Anda di halaman 1dari 23

Penilaian Risiko Ergonomis pada Postur

Bekerja Mahasiswa Kedokteran Gigi


Tingkat Akhir di Tahun Keempat di
Universitas Mahidol
Yuana Dianis Eka Putri
1995031
Pembimbing: drg. Grace Monica, M.KM.
Pendahuluan
Studi sebelumnya: mahasiswa
kedokteran gigi, asisten dokter
Drg adalah salah satu profesi gigi, mahasiswa pascasarjana
yang berisiko
mengembangkan gangguan dan dosen menderita WMSD
muskuloskeletal terkait dmn leher, bahu dan punggung
pekerjaan (work-related adalah area yang biasa
musculoskeletal disorders, menimbulkan nyeri
WMSD).

Data: hubungan antara nyeri


Akibat dr pengulangan pola muskuloskeletal dan kesadaran
kerja, menahan gaya dan postur kerja -> hanya 35%
getaran selama tindakan, mahasiswa KG yang mengetahui
tekanan ekstrinsik dan teori ergonomis, sehingga
postur bekerja yang mereka mengatur postur saat
abnormal
bekerja dengan baik dan benar
Penelitian ini mencari untuk
menentukan prevalensi risiko
ergonomis dari postur kerja pada
mahasiswa tahun keempat yang
diajarkan teori ergonomis selama
tahun ketiga akademik dan baru mulai
merawat pasien di lingkungan klinis.

Penelitian ini juga melaporkan alasan


ketidakpatuhan terhadap postur kerja
ergonomis dan menyajikan hubungan
antara kesadaran postur dan terjadinya
risiko ergonomis
Bahan dan Metode
Persetujuan etis dari
universitas Mahidol
(COA.No.MU-DT/PY-IRB
2017/008.1402)

Mahasiswa yang memiliki


56 mahasiswa struktur kerangka
kedokteran gigi tingkat abnormal (tulang
akhir tahun keempat di belakang atau leher)
FKG, Universitas Mahidol dikeluarkan dari
penelitian
Penilaian postur Kerja
Dari jarak 2 meter, postur kerja
saat melakukan scaling dan root Arah fokal (lensa Camera)
planing menggunakan instrumen mengarah ke sisi kanan subjek dan
di klinik utama periodontik diproyeksikan sejajar dengan
direkam oleh kamera digital yang bidang horizontal dan tegak lurus
dipasang pada tripod, setinggi terhadap bidang vertikal.
pinggang setiap subjek.

Foto diambil secara acak pada 15,


20, 25, 30, 35, 40, 45 atau 50
menit setelah dimulainya Prosedur penilaian tidak
perawatan. Setiap subjek tidak menghalangi kinerja mahasiswa.
diberi tahu tanggal dan waktu
penilaian.
untuk memperlihatkan angulasi
Foto-foto postur kerja diproses
antara bagian lengan atas, lengan
melalui perangkat lunak Image Tool
bawah, kepala dan leher, trunk
UTHSCSA® (Departemen Ilmu
(badan), kaki dan telapak kaki yang
Diagnostik Gigi di Pusat Ilmu
dinilai lebih lanjut menggunakan
Kesehatan Universitas Texas, San
metode Rapid Upper Limb
Antonio, Texas, AS)
Assessment (RULA) yang dimodifikasi
Penilaian Kesadaran
Postur

kuisioner

apakah subjek
mengingatkan diri mereka alasan untuk tidak
sendiri tentang mematuhi rekomendasi
pengetahuan ergonomis ergonomis
selama bekerja
Prevalensi risiko ergonomis pada
mahasiswa kedokteran gigi
Analisis
digambarkan dalam persentase.
Signifikansi hubungan antara
kesadaran postur dan risiko Statistik
ergonomis dihitung dengan SPSS
versi 22.0 menggunakan uji chi-
square pada p <0,05.
Hasil

• Data Umum
  N (Person) %

Male 18 32,1

Female 38 67,9

Age (years old) 21,88±0,748


• Penilaian Postur Kerja

Lengan atas 55,4% subjek Fleksi pada 20-45°


Lengan bawah 92,9% Fleksi kurang dr 60°/ lebih dr 100°
Kepala dan leher 100% Fleksi pd 20° / lebih
Badan 78,6% Fleksi pd 20-60°
Tungkai dan kaki 87,5% Dukungan dan keseimbangan
baik
Dengan menggunakan
metode
RULA yang dimodifikasi,
mahasiswa kedokteran
gigi tahun keempat
diklasifikasikan
memiliki risiko
gangguan
muskuloskeletal sedang
hingga tinggi
Penilaian
Kesadaran Postur

• Menunjukkan bahwa 54,8% subyek tidak mengingatkan diri mereka


sendiri tentang pengetahuan ergonomis selama melakukan scaling
dan root planing
• Alasan untuk tidak mematuhi rekomendasi ergonomis
Menurut hasil, tidak ada hubungan
signifikan secara statistik antara
kesadaran postur dan risiko ergonomis

Kesadaran Postur Resiko Ergomis X2 p

Sedang Tinggi

Ya 13 6 0,25 0,611

Tidak 14 9
DISKUSI

Studi ini: semua mahasiswa KG Penelitian ini menunjukkan


tingkat akhir di Universitas Mahidol besarnya risiko yang lebih kecil
berisiko mengembangkan WMSD terhadap perkembangan gangguan

Rekomendasi RULA menunjukkan bahwa


Meskipun prevalensi risiko jenis pekerjaan yang mengarah pada
konsisten dengan penelitian lain, tingkat risiko ergonomi sedang dan tinggi
besarnya resiko keparahan berbeda membutuhkan pemantauan lebih dekat
dan modifikasi lingkungan kerja
Gambar menunjukkan contoh postur kerja yang mengarah pada pengembangan WMSD.
Lebih dari setengah kelas Hal ini konsisten dengan
mahasiswa tidak menyadari penelitian lain yang secara
dan tidak menyesuaikan umum menjelaskan
postur tubuh berkorelasi keengganan operator untuk
dengan teori ergonomi memperhatikan kontrol
selama bekerja. postur

Ini adalah situasi yang


cukup mengkhawatirkan
karena para mahasiswa
cenderung mengalami
cedera sejak tahap awal
karir mereka
Hampir semua sekolah kedokteran gigi memperhatikan masalah ini
dan memasukkan studi ergonomi ke dalam kurikulum

Namun situasi ini tidak berkurang karena terbukti bahwa tidak ada
korelasi antara tingkat pengetahuan dalam ergonomi dan aplikasi
dalam situasi klinis

Alasan untuk tidak mengikuti rekomendasi ergonomis terdiri dari


keterbatasan penglihatan, merasa tidak praktis, cepat, tidak sadar,
berhati-hati dari kesalahan, keterbatasan dan kelalaian pasien
Mungkin secara umum benar
Ketelitian merupakan hal
bahwa murid seperti
wajib dalam mencapai
mahasiswa kedokteran gigi,
pekerjaan gigi yang baik dan
akan mengalami kesulitan
sempurna
menangani tugas-tugas ini

Dalam situasi klinis, krn


Sehingga tidak dapat kurangnya pengalaman
dihindari untuk tidak dalam bekerja dengan
mematuhi rekomendasi guna instrument dan manipulasi
menyelesaikan pekerjaan posisi pasien, postur
sebaik dan secepat mungkin ergonomis dapat
menghambat penglihatan
Penulis ingin menyampaikan Mungkin secara umum benar
Ketelitian
apresiasimencapai
jika ada adalah wajib
lebih dalam
banyak bahwa murid seperti mahasiswa
pekerjaan gigi yang kedokteran gigi, akan mengalami
praktik di baik
laboratorium
hingga sempurnayang kesulitan menangani tugas-tugas
meningkatkan upaya untuk benar- ini
benar fokus pada latihan postur kerja
ergonomis yang tepat, tidak hanya
ketuntasan atau kesempurnaan
pekerjaan akhir

Dalam praktik klinis, keharusan untuk


Dalam situasi paling klinis, karena
Sehingga tidak dapat dihindari melakukan postur kerja
kurangnya pengalaman dalam ergonomis
untuk tidak mematuhi
rekomendasi guna menyelesaikan
bersama dengan
bekerja dengan pekerjaan
instrument dan yang
manipulasi
tuntas di posisi pasien,
bawah postur instruktur
fasilitasi
pekerjaan mereka sebaik dan
ergonomis dapat menghambat
secepat mungkin dapat mendorong
visi atau penglihatan mahasiswa
mempraktikkan lingkungan kerja
yang lebih sehat
KESIMPULAN

Penelitian ini menunjukkan informasi utama tentang risiko


ergonomi pada mahasiswa kedokteran gigi tingkat akhir di
universitas Mahidol. Risiko ergonomis gangguan muskuloskeletal
dari postur kerja adalah sedang hingga tinggi tetapi tidak ada
hubungan antara kesadaran postur dan risiko ergonomis.
Semoga laporan ini dapat mendorong setiap sektor terkait untuk
sadar akan pentingnya kesadaran ergonomis dan menjadi bagian
untuk memotivasi mahasiswa kedokteran gigi untuk memahami
konsep ergonomi sedini mungkin.
CLINICAL APPRAISAL YES CANT NO
TELL
1. Apakah penelitian ini membahas pertanyaan/masalah yang difokuskan dengan 
   
jelas?
2. Apakah metode penelitian sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian? 
   
 
3. Apakah metode pemilihan subjek dijelaskan dengan jelas? 
   
 
4. Bisakah cara sampel/subjek diambil dapat menimbulkan bias?
    

5. Apakah sampel atau subjek representative dengan populasi yang akan dirujuk   
 
temuannya?
 
6. Apakah ukuran sampel berdasarkan pertimbangan pra-studi kekuatan statistic? 
   
CLINICAL APPRAISAL YES CANT NO
TELL

7. Apakah tingkat respon yang memuaskan dicapai? 


   

8. Apakah pengukuran kuisioner cenderung valid dan dapat diandalkan? 


   
 
9. Apakah signifikansi statistic dinilai?
     

10. Apakah interval kepercayaan diberikan untuk hasil utama?


    

11. Mungkinkah ada faktor pembaur yang belum diperhitungkan?


    

12. Dapatkah hasilnya diterapkan pada organisasi anda?


  
 

Anda mungkin juga menyukai