Anda di halaman 1dari 14

Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak

Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Hasanuddin

Subtitusi Kasus
“Stainless Steel Crown”

Nama : Rezky pangestu aji


NIM : J014201103
Pembimbing : Dr.drg.Marhamah,M.kes
Stainless Steel Crown

SSC merupakan mahkota logam prefabricated dengan berbagai


ukuran sesuai anatomi gigi

Materialnya terdiri dari 18% kromium, 8% nikel dan 0,8% karbon


Indikasi

• Restorasi molar sulung (karies > 2 permukaan)


• Karies proksimal (perlu preparasi bukal dan lingual)
• Restorasi endodontic
• Gigi malformasi
• Fraktur molar sulung
Kontraindikasi

• Alergi dengan bahan logam


• Pasien tidak kooperatif
Keuntungan
• Proses pengerjaan lebih cepat
• Ekonomis, mempunyai bentuk yang sesuai asli dan mudah dibentuk
• Preparasi minimal
• Keberhasilan tinggi

Kerugian
• Tidak estetik
• Rawan terjadi inflamasi gingiva
Prosedur
Alat

Masker dan handscoon


Oral diagnostik set Tappered diamond bur

Stainless steel crown


Long tappered bur Crown crimping plier
Gunting SSC
Bahan

Articulating paper Semen GIC tipe luting

Paper pad dan spatel Stone bur dental


Prosedur
Pemilihan SSC

Pemilihan ukuran SSC


• SSC dipilih sesuai ukuran mesiodistal gigi
• Jika mesiodistal gigi tidak dapat diukur -> gunakan ukuran mesiodistal
gigi tetangga
• Jika gigi tetangga tidak ada -> gigi kontra lateral dengan satu rahang
yang sama
Ukuran crown cukup disisipkan dibawah gingival margin
Prosedur
Pembuangan Jaringan Keras/ Preparasi

• Anestesi
• Reduksi permukaan oklusal dengan fissure bur 1-1,5 mm
• Reduksi permukaan proksimal dengan menggunakan tapered diamond
bur, sampai tidak ada titik kontak 1-1,25 mm
• Mengurangi permukaan bukal dan lingual dengan tapered diamond bur,
sudut antara kedua permukaan dibulatkan
Prosedur
Adaptasi SSC

• Letakkan SSC pada preparasi gigi


• Beri tanda pada permukaan bukal dan lingual pada free gingival margin.
Kurangi bagian dibawah tanda 0,5-1 mm dengan gunting SSC masuk ke
sulkus gingival sekitar 1 mm
• Haluskan permukaan crown dengan stone bur dan rubber wheel polish
dan tepi crown dirapikan dengan crimping plier
• Pasang SSC, lihat tepi-tepi gingival. Jika sudah pas atau retentive den-
gan menggunakan sonde maka dapat dilakukan sementasi
Prosedur
• Setelah gigi selesai preparasi, SSC dipersiapkan, gigi dikeringkan dan
diisolasi dengan gulungan kapas. Saliva ejector dipasang agar gigi tetap
kering dan bebas dari saliva
• Tempatkan SSC pada gigi, tapi jangan dudukkan sepenuhnya pada saat
try-in. Periksa apakah SSC telah menutupi seluruh mahkota gigi
• Gunakan adhesive semen (GIC tipe 1), diaduk sampai konsistensi
seperti krim dan dioleskan ke dinding sebelah dalam SSC hingga ham-
pir penuh
• Pasan SSC dari lingual ke bukal dengan tekanan jari
• Buang kelebihan semen
• Cek oklusi dengan articulating paper
Penyebab Kegagalan SSC
• Preparasi yang kurang baik
• Adaptasi mahkota yang tidak baik dengan retensi yang buruk
• Sementasi tidak adekuat
• Kegagalan perawatan pulpa
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai