Anda di halaman 1dari 9

The 13th University Research Colloqium 2021

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

Hubungan Antara Duduk Lama dengan Kejadian Low Back


Pain pada Mahasiswa Selama Kuliah Online

Wahyuni1, Dilia Ananda Pratiwi2


1
Fisioterapi/Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
2
Fisioterapi/Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstrak
Keywords: Pendahuluan, Mahasiswa yang melakukan duduk dengan durasi
Duduk lama; Low lama saat pelaksanaan perkuliahan online dapat menyebabkan
back pain; Kuliah munculnya gangguan muskuloskeletal yang salah satunya adalah low
online; Mahasiswa. back pain. Tujuan, untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara duduk lama dengan kejadian low back pain pada mahasiswa
selama kuliah online. Metode, penelitian ini menggunakan desain
penelitian cross sectional dengan uji korelasi Chi-Square sebagai
teknik melakukan analisa data. Hasil, nilai uji Chi Square
menunjukkan nilai p=0.44 (p>0.05) yang berarti tidak adanya
hubungan antara durasi duduk dengan kejadian low back pain pada
mahasiswa selama kuliah online. Tidak adanya hubungan tersebut
dapat disebabkan karena adanya faktor-faktor yang menurunkan
risiko terjadinya low back pain seperti posisi punggung yang ideal
saat duduk, aktif melakukan aktivitas fisik dan latihan fisik, serta
kebiasaan melakukan stretching sebelum dan sesudah duduk.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara durasi duduk mahasiswa selama kuliah online dan
kejadian low back pain.

1. PENDAHULUAN memberikan himbauan kepada masyarakat


Munculnya pandemi penyebaran virus agar melakukan segala aktivitasnya di
corona telah mempengaruhi seluruh aspek dalam rumah yang lebih dikenal dengan
sosial masyarakat. Virus ini telah istilah “Work From Home”. Seluruh
menginfeksi banyak orang sehingga lapisan masyarakat dengan latar belakang
menyebabkan individu yang terjangkit profesi yang beragam harus mematuhi
menjadi sakit atau bahkan meninggal kebijakan tersebut, tak terkecuali mereka
akibat penyebarannya (Haleem et al., yang berprofesi sebagai mahasiswa,
2020). dimana pembelajaran harus tetap berjalan
Mempertimbangkan karakteristik dan dialihkan menjadi pembelajaran dalam
virus yang belum jelas dan belum adanya jaringan.
penanganan terkait penyembuhan virus Fenomena yang terjadi saat
tersebut, Pemerintah Indonesia perkuliahan dalam jaringan adalah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah mahasiswa mengalami penurunan
nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan mobilitas karena waktunya lebih banyak
Sosial Berskala Besar (PSBB dengan dihabiskan untuk duduk lama

613
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

memperhatikan dosen saat pemberian pembahasan yang akan diteliti (Marlina,


materi atau mengerjakan tugas. Duduk 2017).
lama tersebut dapat terjadi dalam hitungan Untuk mengetahui jawaban dari
jam, yang berlangsung berbulan-bulan hipotesa penelitian, teknik analisis data
sehingga kedepannya menimbulkan efek yang diaplikasikan dalam penelitian ini
yang kurang baik bagi mahasiswa tersebut, adalah uji Chi Square, dimana penelitian
dengan salah satu yang paling terasa ini menguji korelasi antara dua variabel
adalah gangguan muskuloskeletal yaitu durasi duduk mahasiswa selama
(Daneshmandi et al., 2017). perkuliahan online sebagai variabel
Aktivitas yang dilakukan dengan independen dan kejadian low back pain
duduk lama membuat peningkatan pada mahasiswa sebagai variabel
kompresi pada intra-diskal vertebra, dependen. Kedua variabel tersebut
stiffness pada lumbar spine, penurunan dikatakan memiliki hubungan apabila hasil
kekuatan otot punggung bawah, dan uji korelasi menunjukkan nilai p<0.05
penurunan siklus metabolisme sehingga (Nasrum, 2018).
menyebabkan berat badan berlebih.
Apabila dibiarkan terus-menerus maka 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
seseorang dapat mengalami low back pain
3.1. Hasil
(Gupta et al., 2015).
Penelitian ini menggunakan 356
Berdasarkan latar belakang tersebut
responden dari seluruh mahasiswa
maka penelitian yang akan dilakukan
reguler semester 7 Fakultas Ilmu
berjudul “Hubungan Antara Duduk Lama
Kesehatan dengan 244 diantaranya
dengan Kejadian Low Back Pain Pada
memenuhi kriteria inklusi penelitian yang
Mahasiswa Selama Kuliah Online”.
berlokasi di area Fakultas Ilmu
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Kesehatan Universitas Muhammadiyah
mengetahui hubungan antara durasi duduk
Surakarta. 112 responden dikeluarkan
dan kejadian low back pain pada
dari sasaran penelitian karena faktor
mahasiswa selama perkuliahan online
duplikasi data.
dilaksanakan.
3.1.1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk
2. METODE
menggambarkan karakteristik responden
Metode penelitian yang digunakan dan variabel penelitian satu demi satu
adalah studi kuantitatif observasional yang dijelaskan dalam tabel 1 sebagai
analitik dengan jenis desain penelitian berikut:
cross sectional. Penelitian cross sectional Tabel 1. Hasil Distribusi Karakteristik
digunakan untuk menguji status korelasi Responden
antara tiap variabel dengan metode No. Karakteristik Frekuensi Prosen
pendekatan observasional (point time Responden tase
approach), sehingga dengan desain 1. Usia
penelitian ini peneliti membutuhkan 20-22 tahun 236 96.7%
responden dengan jumlah yang banyak dan 23-25 tahun 8 3.3%
observasi hanya dilakukan satu kali 2. Jenis Kelamin
sekaligus melakukan pengukuran pada Laki-laki 23 9.4%
variabel subjek (Siyoto et al., 2015). Perempuan 221 90.6%
Instrumen pengukuran data dalam 3. Berat Badan
penelitian ini menggunakan kuesioner 38-45 kg 47 19.3%
yang dikombinasi antara kuesioner dengan 46-53 kg 83 34%
pertanyaan tertutup dan kuesioner tipe 54-61 kg 70 28.7%
pilihan yang diberikan kepada responden 62-69 kg 22 9%
dalam bentuk google form. Kuesioner No. Karakteristik Frekuensi Prosen
merupakan daftar yang berisi beberapa Responden tase
pertanyaan yang berkaitan dengan 70-77 kg 9 3.7%

614
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

78-85 kg 8 3.3% bersandar. Sesaat sebelum duduk dan


86-94 kg 5 2% setelah duduk diketahui bahwa banyak
4. Tinggi badan responden yang melakukan stretching
145-152 cm 40 16.4% dibandingkan yang tidak. Dan dari tabel
153-159 cm 107 43.9% hasil distribusi karakteristik responden
160-166 cm 62 25.4% dapat diketahui bahwa handphone dan
167-173 cm 29 11.9% laptop merupakan media pembelajaran
174-180 cm 6 2.4% yang paling banyak digunakan saat
5. Jurusan kuliah kuliah.
Fisioterapi 41 16.8% Selama perkuliahan online
Keperawatan 38 15.6% dilaksanakan, responden tetap memiliki
Ilmu Gizi 99 40.6% kegiatan lain berupa aktivitas fisik dan
Kesehatan 66 latihan fisik. Aktivitas fisik yang
27%
Masyarakat dikategorikan menjadi kegiatan hiburan,
6. Durasi Duduk pekerjaan rumah tangga, dan lain-lain
Lama 130 52.9% lebih didominasi oleh responden yang
Tidak Lama 114 47.1% memiliki kegiatan berupa hiburan dengan
7. Low Back prosentase sebesar 47.1%. Kegiatan
Pain hiburan yang dilakukan oleh responden
Ada 218 89.3% meliputi jalan-jalan ke luar rumah atau
Tidak ada 26 10.7% bermain dengan saudara. Kegiatan
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui pekerjaan rumah tangga yang dilakukan
bahwa mahasiswa reguler angkatan 2017 oleh responden meliputi memasak,
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas membersihkan rumah, atau menyiram
Muhammadiyah Surakarta yang menjadi tanaman, sedangkan untuk kegiatan lain-
responden dalam penelitian ini didominasi lain meliputi responden yang sudah
oleh mahasiswa perempuan dengan bekerja di suatu instansi.
prosentase sebesar 90.6%. Usia responden Berdasarkan tabel tersebut, lebih
saat penelitian ini dilaksanakan mulai dari banyak responden yang masuk ke dalam
20-25 tahun dengan rata-rata usia kategori durasi duduk lama dan
responden adalah 22 tahun. Berkaitan mengalami low back pain dibandingkan
dengan status indeks masa tubuh yang memiliki durasi duduk tidak lama
berdasarkan berat badan dan tinggi badan dan tidak mengalami low back pain.
responden, dapat diketahui bahwa 3.1.2 Hasil Analisis Data
responden penelitian ini lebih banyak yang Hubungan antara durasi duduk
memiliki status yang indeks masa tubuh responden selama perkuliahan online dan
dibandingkan yang overweight dan terjadinya low back pain dijelaskan
obesitas. dalam Tabel 2 sebagai berikut:
Jurusan kuliah yang paling banyak Tabel 2. Hasil Uji Chi-Square Durasi
menjadi responden dalam penelitian ini Duduk dan Kejadian Low Back Pain
adalah responden dengan jurusan Ilmu Durasi Low Back Pain P Kesimpulan
Gizi dengan prosentase sebesar 40.6%. Duduk Ada Tidak df value
Total rata-rata SKS yang ditempuh oleh Ada
responden untuk semester lalu (semester 6) Lama 118 12 1 0.44 Ho diterima
dan semester ini (semester 7) adalah 20 Tidak 100 14
SKS dengan rata-rata tempuhan SKS per Lama
hari sebanyak 5 SKS. Pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa
Saat melakukan aktivitas dengan p=0.44 (p<0.05) sehingga tidak terdapat
duduk khususnya kuliah, diketahui hubungan antara durasi duduk selama
bahwa responden lebih banyak yang perkuliahan online dengan kejadian low
menggunakan fasilitas seperti meja dan back pain.
sandaran sehingga lebih banyak juga
responden yang duduk dalam posisi

615
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

3.2. Pembahasan jurusan paling banyak dalam penelitian


3.2.1 Karakteristik Responden ini adalah jurusan Ilmu Gizi dengan
3.2.1.1 Jenis Kelamin prosentase sebesar 40.6% yang berarti
Jenis kelamin responden yang paling bahwa partisipan terbanyak dalam
banyak berpartisipasi dalam penelitian ini penelitian ini adalah mahasiswa yang
adalah jenis kelamin perempuan dengan berasal dari jurusan Ilmu Gizi.
prosentase sebesar 90.6%. Dengan Responden penelitian yang menyasar
prosentase tersebut menunjukkan bahwa pada mahasiswa reguler angkatan 2017
jenis kelamin yang paling dominan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Surakarta, selaras
Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan penelitian yang dilakukan oleh
adalah perempuan. Sejalan dengan AlShayhan (2018) yang melakukan
penelitian yang dilakukan Pratiwi (2017) penelitian terhadap mahasiswa kesehatan
antara laki-laki dan perempuan, karena dianggap rentan mengalami low
prevalensi kejadian low back pain lebih back pain akibat dari penggunaan
besar prosentasenya terjadi pada komputer saat belajar yang
perempuan. berkepanjangan.
3.2.1.2 Usia 3.2.1.5 Jumlah Rata-rata Satuan Kredit
Distribusi responden berdasarkan usia Semester (SKS)
menunjukkan bahwa responden dengan Jumlah SKS yang paling banyak
rentang usia 20-22 tahun merupakan ditempuh oleh responden pada semester
rentang usia responden terbanyak dalam lalu (semester 6) mulai dari 18-24 SKS
penelitian ini dengan nilai prosentase dengan prosentase sebesar 98.8%,
sebesar 96.7%. Hal tersebut sedangkan untuk jumlah SKS yang
menunjukkan bahwa saat penelitian ini ditempuh semester ini (semester 7) yang
dilakukan rata-rata usia responden adalah paling banyak ditempuh oleh responden
20-22 tahun. Sejalan dengan penelitian adalah mulai dari 14-24 SKS dengan
yang dilakukan oleh Hafeez (2013) prosentase sebesar 53.5%. Berdasarkan
dengan responden penelitiannya data tersebut dapat diketahui bahwa
merupakan mahasiswa kesehatan dengan responden menempuh lebih dari 10 SKS
usia rata-rata 22 tahun. pada masing-masing semester.
3.2.1.3 Berat Badan Untuk mengetahui durasi duduk
Rentang berat badan responden paling responden saat jadwal kuliah online
banyak dalam penelitian ini adalah berlangsung, pertanyaan mengenai rata-
mereka yang memiliki berat badan 46-53 rata SKS yang ditempuh dalam satu hari
kg dengan prosentase sebesar 34% dicantumkan dalam kuesioner penelitian.
sementara untuk rentang tinggi badan Berdasarkan data yang terkumpul,
responden yang paling banyak adalah didapatkan bahwa dalam satu hari lebih
153-159 cm dengan prosentase sebesar banyak responden yang menempuh rata-
43.9%. Berdasarkan data berat badan dan rata 1-5 SKS dengan prosentase sebesar
tinggi badan tersebut serta mengacu pada 52.9%. Kebijakan waktu perkuliahan
kategori indeks masa tubuh menurut online di Fakultas Ilmu Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Indonesia, responden penelitian ini lebih adalah 50 menit untuk 1 SKS, sehingga
banyak yang masuk ke dalam kategori apabila dikonversi menjadi menit maka
normal dibandingkan dengan dua responden duduk untuk melaksanakan
kategori lain yaitu kategori kurus dan perkuliahan online dalam satu hari
gemuk. selama 50-250 menit.
3.2.1.4 Jurusan Kuliah 3.2.1.6 Penggunaan Meja dan Sandaran
Jurusan kuliah yang masuk dalam Responden yang menggunakan
kriteria reponden penelitian ini adalah fasilitas seperti meja dan sandaran saat
Fisioterapi, Keperawatan, Ilmu Gizi, dan duduk, lebih banyak yang
Kesehatan Masyarakat. Hasil distribusi menggunakannya dan bersifat kadang-

