Syifa Saputra1
1
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Almuslim-Bireuen
Email : syifa.mpbiounsyiah@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran discovery learning berbasis lingkungan
sekolah terhadap hasil belajar siswa pada materi keanekaragaman hayati. Metode Penelitian yang digunakan
adalah pendekatan kuantitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan
menggunakan rancangan penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Berdasarkan hasil uji hipotesis
diperoleh nilai t-hitung 5,58 dengan signifikasi 0,00 lebih rendah dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan Ha
diterima dan H0 ditolak. Berarti terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning berbasis lingkungan
sekolah terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
34
ISSN: 2302-1705
JESBIO Vol. V No. 2, November 2016
2012
35
ISSN: 2302-1705
JESBIO Vol. V No. 2, November 2016
2012
kemampuan penguasaan konsep. Pengujian perbedaan kelas X MIA 6 sebagai kelas eksperimen dan kelas X
kedua rata-rata N-Gain antara eksperimen dan kontrol MIA 5 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen
harus berdistribusi normal dan memiliki varian yang memperoleh nilai minimum 16.00 dan nilai
sama (homogen). maksimumnya 56.00. Pada kelas kontrol memperoleh
nilai minimum 28,00 sedangkan nilai maksimum
f. Uji Prasyarat 60,00. Untuk Standar deviasi kelas eksperimen 9,25
1) Uji Normalitas dan pada kelas kontrol 8,53, nilai rata-rata pretes
Untuk mengetahui data yang diperoleh dari untuk kelas eksperimen adalah 38,73 dan nilai rata-
populasi yang berdistribusi normal atau tidak. rata kelas kontrol 48,13. Dapat dilihat bahwa pada tes
Perhitungannya dengan menggunakan rumus: kemampuan awal nilai kelas kontrol lebih tinggi dari
(BK FBA )2 kelas eksperimen, meskipun tidak berbeda jauh (lihat
T 2 = ÃGEF1 = (Sudjana, 2006)
BA tabel 2).
Keterangan:
T2 : Chi kuadrat Tabel 2 Deskripsi Nilai Pretest pada Kelas Kontrol
i : banyaknya kelas dan Eksperimen
fe : Frekuensi yang digunakan pada tes Kelas N Nilai Nilai Rata- Standar
awal Min Maks rata Deviasi
fo : Frekuensi yang diharapkan pada tes Eksperimen 30 16,00 56,00 38,73 9,25
akhir Kontrol 30 28,00 60,00 48,13 8,53
Sumber: Hasil Ouput SPSS yang diolah, 2016
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah uji kesamaan dua Deskripsi Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan
variabel, yaitu dengan membandingkan kedua Kontrol
variannya. Untuk menguji kesamaan dua varian Analisis data postest yang telah dilakukan,
digunakan rumus: diperoleh bahwa nilai minimum pada kelas
8=NE=J PAN>AO=N
(= (Sugiono, 2011) eksperimen 76,00 dan nilai maksimum 92,00. Pada
8=NE=J PANGA?EH
Menurut Sugiono (2011) adalah : kelas kontrol nilai minimum 76,00 dan nilai
a. Apabila harga Fhitung ” )tabel untuk kesalahan 5% maksimum 88,00. Rata-rata posttest pada kelas
dan 1% (Fh< Ft (5%) < Ft (1%). Maka data yang eksperimen adalah 83,46 dengan standar deviasi 5,72,
akan dianalisis homogen. sedangkan nilai rata-rata posttest untuk kelas kontrol
b. Jika Fhitung • )tabel, maka varians tidak homogen. lebih rendah dibandingkan dengan kelas eksperimen
yaitu 79,45 dengan standar deviasi 4,42. Hal ini
3) Uji Hipotesis menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen adanya
Di dalam pengujian analisis ini, digunakan rumus Uji- pengaruh model pembelajaran Discovery Learning
t: berbasis lingkungan sekolah terhadap peningkatan
T FT hasil belajar siswa (lihat tabel 3).
QFE P = O 11 21 (Sudjana, 2006)
§J +J
1 2
Keterangan: Tabel 3 Hasil Uji Nilai Posttest pada Kelas Kontrol
t : Harga t yang dicari dan Eksperimen
Kelas N Nilai Nilai Rata- Standar
T1 : rata-rata nilai tes kelas kontrol
Min Maks rata Deviasi
T2 : rata-rata nilai tes kelas eksperimen
Eksperimen 30 76,00 92,00 83,46 5,72
S : simpangan baku Kontrol 30 76,00 88,00 79,45 4,42
J1 : Jumlah siswa kelas eksperimen Sumber : Hasil Ouput SPSS yang diolah, 2016
J2 : Jumlah siswa kontrol
Untuk diterima atau ditolaknya hipotesis
Deskripsi Nilai N-Gain Kelas Eksperimen dan
digunakan taraf signifikan dengan kriteria sebagai
Kontrol
berikut:
Analisis data N-Gain yang telah dilakukan
a. Apabila PDEPQJC > PP=>AH maka Ha diterima
pada kelas eksperimen mempunyai nilai minimum
b. Apabila PDEPQJC < PP=>AH maka Ho ditolak, 28.00 dan nilai maksimumnya 64,00. Sedangkan kelas
kontrol memperoleh nilai minimum 16,00 dan nilai
maksimum 56,00. Kemudian pada kelas eksperimen
HASIL DAN PEMBAHASAN rata-rata N-Gain yaitu 44,73 dengan standar deviasi
8,24. Kelas kontrol rata-rata N-Gain yaitu 31,33
Deskripsi Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan dengan standar deviasi 10,24. Oleh karena itu,
Kontrol terdapat peningkatan hasil belajar siswa (lihat tabel 4).
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan
di dua kelas, yaitu kelas X MIA 6 yang terdiri dari 30 Deskripsi Nilai Normalitas Data
siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas X MIA 5 Analisis uji normalitas menggunakan uji
yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas kontrol. Kolmogorov-Smirnov, menunjukkan bahwa data N-
Analisis data pretest yang telah dilakukan pada siswa Gain kelas eksperimen berdistribusi normal. Hal
36
ISSN: 2302-1705
JESBIO Vol. V No. 2, November 2016
2012
Tabel 4 Hasil Uji Nilai N-Gain pada Kelas Kontrol Tabel 7 Hasil Analisis Uji Hipotesis
dan Eksperimen Uji Nilai-t Signifikansi . Simpulan
Kelas N Nilai Nilai Mean Standar (P)
Min Maks Deviasi
Uji-t 5,58 0,00 0.05 Terima
Eksperimen 30 28,00 64,00 44,73 8,24
Kontrol 30 16,00 56,00 31,33 10,24 Ha
Sumber: Hasil Ouput SPSS yang diolah, 2016 Sumber : Ouput SPSS yang diolah, 2016
Ket:
tersebut ditunjukkan dengan nilai P (0,16) sama -LND 3 VLJ ! . WHULPD +0 (tidak berpengaruh)
GHQJDQ QLODL . (0,05). Hasil uji kolmogorov-Smirnov -LND 3 VLJ . WHULPD +0 (berpengaruh)
untuk data N-Gain kelas eksperimen menunjukkan
bahwa skor berdistribusi normal (lihat tabel 5). Pembahasan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah
Tabel 5 Hasil Uji Normalitas Data Kelas Kontrol dan di lakukan nilai rata-rata kelas eksperimen pada saat
Eksperimen Pretest adalah 38,00 sedangkan nilai rata-rata pada
Kelas Sam Statistik Sign . Simpulan kelas kontrol 48,13. Terdapat perbedaan nilai yang
pel (P) sangat jauh antara kelas eksperimen dan kelas kontrol,
Eksperimen 30 0,134 0,16 0,05 Normal karena pada saat mengisi soal pretest siswa pada kelas
Kontrol 30 0,141 0,13 0,05 Normal eksperimen kurang serius dan kesan seperti bermain
Sumber : Hasil Ouput SPSS yang diolah, 2016 main. Berbeda dengan siswa pada kelas kontrol
Ket: mereka lebih teliti dalam membaca soal sehingga rata-
rata nilai pretestnya lebih tinggi. Pada Posttest kelas
-LND 3 VLJ ! . WHULPD +0 (berdistribusi normal) eksperimen nilai rata-rata yang diperoleh 83,46
-LND 3 VLJ . WHULPD +0 (tidak berdistribusi normal) sedangkan pada kelaskontrol mendapatkan nilai 79,45.
Hal ini membuktikan bahwa nilai posttest pada kelas
Deskripsi Nilai Homogenitas Data eksperimen jauh lebih meningkat dibandingkan
Uji homogenitas menggunakan uji Kolmogorov- dengan nilai posttest kelas kontrol.
Smirnov yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Nilai N-gain pada kelas eksperimen
data N-Gain kelas kontrol memiliki standar deviasi memperoleh nilai 44,73 dan kelas kontrol memperoleh
yanghomogen. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai nilai 31,33 membuktikan siswa di kelas eksperimen
3 VDPD GHQJDQ QLODL . +DVLO XML mengalami hasil belajar lebih baik dibandingkan
homogenitas untuk kelas eksperimen menunjukkan dengan kelas kontrol dikarenakan siswa kelas
bahwa memiliki standar deviasi yang homogen (lihat eksperimen menggunakan model pembelajaran
tabel 6). Discovery Learning berbasis lingkungan sekolah
sedangkan kelas kontrol hanya menggunakan model
Tabel 6 Hasil Homegenitas Data Kelas Kontrol dan konvensional. Untuk membuktikan hal tersebut maka
Eksperimen perlu dilakukan analisis data menggunakan uji statistik
Kelas Sampe Statistik Sign . Simp untuk mengetahui adanya pengaruh model
l levene (P) ulan pembelajaran Discovery Learning berbasis lingkungan
sekolah terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Hal
Eksperim 30 1,34 0,25 0,05 homo
tersebut dapat diketahui dengan menggunakan uji-t
en gen
Kontrol 30
yang juga digunakan sebagai uji hipotesis hasil
belajar. Namun sebelum melakukan uji hipotesis maka
Sumber : Hasil Ouput SPSS yang diolah, 2016 terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji
homogenitas. Berdasarkan hasil uji normalitas
Ket: menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan
-LND 3 VLJ ! . WHULPD +0 (homogen) program SPSS Versi 16 dapat di peroleh nilai
-LND 3 VLJ . WHULPD +0 (tidak homegen) signifikasi pada kelas eksperimen 0,13 lebih tinggi
dari 0,05 sedangkan pada kelas kontrol nilai
Hasil Uji Hipotesis (Uji -t) signifikasi 0,16 lebih tinggi dari pada 0,05.
Uji independent samples test yang telah dilakukan Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
menunjukkan bahwa nilai Uji-t adalah 5,58 dengan kedua kelas tersebut berdistribusi normal, hasil uji
VLJQLILNDVL 3 ”. (0,05) berarti Ha di terima dan homogenitas yang telah dilakukan menggunakan
H0 di tolak. Hipotesis alternatif menunjukkan bahwa statistik Levene Test dengan menggunakan program
adanya pengaruh model pembelajaran Discovery SPSS Versi 16 dapat diperoleh nilai signifikasi 0,25
Learning berbasis lingkungan sekolah terhadap lebih tinggi dari pada 0,05 dengan demikian data
peningkatan hasil belajar siswa pada materi tersebut termasuk dalam katagori homogen.
Keanekaragaman Hayati di SMA Negeri 2 Bireuen Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai
(lihat tabel 7). t-hitung 5,58 dengan signifikasi 0,00 lebih rendah dari
37
ISSN: 2302-1705
JESBIO Vol. V No. 2, November 2016
2012
38
ISSN: 2302-1705
JESBIO Vol. V No. 2, November 2016
2012
39