Abstrak
Keywords: Pendahuluan, Mahasiswa yang melakukan duduk dengan durasi
Duduk lama; Low lama saat pelaksanaan perkuliahan online dapat menyebabkan
back pain; Kuliah munculnya gangguan muskuloskeletal yang salah satunya adalah low
online; Mahasiswa. back pain. Tujuan, untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara duduk lama dengan kejadian low back pain pada mahasiswa
selama kuliah online. Metode, penelitian ini menggunakan desain
penelitian cross sectional dengan uji korelasi Chi-Square sebagai
teknik melakukan analisa data. Hasil, nilai uji Chi Square
menunjukkan nilai p=0.44 (p>0.05) yang berarti tidak adanya
hubungan antara durasi duduk dengan kejadian low back pain pada
mahasiswa selama kuliah online. Tidak adanya hubungan tersebut
dapat disebabkan karena adanya faktor-faktor yang menurunkan
risiko terjadinya low back pain seperti posisi punggung yang ideal
saat duduk, aktif melakukan aktivitas fisik dan latihan fisik, serta
kebiasaan melakukan stretching sebelum dan sesudah duduk.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara durasi duduk mahasiswa selama kuliah online dan
kejadian low back pain.
613
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
614
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
615
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
616
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
617
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
akumulasi jawaban responden atas item hubungan antara keduanya. Hal ini
pertanyaan durasi duduk mahasiswa sejalan dengan penelitian dari Wulandari
untuk melaksanakan kuliah online, durasi pada tahun 2017, dimana hasil penelitian
duduk mahasiswa untuk mengerjakan tersebut menyatakan bahwa tidak ada
tugas perkuliahan, dan durasi duduk hubungan antara durasi duduk seseorang
mahasiswa selain kuliah dan dengan timbulnya low back pain.
mengerjakan tugas. Durasi duduk sebagai faktor penyebab
Kategori durasi duduk lama dan terjadinya low back pain dalam hal ini
durasi duduk tidak lama berasal dari low back pain miogenik, tidak dapat
mean keseluruhan durasi duduk yang berdiri sendiri karena low back pain
dilakukan responden dalam sehari dan dengan faktor yang dikaitkan dengan
hasil perhitungan menunjukkan nilai 10, durasi duduk itu sendiri tidak
sehingga apabila total durasi duduk meningkatkan resiko gangguan
responden dalam sehari lebih dari 10 muskuloskeletal tersebut.
maka durasi duduk responden tersebut Seperti yang dinyatakan oleh
masuk ke dalam kategori lama, dan jika O’Sullivan (2012), bahwa faktor
total durasi duduk responden kurang dari terjadinya low back pain yang
10 maka kategori durasi duduk responden mengaitkan beberapa variabel baik dari
tersebut adalah tidak lama. aspek internal maupun eksternal yang
Hasil analisis menunjukkan bahwa menyebabkan seseorang mengalami low
responden yang memiliki total durasi back pain.
duduk lama lebih banyak dari responden Tidak adanya hubungan antara durasi
dengan total durasi duduk tidak lama duduk dan low back pain dalam
dengan prosentase sebesar 52.9%. Hal penelitian ini kemungkinan terjadi karena
tersebut sejalan dengan penelitian yang beberapa faktor. Sebagai contoh adalah
dilakukan Aggarwal (2013) yang pada responden dengan nomor urut 24,
meneliti rata-rata durasi duduk responden tersebut masuk ke dalam
mahasiswa saat belajar yaitu sekitar >9.5 kategori durasi duduk yang lama tetapi
jam. tidak mengalami low back pain. Apabila
3.2.1.12 Kejadian Low Back Pain mengacu pada jawaban responden pada
Hasil distribusi untuk kejadian low pertanyaan lain di kuesioner terdapat
back pain pada responden selama masa beberapa hal yang memungkinkan
perkuliahan online menunjukkan bahwa responden tidak mengalami low back
responden yang mengalami low back pain.
pain lebih banyak dari responden yang Menurut data penelitian, responden
tidak mengalami low back pain. dengan nomor urut 24 menggunakan
Prosentase responden yang mengalami meja dan sandaran saat melakukan
low back pain adalah sebesar 89.3% dan aktivitas dengan duduk. Seperti yang
yang tidak mengalami sebesar 10.7%. telah dinyatakan oleh Ahmad (2014)
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan duduk dengan bersandar merupakan
oleh Chiwaridzo (2018) yang posisi duduk yang direkomendasikan
menyatakan bahwa prevalensi mahasiswa karena dengan menggunakan fasilitas
tingkat akhir yang mengalami low back tersebut membantu seseorang
pain. mempertahankan posisinya lebih lama
3.2.2 Hubungan antara Durasi Duduk dan nyaman. Efek biomekanik yang
dengan Kejadian Low Back Pain terjadi adalah lengkung lordotik lumbal
Berdasarkan hasil analisis data antara yang dapat dipertahankan dan
durasi duduk mahasiswa reguler semester pengurangan kompresi intradiskal dapat
7 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas dikurangi sehingga risiko terjadinya low
Muhammadiyah Surakarta dengan back pain juga menurun.
kejadian low back pain selama masa Responden dengan nomor urut 24
perkuliahan online berlangsung, tersebut juga memiliki selingan kegiatan
ditemukan bahwa tidak terdapat di antara waktu duduknya seperti
618
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
619
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
620
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
621