Naskah Publikasi
untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai program studi S1 keperawatan
Disusun Oleh
Muhaimin
14631462
Disusun oleh
Muhaimin
14631462
Pembimbing I Pembimbing II
…………………………………… ………………………………………
Nurul Sri Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kes Cholik Harun Rosdjidi, APP., M.Kes
NIDN. 0707017503 NIDN. 022027201
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Abstrak
Mahasiswa akhir yang sedang menghadapi tugas akhir cenderung mengalami kualitas tidur
yang kurang baik, salah satu penyebab kualitas tidur buruk adalah tekanan akademik atau disebut
stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui hubungan antara
stres akademik dengan kualitas tidur mahasiswa.
Pada penelitian ini menggunakan rancangan korelasional yang mengidentifikasi hubungan
antar variabel dengan cara pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan dengan 57
mahasiswa yang menghadapi tugas akhir di Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Data dikumpulkan menggunakan intrumen berupa
lembar kuisioner. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan
a = 0,05.
Hasil menunjukan sebagian besar mahasiswa (61,4%) mengalami stres patologis (Stres
Sedang, Stres Berat dan Stres Sangat Berat). Pada hasil juga ditemukan sebagian besar
mahasiswa (68,4%) mengalami kualitas tidur buruk. Hasil menujukan adanya hubungan antara
stres akademik dengan kualtas tidur (p=0,000).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah stres akademik berhubungan dengan kualitas tidur
mahasiswa yang sedang menghadapi tugas akhir, sehingga mahasiswa harus tepat dalam
memanajemen waktu dalam menyusun tugas akhir.
Kata Kunci : Stres Akademik, Kualitas Tidur, Mahasiswa Akhir
ABSTRACT
RELATIONSHIP BETWEEN STRESS ACADEMIC WITH SLEEP QUALITY IN
COLLEGE STUDENTS S1 AND D3 NURSING WITH LAST TASK
Abstract
Final college students do the final task tend to experience poor sleep quality, one cause of
poor sleep quality is the academic pressure or called stress academic. This study aims to identify
and determine the relationship between stress academic with the sleep quality of college students
This study use a correlational design that review the relationship between of variables with
cross sectional approach. This research was conducted with 57 college students do the final task
in Nursing Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Ponorogo. Data were
collected using an instrument in the form of a questionnaire. Data were analysis Chi-Square
statistic test with significance level <0,05.
The results showed most college students (61.4%) stress Pathological (Medium Stress,
Stress Weight and Stress Very Heavy). The result also found most of college student (68,4%)
experience poor sleep quality. Results showed the relationship between stress academic and
sleep quality (p = 0,000).
Conclusion of this research is stress academic with sleep quality of college students do the
final task, so that the student must be right in managing the time in preparing the final task.
sebagian besar penelitian (70,2%) atau sebagian besar 33,3% atau 19 mahasiswa
kelamin perempuan dan hampir dari mahasiswa mengalami stres berat dan
(29,8%) atau sebanyak 17 mahasiswa adalah mengalami stres ringan. Dengan demikian
bahwa sebagian besar subjek penelitian atau dari 29 mahasiswa Prodi S1 keperawtan. Hal
responden (68,4%) atau sejumlah 39 ini juga didukung dengan penelitian dari
mahasiswa mengalami kualitas tidur yang Indiriani (2016) tentang kualitas tidur pada
buruk. Lund dkk (2010, dalam Arfianingsih. mahasiswa di Universitas Sumatera Utara
(2017)) menyatakan kualitas tidur buruk yang menyebutkan bahwa sebanyak 61%
yang dialami individu atau mahasiswa dapat mahasiswa mengalami kualitas tidur yang
mempengaruhi mood (marah, cemas, buruk dari sampel 185 mahasiswa. Juga
instrumen PSQI untuk mengukur kualitas mahasiswa mengalamai kualitas tidur buruk
tidur mahasiswa. Dengan skor total dari seperti kuangnya durasi tidur.
instrumen di PSQI jika lebih dari 5 ( >5 ) Kualitas tidur individu dapat dipengaruhi
dikatakan kualitas tidur yang buruk. Hasil oleh banyak faktor, seperti lingkungan,
penelitian untuk kualitas tidur pada subjek cahaya, durasi tidur, suhu, dan stres. kualitas
sejumlah 39 mahasiswa atau 68,4% di dalam proses belajarnya, hal ini termasuk
katakan buruk. Dimana mahasiswa Prodi D3 dalam mengerjakan tugas akhir. Kualitas
keperawatan lebih cenderung mengalami tidur yang buruk berdampak pada tanda fisik
kualitas tidur buruk dengan jumlah 21 atau seperti terdapat area gelap pada area mata,
D3 hal ini karenakan mahasiswa prodi D3 berakibat pada ilusi penglihatan. Akan
bermanfaat jika kualitas tidur baik pada Pada hasil penelitian 57 sampel
didapatkan responden yang mengalami stres
mahasiswa dikarenakan kebutuhan untuk
fisiologis (stres akademik dalam kondisi
istirahat tidur terpnuhi dengan baik, yang
normal hingga stres ringan) sejumlah 40,9%
berdampak pada mood yang baik juga. Pada atau 9 mahasiswa yang berdampak pada
kualitas buruk (skor > 5) mahasiswa prodi
penelitian ini terdapat 18 mahasiswa yang
S1 dan D3 keperawatan. Kozier (2008) stres
mengalami kualitas tidur baik atau 31,6%
dapat memberikan dampak yang cukup
dari sampel 57 mahasiswa. besar bagi individu untuk dapat tertidur.
Sehingga mahasiswa yang mengalami stres
Hubungan Stres Akademik
dapat berdampak pada kualitas tidur.
Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa
American psychiatric Association (2008)
Dalam Mengahdapi Tugas Akhir
Kualitas tidur adalah suatu fenomena
Pada hasil penelitian 57 sampel ini
kompleks yang melibatkan dimensi, yang
didapatkan sebagian subjek penelitian atau
meliputi aspek lamanya tidur dan lamanya
responden yang mengalami stres fisiologis
waktu yang diperlukan untuk tidur.
(stres akademik dalam kondisi normal hinga
Responden yang mengalami kuaitas tidur
stres ringan) berjumlah 13 mahasiswa atau
buruk dikarenakan dampak dari praktikum
59,1% berdampak pada kualitas tidur yang
dimana durasi tidur lebih sedikit.
baik (skor ≤5). Kandasamy (2010)
Hasil penelitian 57 sampel terdapat
menyatakan bahwa stres dalam kondisi stres
mahasiswa S1 dan D3 keperawatan yang
fisiologis (kondisi normal dan stres ringan)
mengalami stres patologi (stres sedang
yang dialami individu, membuat mahasiswa
hingga stres sangat berat) dengan jumlah
menjadi motivisi dalam dirinya sedang
14,3% atau 5 subjek penelitian berdampak
untuk menjdaikan proses belajar. Menurut
pada kualitas tidur baik (skor ≤5).
Fanny (2016) Kualitas tidur merupakan
Rosmawati (2014) menyatakan bahwa
suatu kondisi yang dialami oleh seseorang
kualitas tidur biasanya dipicu oleh stres,
sehingga mendapatkan kesegaran dan
suasana yang ramai, suhu, dan lingkungan.
kebugaran saat terbangun dari tidurnya.
Govarest (2006, dalam Tyas 2014)
Sehingga responden yang mengalami stres
menyatakan bahwa respon stres setiap
fisiologis masih bisa mendapatkan kualitas
individu tidak bisa sama dengan individu
tidur yang baik, hal ini dikarenakan terdapat
lainnya, sehingga mahasiswa tentu akan
keseimbangan dalam berfikir yang di alami
berbeda dalam mempersepsikan stresor.
mahasiswa dengan stres fisiologis.
Sehingga kualitas tidur baik mahasiswa
pada kondisi stres patologis dikarenakan dapat disimpulkan berhubungan (p=0,001,
coping setiap individu tidak sama, hal α=0,05). Dengan demikian pada penelitian
tersebut mengakibatkan kualitas tidur ini dapat dibuktikan dengan hipotesis bahwa
mahasiswa jadi baik. terdapat hubungan antara stres akademik
Dari penelitian 57 sampel terdapat dengan kualitas tidur, dapat di terima.
mahasiswa S1 dan D3 keperawatan yang Pernyataan tersebut dapat di katakan bahwa
mengalami stres patologi (stres sedang stres akademik pada mahasiswa yang
hingga stres sangat berat) dengan jumlah mengerjakan tugas akhir dapat
85,7% atau 30 mahasiswa berdampak pada mempengaruhi kualitas tidur mahasiswa.
kualitas tidur buruk (skor > 5). Hal ini
didukung oleh Kusrohmaniah (2011) yang KESIMPULAN
menyatakan semakin tinggi skors stres Berdasarkan hasil pembahasan dari
individu, semakin tinggi pula skor atau skala hubungan pengetahuan dengan perilaku
gangguan tidur. Ulummuddin (2011) stres konsumsi minuman tradisional pada remaja
sedang dapat memicu terjadinya kualitas yang mengalami dismenorea dapat
tidur yang buruk dan juga gangguan tidur disimpulkan sebagai berikut :
yang salah satunya insomnia, hal ini di 1. Sebagian besar responden penelitian
karenakan dalam kondisi stres, dapat terjadi (61,4%) memiliki stres akademik
suatu reaksi yang menyebabkan produksi bersifat patofisiologi (stres sedang, stres
hormon dalam tubuh meningkat, salah berat dan stres sangat berat)
satunya hormon adrenalin yang berdampak 2. Sebagian besar responden penelitian
pada peningkatan pengeluaran keringat, (68,4%) memiliki kualitas tidur yang
melebarkan pupil dan menurunnya aktivitas buruk.
gastrointestinal. meski begitu subjek masih 3. Terdapat hubungan yang signifikan
bisa untuk tertidur walaupun dalam kondisi antara stres akademik dengan kualitas
stres. Juga menyatakan bahwa stres adalah tidur pada mahasiswa D3 dan S1
faktor utana individu mengalami kualitas keperawatan dalam mneghadapi tugas
tidur. Menurut peneliti, dengan mengatur akhir.
atau memanjemen stres dapat berpengaruh SARAN
dalam kualiats tidur mahasiswa yang sedang 1. Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D3
menghadapi tugas akhir. dan S1 Keperawatan.
Hasil analisis kedua variabel antara Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D3 dan
Stres Akademik dan Kualitas Tidur Pada S1 Keperawatan diharapkan dapat
Mahasiswa merupakan dua variabel yang menggunakan hasil penelitian ini sebagai
bahan mengembangkan peran pengajar Anindita, A.Y. (2010). Pengaruh Kebiasaan
Mengkonsumsi Minuman Kunyit
perawat dalam segi pendidikan, pemberi
Asam Terhadap Keluhan
informasi, serta konselor dalam Dismenorea Primer Pada Remaja
Putri Di Kotamadya Surakarta.
komunitas. Hal ini akan membantu
Skripsi. Universitas Sebelas Maret:
mahasiswa dalam mengalami masalah- Surakarta.
masalah selama proses mengerjakan
Anurogo, D & Wulandari, A. (2011). Cara
tugas akhir. Jitu Mengatasi Nyeri Haid.
Yogyakarta: ANDI.
2. Bagi Mahasiswa Prodi D3 dan S1
Keperawatan Arfiana Iva, Priyanto, Susilo J. (2014).
Pengaruh Minuman Jahe Merah
Mahasiswa Prodi D3 dan S1
(Zingiber Officinale Roscoe)
Keperawatan diharapkan dapat Terhadap Intensitas Nyeri Haid
Pada Mahasiswa D-IV Kebidanan
menggunakan hasil penelitian ini sebagai
Stikes Ngudi Waluyo. Artikel Skripsi.
bahan untuk mengatur atau Stikes Ngudi Waluyo.
memanajemen waktu dalam mengerjakan
Badan Pengawas Obat dan Makanan.
tugas akhir. Sehingga mahasiswa yang (2007). Acuan Sediaan Herbal,
Volume Ketiga, Edisi Pertama:
mengalami kesulitan dapat segera
Jakarta.
mungkin mengatasinyaBagi peneliti
Ekawati, H. (2017). Perbedaan Efektivitas
selanjutnya
Pemberian Minuman Jahe Dan
Bagi peneliti selanjutnya disarankan Kunyit Asam Terhadap Penurunan
Disminorhea Pada Mahasiswi
melakukan penelitian lebih lanjut
Semester VII Keperawatan Stikes
khususnya dalam perilaku konsumsi Muhammadiyah Lamongan. Jurnal
Keperawatan, Vol. 09 No. 01:
minuman tradisional pada remaja.
Lamongan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Fitriani, S. (2011). Promosi Kesehatan.
Untuk peneliti selanjutnya, lebih baik
Yogyakarta : Graha Ilmu.
meneliti stres akademik dengan jumlah
Guyton A.C. and J.E. Hall. (2007). Buku
responden yang lebih banyak lagi
Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9.
sehingga didapatkan populasi yang lebih Jakarta: EGC.
luas dan mengguakan instrumen yang
Hidayat, Alimul Aziz. (2007). Metode
lebih fokus ke stres akademik. Penelitian Keperawatan dan
Analiisis Data. Jakarta: Salemba
Medika.
DAFTAR PUSTAKA
Kumalasari, F. L. M. (2017). Efektivitas
Agoes, Azwar. (2010). Tanaman Obat
Senam Dismenore Sebagai Terapi
Indonesia. Jakarta: Salemba Medika
Alternatif Menurunkan Tingkat Nyeri
Haid Tinjauan Sistematis Penelitian
Tahun 2011-2018. Journal of Health Praktis Edisi 4. Jakarta: Salemba
Science and Prevention, Vol 1 (1), Medika.
ISSN 2549-919X.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku
Kusmiran, Eny. (2011). Kesehatan Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Reproduksi Remaja dan Wanita. _____________. (2012). Metodologi
Jakarta: Salemba Medika. Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Kostania, G. & Arik K. (2015). Perbedaan
Efektivitas Ekstrak Jahe Dengan _____________. (2014). Promosi
Ekstrak Kunyit Dalam Mengurangi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan.
Nyeri Dismenorhea Primer Pada Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mahasiswi Di Asrama Jurusan
Kebidanan Poltekes Surakarta. Purwani, S. Herniyatun., Isma Y. (2010).
Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Vol. Hubungan Tingkat Pengetahuan
5 No. 2, hlm 110-237: Surakarta. Tentang Dismenore Dengan Sikap
Penanganan Dismenore Pada
Mahdiyah Dede, Nurul H, Emma H. (2016). Remaja Putri Kelas X Di SMAN 1
Efektivitas Pemberian Minuman Sari Petanahan. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Kunyit Putih Terhadap Penurunan Keperawatan, Vol. 6 No. 1:
Nyeri Haid “Disminore” Primer Petanahan.
Pada Siswi Kelas XI SMKN 3
Banjarmasin. Jurnal Dinamika Riaet Kesehatan Dasar. (2010). Jakarta:
Kesehatan Vol. 7 No. 1. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan,
Manuaba, L.B.G., Manuaba L.A.C., I.B.G.F. Republik Indonesia.
(2007). Pengantar Kuliah Obstetri.
Jakarta: EGC. Sembiring. (2011). Hubungan Pengetahuan
Dan Sikap Remaja Putri dalam
Manuaba, L.B.G., Manuaba L.A.C., I.B.G.F. Penanganan Dismenorea di Amik
(2010). Buku Ajar Penuntun Kuliah Imelda Medan. Jurnal DIII
Ginekologi. Jakarta: Trans Info Kebidanan Mutiara Indonesia.
Media.
Sitorus, BR. S.Yuli., Sri R.S., Maya F.
Manurung, F. M. Sri U., Siti R. HD. (2015). (2015). Hubungan Tingkat
Efektivitas Yoga Terhadap Nyeri Pengetahuan Dan Sikap Remaja
Dismenore Pada Remaja. JOM Vol. Putri Tentang Dismenorea Dan
2 No. 2: Universitas Riau. Tindakan Dalam Penanganan
Dismenorea Di SMP Swasta Kualuh
Mansur, Herawati. (2009). Psikolog Ibu dan Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Anak Untuk Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika. Sugiyo. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
Nugroho, Taufan. (2010). Buku Ajar Bandung: Alfabeta.
Ginekologi Untuk Mahasiswa
Kebidanan. Yogyakarta: Mulia Suri, I.S. & Nofitri, D.M. (2014). Pengaruh
Medika. Minuman Kunyit Terhadap
Penurunan Tingkat Nyeri Menstruasi
Nursalam, (2016). Metodologi Penelitian Pada Remaja Putri Kelas 1 Di
Ilmu Keperawatan: Pendekatan Pondok Pesantren Nurul Yaqin
Pakandangan Kecamatan 6
Lingkung Kabupaten Padang
Pariaman.