Anda di halaman 1dari 2

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan tenaga manusia dalam dunia industri di Indonesia masih sangat dominan, terutama
pada kegiatan Manual Material Handling (MMH). Kelebihan MMH bila dibandingkan dengan
penanganan material menggunakan alat bantu adalah fleksibilitas gerakan yang dapat dilakukan untuk
beban-beban ringan. Akan tetapi postur yang dilakukan beresiko besar sebagai penyebab penyakit
tulang belakang LOW BACK PAIN )

RULA adalah sebuah metode untuk menilai postur, gaya dan gerakan suatu aktivitas kerja yang
berkaitan dengan penggunaan anggota tubuh bagian atas (upper limb). Metode ini dikembangkan untuk
menyelidiki resiko kelainan yang akan dialami oleh seorang pekerja dalam melakukan aktivitas kerja
yang memanfaatkan anggota tubuh bagian atas (upper limb).
Metode ini  menggunakan diagram postur tubuh dan tiga tabel penilaian untuk memberikan evaluasi
terhadap faktor resiko yang akan dialami oleh pekerja. Faktor-faktor resiko yang diselidiki dalam metode
ini adalah yang telah dideskripsikan oleh McPhee’ sebagai faktor beban eksternal (external load factors)
yang meliputi :
1. Jumlah gerakan
2. Kerja otot statis
3. Gaya
4. Postur kerja yang ditentukan oleh perlengkapan dan perabotan
5. Waktu kerja tanpa istirahat
Untuk menilai empat faktor beban eksternal pertama yang disebutkan di atas (jumlah gerakan, kerja
otot statis, gaya dan postur), RULA dikembangkan untuk :
Menyediakan metode penyaringan populasi kerja yang cepat, untuk penjabaran kemungkinan resiko
cidera dari pekerjaan yang berkaitan dengan anggota tubuh bagian atas;
Mengenali usaha otot berkaitan dengan postur kerja, penggunaan gaya dan melakukan pekerjaan statis
atau repetitif, dan hal–hal yang dapat menyebabkan kelelahan otot;
Memberikan hasil yang dapat digabungkan dalam penilaian ergonomi yang lebih luas meliputi faktor-
faktor epidemiologi, fisik, mental, lingkungan dan organisasional

B.Tujuan

A. Untuk menganalisa postur kerja serta meminimalisir terjadinya cidera punggung dengan
menggunakan metode seperti OWAS, RULA, dan REBA.
B. Untuk mengidentifikasi postur kerja dan menentukan apakah postur kerja yang dilakukan
dalam bekerja sudah aman dan nyaman serta ergonomi.

C. Manfaat
1. Agar dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman pada penelitian khususnya pada
penilaian postur kerja.
2.sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pemilik industry agar dapat memperbaiki
metode kerja ,sehingga pegawai dapat bekerja secara ergonomic.

Anda mungkin juga menyukai