Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN 1 DAN 2

Nama : DENOK SETYOWATI

NIM : 202141960009

A. Nama Jurnal

Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Vol. 4 (1) pp. 34-40.

B. Judul

Keefektifan Model Project Based Learning Berbantu Multimedia Power Point Terhadap Hasil
Belajar IPA

C. Penulis

Rofiqoh Nadila Cahyaningsih1* , Joko Siswanto2, Sukamto3

D. Metode

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan cara memberikan perlakuan
kegiatan dalam pembelajaran di kelas. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah PreExperimental Desaigns dengan bentuk desain one-group pretest posttest design

E. Populasi

Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SD Negeri 1
Pasar Banggi Rembang berjumlah 20 siswa tahun ajaran 2019/2020.

F. Permasalahan

Data hasil belajar yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 26 siswa, ada 11 siswa yang
mendapatkan nilai diatas KKM sedangkan 15 siswa mendapat nilai dibawah KKM.

G. Analisis Data

Data hasil penelitian uji normalitas awal menggunakan uji liliefors hasil pretest yang
hasilnya didapatkan bahwa L0 hasil belajar (0,1164) < Ltabel (0,190) maka H0 diterima,
sehingga sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Sedangkan dari data uji
normalitas menggunakan uji liliefors untuk nilai hasil posstest memenuhi kriteria pengujian
yaitu L0 (0,1422) < Ltabel (0,190), hal ini menunjukkan bahwa sampel hasil posttest
berdistribusi normal. Untuk mengetahui apakah model pembelajaran Project Based Learning
efektif terhadap hasil belajar IPA kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi Rembang ini dilakukan
analisis tahap akhir yaitu uji t. Hasil analisis data akhir untuk pengujian hipotesis pada hasil
belajar pretest dan posttest didapatkan thitung (15,601) > ttabel (2,023) untuk nilai hasil
belajar, dimana menunjukkan bahwa thitung berada pada daerah penerimaan Ha. Hal ini
menunjukkan bahwa apakah model pembelajaran Project Based Learning efektif terhadap
hasil belajar matematika kelas V SD Negeri 1 Pasar Banggi Rembang.

H. Hipotesis

H0 = Model Project Based Learning Berbantu Multimedia Power Point Tidak meningkatkan

Hasil Belajar IPA

H1 = Model Project Based Learning Berbantu Multimedia Power Point meningkatkan Hasil

Belajar IPA

I. Statistik Uji

T- Test

J. Temuan
1. Rata-rata nilai tes sebelum diberi perlakuan dengan model pembelajaran Project Based
Learning sebesar 47,5 dengan jumlah siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 5 dan 15 siswa
dinyatakan tidak tuntas. Setelah diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran
Project Based Learning nilai rata-rata posttest siswa adalah 83,5 dengan 17 siswa tuntas,
sedangkan siswa tidak tuntas hanya 3 siswa. Presentase kenaikan sebesar 60%. Berdasarkan
perhitungan diatas dapat diketahui bahwa kemampuan awal diperoleh rata-rata yang relatif
rendah. Sedangkan setelah mendapatkan perlakuan dengan model Project Based Learning
terdapat peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.
2. Selanjutnya ada aspek afektif, peneliti menggunakan 2 kali pengukuran sikap yang diambil
data dan dianalisis untuk dibuktikan bahwa model Project Based Learning lebih efektif
terhadap hasil belajar IPA kelas V SD N 1 Pasar Banggi Rembang. Penilaian sikap ini
dilaksanakan dengan pengamatan sepanjang kegiatan pembelajaran dengan aspek yang
dinilai antara lain percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin.

3. Model pembelajaran Project Based Learning lebih efektif terhadap hasil belajar IPA kelas V
SD Negeri 1 Pasar Banggi Rembang, satu hari peneliti menggunakan 1 tugas dalam bentuk
proyek pada pembelajaran yang berlangsung di kelas. Pada hari pertama siswa diminta
untuk membuat sebuah peta pikiran mengenai konsep rantai makanan sesuai dengan
pembagian ekosistem. Proses pembuatan peta pikiran ini diawali dengan pembagian
ekosistem yang didapat pada setiap kelompok, kemudian diskusi mengenai konsep yang
akan dibuat. Pada hari kedua, siswa membuat hasil nyata dari konsep yang telah dibuat
dengan bentuk diorama.
LATIHAN 3

Nama : DENOK SETYOWATI

NIM : 202141960009

A. Nama Jurnal

Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 6 (1), 2020, 114-125

B. Judul

Pengaruh pembelajaran IPA berbasis discovery learning terintegrasi jajanan lokal daerah
terhadap keterampilan proses sains

C. Penulis

Rizki Arumning Tyas *, Insih Wilujeng, Suyanta Suyanta

D. Metode

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dimana penelitian menjabarkan


secara desktiptif sesuai hasil pengamatan serta melakukan pengukuran secara kuantitatif
menggunakan statistik sederhana dengan menghitung rata-rata keterampilan proses sains
peserta didik.

E. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP N 1 Cangkringan tahun
ajaran 2019/2020 sebanyak 4 kelas, yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D. Jumlah total
populasi adalah 122peserta didik. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 peserta didik
yang berasal dari satu kelas, yakni kelas VIII A. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan
teknik purposive sampling.

F. Permasalahan

Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada peserta didik kelas
VIII di SMP N 1 Cangkringan, diketahui bahwa keterampilan proses sains peserta didik masih
tergolong rendah.

G. Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk mengetahui rata-rata penguasaan keterampilan proses sains di
setiap indikatornya, baik pada keterampilan proses sains dasar maupun terintegrasi. Lembar
observasi keterampilan proses sains dinilai oleh observer pada saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung dengan mengacu penilaian pada rubrik yang sudah disediakan oleh
peneliti. Pengisian data hasil observasi dilakukan dengan memberikan tanda checklist (√)
pada skor yang sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer. Hasil pada
masing-masing aspek dapat dianalisis dengan menggunakan Persamaan Rumus 1. Diketahui
bahwa 𝒙̅ adalah rata-rata skor pada tiap aspek; 𝚺𝒏 adalah jumlah skor yang diperoleh; dan
𝚺𝒇 adalah jumlah responden peserta didik. 𝒙̅ = 𝚺𝒏 𝚺𝒇
…………………………………………………………………….1)
H. Hipotesis

H0 = implementasi model pembelajaran IPA berbasis discovery learning terintegrasi jajanan

lokal daerah Tidak efektif meningkatkan lima aspek keterampilan proses sains dasar.

H1 = implementasi model pembelajaran IPA berbasis discovery learning terintegrasi jajanan

lokal daerah efektif meningkatkan lima aspek keterampilan proses sains dasar.

I. Statistik Uji

Analisis statistic deskriptif

J. Temuan

Berdasarkan data hasil pengamatan keterampilan proses sains dasar tersebut, secara umum,
diketahui bahwa terdapat peningkatan yang signifikan terhadap kelima aspek keterampilan
proses sains dasar yang diukur pada pembelajaran pertemuan pertama dan pertemuan
kedua. Berdasarkan hasil wawancara kepada guru, diketahui bahwa guru jarang atau bahkan
hampir tidak pernah menggunakan model pembelajaran berbasis discovery learning. Hal ini
menyebabkan peserta didik belum terbiasa melakukan pembelajaran yang menuntut
aktifitas peserta didik. Peserta didik terbiasa diberi materi secara langsung oleh guru dengan
menggunakan metode ceramah, sehingga menyebabkan peserta didik kurang terampil
dalam beberapa aspek. Namun, pada pertemuan kedua, peserta didik semua aspek
keterampilan proses sains yang diukur mengalami peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai