ISBN: 978-602-60280-1-3
PROTOTYPE SENSOR PENGHITUNG WAKTU
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328
PADA BALAP MOTOR DRAG BIKE
Abstract— Penggunaan alat ukur penghitung waktu pembalap motor. Saat ini penggunaan sensor timing untuk
tempuh untuk Drag Bike masih sangatlah terbatas. melakukan uji coba masih sangat terbatas karena tingginya
Banyak team yang menggunakan cara manual untuk biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa atau membeli
mengukur waktu tempuh dari motor Drag Bike. Cara alat tersebut. Ketersediaan alat yang masih sulit didapatkan
penghitungan seperti itu masih kurang persisi karena juga menyebabkan banyak team yang lebih memilih cara
kurang tepatnya penghentian stopwatch pada garis atau manual untuk menghitung waktu tempuh motor Drag yang
pada jarak yang ditentukan. Untuk mengatasi diuji coba, yaitu dengan membandingkan waktu dari dua
permasalahan itu maka dibutuhkan alat penghitung buah stopwacth yang berada di garis start dan garis finish
waktu berbasis mikrokontroleratmega 328 yang terdiri kemudian dihitung rentang waktu diantara keduanya. Cara
dari 2 buah sensor yang berada digaris start dan finish tersebut masih memiliki beberapa kekurangan seperti
yang berfungsi sebagai saklar ON/OFF dan 1 LCD kurang tepatnya penghentian waktu pada stopwacth dengan
untuk menampilkan hasil waktu yang diperoleh. laju motor ketika mencapai garis finish sehingga rentang
Tujuan dari membuat alat penghitung waktu ini ialah waktu yang di peroleh kurang tepat, selain itu cara ini
untuk mengurangi kesalahan pada saat penghitungan memerlukan dua orang atau lebih untuk melakukan
sehingga waktu yang diperoleh lebih presisi. Hasil uji perhitungan.
yang sudah dilakukan menggunakan running testing,
Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk membuat
bahwa semua komponen yang ada didalam prototype penelitian tentang merancang sebuah alat penghitung waktu.
tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai Nantinya waktu yang terhitung akan ditampilkan melalui
fungsinya serta alat dapat menghasilkan outputan yang layar LCD. Diharapkan dengan alat penghitung waktu ini
diharapkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah akan mengurangi kesalahan saat penghitungan waktu dan
terbuatnya prototype sensor penghitung waktu berbasis kegunaan dari alat ini unutk menggetahui waktu yang
mikrokontroler atmega 328 ditempuh oleh motor balap itu sendiri dan bisa menjadi
Kata Kunci : Alat Ukur, Drag Bike, Sensor, Stopwatch, sarana belajar start untuk para pembalap pemula serta
Mikrokontroler memudahkan para mekanik balap untuk menyeting motor
balapnya.
I. PENDAHULUAN
Drag Bike merupakan kejuaraan mengendarai II. METODE PENELITIAN
sepeda motor dengan kecepatan tinggi yang dilakukan
Metode Penelitian yang digunakan dalam
didalam sebuah lintasan pacu aspal yang tertutup yang
pembuatan sensor penghitung waktu berbasis
terdiri dari dua buah jalur sejajar dengan panjang yang
mikrokontroler atmega 328 pada balap motor Drag Bike
sama. Di Indonesia standar nasional panjang lintasan untuk
meliputi beberapa tahapan. Berikut tahapan yang dapat
Drag Bike yaitu 402m (201m untuk jarak dari garis start
dilihat pada Gambar 3.1:
hingga garis finish kemudian 201m untuk jarak
pengereman) dan sedangkan lebar lintasan pacu aspal
minimal 4 meter tiap jalur, pagar pembatas penonton yang
tertutup rapat minimal 1,5 meter dari tepi jalur. Kemudian
masing – masing lintasan pacu dan pengereman harus
diberi pemisah jalur yang tidak menghalangi pandangan
biasanya dengan ban atau karung dengan tinggi minimal
60cm. Dalam kejuaraan drag bike selain lintasan pacu aspal
bagian yang paling penting dalam kejuaraan drag bike ialah
alat penghitung waktu tempuh kendaraan (IMI, 2017).
Penggunaan alat penghitung waktu (Sensor
Timing) dalam kegiatan balap motor sangatlah penting
untuk mengetahui berapa cepat waktu yang ditempuh oleh
343
CITISEE 2018
ISBN: 978-602-60280-1-3
III. PEMBAHASAN
Dalam pembuatan sistem tersebut ada beberapa
hal sangat diperlukan dalam perancanganya antara lain
dengan mengidentifikasi masalah, analisis kebutuhan,
perancangan, perakitan, pengkodean, dan pengujian sistem.
Dalam pembahasan kali ini penulis akan menganalisis
sistem yang sudah dibuat untuk melengkapi data yang
mendasari sistem yang dirancang. Antara lain :
1. Identifikasi Masalah
a. Identifikasi Masalah
1) Masih kurangnya sarana dan prasarana di dunia
Gambar 1 Kerangka Berpikir. balap khususnya Drag Bike membuat team – team
(Nuryaman, dkk. 2017) kecil kurang mampu bersaing. Seperti kurangnya
Pada kerangka berpikir yang penulis buat dapat di jelaskan sensor star atau lampu star alat untuk belajar start
sebagai berikut: pembalap – pembalap pemula.
a) Identifikasi Masalah 2) Masih sedikitnya alat untuk menghitung waktu
Proses identifikasi masalah merupakan tahapan tempuh motor Drag.
penulis untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada 3) Mahalnya harga sewa dan jauhnya ketersedian
objek penelitian. Tahapan ini merupakan tahapan alat penghitung waktu seperti ini membuat team
penting untuk merumuskan permasalahan yang akan kecil tidak bisa menikmati ketersediaanya alat
menjadi latar belakang dalam penelitian yang tersebut.
dilakukan. Pada tahap ini juga merupakan tahap b. Penyelesaian Masalah
pengumpulan data. 1) Membuat sensor atau lampu star untuk
b) Analisis Kebutuhan Prototype media belajar start bagi pembalap –
Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisa pembalap pemula.
terhadap kebutuhan prototype baik dari kebutuhan 2) Membuat alat penghitung waktu semirip
pembuatan prototype seperti hardware dan software, mungkin dengan yang biasa digunakan saat
kebutuhan pengguna, dan proses penganalisaan data kejuaraan.
dengan mengumpulkan beberapa data yang 3) Membuat alat ini dengan meminimalkan
dibutuhkan. anggaran sehingga biaya sewapun murah.
c) Perancangan Prototype 2. Pengumpulan Data
Perancangan prototype pada penelitian ini adalah 1) Studi Pustaka
tahapan yang paling penting sebelum perakitan. Tahap Dalam penelitian ini penulis melakukan studi
perancangan ini terdiri dari apa saja yang dibutuhkan, pustaka untuk mengetahui kekurangan dan
fungsi dari komponen dan penempatan alat pada kelebihan serta bisa membandingkan penelitian
prototype yang akan dibuat. Perancangan pembuatan sebelumnya dengan penelitian yang sekarang.
program sebelum ditranswer kehardware. 2) Observasi
d) Perakitan Prototype Dalam penelitian ini penulis melakukan
Setelah melakukan perancangan kemudian pada tahap observasi langsung dengan ikut serta dalam
ini yaitu perakitan prototype, pada tahap ini dilakukan kejuaraan Drag Bike. Sehingga penulis paham
pengcodingan dan pemasangan komponen - dengan cara kerja sensor.
komponen rangkaian dalam bentuk hardware berupa
344
CITISEE 2018
ISBN: 978-602-60280-1-3
345
CITISEE 2018
ISBN: 978-602-60280-1-3
346
CITISEE 2018
ISBN: 978-602-60280-1-3
347
CITISEE 2018
ISBN: 978-602-60280-1-3
Jika Pembalap
meluncur
sebelum lampu
hijau menyala
maka lampu
merah akan SUKSES
menyala dan
waktu tidak
akan menyala
dan di lcd akan
muncul tulisan
jump start
Sensor Finis Terhalang Timer akan
kendaraan berhenti dan di
LCD akan
muncul time SUKSES
yang diperoleh
IV. KESIM[PULAN
Dari keseluruhan sistem mulai dari analisis
kebutuhan hingga perakitan alat yang sudah dilakukan,
penulis memiliki beberapa kesimpulan berdasarkan realisasi
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan yang telah dilakukan. Antara lain:
Running Testing, dengan kasus dan hasil uji yang 1. Berhasil dibuat alat penghitung waktu berbasis
sudah dilaksanakan, maka dapat diambil kesimpulan mikrokontroler atmega 328 pada balap motor Drag Bike.
bahwa komponen yang ada didalam prototype 2. Prototype sensor penghitung waktu ini jika kendaraan
tersebut dapat berjalan dengan baik dan alat dapat meluncur sebelum lampu hijau menyala maka akan
menghasilkan output yang diharapkan. tertangkap jump start (lampu merah menyala) dan waktu
tidak akan muncul.
3. Perhitungan waktu akan didapat apabila kendaraan
melewati sensor 1 (start) sampai sensor 2 (finish),
sebaliknya jika kendaraan melewati sensor 2 ke sensor 1
maka waktu tidak akan terdeteksi.
348
CITISEE 2018
ISBN: 978-602-60280-1-3
REFERENCES
[1]Fatoni, Nugroho, Irawan. 2015. Rancang Bangun Alat
Pembelajaran Microcontroller Berbasis Atmega 328
Di Universitas Serang Raya. Jurnal Prosisko. Vol 2.
No.1. maret. ISSN: 2406-7733.
[2]Hermawan, Mahawati. 2015. Hubungan Antara Kondisi
Motor, Lingkungan Dan
Sirkuit Parkir Timur Senayan Jakarta
Terhadap Resiko Kecelakaan Pada Balap
Motor Drag Bike. Semarang.
[3]Kadir, Abdul 2017. Pemograman Arduino Menggunakan
Ardublock. Yogyakarta:
Andi.
[4]Mujahidin, Solechan, Saleh. 2016. Simulasi Kontrol
Timer Drag Race Berbasis
Atmega 8535. Jurnal Sustainable. Vol 5. No 01.
Mei. ISSN:2087-5347.
[5]Nuryaman, Mulyana, Mardianti. 2017. Rancang Bangun
Prototipe Alat Pengukur
Kecepatan Kendaraan Dengan Sensor Infra
Merah. 15-16 Desember 2017, pp. 345-366.
ISBN: 978-602-512-810-3.
[6]Ramadhani, A.S., Aminudin, A., Danawan, A., 2017.
Rancang Bangun Sistem
Pengukur Kecepatan Kendaraan
Menggunakan Sensor Magnetik.
Ejournal.upi.edu. 28-36. E-ISSN:2549-1989.
[7]Rangkuit. 2016. Arduino Proteus Simulasi Dan Praktik.
Bandung: Informatika
Bandung.
[8]Sudirman, Hidayatullah. 2016. Traffic Monitoring Sistem
Penghitung Jumlah dan
Pengukur Laju Kecepatan Kendaraan Bermotor
Pada Jalan Tiga Lajur Berbasis Optical Flow.
[9]Syahwil, Muhammad 2017. Panduan Mudah Belajar
Arduino Menggunakan
Simulasi Proteus. Yogyakarta: Andi.
[10]Rangkuti. 2016. Arduino & proteus simulasi dan
praktik. Bandung: Informatika
[11]Sinaulan, Olivia. m., Rindengan, Yaulia. D. Y.,
Sugiarso, Brave. A., 2015.Perancangan Alat Ukur
Kecepatan Kendaraan Menggunakan ATMega 16. E-journal
Elektro dan Komputer. ISSN:2301-8402.
349