Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUAN 4

RULA DAN REBA

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami Konsep Ergonomi:
- Menjelaskan konsep dasar ergonomi dan mengapa penting dalam
lingkungan kerja.
- Mengetahui hubungan antara ergonomi, kenyamanan, dan kesehatan
pekerja.

2. Mengenal RULA dan REBA:


- Mempelajari prinsip dasar di balik metode RULA dan REBA.
- Memahami bagaimana keduanya dapat digunakan untuk mengevaluasi
risiko cedera muskuloskeletal.

3. Identifikasi Bahaya Ergonomi:


- Melatih kemampuan peserta dalam mengidentifikasi potensi bahaya
ergonomi di tempat kerja.
- Mengenali aktivitas atau posisi yang dapat menyebabkan stres
berlebih pada otot dan sendi.

4. Prosedur Evaluasi RULA:


- Mengajarkan langkah-langkah sistematis dalam melakukan evaluasi
RULA.
- Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menggunakan RULA
dalam menilai postur kerja.

5. Prosedur Evaluasi REBA:


- Menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan evaluasi REBA untuk
menilai risiko keseluruhan tubuh.
- Memberikan contoh kasus untuk dianalisis menggunakan metode
REBA.

6. Interpretasi Hasil:
- Membahas cara menginterpretasi hasil evaluasi RULA dan REBA.
- Menekankan pentingnya tindakan korektif atau perbaikan yang
diperlukan berdasarkan hasil evaluasi.

7. Perbaikan Ergonomis:
- Mendiskusikan strategi perbaikan ergonomis yang dapat diterapkan
berdasarkan temuan evaluasi RULA dan REBA.
- Merancang solusi praktis untuk mengurangi risiko cedera
muskuloskeletal.

8. Penerapan Prinsip Ergonomi dalam Kehidupan Sehari-hari:


- Merencanakan dan mempraktikkan penerapan prinsip-prinsip
ergonomi dalam situasi sehari-hari.
- Mendorong kesadaran akan ergonomi di luar lingkungan kerja formal.

9. Evaluasi Pengalaman Praktikum:


- Memberikan kesempatan bagi peserta untuk memberikan umpan balik
tentang pengalaman mereka dalam menggunakan RULA dan REBA.
- Merinci hal-hal yang telah dipahami dan area di mana mereka
mungkin membutuhkan lebih banyak pemahaman.

10. Pengetahuan Lanjutan:


- Menyediakan referensi tambahan atau sumber daya untuk mereka
yang ingin mendalami lebih lanjut konsep ergonomi dan metode evaluasi.

Praktikum ini dirancang untuk memberikan peserta pemahaman praktis


dan langsung tentang bagaimana mengidentifikasi serta mengurangi
risiko cedera muskuloskeletal melalui pendekatan ergonomi dengan
menggunakan RULA dan REBA.

B. TEORI DAN PRINSIP DASAR PRAKTIKUM


1. Ergonomi:
Ergonomi adalah studi tentang desain pekerjaan yang optimal untuk
meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keselamatan pekerja. Fokus
utamanya adalah pada kesehatan dan kinerja manusia dalam interaksi
dengan sistem, produk, dan lingkungan kerja.

2. Cedera Muskuloskeletal:
Cedera ini dapat disebabkan oleh postur tubuh yang buruk dan gerakan
repetitif. Evaluasi ergonomi dapat membantu mengidentifikasi faktor-
faktor risiko yang dapat menyebabkan cedera ini.

3. RULA (Rapid Upper Limb Assessment):


RULA adalah metode evaluasi ergonomi yang difokuskan pada posisi
dan gerakan anggota atas, terutama tangan, pergelangan tangan, dan
lengan. Penilaian dilakukan dengan mengamati dan mengukur sudut-
sudut tubuh serta mendeteksi postur yang tidak alami.
4. REBA (Rapid Entire Body Assessment):
REBA memperluas cakupan evaluasi ke seluruh tubuh, tidak hanya
pada bagian atas. Metode ini mencakup penilaian terhadap postur tubuh,
gaya kerja, dan kekuatan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
tertentu.

*Prinsip Dasar Praktikum:

1. Pengenalan Metode RULA dan REBA:


- Peserta diperkenalkan dengan tujuan utama metode RULA dan
REBA.
- Mempelajari prinsip dasar di balik kedua metode untuk pemahaman
yang lebih baik.

2. Identifikasi Posisi dan Gerakan Berisiko:


- Peserta belajar mengidentifikasi posisi tubuh dan gerakan kerja yang
dapat meningkatkan risiko cedera muskuloskeletal.
- Memahami kriteria yang digunakan dalam RULA dan REBA untuk
menilai tingkat risiko.

3. Prosedur Evaluasi RULA:


- Mendemonstrasikan langkah-langkah sistematis dalam melakukan
evaluasi RULA.
- Melibatkan peserta dalam pengamatan dan penilaian posur tubuh
menggunakan metode RULA.
4. Prosedur Evaluasi REBA:
- Mendemonstrasikan langkah-langkah evaluasi REBA untuk
mengevaluasi risiko pada tubuh secara keseluruhan.
- Memberikan contoh kasus dan mendiskusikan cara mengaplikasikan
REBA pada situasi tertentu.

5. Pengukuran dan Pengamatan:


- Mempelajari teknik pengukuran sudut tubuh dan jarak kerja yang
benar.
- Berlatih mengamati dan merekam gerakan tubuh pekerja dengan
akurat.

6. Analisis Hasil Evaluasi:


- Menjelaskan cara menginterpretasi hasil evaluasi RULA dan REBA.
- Mengidentifikasi tindakan korektif berdasarkan temuan evaluasi.

7. Koreksi dan Perbaikan Ergonomis:


- Mengajarkan peserta cara merancang solusi ergonomis untuk
mengurangi risiko cedera muskuloskeletal.
- Mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan kerja
yang lebih ergonomis.

8. Implementasi Prinsip Ergonomi Secara Umum:


- Menekankan pentingnya menerapkan prinsip-prinsip ergonomi dalam
kehidupan sehari-hari, bukan hanya di tempat kerja.
- Merancang strategi untuk meminimalkan stres tubuh selama aktivitas
sehari-hari.
9. Evaluasi dan Umpan Balik:
- Memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengevaluasi
pengalaman mereka dengan metode RULA dan REBA.
- Mengumpulkan umpan balik untuk perbaikan dan pengembangan
lebih lanjut.

10. Penerapan Ilmu Ergonomi:


- Mendorong peserta untuk terus menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dalam pengaturan pekerjaan mereka.
- Menekankan tanggung jawab untuk melibatkan rekan kerja dan
atasan dalam upaya perbaikan ergonomis.

C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM


I. Persiapan Praktikum:

1. Pengenalan Materi:
- Sesi pengenalan konsep dasar ergonomi, cedera muskuloskeletal, dan
metode evaluasi RULA dan REBA.
- Distribusi materi bacaan atau sumber daya terkait untuk pemahaman
dasar.

2. Demonstrasi Penggunaan Alat:


- Demonstrasi langkah-langkah penggunaan alat untuk evaluasi RULA
dan REBA.
- Menjelaskan fungsi setiap bagian alat dan cara pengukuran sudut
tubuh.

II. Pengamatan dan Pengukuran:


1. Identifikasi Pekerjaan atau Aktivitas:
- Peserta memilih pekerjaan atau aktivitas yang akan dievaluasi
menggunakan metode RULA dan REBA.

2. Pengamatan Awal:
P.T. “A” merupakan perusahaan swasta di bidang industri
manufaktur yang merakit produk penerangan jalan umum (PJU). Produk
yang dibuat yaitu lampu jalan, lampu tenaga solar (surya), lampu taman
dan LED Luminer. Dalam pembuatan produk lampu jalan yang relatif
kontinyu, terdapat perakitan manual untuk merakit bagian Extrude IE
lampu PJU. Dari pengamatan awal, posisi kerja operator untuk proses ini
memiliki resiko pegal dan kelelahan.

Dalam ergonomi, dikenal pendekatan RULA (Rapid Upper Limb


Assessment) (Lynn, 1994) dan REBA (Rapid Entire Body Assessment)
(Hignett, 2000). RULA menilai postur, gaya, dan gerakan suatu aktivitas
kerja yang berkaitan dengan penggunaan anggota tubuh bagian atas,
sedangkan REBA digunakan untuk menilai postur leher, punggung,
lengan, pergelangan tangan dan kaki (Singh, 2014; Tobing, 2016).
Dengan pendekatan ini diharapkan resiko cedera dari pekerja dapat
ditekan, biaya kesehatan akibat postur yang salah dapat dikurangi,
kenyamanan pekerja dapat ditingkatkan dan meningkatkan produktivitas
dan kinerja pekerja.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana penilaian
postur operator dengan menggunakan metode RULA dan REBA dan
rekomendasi yang dapat diberikan untuk perbaikan sistem untuk operator
pemasangan Extrude IE PJU. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
nilai postur pekerja menggunakan metode RULA dan REBA serta
rekomendasi perbaikan untuk postur kerja operator pemasangan Extrude
IE PJU.

3. Pengukuran Sudut Tubuh:

Data yang dikumpulkan di P.T. “A” adalah postur tubuh


operator dalam melakukan pekerjaan pemasangan Extrude IE PJU
sebanyak 220 unit/ bulan atau 8 unit/ hari. Dokumentasi diambil
adalah foto postur operator yang dianalisis dan dapat dilihat pada

Gambar 1.

Gambar 1. Postur Operator yang Dianalisis Sumber : Peneliti,


2017

Pengolahan Data: RULA


Untuk memperoleh nilai postur operator berdasarkan RULA,
dibutuhkan pengisian Tabel A, B dan C yang diterangkan dalam 15
langkah. Tabel A berisi penilaian mengenai lengan dan pergelangan
tangan, tabel B untuk leher, punggung dan kaki serta tabel C yang
merupakan rekapitulasi nilai akhir di tabel A dan tabel B.
Untuk menjelaskan, diberikan contoh lengkap penilaian untuk 1
(satu) postur saja, yaitu langkah ke-1. Sedangkan untuk lengkapnya
akan disampaikan dalam Tabel 1.

Langkah 1 RULA: Menilai Posisi Lengan Atas


Dari Gambar 1., potongan gambar untuk dapat mengukur sudut
yang terjadi pada posisi lengan atas diperlihatkan pada Gambar 2.
Terlihat bahwa sudut yang terjadi adalah 89,06o.

Gambar 2. Postur dan Sudut Posisi Lengan Atas yang Dibentuk


oleh Operator yang Dianalisis Sumber : Peneliti, 2017

Pengolahan Data: REBA


Serupa dengan pengolahan RULA, REBA membutuhkan
pengisian tabel A, B dan C yang diterangkan dalam 15 langkah.
Tabel A berisi penilaian mengenai lengan dan pergelangan tangan,
tabel B untuk leher, punggung dan kaki serta tabel C yang
merupakan rekapitulasi nilai akhir di tabel A dan tabel B.
Untuk menjelaskan, diberikan contoh lengkap penilaian untuk
1 (satu) postur saja, yaitu langkah ke-1
Langkah 1 REBA: Menilai Posisi Leher
Dari Gambar 1., potongan gambar untuk dapat mengukur
sudut yang terjadi pada posisi leher atas diperlihatkan pada Gambar
3. Terlihat bahwa sudut yang terjadi adalah 66,23o.

Gambar 3. Postur dan Sudut Posisi Leher yang Dibentuk oleh


Operator yang Dianalisis Sumber : Peneliti, 2017

Dari Gambar 3., sesuai dengan pendekatan REBA, maka nilai


postur leher yang dibentuk oleh operator sebesar 66,23o yang artinya
lebih besar dari 20o sehingga dinilai +2. Dapat dilihat pula jika posisi
leher menekuk ke arah kanan, maka nilai ditambah
+1. Selanjutnya untuk Langkah 2 hingga 15, diperlihatkan pada Tabel 2.

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan,
Banten, Kode Pos 15417 Email: labindustri98@gmail.com

LEMBAR PRAKTIKUM
Tabel 1. Ringkasan Langkah 1 Hingga 16 RULA
Langka Sudut (o) / Nilai
h Keterangan
1 89,06o +3
2 153,56 o +2
3 80,47o +3
4 Terpelintir +1
Nilai pada baris 3
5 dan 2 +4
Nilai pada kolom 3
6 Postur sebagian +1
statis
7 Beban < 2 kg 0
Jumlah nilai dari
8 langkah (5 + 6 + 5
9 66,23o +3
+3
10 + 10a 46,01o + +1
10 Punggung +4
menghadap
kanan
Tidak tersangga
11 dengan +2
baik
Nilai pada baris 3
12 Nilai pada kolom 4 +6
13 Postur sebagian +1
statis
14 Beban < 2 kg 0
Jumlah nilai dari
15 langkah (12 + 13 + +7
Jumlah nilai dari
16 langkah (8 + 15) +7
Sumber : Pengolahan data, 2017

Dari nilai di langkah 16 ini maka diketahui bahwa nilai kondisi aktual adalah
7 yang berarti investigasi dan perubahan dari kondisi sistem kerja perlu segera
dilakukan.

D. LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan,
Banten, Kode Pos 15417 Email: labindustri98@gmail.com

LEMBAR PRAKTIKUM

Tabel 2. Ringkasan Langkah 1 Hingga 15 REBA

Langkah Sudut (o) / Keterangan Nilai


+2
1 + 1a 66,23o + Tertekuk ke +1
kanan
1 +3
+2
2 + 2a 46,01o + Tertekuk ke +1
kanan
2 +3
+2
3 + 3a Salah satu kaki terangkat +1
+ Menekuk 10,05o
3 +3
Nilai pada baris 3
4 6
Nilai pada kolom 3 dan 3
5 Beban < 4 kg +0
Jumlah nilai dari
6 6
langkah (4 + 5)
7 89,06o +3
8 153,56 o +2
+2
9 + 9a
80,47o + Dibelokkan +1
9 +3
Nilai pada baris 3
10 5
Nilai pada kolom 2 dan 3
Skor pegangan dan grip
11 +0
baik
Jumlah nilai dari
12 5
langkah (10 + 11)
13 Skor aktivitas +1
Nilai pada baris 6
14 8
Nilai pada kolom 5
Jumlah nilai dari
15 langkah (13 + 14) 9
Sumber : Pengolahan data, 2017

Dari nilai di langkah 15 ini maka diketahui bahwa nilai kondisi


aktual adalah 9 yang berarti kondisi saat ini sangat beresiko tinggi
(terhadap cedera) dan perlu menerapkan perubahan terhadap sistem
kerja.
E. REFERENSI
1. Rizki Wahyuniardi, Dhia Malika Reyhanandar , penilaian
postur operator dan perbaikan sistem kerja dengan metode
rula dan reba (studi kasus)
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/
18340/12839 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Pasundan (Received: April 24, 2017/ Accepted:
February 1, 2018)

2. Zeny Fatimah Hunusalela , Surya Perdana ,Galuh Krisna Dewanti.


Analisis Postur Kerja Operator Dengan Metode RULA dan REBA
Di Juragan Konveksi Jakarta,
file:///C:/Users/User/Downloads/1656-Article%20Text-2696-1-10-
20211031.pdf
Universitas Indraprasta PGRI Jl. Nangka Raya No. 58C, Tanjung
Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan E-mail:zeny.fh86@gmail.com1 ,
suryaperdana.st.mm@gmail.com2 ,galuhdewanti@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai