Anda di halaman 1dari 7

CITISEE 2018

ISBN: 978-602-60280-1-3
PROTOTYPE SENSOR PENGHITUNG WAKTU
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328
PADA BALAP MOTOR DRAG BIKE

1st Syaeful Hidayat 2nd Zanuar Rifai 3rd Agus Pramono


Program Studi Teknik Program Studi Sistem Informasi Program Studi Teknik
Informatika (of Affiliation) Informatika
Sekolah Tinggi Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Informatika dan Komputer Amikom Informatika dan Komputer
Amikom Purwokerto Purwokerto Amikom Purwokerto
Zanuar.rifai@amikompurwokerto.ac.id agus@amikompurwokerto.ac.id

Abstract— Penggunaan alat ukur penghitung waktu pembalap motor. Saat ini penggunaan sensor timing untuk
tempuh untuk Drag Bike masih sangatlah terbatas. melakukan uji coba masih sangat terbatas karena tingginya
Banyak team yang menggunakan cara manual untuk biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa atau membeli
mengukur waktu tempuh dari motor Drag Bike. Cara alat tersebut. Ketersediaan alat yang masih sulit didapatkan
penghitungan seperti itu masih kurang persisi karena juga menyebabkan banyak team yang lebih memilih cara
kurang tepatnya penghentian stopwatch pada garis atau manual untuk menghitung waktu tempuh motor Drag yang
pada jarak yang ditentukan. Untuk mengatasi diuji coba, yaitu dengan membandingkan waktu dari dua
permasalahan itu maka dibutuhkan alat penghitung buah stopwacth yang berada di garis start dan garis finish
waktu berbasis mikrokontroleratmega 328 yang terdiri kemudian dihitung rentang waktu diantara keduanya. Cara
dari 2 buah sensor yang berada digaris start dan finish tersebut masih memiliki beberapa kekurangan seperti
yang berfungsi sebagai saklar ON/OFF dan 1 LCD kurang tepatnya penghentian waktu pada stopwacth dengan
untuk menampilkan hasil waktu yang diperoleh. laju motor ketika mencapai garis finish sehingga rentang
Tujuan dari membuat alat penghitung waktu ini ialah waktu yang di peroleh kurang tepat, selain itu cara ini
untuk mengurangi kesalahan pada saat penghitungan memerlukan dua orang atau lebih untuk melakukan
sehingga waktu yang diperoleh lebih presisi. Hasil uji perhitungan.
yang sudah dilakukan menggunakan running testing,
Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk membuat
bahwa semua komponen yang ada didalam prototype penelitian tentang merancang sebuah alat penghitung waktu.
tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai Nantinya waktu yang terhitung akan ditampilkan melalui
fungsinya serta alat dapat menghasilkan outputan yang layar LCD. Diharapkan dengan alat penghitung waktu ini
diharapkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah akan mengurangi kesalahan saat penghitungan waktu dan
terbuatnya prototype sensor penghitung waktu berbasis kegunaan dari alat ini unutk menggetahui waktu yang
mikrokontroler atmega 328 ditempuh oleh motor balap itu sendiri dan bisa menjadi
Kata Kunci : Alat Ukur, Drag Bike, Sensor, Stopwatch, sarana belajar start untuk para pembalap pemula serta
Mikrokontroler memudahkan para mekanik balap untuk menyeting motor
balapnya.
I. PENDAHULUAN
Drag Bike merupakan kejuaraan mengendarai II. METODE PENELITIAN
sepeda motor dengan kecepatan tinggi yang dilakukan
Metode Penelitian yang digunakan dalam
didalam sebuah lintasan pacu aspal yang tertutup yang
pembuatan sensor penghitung waktu berbasis
terdiri dari dua buah jalur sejajar dengan panjang yang
mikrokontroler atmega 328 pada balap motor Drag Bike
sama. Di Indonesia standar nasional panjang lintasan untuk
meliputi beberapa tahapan. Berikut tahapan yang dapat
Drag Bike yaitu 402m (201m untuk jarak dari garis start
dilihat pada Gambar 3.1:
hingga garis finish kemudian 201m untuk jarak
pengereman) dan sedangkan lebar lintasan pacu aspal
minimal 4 meter tiap jalur, pagar pembatas penonton yang
tertutup rapat minimal 1,5 meter dari tepi jalur. Kemudian
masing – masing lintasan pacu dan pengereman harus
diberi pemisah jalur yang tidak menghalangi pandangan
biasanya dengan ban atau karung dengan tinggi minimal
60cm. Dalam kejuaraan drag bike selain lintasan pacu aspal
bagian yang paling penting dalam kejuaraan drag bike ialah
alat penghitung waktu tempuh kendaraan (IMI, 2017).
Penggunaan alat penghitung waktu (Sensor
Timing) dalam kegiatan balap motor sangatlah penting
untuk mengetahui berapa cepat waktu yang ditempuh oleh

343
CITISEE 2018
ISBN: 978-602-60280-1-3

prototype yaitu dengan mengaplikasikannya langsung


pada sistem. Tahap ini dilalukan untuk mencapai hasil
yang telah dirancang sebelumnya sehingga alat
tersebut dapat digunakan.
e) Pengujian
Pengujian dilakukan menggunakan running testing
untuk mengetahui apakah hasil perancangan dan
perakitan sudah sesuai yang diinginkan apa tidak dan
seberapa besar kesalahannya. Kalau masih kurang
sesuai kembali ke perancangan (Ramdhani, dkk.
2017).

III. PEMBAHASAN
Dalam pembuatan sistem tersebut ada beberapa
hal sangat diperlukan dalam perancanganya antara lain
dengan mengidentifikasi masalah, analisis kebutuhan,
perancangan, perakitan, pengkodean, dan pengujian sistem.
Dalam pembahasan kali ini penulis akan menganalisis
sistem yang sudah dibuat untuk melengkapi data yang
mendasari sistem yang dirancang. Antara lain :
1. Identifikasi Masalah
a. Identifikasi Masalah
1) Masih kurangnya sarana dan prasarana di dunia
Gambar 1 Kerangka Berpikir. balap khususnya Drag Bike membuat team – team
(Nuryaman, dkk. 2017) kecil kurang mampu bersaing. Seperti kurangnya
Pada kerangka berpikir yang penulis buat dapat di jelaskan sensor star atau lampu star alat untuk belajar start
sebagai berikut: pembalap – pembalap pemula.
a) Identifikasi Masalah 2) Masih sedikitnya alat untuk menghitung waktu
Proses identifikasi masalah merupakan tahapan tempuh motor Drag.
penulis untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada 3) Mahalnya harga sewa dan jauhnya ketersedian
objek penelitian. Tahapan ini merupakan tahapan alat penghitung waktu seperti ini membuat team
penting untuk merumuskan permasalahan yang akan kecil tidak bisa menikmati ketersediaanya alat
menjadi latar belakang dalam penelitian yang tersebut.
dilakukan. Pada tahap ini juga merupakan tahap b. Penyelesaian Masalah
pengumpulan data. 1) Membuat sensor atau lampu star untuk
b) Analisis Kebutuhan Prototype media belajar start bagi pembalap –
Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisa pembalap pemula.
terhadap kebutuhan prototype baik dari kebutuhan 2) Membuat alat penghitung waktu semirip
pembuatan prototype seperti hardware dan software, mungkin dengan yang biasa digunakan saat
kebutuhan pengguna, dan proses penganalisaan data kejuaraan.
dengan mengumpulkan beberapa data yang 3) Membuat alat ini dengan meminimalkan
dibutuhkan. anggaran sehingga biaya sewapun murah.
c) Perancangan Prototype 2. Pengumpulan Data
Perancangan prototype pada penelitian ini adalah 1) Studi Pustaka
tahapan yang paling penting sebelum perakitan. Tahap Dalam penelitian ini penulis melakukan studi
perancangan ini terdiri dari apa saja yang dibutuhkan, pustaka untuk mengetahui kekurangan dan
fungsi dari komponen dan penempatan alat pada kelebihan serta bisa membandingkan penelitian
prototype yang akan dibuat. Perancangan pembuatan sebelumnya dengan penelitian yang sekarang.
program sebelum ditranswer kehardware. 2) Observasi
d) Perakitan Prototype Dalam penelitian ini penulis melakukan
Setelah melakukan perancangan kemudian pada tahap observasi langsung dengan ikut serta dalam
ini yaitu perakitan prototype, pada tahap ini dilakukan kejuaraan Drag Bike. Sehingga penulis paham
pengcodingan dan pemasangan komponen - dengan cara kerja sensor.
komponen rangkaian dalam bentuk hardware berupa

344
CITISEE 2018
ISBN: 978-602-60280-1-3

3. Perancangan Daya berfungsi sebagai pemberi power supply


a. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras kepada rangkaian.
(Hardware) (b) Laser
Komponen – komponen yang dibutuhkan Laser sebagai sensor inputan ketika pembalap
dalam pembuatan prototype diantaranya: memasuki daerah sensor atau star.
1) Arduino Uno R3 + Kabel USB (c) LDR
2) Box Arduino LDR sebagai sensor inputan ketika pembalap
3) Kabel Dupont / Jumper memasuki daerah sensor atau star.
4) Papan acryli 2) Proses
5) Styrofoam Proses merupakan bagian inti dari sebuah
6) Sensor Laser dan LDR rangkaian dimana semua inputan akan melalui proses
7) Resistor 10k untuk menghasilakn sebuah output. Dalam pembuatan
8) LCD 16x2 prototype ini penulis menggunakan Mikrokontroler
9) Adaptor 12V 3A ATMega328 yang berfungi sebagai jantung atau poros
10) Switch Button untuk menjalankan program secara keseluruhan.
11) Papan Breadboard 3) Output
12) LED warna (merah.kuning.hijau putih) (a) Led Pre-Stage
b. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Led Pre-Stage berfungsi sebagai tanda bahwa
(Software) pembalap sudah mendekati daerah sensor star.
Perangkat lunak disini adalah sebuah (b) Led Stage dan Start
sistem atau program yang digunakan untuk Led Stage dan Start berfungsi sebagai tanda bahwa
melakukan pengendalian dan pembalap sudah di sensor start dan siap meluncur.
mengkoordinasikan kegiatan dalam sistem (c) Led Finish
komputer. Kebutuhan perangkat lunak Led Finis berfungsi sebagai tanda bahwa pembalap
(software) diantaranya: sudah sampai finish.
1) Sistem Operasi Windows 7 Ultimate (d) LCD 16x2 Display
2) Software Fritzing LCD 16x2 Display berfungsi untuk menampilkan
Software Fritzing digunakan untuk catatan waktu yang diperoleh pembalap.
mendesain instalasi
3) IDE Arduino d. Simulasi perancangan instalasi
Software IDE Arduino digunakan untuk
penulisan listing program.
c. Perancangan Prototype.

Gambar 3 Simulasi Instalasi


4. Perakitan Prototype

Gambar 2 Diagram Blok Rangkaian Alat


Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa alat penghitung
waktu pada motor balap tersebut dirancang memiliki atau
menggunakan alat masukan (input), keluaran (output) dan
proses:
1) Input
Komponen input ini merupakan komponen
masukan juga sebagai komponen pendukung dari
Gambar 4 Merakit dengan breadboard
rangkaian. Komponen input terdiri dari:
(a) Daya

345
CITISEE 2018
ISBN: 978-602-60280-1-3

Gambar 9 Penyambunga Kabel Dupon Dari Arduino Ke


Komponen – Komponen Lain Yang Sudah Diatas Papan
Acrylic

Gambar 4 Pembuatan Papan Acrylic

Gambar 10 Keseluruhan Prototype


Cara kerja alat ini yaitu, sambungkan sistem ke sumber
daya PLN, kemuadian tunggu perangkat menyala semua
yang ditandai dengan menyalanya semua lampu LED dan
LCD. Jika semua langkah awal sudah dilakukan maka
Gambar 5 Pemasangan Sensor Laser Dipapan Acrylic prototype sudah bisa dijalankan.
Sebagai komponen utama mikrokontroler bekerja dengan
menjalankan perintah yang diinputkan berupa coding,
dimana coding tersebut mewakili perintah untuk
menjalankan sensor, LDR, LED, LCD dan stopwacth.
Sehingga menghasilakan beberapa output berupa jika
sensor mendeteksi kendaraan, maka LED menyala dan
kendaraan meluncur timer akan menghitung kemudian
LCD akan menampilkan informasi waktu yang ditempuh
Gambar 6 Pemasangan LDR Dipapan Acrylic oleh kendaraan.
5. Hasil Pengujian (Testing)
Tahap pengujian dilakukan untuk mengetahui
bagaimana sistem yang dibuat dalam penelitian ini
bekerja sesuai dengan yang diharapkan atau tidak dan
digunakan untuk mengukur kemampuan sistem itu
sendiri Adapun beberapa pengujian sebagai berikut:
Gambar 7 Pemasangan LCD Dipapan Acrylic

Gambar 8 Pemasangan Led Dipapan Acrylic

346
CITISEE 2018
ISBN: 978-602-60280-1-3

Tabel 1 Kasus dan Hasil Pengujian

Kelas Uji Butir Uji Hasil Hasil Uji Kesimpulan


Pengamatan
LCD Sambungkan LCD akan
alat ke sumber menyala dan SUKSES
tegangan menampilkan
informasi

Sensor Pre- LDR 1 tertutupi LED 1 atau pre-


Stage stage akan
menyala SUKSES

Sensor LDR 2 tertutupi LED 2 atau


Stage & stage akan
Start menyala dan di
LCD akan
muncul tulisan SUKSES
Ready Start

Switch Tombol ditekan Lampu kuning


Button akan berurutan
menyala hingga
ke lampu hijau SUKSES

347
CITISEE 2018
ISBN: 978-602-60280-1-3

Kelas Uji Butir Uji Hasil Hasil Uji Kesimpulan


Pengamatan
Switch Tombol ditekan Lampu hijau
Button akan menyala
dan di LCD
akan muncul
Tulisan GO!!! SUKSES
Dan waktu
mulai berjalan

Jika Pembalap
meluncur
sebelum lampu
hijau menyala
maka lampu
merah akan SUKSES
menyala dan
waktu tidak
akan menyala
dan di lcd akan
muncul tulisan
jump start
Sensor Finis Terhalang Timer akan
kendaraan berhenti dan di
LCD akan
muncul time SUKSES
yang diperoleh

IV. KESIM[PULAN
Dari keseluruhan sistem mulai dari analisis
kebutuhan hingga perakitan alat yang sudah dilakukan,
penulis memiliki beberapa kesimpulan berdasarkan realisasi
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan yang telah dilakukan. Antara lain:
Running Testing, dengan kasus dan hasil uji yang 1. Berhasil dibuat alat penghitung waktu berbasis
sudah dilaksanakan, maka dapat diambil kesimpulan mikrokontroler atmega 328 pada balap motor Drag Bike.
bahwa komponen yang ada didalam prototype 2. Prototype sensor penghitung waktu ini jika kendaraan
tersebut dapat berjalan dengan baik dan alat dapat meluncur sebelum lampu hijau menyala maka akan
menghasilkan output yang diharapkan. tertangkap jump start (lampu merah menyala) dan waktu
tidak akan muncul.
3. Perhitungan waktu akan didapat apabila kendaraan
melewati sensor 1 (start) sampai sensor 2 (finish),
sebaliknya jika kendaraan melewati sensor 2 ke sensor 1
maka waktu tidak akan terdeteksi.

348
CITISEE 2018
ISBN: 978-602-60280-1-3

REFERENCES
[1]Fatoni, Nugroho, Irawan. 2015. Rancang Bangun Alat
Pembelajaran Microcontroller Berbasis Atmega 328
Di Universitas Serang Raya. Jurnal Prosisko. Vol 2.
No.1. maret. ISSN: 2406-7733.
[2]Hermawan, Mahawati. 2015. Hubungan Antara Kondisi
Motor, Lingkungan Dan
Sirkuit Parkir Timur Senayan Jakarta
Terhadap Resiko Kecelakaan Pada Balap
Motor Drag Bike. Semarang.
[3]Kadir, Abdul 2017. Pemograman Arduino Menggunakan
Ardublock. Yogyakarta:
Andi.
[4]Mujahidin, Solechan, Saleh. 2016. Simulasi Kontrol
Timer Drag Race Berbasis
Atmega 8535. Jurnal Sustainable. Vol 5. No 01.
Mei. ISSN:2087-5347.
[5]Nuryaman, Mulyana, Mardianti. 2017. Rancang Bangun
Prototipe Alat Pengukur
Kecepatan Kendaraan Dengan Sensor Infra
Merah. 15-16 Desember 2017, pp. 345-366.
ISBN: 978-602-512-810-3.
[6]Ramadhani, A.S., Aminudin, A., Danawan, A., 2017.
Rancang Bangun Sistem
Pengukur Kecepatan Kendaraan
Menggunakan Sensor Magnetik.
Ejournal.upi.edu. 28-36. E-ISSN:2549-1989.
[7]Rangkuit. 2016. Arduino Proteus Simulasi Dan Praktik.
Bandung: Informatika
Bandung.
[8]Sudirman, Hidayatullah. 2016. Traffic Monitoring Sistem
Penghitung Jumlah dan
Pengukur Laju Kecepatan Kendaraan Bermotor
Pada Jalan Tiga Lajur Berbasis Optical Flow.
[9]Syahwil, Muhammad 2017. Panduan Mudah Belajar
Arduino Menggunakan
Simulasi Proteus. Yogyakarta: Andi.
[10]Rangkuti. 2016. Arduino & proteus simulasi dan
praktik. Bandung: Informatika
[11]Sinaulan, Olivia. m., Rindengan, Yaulia. D. Y.,
Sugiarso, Brave. A., 2015.Perancangan Alat Ukur
Kecepatan Kendaraan Menggunakan ATMega 16. E-journal
Elektro dan Komputer. ISSN:2301-8402.

349

Anda mungkin juga menyukai