Anda di halaman 1dari 14

Pendahuluan

Preformed metal crowns, seperti yang


diperkenalkan dalam Kedokteran Gigi Anak
oleh Humphrey pada tahun 1950 telah terbukti
menjadi bahan restoratif dan perawatan pilihan
untuk gigi dengan decay yang parah yang dap
at digunakan pada anak-anak, dan sekarang
biasanya disebut sebagai stainless steel
crown (SSC).

2
Stainless Steel Crown (SSC)

Stainless Steel Crown (SSC) merupakan mahkota logam yang dibuat oleh
pabrik dalam berbagai ukuran dan mempunyai bentuk anatomis sesuai
gigi asli dan disemen dengan bahan luting yang biokompatibel .
Materialnya mengandung 18% chromium dan 8% nikel.
Disamping sebagai retainer pada beberapa kasus,
SSC menjadi bahan restorasi pilihan dalam
perawatan gigi sulung dengan kerusakan gigi
yang luas karena dapat menutupi seluruh
mahkota gigi dan membentuk kembali bentuk
anatomi gigi serta lebih tahan lama dibandingkan
restorasi lainnya.
Stainless Steel Crown (SSC)

Indikasi
 Restorasi molar sulung dengan karies lebih dari dua permukaan.
 Karies proksimal yang memerlukan preparasi sampai permukaan bukal dan atau lingual
 Gigi yang sudah mengalami perawatan endodontik misalnya pulpotomy atau pulpectomy
 Gigi hipoplastik yang tidak dapat direstorasi secara adekuat.
 Gigi molar sulung yang fraktur
 Restorasi gigi sulung yang akan digunakan sebagai abutment dari piranti.
Stainless Steel Crown (SSC)

Kontraindikasi

 Gigi sulung yang sebentar lagi tercabut, pada radiografi setengah dari akar gigi sulung
sudah resorbsi.
 Pada pasien dengan alergi atau sensitivitas terhadap nikel
 Pasien tidak kooperatif
Tipe-tipe Stainless Steel Crown (SSC)

Precontoured Crowns
(Misalnya, 3M ESPE Stainless Steel Crowns, Minneapolis,
MN; dan Acero 3S crowns [Acero Crowns, Seattle, WA])
Crown yang sejauh ini yang paling populer dan disarankan
untuk digunakan. Anatominya lebih mirip dengan gigi asli.
Crown ini telah dikontur sebelumnya.
Tipe-tipe Stainless Steel Crown (SSC)

Pretrimmed Crowns
(Misalnya Unitek stainless steel crowns [3M ESPE] dan
Denovo Crowns)
Crown ini memiliki sisi yang lurus dan tidak berkontur tetapi
dibentuk untuk mengikuti garis yang sejajar dengan
gingival crest. Crown ini masih membutuhkan contouring,
crown ini tidak banyak digunakan karean membutuhkan
lebih banyak waktu dan usaha untuk penempatannya
Alat dan Bahan

Tappered diamond
Masker Handscoon Diagnostic set
bur

Long tappered Stainles steel Crown crimping


Gunting ssc plier
bur crown

8
Alat dan Bahan

Semen GIC tipe luting Paper pad dan spatel

Articulating paper Stone bur dental

9
- Persiapkan alat dan bahan
PROSEDUR KERJA - Desinfeksi daerah kerja
- Anastesi daerah kerja
Prosedur Kerja
Preparasi gigi

1. Pengukuran gigi
Sebelum gigi dipreparasi jarak mesio distal diukur. Pengukuran ini bertujuan untuk memilih besarnya SSC yang
akan dipakai, sesuai dengan besarnya gigi.
2. Pembuangan seluruh jaringan karies dengan round bur
3. Mengurangi permukaan oklusal dimulai deari daerah groove sebanyak 1 – 1,5 mm dengan fissure bur
Prosedur Kerja
Preparasi gigi

4. Mengurangi permukaan proksimal


Sebelum melakukan preparasi, gigi tetangga dilindungi dengan steel matrik band. Tempatkan tapered diamond
bur berkontrak dengan gigi pada embrasur bukal atau lingual dengan posisi sudut kira – kira 20° dari vertikal
dan ujungnya pada margin gingiva. Preparasi dilakukan dengan gerakan bukolingual mengikuti kontour
proksimal gigi.
Prosedur Kerja
Preparasi gigi

5. Mengurangi permukaan bukal dan lingual


Dengan tapered diamond bur permukaan bukal dan lingual dikurangi sedikit sampai ke gingival margin dengan
kedalaman 1 – 1,5 mm. Sudut – sudut antara kedua permukaan dibulatkan.
6. Perlindungan pulpa
Pembuangan jaringan karies yang telah mencapai dentin cukup dalam sebaiknya ditutupi dengan kalsium
hidroksida, yang berfungsi melindungi pulpa terhadap iritasi.
Prosedur Kerja
Pemilihan dan adaptasi SSC

Try-in SSC yang sudah dipilih di try-in di atas gigi yang telah
 SSC dipilih sesuai jarak mesio-distal
dipreparasi. Tekan SSC ke arah gingiva :
gigi sebelum preparasi
• Bila terlalu tinggi atau rendah maka oklusi tidak baik.
• Bila terlalu besar atau kecil, SSC tidak dapat memasuki
 Ukuran crown yang dipilih harus cukup sulkus gingiva.
besar untuk disisipkan diantara gigi di bawa • Beri tanda pada permukaan bukal dan lingual pada free
h gingival margin dan sedikit bisa berotasi gingival margin. Kurangi bagian di bawah tanda 0,5 – 1 mm dengan
gunting, sehingga SSC masuk ke sulkus gingival
sekitar 1 mm.
Prosedur Kerja

PEMBENTUKAN CROWN
Diperlukan tang – tang khusus :
Tempatkan tang dengan paruh cembung sebelah dalam dan paruh cekung
sebelah luar mahkota yang akan dibentuk.
Bagian bukal dan lingual serta servikal dibentuk dengan konfigurasi yang
sesuai dengan giginya. Bagian servikal harus benar menempel pada
posisi gigi untuk mendapatkan retensi yang maksimal.

PENGHALUSAN CROWN
Penghalusan merupakan langkah terakhir dan penting jika SSC telah sesuai
Permukaan kasar akan mengiritasi gingiva dan memudahkan penumpukan
plak. Untuk tindakan ini daerah margin SSC diasah kearah gigi supaya
pinggirnya tidak mengiritasi gingiva, pinggir dihaluskan dan dilicinkan
dengan stone bur atau rubber whell.

Anda mungkin juga menyukai