616
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

kadang. Untuk penggunaan meja dinyatakan oleh penelitian yang


memiliki prosentase sebesar 48.8% dan dilakukan (Sadikin et al., 2020) bahwa
untuk penggunaan sandaran sebesar handphone dan laptop merupakan alat
53.3%. Hal tersebut menunjukkan bahwa komunikasi yang paling sering digunakan
banyak responden yang menggunakan saat pembelajaran dalam jaringan
meja dan sandaran saat melakukan diberlakukan kala pandemi.
aktivitas dengan duduk walaupun tidak 3.2.1.10 Pelaksanaan Aktivitas Fisik dan
setiap saat. Hasil penelitian ini sejalan Latihan Fisik
dengan penelitian yang dilakukan oleh Selama masa perkuliahan online
Pamungkas (2016) terhadap mahasiswa responden juga memiliki kegiatan
fakultas kedokteran yang menggunakan selingan yang dikategorikan menjadi
fasilitas duduk seperti kursi dan meja saat kegiatan hiburan, pekerjaan rumah
kuliah. tangga, dan lain-lain. Kegiatan responden
3.2.1.7 Posisi Punggung yang termasuk kategori hiburan seperti
Posisi punggung yang lebih banyak jalan-jalan ke luar rumah atau bermain
dilakukan responden saat beraktivitas dengan saudara. Kegiatan yang termasuk
dengan duduk adalah duduk bersandar pekerjaan rumah tangga yang dilakukan
dengan prosentase sebesar 44.3%, yang responden adalah memasak,
berarti bahwa responden dalam penelitian membersihkan rumah, mencuci, dan
ini lebih banyak yang melakukan duduk menjemur pakaian. Sedangkan untuk
dengan posisi ideal dibandingkan yang kategori kegiatan lain-lain adalah
tidak. Sejalan dengan penelitian yang bekerja. Dari ketiga kategori tersebut,
dilakukan Pratami (2019) bahwa duduk paling banyak responden yang
bersandar merupakan posisi duduk yang melakukan kegiatan hiburan dengan
ideal karena dalam posisi tersebut prosentase sebesar 47.1%. Berdasarkan
cenderung membuat seseorang merasa data tersebut diketahui bahwa kegiatan
nyaman saat melakukan aktivitas dengan harian yang dilakukan responden tidak
duduk. hanya dalam posisi duduk tetapi terdapat
3.2.1.8 Pelaksanaan Stretching Sebelum variasi kegiatan yang dilakukan dengan
dan Sesudah Duduk berdiri dan berbaring.
Berdasarkan data penelitian yang Selain kegiatan harian, dari data
terkumpul, responden yang melakukan penelitian yang terkumpul diketahui
stretching sebelum dan sesudah duduk bahwa beberapa responden juga
lebih banyak yang bersifat kadang- melakukan latihan fisik dengan
kadang dengan prosentase sebesar prosentase paling banyak adalah mereka
45.5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa yang melakukannya dengan frekuensi
banyak responden yang melakukan kadang-kadang dengan prosentase
stretching sebelum dan sesudah sebesar 63.5%.
melakukan aktivitas dengan duduk Adanya kegiatan selingan dan
walaupun tidak setiap saat. Sejalan pelaksanaan latihan fisik oleh responden
dengan penelitian yang dilakukan oleh maka penelitian ini sejalan dengan
Sakinah (2019) terhadap mahasiswa yang penelitian yang dilakukan oleh Sakinah
melakukan stretching sebelum dan (2019) terhadap mahasiswa yang
sesudah duduk saat kuliah. melakukan aktivitas dan latihan fisik
3.2.1.9 Penggunaan Alat Komunikasi serta pengaruhnya terhadap terjadinya
Saat melakukan perkuliahan online low back pain.
dibutuhkan media komunikasi untuk 3.2.1.11 Durasi Duduk
memudahkan proses pembelajaran seperti Klasifikasi durasi duduk selama
handphone dan laptop. Responden dalam perkuliahan online responden dalam
penelitian ini paling banyak penelitian ini terdiri dari responden
menggunakan kedua alat tersebut saat dengan durasi duduk lama dan durasi
melaksanakan kuliah online dengan duduk tidak lama. Durasi duduk lama
prosentase sebesar 79.5%. Seperti yang dalam penelitian ini berasal dari

617
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

akumulasi jawaban responden atas item hubungan antara keduanya. Hal ini
pertanyaan durasi duduk mahasiswa sejalan dengan penelitian dari Wulandari
untuk melaksanakan kuliah online, durasi pada tahun 2017, dimana hasil penelitian
duduk mahasiswa untuk mengerjakan tersebut menyatakan bahwa tidak ada
tugas perkuliahan, dan durasi duduk hubungan antara durasi duduk seseorang
mahasiswa selain kuliah dan dengan timbulnya low back pain.
mengerjakan tugas. Durasi duduk sebagai faktor penyebab
Kategori durasi duduk lama dan terjadinya low back pain dalam hal ini
durasi duduk tidak lama berasal dari low back pain miogenik, tidak dapat
mean keseluruhan durasi duduk yang berdiri sendiri karena low back pain
dilakukan responden dalam sehari dan dengan faktor yang dikaitkan dengan
hasil perhitungan menunjukkan nilai 10, durasi duduk itu sendiri tidak
sehingga apabila total durasi duduk meningkatkan resiko gangguan
responden dalam sehari lebih dari 10 muskuloskeletal tersebut.
maka durasi duduk responden tersebut Seperti yang dinyatakan oleh
masuk ke dalam kategori lama, dan jika O’Sullivan (2012), bahwa faktor
total durasi duduk responden kurang dari terjadinya low back pain yang
10 maka kategori durasi duduk responden mengaitkan beberapa variabel baik dari
tersebut adalah tidak lama. aspek internal maupun eksternal yang
Hasil analisis menunjukkan bahwa menyebabkan seseorang mengalami low
responden yang memiliki total durasi back pain.
duduk lama lebih banyak dari responden Tidak adanya hubungan antara durasi
dengan total durasi duduk tidak lama duduk dan low back pain dalam
dengan prosentase sebesar 52.9%. Hal penelitian ini kemungkinan terjadi karena
tersebut sejalan dengan penelitian yang beberapa faktor. Sebagai contoh adalah
dilakukan Aggarwal (2013) yang pada responden dengan nomor urut 24,
meneliti rata-rata durasi duduk responden tersebut masuk ke dalam
mahasiswa saat belajar yaitu sekitar >9.5 kategori durasi duduk yang lama tetapi
jam. tidak mengalami low back pain. Apabila
3.2.1.12 Kejadian Low Back Pain mengacu pada jawaban responden pada
Hasil distribusi untuk kejadian low pertanyaan lain di kuesioner terdapat
back pain pada responden selama masa beberapa hal yang memungkinkan
perkuliahan online menunjukkan bahwa responden tidak mengalami low back
responden yang mengalami low back pain.
pain lebih banyak dari responden yang Menurut data penelitian, responden
tidak mengalami low back pain. dengan nomor urut 24 menggunakan
Prosentase responden yang mengalami meja dan sandaran saat melakukan
low back pain adalah sebesar 89.3% dan aktivitas dengan duduk. Seperti yang
yang tidak mengalami sebesar 10.7%. telah dinyatakan oleh Ahmad (2014)
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan duduk dengan bersandar merupakan
oleh Chiwaridzo (2018) yang posisi duduk yang direkomendasikan
menyatakan bahwa prevalensi mahasiswa karena dengan menggunakan fasilitas
tingkat akhir yang mengalami low back tersebut membantu seseorang
pain. mempertahankan posisinya lebih lama
3.2.2 Hubungan antara Durasi Duduk dan nyaman. Efek biomekanik yang
dengan Kejadian Low Back Pain terjadi adalah lengkung lordotik lumbal
Berdasarkan hasil analisis data antara yang dapat dipertahankan dan
durasi duduk mahasiswa reguler semester pengurangan kompresi intradiskal dapat
7 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas dikurangi sehingga risiko terjadinya low
Muhammadiyah Surakarta dengan back pain juga menurun.
kejadian low back pain selama masa Responden dengan nomor urut 24
perkuliahan online berlangsung, tersebut juga memiliki selingan kegiatan
ditemukan bahwa tidak terdapat di antara waktu duduknya seperti

