Anda di halaman 1dari 26

ADAPTASI MARGIN

DARI STAINLESS
STEEL CROWN
(SSC)
Ni Putu Ratna Adyatmi Swari (1502405001)
Made Laurentina (1502405002)
Monica Regina (1502405003)
Ni Putu Ayu Sakura (1502405004)
Ni Nyoman Ayu Noviyanti (1502405005)
Ida Ayu Kade Rizki Adumiani (1502405006)
Putu Imas Audina (1502405007)
Made Prashanti Pradayani (1502405008)
Aliza Husnul Farida (1502405009)
1. PENDAHULUAN 3. DISKUSI

2. TEKNIK ADAPTASI
4. TELAAH PUSTAKA
MARGIN

5. PENUTUP
PENDAHULUAN

Adaptasi marginal merupakan bagian penting pada prosedur restoratif


stainless steel crown (SSC)  Margin SSC yang tidak beradaptasi
dengan baik dapat mempengaruhi jaringan periodontal dan
menghambat erupsi gigi sebelahnya
PENDAHULUAN

• Terdapat beberapa bentuk SSC  3M Unitek stainless steel crown dan


DENOVO stainless steel crown  membutuhkan adaptasi marginal
dan kontur aksial untuk mereplikasi konfigurasi mahkota gigi aslinya.

• Bentuk SSC yang paling populer  3M ESPE Stainless Steel Crown 


memerlukan lebih sedikit manipulasi untuk dicocokkan secara akurat
pada gigi yang dipreparasi namun dengan penanganan yang hati-hati.
PENDAHULUAN

• Terlepas dari merek yang dipilih  Adaptasi terakhir harus dicapai


oleh dokter gigi, yang sesuai dengan marginal preparasi gigi setiap
individu
PENDAHULUAN

TUJUAN

• Untuk mengetahui metode mengadaptasi margin SSC setepat


mungkin dengan gigi yang telah dipreparasi
• Untuk mengetahui kontur, finishing, dan polishing tepi bentuk
mahkota
1. PENDAHULUAN 3. DISKUSI

2. TEKNIK ADAPTASI
4. TELAAH PUSTAKA
MARGIN

5. PENUTUP
TEKNIK

• Dilakukan preparasi gigi terlebih duhulu  Preparasi gigi dirancang


sedemikian rupa sehingga bentuk anatomis dari adaptasi SSC akan
meniru semirip mungkin.
• Adaptasi margin dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Dengan abrasive wheel yang besar


("heatless stone"), panjang mahkota
dipotong secara khusus (custom)
hingga panjang yang tepat  tujuan :
menciptakan ketinggian marginal
ridge yang tepat dengan gigi yang
berada disebelahnya
TEKNIK

2. Dengan crimping pliers, tepi


bentuk mahkota dibengkokkan
sedikit ke dalam mengelilingi
pinggiran mahkota

3. Menggunakan abrasive wheel yang


diputar untuk menipiskan bagian
marginal dan melengkung sedikit ke
arah dinding aksial gigi
TEKNIK

4. Permukaan mahkota dihaluskan


dan dipolishing dengan rubber wheel

5. Untuk finishing akhir dengan cloth


atau chamois wheel pada dental
lathe, menggunakan Tripoli polishing
agent dan jeweler's rouge (iron
oxide). Debris yang terakumulasi
didalam mahkota dibersihkan
menggunakan kapas basah
TEKNIK

Bentuk stainless steel crown yang sudah diadaptasi (telah di finishing


dan polishing) siap untuk di sementasi (kiri) dan sebelum adaptasi
(kanan).
1. PENDAHULUAN 3. DISKUSI

2. TEKNIK ADAPTASI
4. TELAAH PUSTAKA
MARGIN

5. PENUTUP
DISKUSI

• Crimping pliers tersedia beberapa merek  DENOVO ‘s small


crimping pliers (#800-421), regular crimping pliers (#800-417), dan
The Groper Crimper (#230-750; Success Essentials, Chatsworth, Calif)
• Semen yang paling baik berikatan dengan SSC  resin-modifed glass
ionomer luting cement (RMGIC)  Bentuk SSC yang diadaptasikan
dengan benar menggunakan RMGIC tidak akan terlepas
• Metode adaptasi margin dapat digunakan pada bentuk SSC gigi molar
sulung dan permanen  adaptasi margin SSC yang baik diperkirakan
akan tetap ada selama 5 sampai 15 tahun
1. PENDAHULUAN 3. DISKUSI

2. TEKNIK ADAPTASI
4. TELAAH PUSTAKA
MARGIN

5. PENUTUP
TELAAH PUSTAKA

INDIKASI &
KONTRAINDIKASI
• Indikasi dari stainless steel crown
1. Kerusakan yang meluas pada gigi sulung
2. Gigi yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan
3. Gigi sesudah perawatan saluran akar
4. Sebagai pegangan dari space maintainer atau protesa
5. Pada kasus – kasus bruxism yang berat
6. Karies proksimal yang memerlukan preparasi sampai permukaan bukal dan
atau lingual
7. Pasien-pasien yang tidak dapat mengontrol kebersihan mulut, misalnya
pasien disable (handicapped)
TELAAH PUSTAKA

INDIKASI &
KONTRAINDIKASI
• Kontraindikasi dari stainless steel crown
1. Pada pasien dengan alergi nikel
2. Pada gigi sulung dengan resorpsi akar > 1/2 panjang akar
3. Sebagai restorasi permanen pada gigi permanen
TELAAH PUSTAKA

TEKNIK PREPARASI
& PEMASANGAN
• Teknik preparasi gigi dari stainless
steel crown
1. Pengukuran mahkota pada bagian mesio-
distal
Diukur dengan menggunakan calliper.
2. Lokal Anestesi
Dilakukan jika gigi pasien masih vital
3. Aplikasi rubber dam
4. Penggunaan wedges
Diperlukan untuk melindungi gigi tetangga dan
tidak mengenai jaringan lunak disekitarnya
TELAAH PUSTAKA

TEKNIK PREPARASI
& PEMASANGAN
• Teknik preparasi gigi dari stainless
steel crown
5. Pembuangan jaringan karies
Menggunakan round bur untuk karies keras atau
dengan menggunakan ekskavator untuk karies
lunak
6. Preparasi pada bagian oklusal
Menggunakan fissure tapered diamond bur dengan
kedalaman 1 – 1,5 mm. Pengurangan harus
mengikuti morfologi permukaan oklusal gigi asli
TELAAH PUSTAKA

TEKNIK PREPARASI
& PEMASANGAN
• Teknik preparasi gigi dari stainless
steel crown
7. Preparasi pada bagian proksimal
Menggunakan fissure tapered diamond bur dengan
posisi sudut kira – kira 20° dari arah vertikal dan
ujungnya pada margin gingiva. Pengurangan
sampai tidak ada lagi kontak dengan gigi
sebelahnya
8. Preparasi pada bagian bukal dan lingual
Menggunakan fissure tapered diamond bur dengan
kedalaman kurang lebih 1 – 1,5 mm sampai ke
gingival margin. Kemudian bulatkan sudut – sudut
yang tajam dengan kemiringan sudut bur 45o
dengan menggunakan bur yang sama.
TELAAH PUSTAKA

TEKNIK PREPARASI
& PEMASANGAN
• Teknik preparasi gigi dari stainless
steel crown
9. Pemberian pelindung pulpa
Untuk melindungi pulpa terhadap iritasi sebaiknya
ditutupi dengan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) jika
telah mencapai dentin
10. Trial fitting, trimming, dan contouring
SSC dicobakan pada gigi. Margin SSC harus
ditempatkan tepat untuk menghindari iritasi
TELAAH PUSTAKA

TEKNIK PREPARASI
& PEMASANGAN
• Teknik pemasangan dari stainless
steel crown
Sementasi
 Debris dibersihkan
 Gunakan semen GIC atau RMGIC
 Isi SSC dengan semen ½ sampai 2Τ3 dari ukuran SSC
 Insersikan crown, tekan dengan jari sampai posisi
yang tepat dan instruksikan pasien untuk menggigit
 Semen setengah setting, pengambilan kelebihan
semen, membersihkan sela gigi menggunakan
knotted floss
 Memeriksa kelebihan disekeliling gigi dengan
explorer
 Cek Oklusi
TELAAH PUSTAKA

PROGNOSIS

• Studi retrospektif  bahwa stainless steel crown dapat bertahan lebih


lama bila dibandingkan dengan restorasi multisurface.
• Studi prospektif  tingkat keberhasilan lebih tinggi pada stainless steel
crown bila dibandingkan dengan restorasi amalgam untuk lesi karies
yang besar.
• Terapi pulpa pada primary molar telah terbukti lebih berhasil jika
digunakan restorasi definitifnya yaitu stainless steel crown.
• Prefabricated crowns dengan esthetic facing terbukti lebih besar
mengakibatkan kesehatan gingiva yang lebih buruk.
1. PENDAHULUAN 3. DISKUSI

2. TEKNIK ADAPTASI
4. TELAAH PUSTAKA
MARGIN

5. PENUTUP
PENUTUP

• Adaptasi marginal merupakan bagian penting pada prosedur stainless


steel crown (SSC)  Margin SSC yang tidak beradaptasi dengan baik
dapat menimbulkan berbagai masalah  Fase adaptasi harus dicapai
oleh dokter gigi
• Penggunaan SSC harus dilakukan sesuai indikasi
• Sebelum dilakukan adaptasi marginal, dilakukan preparasi gigi dan
setelah itu dilakukan pemasangan SSC
• Prognosis setelah pemasangan SSC  dapat bertahan lama serta
menunjukkan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi

Anda mungkin juga menyukai