--------------
Oleh:
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif Kualitatif yang berupa Promotif
dan Prefentif dilakukan di kampus Tabrani Abdurrab Pekanbaru pada bulan November
2019
Simpulan : Diperlukan sistem manajemen kesehatan yang baik agar kegiatan promotif
dan preventif dapat berjalan optimal sesuai dengan yang telah direncanakan
Sebagian besar program kesehatan yang ada selayaknya bersifat promotif dan
preventif, namun tidak jarang kegiatan yang dijalankan bersifat kuratif dan rehabilitatif,
program – program promotif dan preventif yang telah dirancang dengan baik seringkali
tidak berjalan sesuai dengan tujuan awalnya, beberapa kendala seperti keterbatasan dana
dan hasil yang diperoleh dari kegiatan promotif dan preventif dalam meningkatkan kualitas
kesehatan seringkali muncul menjadi penghambat sulitnya program – program tersebut
untuk dijalankan dengan baik.
A. Tujuan
1. Agar para mahasiswa dapat memahami cara dan sikap duduk yang ergonomis
2. Agar para mahasiswa dapat melakukan upaya pencegahan untuk mengatasi akibat dari
cara dan sikap duduk yang kurang ergonomis.
B. Manfaat
1. Memberi pemahaman pada mahasiswa agar dapat memahami cara dan sikap duduk yang
ergonomis
2. Memberi pemahaman pada mahasiswa agar dapat melakukan upaya pencegahan untuk
mengatasi cara dan sikap duduk yang kurang ergonomis
A. Permasalahan
Permasalahan yang dapat timbul dengan sikap duduk yang tidak ergonomis selama
penggunaan computer dengan posisi duduk dalam waktu yang lama seperti:
3 Sikap beraktifitas seperti belajar dan penggunaan computer dengan posisi duduk
dan waktu duduk terlalu lama dengan perilaku statis akan menimbulkan gangguan pada
sistem muskuloskeletal dan memberikan tekanan cukup besar di diskus intervertebralis
sehingga bisa menimbulkan nyeri punggung bawah dan dalam jangka panjang dapat
menyebabkan terjadinya kebungkukan pada tubuh.
B. Solusi
Istilah ini mungkin jarang didengar namun sangat berpengaruh pada kondisi
kesehatan dan kenyamanan beraktifitas. Untuk itu dengan memperhatikan bagaimana
duduk Ergonomis dapat menjadi lebih berkualitas dan tentunya sehat. Istilah ‘Ergonomis’
berasal dari bahasa latin yaitu Ergon yang artinya Kerja dan Nomos berarti Hukum Alam,
jadi dapat didefinisikan Ergonomis adalah ilmu yang mengatur bagaimana cara duduk
yang baik, benar dan nyaman. Sehingga dengan melakukan posisi duduk yang ergonomis di
harapkan mahasiswa dapat meningkat kualitasnya dan mengurangi risiko gangguang
kesehatan yang akan dialami saat beraktifitas.
Berikut ini beberapa hal-hal penting yang harus diperhatikan sebagai seorang
mahasiswa agar memberikan kenyamanan, kesehatan saat belajar dan menggunakan
komputer dengan memperhatikan beberapa tips duduk Ergonomi;
Posisi duduk
Monitor
– Pastikan layar monitor dalam kondisi bersih, sehingga tak ada noda yang menghalangi
pandangan mata
– Atur setelan brighthness dan kontras layar secukupnya sehingga nyaman bagi mata
– Atur posisi tak layar monitor agar tak memantulkan cahaya yang menyilaukan mata
– Atur posisi bagian atas layar sejajar atau sedikit di bawah pandangan mata
– Jarak antara mata ke layar antara 50-60 cm
Posisi Meja
– Saat mengetik, pergelangan tangan berada pada posisi yang tetap, namun bisa
– Tempatkan tetikus/ mouse dekat dengan keyboard, sehingga tak perlu menggerakan
tangan terlalu jauh untuk meraihnya.
Hasil pendekatan lainnya dapt dilakukan dengan pemberian pelatihan dan edukasi
tentang ergonomis kepada para mahasiswa untuk mengurangi keluhan muskuloskeletal
yang signifikan yaitu salah satunya pada daerah punggung bawah. Kegiatan ini juga
pendekatan pelatihan ergonomis yang sangat murah serta memiliki dampak positif pada
keselamatan dan kesehatan pada para mahasiswa saat mengikuti perkuliahan dan saat
penggunaan computer dengan posisi duduk dalam waktu yang lama. Dan diharapkan untuk
pendekatan selanjutnya dapat menggabungkan pelatihan dan penggunaan furnitur
disesuaikan dengan kaidah ergonomi yang berlaku untuk menghindari keluhan
muskuloskeletal yang dapat terjadi pada aktifitas seorang mahasiswa.
Kemudian ketika sedang beraktifitas perlu diperhatikan agar postur tubuh dalam
keadaan seimbang agar dapat beraktifitas dengan nyaman dan berkualitas.Sikap tubuh
yang baik dan ergonomis sangat penting karena akan membantu tubuh beraktifitas secara
maksimal juga membuat daya tahan dan pergerakan tubuh menjadi efektif dan dapat juga
menyumbang kesehatan secara menyeluruh. Tidak hanya itu, postur tubuh yang baik
ternyata juga pencegahan terbaik agar tidak menderita keluhan nyeri punggung bawah.
VII. KESIMPULAN
2. Sikap duduk ergonomis efektif dapat menurunkan nyeri punggung bawah non spesifik
pada mahasiswa program studi Fisioterapi Univ. Abdurrab
Saran
1. Pemberian sikap duduk ergonomis dapat dijadikan pilihan oleh fisioterapis untuk
mengurangi keluhan nyeri punggung bawah non spesifik yang dialami oleh mahasiswa saat
melakukan kegiatan perkuliahan, terutama sebagai pelayanan preventif dan kuratif.
3. Pendekatan ini dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut
dalam tujuan dan waktu yang berbeda dalam penatalaksanaan ilmu ergonomi untuk
menurunkan nyeri punggung bawah.
4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan metode – metode yang dapat
membuktikan hubungan sikap duduk ergonomis dengan keluhan nyeri pinggang
DAFTAR PUSTAKA
1. Manuaba, A. 1990. Beban Tugas untuk Prajurit Dikaitkan dengan Norma Ergonomi di
Indonesia. Bunga Rampai Ergonomi Volume I. Kumpulan Makalah pada Program Studi
Ergonomi-Fisiologi Kerja, Program Pasca Sarjana. Denpasar : Universitas Udayana.
2. Noor Z.H. 2012. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.
5. Grandjean, & Kroemer. 2000. Fitting the Task to the Human : A textbook of
Occupational Ergonomics. Philadelpie 5th Edition: Taylor & Francis.
6. Budiono, Sugeng. 2003. Bunga Rampai Higiene Perusahaan Ergonomi (HIPERKES) dan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
8. Perdani, P. 2010. Pengaruh Postur Dan Posisi Tubuh Terhadap Timbulnya Nyeri
Punggung Bawah. Semarang : Universitas Diponegoro.
11. Altinel L, Kose K.C, Ergan V, Isik C, Aksoy Y, Ozdemir A, Toprak D, Dogan N.
2008. The Prevalence of Low Back Pain and Risk Factors Among Adult Population in
Afyon Region, Turkey. Edition 42 pp : 328-333. Acta Orthopaedica et Traumatologica
Turcica. Turkey.
12. Putra, B.A. 2014. Intervensi Sikap Duduk Ergonomis Mengurangi Keluhan
Muskuloskeletal Mahasiswa Saat Melakukan Small Grup Discussion Di Ruang SGD Sekat
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
LAMPIRAN
A. Berita Acara
c. Penutup kegiatan
B. Daftar Hadir
Tempat : ____________________________________________
Agenda : ____________________________________________
Desnidar Nababan
Hari/ Tanggal : Minggu, 3 November 2019
Tempat : ____________________________________________
Agenda : ____________________________________________
Desnidar Nababan