Anda di halaman 1dari 20

 

Perawatan Endodontik Ulang Secara Non-


Bedah pada Gigi Anterior dengan Lesi
Periapikal Besar dan Ekstrusi Gutta Percha
diikuti dengan Kontrol 36 Bulan: Sebuah
Laporan Kasus
Yuana Dianis Eka Putri – 1995031
Pembimbing : drg. Rudy Djuanda,Sp.KG.
LAPORAN KASUS

KU: rasa sakit yang Riwayat sakit sedang &


Pasien wanita 17 tahun
intermiten pada regio terkadang terjadi
dirujuk ke klinik
depan atas. pembengkakan.

Pemeriksaan Lesi periapikal yang


Gutta percha
radiografis: PSA pada besar pada regio apikal
mengalami ekstrusi
insisivus lateralis kiri 22 dan lesi berekstensi
sekitar 4mm dari apikal.
atas (22) ke 21 dan 23.

Uji vitalitas : gigi 21 dan


23 vital.
Pasien & keluarganya
diinformasikan tentang proses Dilakukan pembukaan kavitas
Anastesi local.
perawatan -> persetujuan akses.
tindakan.

Gutta-percha pada sepertiga


Gutta-percha pada bagian
tengah diangkat dengan Gutta-percha pada sepertiga
koronal diangkat dengan
menggunakan H files dengan akar diangkat dengan
menggunakan bur gates
ukuran ISO 15, 20 dan 25 menggunakan H files.
glidden.
dengan gerakan naik turun.

Irigasi dilakukan dengan


menggunakan natrium H file digunakan lagi pada
hipoklorit 2,5% setiap bagian apikal.
pergantian file.
Untuk mengangkat bahan pengisi yang ekstrusi pada bagian
apikal secara utuh, gutta percha ditekan ke arah dinding
saluran akar dengan H file.

1. H file ISO 15, 20 dan 25 digunakan pada bagian apikal ->


bahan yang mengalami ekstrusi pada regio apikal tidak
tersangkut pada foramen, tetapi file masih belum cukup besar
untuk menekan bahan pada foramen ke dinding kanal.

2. H file berukuran 30. File tersangkut pada apikal, tetapi


digunakan dengan hati-hati untuk menghindari deformasi yang
dapat menyebabkan bahan gutta percha yang ekstrusi
terputus.

Pemeriksaan radiografi -> bagian yang ekstrusi mengalami


deformasi dan tidak terangkat dari regio apikal
Setelah beberapa
percobaan dengan H file
berukuran 30
-> bagian yang mengalami
ekstrusi terangkat dengan
file secara utuh.

Foto radiografi untuk


mengonfirmasi
pengangkatan gutta percha
Diameter apikal dipreparasi
dengan K dan H file hingga
Irigasi dilakukan setiap preparasi saluran akar
ukuran 50 -> membersihkan
pergantian file. dengan teknik step-back.
struktur akar yang
mengalami nekrosis.

Eksudat serosa didrainase


melalui saluran akar ->
Gigi asimptomatik selama Drainase tidak berhenti dan
kavitas ditutup dengan
tiga sesi tersebut. dressing terus diaplikasikan
menggunakan tumpatan
sementara.

Kondensasi lateral dingin, kondensasi lateral panas,


continuous wave compaction, injeksi gutta percha
Pada kunjungan ke-5, gigi
termoplastik, carrier based gutta percha, kondensasi
siap untuk diobturasi.
termomekanis Mcspadden merupakan teknik-teknik
yang utama.
Bahan lain yang dapat digunakan untuk obturasi gigi dengan diameter apikal
yang besar : MTA.

MTA merupakan bahan yang biokompatibel dengan kemampuan penyegelan


yang baik.

Namun, karena waktu setting yang lama dan harga bahan yang mahal, pasien
tidak menerima perawatan dengan MTA.

Teknik step-back menyebabkan saluran akar berbentuk seperti konus.

Tidak ada iregularitas pada dinding saluran akar setelah preparasi. Terdapat
risiko fraktur vertikal pada akar dan overfilling bahan gutta percha atau sealer
ke jaringan priradikuler yang tidak dapat dicegah apabila menggunakan teknik
kondensasi lateral panas.
Terlihat bahan pengisi
saluran akar sedikit
mengalami ekstrusi pada
radiografi pasca operatif.

Namun, untuk
menunggu lesi mengecil,
diputuskan untuk
melakukan follow-up.

Pemeriksaan radiografi
dilakukan pada kontrol
setelah 1 bulan
3 Bulan 6 bulan
1 tahun 2 tahun
Pada sesi kontrol pertama terdapat sedikit 36 bulan
sensitivitas saat palpasi dan perkusi.

Tetapi pada sesi kontrol selanjutnya


temuan klinis normal dan tidak terlihat
gejala.

Secara radiografis, pada setiap kunjungan


kontrol dapat terlihat penyembuhan yang
signifikan pada lesi. Pada follow-up 36
bulan pasca perawatan lesi hampir
sembuh sepenuhnya dan lamina dura
terlihat.
PEMBAHASAN

lesi ini muncul karena Perawatan dari lesi


lesi periapikal; Inflamasi
infeksi pulpa karena trauma periapikal yang besar
kronis dg prevalensi
atau karies yang berkisar dari prosedur PSA
tertinggi pada lengkung
menyebabkan nekrosis non-bedah dan/atau bedah
rahang
jaringan pada regio apikal. apikal hingga ekstraksi.
Terjadinya lesi periradikuler pada
kasus ini dapat dikaitkan dengan
Meskipun kegagalan dapat muncul
overinstrumentasi yang dapat
setelah perawatan endodontik dasar,
menyebabkan trauma pada jaringan
angka keberhasilan perawatan
periapikal, kurangnya apical seal,
setelah terapi saluran akar
transportasi bakteri intracanal dan
dilaporkan cukup tinggi (84-86%).
ekstrusi gutta percha selama
perawatan saluran akar sebelumnya.
Pada penelitian klinis dengan
Dalam kasus ini terdapat gutta follow-up 10 tahun pada 775 gigi
percha yang mengalami ekstrusi 4 yang dirawat endodontik, Souza dkk
mm pada regio apikal dan lesi -> angka keberhasilan yang tinggi
periapikal yang sangat besar. ketika bahan obturasi diisi 1 mm di
bawah apeks radiografis.

Usia pasien yang masih muda dan


Sejumlah investigasi klinis : meminimalisir kemungkinan
perawatan endodontik non-bedah kerusakan gigi-gigi tetangga dan
dasar dengan kontrol infeksi yang jaringannya selama pembedahan
adekuat dapat memungkinkan karena lesi terlalu besar dan terlalu
penyembuhan lesi yang besar. dekat dengan gigi-gigi di sebelahnya
-> perawatan non-bedah.
Laporan kasus pd tahun 2013,
seorang pasien berusia 16 tahun Perawatan non-bedah dilakukan
menerima retreatment pada gigi untuk mengangkat bahan pengisi
insisivus sentralis atas; serupa dengan saluran akar yang ekstrusi ke apikal.
kasus ini.

Sedangkan pada kasus ini, telah


Pada laporan kasus yang diterbitkan diobservasi bahwa bahkan lesi yang
pada Februari 2021, ditunjukkan besar dapat sembuh dengan
bahwa lesi pada regio apikal sembuh retreatment pada gigi yang
setelah follow-up 2 tahun dengan overfilling, apabila dilakukan
retreatment non-bedah dari gigi pembersihan kemomekanis dan
dengan bahan pengisi yang ekstrusi. kontrol infeksi yang adekuat, serta
obturasi yang tepat.
Tujuan utama perawatan
endodontik
Pembersihan mekanis saja
-> mencegah dan tidak sepenuhnya
mengeliminasi pembentukan Digunakan kombinasi NaOCl
menghilangkan
lesi apikal dengan 2,5% dan EDTA 17%
mikroorganisme dan produk-
membersihkan, membentuk produknya dari saluran akar.
dan mendesinfeksi saluran
akar dan menjaga fungsi gigi.
Dalam kasus ini tidak
Drainase langsung dan
terdapat pembengkakan,
imediat dicapai pada
tetapi ketika mengangkat
pembengkakan lokal atau
gutta percha yang mengalami
abses atau kista -> gejala
ekstrusi, dibutuhkan drainase
berkurang.
selama 4 kunjungan.
Setelah perawatan saluran akar, perbaikan klinis dan radiografis harus
dievaluasi dengan melakukan pemeriksaan kontrol secara periodoik.

Pada tahun pertama, follow-up pertama dilakukan pada akhir bulan pertama,
kunjungan kedua dilakukan pada akhir bulan ketiga, kemudian kunjungan ketiga
dilakukan pada akhir bulan ke-enam dan kunjungan kontrol keempat dilakukan
pada akhir bulan ke-dua belas.

Kemudian, kunjungan kontrol dilakukan lagi pada bulan ke-24 dan 36.
KESIMPULAN

Apabila komplikasi ini tidak


diselesaikan, gutta percha yang
Ekstrusi gutta-percha dari regio apikal
Kegagalan menggunakan bahan yang ekstrusi dapat menyebabkan jaringan
merupakan salah satu komplikasi yang
tepat selama perawatan saluran akar bereaksi terhadap benda asing, dan
dapat terjadi selama perawatan
bisa menjadi alasan komplikasi ini. dalam jangka panjang dapat
saluran akar.
menyebabkan pembentukan lesi pada
area periapikal.

Apabila hasil yang diinginkan tidak


Dalam kasus seperti ini, retreatment
dapat dicapai dengan retreatment
non-bedah harus dianggap sebagai
non-bedah; perawatan bedah dapat
perawatan pilihan karena merupakan
ditawarkan pada pasien sebagai
perawatan yang lebih konvensional
pilihan perawatan alternatif, dengan
dan tidak membutuhkan prosedur
mempertimbangkan keuntungan dan
bedah.
kerugian perawatan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai