B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan modal (ekuitas) ?
2. Apa saja komponen saham ?
3. Bagaimana pelaporan laba ditahan?
4. Apa itu investasi jangka panjang?
5. Apa itu investasi sementara?
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN EKUITAS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mendefinisikan ekuitas sebagai berikut (pasal 49):
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban, atau bisa juga
dikatakan bahwa ekuitas adalah hak residual untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukan kewajiban. PSAK
No.21 (IAI 2002) menyatakan bahwa ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan harus di
laporkan sedemikian rupa sehingga memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan di
sajikan sesuai dengan peraturan perundangan dan akta pendirian yang berlaku.
Akuntansi untuk ekuitas dibedakan menjadi dua yaitu : Akuntansi ekuitas untuk badan usaha
bukan PT dan akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT.
Akuntansi ekuitas untuk badan usaha bukan PT harus dilaporkan sesuai peraturan perundang- undangan
yang berlaku untuk badan usaha tersebut dan standar akuntansi keuangan yang berlaku khusus untuk
industri yang bersangkutan, misalnya : koperasi
Akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT meliputi modal di setor atau modal saham yang
meliputi saham preferen, saham biasa, dan akun tambahan modal yang disetor serta laba ditahan atau
saldo laba. Misalkan modal yang berasal dari sumbangan dapat disajikan sebagai bagian dari tambahan
modal yang disetor.
2. KOMPONEN SAHAM
a. Saham biasa
Saham biasa adalah saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan yang paling akhir dalam hal
perusahaan di likuidasi, sehingga resikonya adalah yang paling besar. Karena resikonya besar, biasanya
jika usaha perusahaan berjalan dengan baik maka deviden saham biasa akan lebih besar dari pada
saham prioritas.
Pemegang saham biasa adalah merupakan pemilik yang paling pokok dalam perusahaan perseroan,
mereka mempunyai hak suara, turut menentukan dalam pembagian laba, serta menentukan
penambahan saham baru.
b. Saham preferen
Saham preferen mempunyai macam-macam karakteristik yang berbeda dari saham biasa, salah satu
keistimewaan saham preferen adalah terletak pada hak istimewa dalam pembagian deviden.
c. Deviden
Deviden adalah bagian laba yang dibagikan kepada para pemegang saham. Deviden yang diterima oleh
pemegang saham jumlahnya tergantung pada jumlah lembar saham yang dimiliki. Biasanya deviden
dibayarkan dalam bentuk kas, tetapi kadang-kadang perseroan memutuskan untuk memberikan deviden
dalam bentuk kekayaan lainnya atau berupa tambahan saham.
1. Deviden tunai
Pada umumnya deviden dibayarkan dalam bentuk tunai atau kas dan pembayarannya di lakukan
setahun sekali. Dalam mengumumkan pembayaran deviden tunai, perusahaan harus
mempertimbangkan jumlah laba yang di tahan dan juga jumlah kas yang tersedia. Hal ini perlu
diperhatikan, sebab perusahaan yang memiliki laba yang ditahan dalam jumlah yang besar tidak
otomatis akan mampu membayar deviden tunai dalam jumlah yang besar pula.
2. Deviden Saham
Dalam keadaan tertentu suatu perusahaan mungkin membayar deviden dengan sahamnya sendiri
sebagai pengganti deviden tunai atau penambahan atas deviden tunai. Salah satu alasan mengapa suatu
perseroan membayar deviden dengan sahamnya sendiri adalah karena pembayaran deviden dengan kas
diperkirakan akan mengganggu modal kerja perusahaan.
Bentuk pembagian deviden saham bisa bermacam-macam, tetapi pada umumnya deviden saham
diberikan kepada pemegang saham biasa.
d. Modal sumbangan
Modal sumbangan timbul karena adanya sumbangan yang diberikan kepada perusahaan berupa harta
kekayaan tertentu tanpa imbalan. Sumbangan semacam ini bisa berasal dari pemegang sahamatau
sumbangan harta dari dermawan.
Pemegang saham mungkin ingin memberi sumbangan kepada perusahaan dengan memberikan saham
yang dimilikinya.
e. Treasury Stock (Saham yang di peroleh kembali)
Treasury stock adalah saham perusahaan yang di beli kembali dari peredaran untuk sementara.
Perbedaan antara saham yang belum beredar dengan treasury stock adalah bahwa saham yang belum
beredar itu merupakan modal saham yang belum di jual (diedarkan) sedangkan treasury stock
merupakan modal saham yang beredar yang di beli kembali.
perusahaan dapat membeli kembali saham miliknya untuk berbagai alasan, diantaranya adalah:
1. Diberikan sebagai bonus kepada pejabat dan karyawan perusahaan
2. Meningkatkan volume perdagangan saham di bursa efek dengan harapan dapat mendongkrak
harga pasar saham
3. Memperoleh tambahan saham yang akan di pergunakan dalam rangka akuisisi perusahaan lain
4. Mengurangi jumlah lembar saham yang beredar yang pada akhirnya akan memperbesar laba per
lembar saham.
f. Treasury Stock Yang Diterima Sebagai Sumbangan
Pemegang saham bisa menyumbangkan kembali saham kepada perusahaan. Sumbangan ini bisa :
a. Untuk menambah modal kerja yang di butuhkan yaitu dengan cara perusahaan menjual kembali
saham yang di sumbangkan tersebut.
b. Sebagai hadiah untuk perusahaan
c. Menunjukkan pengembalian saham karena adanya penilaian yang terlalu tinggi terhadap aktiva
yang di serahkan untuk menukarkan saham tersebut.
3. LABA DI TAHAN
Laba di tahan timbul sebagai hasil dari kegiatan operasional perusahaan, yaitu laba bersih. Sebagian laba
bersih ini akan di tahan atau di investasikan kembali kedalam perusahaan. Laba di tahan termasuk
sebagai salah satu komponen dari jumlah modal pemegang saham (tepatnya setelah komponen modal
di setor), dimana saldonya merupakan bagian dari tuntutan pemegang saham terhadap asset perseroan.
Besarnya laba di tahan pada akhir periode sesungguhnya adalah akumulasi laba bersih dari beberapa
periode (termasuk periode berjalan) yang masih tersisa setelah dibagikan kepada pemegang saham
dalam bentuk deviden (baik deviden tunai maupun deviden saham).
KESIMPULAN
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban, atau bisa
juga dikatakan bahwa ekuitas adalah hak residual untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukan kewajiban.
Ini berarti ekuitas bukan pengorbanan sumber ekonomik masa mendatang. Karena didefinisi atas dasar
aset dan kewajiban, nilai ekuitas juga bergantung pada bagaimana aset dan kewajiban diukur.
Akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT meliputi modal di setor atau modal saham yang
meliputi saham preferen, saham biasa, dan akun tambahan modal yang disetor serta laba ditahan atau
saldo laba. Laba di tahan timbul sebagai hasil dari kegiatan operasional perusahaan, yaitu laba bersih.
Sebagian laba bersih ini akan di tahan atau di investasikan kembali kedalam perusahaan.
Laba di tahan termasuk sebagai salah satu komponen dari jumlah modal pemegang saham (tepatnya
setelah komponen modal di setor), dimana saldonya merupakan bagian dari tuntutan pemegang saham
terhadap asset perseroan.
Investasi merupakan penanaman uang diluar perusahaan yang dapat berupa surat berharga atau
aktiva lain yang tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan produktif perusahaan. Menurut
tujuannya, investasi dapat dibagimenjadi dua kelompok, Investasi jangka pendek dan Investasi jangka
panjang. Surat berharga adalah sebuah dokumen yang di terbitkan oleh penerbitnya sebagai
pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar
kepada pihak-pihak yang memegang surat tersebut.
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari kelebihan dana
yang bersifat sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama dua
belas bulan atau kurang. Ketika melihat setiap peluang atau kesempatan dalam berinvestasi, maka
jangan heran jika di setiap investasi yang ada keuntungan dapat diraih.
DAFTAR PUSTAKA
AI. Haryono Jusup, Dasar dasar akuntansi, STIE YKPN, Yogyakarta, 2001
Hery, Akuntansi Aset, Liabilitas, Dan Ekuitas, Grasindo, Jakarta, 2014
Http :// shantycr7.blogspot.co.id/2013/05/makalah-ekuitas-paling-lengkap.html
Zaki Baridwan, Intermediate Accounting, BPFE, Yogyakarta, 2004
http://bloginsirationkita.blogspot.com/2016/05/investasi-jangka-pendek.html
https://heheoye.wordpress.com/2011/05/12/materi-investasi-jangka-panjang/