Anda di halaman 1dari 18

DST IKGA

Stainless Steel Crown


(SSC)
Pembimbing: drg. Anie Apriani., Sp.KGA
Anggota:
1995030 Nalaria Prakusya
1995031 Yuana Dianis
1995037 Dela Puspita
Here is where your presentation begins!
Definisi Stainless Steel Crown (SSC)

Stainless Steel Crown (SSC) adalah suatu paduan logam dental


(alloy) nikarat yang dapat digunakan untuk bahan tambal
sementara maupun tetap berbentuk anatomi gigi dan
mudah dibentuk untuk diadaptasikan pada gigi yang mengalami
kerusakan yang luas karena karies, fraktur mahkota, hipoplasia
email, atau restorasi setelah perawatan saraf.
Indikasi
gigi yang mengoreksi
kerusakan
mengalami Penyangga single
yang meluas gigi post
gangguan space crossbite
pada gigi PSA
pertumbuhan & maintainer anterior gigi
sulung
perkembangan sulung

gigi yang
tambalan
pasien anak rampan gigi molar tidak dapat
yang tidak
bruxism karies fraktur direstorasi
berhasil
biasa
Kontraindikasi
gigi yang masih dapat direstorasi biasa

Tidak adanya retensi

Sisa akar

Gigi yang mobility

Gigi dengan kelainan periapikal

gigi yang erupsi parsial

memerlukan estetik tinggi

pasien alergi nickel


Keuntunga
n Kerugian

• Prosedur sederhana • Estetik kurang baik


• Lebih tahan lama • mudah terjadi penumpukan
• Retensi baik plat disekitar servikal gigi
• Dapat diselesaikan dalam 1x kunjungan
Persiapan ALat

Bur & batu poles SSC


Tang & gunting SSC

Semen
Langkah Kerja

1. 2. 3.
anestesi Isolasi Preparas
lokal gigi i gigi

7
3. Preparasi Gigi
b. Proksimal: bur
a. Oklusal gigi: bur tapered  gerakan ke c. Bulatkan sudut yang
tapered  1-1,5mm  bukolingual tajam & pemeriksaan
sesuai bentuk oklusal (menghilangkan titik akhir preparasi
kontal) 0,5-1mm
4. Pemilihan Mahkota
• Memilih dan mencobakan SSC
• Pertimbangan :
• Diameter mesio-distal: Pertama-
tama  ukur lebar mesio-distal
gigi menggunakan calipers 
memilih mahkota dengan ukuran
tepat
• Ukuran crown harus cukup besar
 sesuai besar gigi
• Ketinggian oklusal
• Resistensi ringan saat
penempatan mahkota
• Penempatan mahkota 
dimulai dari lingual dan rotasikan
ke arah bukal
5. Penyesuaian crown (pemotongan & pembentukan)

SSC diuji coba


pada gigi

tandai daerah
yang berlebih
dengan sonde
SSC dipotong 1 mm
dibawah goresan 
uji coba
tepi ssc dibengkokan
dengan crimping pliers
 uji coba adaptasi
dengan sonde
6. 7.

• Penghalusan • Ujii coba SSC


• Dipoles ke arah dalam • Proksimal : periksa
• Stone & rubber wheel dengan dental floss
• Oklusal : periksa dengan
menggunakan
articulating paper
• Servikal : periksa dengan
sonde  adaptasi ;
pastikan tidak ada yang
tajam
LANGKAH KERJA
8. Sementasi mahkota dengan semen karboksilat
/ lutting cement fuji 1
LANGKAH KERJA

9. Buang kelebihan semen


LANGKAH KERJA
10. Pemeriksaan final dan pemolesan
menggunakan pasta profilaksis

Cek oklusi dan akhiran


mahkota

Adaptasi mahkota :

• Sudah beradaptasi dengan baik


 sonde untuk memeriksa
• Tidak ada kontak oklusi
prematur  articulating paper
• Instruksi pasien:
• Diet makanan lunak

11.
selama 1 hari
• Membersihkan
interdental dengan
dental floss
Pertimbangan Keberhasilan Penggunaan SSC

• Pembuangan karies yang dibutuhkan tepat


• Pengurangan struktur gigi yang optimal
• Kurangnya kerusakan gigi tetangga
• Pemilihan ukuran mahkota yang tepat
• Adaptasi marginal yang akurat dan kesehatan
gingiva.
• Fungsi oklusal yang baik.
Prosedur penyemenan yang optimal.
16
Beberapa Faktor yang Dapat Menyebabkan
Kegagalan SSC

Preparasi gigi yang tidak baik

Adaptasi mahkota yang tidak baik dan kemudian disertai


dengan retensi yang buruk.

Metode sementasi yang tidak tepat

Kegagalan perawatan pulpa.


17
SEKIAN
TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai