Anda di halaman 1dari 6

Mohammad Adjie Lumbodro

515170026

Sistem Manufaktur Terpadu

1. Apa saja masalah yang dihadapi ketika proses produksi menggunakan metode
CIM? Dan bagaimana cara penyelesaian masalah tersebut?

Masalah yang dihadapi adalah ketidaksesuaian dan kesulitan untuk mengintegrasi


protocol, dimana mengendalikan peralatan merek yang berbeda dari komponen proses
produksi tersebut seperti robot, konveyor, dan pengendali pengawasan. Program logika
yang dijalankan untuk menghasilkan jadwal dan urutan juga dirasa masih sangat kurang.
Hal ini tentunya memerlukan waktu yang banyak dengan muncul nya tantangan-
tantangan seiring dengan jalan nya produksi.
Kemudian penyelesaian dari masalah tersebut adalah dengan melakukan investasi besar-
besaran untuk melakukan riset dan pengembangan dari setiap komponen dari perangkat
lunak hingga perangkat keras. Tentunya riset dan pengembangan ini tidak memakan
biaya yang sedikit, dan juga waktu hingga sumber daya yang dibutuhkan. Maka dari itu
masalah yang timbul adalah masalah finansial, dimana dibutuhkan biaya yang besar
untuk mengoptimalkan CIM agar menjadi suatu metode yang memiliki keuntungan tanpa
adanya masalah yang berarti.

2. Apa yang dimaksud dengan Taguchi Method? Jelaskan bagaimana metode ini
berjalan!

Taguchi Method atau Robust Design merupakan sebuah metode statistic yang
dikembangkan oleh Genichi Taguchi yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas dari
hasil produksi manufaktur, engineering, biotechnology, marketing, dan advertising.
Metode ini mewajibkan kualitas dari suatu produk harus di desain pada produk tersebut,
bukan hanya diperiksa di dalam produk, penyimpangan dari target juga harus
diminimalisir agar kualitas terbaik dapat dicapai, dan juga Cost dari suatu kualitas harus
diukur sebagai fungsi penyimpangan dari standard dan kerugian harus diukur dari
keseluruhan system.
Mohammad Adjie Lumbodro
515170026

Pada metode ini terdapat langkah-langkah, yaitu:


a. Menentukan tujuan dari proses atau lebih khususnya lagi target value untuk
pengukuran performansi dari suatu proses.
b. Menentukan parameter desain yang memberikan efek terhadap proses
c. Membuat orthogonal arrays untuk desain parameter yang mengindikasikan jumlah
dan kondisi dari masing-masing eksperimen
d. Menghubungan eksperimen yang diindikasi pada array yang sudah selesai untuk
mengumpulkan data pada efek dari pengukuran performansi
e. Melengkapi data analysis untuk menentukan efek dari berbagai parameter berbeda
pada pengukuran performansi.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sequential Engineering dan Concurrent


Engineering!

Sequential Engineering adalah suatu jenis metode produksi rekayasa di mana proyek
diselesaikan dalam format linier. Dalam rekayasa sekuensial, setiap langkah dikerjakan
dalam urutan tertentu. Semua perhatian diberikan untuk menyelesaikan langkah pertama
proyek sampai selesai. Ada keuntungan untuk siklus rekayasa berurutan. Pertama, ini
adalah metode sederhana dan terdefinisi dengan baik dan memungkinkan setiap orang
untuk tetap berada di halaman yang sama. Kedua, ini adalah pendekatan disiplin yang
ditegakkan. Namun, ada beberapa kelemahan juga. Misalnya, selalu ada ketidakpastian di
awal proyek. Perubahan yang terjadi kemudian dalam proyek itu sulit dan seringkali
mahal. Salah satu kelemahan utama adalah bahwa pelanggan tidak melihat produk yang
berfungsi sampai akhir, dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan pada titik itu dapat
mahal dan memakan waktu. Sedangkan Concurrent Engineering merupakan pendekatan
yang berbeda untuk pengembangan produk dalam rekayasa dan merupakan pendekatan
yang disukai. Selama siklus produksi rekayasa bersamaan, beberapa tim bekerja pada
bagian yang berbeda dari desain pada saat yang sama. Kelemahan hanya dapat
Mohammad Adjie Lumbodro
515170026

diidentifikasi pada langkah selanjutnya menggunakan teknik sekuensial yang dapat


diidentifikasi sebelumnya dalam proses, menghemat waktu dan uang.
4. Mengapa ada Cost Of Change dalam dunia teknik?

Cost Of Change sendiri biasa terjadi karena produsen meminta perubahan pada desain
yang sudah ditetapkan, sehingga proses produksi yang sudah memiliki ketetapan biaya
produksi terganggu dan harus mengulang dari awal. Perubahan desain meningkatkan
biaya dan waktu produksi dan mendesain ulang secara substansial. Cost Of Change juga
bisa terjadi karena beberapa faktor, yaitu karena produsen, perancang, dan di luar kendali.

5. Sebutkan dan jelaskan apa saja sistem yang digunakan dalam CAPP!

Penggunaan komputer untuk perencanaan proses disebut sebagai Computer Aided


Process Planning. Dengan CAPP, tugas rutin para insinyur manufaktur dikurangi,
sehingga mereka dapat menginvestasikan waktu mereka dalam tugas yang lebih
produktif. Selanjutnya, dengan komputer menjadi lebih mudah untuk menghasilkan rute
produksi yang rasional, dan konsisten tanpa tergantung pada pengalaman atau penilaian
individu.
Selanjutnya ada 2 sistem yang digunakan dalam CAPP, yaitu:
a. Sistem pengambilan jenis proses perencanaan
Dalam jenis pengambilan sistem CAPP berbagai bagian yang akan diproduksi
diklasifikasikan, diberi kode dan dikelompokkan dalam keluarga tertentu. Di
dalam setiap bagian rencana proses standar keluarga ditetapkan, yang disimpan di
komputer. Rencana proses ini juga digunakan untuk bagian-bagian baru yang
berada di bawah keluarga yang sama. Sistem yang dikembangkan sedemikian
rupa sehingga lebih mudah untuk mengambil rencana proses untuk bagian kerja
yang baru. Keseluruhan rencana proses mendokumentasikan operasi serta urutan
operasi pada mesin yang berbeda. Sistem pengambilan CAPP menawarkan
banyak fleksibilitas karena seseorang dapat melakukan banyak pengeditan dan
perubahan sesuai persyaratan.
b. Sistem perencanaan proses generative
Mohammad Adjie Lumbodro
515170026

Dalam sistem perencanaan proses generatif, rencana baru dibuat secara otomatis
dari awal untuk setiap bagian menggunakan komputer, tanpa melibatkan bantuan
manusia. Program komputer menggunakan seperangkat algoritma yang
memungkinkannya untuk mengambil sejumlah keputusan teknis dan logis untuk
mencapai rencana proses pembuatan akhir yang optimal. Kita harus memberikan
input tertentu ke sistem seperti deskripsi terperinci dari bagian yang akan
diproduksi. Sistem CAPP ini mensintesis desain urutan proses optimal
berdasarkan analisis geometri bagian, bahan dan parameter terkait lainnya.

6. Jelaskan metode apa saja yang digunakan dalam CAPP!

a. Metode Varian

Metode varian sering dibandingkan dengan metode manual, dimana rencana


proses untuk part baru disusun dengan mengidentifikasi dan mencari rencana yang
sudah ada dalam basis data untuk part yang sama (seringkali disebut master part)
yang dikelompokkan berbasis konsep group technology dan membuat modifikasi
yang diperlukan untuk part yang baru.

Salah satu kelemahan dari metode varian adalah kualitas dari rencana proses masih
sangat bergantung pada perencana proses. Komputer hanya dipergunakan sebagai
alat untuk membantu aktivitas perencanaan proses manual. Namun, metode ini
masih banyak dipergunakan, beberapa alasan yang mendasari diantaranya:

1. Investasi hardware dan software kecil. Vendor untuk sistem varian lebih
banyak tersedia dibanding sistem generatif.

2. Waktu pengembangan relatif cepat dan tidak diperlukan banyak tenaga.


Instalasi lebih mudah dibanding sistem generatif.

3. Pada beberapa kondisi, sistem varian lebih handal untuk diterapkan pada
lingkungan produksi yang nyata, terutama untuk perusahaan menengah
kebawah.

b. Metode Generatif
Mohammad Adjie Lumbodro
515170026

Metode perencanaan proses generatif dihasilkan melalui logika keputusan,


formulasi, pencarian, algoritma dan data berbasis geometrik. Umumnya, format
dari input sistem CAPP dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu input text,
dimana user menjawab sejumlah pertanyaan (didefinisikan sebagai input
interaktif), atau input grafis, dimana data part diambil melalui modul CAD.

Perencanaan proses dengan metode generatif tidak menggunakan rencana standar


untuk perencanaan komponen yang baru. Untuk itu, pendekatan ini menggunakan
pengetahuan manufaktur untuk menghasilkan rencana proses. Dengan kata lain,
metode ini mencoba meniru seorang perencana proses yang membuat rencana
proses untuk part baru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Pada metode ini,
rencana proses tidak disimpan pada basis data, namun basis data disini terdiri dari
informasi mengenai part, mesin, perkakas dan juga aturan perencanaan proses.
Pendekatan perencanaan proses generatif adalah aplikasi yang cocok dari sistem
berbasis pengetahuan.

c. Metode Semi – Generatif

Metode ini merupakan pendekatan sementara ketika terjadi permasalahan pada


pengembangan sistem perencanaan proses dengan menggunakan metode generatif.
Metode Semi-Generatif dapat didefinisikan sebagai aplikasi mutakhir dari
teknologi varian dengan menggunakan tipe fitur generatif. Sistem yang
menggunakan metode semi generatif harus dapat lebih “bekerja sama” dengan
perencana, dimana memiliki pengetahuan teknologi. Tanggung jawab perencana
adalah interpretasi dari data keputusan dan/atau gambar kerja. Terdapat beberapa
pendekatan dalam metode ini :

1. Metode varian dapat dipergunakan untuk mengenbangkan rencana proses


umum, kemudian metode generatif digunakan untuk memodifikasinya.

2. Metode generatif dapat dipergunakan untuk menciptakan sebanyak mungkin


rencana proses, kemudian metode varian dipergunakan untuk
menambahkan/mengubah detail proses.
Mohammad Adjie Lumbodro
515170026

3. Perencana proses dapat memilih modul generatif untuk part yang rumit atau
modul varian untuk menghasilkan untuk part sederhana sehingga
mempercepat proses perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai