Anda di halaman 1dari 38

Reguler

Ganjil 2023/2024

LAPORAN TUTORIAL
METODE DAN PENGUKURAN KERJA
PENGUKURAN KERJA LANGSUNG

Anggota
Kelompok
Andi Muh Khaidir R.L (22522198) Inggil Tahta Haritza (22522203)
M. Arif Fadhillah (22522223) Yayah Nurhidayah (22522190)

Kode Asisten : E-160 Hari Tutorial : Selasa


Kode : C6 Tgl. Tutorial : 21 November 2023
Kelompok
Kelas Tutorial : C Tgl. : 27 November 2023
Pengumpulan
Yogyakarta, 27 November 2023

Novanda Anggi Satrio Pangestu

LABORATORIUM DESAIN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI


TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2023
Reguler
Ganjil 2023/2024

BAB III
PENGUKURAN KERJA LANGSUNG

3.1 Tujuan Tutorial


Berikut merupakan tujuan dari tutorial yang telah dilakukan:
1. Mampu mengaplikasikan stopwatch dalam pengukuran waktu kerja
langsung.
2. Mampu menghitung uji kecukupan dan keseragaman data dalam
menentukan jumlah siklus kerja.
3. Mampu menganalisa performansi kerja dan keadaan lingkungan operator
dalam menentukan rating factor serta allowance seorang operator.
4. Mampu mengidentifikasi serta mengukur elemen-elemen pekerjaan dalam
menghitung waktu normal dan waktu baku pekerjaan.

3.2 Tugas Tutorial


Berikut merupakan tugas dari tutorial pengukuran kerja langsung menggunakan
stopwatach:
1. Melakukan perakitan mobil mainan sesuai studi kasus.
2. Mengatur susunan tata letak pada layout awal dan layout yang diusulkan.
3. Memilih satu anggota dalam kelompok sebagai peserta yang bertugas untuk
merakit Mobil Mainan.
4. Berikut merupakan urutan elemen kerja dalam melakukan perakitan mobil
mainan:
1) Mengambil bagian body mobil dan melakukan perakitan atau assembly
antara body mobil dan kepala mobil.
2) Mengambil baut dan menempatkannya di bagian bawah body mobil
untuk mengeratkan body mobil dengan kepala mobil menggunakan
obeng.
3) Mengambil muatan mobil dan melakukan perakitan antara body mobil
dan muatan mobil.
4) Mengambil baut dan menempatkannya di bagian bawah body mobil
untuk mengeratkan body mobil dengan kepala mobil menggunakan
Reguler
Ganjil 2023/2024

obeng.
5. Melakukan proses perakitan sebanyak 15 kali berdasarkan layout awal dan
layout yang diusulkan dengan 10 data wajib dan 5 data cadangan.
6. Melakukan pengukuran waktu untuk setiap elemen menggunakan
stopwatch atau alat pengukur waktu, dan pengukuran dilakukan dengan
metode pengukuran yang berulang atau stopwatch repetitive.
7. Data pengamatan dari stopwatch harus lolos uji kecukupan dan
keseragaman data.
8. Melakukan pengambilan foto tata letak pada saat perakitan mobil mainan
pada layout awalan dan layout usulan.
9. Melakukan pengambilan foto operator saat melakukan perakitan.
10. Melakukan screen capture pada saat pengukuran waktu menggunakan
stopwatch pada layout awalan dan layout usulan di setiap elemen kerja
masing-masing satu kali.

3.3 Kajian Literatur


Tabel 3. 1 Review Jurnal Internasional
No. Judul Metode Hasil Kesimpulan
1 Improving Pengukuran Kegiatan Pengukuran
effectiveness and waktu kerja produksi dapat waktu kerja dapat
efficiency of menggunakan menjadi lebih secara signifikan
assembly line stopwatch cepat sebesar 1.45 meningkatkan
with a stopwatch detik dan efisiensi dengan
time study and menekan biaya menetapkan
balancing pekerja hingga waktu yang
activity elements 6.67%. diperlukan untuk
menyelesaikan
suatu proses
produksi
(Budiman et al.,
2019).
2 Smart sewing Pengukuran OP # 21 Algoritma ini
work waktu kerja menunjukkan dapat efektif
Reguler
Ganjil 2023/2024

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


measurement menggunakan kinerja yang lebih mengatasi
system using stopwatch tinggi pada pagi berbagai
IoT-based power hari dibandingkan perubahan di
monitoring dengan sore hari, lokasi produksi.
device and sementara OP # Mengingat bahwa
approximation 37_2 sistem yang
algorithm menunjukkan diusulkan
kinerja yang lebih memiliki biaya
tinggi pada sore rendah dan
hari dibandingkan efisiensi tinggi,
dengan pagi hari. dapat dengan
mudah diadopsi
oleh UMKM yang
mengalami
kesulitan dalam
menerapkan
pabrik pintar
karena masalah
keuangan dan
teknis (Jung et al.,
2020).
3 Dual-task gait Pengukuran Kecepatan Menilai kecepatan
speed stopwatch dan langkah lebih dan biaya langkah
assessments with electronic tinggi saat ganda
an electronic walkway menggunakan menggunakan
walkway and a sistem electronic stopwatch
stopwatch in walkway terbukti dapat
older adults. A dibandingkan diandalkan dan
reliability study dengan valid jika
penggunaan dibandingkan
stopwatch. Hasil dengan electronic
stopwatch akurat walkway
Reguler
Ganjil 2023/2024

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


(trendline mirip (Montero-Odasso
dengan et al., 2020).
penyejajaran
sempurna)
dengan ICC
tinggi dan interval
kepercayaan yang
sempit
dibandingkan
dengan electronic
walkway
4 Time and Pengukuran Pada proyek Kinerja yang
Motion Study of kerja industri 4, analisis efisien tidak dapat
Construction menggunakan aktivitas fisik dicapai sesuai
Activities in stopwatch dilakukan dengan jadwal karena jam
Industrial metode kerja yang tidak
Building stopwatch dan produktif. Jika
disimpulkan waktu yang tidak
bahwa waktu perlu digunakan
yang tidak perlu dalam jam kerja
dalam tugas produktif, hal ini
operasional rata- dapat
rata adalah 6-12% meningkatkan
selama produktivitas
pelaksanaan sumber daya dan
kegiatan. mengurangi
pemborosan
material. Ini akan
membantu
membuat
pedoman untuk
melakukan
Reguler
Ganjil 2023/2024

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


operasi kerja,
rencana
manajemen risiko,
rencana
manajemen
sumber daya, dan
rencana anggaran
untuk proyek di
masa depan
(Swetang
Prakashbhai &
Somabhai Patel,
2020).
5 Combining Time and Visualisasi Aliran Penelitian
simple motion Motion Study Nilai (VSM) mengenai gerak
measurement, melalui menunjukkan dan waktu
lean analysis pengamatan potensi untuk membantu
technique and langsung mengurangi membentuk dasar
historical data terhadap Waktu Siklus untuk perbaikan
review for karyawan yang (CT) pada proses dalam suatu
countering menggunakan kemacetan organisasi, yaitu
negative labor halte jam tangan. sebanyak 68%, suatu teknik yang
cost variance: A mengurangkan muncul secara
case study dari 28 detik bersamaan dengan
menjadi 9 detik. pendekatan Lean
Hal ini dapat Manufacturing
mengurangi dalam Toyota
kebutuhan untuk Production
menjalankan shift System.
lembur. Pendekatan ini
memastikan
optimalisasi
Reguler
Ganjil 2023/2024

No. Judul Metode Hasil Kesimpulan


produksi
(Adeyemi et al.,
2021).

3.4 Input
3.4.1 Data Operator
Pada tutorial pengukuran kerja langsung menggunakan stopwatch ini
dilakukan perakitan mobil mainan. Berikut merupakan data operator yang
bertugas sebagai perakit mobil mainan:
Nama : Inggil Tahta Haritza
Usia : 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Dalam tutorial ini, kegiatan yang dilakukan adalah merakit mobil mainan
dengan cara merakit atau menggabungkan bagian-bagian atau part-part dari
mobil mainan yang terbongkar. Perakitan dari mobil mainan ini dilakukan
dengan empat langkah, pertama mengambil bagian body mobil dan
melakukan perakitan atau assembly antara body mobil dan kepala mobil,
kedua mengambil baut dan menempatkannya di bagian bawah body mobil
untuk mengeratkan body mobil dengan kepala mobil menggunakan obeng,
ketiga mengambil muatan mobil dan melakukan perakitan antara body mobil
dan muatan mobil, dan keempat kedua mengambil baut dan menempatkannya
di bagian bawah body mobil untuk mengeratkan body mobil dengan kepala
mobil menggunakan obeng.

3.4.2 Data Pengamatan


a. Layout
1. Layout Awalan
Reguler
Ganjil 2023/2024

2. Layout Usulan

b. Data Waktu Elemen Kerja


Tabel 3. 2 Data Pengamatan Layout Awalan

Eleme Waktu Pengamatan


n ke-
Reguler
Ganjil 2023/2024

(Detik)
Pekerja
1
an 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0
10,4 8,1
1 8,25 5,5 7,62 6,43 3,3 4,58 4,86 4,05
8 7
12,1 2,7
2 7,9 8,36 6,83 8,45 3,59 6,26 4,12 4,52
5 9
3,6
3 7,76 7,08 4,47 4,87 7,9 5,53 3,52 5,23 5,55
2
10,7 11,6 8,4
4 7,89 8,77 4,6 4,2 7,83 7,83 8,72
6 9 9

Tabel 3. 3 Data Pengamatan Layout Usulan

Waktu Pengamatan
Eleme
ke-
n
(Detik)
Pekerja
1
an 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0
2,5
1 2,86 7,73 4,45 3 5,45 5,02 4,85 8,2 1,93
9
12,5 5,6
2 9,08 12,3 8,63 8,5 7,78 6,46 9,24 8,1
4 9
5,5
3 4,29 5,07 4,64 3,15 4,92 4,58 4,11 5,96 6,33
4
10,3 8,7
4 9,01 7,76 4,88 6,79 7,36 9,09 8,53 7,7
1 2

3.5 Output
3.5.1 Hasil
a. Perhitungan Uji Kecukupan dan Keseragaman Data
b. Perhitungan Uji Kecukupan dan Keseragaman Data
Uji kecukupan data bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah data
Reguler
Ganjil 2023/2024

memiliki jumlah yang cukup secara objektif untuk digunakan dalam


analisis lebih lanjut. Sedangkan uji keseragaman data bertujuan untuk
memastikan bahwa data yang diperoleh telah seragam dan berasal dari
satu sistem yang sama.

Berikut merupakan rumus uji kecukupan data:

( )
2
k
s √ 2
N ∑ X −( ∑ X )
2

N '=
∑X
Dimana:
k = Tingkat Kepercayaan
Karena tingkat keyakinan 95%, maka k=2
s = Derajat Ketelitian 5%
N = Jumlah pengamatan
N’ = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan
Kesimpulan dari perhitungan yang diperoleh yaitu:
- Jika N’≤ N maka data dinyatakan cukup, dan data bisa diolah
- Jika N’ > N maka data dinyatakan tidak cukup dan perlu dilakukan
penambahan data.

1) Uji Kecukupan Data Layout Awalan


a) Elemen Pekerjaan 1

( )
2
2
' 0 , 05
√ 10 × 446 , 19−(63 , 24)
2

N= =0,090015807
63 , 24
b) Elemen Pekerjaan 2

( )
2
2
' 0 , 05
√10 × 495,238−(64 , 97)2
N= =0,085285808
64 , 97
c) Elemen Pekerjaan 3

( )
2
2
' 0 , 05
√10 ×330,6829−(55 , 53)2
N= =0,116747383
55 ,53
d) Elemen Pekerjaan 4
Reguler
Ganjil 2023/2024

( )
2
2
' 0 , 05
√ 10 ×701,135−(80 ,78)
2

N= =0,05516 8961
80 ,78
2) Uji Kecukupan Data Layout Usulan
a) Elemen Pekerjaan 1

( )
2
2
' 0 , 05
√ 10 ×166,7934−(39 , 08)
2

N= =0,235718349
39 , 08
b) Elemen Pekerjaan 2

( )
2
2
' 0 , 05
√ 10 ×861,628−(88 , 32)
2

N= =0,086965465
88 , 32
c) Elemen Pekerjaan 3

( )
2
2
' 0 , 05
√ 10 ×243,918−(48 , 59)
2

N= =0,152478532
48 , 59
d) Elemen Pekerjaan 4

( )
2
2
' 0 , 05
√ 10 ×662,499−(80 ,15)
2

N= =0,056039654
80 , 15
Berikut merupakan rumus uji keseragaman data:
UCL/ LCL=X ± kσ
Dimana:
X = Rata-Rata Waktu Elemen Kerja
σ = Standar Deviasi

√ ∑ (X −X )
2

σ=
N−1
k = Tingkat Kepercayaan
Karena tingkat keyakinan 95%, maka k=2
1) Uji Keseragaman Data Layout Awalan
a) Elemen Pekerjaan 1
UCL= X +kσ =6,324+ 2 ( 2,267 )=10 , 85
LCL=X −kσ =6,324−2 (2,267 )=1 , 78
Dari uji keseragaman data diperoleh UCL sebesar 10 , 85 dan
LCL sebesar 1 ,78 . Grafik keseragaman data adalah sebagai
Reguler
Ganjil 2023/2024

berikut.

b) Elemen Pekerjaan 2
UCL= X +kσ =6,497+2 ( 2 , 85 )=¿ 12,19
LCL=X −kσ =6,497−2 ( 2 , 85 )=¿ 0,79
Dari uji keseragaman data diperoleh UCL sebesar 12,19 dan
LCL sebesar 0,79. Grafik keseragaman data adalah sebagai
berikut.

c) Elemen Pekerjaan 3
UCL= X +kσ =5,553+2 ( 1,574 ) =¿ 8,70
LCL=X −kσ =5,553−2 ( 1,574 )=¿ 2,40
Dari uji keseragaman data diperoleh UCL sebesar ¿ 8,70 dan
LCL sebesar 2,40. Grafik keseragaman data adalah sebagai
berikut.
Reguler
Ganjil 2023/2024

d) Elemen Pekerjaan 4
UCL= X +kσ =6 , 33+2 ( 1 ,01 )=¿ 12,72
LCL=X −kσ =6 , 33−2 ( 1 ,01 )=¿ 4,30
Dari uji keseragaman data diperoleh UCL sebesar 8,35 dan
LCL sebesar 4,30. Grafik keseragaman data adalah sebagai
berikut.

Uji Kecukupan dan Keseragaman Data Elemen Pekerjaan 4


9

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PENGAMATAN ELEMEN PEKERJAAN 3 UCL


LCL

2) Uji Keseragaman Data Layout Awalan


a) Elemen Pekerjaan 1
UCL= X +kσ =3 , 908+2 ( 1 ,25 )=6 , 40
LCL=X −kσ =3,978−2 ( 1 ,25 )=1 , 40
Dari uji keseragaman data diperoleh UCL sebesar 6 , 40 dan
Reguler
Ganjil 2023/2024

LCL sebesar 1,40. Grafik keseragaman data adalah sebagai


berikut.

b) Elemen Pekerjaan 2
UCL= X +kσ =8 , 832+2 ( 2 ,19 ) =13 ,21
LCL=X −kσ =8,832−2 ( 2 ,19 )=4 , 45
Dari uji keseragaman data diperoleh UCL sebesar 13.21 dan
LCL sebesar 4,45. Grafik keseragaman data adalah sebagai
berikut.

c) Elemen Pekerjaan 3
UCL= X +kσ =1 , 926+2 ( 0 , 93 )=13 , 21
LCL=X −kσ =1,926−2 ( 0 , 93 ) =2 ,99
Dari uji keseragaman data diperoleh UCL sebesar 2,64 dan
LCL sebesar 1,20. Grafik keseragaman data adalah sebagai
berikut.
Reguler
Ganjil 2023/2024

d) Elemen Pekerjaan 4
UCL= X +kσ =4 , 859+2 (1 , 49 )=11
LCL=X −kσ =4,859−2 ( 1 , 49 )=5 , 02
Dari uji keseragaman data diperoleh UCL sebesar 5,91 dan
LCL sebesar 3,57. Grafik keseragaman data adalah sebagai
berikut.

Uji Kecukupan dan Keseragaman Data Elemen Pekerjaan 4


7

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PENGAMATAN ELEMEN PEKERJAAN 3 UCL


LCL

c. Perhitungan Rating Factor dan Allowance

● Rating Factor

Tabel 5.5 Westinghouse


SKI EFFORT
LL
Reguler
Ganjil 2023/2024

+0, A Superskill +0, A Superskill


15 1 13 1
+0, A +0, A
13 2 12 2
+0, B Excellent +0, B Excellent
11 1 10 1
+0, B +0, B
08 2 08 2
+0, C Good +0, C Good
06 1 05 1
+0, C +0, C
03 2 02 2
0,0 D Average 0,0 D Averag
0 0 e
- E Fair - E Fair
0,0 1 0,0 1
5 4
- E - E
0,1 2 0,0 2
0 8
- F Poor - F Poor
0,1 1 0,1 1
6 2
- F - F
0,2 2 0,1 2
2 7
CONDITION CONSISTENCY

+0, A Ideal +0, A Ideal


06 04
+0, B Excellent +0, B Excelle
04 03 nt
Reguler
Ganjil 2023/2024

+0, C Good +0, C Good


02 01
0,0 D Average 0,0 D Averag
0 0 e
- E Fa - E Fair
0,0 ir 0,0
3 2
- F Po - F Poor
0,0 or 0,0
7 4

1. Elemen I
- Excellent Skill (B2) : +0,08
- Good Effort (C1) : +0,05
- Excelent Condition (B) : +0,04
- Good Consistency (C) : +0,01 +
0,18
Rating Factor = Rating Normal + Rating Performance
= 1 + 0,18
= 1,18 (bekerja diatas normal)

2. Elemen II
- Excellent Skill (B2) : +0,08
- Good Effort (C1) : +0,05
- Good Condition (C) : +0,02
- Excellent Consistency (B) : +0,03 +
0,18
Rating Factor = Rating Normal + Rating Performance
= 1 + 0,18
= 1,18 (bekerja diatas normal)

3. Elemen III
- Good Skill (C1) : +0,06
Reguler
Ganjil 2023/2024

- Excellent Effort (B2) : +0,08


- Excelent Condition (B) : +0,04
- Good Consistency (C) : +0,01 +
0,19
Rating Factor = Rating Normal + Rating Performance
= 1 + 0,19
= 1,19 (bekerja diatas normal)

4. Elemen IV
- Excellent Skill (B2) : +0,08
- Good Effort (C1) : +0,05
- Good Condition (C) : +0,02
- Excellent Consistency (B) : +0,03 +
0,18
Rating Factor = Rating Normal + Rating Performance
= 1 + 0,18
= 1,18 (bekerja diatas normal)

● Allowance

Nilai
Jenis Allowance Point Kondisi Allowan Satuan
ce
Tenaga yg Dapat
A 3 %
dikeluarkan diabaikan

Sikap Kerja B Posisi duduk 0.5 %

Gerakan Kerja C Normal 0.0 %

Kelelahan Mata D Pandangan


yang Hampir 6,50 %
Terus menerus
Reguler
Ganjil 2023/2024

Temperature E Normal 5,00 %


Keadaan
F Baik 0.0 %
Atmosfer

Keadaan
Lingkungan G Bersih 0.0 %

Total 15 %

d. Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku Layout


Awalan
Pengamatan ke-(detik) Rera
ta
Elemen Wak RF
Kerja tu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Elem
en
Kerja
Memasang
kepala mobil 8,2 5, 7,6 6,4 10, 4,8 4,0 0,
3,3 4,58 8,17 6,324
pada body 5 5 2 3 48 6 5 18
mobil
Memasang 12, 7, 8,3 6,8 8,4 3,5 4,1 4,5 0,
6,26 2,79 6,497
baut 15 9 6 3 5 9 2 2 18
Memasang
muatan mobil 7,7 7, 4,4 4,8 5,5 5,2 5,5 0,
7,9 3,52 3,62 5,553
pada body 6 08 7 7 3 3 5 19
mobil
11
Memasang 10, 7,8 8,7 7,8 8,7 0,
,6 4,6 4,2 7,83 8,49 8,078
baut 76 9 7 3 2 18
9

1. Elemen 1
Reguler
Ganjil 2023/2024

● Waktu Siklus

∑x
ws=
n
63 ,24
ws= =6,324
10

● Waktu Normal

Waktu Normal=Ws× Rating Factor


¿ 6,234 × 0 ,18
¿ 1 ,12

● Waktu Baku

100
Waktu baku=Waktu Normal ×
100−Allowance
100
¿ 1 ,12 ×
100−15
¿ 1,317
2. Elemen 2

● Waktu Siklus

∑x
ws=
n
64 , 97
ws= =6,497
10

● Waktu

Normal
Waktu Normal=Ws× Rating Factor
¿ 6,497 × 0 ,18
¿ 1,169

● Waktu Baku

100
Waktu baku=Waktu Normal ×
100−Allowance
100
¿ 1,169 ×
100−15
¿ 1 ,3 7 5
Reguler
Ganjil 2023/2024

3. Elemen 3

● Waktu Siklus

∑x
ws=
n
55 ,53
ws= =5,553
10

● Waktu Normal

Waktu Normal=Ws× Rating Factor


¿ 5,553 ×0 , 19
¿ 1,055

● Waktu Baku

100
Waktu baku=Waktu Normal ×
100−Allowance
100
¿ 1,055 ×
100−15
¿ 1,241
4. Elemen 4

● Waktu Siklus

∑x
ws=
n
80 ,78
ws= =8,078
10

● Waktu Normal

Waktu Normal=Ws× Rating Factor


¿ 8,078 ×0 ,18
¿ 1,454

● Waktu Baku

100
Waktu baku=Waktu Normal ×
100−Allowance
100
¿ 1,454 ×
100−15
Reguler
Ganjil 2023/2024

¿ 1 ,710

e. Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku Layout


Usulan

Pengamatan ke-(detik) Rera


ta
Elemen Wak RF
Kerja tu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Elem
en
Kerja
Memasang
kepala mobil 2,8 7, 4,4 5,4 5,0 1,9 0,
3 4,85 8,2 2,59 3,908
pada body 6 73 5 5 2 3 18
mobil
Memasang 12, 9, 12, 8,6 7,7 9,2 0,
8,5 6,46 8,1 5,69 8,832
baut 54 08 3 3 8 4 18
Memasang
muatan mobil 4,2 5, 4,6 3,1 4,9 4,5 5,9 6,3 0,
4,11 5,54 4,859
pada body 9 07 4 5 2 8 6 3 19
mobil
Memasang 9,0 7, 4,8 6,7 10, 7,3 8,5 0,
9,09 7,7 8,72 8,015
baut 1 76 8 9 31 6 3 18

1. Elemen 1

● Waktu Siklus

∑x
ws=
n
39 ,08
ws= =3,908
10

● Waktu Normal
Reguler
Ganjil 2023/2024

Waktu Normal=Ws× Rating Factor


¿ 3,908 ×0 , 18
¿ 0,703

● Waktu Baku

100
Waktu baku=Waktu Normal ×
100−Allowance
100
¿ 0,703 ×
100−15
¿ 0 , 827
2. Elemen 2

● Waktu Siklus

∑x
ws=
n
88 ,32
ws= =8,832
10

● Waktu

Normal
Waktu Normal=Ws× Rating Factor
¿ 8,832 ×0 , 18
¿ 1,589

● Waktu Baku

100
Waktu baku=Waktu Normal ×
100−Allowance
100
¿ 1,589 ×
100−15
¿ 1 , 8 69
3. Elemen 3

● Waktu Siklus

∑x
ws=
n
48 , 59
ws= =4,589
10
Reguler
Ganjil 2023/2024

● Waktu Normal

Waktu Normal=Ws× Rating Factor


¿ 4,589 × 0 ,19
¿ 0,871

● Waktu Baku

100
Waktu baku=Waktu Normal ×
100−Allowance
100
¿ 0,871 ×
100−15
¿ 1 , 024
4. Elemen 4

● Waktu Siklus

∑x
ws=
n
80 ,15
ws= =8,015
10

● Waktu Normal

Waktu Normal=Ws× Rating Factor


¿ 8,015 ×0 ,18
¿ 1,442

● Waktu Baku

100
Waktu baku=Waktu Normal ×
100−Allowance
100
¿ 1,442 ×
100−15
¿ 1 , 6 96

Analisis
a. Analisis Perhitungan Kecukupan dan Keseragaman Data
Uji kecukupan data dilakukan untuk menilai apakah jumlah data
Reguler
Ganjil 2023/2024

yang tersedia cukup untuk analisis lebih lanjut. Hasil perhitungan


menunjukkan nilai N^' untuk setiap elemen pekerjaan di kedua layout
(awalan dan usulan). Pada perhitungan layout awalan yang telah dilakukan
kepada masing-masing elemen pekerjaan didapatkan hasil kecakupan data
yaitu pada elemen pekerjaan 1 sebesar 0,090, elemen pekerjaan 2 yaitu
sebesar 0,085, kemudian elemen 3 sebesar 0,152, dan pada elemen 4
sebesar 0,056. Kemudian pada layout usulan didapatkan hasil dari elemen
pekerjaan 1 yaitu sebesar 0,23, elemen pekerjaan 2 sebesar 0,08, elemen
pekerjaan 3 sebesar 0,15 dan pada elemen pekerjaan 4 didapatkan hasil
sebesar 0,05 Semua nilai pada kedua layout (Awalan dan Usulan) berada
di bawah 1, menunjukkan bahwa jumlah data cukup untuk analisis lebih
lanjut.
Uji keseragaman data, juga dikenal sebagai uji kestabilan atau uji
konsistensi, merupakan suatu metode evaluasi untuk mengukur sejauh
mana suatu set data homogen atau seragam. Tujuannya adalah memastikan
bahwa data yang diamati berasal dari satu sistem atau proses yang
konsisten dan tidak mengalami perubahan yang signifikan dari waktu ke
waktu.
Metode umum untuk melakukan uji keseragaman data adalah
menggunakan grafik kendali (control chart). Dalam konteks uji
keseragaman, grafik kendali biasanya menampilkan batas atas (UCL) dan
batas bawah (LCL) yang menggambarkan rentang kisaran dianggap
sebagai batas normal atau "in-control". Jika data berada di dalam batas ini,
dapat dianggap bahwa proses atau sistem tersebut berada dalam keadaan
terkendali atau seragam. Sebaliknya, jika data berada di luar batas ini,
dapat menunjukkan adanya variasi yang tidak diinginkan atau perubahan
yang perlu diselidiki.
Pada perhitungan data layout awalan elemen pekerjaaan 1 didapatkan hasil
UCL: 10,85 LCL: 1,78. Elemen Pekerjaan 2: UCL: 12,19 & LCL: 0,79,
Elemen Pekerjaan 3: UCL: 8,70 & LCL: 2,40, Elemen Pekerjaan 4: UCL:
8,35 & LCL: 4,30. kemudian perhitungan pada layout usulan didapatkan
hasil perhitungan Elemen Pekerjaan 1: UCL: 6,40 & LCL: 1,40, Elemen
Pekerjaan 2: UCL: 13,21 & LCL: 4,45, Elemen Pekerjaan 3: UCL: 2,64 &
Reguler
Ganjil 2023/2024

LCL: 1,20, Elemen Pekerjaan 4: UCL: 5,91 & LCL: 3,57. Pada data layout
awalan, Elemen Pekerjaan 2 dan Elemen Pekerjaan 4 memiliki LCL yang
mendekati 0, menunjukkan potensi ketidakseragaman pada data tersebut.
Sedangkan pada data layout usulan, Elemen Pekerjaan 3 memiliki LCL
yang mendekati 1, menunjukkan potensi ketidakseragaman pada data
tersebut. Grafik menggambarkan rentang keseragaman data dari UCL ke
LCL untuk setiap elemen pekerjaan. Elemen Pekerjaan 1 hingga 4 untuk
Awalan dan Usulan memiliki grafik masing-masing.
b. Analisis Perhitungan Rating Factor dan Allowance
Rating Factor adalah proses penyesuaian waktu yang dilakukan kepada
pekerja agar sesuai dengan pekerja yang bekerja normal. Pada
perhitungan yang telah dilakukan ini didapatkan nilai Rating Factor yang
dihasilkan oleh operator pada layout awalan elemen kerja 1 yaitu sebesar
1,18. Pada elemen 1 ini untuk faktor skill, operator tampak percaya diri,
dan Gerakan-gerakan kerja beserta urutannya dijalankan tanpa kesalahan.
Secara keseluruhan operator memenuhi persyaratan yang ada dalam
kategori Excellent Skill sehingga mendapat kode B2 (+0,08). Pada faktor
effort, operator operator bekerja secara beriirama dan penuh perhatian
dalam bekerja, serta memiliki kecepatan kerja yang baik. Secara
keseluruhan operator memenuhi kriteria yang ada pada kategori Good
Effort sehingga mendapat kode C1 (+0,05). Pada faktor condition,
operator masuk dalam kategori Excellent Condition dengan kode B
(+0,04), karena kondisi operator cukup sehat ketika melakukan pekerjaan
dan kondisi sekitar juga kondusif sehingga pekerjaan yang dilakukan
cukup baik. Untuk faktor consistency, operator masuk dalam kategori
Good Consistemcy dengan kode C (+0,02), karena operator bekerja
dengan cukup stabil, dengan waktu yang cukup.
Kemudian untuk elemen pekerjaan 2 pada layout awalan ,
memiliki nilai Rating Factor yaitu 1.18. Pada elemen 2 ini untuk faktor
skill, operator tampak dapat menggunakan peralatan dengan baik, serta
bekerja dengan teliti dan tidak banyak melakukan kesalahan. Secara
keseluruhan operator memenuhi persyaratan yang ada dalam kategori
Excellent Skill sehingga mendapat kode B2 (+0,08). Pada faktor effort,
Reguler
Ganjil 2023/2024

operator masuk dalam kategori Good Effortdan mendapat kode C1


(+0,05), hal ini disebabkan operator memiliki kecepatan kerja cukup
stabil dan sedikit terdapat gerakan yang salah. Pada faktor condition,
operator masuk dalam kategori Good Condition dengan kode C (+0,06),
karena kondisi operator sehat ketika melakukan pekerjaan tetapi operator
sedikit mendapat disttaksi dari lingkunagn sekitar walaupun begitu
pekerjaan yang dilakukan cukup baik. Untuk faktor consistency, operator
masuk dalam kategori Excellent dengan kode B (+0,03), operator bekerja
dengan cukup stabil, dengan waktu yang tidak terlalu singkat.
Kemudian untuk elemen pekerjaan 3 pada layout awalan ,
memiliki nilai Rating Factor yaitu 1.19. Pada elemen 3 ini untuk faktor
skill, operator tampak jelas sebagai kerja yang cakap, tiada keragu -
raguan, dan gerakannya – gerakannya terkoordinasi dengan baik seta
cepat, serta kualitas hasil kerjanya tergolong baik. Secara keseluruhan
operator memenuhi persyaratan yang ada dalam kategori Good Skill
sehingga mendapat kode C1 (+0,06). Pada faktor effort, operator bekerja
secara sistematis dan menaruh perhatian tinggi pada pekerjaanya. Secara
keseluruhan operator memenuhi kriteria yang ada pada kategori
Excellent Effort sehingga mendapat kode B2 (+0,08). Pada faktor
condition, operator masuk dalam kategori Excellent Condition dengan
kode B (+0,04), karena kondisi operator sehat ketika melakukan
pekerjaan dan minim distraksi dari operator sehingga pekerjaan yang
dilakukan cukup baik. Untuk faktor consistency, operator masuk dalam
kategori Good Consistency dengan kode C (+0,01), karena operator
bekerja dengan cukup stabil, dengan waktu yang tidak terlalu singkat.
Kemudian untuk elemen pekerjaan 4 pada layout awalan ,
memiliki nilai Rating Factor yaitu 1.18. Pada elemen 4 ini untuk faktor
skill, operator tampak bekerja dengan teliti dan handal dalam
menggunakan peralatannya. Secara keseluruhan operator memenuhi
persyaratan yang ada dalam kategori Excellent Skill sehingga mendapat
kode B2 (+0,08). Pada faktor effort, operator bekerja dengan berirama
dan menaruh perhatian pada pekerjaanya. Secara keseluruhan operator
memenuhi kriteria yang ada pada kategori Good Effort sehingga
Reguler
Ganjil 2023/2024

mendapat kode C1 (+0,05). Pada faktor condition, operator masuk dalam


kategori Good Condition dengan kode C (+0,02), karena kondisi operator
sehat ketika melakukan pekerjaan dan terdapat sedikit distraksi dari
operator tetapi pekerjaan yang dilakukan cukup baik. Untuk faktor
consistency, operator masuk dalam kategori Excellent Consistency
dengan kode B (+0,03), karena operator bekerja dengan cukup stabil.
Perhitungan selanjutnya yaitu menentukan Allowance operator.
Allowance merupakan kelonggaran yan diberikan kepada pekerja.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diatas, didapatkan nilai
Allowance sebesar 15%. Allowance yang pertama yaitu berdasarkan faktor
tenaga yang dikeluarkan oleh operator saat melakukan pekerjaan. Pada faktor
ini, Allowance yang diberikan sebesar 3% karena dalam melakukan
pekerjaannya operator bekerja dengan menggunkan barang yang sangat
ringan. Kemudian pada Allowance yang kedua yaitu berdasarkan faktor
sikap kerja yang menghasilkan nilai Allowance sebesar 0.05 % karena
operator beker dalam keadaan duduk. Selanjutnya yaitu Allowance
berdasarkan faktor gerakan kerja operator yaitu sebesar 0% karena
pekerja masih melakukan pekerjaannya dalam kondisi normal.
Allowance selanjutnya adalah berdasarkan kelelahan mata selama
operator melakukan pekerjaannya. Nilai yang dihasilkan dari
perhitungan tersebut sebesar 6.5% karena pandangan operator saat
melakukan pekerjaan yang hampir terus menerus dan pencahayaan baik.
Kemudian nilai Allowance berdasarkan faktor keadaan temperature
tempat kerja adalah sebesar 5% karena temperature dalam ruangan
o
berkisar diantara 22-27 C. Selanjutnya yaitu nilai Allowance
berdasarkan atmosfer pada lingkungan kerja operator sebesar 0 % yang
berarti bahwa lingkungan kerja berada dalam kondisi baik dengan
kondisi udara yang baik. Lalu, nilai Allowance berdasarkan faktor
keadaan lingkungan yang baik yaitu sebesar 0% karena keadaan
lingkungan yang ada di tempat kerja operator tersebut baik, sehat dan
memiliki tingkat kebisingan yang rendah.

c. Analisis Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku


Reguler
Ganjil 2023/2024

Layout Awalan
Waktu siklus merupakan waktu penyelesaian seluruh unit/item kerja.
Menghitung waktu siklus dengan cara membagi waktu pengamatan untuk
setiap item pekerjaan dengan jumlah pengamatan untuk item pekerjaan
yang diukur. Dalam praktikum ini, peneliti mengambil 10 data observasi
yang digunakan. Berdasarkan hasil dari perhitungan yang telah dilakukan,
didapatkan waktu siklus untuk elemen kerja 1 sebesar 6,324 s, elemen
kerja 2 sebesar 6,497 s, elemen kerja 3 sebesar 5,553 s, dan elemen kerja 4
sebesar 8,078 s.
Pada tutorial ini peneliti melakukan perhitungan waktu normal
dengan melakukan perkalian waktu siklus setiap elemen kerja dengan
Rating Factor setiap elemen kerja. Waktu normal sendiri merupakan
waktu siklus yang telah dikaitkan dengan penyesuaian si operator. Pada
perhitungan ini didapatkan waktu kerja 1 sebesar 0,703 s, waktu kerja 2
sebesar 1,589 s, dan waktu kerja 3 sebesar 0,871 s, dan waktu kerja 4
sebesar 1,442
Kemudian perhitungan pada waktu baku. Pada perhitungan ini
merupakan waktu yang dibutuhkan oleh pekerja dalam menyelesaikan
pekerjaannya dimana Allowance/kelonggaran setiap pekerja sudah
termasuk dalam waktu perakitannya. Penentuan besarnya nilai waktu
baku ini ditentukan dengan melakukan penjumlahan waktu normal
dengan hasil dari perkalian Allowance dengan waktu normal. Pada
elemen kerja 1, didapatkan hasil sebesar 1,317 s. Selanjutnya pada
elemen kerja 2, didapatkan hasil sebesar 1,375 s . Pada elemen kerja 3,
didapatkan hasil sebesar 1,241 s , pada elemen kerja 4, didapatkan hasil
sebesar 1,710 s Output dari keseluruhan perhitungan ini didapat waktu
baku sebesar5,643 s .

d. Analisis Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku


Layout Usulan
Waktu siklus merupakan waktu penyelesaian seluruh unit/item
kerja. Menghitung waktu siklus dengan cara membagi waktu
pengamatan untuk setiap item pekerjaan dengan jumlah pengamatan
Reguler
Ganjil 2023/2024

untuk item pekerjaan yang diukur. Dalam praktikum ini, peneliti


mengambil 10 data observasi yang digunakan. Berdasarkan hasil dari
perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan waktu siklus untuk elemen
kerja 1 sebesar 3,908 s , elemen kerja 2 sebesar 8 , 832 s, elemen kerja 3
sebesar 4,589 s, dan elemen kerja 4 sebesar 8,015 s.
Pada tutorial ini peneliti melakukan perhitungan waktu normal
dengan melakukan perkalian waktu siklus setiap elemen kerja dengan
Rating Factor setiap elemen kerja. Waktu normal sendiri merupakan
waktu siklus yang telah dikaitkan dengan penyesuaian si operator. Pada
perhitungan ini didapatkan waktu kerja 1 sebesar 0,703 s, waktu kerja 2
sebesar 1,589 s, dan waktu kerja 3 sebesar 0,871 s, dan waktu kerja 4
sebesar 1,442 s
Kemudian perhitungan pada waktu baku. Pada perhitungan ini
merupakan waktu yang dibutuhkan oleh pekerja dalam menyelesaikan
pekerjaannya dimana Allowance/kelonggaran setiap pekerja sudah
termasuk dalam waktu perakitannya. Penentuan besarnya nilai waktu
baku ini ditentukan dengan melakukan penjumlahan waktu normal
dengan hasil dari perkalian Allowance dengan waktu normal. Pada
elemen kerja 1, didapatkan hasil sebesar 0,827 s. Selanjutnya pada
elemen kerja 2, didapatkan hasil sebesar 1 , 869 s . Pada elemen kerja 3,
didapatkan hasil sebesar 1,024 s, pada elemen kerja 4, didapatkan hasil
sebesar 1,696 s Output dari keseluruhan perhitungan ini didapat waktu
baku sebesar5 , 416 s.

e. Analisis Keseluruhan
Perbandingan antara layout awalan dan layout usulan dapat diuraikan
secara mendetail berdasarkan hasil perhitungan Rating Factor, Allowance,
waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku. Analisis ini menjadi penting
untuk memahami dampak perubahan layout terhadap kinerja operator dan
efisiensi keseluruhan dalam proses pekerjaan.
Dalam layout awalan, Rating Factor operator pada elemen kerja
1, 2, 3, dan 4 berturut-turut adalah 1,18, 1,18, 1,19, dan 1,18. Nilai-nilai
tersebut mencerminkan keterampilan, usaha, kondisi, dan konsistensi
Reguler
Ganjil 2023/2024

operator dalam menjalankan tugas. Operator pada elemen kerja 1 dan 2


memperoleh kategori Excellent Skill, Good Effort, dan Excellent
Condition, sedangkan pada elemen kerja 3 dan 4, kategori melibatkan
Good Skill, Good Effort, dan Good Condition. Sementara itu, Allowance
yang diberikan sebesar 15%, dengan komponen Allowance melibatkan
faktor tenaga, sikap kerja, gerakan kerja, kelelahan mata, suhu
lingkungan, atmosfer, dan keadaan lingkungan.
Dalam perhitungan waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku
untuk layout awalan, ditemukan bahwa elemen kerja 1 memiliki waktu
siklus sebesar 6,324 s, waktu normal 0,703 s, dan waktu baku 1,317 s.
Elemen kerja 2 memiliki waktu siklus sebesar 6,497 s, waktu normal
1,589 s, dan waktu baku 1,375 s. Elemen kerja 3 memiliki waktu siklus
sebesar 5,553 s, waktu normal 0,871 s, dan waktu baku 1,241 s.
Sementara elemen kerja 4 memiliki waktu siklus sebesar 8,078 s, waktu
normal 1,442 s, dan waktu baku 1,710 s.
Pada layout usulan, Rating Factor operator mengalami
peningkatan pada elemen kerja 1, 2, dan 3, dengan nilai berturut-turut
1,22, 1,25, dan 1,33. Hal ini menunjukkan adanya potensi peningkatan
kinerja operator dalam layout usulan. Meskipun terdapat peningkatan
Rating Factor, Allowance yang diberikan tetap sebesar 15%, dengan
komponen Allowance yang sama seperti pada layout awalan.
Dalam perhitungan waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku
untuk layout usulan, elemen kerja 1 memiliki waktu siklus sebesar 3,908
s, waktu normal 0,827 s, dan waktu baku 3,85 s. Elemen kerja 2
memiliki waktu siklus sebesar 8,832 s, waktu normal 1,869 s, dan waktu
baku 10,48 s. Elemen kerja 3 memiliki waktu siklus sebesar 4,589 s,
waktu normal 1,024 s, dan waktu baku 1,024 s. Sementara elemen kerja
4 memiliki waktu siklus sebesar 8,015 s, waktu normal 1,696 s, dan
waktu baku 1,696 s.
Perbedaan signifikan pada waktu baku antara layout awalan dan
layout usulan terutama terjadi pada elemen kerja 2. Hal ini dapat
diatribusikan kepada perubahan dalam layout yang mungkin
memengaruhi kinerja operator, seperti kejenuhan dalam melakukan tugas
Reguler
Ganjil 2023/2024

atau kebutuhan penyesuaian lebih lanjut dalam penggunaan peralatan.


Meskipun layout usulan menunjukkan peningkatan pada
beberapa aspek, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, terutama
dalam elemen kerja 2. Dalam menganalisis keseluruhan waktu baku,
perubahan pada tugas dan kondisi kerja harus diperhatikan untuk
memastikan efisiensi optimal. Evaluasi lebih lanjut terhadap faktor-
faktor yang memengaruhi kinerja operator, seperti pelatihan tambahan
atau penyesuaian pada layout, dapat membantu mengoptimalkan waktu
baku secara keseluruhan.
Selain itu, perbedaan dalam Rating Factor dan Allowance antara
layout awalan dan usulan menunjukkan pentingnya peninjauan kembali
faktor-faktor tersebut dalam merancang layout yang baru. Terdapat
peluang untuk meningkatkan penilaian dan penyesuaian Allowance agar
lebih akurat mencerminkan kondisi sebenarnya dalam lingkungan kerja
yang baru.
Dengan merinci perbandingan ini, dapat ditarik kesimpulan
bahwa layout usulan memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi
kinerja operator dalam beberapa aspek. Namun, perlu dilakukan evaluasi
lebih lanjut dan penyesuaian agar layout usulan dapat mencapai potensi
penuhnya. Analisis ini menjadi landasan untuk rekomendasi perbaikan
lebih lanjut guna mencapai optimalisasi desain layout dan meningkatkan
efisiensi keseluruhan dalam konteks pekerjaan yang dilakukan operator.
Reguler
Ganjil 2023/2024

GRAFIK PERBANDINGAN WAKTU BAKU


2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Elemen 1 Elemen 2 Elemen 3 Elemen 4

Layout Awalan Layout Usulan

Rekomendasi
Rekomendasi berdasarkan hasil analisis waktu siklus, waktu normal, dan
waktu baku perakitan body mobil mainan adalah sebagai berikut.
Berdasarkan perbandingan antara layout awalan dan layout
usulan, disarankan untuk melakukan beberapa penyesuaian yang dapat
meningkatkan efisiensi kinerja operator dan mengoptimalkan waktu
baku. Pertama, penting untuk menempatkan elemen kerja, khususnya
elemen kerja 2, di lokasi yang mudah dijangkau oleh kedua tangan
operator. Hal ini dapat meminimalkan waktu yang diperlukan untuk
mencapai alat atau material, mengingat perbedaan signifikan pada waktu
baku pada elemen kerja 2.
Selanjutnya, untuk mengurangi gerakan tidak efektif,
direkomendasikan agar gerakan kedua tangan dilakukan secara simetris
dan berlawanan arah gerakannya. Sinkronisasi gerakan kedua tangan,
terutama pada awal dan akhir proses perakitan, dapat menghindari waktu
yang tidak produktif dan meningkatkan efisiensi keseluruhan. Penting
untuk memberikan penekanan pada pelatihan tambahan kepada operator,
terutama terkait perubahan dalam layout dan tugas kerja. Penyesuaian
pada layout juga perlu dipertimbangkan berdasarkan umpan balik
operator untuk mengatasi tantangan yang muncul, terutama pada elemen
kerja 2.
Reguler
Ganjil 2023/2024

Selain itu, pemilihan simbol atau tanda posisi perakitan pada


layout dapat membantu menghindari gerakan tidak efektif. Operator
dapat mempelajari benda kerja sebelum proses perakitan untuk
mengidentifikasi posisi yang sesuai tanpa membuang waktu mencari
posisi merakit yang tepat.
Dan yang terakhir, pengaturan layout atau posisi body mobil
mainan perlu diperhatikan untuk meminimalisir gerakan tidak efektif dan
mempercepat proses perakitan secara keseluruhan. Dengan menerapkan
rekomendasi ini, diharapkan layout usulan dapat mencapai potensi
penuhnya dalam meningkatkan efisiensi kinerja operator, terutama pada
elemen kerja 2, dan mengoptimalkan waktu baku secara keseluruhan
dalam proses perakitan body mobil mainan.

3.6 Kesimpulan
1. Dalam analisis gerakan, pada layout awalan dan layout usulan
menghasilkan gerakan efektifdan tidak efektif yang sama. Terdapat 5
gerakan efektif yaitu, Transport Empty, Assembly,Grasp, Disassembly,
dan Transport Loaded, dimana gerakan efektitersebut tidak memerlukan
perbaikan gerakan. Lalu terdapat 2 gerakan tidak efektif yaitu, Search
dan Position yang dapat diperbaiki dengan meletakan part stopkontak
sesuai dengan urutannya dan melakukan assembly.
2. Seluruh data yang diambil dalam penelitian ini telah mencukupi
tingkat keyakinan dan derajat ketelitian yang diinginkan yaitu dengan
nilai pengamatan teoritis (N’) lebih kecil dari nilai jumlah data (N) atau
(N’< N). Data dalam penelitian ini juga telah seragam karena tidak ada
grafik yang melewati batas kontrol atas atau Upper Control Limit (UCL)
dan batas kontrol bawah atau Lower Control Limit (LCL).
3. Seluruh nilai rating factor yang dihasilkan dari layout awalan dan
layout usulan pada masingmasing elemen menghasilkan nilai P lebih
besar dari 1 (P>1) yang artinya operator berkerja diatas normal. Dalam
penelitian ini diberikan kelonggaran sebesar 15% dengan kondisi bekerja
secara duduk lesehan.
Reguler
Ganjil 2023/2024

DAFTAR PUSTAKA

Adeyemi, B., Ogbeyemi, A., & Zhang, W. (2021). Combining simple motion
measurement, lean analysis technique and historical data review for countering
negative labor cost variance: A case study. International Journal of Engineering
Business Management, 13, 1–15. https://doi.org/10.1177/18479790211023617
Budiman, I., Sembiring, A. C., Tampubolon, J., Wahyuni, D., & Dharmala, A. (2019).
Improving effectiveness and efficiency of assembly line with a stopwatch time
study and balancing activity elements. Journal of Physics: Conference Series,
1230(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1230/1/012041
Jung, W. K., Kim, H., Park, Y. C., Lee, J. W., & Ahn, S. H. (2020). Smart sewing work
measurement system using IoT-based power monitoring device and approximation
algorithm. International Journal of Production Research, 58(20), 6202–6216.
https://doi.org/10.1080/00207543.2019.1671629
Montero-Odasso, M., Sarquis-Adamson, Y., Kamkar, N., Pieruccini-Faria, F., Bray, N.,
Cullen, S., Mahon, J., Titus, J., Camicioli, R., Borrie, M. J., Bherer, L., &
Speechley, M. (2020). Dual-task gait speed assessments with an electronic
Reguler
Ganjil 2023/2024

walkway and a stopwatch in older adults. A reliability study. Experimental


Gerontology, 142(September), 111102.
https://doi.org/10.1016/j.exger.2020.111102
Swetang Prakashbhai, P., & Somabhai Patel, A. (2020). Time and Motion Study of
Construction Activities in Industrial Building. International Research Journal of
Engineering and Technology, June, 6583–6593. www.irjet.net

LAMPIRAN
1. Lembar pengamatan
Reguler
Ganjil 2023/2024

2. Foto layout awalan dan layout usulan

3. Screenshot stopwatch
Reguler
Ganjil 2023/2024

4. Foto operator saat perakitan

Anda mungkin juga menyukai