )
¿
0,05
= 2717,23 N

g. Gaya tekan/kompresi pada L5/SI


FC = Wtot.cosθ 4 – FA + FM
= 461,87 × cos4,79 – 32,55 + 2717,23
= 3144,94 N
Gaya kompresi (FC) pada saat melakukan pengangkatan dengan layout
Reguler
Ganjil 2020/2021

usulan diperoleh sebesar 3144,94 N. Berdasarkan klasifikasi menurut


NIOSH, nilai FC ¿ 3430 N atau nilai FC ¿ AL (Aman).

2.5.2. Analisis Hasil Force Compression (FC)


Pada sistem kerangka manusia terdapat titik rawan yang terdapat pada ruas tulang
leher, ruas tulang belakang (L5/S1), dan pada pangkal paha. Titik ruas tulang
belakang (L5/S1) merupakan titik yang paling rawan terhadap kecelakaan kerja. Jika
tekanan yang diakibatkan pengangkatan beban kerja melebihi MPL (Maximum
Permissible Limit) sebagai batasan maksimum, maka akan mengakibatkan pecahnya
disk sehingga pekerja akan mengalami kelumpuhan (Nurmianto, 1996).

Gambar 2. 3 Batasan Force Compression (NIOSH)


Dari hasil pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh besar
gaya tekan yang dialami operator pada saat melakukan kegiatan pengangkatan pada
layout awalan dan usulan secara berturut-turut adalah sebesar 2793,88 N dan 3144,94
N. Menurut NIOSH, besar gaya tekan maksimum adalah 6370 N pada L5/S1,
sedangkan batas gaya angkatan normal (Action Limit) sebesar 3430 N pada L5/S1.
Sehingga, apabila Force Compression (FC) < AL (aman), AL < FC < MPL (perlu hati-
hati) dan apabila FC > MPL (berbahaya). Jadi dapat disimpulkan bahwa pekerjaan
yang dilakukan operator baik kegiatan pengangkatan layout awalan dan usulan masih
tergolong aman karena nilai FC < AL. Beberapa faktor-faktor yang dapat
memengaruhi besar gaya kompresi antara lain massa beban, jarak vertikal dan
hotizontal serta sudut-sudut yag terbentuk antar tubuh. Jarak vertikal dan horizontal
antara beban dengan operator masih dalam jarak jangkauan operator, sehingga sudut-
sudut antar tubuh yang terbentuk terhadap garis horizontal tidak begitu ekstrim. Pada
kegiatan layout awalan θ 4 yang terbentuk sebesar 17,21o sedangkan pada layout
usulan sebesar 4,79o. Selain itu massa beban yang diangkat tidak begitu berat yaitu 8
kg. Sehingga dengan jarak yang terjangkau dan massa beban yang tidak begitu berat,
postur tubuh operator yang terbentuk ketika melakukan kerja masih tergolong aman.
Reguler
Ganjil 2020/2021

2.5.3. Analisis Keseluruhan


Aktifitas Manual Material Handling (MMH), merupakan aktifitas pengangkutan
seperti mengangkat, mendorong, menarik, dan membawa yang dilakukan secara
manual, tanpa bantuan alat. Sehingga pada beberapa aktifitas dapat menimbulkan
resiko cedera tulang belakang. Jika manusia harus bekerja dalam aktivitas MMH
secara berulang-ulang dalam waktu yang lama, maka harus diperhatiakan batasan
kemampuan tubuh termasuk didalamnya energi (Kroemer et al. 1994). Dengan
menggunakan teknik perhitungan keseimbangan gaya pada setiap segmen tubuh
manusia, maka didapat momen resultan pada L5/S1 (Tayyari, 1997). Segmen
tersebut meliputi telapak tangan, lengan bawah, lengan atas, dan punggung.
Kemudian untuk mencapai keseimbangan tubuh pada aktivitas pengangkatan,
momen pada L5/S1 tersebut diimbangi gaya otot pada spinal erector (FM) yang
cukup besar, seperti yang telah dirumuskan oleh Chaffin (1991).
Pada kegiatan dengan layout awalan, beban diangkat dari lantai dan untuk
kegiatan dengan layout usulan beban diangkat dari ketinggian 24 cm dari lantai.
Sedangkan untuk jarak horizontal, kedua kegiatan diberikan jarak yang sama yaitu
62 cm diukur dari operator ke beban. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan
terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh operator, diperoleh nilai gaya kompresi
untuk pengangkatan layout awalan dan usulan berturut-turut bernilai 2793,88 N dan
3144,94 N. Hal itu menunjukkan bahwa postur tubuh operator saat melakukan kerja
tergolong aman dikarenakan nilai FC (Force Compression) dibawah ketetapan nilai
AL (Action Limit) dan MPL (Maximum Permissible Limit). Selain itu, massa beban
yang diangkat masih dalam kemampuan operator dan jarak beban masih dapat
dijangkau sehingga postur tubuh operator masih tergolong aman dan pekerjaan tidak
terasa berat.
Apabila dibandingkan, nilai gaya kompresi pada kegiatan pengangkatan
layout awalan lebih kecil daripada pengangkatan layout usulan. Hal itu disebabkan
pada pengangkatan 2, sudut yang terbentuk antara tubuh terhadap garis horizontal
(θ4) lebih kecil yakni 4,79o sehingga membuat nilai cosθ4 yang dihasilkan lebih besar
yang berpengaruh terhadap besarnya nilai momen gaya pada tulang belakang
(ML5/S1) dan gaya kompresi (FC) pada L5/S1. Dapat disimpulkan bahwa semakin
kecil sudut yang terbentuk antara tubuh terhadap garis horizontal maka semakin
Reguler
Ganjil 2020/2021

besar momen gaya yang bekerja pada segmen punggung yang mengakibatkan
besarnya gaya kompresi pada tulang belakang. Hal tersebut menunjukkan bahwa
sikap kerja yang semakin membungkuk akan menghasilkan momen gaya yang lebih
besar sehingga menyebabkan gaya kompresi tulang belakang L5/S1 semakin tinggi.

2.5.4. Rekomendasi
Kegiatan kerja yang dilakukan oleh operator baik layout awalan dan usulan tergolong
katergori postur aman, tetapi kami tetap merekomendasikan untuk diadakannya
administrative control berupa rotasi kerja dan penyediaan APD. Diadakannya sistem
rotasi kerja agar operator tidak melakukan aktivitas pengangkatan beban terlalu
sering dan secara terus-menerus sehingga dapat mencegah operator terkena CTDs.
Selain itu administratrative control yang dilakukan yaitu membuat berbagai prosedur
kerja termasuk kebijakan manajemen dalam implementasi K3 salah satunya
penyediaan APD agar operator bekerja sesuai dengan instruksi yang sudah ditetapkan
sehingga kecelakaan atau kesalahan kerja dapat dihindari.

2.6 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan dengan didasarkan pada tujuan praktikum maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari percobaan dan analisis yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa
prinsip biomekanika dalam pengangkatan beban adalah menyesuaikan berat
beban dengan kemampuan operator, meminimasi jarak horizontal anatar
beban dengan operator agar postur tubuh tetap dalam kategori aman sehingga
pekerjaan dapat lebih mudah dan tidak terasa berat.
2. Gaya total (Wtot) yang terjadi pada L5/S1 ketika operator melakukan kerja
berupa pengangkatan beban adalah sebesar 461,87 N.
3. Besar gaya kompresi (FC) yang dialami operator pada saat melakukan
kegiatan pengangkatan pada layout awalan dan usulan secara berturut-turut
adalah sebesar 2793,88 N dan 3144,94 N. Menurut klasifikasi NIOSH, kedua
kegiatan pengangkatan baik pada layout awalan maupun usulan nilai FC <
3430 N atau nilai FC berada dibawah nilai ketetapan AL (Action Limit) yang
Reguler
Ganjil 2020/2021

berarti postur operator termasuk dalam kategori aman.


4. Kegiatan kerja yang dilakukan oleh operator baik layout awalan dan usulan
tergolong katergori postur aman, tetapi kami tetap merekomendasikan untuk
diadakannya administrative control berupa rotasi kerja dan penggunaan
APD.
Reguler
Ganjil 2020/2021

DAFTAR PUSTAKA

Azboy, İ. et al. (2016) ‘Biomechanical properties of osteoporotic rat femurs after


different hormonal treatments: genistein, estradiol, and estradiol/progesterone’,
Sicot-J, 2, p. 24. doi: 10.1051/sicotj/2016016.
Bielec, G. et al. (2016) ‘Biomechanical and physiological effects of two-week sprint
interval training in collegiate swimmers’, Science and Sports. Elsevier Masson
SAS, 31(6), pp. e189–e192. doi: 10.1016/j.scispo.2016.05.002.
Chaffin, D. B. and Andersson, G. B. J., (1991), “Occupational Biomechanics”, second
edition, John Wiley & Sons. Inc, USA
Ding, Y. et al. (2016) ‘IMU-based iterative control for hip extension assistance with a
soft exosuit’, Proceedings - IEEE International Conference on Robotics and
Automation, 2016-June, pp. 3501–3508. doi: 10.1109/ICRA.2016.7487530.
Field, A. (2020, Februari). Biomechanical and Physiological Responses to 120 min of
Soccer-Specific Exercise. Research Quarterly for Exercise and Suport.
Kraaijenbrink, C., Vegter, R. J., Hensen, A. H., Wagner, H., & Van der Woude, L. H.
(2020). Biomechanical and physiological differences between synchronous and
asynchronous low intensity handcycling during practice-based learning in
ablebodied men. NeuroEngineering and Rehabilitation, 17, 1-13.
Kroemer and Elbert. 1994. Ergonomics, How to Design For Ease and Efficiency.
London: Taylor and Francis.
Nurmianto, E., 1996. Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya Tinjauan Anatomi,
Fisiologi, Antropometri, Psikologi, dan Komputasi untuk Perancangan, Kerja
dan Produk, Jakarta: PT Guna Widya.
Tayyari, F., and Smith, J.L., (1997), “Occupational Ergonomics”, Chapman and
Hall,London, 1997
Reguler
Ganjil 2020/2021

LAMPIRAN

Gambar 2. 4 Posisi Usulan Pengangkatan Beban

Gambar 2. 5 Posisi Awalan Pengangkatan Beban


Reguler
Ganjil 2020/2021

Gambar 2. 6 Lembar Pengamatan Biomekanika

Anda mungkin juga menyukai