618
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

melakukan pekerjaan rumah tangga, 2018). Struktur vertebra yang pada


sehingga dengan adanya jeda tersebut akhirnya mengalami dampak dari
membuat struktur lumbal tidak selalu bertambahnya lengkung lordosis lumbal
mengalami aktivasi tingkat rendah dan tersebut adalah ligamen posterior yang
bersifat pasif yang merupakan pemicu mengalami penurunan kekuatan jaringan
terjadinya low back pain (Baker et al., dan sendi facet yang terus menerus
2018). bergesekan akibat jarak antara sendi atas
Menurut Wulandari (2017) salah satu dan sendi bawahnya semakin dekat, dari
tindakan preventif terjadinya low back kedua hal tersebut low back pain pada
pain pada seseorang adalah dengan seseorang dengan indeks masa tubuh
melakukan stretching sebelum dan overweight dan obesitas berisiko
sesudah duduk terutama apabila duduk mengalami low back pain (Chun et al.,
tersebut dilakukan dalam waktu yang 2017). Dengan memiliki indeks masa
lama. Responden dengan nomor urut 24 tubuh yang normal, responden sudah
melakukan kebiasaan stretching tersebut dapat menekan risiko terjadinya low back
sehingga otot-otot yang digunakan untuk pain.
duduk meningkat fleksibilitasnya dan Responden dengan nomor urut 56
siap untuk digunakan melakukan juga mengalami durasi duduk yang lama
aktivitas serta menjadi lebih rileks selama perkuliahan online berlangsung
apabila stretching dilakukan setelah tetapi tidak mengalami low back pain.
beberapa saat setelah duduk. Contoh lain Menurut data penelitian milik responden
dari responden yang memiliki durasi tersebut, responden aktif melakukan
duduk dengan kategori duduk lama tetapi latihan fisik di antara kegiatan
tidak mengalami low back pain adalah perkuliahannya. Penelitian menyebutkan
responden dengan nomor urut 34. Salah bahwa latihan fisik dapat meningkatkan
satu faktor yang mungkin membuat kekuatan otot sehingga tekanan pada
responden tidak mengalami low back struktur lumbal saat otot bekerja statis
pain adalah dari aspek indeks masa dapat dikurangi karena beban tersebar
tubuh. Responden memiliki berat badan secara merata pada setiap struktur yang
55 kg dan tinggi badan 150 cm, apabila harus aktif saat seseorang beraktivitas,
dilakukan penghitungan indeks masa salah satunya duduk. Kekuatan otot yang
tubuh dihasilkan indeks masa tubuh baik akan menjaga fleksibilitas dari
sebesar 20.8 kg/m2. Menurut Brady jaringan dan menurunkan risiko
(2016) indeks masa tubuh yang berisiko terjadinya tightness pada otot punggung
menyebabkan low back pain adalah bawah (Wulandari et al., 2017).
indeks masa tubuh yang lebih dari 25 Berdasarkan pembahasan diatas dapat
kg/m2, hal tersebut menunjukkan bahwa diambil kesimpulan bahwa durasi duduk
responden dengan nomor urut 34 mahasiswa selama perkuliahan online
memiliki indeks masa tubuh yang normal tidak memiliki hubungan bermakna
karena berada di bawah angka 25 kg/m2. dengan kejadian low back pain
Meninjau dari perspektif biomekanik, dikarenakan adanya faktor-faktor yang
seseorang dengan kelebihan berat badan menurunkan risiko terjadinya low back
akan mengakibatkan terjadinya pain seperti posisi punggung yang ideal
peningkatan kerja struktur vertebra saat duduk, aktif melakukan aktivitas
terutama lumbal. Kelebihan berat badan fisik dan latihan fisik, serta kebiasaan
pada seseorang baik overweight maupun melakukan stretching sebelum dan
obesitas membuat bentuk dari perut sesudah duduk.
menjadi membesar sehingga titik pusat Keterbatasan dalam penelitian ini
gravitasi tubuh menjadi berpindah lebih adalah terdapat beberapa data yang dirasa
condong ke depan diikuti dengan kurang sesuai dengan kondisi responden
perubahan lengkung lumbal menjadi yang sebenarnya seperti rincian kegiatan
hiperlordosis akibat perpindahan titik yang dilakukan responden di sela
gravitasi tersebut (Hashimoto et al., perkuliahan sehingga proses

619
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

pengklasifikasian kegiatan kurang [6] Chiwaridzo, M., Chamarime, K. J., &


maksimal. Dambi, J. M. (2018). The Burden of Low
back Pain Among Undergraduate
4. KESIMPULAN Physiotherapy Students at The University
Berdasarkan penyajian hasil dan of Zimbabwe: A Cross-Sectional Study.
pembahasan yang sudah dipaparkan BMC Research Notes, 11(1), 1–5.
sebelumnya dapat diambil kesimpulan https://doi.org/10.1186/s13104-018-
bahwa tidak ada hubungan antara duduk 3796-5
lama dengan kejadian low back pain pada [7] Chun, S. W., Lim, C. Y., Kim, K.,
mahasiswa reguler semester 7 Fakultas Hwang, J., & Chung, S. G. (2017). The
Ilmu Kesehatan Universitas Relationships Between Low Back Pain
Muhammadiyah Surakarta. and Lumbar Lordosis: A Systematic
Review and Meta-Analysis. Spine
REFERENSI Journal, 17(8), 1180–1191.
[1] Aggarwal, N., Anand, T., Kishore, J., & https://doi.org/10.1016/j.spinee.2017.04.
Ingle, G. K. (2013). Low Back Pain and 034
Associated Risk Factors Among [8] Daneshmandi, H., Choobineh, A.,
Undergraduate Students of A Medical Ghaem, H., & Karimi, M. (2017).
College In Delhi. Education for Health: Adverse Effects of Prolonged Sitting
Change in Learning and Practice, 26(2), Behavior on the General Health of Office
103–108. https://doi.org/10.4103/1357- Workers. Journal of Lifestyle Medicine,
6283.120702 7(2), 69–75.
[2] Ahmad, A., & Budiman, F. (2014). https://doi.org/10.15280/jlm.2017.7.2.69
Hubungan Posisi Duduk dengan Nyeri [9] Gupta, N., Christiansen, C. S., Hallman,
Punggung Bawah pada Penjahit Vermak D. M., Korsh, M., Cameiro, I. G., &
Levis di Pasar Tanah Pasir Kelurahan Holtermann, A. (2015). Is Objectively
Penjaringan Jakarta Utara Tahun 2014. Measured Sitting Time Associated with
Forum Ilmiah, 11, 412–420. Low Back Pain? A Cross- Sectional
[3] AlShayhan, F. A., & Saadeddin, M. Investigation in The NOMAD study.
(2018). Prevalence of Low Back Pain PLoS ONE, 10(3), 1–18.
Among Health Sciences Students. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0121
European Journal of Orthopaedic 159
Surgery and Traumatology, 28(2), 165– [10] Hafeez, K., Ahmed Memon, A., Jawaid,
170. https://doi.org/10.1007/s00590-017- M., Usman, S., Usman, S., & Haroon, S.
2034-5 (2013). Back Pain - Are Health Care
[4] Baker, R., Coenen, P., Howie, E., Undergraduates At Risk? Iranian Journal
Williamson, A., & Straker, L. (2018). of Public Health, 42(8), 819–825.
The Short Term Musculoskeletal and [11] Haleem, A., Javaid, M., & et.al. (2020).
Cognitive Effects of Prolonged Sitting Effects of COVID-19 Pandemic in Daily
During Office Computer Work. Life. Current Medicine Research and
International Journal of Environmental Practice, 10, 78–79.
Research and Public Health, 15(1678), [12] Hashimoto, Y., Matsudaira, K., Sawada,
1–16. S. S., Gando, Y., Kawakami, R., Sloan,
https://doi.org/10.3390/ijerph15081678 R. A., Kinugawa, C., Okamoto, T.,
[5] Brady, S. R. E., Hussain, S. M., Brown, Tsukamoto, K., Miyachi, M., & Naito, H.
W. J., Heritier, S., Billah, B., Wang, Y., (2018). Association Between Objectively
Teede, H., Urquhart, D. M., & Cicuttini, Measured Physical Activity And Body
F. M. (2016). Relationships Between Mass Index With Low Back Pain: A
Weight , Physical Activity ,. 95(19), 1–7. Large-Scale Cross-Sectional Study of
https://doi.org/10.1097/MD.0000000000 Japanese Men. BMC Public Health,
003368 18(1), 1–8.

620
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

https://doi.org/10.1186/s12889-018- [18] Pratiwi, R. D. R., Wijayanti, Y., &


5253-8 Lusiani, E. (2017). Posisi Duduk Dan
[13] Marlina, M. (2017). Bahan Ajar Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada
Penelitian Pendidikan. Mahasiswa. Jurnal Penelitian Kesehatan,
001, 21–26.
[14] Nasrum, A. (2018). Uji Normalitas Data
untuk Penelitian. Jayapangus Press. [19] Sadikin, A., Hamidah, A., & et.al.
(2020). Pembelajaran Daring di Tengah
[15] O’Sullivan, K., O’Sullivan, P.,
Wabah COVID-19. BIODIK : Jurnal
O’Sullivan, L., & Dankaerts, W. (2012).
Ilmiah Pendidikan Biologi, 6(2), 214–
What Do Physiotherapists Consider To
224.
Be The Best Sitting Spinal Posture?
https://doi.org/10.17509/t.v6i2.20887
Manual Therapy, 17(5), 432–437.
https://doi.org/10.1016/j.math.2012.04.00 [20] Sakinah, I. N., Arofiati, F., & Khoiriyati,
7 A. (2019). Efektivitas Stretching
Terhadap Intensitas Nyeri pada
[16] Pamungkas, G., Adjie, R., & Indraswari,
Mahasiswa dengan Low Back Pain
D. (2016). Hubungan Antara Dimensi
(LBP). Journal of Health Studies, 3(2),
Kursi Dan Keluhan Nyeri Punggung
51–61. https://doi.org/10.31101/jhes.518
Bawah Mahasiswa FK Undip.
Diponegoro Medical Journal (Jurnal [21] Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar
Kedokteran Diponegoro), 5(4), 926–933. Metodologi Penelitian.
[17] Pratami, A. R., Zulhamidah, Y., & Etty [22] Wulandari, M., Setyawan, D., & Zubaidi,
Widayanti. (2019). The Relationship A. (2017). Faktor Risiko Low Back Pain
Between Sitting Posture and Low Back pada Mahasiswa Jurusan Ortotik
Pain Incidents in the First and Second Prostetik Politeknik Kesehatan Surakarta
Year Medical Students in YARSI Martina Wulandari, Dwi Setyawan,
University. Journal of Agromedicine and Alfan Zubaidi. Jurnal Keterapian Fisik,
Medical Sciences (AMS), 11(2), 105–115. 2(1), 8–14.
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JAMS/
article/view/6793

621

Anda mungkin juga menyukai