E-129 b1 Biomekanika
E-129 b1 Biomekanika
BAB II
BIOMEKANIKA
2.4 Input
Adapun input yang digunakan dalam tugas tutorial Biomekanika adalah sebagai
berikut:
2.4.1 Deskripsi Subjek
Nama Operator : Asfita Putri Fadmawati
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Beban : 65 kg
Jenis Pekerjaan : Angkat Beban
2.5 Output
Adapun output yang digunakan dalam tugas tutorial Biomekanika adalah sebagai
berikut:
2.5.1. Perhitungan Force Compression (FC)
Diketahui:
2 = 0,430
3 = 0,436
4 = 0,67
E = 0,05 m
AA = 465 cm2
( 15−7 ) θ 4 ( 15−7 ) 17,21 °
D1 = 7+ = 7+ =¿8,53 cm = 0,0853 m
90 °
90°
( 15−7 ) θ 4 ( 15−7 ) 4,79 °
D2 = 7+ = 7+ = 7,43 cm = 0,0743 m
90 °
90°
Wo = m × g = 8 kg × 9,8 m/s2 = 78,4 N
Wbadan = m × g = 65 kg × 9,8m/s2 = 637 N
WH = 0,6% Wbadan = 0,6% × 637 N = 3,822 N
WLA = 1,7 %Wbadan = 1,7% × 637 N = 10,829 N
WUA = 2,8% Wbadan = 2,8% × 637 N = 17,836 N
WT = 50% Wbadan = 50% × 637 N = 318,5 N
Sehingga,
Wtot = Wo + 2WH + 2WLA + 2 WUA + WT
Reguler
Ganjil 2020/2021
d. Segmen Punggung
Reguler
Ganjil 2020/2021
Fyt = 2Fys + WT
= 2(71,69) + 318,5
= 461,88 N
M(L5/S1) = 2Ms + (WT × λ4 × SL4 × cosθ 4) + (2Fys × SL4× cosθ 4)
= 2(-4,36) + (318,5 × 0,67 × 0,38 × cos17,21) + (2 × 71,69 × 0,38
× cos17,21)
= 120,78 Nm
= 10−4 ¿¿
10−4 [6,082]
= [120,781,8 ]
75
= 0,05 N/cm2
FA = PA × AA
= 0,05 × 465
= 23,25 N
d. Segmen Punggung
Fyt = 2Fys + WT
= 2(71,71) + 318,5
= 461,92 N
M(L5/S1) = 2Ms + (WT × λ4 × SL4 × cosθ 4) + (2Fys × SL4× cosθ 4)
= 2(1,59) + (318,5 × 0,67 × 0,38 × cos4,79) + (2 × 71,69 × 0,38 ×
cos4,79)
= 138,28 Nm
= 10−4 ¿¿
−4
10 [7,2448]
= [138,281,8 ]
75
= 0,07 N/cm2
FA = PA × AA
= 0,07 × 465
= 32,55 N
besar momen gaya yang bekerja pada segmen punggung yang mengakibatkan
besarnya gaya kompresi pada tulang belakang. Hal tersebut menunjukkan bahwa
sikap kerja yang semakin membungkuk akan menghasilkan momen gaya yang lebih
besar sehingga menyebabkan gaya kompresi tulang belakang L5/S1 semakin tinggi.
2.5.4. Rekomendasi
Kegiatan kerja yang dilakukan oleh operator baik layout awalan dan usulan tergolong
katergori postur aman, tetapi kami tetap merekomendasikan untuk diadakannya
administrative control berupa rotasi kerja dan penyediaan APD. Diadakannya sistem
rotasi kerja agar operator tidak melakukan aktivitas pengangkatan beban terlalu
sering dan secara terus-menerus sehingga dapat mencegah operator terkena CTDs.
Selain itu administratrative control yang dilakukan yaitu membuat berbagai prosedur
kerja termasuk kebijakan manajemen dalam implementasi K3 salah satunya
penyediaan APD agar operator bekerja sesuai dengan instruksi yang sudah ditetapkan
sehingga kecelakaan atau kesalahan kerja dapat dihindari.
2.6 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan dengan didasarkan pada tujuan praktikum maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari percobaan dan analisis yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa
prinsip biomekanika dalam pengangkatan beban adalah menyesuaikan berat
beban dengan kemampuan operator, meminimasi jarak horizontal anatar
beban dengan operator agar postur tubuh tetap dalam kategori aman sehingga
pekerjaan dapat lebih mudah dan tidak terasa berat.
2. Gaya total (Wtot) yang terjadi pada L5/S1 ketika operator melakukan kerja
berupa pengangkatan beban adalah sebesar 461,87 N.
3. Besar gaya kompresi (FC) yang dialami operator pada saat melakukan
kegiatan pengangkatan pada layout awalan dan usulan secara berturut-turut
adalah sebesar 2793,88 N dan 3144,94 N. Menurut klasifikasi NIOSH, kedua
kegiatan pengangkatan baik pada layout awalan maupun usulan nilai FC <
3430 N atau nilai FC berada dibawah nilai ketetapan AL (Action Limit) yang
Reguler
Ganjil 2020/2021
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN